Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Deskiripsi Singkat

1.2 Relevansi

1.3 Indikator
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Teknik Dokumentasi

a) Teknik Sistem

Teknik sistem adalah alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang,


dan mendokumentasikan system dan sub-sub sistem yang berkaitan. Dalam
pembuatan sistem informasi, sistem kepegawaian, auditor internal dan eksternal, dan
rekayasa, sistem sangatlah penting. Akuntan yang merancang sistem baik secara
internal untuk organisasi maupun di luar sebagai konsultan juga menggunakan teknik
sistem tersebut. Rekayasa sistem adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis,
merancang, dan mendokumentasikan sistem serta hubungan antara subsistem terkait.
(Sunaryanto et al., 2018)

Sistem ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan


untuk pengambilan keputusan yang mencakup data keuangan dan non-keuangan. Hal-
hal yang harus diperhatikan dalam teknik sistem dokumentasi ketika merancang
sistem informasi akuntansi untuk berbagai jenis organisasi atau bisnis sehingga dapat
membantu pengambilan keputusan dan menjamin keakuratan data dan ketepatan
penyajian informasi. Sistem teknik mengacu pada banyak instrumen yang digunakan
dalam dokumentasi, analisis, dan desain SIA.

Teknik sistem akuntansi adalah ketika pendekatan sistem akuntansi dimulai


sejalan dengan unit bisnis dan kegiatan lapangan. Pencatatan dan pelaporan adalah
dua fase dari sistem akuntansi. Sistem akuntansi adalah suatu sistem teknologi yang
menghasilkan informasi keuangan secara berurutan dan berupaya mengelola proses
pencatatan keuangan secara tepat dan benar untuk meminimalkan kesalahan dalam
pendokumentasian jumlah atau jumlah operasi bisnis.

Siklus akuntansi perusahaan jasa berbeda dari perusahaan dagang karena


pedagang menggunakan buku besar pembantu dan jurnal khusus. Jurnal khusus
digunakan untuk mencatat penjualan dan pembelian yang dilakukan secara tunai dan
kredit. Hasil pencatatan jurnal khusus akan mengungkapkan jumlah total hutang dan
piutang. Usaha kecil sering menggunakan buku harian tertentu untuk mencatat
informasi, sedangkan usaha menengah dan usaha besar menggunakan Langkah
system akuntansi berikut untuk tahap pencatatan dan pelaporan:

1. Tahap pencatatan, dalam tahap ini yang dilakukan adalah :


a. Melakukan transaksi. Untuk pencatatan pertama setiap transaksi, analisis
atau catatan kegiatan usaha dijadikan sebagai landasan
b. Mencatat transaksi dalam jurnal. Transaksi didokumentasikan
menggunakan jurnal secara kronologis berdasarkan dokumentasi
pendukung.
c. Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar. Transaksi
yang telah dicatat pada jurnal diposting pada akun akun yang sesuai
dengan buku besar dan jika diperlukan buku tambahan atau buku
pembantu.
2. Tahap pelaporan, dalam tahap ini yang dilakukan adalah
a. Menyiapkan neraca saldo yang terdiri dari akun – akun dibuku besar.
Tahap ini memungkinkan pemeriksaan umum atas keakuratan pencatatan
dan pemindahan bukuan.
b. Mencatat jurnal penyesuaian. Semua informasi relevan yang belum
tercatat harus diindentifikasi dan dibuatkan penyesuaian yang tepat. Jurnal
penyesuaian harus dicatat dan diposting sehingga akun –akun berada pada
saldo yang benar sebelum laporan keuangan disiapkan.
c. Menyiapkan laporan keuangan. Laporan ini berisi tentang laporan hasil
operasi dari kegiatan perusahaan dan posisi keuangan serta arus kas yang
didasarkan oleh informasi yang terdiri dari akun yang telah disajikan.
d. Menutup akun nominal. Saldo – saldo akun nominal (sementara) ditutup
ke akun laba ditahan. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan untuk
memastikan kesamaan atau keseimbangan debit dan kredit setelah jurnal
penyesuaian dan jurnal penutup diposting

b) Dokumentasi

Selama penyusunan laporan keuangan, semua catatan harus memiliki bukti


yang jelas yang berasal dari pihak internal dan eksternal organisasi. Transaksi tersebut
menyebabkan terciptanya beberapa Dokumen
Manfaat Dokumentasi Sistem adalah sebagai berikut :

