Anda di halaman 1dari 48

BAB 1

DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

A. KONSEP DASAR: SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Sistem Informasi (ST) adalah kombinasi dari orang-orang, perangkat keras, perangkat
lunak, jaringan komunikas, sumber daya data, dan kebijakan serta prosedur dalam menyimpan,
mendapatkan kembali, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.

Orang-orang bergantung pada sistem informasi modern untuk berkomunikasi satu sama lain
dengan menggunakan berbagai macam :

o Alat (perangkat keras)


o Instruksi dan prosedur pemrosesan informasi (perangkat lunak)
o Saluran komunikasi (jaringan)
o Penyimpanan data (sumber daya data)

Walaupun sistem informasi pada saat ini biasanya berhubungan dengan komputer, kita telah
menggunakan sistem informasi sejak awal peradaban. Bahkan saat ini pun kita selalu
menggunakan sistem informasi yang tidak ada hubungannya dengan komputer. Perhatikan
beberapa contoh sistem informasi berikut:

o Sinyal asap untuk berkomunikasi digunakan pada awal catatan sejarah dan menandai
awal penemuan api oleh manusia. Pola asap mengirimkan informasi penting kepada
orang lain yang berada jauh dari si pengirim.
o Kartu katalog di perpustakaan dirancang untuk menyimpan data buku dalam susunan
yang terorganisasi. Hal itu membuat pembaca dapat menemukan lokasi buku tertentu
berdasarkan judul, nama pengarang, subjek, atau berbagai macam pendekatan lainnya.
o Tas tempat buku, perencana harian, buku catatan, dan folder dokumen merupakan bagian
dari sistem informasi yang dirancang untuk membantu Anda menyusun masukan yang
diterima melalui selebaran, materi pelajaran, presentasi, dan diskusi. Alat-alat tersebut

1
juga membantu kita memproses masukan menjadi keluaran yang bermanfaat seperti
pekerjaan rumah dan nilai ujian yang bagus.
o Mesin kasir di restoran cepat saji favorit Anda merupakan bagian dari sistem informasi
yang melacak produk yang terjual, waktu penjualan, tingkat persediaan, dan jumlah uang
di dalam mesin kasir; sistem informasi ini juga membantu analisis penjualan produk di
berbagai lokasi di seluruh dunia.
o Buku besar akuntansi (berbasis kertas) yang digunakan sebelum adanya sistem akuntansi
berbasis komputer. Banyak perusahaan menggunakan jenis sistem ini selama berabad-
abad untuk mencatat transaksi harian dan menyimpan catatan saldo berbagai macam
bisnis dan catatan akun pelanggan mereka.

Ada tiga peran penting sistem informasi dalam perusahaan bisnis :

o Mendukung proses dan operasional bisnis


o Mendukung perbuatan keputusan oleh karyawan dan manajer
o Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

1. Peran Bisnis Elektronik dalam Bisnis

Bisnis elektronik sebagai penggunaan teknologi Internet untuk menjalankan dan


memperkuat proses bisnis, perdagangan elektronik dan kolaborasi di dalam perusahaan. Cakupan
bisnis elektronik adalah semua pertukaran informasi, uang, sumber daya dan layanan secara
online. Internet dan jaringan semacam Internet yang ada di dalam perusahaan (intranet) dan
antarperusahaan dan rekan dagang (eksternal) – telah menjadi infrastruktur teknologi informasi
utama yang mendukung aplikasi bisnis elektronik di banyak perusahaan.

Sistem kolaborasi mencangkup penggunaan perangkat lunak untuk mendukung


komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi di antara anggota tim dan kelompok kerja yang berada di
dalam jaringan. Perdagangan elektronik (e-commerce) adalah kegiatan membeli, menjual,
memasarkan dan melayani produk, jasa dan informasi melalui berbagai macam jaringan
komputer.

2. Tipe-Tipe Sistem Informasi

2
Sistem informasi merupakan konsep “satu untuk semua”. SI dapat dikembangkan berbagai
macam tugas yang saling terkait atau hanya melakukan satu tugas, contohnya tipe sistem
informasi dapat dikelompokkan sebagai sistem informasi operasional maupun manajemen.

a) Sistem Pendukung Operasional


● Sistem pendukung operasional menghasilkan berbagai macam informasi untuk
penggunaan internal dan eksternal, namun sistem tersebut belum menghasilkan informasi
tersebut yang terspesialisasi bagi manajer.
● Sistem pemrosesan transaksi merupakan contoh sistem pendukung operasional yang
bertugas mencatat dan memproses data transaksi bisnis. Ada dua cara dalam memproses
transaksi, yaitu pemrosesan kumpulan dan pemrosesan waktu nyata (atau online).
● Sistem pengendalian proses mengawasi dan mengendalikan proses fisik. Contohnya
penyulingan minyak tanah menggunakan sensor elektronik yang terhubung dengan
komputer untuk mengawasi proses kimia secara terus – menerus dan membuat
penyesuaian langsung yang mengendalikan proses penyulingan.
● Sistem kolaborasi perusahaan meningkatkan komunikasi dan produktivitas tim dan
kelompok kerja. Sistem kolaborasi perusahaan mencakup aplikasi yang terkadang disebut
sebagai sistem otomatis kantor.
b) Sistem Pendukung Manajemen
● Sistem pendukung manajemen memberikan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan
tertentu untuk mendukung pembuatan keputusan bisnis. Contohnya : analisis penjualan,
kinerja produksi, dan sistem pelaporan trend biaya.
● Sistem pendukung keputusan memberikan dukungan interaktif dengan tujuan khusus
semua proses pembuatan keputusan bagi manajer dan pelaku bisnis lainnya. Contoh:
penentuan biaya produk, perkiraan keuntungan dan sistem analisis risiko
● Sistem informasi eksekutif memberikan informasi penting dari SIM, DSS, BI dan sumber
lainnya yang dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi para eksekutif. Contoh: sistem
untuk akses mudah ke analisis kinerja bisnis, tindakan pesaing dan perkembangan
ekonomi untuk mendukung perencanaan strategis.
c) Pengelompokan Lain Sistem Informasi
● Sistem pakar adalah sistem berbasi pengetahuan yang memberikan saran ahli dan
bertindak sebagai konsultasi ahli bagi pengguna.

3
● Sistem manajemen pengetahuan adalah sistem yang berbasis pengetahuan yang
mendukung penciptaan, pengaruh dan penyebaran pengetahuan bisnis di dalam
perusahaan.
● Sistem informasi strategis mendukung proses operasi atau manajemen yang memberikan
produk, layanan dan kemampuan strategis untuk keunggulan kompetitif pada perusahaan.
● Sistem bisnis fungsional mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajemen dari
aktivitas bisnis dasar perusahaan.
3. Mengembangkan Solusi SI
Mengembangkan solusi sistem informasi yang sukses mengatasi masalah bisnis
merupakan tantangan besar bagi manajer dan pelaku bisnis saat ini. Mengembangkan solusi
sistem informasi bagi masalah bisnis agar dapat diterapkan dan dikelola sebagai proses atau
siklus yang terdiri dari banyak tahap.
Mengembangkan Solusi Sistem Informasi
1. Menginvestigasi
2. Menganalisis
3. Mendesai
4. Menerapkan
5. Memelihara

4. Tantangan dan Etika pada TI


Sebagai calon manajer, pelaku bisnis, atau knowledge worker, akan dihadapkan pada tanggung
jawab etis penggunaan teknologi ingormasi. Contoh beberapa tantangan etis yang harus
dihadapi oleh manajer bisnis yang menerapakan aplikasi utama teknologi informasi.
Penerapan TI
 Manajemen Hubungan Pelanggan
 Manajemen Sumber Daya Manusia
 Sistem Kecerdasan Bisnis
Potensi Bahaya
 Pelanggaran Privasi
 Informasi yang Tidak Akurat
 Kolusi

4
Potensi Risiko
 Boikot dari Konsumen
 Mogok Kerja
 Campur Tangan Pemerintah
Respons yang Mungkin Muncul
 Kode Etik
 Insentif
 Sertifikasi

5. Tantangan Karier TI dan SI


Baik teknologi informasi maupun sistem informasi, semuanya menciptakan kesempatan
karier yang menarik, menantang, dan menguntungkan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Dalam
beberapa tahun terakhir, krisis ekonomi telah mempengaruhi seluruh sektor kerja, termasuk TI.
Saat ini, ahli SI haruslah Trampil dalam berkomunikasi, mampu menghadapi orang lain, dan
terutama, mampu mengungkapkan pemikiran -pemikirannya mengenai pokok -pokok bisnis dan
strategi. Pasar membutuhkan bussines technologist yang unggul dalam bisnis maupun teknologi.
dunia Ali I dipenuhi dengan tantangan yang senantiasa muncul, keragaman, interaksi sosial, dan
pembuatan keputusan yang mutakhir.
Salah satu perekrut utama para ahli SI adalah industri TI itu sendiri. Ribuan perusahaan
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki produk dan layanan perangkat
keras, perangkat lunak, data, dan jaringan. Industri tersebut juga menyediakan aplikasi dan
layanan bisnis elektronik dan perdagangan elektronik, latihan pengguna akhir, atau konsultasi
sistem bisnis. Namun, kebutuhan terbesar untuk ahli yang berkualitas berasal dari jutaan bisnis,
lembaga pemerintah, dan perusahaan lain yang menggunakan teknologi informasi. Walaupun
saat ini sedang terjadi krisis ekonomi di rata - rata perusahaan teknologi informasi, prospek kerja
ahli SI masih cerah. Dari waktu ke waktu, perusahaan terus menerapkan teknologi yang lebih
canggih dan menyeluruh di semua area. Hal itu tentunya akan terus meningkatkan permintaan
pekerjaan di bidang TI/SI.

6. Fungsi SI
Fungsi-fungsi utama sistem informasi antara lain:

5
1. Sistem informasi sama pentingnya dengan fungsi - fungsi utama dalam bisnis seperti
akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran, dan manajemen sumber daya
manusia.
2. Sistem informasi berperan sebagai kontributor bagi efisiensi operasional perusahaan,
produktivitas dan kinerja karyawan, serta layanan dan kepuasan pelanggan.
3. Sistem informasi menjadi sumber nilai bagi perusahaan.
4. Sistem informasi dibutuhkan untuk mendukung pembuatan keputusan yang efektif oleh
manajer dan pelaku bisnis.
5. Sistem informasi merupakan unsur penting dalam mengembangkan produk dan layanan
kompetitif yang memberikan keunggulan strategis bagi perusahaan dalam pasar global.
6. Sistem informasi memberikan kesempatan karieryang terbuka, prestisius, dan menantang
bagi banyak orang.
7. Sistem informasi merupakan komponen penting dalam hal sumber daya, infrastruktur, dan
kemampuan perusahaan bisnis berjaringan di masa kini.
8. Sistem informasi merupakan sumber daya yang strategis.

B. KONSEP DASAR: KOMPONEN SISTEM INFORMASI

1. Konsep Sistem: Dasar-Dasar Proses Bisnis

Ada lima konsep sistem yang akan membantu kita memahami :

o Teknologi. Jaringan komputer adalah komponen pemrosesan sistem informasi yang


menggunakan berbagai teknologi perangkat keras, perangkat lunak, manajemen data, dan
jaringan telekomunikasi.
o Aplikasi. Aplikasi bisnis elektronik dan perdagangan elektronik terdiri dari sistem
informasi bisnis yang saling terhubung.
o Pengembangan. Mengembangkan cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam
bisnis, termasuk merancang komponen dasar sistem informasi.
o Manajemen. Mengelola teknologi informasi yang menekankan pada kualitas, nilai bisnis
strategis, dan keamanan sistem informasi suatu perusahaan.

