Dan
SAMPEL
Objek/ • Dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
benda mati, dan fenomena yang terjadi di sekitar
Subjek kita.
penelitian • Dalam Penelitian tidak selalu perlu meneliti
semua individu/objek dalam Populasi
• Peneliti mengambil sebagian dari Populasi yang
disebut sampel
• Agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada
populasi, sampel harus Representatif (mewakili
populasi dari objek/subjek yang diteliti).
Populasi • Keseluruhan subjek/objek, yang sifat-sifatnya akan
diteliti
• Populasi bukan hanya orang (subjek), tetapi juga
dapat berupa hewan percobaan, data laboratorium,
atau objek-objek lainnya. misalnya: dokumen
rekam medis, sarana dan prasarana kerja, dll.
• Anggota populasi yang terdiri dari orang-orang
biasa disebut dengan Subjek penelitian,
• sedangkan anggota penelitian yang terdiri dari
benda-benda atau bukan orang sering disebut
dengan Objek penelitian.
Populasi • Populasi terbatas (finite): dapat dihitung
jumlah subjeknya,
• Populasi tak terbatas (infinite) tak dapat
dihitung jumlah subjeknya,
Populasi Target
Batas Keluasan Populasi (batas geografis,
sifat dan kondisi subjek)
Populasi aktual Unit Analisis : Satuan terkecil yang menjadi
sasaran pengamatan
Populasi Studi Kerangka Sampling : Daftar Subjek dalam
populasi
(Sampel)
Populasi • Populasi Target : populasi yang menjadi sasaran
akhir penerapan hasil penelitian generalisasi
hasil penelitian.
– Contoh 1 : Seluruh pasien rawat jalan di RS X
– Contoh 2 : Seluruh Dokumen Rekam Medis di RS X
• Populasi Aktual/Terjangkau : Bagian dari
populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti.
– Contoh 1 : Seluruh pasien rawat jalan dengan
kepesertaan BPJS di Rumah Sakit X tahun ….
– Contoh 2 : Seluruh Dokumen Rekam Medis pasien
dengan Kasus DM tipe 2 di RS X tahun ….
Sampel • Sampel :Hasil pencuplikan subjek dari
populasi untuk memperoleh karakteristik
populasi.
• Kegunaan pengambilan sampel
adalah sebagai berikut :
– Menghemat biaya.
– Mempercepat pelaksanaan penelitian.
– Menghemat tenaga.
– Memperkecil ruang lingkup penelitian.
– Memperoleh hasil yang lebih akurat.
Sampel Representativitas Sampel
• Seberapa kuat sampel dapat mewakili
karaktersitik populasi ?
• Seberapa kuat hubungan antara perubahan
yang terjadi pada sampel akibat perlakuan juga
terjadi pada populasi ?
• Faktor yang berpengaruh pada Representativitas
Sampel :
1.Homogenitas populasi
2.Besar sampel
3.Bayaknya karakter subjek yang akan diteliti
4.Ketepatan teknik sampling
Sampel • Faktor yang berpengaruh pada Representativitas Sampel :
1. Homogenitas populasi : Makin seragam populasi itu, makin kecil
sampel yang dapat diambil.
2. Besar sampel : Besar kecilnya jumlah sampel akan
mempengaruhi keabsahan dari hasil penelitian. Semakin besar
jumlah sampel maka gambaran yang diperoleh dari hasil
penelitian akan lebih representatif.
3. Banyaknya karakter subjek yang akan diteliti : Semakin banyak
jumlah ciri atau karakteristik subjek yang akan diteliti, maka akan
semakin heterogen keadaan populasi tersebut.
4. Ketepatan teknik sampling : Untuk memperoleh sampel yang
representative terdapat banyak cara. Pemilihan subjek/objek yang
tidak dilakukan dengan baik maka hasil penelitian tidak akan dapat
digeneralisasi ke populasi.
• Kriteria inklusi : ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
Sampel
setelah didapatkan sampel yang memenuhi kriteria inklusi.
Kriteria eksklusi bukan kebalikan dari kriteria inklusi.
• Contoh :
– Judul penelitian “Analisis Kepuasan Pasien Rawat Jalan BPJS terhadap pelayanan
di RS X”.
– Populasi pada penelitian ini adalah pasien BPJS di RS X.
– Kriteria inklusi :
• Pasien BPJS di RS X pada saat saya melakukan penelitian merupakan pasien yang telah
memanfaatkan pelayanan rawat jalan minimal 1 tahun.
• Usia pasien 18-55 tahun.
– Kriteria eksklusi :
• Sampel tidak dapat berkomunikasi dengan baik,
• Cara menghitung rumus besar sampel penelitian suatu
Sampel : penelitian sangat ditentukan oleh desain penelitian yang
Sampel Sampel
– Tingkat Kemaknaan Statsitik (1- a)
– Kuasa statsitik : kememapuan mendeteksi hubungan dua
variabel (1-b)
– Besarnya pengaruh Faktor penelitian terhadap efek
– Proporsi penyakit pada populasi yang tak terpapar atau
proporsi paparan pada popluasi tak sakit
– Perbandingan ukuran sampel antar kelompok studi (c)
– Sifat data (numerik/ kategorik)
Beberapa metode yang digunakan dalam
Sampel : menentukan ukuran sampel.
Besar • Rumus Slovin
Sampel
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan dalam penelitian
(1%,5%,10%)
Contoh penerapan dapat dibaca pada Modul Kemenkes “Metodologi Penelitian Kesehatan” Rekam Medis Hal 188-189
Beberapa metode yang digunakan dalam
Sampel : menentukan ukuran sampel.
Besar • Rumus Sampel Penelitian Cross Sectional
Keterangan :
• n = Jumlah sampel – Jika populasi (N) tidak diketahui :
• N = Jumlah populasi
• Z = Derajat kepercayaan (biasanya pada tingkat 95%
= 1,96)
• p = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi,
bila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50% (0,50)
• d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang
diinginkan: 10% (0,10), 5% (0,05).
Contoh penerapan dapat dibaca pada Modul Kemenkes “Metodologi Penelitian Kesehatan” Rekam Medis Hal 189-190
Beberapa metode yang digunakan dalam
Sampel : menentukan ukuran sampel.
Besar • Sampel Berstrata (Rumus ini digunakan apabila
Sampel peneliti menggunakan Teknik sampel Random
stratifikasi)
Keterangan:
Ni = Jumlah populasi pada stratum
N = Jumlah populasi seluruhnya
ni = Jumlah sampel pada stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
Contoh penerapan dapat dibaca pada Modul Kemenkes “Metodologi Penelitian Kesehatan” Rekam Medis Hal 190-191
N
Sampel : O
Teknik Jenis
Contoh penerapan Teknik Stratifikasi Random Sampling dapat dibaca pada Modul Kemenkes “Metodologi Penelitian Kesehatan” Rekam Medis Hal 181
Random Klaster (Cluster Random Sampling)
Sampel : Teknik cluster sering digunakan oleh para peneliti di
lapangan yang mungkin wilayahnya luas.
Teknik POPULASI (KABUPATEN)
Sampling 1 2 3 4 5 6
Klasterifikasi
7 8 9 10 11 12
Randomisasi klaster
Contoh penerapan Teknik Cluster Random Sampling dapat dibaca pada Modul Kemenkes “Metodologi Penelitian Kesehatan” Rekam Medis Hal 182
Sampling Purposif
Sampel : Cara penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih
subjek berdasarkan pada karakteristik tertentu yang
Teknik dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik
Sampling populasi yang sudah diketahui sebelumnya.