E-business merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan
dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk
berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.E-
business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta
memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara
elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan
order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-
business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan
lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-
business. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data
yangdigunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan
mitra.Infrastruktur e-business yang memadai merupakan hal yang sangat penting untuk
semuaperusahaan yang mengadopsi e-business karena hal tersebut mempengaruhi
kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan
dan responsibilitas. Sebuah keputusan utama dengan mengelola elemen infrastruktur yang
berada dalam perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai pihak ketiga yang dikelola
oleh sebuah aplikasi, server data, dan jaringan. Hal ini juga penting untuk menjadi
fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan yang
diperlukan oleh bisnis untuk bersaing secara efektif
2.2 Komponen E-Business
Untuk menjalankan e-business, maka dibutuhkan komponen berupa jaringan telekomunikasi yang
nantinya akan menjembatani bisnis antara perusahaan dengan para konsumen ataupun melakukan
operasi internal. Komponen tersebut terdiri dari beberapa jaringan komunikasi, diantaranya yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan
mencakup wilayah lokal., seperti jaringan pada sekolah, kampus ataupun perkantoran.
5. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya
saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, ataupun warung internet .
6. Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di
dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis
dan interaktif.
2.3 Arsitektur, Protocols, dan Design Web dalam E-business.
2.3.1 Arsitektur e-business
Arsitektur e-business adalah gambaran, bentuk atau model baru yang terpusat dalam hal untuk
mewujudkan fungsi proses pada e-business. Dalam membangun Arsitektur eBusinessmaka
dibagi fungsi proses persilangan yang terintegrasi untuk kebutuhan banyakperusahaan. Jadi,
arsitektur e-business disini berhubungan dengan bentuk desain yang adadalam e-business.
a) Model Sequential
Model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam
perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar output dari
aplikasi dapat dibaca oleh aplikasi lain.
b) Model Synchronous
Aplikasi besar yang akan mensikronisasi mekanisme masing-masing unit dengan cara
memusatkan data dan proses pada sebuat titik.
2.3.2 Protocol e-business
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi
berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau
lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
· Fungsi Informasi
Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas
bagian kontennya karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya.
· Fungsi Entertainment
Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs webberfungsi sebagai
sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan
mutu presentasi desainnya.. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game
online, film online, musik online, dan sebagainya.
· Fungsi Transaksi
Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik barang, jasa, atau lainnya. Situs web ini
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik.
Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer, ataupun dengan membayar
secara langsung.
Menurut riset yang telah dilakukan salah satu lembaga terkemuka didunia, Gartner Group
terdapat 3 kriteria utama yang harus diperhatikan dalam membangun suatu desain web, antara
lain:
· Site Design: Menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan tampilan website dan sistem menu yang
dipergunakan.
· Site Functionality: Menyangkut beragam fasilitas dan kemudahan yang tersedia diwebsite.
· Customer Value: Menyangkut berbagai aspek manfaat yang dapat secara langsungdirasakan
oleh para pelanggan yang mengakses website terkait.
1) Layanan informasi tidak tergantung pada infrastruktur secara fisik seperti misalnya jaringan
transportasi yang sangat penting bagi teknologi manufaktur yang masih tradisional. E-
business menggambarkan pergantian dari aset secara fisik menjadi aset elektronik dan aset
intelektual. Sebagai hasilnya, keperluan karyawan yang berpendidikan menjadi lebih penting
dibandingkan sebelumnya.