6
Sistem didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait, dengan batasan yang
jelas, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima masukan dan
menghasilkan keluaran dalam proses transformasi yang terorganisasi.

Sistem memiliki tiga fungsi dasar:

o Masukan mencakup pengambilan dan penyusunan elemen yang masuk ke dalam


sistem untuk diproses, Contohnya, bahan mentah, energi, data, dan usaha manusia
harus diamankan dan diorganisasi untuk pemrosesan.
o Pemrosesan mencakup proses transformasi yang mengubah masukan menjadi
keluaran. Contohnya adalah proses produksi, proses pernapasan manusia, atau
kalkulasi matematis.
o Keluaran mencakup mentransfer elemen yang telah diproduksi oleh proses
transformasi menuju tujuan akhirnya. Contohnya, produk jadi, layanan masyarakat,
dan informasi manajemen yang harus dikirimkan kepada penggunanya.

a) Umpan Balik dan Pengendalian

Suatu sistem yang memiliki umpan balik dan pengendalian kadang disebut sebagai sistem
sibernetik, yaitu suatu sistem yang dapat mengawasi dan mengatur secara otomatis.

o Umpan balik adalah data mengenai kinerja sistem. Contohnya, data mengenai kinerja
penjualan adalah umpan balik bagi manajer penjualan. Data mengenai kecepatan,
ketinggian, kedudukan, dan arah pada pesawat terbang merupakan umpan balik bagi pilot
atau autopilot pesawat terbang.
o Pengendalian mencakup pemantauan dan evaluasi umpan balik untuk menentukan
apakah suatu sistem bergerak menuju pencapaian tujuannya. Fungsi pengendalian
kemudian membuat penyesuaian yang diperlukan terhadap masukan sistem dan
memproses komponen untuk memastikan telah dihasilkannya keluaran yang tepat.
Contohnya, manajer penjualan melakukan pengendalian ketika menugaskan tenaga
penjualan di daerah penjualan yang baru setelah mengevaluasi umpan balik mengenai
kinerja penjualan mereka. Pilot pesawat terbang atau autopilot pesawat terbang, membuat

7
penyesuaian kecil setelah mengevaluasi umpan balik dari instrumen-instrumen untuk
memastikan bahwa pesawat berada tepat di posisi yang diinginkan oleh pilot.

b) Karakteristik Sistem Lainnya

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait:

o Manusia, perangkat keras, perangkat lunak, periferal, dan jaringan.

Sistem informasi memiliki batasan yang jelas:

o Fungsi, modul, jenis aplikasi, departemen, atau kelompok pengguna di akhir.

Seluruh komponen yang saling terkait bekerja bersama untuk mencapai tujuan umum dengan
menerima masukan dan menghasilkan keluaran di dalam proses transformasi yang terorganisasi:

o Menggunakan bahan mentah, mempekerjakan karyawan baru, memproduksi barang


untuk dijual, dan menyebarkan informasi kepada pihak lain.

Sistem informasi menggunakan umpan balik dan pengendalian secara ekstensif untuk
meningkatkan efektivitasnya:

o Kesalahan pesan, kotak dialog, kata sandi, dan manajemen hak pengguna.

Banyak sistem informasi dirancang sesuai lingkungannya dan bentuk adaptif:

o Agen perangkat lunak cerdas, sistem pakar, dan sistem pendukung keputusan yang sangat
khusus.

2. Komponen Sistem Informasi

Model sistem informasi ini menggambarkan hubungan di antara komponen dan aktivitas
sistem informasi. Model tersebut juga menunjukkan kerangka yang menekankan empat konsep
utama yang dapat diterapkan untuk semua jenis sistem informasi:

o Manusia, perangkat keras, perangkat lunak, data, dan jaringan merupakan sumber daya
dasar dari sistem informasi.
o Sumber daya manusia terdiri dari pengguna akhir dan ahli SI, sumber daya perangkat
keras terdiri dari mesin dan media, sumber daya perangkat lunak terdiri dari program dan

8
prosedur, sumber daya data terdiri dari basis data dan basis pengetahuan, dan sumber
daya jaringan terdiri dari media komunikasi dan jaringan.
o Sumber daya data diubah oleh aktivitas pemrosesan informasi menjadi berbagai produk
informasi untuk pengguna akhir.
o Pemrosesan informasi terdiri dari aktivitas sistem masukan, pemrosesan, keluaran,
penyimpanan, dan pengendalian.

3. Sumber Daya Sistem Informasi

a) Sumber Daya Manusia


Pengguna akhir adalah orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang
dihasilkan. Sebagian besar pengguna akhir dalam bisnis merupakan knowledge worker yaitu
orang yang menghabiskan banyak waktu untuk berkomunikasi dan kolaborasi di dalam tim dan
kelompok, serta menciptakan, menggunakan dan mendistribusikan informasi.
Ahli SI adalah orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Ahli SI
mencangkup analisis sistem, pengembangan perangkat lunak, operator sistem dan personal SI
manajerial, teknis dan administrasi lainnya.
b) Sumber Daya Perangkat Keras

Sumber daya perangkat keras mencakup seluruh alat dan material fisik yang digunakan
dalam pemrosesan informasi. Sumber daya perangkat keras tidak hanya berupa mesin seperti
komputer tetapi juga seluruh media data yaitu objek tidak berwujud sebagai tempat pencarian
data, dari lembaran kertas sampai cakram magnetis. Contoh perangkat keras yaitu :

o Sistem komputer yaitu terdiri dari unit pemrosesan sentral yang berisi mikroprosesor dan
berbagai alat periferal yang saling terhubung seperti mesin pencetak, pemindai, monitor
dan lainnya.
o Periferal komputer yaitu alat seperti papan tombol, tetikus elektronik, trackball atau
untuk memasukkan data dan perintah untuk memperoleh keluaran informasi dan cakram
magnetis untuk penyimpanan sumber daya data.
c) Sumber Daya Perangkat Lunak

Sumber daya perangkat lunak terdiri dari seluruh rangkaian instruksi pemrosesan informasi.
Konsep umum perangkat lunak tidak hanya mencangkup intruksi-intruksi operasional yang

9
disebut program, yang mengarahkan dan mengendalikan perangkat keras komputer tetapi juga
instruksi pemrosesan informasi yang disebut produser yang dibutuhkan oleh orang-orang yang
mengoperasikannya. Contoh sumber daya perangkat lunak :

o Perangkat lunak sistem, seperti sistem operasional yang mengendalikan dan mendukung
operasional sistem komputer
o Perangkat lunak aplikasi yang merupakan program yang memberikan arahan mengenai
pemrosesan untuk penggunaan komputer tertentu oleh pengguna akhir
o Produser yang merupakan instruksi operasional untuk orang – orang yang akan
menggunakan sistem informasi.
d) Sumber Daya Data

Sumber daya data telah menghasilkan berbagai perubahan dalam perusahaan modern. Data
yang sebelumnya dicatat sebagai hasil transaksi umum sekarang disimpan, diproses dan
dianalisis menggunakan aplikasi perangkat lunak canggih yang dapat menunjukkan hubungan
yang kompleks antara penjual, pelanggan, pesaing dan pasar.

Sumber daya data sistem informasi biasanya disusun, disimpan dan diakses oleh berbagai
teknologi manajemen sumber daya data meliputi :

● Basis data yang menyimpan data yang diproses dan diorganisasi


● Basis pengetahuan yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai macam bentuk seperti
fakta, aturan dan contoh kasus mengenai praktik bisnis yang sukses.
e) Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan menekankan bahwa teknologi dan jaringan komunikasi merupakan
komponen sumber daya dasar bagi seluruh sistem informasi. Sumber daya jaringan terdiri dari:

● Media komunikasi
● Infrastruktur jaringan
f) Sumber Daya Masukan Data

Data mengenai transaksi bisnis dan kejadian lain harus dicatat dan disiapkan untuk
pemrosesan oleh aktivitas masukan. Bentuk masukan biasanya berupa aktivitas entri data seperti

10
pencatatan dan pengeditan. Pengguna akhir biasanya memasukkan data secara langsung ke
dalam sistem komputer atau mencatat data transaksi pada beberapa jenis media fisik.

4. Aktivitas Sistem Informasi

a) Memproses Data Menjadi Informasi

Aktivitas ini mengorganisasi, menganalisis dan memanipulasi data kemudian mengubahnya


menjadi informasi untuk pengguna akhir. Kualitas seluruh data yang disimpan dalam sistem
informasi harus dipertahankan dengan proses aktivitas pengoreksian dan pembaruan yang
berkelanjutan.

b) Keluaran Produk Informasi

Informasi dalam berbagai macam bentuk dikirimkan kepada pengguna akhir dan tersedia
dalam aktivitas keluaran. Tujuan dari sistem informasi adalah produksi produk informasi yang
tepat bagi pengguna akhir.

c) Penyimpanan Sumber Daya Data

Penyimpanan merupakan komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah


aktivitas sistem informasi untuk menyimpan data secara terorganisasi untuk dapat digunakan
nantinya.

d) Pengendalian Kinerja Sistem

Aktivitas sistem informasi lainnya adalah pengendalian kinerja sistem. Suatu sistem
informasi harus diberikan umpan balik tentang aktivitas pemasukan, pemrosesan, keluaran dan
penyimpanan. Umpan balik ini harus dipantau dan dievaluasi untuk menentukan apakah sistem
tersebut memenuhi standar kinerja yang telah ditentukan.

BAB 2

BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

A. DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

11
1. TI Strategis

Peran strategis sistem informasi didapatkan melalui rancangan informasi strategis: gabungan
antara sistem informasi strategis yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategi
perusahaan bisnis. Jadi, sistem informasi strategis dapat berupa sistem informasi apa pun
(misalnya, TPS,MIS, dan DSS) yang memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu
perusahaan memeperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi kerugian kompetitif, atau
mencapai tujuan perusahaan strategis.

2. Konsep Strategis Kompetitif

Dalam model kompetisi Michael Porter, bisnis apa pun yang ingin bertahan dan sukses harus
mampu mengembangkan dan menerapkan strategi untuk mengimbangi.

a) Persaingan antarpesaing di dalam industri


b) Ancaman pendatang baru ke dalam industri dan pasar
c) Ancaman yang ditunjukkan oleh produk pengganti yang bisa menangkap pangsa pasar
d) Daya tawar-menawar pelanggan
e) Daya tawar-menawar pemasok

Kompetisi adalah sesuatu yang positif di dalam bisnis. Kompetitor memberikan pesaingan
yang sehat. Pesaingan ini mendorong usaha yang terus-menerus untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif di pasar. Tidak hanya bersaing dengan perusahaan lain di pasar, tetapi menciptakan
batasan terhadap masuknya pesaing baru. Internet telah menciptakan banyak cara untuk
memasuki pasar dengan cepat dan biaya murah. Di dunia internet, pesaing potensial terbesar
perusahaan bisa jadi muncul hanya dalam semalam. Ancaman produk pengganti juga merupakan
daya kompetitif lainnya. dampaknya terasa hampir setiap hari di berbagai industri (bahkan
merupakan yang paling kuat selama periode naiknya harga-harga atau inflasi).

5 strategi kompetitif dasar:

 Strategi Keunggulan Biaya. Menjadi produsen produk dan jasa yang murah atau
mencari cara untuk membantu pemasok atau pelanggan agar menurunkan harga atau
menaikkan harga para pesaing.

