Anda di halaman 1dari 3

Chapter 2.

Overview of Transaction Processing and Enterprise Resource Planning Systems

Pemrosesan Transaksi: Siklus Pemrosesan Data

Siklus pemrosesan data merupakan operasi yang dilakukan pada data untuk menghasilkan
informasi yang memiliki makna serta relevan secara kolektif. Proses ini terdiri dari empat langkah, yaitu
masukan data, penyimpanan data, pemrosesan data, hingga keluaran informasi.

Masukan Data

Merupakan langkah pertama yang menangkap seluruh data transaksi serta memasukkannya ke
dalam sistem. Proses masukan data ini didasari oleh aktivitas bisnis yang berjalan di perusahaan. Data yang
terkumpul juga harus memenuhi tiga aspek dari setiap aktivitas bisnis yang ada, diantaranya:

1. Setiap aktivitas yang diminati


2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas
3. Individu yang berpartisipasi dalam setiap kegiatan

Sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber kertas untuk melakukan pengumpulan data
mengenai aktivitas bisnis mereka. Selain itu, suatu bisnis juga memiliki dokumen penyelesaian yang
nantinya akan dikirim ke pihak eksternal, seperti tagihan utilitas yang dikirim ke pelanggan.

Pemrosesan Transaksi: Blockchain

Blockchain sendiri memiliki arti rantai blok, yang didefinisikan sebagai daftar blok yang terus
bertambah, di mana setiap blok nya terhubung dengan hash dari blok sebelumnya. Sebuh blok tersebut
tersusun dari kumpulan transaksi dengan waktu dan hash yang menjadi penanda dari blok sebelumnya.

Blockchain ini merupakan suatu sistem penyimpanan transaksi digital. Blockchain bekerja dengan
melakukan pencatatan secara permanen terhadap setiap transaksi yang dilakukan. Sistem dari blockchain
ini terletak di databse publik yang dikenal dengan buku besar, dimana buku besar ini memiliki sifat
distribusi yang menyimpan transaksi dalam blok dan tersebar di jaringan peer-to-peer.

Sebagai pusat data atau data base, blockchain dirancang untuk menyimpan informasi elektronik
dengan format digital yang mampu menjaga catatan transaksi dengan aman dan terdesentralisasi.

Blockchain juga memiliki cara kerja dimana blockchain ini memiliki integritas informasi digital
yang dilindungi. Blockchain berperan selayaknya buku besar transaksi yang terdesentralisasi melalui
jaringan peer-to-peer. Buku besar ini mencatat setiap transaksi dengan urut dari awal hingga akhir.
Transaksi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam blok yang saling terhubung.
Selanjutnya, daftar transaksi dikunci secara bersamaan dengan penanda unik pada setiap blok
sehingga menciptakan rantai yang tidak dapat diubah. Sebuah blok ini biasanya terdiri dari informasi
transaksi saat ini dan hash dari blok sebelumnya.

Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP)

Sistem ERP ini memiliki sifat yang modular, dimana setiap modul menggunakan praktik bisnis
terbaik untuk melakukan otomatisasi proses bisnis standar. Desain modular ini memungkinkan bisnis unutk
menambah hingga menghapus modul sesuai dengan kebutuhan. Modul ERP, diantaranya:

- Keuangan (buku besar dan sistem pelaporan), yang terdiri dari buku besar, piutang, hutang dagang,
aset tetap, penganggaran, pengelolaan kas, persiapan laporan manajerial, dan laporan keuangan.
- Sumber daya manusia dan penggajian, seperti sumber daya manusia, penggajian, tunjangan
karyawan, pelatihan, waktu dan kehadiran, tunjangan, dan pelaporan pemerintah.
- Pesanan ke uang tunai (siklus pendapatan), terdiri dari entri pesanan penjualan, pengiriman,
- inventaris, penerimaan kas, perhitungan komisi.
- Pembelian untuk membayar (siklus pencairan), yaitu pembelian, penerimaan dan pemeriksaan
inventaris, manajemen inventaris dan gudang, serta pengeluaran kas.
- Manufaktur (siklus produksi), seperti rekayasa, penjadwalan produksi, bill of material, barang
dalam proses, manajemen alur kerja, kendali mutu, manajemen biaya, serta proses dan proyek
manufaktur.
- Manajemen proyek, seperti biaya, penagihan, waktu dan pengeluaran, unit kinerja, aktivitas
pengelolaan.
- Manajemen hubungan pelanggan, yaitu penjualan dan pemasaran, komisi, layanan, kontak
pelanggan, dan dukungan pusat panggilan.
- Alat sistem yang merupakan alat untuk membuat data file induk, menentukan aliran informasi,
kontrol akses, dan sebagainya.

Chapter 3. Systems Documentation Techniques

Dokumentasi menjelaskan cara kerja suatu sistem, yang memiliki komponen atas siapa, apa, kapan,
di mana, mengapa, dan bagaimana pemasukan data, pemrosesan data, penyimpanan data, keluaran
informasi, hingga pengendalian sistem. Adapun alat dokumentasi, diantaranya BPD, Flowchart, dan DFD.

Business Process Diagrams


Merupakan cara visual untuk menggambarkan berbagai langkah atau aktivitas dalam suatu proses
bisnis. Seluruh interaksi aktivitas dalam suatu entitas hingga antar entitas dapat digambarkan dengann BPD.

Flowchart

Merupakan teknik analisis visual atau bergambar yang berfungsi untuk menggambarkan seluruh
aspek sistem informasi dengan cara yang jelas, ringkas, serta logis. Diagram alur ini mencatat seluruh
proses bisnis yang terjadi serta mencatat bagaimana dokumen mengalir melalui organisasi.

Flowchart memiliki jenis khusus, yang dikenal dengan diagram alur pengendalian internal untuk
menggambarkan, menganalisis, serta melakukan evaluasi atas pengendalian internal. Diagram alir khusus
ini digunakan untuk melakukukan identifikasi kelemahan atau inefisiensi sistem, seperti hal nya arus kas
komunikasi yang tidak memadai, segregasi tugas yang tidak memadai, kerumitan yang kurang penting
dalam alur dokumen, hingga prosedur yang menyebabkan penundaan yang sia-sia.

Selanjutnya, ada diagram alir program yang menggambarkan urutan operasi logis yang dilakukan
oleh komputer dalam menjalankan suatu program.

Data Flow Diagram

Yang menggambarkan secara grafis aliran data dalam suatu organisasi. Aliran data adalah
pergerakan data antara proses, penyimpanan, sumber, dan tujuan. Data yang melewati antara penyimpanan
data dan sumber atau tujuan melalui proses transformasi data. Aliran data diberi label untuk menunjukkan
data apa yang mengalir.

DFD juga dibagi ke dalam tingkatan lain yang lebih rendah untuk menyajikan detail yang lebih
banyak. DFD di tingkatan tertinggi disebut dengan diagram konteks karena menyajikan kepada pembaca
gambaran tingkat ringkasan suatu sistem. Diagram ini menggambarkan sistem pemrosesan data serta entitas
yang merupakan sumber serta tujuan input dan output sistem.

Anda mungkin juga menyukai