Implementasi
Komunikasi Data
Tim Dosen
Komdatjarkom D3RMIK 2020
Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa memahami Jenis dan Bentuk Implementasi
Teknologi Komunikasi data
Materi Pembelajaran
a. Penerapan Komunikasi Data dalam Perusahaan
b. Penerapan Komunikasi Data dalam Dunia Bisnis
c. Penerapan Komunikasi Data dalam Perbankan
d. Penerapan Komunikasi Data dalam Pendidikan
e. Penerapan Komunikasi Data dalam Kesehatan
Bentuk Teknologi Komunikasi Data
Pengiriman data sendiri dilakukan melalui salah satu elemen komunikasi data yakni
saluran komunikasi atau media transmisi seperti kabel tembaga, saluran komunikasi
nirkabel, fiber optik, media penyimpanan, dan computer bases.
Data disajikan dalam bentuk sinyal elektromagnetik seperti voltase elektrik, gelombang
radio, gelombang mikro, atau sinyal infra merah. Komunikasi data kini telah banyak
diterapkan di berbagai bidang kehidupan seperti kesehatan, perbankan, industri, hiduran,
dan lain-lain.
Komunikasi Data banyak digunakan para pengusaha. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Komunikasi Data
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja.
Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
2. Menghemat Biaya
Dengan sistem ERP, perusahaan dapat mengurangi biaya administrasi dan operasional. Karena
sebagian besar proses bisnis diotomatiskan, maka perusahaan dapat memangkas biaya yang
digunakan untuk tenaga kerja. Perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli
beberapa aplikasi yang berbeda untuk setiap manajemen.
Selain itu, dengan laporan bisnis yang lengkap dan akurat, perusahaan juga dapat memprediksi
pendapatan, permintaan konsumen, kebutuhan inventaris, dan lain-lain sehingga dapat
mengatur anggaran dengan lebih bijaksana.
3. Meningkatkan Efisiensi
Sistem ERP membantu perusahaan menghilangkan pekerjaan manual sehingga berbagai
proses dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Misalnya, pencarian barang dapat dilakukan
hanya dalam hitungan detik sehingga perusahaan manufaktur dapat memproses pengepakan
barang dan mengirimnya ke pelanggan dengan lebih cepat.
ERP juga menungkinkan pemangku kepentingan untuk melihat KPI dari setiap divisi di
perusahaan melalui dasbor sehingga mereka tidak perlu menemui manajer dari setiap divisi
secara langsung hanya untuk menanyakan update.
4. Mengintegrasikan informasi
Perangkat lunak ERP memungkinkan setiap departemen untuk mengakses berbagai informasi yang mereka
butuhkan tanpa mengganggu pekerjaan departemen lain.
Sebagai contoh, departemen pemasaran ingin mengetahui perilaku belanja pelanggan. Dengan bantuan sistem
kolaboratif, mereka tidak perlu meminta datanya dari departemen penjualan, karena mereka bisa menghasilkan
data tersebut langsung dari sistem.
5. Memberikan Data Bisnis yang Akurat
Laporan bisnis berperan penting dalam proses pengambilan keputusan. Alat pelaporan
canggih dalam sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan
mendalam yang akurat sehingga memudahkan mereka untuk membuat prakiraan (forecast)
yang dapat membantu mengembangkan bisnis mereka.
6. Meningkatkan Mobilitas
Sistem ERP berbasis cloud atau situs web memungkinkan pemilik bisnis untuk memantau operasi bisnis mereka
kapan pun dan di mana pun mereka berada dengan menggunakan perangkat seluler.
Tanpa ERP, pemilik bisnis harus hadir secara fisik di kantor hanya untuk memastikan bahwa seluruh operasional
berjalan lancar. Ini sulit dilakukan jika mereka memiliki banyak cabang toko atau gudang yang lokasinya saling
berjauhan.
Penjual ritel atau grosir dapat menerima dan mengelola pesanan serta melacak ketersediaan stok mereka kapan pun
mereka inginkan sehingga mereka tidak perlu menunda pengiriman.
7. Memaksimalkan Produktivitas
Karena berbagai pekerjaan berulang dihilangkan, karyawan dapat lebih fokus ke pekerjaan inti mereka dan mereka
memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas atau proyek lain.
8. Mengoptimalkan Keamanan Data
Perusahaan tidak perlu khawatir mengenai keamanan data, sebab sistem ERP memonitor titik
akses dengan ketat. Pembatasan terhadap data juga dapat dikontrol oleh admin yang mengelola
sistem, sehingga perusahaan dapat menjadikan sistem ERP mereka aman seperti yang mereka
inginkan.
Cloud ERP menjaga seluruh data penting perusahaan dengan aman. Data tetap dapat tersimpan
secara offline ketika jaringan internet terputus dan akan di-sinkronisasi ketika jaringan internet
kembali terhubung
Telemedicine adalah layanan
kesehatan yang dilakukan dari jarak
jauh (Telemedicine is health care
carried out at a distance).
Awal 2000 kehadiran internet yang semakin cepat membuat penggunaan rekam
medis elektronik (RME) meningkat dan teknologi yang semakin terjangkau baik
yang OpenSource maupun berbayar. Media penyimpanan berupa hard disk pada
server semakin besar kapasitasnya.
2015 RME memiliki berbagai fitur dan mulai dikenalkan penyimpanan data RME
berbasis cloud.
2016 muncul FHIR (Fast Healthcare Interoperability Resources) sebagai standar
RME terbaru dimana pasien dapat memiliki data kesehatannya, selalu
terupdate serta dapat saling bertukar antar faskes (interoperability).
Mulai berkembang keamanan penyimpanan data EMR berbasis Blockchain.