12
 Strategi Diferensiasi. Mengembangkan cara untuk melakukan diferensiasi produk dan
jasa dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi pesaing. Strategi ini dapat
membuat perusahaan memfokuskan produk atau jasa untuk memberi keunggulan pada
segmen pasar tertentu.
 Strategi Inovasi. Mencari cara baru dalam melakukan bisnis. strategi ini mencakup
mengembangkan produk dan jasa yang unik atau memasuki pasar yang unik. Selain itu,
dapat pula dengan membuat perubahan radikal terhadap proses bisnis untuk
memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang sangat berbeda dari cara bisnis
telah dilakukan sehingga mengubah struktur dasar industri.
 Strategi Pertumbuhan. Memperluas kapasitas perusahaan untuk memproduksi barang
dan jasa, memperluas pasar global, diversifikasi menjadi produk dan jasa baru, atau
berintegrasi menuju produk dan jasa yang terkait.
 Strategi Aliansi. Membuat hubungan dan aliansi bisnis baru dengan pelanggan,
pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini mencakup merger,
akuisisi, usaha patungan, bentuk perusahaan virtual, atau pemasaran lainnya, manufaktur,
atau perjanjian distribusi lain antara bisnis dan rekanan dagangnya.

3. Penggunaan Strategis Teknologi Informasi

 Inisiatif Strategis Lainnya

Lima Daya Porter dianggap sebagai fondasi dasar untuk memahami strategi bisnis, tetapi
ada banyak inisiatif strategis yang tersedia bagi perusahaan sebagai tambahan dari lima strategi
dasar keunggulan biaya, diferensiasi, inovasi, pertumbuhan, dan aliansi. Investasi teknologi
informasi membuat perusahaan dapat mengikat pelanggan dan pemasok (sehingga akan
menghalagi pesaing) dengan membangun hubungan baru yang erat dengan dengan mereka.
Usaha awal menggunakan teknologi sistem informasi dalam hubungan ini berfokus pada
peningkatansignifikan atas kualitas layanan kepada pelanggan dan pemasok dalam aktivitas
distribusi, pemasaran, penjualan, dan layanan perusahaan.

13
14
15
Penekanan utama dari sistem informasi strategis adalah mencari cara untuk menciptakan
biaya perpindahan dalam hubungan antara perusahaan dengan pelanggan atau pemasok. Dengan
kata lain, investasi pada teknologi sistem informasi membuat pelanggan atau pemasok menjadi
bergantung pada penggunaan berkelanjutan dari sistem informasi perusahaan yang inovatif dan
menguntungkan secara dua arah. Dengan membuat investasi teknologi informasi untuk
meningkatkan operasi atau mendorong inovasi, perusahaan dapat pula meningkatkan hambatan
bagi pendatang baru yang mampu menakuti atau menunda perusahaan lain untuk masuk ke
dalam pasar. Umumnya, hambatan ini berupa meningkatkan jumlah investasi atau kompleksitas
teknologi yang dibutuhkan untuk bersaing di dalam industry atau sgemen pasar.

Berinvestasi pada teknologi informasi membuat perusahan dapatb mengembangkan


kemampuan TI strategis sehingga mereka dapat mengambil keuntungan kesempatan ketika
muncul. Selain dilengkapi dengan platform teknologi strategis, perusahaan dapat memanfaatkan
investasi pada TI dengan mengembangkan produk dan layanan baru yang tidak akan mungkin
dilakukan tanpa kemampuan TI yang kuat. Contohnya, pengembangan intranet dan ekstranet di
banyak perusahaan, yang dapat membuat mereka memanfaatkan investasi sebelumnya, yaitu
pada peramban internet, PC, server, dan aplikasi klien/server.

5. Membangun Bisnis yang Mengutamakan Pelanggan

Perusahaan yang secara konsisten menawarkan nilai terbaik dari perspektif pelanggan
adalah yang bisa mengikuti preferensi individual pelanggan: mengikuti tren pasar; memasok
produk, jasa, dan informasi kapanpun dan dimanapun; dan memberikan layanan pelanggan yang
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Teknologi Internet menciptakan suatu “titik fokus”
tentang pelanggan, yaitu manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-
CRM) dan aplikasi bisnis elektronik lainnya. Kombinasi sistem CRM dan Internet, intranet, dan
ekstranet situs Web menciptakan saluran komunikasi interaktif di dalam perusahaan, komunikasi
dengan pelanggan, pemasok, rekan bisnis, dan lainnya di lingkungan eksternal.

Pelanggan menggunakan internet untuk bertanya, menyampaikan keluhan, memesan dan


melacak pembelian mereka. Dengan internet dan intranet perusahaan maka karyawan
menjalankan fungsi bisnis di perusahan dapat memberikan respons yang efektif. Selain itu

16
internet dan intranet yang terhubung kepada pemasok dan rekan bisnis dapat digunakan untuk
menjangkau mereka dengan cara melakukan bisnis yang memastikan pengiriman yang cepat atas
komponen dan layanan kualitas yang memenuhi komitmen perusahaan terhadap pelanggannya.

6. Rantai Nilai dan SI Strategis

Konsep rantai nilai melihat perusahaan sebagai rangkaian atau jaringan aktivitas dasar
yang menambah nilai produk dan jasa sehingga menambah margin nilai perusahaan maupun
pelanggannya. Pada kerangka konseptual rantai nilai terdapat aktivitas bisnis yang merupakan
proses utama dan proses pendukung. Proses utama adalah aktivitas bisnis yang secara langsung
terkait pada produksi produk atau pengiriman jasa kepada pelanggan. Sebaliknya, proses
pendukung adalah aktivitas bisnis yang membantu mendukung operasional bisnis harian dan
yang tidak secara langsung berkontribusi pada produk dan jasa perusahaan.

B. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN STRATEGIS

1. Rekayasa Ulang Proses Bisnis

Penerapan penting strategi kompetitif adalah rekayasa ulang proses bisnis (business process
reengineering-BPR) atau yang sering disebut sebagai rekayasa ulang. Rekayasa ulang adalah
pemikiran ulang mendasar dan rancang ulang yang fundamental dari proses bisnis untuk
mencapai perbaikan signifikan pada biaya, kualitas, kecepatan, dan jasa. BPR menggabungkan
strategi untuk mendorong inovasi bisnis dengan strategi membuat perbaikan besar pada proses
bisnis sehingga perusahaan dapat menjadi pesaing lebih kuat dan lebih sukses di pasar.

2. Menjadi Perusahaan yang Berproses dengan Cepat dan Tanggap

Dalam menjadi perusahaan yang berproses dengan cepat dan tanggap maka perusahaan harus
menggunakan empat strategi dasar. Pertama, perusahaan memastikan bahwa pelanggan
menganggap produk atau jasa perusahaan yang berproses dengan cepat dan tanggap sebagai
solusi dari masalah mereka. Kedua, perusahaan yang berproses dengan cepat dan tanggap
bekerja sama dengan pelanggan, pemasok, dan perusahaan lain dimana kerja sama ini
memungkinkan perusahaan membawa produk ke dalam pasar dengan cepat dan efektif dari segi
biaya. Ketiga, perusahaan yang berproses dengan cepat tanggap mengorganisasikan dengan baik,

17
sehingga berhasil menghadapi perubahan dan ketidakpastian. Keempat, perusahaan yang
berproses dengan cepat dan tanggap memanfaatkan dampak pada karyawan dan pengetahuan
yang dimiliki.

3. Membuat Perusahaan Virtual


Perusahaan Virtual biasanya membentuk tim kerja dan aliansi virtual dengan rekan kerja yang
saling terhubung melalui Internet, intranet, dan ekstranet. Perusahaan juga telah mengembangkan
tautan aliansi dan ekstranet yang membentuk sistem informasi antar perusahaan dengan
pemasok, pelanggan, subkontraktor, dan pesaing. Dengan demikian, perusahaan virtual
menciptakan tim kerja dan aliansi virtual yang fleksibel dan dapat beradaptasi untuk
mengeksploitasi peluang bisnis yang cepat berubah.

 Strategi Perusahaan Virtual

Perusahaan Virtual merupakan cara yang terbaik untuk menerapkan strategi dan aliansi
bisnis yang menjanjikan kepastian keberhasilan pada iklim bisnis yang bergejolak.
Beberapa alasan utama bagi pembentukan perusahaan virtual, yaitu ;

1. Berbagi infrastuktur dan resiko dengan aliansi


2. Menghubungkan kompetisi inti pelengkap
3. Mengurangi waktu concept-to-cash melalui berbagi
4. Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar
5. Memperoleh akses ke dalam pasar baru dan pangsa pasar atau loyalitas pelanggan
6. Berpindah dari menjual produk menjadi menjual solusi

4. Membangun Perusahaan yang Menciptakan Pengetahuan


Perusahaan yang menciptakan-pengetahuan mengeksploitasi dua macam pengetahuan.
Pertama adalah pengetahuan eksplisit, yaitu data, dokumen dan lainnya yang tertulis atau
tersimpan pada komputer. Kedua adalah pengetahuan tersirat, atau pengetahuan “bagaimana
caranya” yang dimiliki oleh para karyawan. Pengetahuan tersirat sering mewakili beberapa dari
informasi yang paling penting di dalam perusahaan. Manajemen yang sukses adalah perusahaan
yang mampu menciptakan teknik, teknologi, sistem, dan penghargaan untuk membuat karyawan
membagikan apa yang mereka ketahui dan menggunakan akumulasi pengetahuan tempat kerja
dan perusahaan tersebut dengan lebih baik.

18
5. Sistem Manajemen Pengetahuan

Banyak perusahaan membangun sistem manajemen pengetahuan (knowledge management


systems-KMS) untuk mengelola pembelajaran perusahaan dan cara menjalankan bisnis. Tujuan
dari sistem ini adalah untuk membantu knowledge-worker dalam menciptakan, mengorganisasi,
dan membuat pengetahuan bisnis yang penting agar tersedia kapanpun dan dimanapun
dibutuhkan di dalam perusahaan. Informasi ini meliputi proses, prosedur, paten, pekerjaan
referensi, rumus, praktek terbaik, perkiraan, dan perbaikan.

Sistem manajemen pengetahuan juga memfasilitasi pembelajaran perusahaan dan penciptaan


pengetahuan. Mereka didesain untuk menyediakan umpan balik yang cepat kepada knowledge-
worker, mendorong perubahan perilaku karyawan, dan secara signifikan meningkatkan kinerja
bisnis. Ketika proses pembelajaran perusahaan berlanjut, dan basis pengetahuan meluas,
perusahaan yang menciptakan-pengetahuan bekerja untu mengintegrasikan pengetahuan menjadi
proses bisnis, produk, dan jasa. Integrasi ini membantu perusahaan menjadi penyedia yang
inovatif serta cepat dan tanggap untuk produk dan layanan pelanggan yang berkualitas tinggi,
juga sebagai pesaing hebat di dalam pasar.

