Anda di halaman 1dari 9

Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

Modul 2 - Infrastruktur dalam E-Business

2.1 Pemahaman Infrastruktur E-Business


E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan,
dan kerja sama dengan mitra bisnis.
Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang
digunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra.
Infrastruktur e-business yang memadai merupakan hal yang sangat penting untuk semua
perusahaan yang mengadopsi sistem e-business karena hal tersebut mempengaruhi
kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan
dan responsibilitas. Sebuah keputusan utama dengan mengelola elemen infrastruktur yang
berada dalam perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai pihak ketiga yang dikelola
oleh sebuah aplikasi, server data, dan jaringan. Hal ini juga penting untuk menjadi
fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan yang
diperlukan oleh bisnis untuk bersaing secara efektif. Dalam infrastruktur e-business terdapat
dua komponen utama yang berperan penting, yaitu: Technical e-business
infrastructure (hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama). Human
e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan
pengetahuan).

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 1


Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

2.1.1 Evolusi Infrastruktur TI: 1950 - 2007


Beberapa periode era evolusi infrastruktur:
a. Evolusi Mesin Akuntansi Elektronik: 1930-1950
b. Era mainframe dan komputer mini: 1959 sampai sekarang
c. Era PC: 1981 sampai sekarang
d. Era klien/server: 1983 sampai sekarang
e. Era komputasi internet perusahaan: 1992 sampai sekarang

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 2


Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

2.2 Komponen E-Business


Untuk menjalankan e-business, maka dibutuhkan komponen berupa jaringan telekomunikasi
yang nantinya akan menjembatani bisnis antara perusahaan dengan para konsumen ataupun
melakukan operasi internal. Komponen tersebut terdiri dari beberapa jaringan komunikasi,
diantaranya yaitu:

1. Local Area Network (LAN)


Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan
mencakup wilayah lokal., seperti jaringan pada sekolah, kampus ataupun
perkantoran.

2. Metropolitan Area Network (MAN)


Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang
lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut
Metropolitan Area Network karena jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa
digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya.
3. Wide Area Network (WAN)

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 3


Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas
dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi
jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara
lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari
berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan
dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel
fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
4. Value Added Network (VAN)
Value Added Network atau VAN merupakan nilai tambah dari jaringan, domain atau
wilayah pemasok transmisi biasa yang mencukup layanan pertukaran data elektronik,
email dan layanan informasi.
5. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet
hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, ataupun warung internet .
6. Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,
yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh
dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang
statis hingga yang dinamis dan interaktif.

2.3 Arsitektur dan Design Web dalam E-business.

2.3.1 Arsitektur e-business

Arsitektur e-business adalah gambaran, bentuk atau model baru yang terpusat dalam hal
untuk mewujudkan fungsi proses pada e-business.

Dalam membangun Arsitektur eBusiness maka dibagi fungsi proses persilangan yang
terintegrasi untuk kebutuhan banyak perusahaan. Jadi, arsitektur e-business disini
berhubungan dengan bentuk desain yang ada dalam e-business.

Terdapat lima bentuk desain dalam e-business diantaranya yaitu:


a) Cross Functional Business Unit (Persilangan Unit Fungsi Bisnis)
Dimana cross functional business unit ini untuk tujuan organisasi pada
bentukmproduksi yang dapat dipercaya, konsisten, kualitas produk
dan service dengan biayamyang memungkinkan.

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 4


Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

b) The Strategic Business Unit (Strategi Bisnis Unit)


Disini perusahaan mengalami perpindahan ke bentuk 2 konsentrasi pada
pelayananpelanggan dengan proses end to end, sebagai contoh: kemahiran
membuat order danpemenuhan.
c) The Integrated Enterprise (Integrasi Perusahaan)
Dalam hal ini, perusahaan fokus pada 3 bentuk reduksi biaya dan efesiensi
internal.Arah tujuannya yaitu kearah tanggapan yang tinggi dari pelanggan,
mengungkit kearah kecepatan deliver dengan produk kualitas yang tinggi dan
pelayanan dengan total biaya pengantaran yang rendah.
d) The Extended Enterprise
Peningkatan Perusahaan dengan melakukan sebuah multi enterprise supply
chain(rantai multi suplly perusahaan) dengan berbagai infrastruktur informasi
menentukanintegrasi rantai supply lebih efektif outsorcing dan solusi self
service untuk kebutuhaninternal maupun eksternal pemakai. Tujuannya adalah
meningkatkan penghasilan,dimana beberapa perusahaan menyelesaikan dengan
pengukuran produk pelanggan,pelayanan dan penambahan nilai informasi.
e) The Inter-Enterprise Community (komunitas Inter-Perusahaan)
Fokus pada pemimpin penjualan. Perusahaan melakukan konsilidasi pada
kebenaranadanya komunitas inter-perusahaan dimana mereka bersama-sama
mengharapkantujuan dan hasilnya secara jarak lintas dan kebutuhan perusahaan
denganmenggunakan teknologi yang tentu saja disebut sebagai Internet

Dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasi arsitektur e-business sangatlah


penting. Ada dua model arsitektur e-business yaitu :
a. Model Sequential
Model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada
dalam perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar
output dari aplikasi dapat dibaca oleh aplikasi lain.
b. Model Synchronous
Aplikasi besar yang akan mensikronisasi mekanisme masing-masing unit dengan cara
memusatkan data dan proses pada sebuat titik.

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 5


Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

2.3.2 Desain web e-business

Situs web (website) merupakan suatu halaman yang saling berhubungan dan berisi
berbagai informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok atau sebuah organisasi.
Dalam keterkaitannya dengan e-business, website memegang peranan penting sebagai media
perantara antara pemilik bisnis dan konsumen. Secara umum, situs web memiliki beberapa
fungsi, antara lain:

1) Fungsi Komunikasi

Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis.
Karena dibuat menggunakan pemrograman web (server side) maka dilengkapi fasilitas yang
memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, form contact, chatting, forum, dan
yang lainnya.

2) Fungsi Informasi

Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas
bagian kontennya karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya.

3) Fungsi Entertainment
Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs webberfungsi sebagai
sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan
mutu presentasi desainnya.. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game
online, film online, musik online, dan sebagainya.

4) Fungsi Transaksi
Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik barang, jasa, atau lainnya. Situs web
ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer, ataupun dengan
membayar secara langsung.

Menurut riset yang telah dilakukan salah satu lembaga terkemuka didunia, Gartner
Group terdapat 3 kriteria utama yang harus diperhatikan dalam membangun suatu desain
web, antara lain:

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 6


Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

a) Site Design: Menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan tampilan website dan
sistem menu yang dipergunakan.
b) Site Functionality: Menyangkut beragam fasilitas dan kemudahan yang tersedia
diwebsite.
c) Customer Value: Menyangkut berbagai aspek manfaat yang dapat secara
langsungdirasakan oleh para pelanggan yang mengakses website terkait.

2.3 Infrastruktur E-Bisnis dan Strateginya dalam Bisnis di Perusahaan


Adanya teknologi e-business merupakan era baru pengembangan bisnis perusahaan
karena kebutuhan infrastruktur untuk menerapkan teknologi informasi tidak sama
dengan teknologi industri sebelumnya. Hal ini disebabkan karena :
1) Layanan informasi tidak tergantung pada infrastruktur secara fisik seperti misalnya
jaringan transportasi yang sangat penting bagi teknologi manufaktur yang masih
tradisional. E-business menggambarkan pergantian dari aset secara fisik menjadi
aset elektronik dan aset intelektual. Sebagai hasilnya, keperluan karyawan yang
berpendidikan menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya.

2) Teknologi informasi memungkinkan penyebaran aktifitas ekonomi. Pada teknologi


manufaktur, proses produksi harus dilakukan pada satu lokasi agar
dapat berlangsung secara ekonomis. Pada produksi yang memanfaatkan layanan
teknologi informasi, hal tersebut dapat dilakukan meskipun berada pada lokasi
geografis yang berbeda.

3) Teknologi informasi bukan merupakan modal insentif seperti


teknologi manufaktur. Sebagai hasilnya, enterpreneur dapat masuk pada berbagai
bisnis yang berhubungan dengan teknologi informasi dengan investasi teknologi
yang kecil. Oleh karena itu, strategi pembangunan infrastruktur e-business yang
efektif merupakan cara penting untuk mendapatkan keuntungan lebih bagi
perusahaan.