19
BAB III

2.1. Sejarah Singkat Perangkat keras computer


Semua komputer merupakan sistem yang terdiri dari komponen masukan, pemrosesan,
keluaran,
penyimpanan, dan pengendalian. Blaise Pascal, ahli matematika dari Prancis,
menciptakan sesuatu yang dipercaya scbagai mesin penjumlah mekanis pertama pada
tahun 1642. Mesin itu sebagian mengadopsi prinsip sempoa, tetapi tanpa menggunakan
tangan untuk memindahkan kerikil atau benda hitung. Namun, Pascal menggunakan roda
untuk memindahkan benda hitungnya. Prinsip mesin Pascal masih digunakan hingga saat
ini, seperti penghitung mekanis untuk perekam suara dan odometer,
Pada tahun 1674, Gottiried Wilhelm von Leibniz menyempurnakan mesin Pascal
sehingga mesin itu bisa membagi dan mengali semudah menjumlah dan mengurang.
Ketika era industri menyebar ke seluruh Eropa, mesin menjadi peralatan di bidang
agrikultur
dan produksi. Sebuah penemuan yang membuat perubahan mencolok dalam sejarah
industri, dan sejarah komputasi, adalah mesin tenun yang diciptakan oleh orang Prancis,
joseph jacquard. Dengan penggunaan kartu pons, hal itu memungkinkan mesin tenun
Jacquard tenun kain dengan berbagai macam pola.

Gagasan menggunakan kartu pons untuk membuat pola yang diinginkan agar ditenun
oleh mesin tenun menciptakan inspirasi bagi Charles Babbage, seorang ahli matematika
dari inggris yang hidup pada abad ke-19. Ia melihat sebuah mesin yang dapat melakukan
kalkulasi matematis, menyimpan nilai dalam memorinya, dan melakukan perbandingan
logis dinatara nilai-nilai. Ia menyebutnya Mesin Analitis. Namun.
ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) merupakan komputer digital
elektronik pertama. Dirakit pada tahun 1946 di Moore School of Electrical Engineering
di University of PennsyIvania. Tanpa bagian yang bergerak, ENIAC dapat diprogram dan
memiliki kemampuan untuk menyimpan kalkulasi masalah dengan menggunakan tabung
ruang hampa (sekitar 18.000).

20
Komputer yang menggunakan teknologi tabung ruang hampa disebut sebagai komputer
generasi-pertama. ENIAC dapat menjumlah dalam 0,2 milidetik, atau sekitar 5000
perhitungan perdetik. Kelemahan utama ENIAC adalah ukuran dan kemampuan
pemrosesannya.
Pada tahun 1950-an, Remington Rand memproduksi UNIVAC I (Universal Automatic
Calculator). Alat itu dapat menghitung 10,000 penjumlahan per detik. Pada tahun 1957,
IBM mengembangkan IBM 704, yang dapat melakukan 100,000 kalkulasi per detik. Pada
akhir tahun 1950-an, ditemukan transistor dan dengan segera menggantikan ribuan
tabung ruang hampa yang digunakan pada komputer elcktronik.
Tidak lengkap sejarah komputasi elektronik tanpa mengakui scorang Jack Kilby. Killby
adalahpenerima Nobel Prize di bidang fisika pada tahun 2000 untuk penemuannya
tentang sirkuit terintegrasi pada tahun 1958 ketika sedang bekerja di Texas Instruments
(TI), Ia juga penemuan dari kalkulator tangan dan pencetak suhu panas.

Pada tahun 1971, komputer generasi keempat dipertunjukkan dengan meminimkan


ukuram sirkuit menjadi lebih kecil lagi, meningkatkan multiprogramming, dan memori
penyimpanan virtual. Pada tahun 1980, komputer generasi kelima beroperasi pada
kecepatan kalkulasi 3-5 juta per detik (untuk komputer berskala-kecil) dan 10- 15 juta
instruksi per detik (untuk komputer berskala-besar).
Era mikrokomputer dimulai pada tahun 1975 ketika perusahaan MIT'S memperkenalkan
ALTAIR 8800. Komputer diprogram dengan menekan tombol yang ada di depan.
2.2. Jenis Sistem Komputer
Sistem komputer saat ini terdiri dari bermacam-macam ukuran, bentuk, dan kutasi.
Perkembangan perangkat keras dan lunak yang begitu cepat dan perubahanpengguna
akhir yang terjadi secara terus- menerus membuat adanya model baru komputer dari
kombinasi pembantu digital pribadi/telepon genggam yang paling kecil, hingga CPU-
ganda terbesar.
Kategori seperti sistem mainframe, kelas menengah, dan mikrokomputer masih
digunakan untuk membantu memperlihatkan daya pemrosesan dan jumlah pengguna
akhir yang bisa didukung oleh berbagai jenis komputer.

21
Oleh karena itu, sebutkanlah yang diberikan untuk menyurat penggunaan utama tipe
komputer khusus. Contohnya meliputi komputer personal, server jaringan, Komputer
jaringan, dan stasiun kerja teknis. Pada banyak kasus, anda akan bekerja, baik dengan
dekstop, laptop, atau komputer personal pada keseharian Anda dan urusan bisnis.
Selain itu, para ahli memprediksikan gabungan atau menghilangnya beberapa kategori
komputer. Misalnya, mereka merasa bahwa banyak sistem kelas menengah dan
mainframe telah menjadi Usang oleh jaringan yang berdaya dan serbaguna yang disusun
oleh mikro komputer dan server.Ahli industri lainnya telah memprediksikan bahwa
munculnya komputer jaringan dan alat penyedia informasi untuk aplikasi di internet dan
intranet perusahaan akan menggantikan banyak komputer personal, terutama pada
perusahaan yang besar dan di pasar komputer rumah. Namun, tetap saja yang lain
menyatakan bahwa konsep Nanokomputur (perangkat Komputasi yang lebih kecil dari
Mikrokomputer) Akan segera menjadi Pemahaman kita ketika disebut mengenai
Komputasi personal. hanya waktu yang akan menunjukkan apakah prediksi prediksi itu
akan sesuai dengan ekspektasi dari peramal industri.
2.2.1. Mikrokomputer merupakan kategori yang paling penting dari sistem komputer
untuk pelaku bisnis maupun pelanggan. Meskipun biasanya disebut sebagai
komputer personal, atau PC , Mikrokomputer digunakan oleh seseorang sebagai
alat komunikasi. Daya Komputasi Mikrokomputer sekarang melebihi mainframe
Dari generasi komputer yang sebelumnya, dengan harga yang lebih murah. Oleh
karena itu, mikro komputer menjadi lebih berdaya dengan stasiun kerja
profesional berjaringan untuk pelaku bisnis. Banyak mikro komputer merupakan
dekstop yang dirancang agar cocok dengan meja kantor atau laptop untuk orang
yang menginginkan PC portabel yang kecil.
Beberapa mikrokomputer merupakan komputer stasiun kerja yang berdaya tinggi
(stasiun kerja teknis) Yang mendukung aplikasi dengan permintaan komputasi
matematis yang berat dan tampilan grafis seperti sistem ber bantu komputer
(computer aided CAD) di bidang teknik mesin atau analisis investasi dan
Portofolio di industri sekuritas. Mikro komputer yang lain digunakan sebagai
server jaringan. Ini biasanya adalah mikro komputer yang lebih berdaya yang

22
mengoordinasikan telekomunikasi dan berbagi sumber daya di jaringan area lokal
(local area network LAN) Dan di situs web internet dan intranet.
a. Terminal computer
Terminal komputer, pada intinya perangkat apapun yang membuat komputer
dapat melakukan akses, mengalami konversi besar besaran menjadi perangkat
komputer berjaringan. Termasuk pula terminal jaringan, yaitu Windows
terminals Yang bergantung pada server jaringan untuk perangkat lunak
Windows, kemampuan untuk memproses, dan menyimpan: atau terminal
internet, yang tergantung pada server situs Web internet atau intranet untuk
sistem operasi dan aplikasi perangkat lunak mereka.
Terminal kecerdasan memiliki bentuk yang bermacam-macam dan dapat
melakukan pemprosesan masukan data dan beberapa tugas pemprosesan
informasi secara independen. Tugas tugas ini mencangkup penggunaan
terminal transaksi yang luas pada bank, tokoh detail, pabrik, dan tempat kerja
lainnya. Contohnya, anjungan tunai mandiri ATM, pencatat produksi pabrik,
tempat pengecekan di bandara, dan terminal detail tempat penjualan (point of
sale POS). Terminal kecerdasan menggunakan keybad, layar sentuh Pemindai
kode batang, dan metode masukan lainnya untuk mencatat data dan
berinteraksi dengan pengguna akhir selama traksaksi, sementara
mengandalkan sylver atau komputer lain di dalam jaringan untuk memproses
dan traksaksi lebih lanjut.
b. Komputer jaringan
Komputer jaringan ( network computer NC ) adalah kategori mikro komputer
yang dirancang terutama untuk penggunaan dengan internet dari intranet
perusahaan oleh karyawan administrasi, karyawan operasional, dan
knowledge worker dengan aplikasi Komputasi yang khusus atau terbatas. NC
ini merupakan Mikrokomputer berbiaya rendah dan tersegel, dengan cakram
penyimpanan yang kecil ataupun tempat cakram sama sekali yang terhubung
dengan jaringan. Pengguna NC sangat tergantung pada server jaringan untuk
sistem operasi dan peramban Web, perangkat lunak aplikasi, serta akses dan
penyimpanan datanya.

23
Satu hal yang menarik dari komputer jaringan adalah biaya kepemilikan total
(total cost of ownership TCO) Yang rendah sehingga total biaya yang terkait
dengan pembelian, pemasangan, operasi, dan pemeliharaan komputer juga
rendah.
c. Peralatan informasi
PC bukan satu satunya pilihan: Sebuah host untuk gedget pintar dan peralatan
informasi, dari telepon seluler dan penyeranta, hingga PC genggam dan mesin
game berbasis Web, menyajikan akses internet dan kemampuan untuk
melakukan kegiatan komputasi dasar. Peralatan mikrokomputer genggam
yang dikenal sebagai pembantu digital pribadi (Personal Digitl Assistants-
PDA) adalah beberapa dari alat yang paling populer dalam kategori peralatan
informasi. PDA yang yang menggunakan web dilengkapi dengan layar sentuh,
pen based handwriting recognition, atau keypad sehingga pekerha yang
mobile dapat mengirimkan dan menerima surel, mengakses Web, dan betukat
informasi seperti janji, daftar yang harus dilakukan, dan kontak penjualan
dengan PC desktop atau server Web.
Saat ini, aris utama teknologi PDA adalah RIM blackberry, alat berukuran
kecil seperti penyeranta yang dapat melakukan seluruh fungsi PDA yang
umum, dan juga sebagai telepon seluler.
2.2.2. Sistem Kelas menengah, Sistem mainframe dan Super Komputer
Sistem kelas menengah adalah server jaringan yang paling mutakhir dan jenis
server lain yang dapat menangani pemrosesan berskala besar dari banyak aplikasi
bisnis. Meskipun tidak sekuat komputer mainframe, tetapi sistem menengah lebih
murah dari segi biaya pembelian, operasi, dan pemeliharaan dibandingkan dengan
sistem mainframe.
Sistem komputer kelas menengah dapat menangani pemrosesan berskala besar
tanpa biaya yang tinggi atau pertimbanhan akan ruang yang dibutuhkan seperti
pada mainframe berskala besar.
Sistem mainframe
Sistem mainframe adalah sistem komputer yang besar, cepat, dan kuat.

24
Contohnya: Million Intructions second (MIPS) yaitu mainframe yang dapat
memproses ribuan dari jutaan instruksi per detik. Kapasitas memori utama bisa
berkisar antara ratusan gigabite hingga beberapa terabite penyimpanan utama.
Istilah superkomputer menjelaskan kategori sistem komputer yang benar benar
kuat yang terutama dirancang untuk aplikasi sains, rekayasa ulang, dan bisnis
yang membutuhkan kecepatan yang sangat tinggi untuk komputasi numeric.
a. Gelombang Baru Komputasi
Saling menghubungkan mikroprosesor untuk membuat minisuperkomputer
adalah suatu hal yang riil, seperti yang dibahas di atas. Tujuannya adalah
memanfaatkan ketidakterbatasan jumlah daya komputasi yang tidak
digunakan secara virtual dari yang ada pada banyak desktop dan laptop di
dalam lingkungan perusahaan modern.
Komputasi grid atau terdistribusi pada umumnya adalah jenis khusus
komputasi paralel yang mengandalkan komputer lengkap dengan CPU,
penyimpanan, tenaga listrik, antarmuka jaringan, dan sebagainya) terhubung
ke sebuah jaringan (privat, publik, atau Internet) oleh sebuah antarmuka
jaringan konvensional. Hal ini berkebalikan dengan superkomputer, yang
memiliki banyak prosesor yang terhubung bersama di dalam satu mesin. Grid
dapat dibentuk dengan memanfaatkan daya CPU yang tidak terpakai pada
semua desktop dan laptop di satu divisi Perusahaan (atau keseluruhan
perusahaan, dalam hal ini).
Keunggulan yang penting dari komputasi terdistribusi adalah bahwa setiap
simpul dapat dibeli sebagai perangkat keras komoditas: ketika
dikombinasikan, dapat memproduksi sumber daya komputasi yang mirip
dengan superkomputer multiprosesor, tetapi dengan biaya yabg sangat rendah.
Hal ini dikarenakan skala ekonomi dari memproduksi desktop dan laptop,
dibandingkan dengan efisiensi yang lebih rendah dari merancang dan
membangun sejumlah kecil super komputer yang tersesuaikan.
Satu fitur grid terdistribusi adalah dapat dibentuk dari sumber daya komputasi
yang dimiliki oleh beberapa individu atau perusahaan (dikenal sebagai domain

25
administratif ganda). Ini dapat memfasilitasi transaksi perdagangan atau
mempermudah penyusunan jaringan komputasi sukarelawan.
Kekurangan dari fitur ini adalah bahwa komputer yang sebenarnya melakukan
komputasi tidak sepenuhnya dapat dipercaya. Perancang sistem harus
memperkenalkan pengukuran untuk mencegah malfungsi atau partisipan yang
berniat buruk dan melakukan tindakan peretasan. Hal ini sering kali
melibatkan penugasan pekerjaan secara acak pada simpul yang berbeda
(mungkin dengan pemilik yang berbeda) dan menguji setidaknya dua simpul
berbeda yang melaporkan jawaban yang sama untuk unit kerja tertentu.
Ketidakcocokan akan mengidentifikasi simpul yang malfungsi dan buruk.
Tantangan lainnya adalah karena Kurangnya kendali pusat pada perangkat
lunak, tidak ada jaminan bahwa komputer tidak akan terputus dari jaringan
pada suatu waktu. Beberapa simpul seperti pelanggan yang menggunakan
Internet melalui laptop atau dial-up) bisa tersedia untuk komputasi tetapi tidak
untuk komunikasi jaringan bagi periode yang tidak bisa diprediksi. Variasi
dapat diakomodasi dengan menugaskan unit kerja yang besar dengan
demikian mengurangi kebutuhan untuk konektivitas jaringan yang terus-
menerus) dan menugaskan ulang unit kerja tuk simpul tersebut gagal untuk
melaporkan hasilnya seperti yang diharapkan
Selain tantangan-tantangan ini, komputasi grid menjadi metode populer bagi
sebagian besar sumber daya komputasi perusahaan. Cari di Internet mengenai
proyek grid dengan akhiran “@home” proyek ini membuat Anda dapat
mengontribusikan beberapa sumber daya komputasi yang tidak Terpakai
untuk proyek grid, dari mencari gen manusia hingga mencari kehidupan alien.

2.3. Konsep Sistem Komputer


Sebagai pelaku bisnis, Anda tidak memerlukan pengetahuan teknis komputer yang
mendetail Namun, Anda perlu memahami beberapa konsep dasar mengenal sistem
komputer, yang dapat membantu Anda menjadi pengguna yang tahu dan produktif atas
sumber daya sistem komputer.

26
Komputer lebih dari sekadar kumpulan perangkat elektronik yang membutuhkan daya
Tinggi yang melakukan berbagai pekerjaan pemrosesan informasi. Komputer adalah
sistem, kombinasi komponen yang saling terkait, yang melakukan fungsi sistem dasar
masukan, pemrosesan, keluaran sangat berdaya bagi pengguna akhir. Memahami
komputer sebagai sistem komputer merupakan hal yang penting untuk penggunaan dan
manajemen komputer yang efektif. Anda harua dapa memvisualisasikan komputer
dengan cara ini, dari perangkat mikrokomputer yang paling kecil, hingga jaringan
komputer terbesar yang komponen-komponennya saling terhubung oleh hubungan
jaringan telekomunikasi di seluruh kompleks bangunan atau area geografis.
- Masukan. Perangkat masukan suatu sistem komputer meliputi papan
tombol komputer, layar sentuh, pen, tetikus elektronik, dan pemindai
optis. Hal-hal ini mengubah data menjadi bentuk elektronik untuk entri
langsung atau melalui jaringan telekomunikasi ke dalam sistem computer
- Pemrosesan Unit pemrosesan sentral (central processing unit-CPU) adalah
komponen pemrosesan sistem komputer yang utama. (Pada
mikrokomputer, CPU-nya adalah mikroprosesor utamanya. Lihat Gambar
3.11). Secara konseptual, sirkuit CPU dapat dibagi menjadi dua sub-unit
besar: unit logika aritmetika dan unit pengendalian Sirkuit elektronik
(dikenal sebagai register) unit logika aritmetika melakukan fungsi
aritmetika dan logika yang dibutuhkan untuk melakukan instruksi
perangkat lunak.
- Keluaran. Perangkat sistem komputer keluaran meliputi unit tampilan
video, pencetak, dan unit respons audio. Ke semuanya itu mengubah
informasi elektronik yang diproduksi oleh sistem komputer menjadi
bentuk yang dapat dipahami-manusia untuk presentasi kepada pengguna
akhir
- Penyimpanan. Fungsi penyimpanan sistem komputer berada pada sirkuit
penyimpanan unit penyimpanan primer komputer, atau memori, yang
didukung oleh perangkat penyimpanan sekunder seperti cakram magnetis
dan cakram optis. Perangkat-perangkat ini menyimpan data dan instruksi
perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pemrosesan. Prosesor komputer

27
dapat pula meliputi untaian penyimpanan yang disebut dengan memori
tembolok untuk penyimpanan instruksi dan elemen data secara temporer
dan berkecepatan tinggi.
- Pengendalian. Unit pengendalian CPU adalah komponen pengendalian
suatu sistem komputer. Register dan sirkuit lainnya menerjemahkan
instruksi perangkat lunak dan mentransmisikan arahan sistem komputer.
Yang mengendalikan aktivitas komponen-komponen lain dari
2.3.1. Kecepatan Pemrosesan Komputer
Seberapa cepat sistem komputer? Awal kecepatan pemrosesan komputer diukur
dalam milidetik (seperseribu detik) dan mikrodetik (seperjuta detik). Saat ini,
komputer yang mampu beroperasi dalam kisaran nanodetik (sepermiliar detik)
dan kecepatan pikodetik (sepertriliun detik) sedang coba dicapai oleh beberapa
komputer. Kecepatan tersebut tampak hampir tidak bisa dimengerti. Contohnya,
orang biasa yang melakukan satu langkah dalam satu nanodetik, akan dapat
mengitari dunia 20 kali dalam satu detik!
Dalam pembahasan sebelumnya, kita mengetahui kecepatan teraflop dari
beberapa superkomputer. Namun, kebanyakan komputer saat ini dapat memproses
instruksi program dengan kecepatan million instructions per second (MIPS).
Pengukuran kecepatan pemrosesan rang lain adalah megahertz (MHz), atau jutaan
putaran per detik, dan gigahertz (GHz), atau putaran per detik. Peringkat ini
biasanya disebut dengan kecepatan jam mikroprosesor digunakan untuk
memeringkatkan mikroprosesor dengan kecepatan waktu sirkuit atau jam internal
dibandingkan jumlah instruksi khusus yang dapat diproses dalam satu detik.
Namun, peringkat seperti itu dapat menjadi indikator yang salah atas kecepatan
pemrosesan mikroprosesor yang efektif dan throughput mereka, atau kemampuan
untuk melakukan komputasi Yang berguna atau tugas pemrosesan data selama
periode tertentu. Hal itu dikarenakan kecepatan
2.4. Hukum Moore
Hokum moore menunjukkan bahwa daya komputer akan menggandeng setiap 18 hingga
24 bulan sejauh ini hal itu terbukti benar. Menurut hukum moore perkiraan jumlah
transistor yang dikirimkan pada tahun 2003 adalah 10 tahun atau sekitar 100 kali

28
perkiraan jumlah semut di dunia. Pada tahun 1978 biaya penerbangan komersial antara
New York dan Paris adalah $900 dan perlu waktu 7 jam. Jika hukum Moore dapat
diterapkan pada penerbangan komersial penerbangan tersebut saat ini hanya akan sebesar
satu sen dan hanya butuh waktu kurang dari 1 detik. Dalam bentuknya moore mengamati
pertumbuhan eksponensial pada jumlah transistor per sirkuit terintegrasi dan
memprediksi bahwa trend ini akan terus berlanjut. Melalui sejumlah kemajuan teknologi
hukum Moore, pengadaan transistor, setiap beberapa tahun setelah dipelihara dan masih
terbukti benar hingga sekarang.
Selama bertahun-tahun hukum moore telah diinterpretasikan dan diinterpretasikan ulang
yang biasanya digambarkan secara lebih luas daripada awalnya diutarakan meskipun
demikian aplikasi dan akurasi relatifnya berguna untuk memahami posisi kita berada dan
dalam prediksi arah kita akan melangkah. Meskipun hukum Moore awalnya dibuat dalam
bentuk observasi dan prediksi semakin luas diterima semakin menjadikannya sebagai
tujuan untuk keseluruhan industri. Hal ini menyebabkan Departemen pemasaran dan
rekayasa perusahaan semikonduktor untuk memproduksi energi yang besar pada
peningkatan daya pemrosesan yang telah diterapkan yang dianggap satu atau beberapa
pesaingnya akan benar-benar bisa dicapai. Titik kesalahpahaman yang kadang terjadi
adalah bahwa perangkat lunak yang diperbarui secara eksponensial tidak begitu
menyiratkan kinerja perangkat lunak yang juga secara eksponensial diperbarui titik
produktivitas pengembang perangkat lunak kebanyakan yakin tidak meningkat secara
eksponensial selama berjalannya waktu.