Keselarasan strategi e-business terhadap strategi bisnis perusahaan mengacu


kepada misi, tujuan dan perencanaan e-business yang mendukung dan didukung oleh misi,
tujuan danperencanaan bisnis perusahan. Kesesuaian ini menghasilkan integrasi perusahaan
disetiapfungsi, unit dan personal yang berfokus kepada daya saing

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 7


Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

perusahaan. Pengelolaan e-businessadalah masalah penyelarasan hubungan antara


bisnis perusahaan dan infrastruktur e-businessyang akan memberikan manfaat berupa
peluang dan kemampuan e-business perusahaan.

2.4Tantangan dan Kendala Pemanfaatan TI pada E- Business


2.4.1 Tantangan
Terbukanya persaingan yang semakin lebar yang diakibatkan mudahnya informasi yang
diperoleh, sehingga memungkinkan terjadinya persaingan yang sangat ketat antar
perusahaan.
2.4.2 Kendala
Biaya yang dibutuhkan semakin tinggi untuk membeli sofware, hardware maupun dalam
perawatanya, walaupun penerapan e-business dapat memangkas biaya, tetapi di sisi lain
penerapan TI dapat memakan banyak biaya dan belum semua perusahaan menerapkan e-
business dalam perusahaan mereka .
Lalu munculah beberapa trend perkembangan TI pada saat ini, dan disini kami
mengambil contoh teknologi cloud computing beserta keterkaitan antara manfaat dan kendala
pemanfaatan cloud computing dalam operasionalisasi bisnis.

Pengertian Teknologi Cloud Computing


Cloud Computing bisa didefinisikan sebagai cara baru dalam berkomputer secara virtual
untuk berbagi sumber daya yang berskala dinamik yang biasa disediakan oleh internet servis.
Keuntungan/Manfaat:
1) control: cloud computing menyediakan full control platform. Walause benarnya
cloud computing providers sebetulnya bukan tipe system yang mendesign platform
untuk perusahaan tertentu dan praktek bisnisnya.

2) Bandwidth costs: dengan cloud computing ,perusahaan dapat menghemat uang dari
hardware dan software, bagaimanapun tingginya harga network bandwidth mereka.
Harga bandwidth mungkin rendah untuk aplikasi berbasis internet yang kecil, dimana
tidak ada data intensif, tapi cloud computing secara signifikan mengembangkan aplikasi
untuk data intensif. Cloud computing membolehkan sharing sumberdaya dari berbagai
aplikasi yang berbeda dengan objektif untuk utilitas server yang lebih baik.

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 8


Modul 2 Infrastruktur Dalam E-Business

Kendala/Tantangan:
1. Performance: di masa modern ini, perusahaan lebih mementingkan performa yang lebih
berorientasi ke transaksi intensif dan aplikasi data intensif, dimana cloud computing
kurang memadai performanya. Dan juga, orang orang yang jaraknya jauh dari cloud
providers mungkin mengalami delay yang lama.
2. Security and Privacy: perusahaan masih saja prihatin tentang keamanan cloud
computing, customer juga masih meragukan ketidak kebalan data untuk diserang, saat
informasi kristis sumberdaya IT sedang diluar firewall.

Setelah diteliti, HP Labs, Intel, dan Yahoo ternyata telah meluncurkan pendistribusian
Cloud Research Test Bad. Yang fasilitasnya ada di Asia, Eropa, dan Amerika Utara, dengan
keinginan untuk mengembangkan suatu inovasi yang menggunakan spesifikasi cloud
computing chip. IBM sudah meluncurkan Research Computing Cloud yang on-demand,
akses global seperangkat computer sumberdaya yang mensupport proses bisnis.
Dalam perkembangannya, cloud computing akan menjadi sebuah tipe
paradigm/arsitektur computer yang akan menjadi pilihan utama pengguna untuk waktu yang
lama. Di masa depan, cloud computing bisa muncul dalam bentuk yang berfariatif.
Dengan Cloud Computing cara baru untuk memanfaatkan produk TI, kita bisa jadi lebih
flexible dan produktif dalam dinamika utlitas untuk mengalokasikan sumber daya yang ada
untuk membuat suatu produksi dan untuk mengoperasikannya. Cloud akan melanjutkan
penyusunan seperti dasar pondasi kedepannya untuk internet masa depan dimana kita akan
saling terkoneksi dalam jaringan konten dan servis.

Created By Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B.,M.M 9

Anda mungkin juga menyukai