2.5. Peripheral Komputer: Teknologi Masukan, Keluaran, Dan Penyimpanan


Peripheral adalah nama umum yang diberikan untuk seluruh perangkat masukan,
keluaran, dan penyimpanan sekunder yang merupakan bagian dari sistem komputer tetapi
bukan bagian dari CPU. Peripheral tergantung pada koneksi atau tautan telekomunikasi
langsung dengan CPU sistem komputer. Dengan demikian seluruh peripheral merupakan
perangkat online yang terpisah tetapi secara elektronik terhubung dan terkendali kan oleh
CPU. Daftar Periferal
a. Monitor.
Layar komputer yang lebih besar akan lebih baik. Pertimbangkan

29
monitor CRT lavar datar 19 inci atau 21 inci, atau tampilan panel-datar LCD. Monitor
yang besar, dapat memberi banyak ruang untuk menampilkan spreadsheet, halaman
Web, baris kalimat, membuka lebih banyak jendela, dan sebagainya. Alat yang
semakin populer adalah menggunakan dua monitor, dan beberapa aplikasi dapat
digunakan dengan bersamaan.
b. Pencetak. Pilihan Anda adalah antara pencetak laser dan
pencetak tinta sembur warna. Laser lebih sesuai untuk penggunaan yang sering. Tinta
sembur warna yang harganya tidak mahal memberikan gambar berkualitas tinggi dan
sesuai untuk mencetak foto; biaya per halaman lebih tinggi dibandingkan pencetak
laser. Pemindai. Anda harus memutuskan antara pemindai sheet-fed yang ringkas atau
model-datar.
c. Pemindai sheet-fed akan menghemat ruang desktop, sementara model datar
mernberikan kecepatan dan resolusi yang tinggi.
d. Penggerak Cakram Keras. Lebih besar lebih baik; selayaknya
ruang-ruang pada lemari, Anda selalu dapat menggunakan kapasitas tambahan. Jadi,
gunakan minimal 80 gigabita hingga 160 gigabita dan lebih dari itu.
e. Penggerak CD dan Penggerak DVD. Penggerak CD dan Penggerak DVD
adalah hai yang dibutuhkan untuk pemasangan perangkat lunak dan aplikasi
multimedia. Hai yang biasa pada saat ini adalah penggerak CD-RW/DVD built-in
yang dapat membaca dan menulis CD serta memainkan DVD.
f. Sistem Cadangan. Penting. Jangan menggunakan komputer tanpanya. Penggerak
cakram magnetis yang dapat dipindahkan dan bahkan penggerak CD-RW dan DVD-
RW cukup nyaman dan serba quna untuk merekam cadangan isi hard drive Anda.

2.5.1. Teknologi masukan


a. Sistem Pengenal Suara
Contohnya adalah perangkat lunak pengenal suara adalah pengenal suara
kontinu. Produk perangkat lunak perngernal suara kontinu seperti Dragon
Naturally Speaking dan ViaVoice dari IBM memiliki hingga 30.000 kosakata
b. Pemindai Optis

30
Perangkat pemindai optis membaca teks atau gambar dan mengubahnya
menjadi masukan digital ke dalam komputer. Dengan demikian, pemindai
optis dapat melakukan entri data secara langsung dari dokumen sumber ke
dalam sistem komputer. Contohnya, Anda dapat menggunakan compact
desktop scanner untuk memindai halaman teks atau gambar ke dalam
komputer Anda untuk aplikasi pubiikasi desktop atau Web.
c. Teknologi Masukan Lainya
Teknologi strip magnetis merupakan bentuk entri data familier yang
membantu computer untuk membaca kartu kredit. Pelapis pada strip magnetis
dibelakang kartu dapat menyimpan sekitar 200 bita informasi. Nomor
rekening nasabah dapat tercatat pada strip magnetis sehingga mampu dibaca
oleh ATM bank.
2.5.2. Teknologi Keluaran
a. Keluaran video
Contoh perangkat keras keluaran video adalah monitor.
b. Keluaran tercetak
Contoh perangkat keras keluaran tercetak adalah mesin foto copy.
2.5.3. Teknologi Penyimpanan
Pilihan Penimpanan Data
a. Penyimpanan Primer
1. Memori semikonduktor
Ada dua tipe dasar memori semi konduktor yaitu,
Random Access Memory [RAM] setiap posisi memori ini dapat dibuka
[baca] dan diubah [tulis] sehingga dapat disebut pula dengan memori
baca/tulis.
Read Only Memory [ROM] memori ini dapat dibaca, tetapi tidak dapat
dihapus dan ditimpa.

-ReadyBoost adalah fitur disk cache di windows yang memanfaatkan


flash memory seperti USB Flashdisk, SD Card, CompactFlash, bahkan
SSD internal untuk meningkatkan performa PC.

31
-Solid State Drive adalah perangkat penyimpanan data yang
menggunakan memori semikonduktor untuk menyimpan data menetap
dengan tujuan untuk memberikan akses dengan cara yang sama seperti
penggerak cakram keras.

b. Penyimpanan sekunder
1. Cakram magnetis
Adalah bentuk penyimpanan sekunder yang paling umum untuk sistem
computer. Penggerak cakram magnetis multi giga bita tidaklah luar
biasa, dengan adanya berkas fidio yang full motion, lagu dan gambar
berkualitas foto, hal ini itu bias menghabiskan ruang cakeram yang
banyak dalam waktu sekejap.
Penyimpanan RAID [Redundant Arrays of Independent Disk]
Penyimpanan RAID ini merupakan salah satu teknologi penyimpanan
yang menggunakan cakram magnetis. Penyimpanan ini berupa kotak
seukuran kulkas yang besar, penuh dengan lusinan penggerak cakram
magnetis yang saling tertaut yang dpat menyimpan sama dengan 100
juta pengembalian pajak.
2. Cakram Optis
Cakram Optisi ini, merupakan jenis media penyimpanan yang tumbuh
pesat, menggunakan teknologi alternatif utama. Penyimpanan cakram
optis ini meliputi teknologi CD [Compact Disk] dan DVD [Digital Vidio
Disk].
3. Pita Magnetis
Pita magnetis ini masih digunakan sebagai media penyimpanan sekunder
pada aplikasi perusahaan. Perangkat pita magnetis meliputi gulungan
pita dan selongsong pada sistem mainframe dan kelas menengah dan
kaset atau selongsong kecil untuk PC.

Identifikasi Frekuensi Radio

32
Salah Satu teknologi penyimpanan yang bertumbuh paling pesat adalah
Identifikasi Frekuensi Radio atau dalam bahasa inggrisnya Radio Frequency
Identification [RFID]. Merupakan sistem untuk melakukan tag dan
mengindentifikasi objek mobile seperti barang barang took, paket bos, dan
lain sebagainya. Dengan menggunakan alat khusus yang disebut pembaca
RFID, RFID membuat objek untuk diberikan label dan melacak ketika
berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Teknologi RFID ini bekerja dengan menggunakan bagian perangkat keras
yang kecil yang disebut dengan cip RFID.

Dasar Dasar Penyimpanan Komputer


Elemen data yang paling kecil disebut bit [binary digit] yang memiliki nilai baik 0
maupun 1. Bita adalah pengumpulan dasar dari bit bit yang dioperasikan computer
sebagai satu unit.
Kapasitas penyimpanan sering kali diukur kilobita [KB], megabita [MB], gigabita
[GB], atau terabita [TB]. Meskipun kilo berarti 1.000 pada sistem metric, industi
computer menggunakan K untuk mewakili 1.024 [atau 2] posisi penyimpanan.
Contohnya, kapasitas untuk 10 MB tepatnya adalah 10.485.760 posisi penyimpanan,
dan bukan 10 juta posisi. Namun perbedaan itu sering kali diabaikan untuk
menyederhanakan penjelasan kapasitas penyimpanan. Dengan demikian, 1 MB
kasarnya adalah 1 juta bita penyimpanan, 1 GB kasarnya adalah 1 miliar bita, dan 1
TB kasarnya adalah 1 triliun bita, sementara 1 petabita adalah lebih dari 1 kuadriliun
bita.
Akses Langsung Dan Berurut
Penyimpanan akses langsung contohnya seperti cakram magnetis sedangkan
penyimpanan akses berurut contohnya adalah pita magnetis.
Istilah akses langsung dan akses acak memiliki aksen yang sama. Konsep tersebut
berarti bahwa elemen data atau intruksi dapat secara langsung disimpan dengan
memilih dan menggunakan aplikasi manapun dalam media penyimpanan. Selain itu
berarti bahwa setiap posisi penyimpanan, [1] memiliki alamat yang unik, dan [2]

33
dapat diakses secara individual pada lama waktu yang sama tanpa harus mencari
melalui posisi penyimpanan yang lain.
Sedangkan media penyimpanan akses berurut seperti seperti pita magnetis tidak
memiliki alamat penyimpanan yang unik yang dapat secara langsung langsung
dialamatkan. Sebaliknya, data harus disimpan dan diambil dengan menggunakan
proses berurutan.
2.6. Prediksi Masa Depan
Jika hokum Moore berlaku dan kemajuan teknologi tetap berlangsung, kita bias berharap
untuk melihat kehidupan kita berubah dengan cara yang luar biasa dan tidak
terbayangkan, meskipun kita tidak bias benar benar memprediksi masa depan, sangat
menarik dan menyenangkan untuk membaca prediksi dari para futurist atau orang orang
yang pekerjaannya memikirkan hal yang akan terjadi di masa depan.

34
BAB IV
2.1 Risiko Audit
Risiko audit adalah risiko bahwa seorang auditor akan menerbitkan pernyataan wajar
tanpa pengecualian pada laporan keuangan dengan salah saji material. Auditor seharusnya
melaksanakan audit untuk mengurangi risiko audit hingga suatu tingkat yang cukup rendah
untuk menyatakan sebuah pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan. Ketika
auditor sangat memperhatikan risiko audit pada tingkat laporan keuangan, risiko audit haruslah
dipertimbangkan pada tingkat lebih rinci melalui rangkaian audit, termasuk saldo akun,
golongan transaksi, atau tingkat pengungkapan. Pertimbangan risiko audit pada tingkat asersi
berarti bahwa auditor harus mempertimbangkan risiko yang akan dia simpulkan terkait
golongan transaksi tertentu (contoh klasifikasi transaksi sewa guna usaha), asersi untuk saldo
akun tertentu (contoh keberadaan piutang dagang), pengungkapan tertentu (contoh penilaian
jumlah yang diungkapkan dalam catatan kaki berkaitan dengan kompensasi saham) telah
disajikan dengan wajar, ketika pada kenyataannya pada tingkat asersi terdapat salah saji
material. Pada tingkat asersi, risiko audit terdiri atas
1. Risiko bahwa asersi-asersi yang relevan terkait dengan golongan transaksi, saldo akun,
atau pengungkapan yang mengandung salah saji yang mungkin material, baik secara
individual atau ketika digabung dengan salah saji lain terhadap laporan keuangan (risiko
bawaan dan risiko pengendalian).
2. Risiko bahwa auditor tidak akan mendeteksi salah saji (risiko deteksi).

Risiko audit merupakan kombinasi dari kedua elemen ini bahwa laporan keuangan klien
mengandung salah saji material dan bahwa auditor gagal untuk mendeteksi salah saji tersebut.
Pencapaian risiko audit dapat dikontrol langsung dengan memanipulasi risiko deteksi. Auditor
memanipulasi risiko deteksi dengan merubah lingkup dari prosedur prngujian auditor. Model
risiko audit (audit risk model) yang memberikan kerangka kerja bagi auditor untuk mengikuti
perencanaan prosedur audit dan mengevaluasi hasil audit.

Model Risiko Audit

1
Auditor mempertimbangkan risiko audit pada tingkat asersi yang relevan karena secara
langsung membantu auditor untuk merencanakan prosedur audit yang sesuai untuk akun,
transaksi, atau pengungkapan. Risiko bahwa asersi yang relevan mengandung salah saji yang
terdiri dari dua komponen, yaitu :

1. Risiko Bawaan (Inherent Risk-IR). Kerentanan asersi mengenai golongan transaksi, saldo
akun, atau pengungkapan terhadap salah saji material, baik secara individual maupun
kumpulan dengan jumlah salah saji lain, sebelum mempertimbangkan pengendalian
terkait.
2. Risiko Pengendalian (Control Risk-CR). Risiko bahwa salah saji mungkin terjadi dalam
asersi atas golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan dan mungkin material,
baik secara individual maupun kumpulan dengan salah saji lain, yang tidak dapat
dicegah, atau dideteksi dan dikoreksi dengan tepat waktu oleh pengendalian internal
entitas. CR merupakan suatu fungsi dari efektivitas desain dan operasi pengendalian
internal dalam mencapai tujuan entitas yang relevan untuk penyusunan laporan keuangan
entitas. CR akan selalu ada karena keterbatasan bawaan dan pengendalian internal.

Standar audit merujuk pada kombinasi IR dan CR sebagai risiko salah saji material (risk
of misstatement-RMM). Beberapa auditor merujuk kombinasi ini sebagai “risiko klien (client
risk)” karena berasal dari keputusan yang dibuat oleh klien. Untuk menentukan CR dengan layak
auditor harus memahami pengendalian klien dan melaksanakan prosedur audit untuk
menentukan apakah pengendalian telah berjalan dengan efektif.

Risiko deteksi (detection risk-DR) adalah risiko bahwa prosedur yang dilakukan oleh
auditor untuk mengurangi risiko audit pada tingkat rendah yang dapat diterima dan tidak dapat
mendeteksi salah saji yang ada dan mungkin material, baik secara individual maupun berupa
kumpulan dengan salah saji lain. Bukti audit merupakan kumpulan prosedur audit, analisis,
penilaian, dan pertimbangan professional serta proses itu merupakan subjek dari kesalahan
manusia. Auditor dapat membuat kesimpulan yang salah. Kesalahan pertimbangan professional
ini dapat disebabkan oleh penggunaan prosedur audit yang tidak tepat, tidak sesuai atau tidak
lengkap menggunakan prosedur audit, atau salah menafsirkan hasil dari prosedur audit.
Kesalahan pertimbangan dapat dikurangi melalui perencanaan yang cukup, penugasan staf audit
yang layak pada tim perikatan, penerapan skeptisisme (keraguan) professional, supervisi, dan

2
tinjauan atas pekerjaan audit yang dilakukan, dan supervisi dan melaksanakan praktik
perusahaan audit sesuai dengan standar pengendalian kualitas yang memasai.

Risiko deteksi berhubungan terbalik dengan risiko bawaan dan risiko pengendalian.
Sebagai contoh, jika auditor menetapkan risiko bawaan dan risiko pengendalian klien adalah
tinggi, auditor akan menerima risiko deteksi pada tingkat lebih rendah untuk memperoleh tingkat
risiko audit yang direncanakan. Apabila risiko bawaan dan risiko pengendalian adalah rendah,
auditor dapat menerima risiko deteksi lebih tinggi.

Model risiko audit dapat ditentukan sebagai :

AR=RMM × DR

Model ini menunjukan hubungan umum dari risiko audit dan risiko yang berkaitan
dengan penilaian auditor terhadap risiko salah saji material (risiko bawaan dan risiko
pengendalian) dan risiko bahwa pengujian substantif akan gagak mendeteksi salah saji material
dalam asersi yang relevan (risiko deteksi). Penentuan risiko audit dan penggunaan model risiko
audit melibatkan pertimbangan auditor. Model risiko audit membantu auditor dalam menentukan
lingkup prosedur audit untuk asersi dalam bidang saldo akun, golongan transaksi, atau
pengungkapan. Standar audit tidak memberikan pedoman tertentu tentang tingkat yang dapat
diterima dari risiko audit.

Pada saat penyelesaian audit, tingkat risiko audit aktual atau yang dicapai belum
diketahui dengan pasti oleh auditor. Jika auditor menilai tingkat risiko audit yang dicapai kurang
dari atau sama dengan, tingkat risiko audit yang direncanakan, laporan wajar tanpa pengecualian
dapat diterbitkan. Jika penilaian tingkat risiko audit yang dicapai lebih tinggi dari tingkat yang
direncanakan, auditor harus baik melakukan pekerjaan audit tambahan atau memberi laporan
wajar dengan pengendalian.

Auditor merupakan subjek dari risiko perikatan. Risiko perikatan merupakan risiko
bahwa auditor terkena dampak kerugian finasial atau kerusakan atas reputasi professional dari
tuntutan hukum, publikasi yang merugikan, atau kejadian lain yang timbul dalam kaitannya
dengan laporan keuangan auditan atau yang telah dilaporkan. Sebagai contoh, auditor dapat
melakukan audit sesuai dengan standar-standar audit dan masih tetap dituntut oleh klien atau
pihak ketiga. Meskipun auditor telah memenuhi standar professional dan akhirnya memenangkan

3
kasus hukum, reputasi professionalnya mungkin rusak dalam prosesnya yang dikarenakan
publisitas negatif. Risiko perikatan tidak dapat dikontrol secara langsung oleh auditor, meskipun
beberapa pengendalian dapat dilakukan melalui penerimaan yang hati-hati dan keberlangsungan
dengan klien.

Penggunaan Model Risiko Audit

Model risiko audit tidak ditujukan untuk menjadi rumus yang tepat yang meliputi
semua faktor-faktor yang memengaruhi penilaian risiko audit. Auditor menemukan logika
yang mendasari model, yang bermanfaat ketika merencanakan tingkat risiko bagi prosedur
audit. Bahasan terkait model risiko audit sangat terbatas penggunaannya sebagai perangkat
perencanaan audit. Tiga langkah yang digunakan auditor untuk menggunakan model risiko
audit pada tingkat asersi :

1. Menyusun tingkat risiko audit yang direncanakan.


2. Menilai risiko salah saji material.
3. Memecahkan persamaan risiko audit pada tingkat risiko deteksi yang sesuai.

Dalam menerapkan model risiko audit, auditor menentukan atau menilai setiap
komponen model menggunakan istilah kuantitatif dan kualitatif.

1. Auditor menetapkan risiko audit untuk setiap saldo akun, golongan transaksi, atau
pengungkapan sedemikian rupa, pada penyelesaian perikatan, pendapat atas laporan
keuangan dapat diterbitkan dengan risiko audit pada tingkat rendah yang dapat diterima.
Bagi perusahaan publik, auditor biasanya menetapkan risiko audit terencana pada 5
persen atau kurang.
2. Menetapkan bahwa auditor menentukan risiko salah saji material . untuk menentukan
risiko salah saji material, auditor mengevaluasi resiko bisnis entitas dan bagaimana risiko
bisnis dapat mendorong salah saji material.
3. Auditor menentukan tingkat risiko deteksi yang sesuai dengan memecahkan model risiko
audit sebagai berikut :
AR=RMM × DR
AR
DR−
RMM

4
Auditor menggunakan tingkat risiko deteksi yang direncanakan untuk mendesain
prosedur audit untuk mengurangi risiko audit sampai tingkat rendah yang dapat diterima. Jika
risiko salah saji material dinilai sangat rendah, auditor harus masih melakukan beberapa prosedur
substantif sebelum menyimpulkan bahwa saldo akun tidak ada slah saji material. Karena
melibatkan subjektivitas dalam pertimbangan komponen model risiko audit, banyak kantor
akuntan publik menganggap lebih sesuai untuk menggunakan istilah kualitatif daripada
presentase dalam model. Sebagai contoh, risiko audit direncanakan dapat dikelompokkan
menjadi dua kategori, sangat rendah dan rendah. Risiko salah saji material dan risiko deteksi
dapat dikelompokkan dalam tiga kategori (contohnya, rendah, sedang, atau tinggi). Ketika
menggunakan istilah kualitatif, risiko audit ditentukan dengan menggunakan satu dari beberapa
pilihan kategori. Auditor memilih kategori untuk risiko salah saji material yang paling sesuai
dalam keadaan itu. Kombinasi risiko audit dan risiko salah saji material tertentu kemudian
digunakan untuk menentukan tingkat risiko deteksi yang sesuai berikut tiga contoh penggunaan
pendekatan kualitatif pada model risiko audit.

Pada contoh 1, auditor telah menentukan bahwa tingkat risiko deteksi sangat rendah
sesuai untuk akun ini karena kepentingannya bagi laporan keuangan. Auditor telah menetapkan
risiko salah saji material tinggi, menunjukkan bahwa ada risiko salah saji material tinggi yang

5
tidak dicegah, atau dideteksi dan dikoreksi, oleh sistem pengendalian internal. Risiko audit
ditetapkan pada tingkat sangat rendah dan risiko salah saji material pada tingkat tinggi, auditor
akan menetapkan risiko deteksi pada tingkat rendah. Penentuan risiko deteksi pada tingkat
rendah menujukkan bahwa auditor akan melakukan audit lebih hati-hati atau investigasi
menyeluruh pada akun ini daripada jika menetapkan risiko deteksi pada tingkat tinggi.

Penyusun standar mengembangkan model risiko audit sebagai perangkat perencanaan


dan penilaian. Model hanya sebaik pertimbangan dan penilaian bila digunakan sebagai input.
Ketika model digunakan untuk merubah sebuah rencana audit atau mengevaluasi hasil audit,
tingkat risiko audit sesungguhnya atau yang dicapai mungkin lebih rendah atau lebih tinggi
daripada risiko audit yang menunjukkan rumus. Hal ini dapat terjadi karena auditor menentukan
risiko salah saji material dan penilaian mungkin lebih tinggi atau lebih rendah daripada risiko
salah saji material sesungguhnya yang ada pada klien. Tingkat risiko audit yang diinginkan
mungkin tidak benar-benar dapat dicapai. Ketika model risiko audit memiliki keterbatasan, ia
berfungsi sebagai perangkat penting yang dapat digunakan oleh auditor untuk perencanaan dan
penilaian sebuah perikatan audit.

2.2 Proses Penilaian Risiko Auditor


1. Strategi, Tujuan Manajemen, dan Risiko Bisnis
Strategi adalah pendekatan operasional yang digunakan oleh manajemen untuk
mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan bisnis, manajemen menggunakan
strategi, seperti menjadi penyedia produk dengan biaya rendah atau kualitas
tinggi. Risiko bisnis merupakan ancaman bagi kemampuan manajemen untuk
mencapai tujuan. Risiko bisnis adalah risiko yang dihasilkan dari kondisi
kejadian, lingkungan, dan Tindakan atau kelambanan signifikan yang dapat
memengaruhi secara negative kemampuan manajemen untuk menjalankan strategi
dan mencapai tujuan, atau melalui penetapan tujuan dan strategi yang tidak
sesuai.
2. Risiko Bisnis dan Risiko Salah Saji Material
Risiko bisnis merupakan konsep yang lebih luas daripada risiko saji material.
Namun, kebanyakan risiko bisnis memiliki potensi yang memengaruhi laporan
keuangan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Auditor perlu

6
mengidentifikasikan risiko bisnis dan memahami salah saji potensial yang
mungkin dihasilkan.
3. Prosedur Penetapan Risiko Auditor
Auditor memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungannya dengan
melakukan prosedur penentuan risiko berikut : bertanya kepada manajemen,
personel entitas lain, dan diluar entitas; prosedur analitis; observasi; dan inspeksi.

Prosedur Analisis : Prosedur analitis merupakan evaluasi informasi keuangan yang


dibuat melalui analisis dari hubungan yang masuk akal antara data keuangan dan nonkeuangan.
Prosedur analitis dilaksanakan sebagai prosedur penilaian risiko (terkadang mengacu pada
perencanaan atau prosedur analitis awal) yang digunakan untuk membantu auditor untuk
memahami entitas dan lingkungannya dan dalam menentukan area yang dapat mewakili risiko
tertentu yang relevan pada audit.

Pentingnya Pemahaman Auditor atas Entitas dan Lingkungannya


Pemahaman auditor mengenai entitas dan lingkungannya meliputi pengetahuan mengenai
katagori – katagori berikut.
1. Sifat entitas
2. Industri, peraturan, dan faktor ekternal lainnya.
3. Tujuan, strategi, dan resiko bisnis terkait.
4. Ukuran kinerja entitas
5. Pengendalian internal
Dalam mendapatkan pengetahuan mengenai setiap katagori ini, auditor secara khusus
seharusnya waspada terhadap kondisi – kondisi dan kejadian – kejadian berikut yang dapat
menunjukkan keberadaan dari risiko bisnis :
 Perubahan signifikan dalam entitas seperti akuisisi besar – besaran, organisasi
ulang, atau kejadian tidak biasa lainnnya
 Perubahan signifikan dalam industri dimana entitas beroprasi
 Produk dan jasa baru yang signifikan, atau lini bisnis baru yang signifikan.
 Lokasi baru
 Perubahan signifikan dalam ruang lingkup TI
 Operasi dalam wilayah dengan ekonomi tidak stabil
 Peraturan yang kompleks tingkat tinggi

7
Sifat dari entitas, memperoleh sebuah pemahaman mengenai sifat dari entitas meliputi
memperoleh pemahaman mengenai berikut :
1. Struktur entitas dan persenel manajemen
2. Sumber – sumber pembiayaan aktivitas operasional dan investasi entitas, termasuk
struktur modal entitas, pembiayaan nonmodal, dan instrumen ulang lainnya.
3. Investasi entitas
4. Karakteristik operasi entitas, termasuk ukuran dan kompleksitasnya
5. Sumber – sumber penghasilan entitas, termasuk profitabilits yang relatif atas barang dan
jasa utama
6. Hubungan pemasok utama dan konsumen
Industri, peraturan, dan faktor eksternal lain, industri peraturan, dan faktor eksternal lain
adalah relevan bagi pemahaman auditor atas entitas. Memperoleh sebuah pemahaman atas faktor
– faktor ini akan membantu auditor dalam mengidentifikasi risiko salah saji material.
Tujuan, Strategi, dan Risiko Bisnis Terkait, auditor harus mengidentifikasi dan memahami
tujuan strategi entitas yang digunakan untuk mencapai tujuannya dan risiko bisnis terkait dengan
tujuan dan strategi
Mengukur Kinerja Entitas
Informasi yang dihasilkan secara internal digunakan oleh manajemen untuk mengukur dan
meninjau kinerja keuangan entitas meliputi idikator kinerja penting, baik keuangan maupun
8
nonkeuangan, anggaran, analisis varian, informasi anak perusahaan dan devinisi, departemen,
atau laporan kinerja lain, perbandingan kinerja entitas pesaingnya. Ketika auditor mencoba
menggunakan pengukuran kinerja entitas untuk tujuan audit, auditor harus mempertimbangkan
apakah informasi yang tersedia dapat diandalkan dan dapat dipercaya dan apakah cukup rinci
dan tepat. Baik informasi internal dan eksternal berguna bagi auditor untuk memahami entitas
dan lingkungannya.
Pengendalian Internal
Pengendalian internal adalah label yang diberikan kebijakan dan prosedur entitas yang didesain
untuk memberikan keyakinan memadai pada pencapaiantujuan entitas. Pengendalian internal
diterapkan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya.
Contoh kebijakan dan prosedur ysng merupakan bagian dari pengendalian internal entitas.
1. Dewan direksi dan komite audit yang aktif dan berkualitas dengan anggota independen
dari perusahaan
2. Proses penilaian risiko yang efektif
3. Personel audit internal yang kompenen dan objektif
4. Otoritas transaksi yang memadai
5. Proses untuk menjamin keberadaan aset
6. Pemantauan atas pengendalian

2.3 Evaluasi Proses Penilaian Risiko Entitas


Manajemen memiliki tanggung jawab untuk identifikasi, engendalikan, dan mengurangi risiko
bisnis yang dapat memengaruhi keampuan entitas dala mencapai tujuan. Auditor harus
memperoleh informasi atas proses penilaian risiko entitas. Jika tanggapan entitas terhadap risiko
yang telah telah ditentukan adalah memadai, maka risiko salah saji material dapat dikurangi.
Namun tanggapan entitas atas risikoyang telah ditetapkan adalah tidak memadai, auditor mnilai
risiko salah saji mterial mungkin meningkat.
2.4 Menilai Risiko Salah Saji Material Karena Kesalahan dan Kecurangan
Pada titik proses penilaian risiko, auditor telah menentukan risiko bisnis entitas. Untuk
menilai risiko ang mungki dimenghasilkan salah saji meterial di laporan keuangan.
Jenis – jenis dan Penyebab Salah Saji
Salah saji dapat dihasilkan dari kesalahan atau kecurangan. Istilah kesalahan merujuk
pada salah saji yang tidak disengaja pada jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan.
Proses Penilaian Risiko Kecurangan

Auditor melakukan langkah-langkah berikut untuk mengidentifikasi risiko salah saji


material karena kecurangan :

9
1. Diskusi antar anggota tim audit mengenai risiko salah saji material karena
kecurangan.
2. Bertanya pada manajemen dan lainnya mengenai pandangan mereka atas risiko
kecurangan dan bagaimana hal itu terjadi.
3. Mempertimbangkan hubungan tidak biasa atau tidak diharapkan yang telah di
identifikasi pada saat melakukan prosedur analitis dalam perencanaan audit.

Indikasi Kondisi Kecurangan dan Faktor-faktor Risiko Kecurangan

Tiga kondisi yang sering kali ada ketika salah saji material disebabkan oleh kecurangan
adalah sebagai berikut :

1. Manajemen dan karyawan lain yang memiliki kepentingan dan berada dibawah tekanan
yang menjadikan alas an untuk melakukan kecurangan.
2. Ruang lingkup yang ada memberi kesempatan dilakukannya kecurangan
3. Pihak-pihak yang terlibat dapat merasionalisasi akan dilakukannya tindakan kecurangan.
Beberapa individu memiliki prilaku ,karakter, atau seperangkat nilai etika yang
mengizinkan mereka secara sadar dan sengaja untuk melakukan tindakan tidak jujur.

2.5 Faktor-faktor Risiko yang Berkaitan dengan Kesempatan Kecurangan Laporan


1. Sifat industry atau operasi entitas yang memberikan kesempatan untuk ikut serta
dalam kecurangan pelaporan keuangan disebabkan oleh :
 Transaksi signifikan dengan pihak terkait
 Asset ,kewajiban, pendapatan, atau pengeluaran berdasarkan estimasi signifikan
yang melibatkan perimbangan sibjektif atau ketidakpastian yang sulit untuk
dibenarkan
 Transaksi yang signifikan , tidak biasa, atau sangat kompleks
2. Ada pengawasan manajemen yang tidak efektif
3. Ada struktur organisasi yang kompleks atau tidak stabil
4. Komponen pengendalian internal yang kurang baik.

2.6 Faktor Risiko yang Terkait Penyalahgunaan Aset

10
Dorongan/Tekanan :

1. Kewajiban keuangan personal dapat diciptakan bagi manajemen atau karyawan


dengan akses ke kas atau asset yang rentan pencurian.
2. Hubungan yang merugikan antara entitas dan karyawan, dapat memotivasi
karyawan untuk menyalahgunakan asset.

Kesempatan :

1. Karakteristik atau keadaan tertentu yang dapat meningkatkan kerentanan asset


untuk disalahgunakan contoh kas ditangan atau proses dengan jumlah besar

Sikap /Rasionalisasi :

1. Mengabaikan kebutuhan pengawasan atau mengurangi risiko terkaitan dengan


penyalagunaan asset
2. Merubah prilaku atau gaya hidup yang dapat menunjukan bahwa asset telah
disalahgunakan.

2.7 Tanggapan Auditor Atas Hasil Penilaian Risiko

Untuk menanggapi secara wajar risiko tingkat laporan keuangan, auditor mungkin
memilih untuk mempertimbangkan kembali pendekatan audit secara keseluruhan. Tanggapan
atas risiko yang luas dapat meliputi :

11
1. Menekankan pada tim audit mengenai kebutuhan untuk menjaga sikap skeptis
professional dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit.
2. Melibatkan staf yang lebih berpengalaman atau yang mempunyai keahlian khusus
atau menggunakan spesialis.
3. Memberikan supervisi lebih.
4. Menggabungkan elemen-elemen tambahan yang tidak dapat diprediksi dalam
pemilihan prosedur audit yang dilaksanakan.

2.8 Evaluasi Hasil Pengujian Audit

Pada penyelesaian audit, auditor harus mempertimbangkan apakah akumulasi hasil dari
prosedur audit menyebabkan laporan keuangan menjadi salah saji material. Jika auditor telah
menentukan bahwa salah saji mungkin dihasilkan dari kecurangan dan telah ditentukan juga
bahwa dampaknya akan material terhadap laporan keuangan atau tidak dapat dinilai apakah
dampaknya material atau tidak, auditor harus :

1. Mencoba untuk memperoleh bukti audit untuk menentukan apakah pada


kenyataannya kecurangan material telah terjadi dan jika benar, bagaimana
dampaknya.
2. Mempertimbangkan implikasi untuk aspek lain dari audit.
3. Membahas masalah dan pendekatan untuk penyelidikan lebih jauh pada tingkat
level manajemen, minimal satu tingkat di atas yang terlibat dalam melakukan
kecurangan dan dengan manajemen senior.
4. Jika sesuai, sarankan bahwa klien sebaiknya berkonsultasi dengan penasihat
hukum.

2.9 Dokumentasi Penilaian Risiko dan Tanggapan Auditor


Standar memerlukan dokumentasi yang luas atas prosedur penilaian resiko auditor
(termasuk penilaian resiko kecurangan) dan tanggapan audit untuk mengidentifikasi resiko.
Setelah mempertimbangkan tanggapan-tanggapan yang ada dalam dokumen, bagaimana
informasi ini menuntun perencanaan audit anda? Area lain yang memerlukan dokumentasi
meliputi sebagai berikut :

12
1. Sifat dan hasil komunikasi antar personil audit yang terjadi dalam perencanaan audit
terkait dengan risiko salah saji material.
2. Sifat saat dan luas prosedur yang dilakukan dalam kaitannya dalam resiko salah saji
material karena kecurangan dan hasil pekerjaan.
3. Jenis komunikasi mengenai kesalahan atau kecurangan terhadap manajemen, komite
audit, dan lainnya.

2.10 Komunikasi mengenal Kecurangan pada Manajemen, Komite Audit, dan lainnya.
Pengungkapan kecurangan kepada pihak selain manajemen senior klien dan komite
auditnya biasanya bukan merupakan tanggung jawab auditor dan biasanya akan dihalangi oleh
etika atau tanggung jawab hukum dari auditor mengenai kerahasiaan. Auditor harus mengakui
bahwa dalam kondisi berikut auditor berkewajiban untuk mengungkap di luar entitas apabila :
1. Untuk memenuhi persyaratan hukum dan peraturan.
2. Untuk auditor penerus/pengganti Ketika pengganti bertanya ke auditor pendahulu
mengenai klien.
3. Untuk menanggapi panggilan siding dari pengadilan.
4. Untuk badan pembiayaan atau badan tertentu lain dalam kaitannya dengan
persyaratan audit entitas yang menerima bantuan finansial pemerintah.

13
14

Anda mungkin juga menyukai