1. untuk mengembangkan atau merancang suatu system. Dokumentasi sistem


berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun
programer.
2. Dokumentasi sangat membantu untuk menilai kontrol sistem serta kekuatan dan
kekurangannya. Ketika seorang analis mengevaluasi sistem saat ini, pemangku
kepentingan meliputi: 1. analisis sistem; 2. auditor (baik auditor internal maupun
auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika
data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan
dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
3. Dokumentasi sistem juga berguna bagi siapa saja yang meneliti praktik
perusahaan. Dokumentasi sistem dapat digunakan sebagai alat pelatihan bagi
karyawan baru.(Sunaryanto et al., 2018)

B. Diagram arus data (Data Flow Diagram – DFD)

Operasi, sumber data, aliran data, dan entitas dalam suatu sistem diwakili oleh
simbol dalam diagram ini. Sistem disajikan menggunakan DAD pada tingkat detail
yang berbeda. Tujuan menggunakan DFD adalah untuk membedakan dengan jelas
proses logis dari analisis sistem dari proses fisik desain sistem.

a) Konsep Dasar
Suatu jaringan yang menggambarkan sistem otomatis/komputerisasi, sistem
manual, atau campuran keduanya dalam bentuk komponen-komponen sistem
yang dihubungkan sesuai dengan aturan main disebut data flow chart (DAD).
b) Simbol – simbol yang digunakan
Terminator Simbol yang digunakan untuk menunjukkan titik
awal dan titik akhir data. Ini adalah lingkungan
sistem yang berbentuk divisi, organisasi, atau tim
pengguna sistem.
Proses digunakan untuk penerjemahan atau pemrosesan
data. Menggunakan output dari aliran data,
organisasi, kelompok orang, dan mesin/komputer
melakukan berbagai tugas.

Simpanan Data Untuk menggambarkan data flow yang sudah


disimpan/diarsipkan

c) Aturan main
1) Tidak boleh menghubungkan antara eksternal entity dengan eksternal
entity secara langsung.
2) Tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store secara
langsung
3) Tidak boleh menghubungkan antara data store dengan eksternal entity
secara langsung atau sebaliknya
4) Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan data flow keluar
d) Cara membuat
1) Top-down analysis, mulai dari umum sampai detail
2) Jabarkan proses sampai sedetail mungkin
3) Pelihara konsistensi entity, proses, data flow dan data store yang terjadi
dalam data flow diagram
4) Berikan label yang bermakna untuk tiap – tiap simbo

Tahapan proses pembuatan perancangan sistem informasi akuntansi :

1. Buat diagram konteks yang menunjukkan sumber data yang akan diproses
serta tujuan penggunaannya. Anda juga dapat membuat diagram yang
menunjukkan sistem global dari sistem yang ada.
2. Buat diagram nol, Untuk menunjukkan langkah-langkah proses dalam
diagram konteks.
3. membuat diagram yang detail, Untuk menjelaskan aliran data secara lebih
mendalam dari langkah-langkah proses pada diagram nol.

C. Kamus Data

Kamus data adalah Katalog fakta dan dengan menetapkan aliran data di
seluruh sistem, itu meminta informasi dari sistem informasi. Kamus data berfungsi
sebagai penjelasan tentang DFD, termasuk proses, aliran data, dan repositori data,
secara lebih mendalam. Nama aliran data, alias, jenis data, aliran data, penjelasan,
periode, struktur data volume, dan notasi adalah beberapa item yang dimuat dalam
kamus data.

Notasi merupakan bentuk untuk mempersingkat arti/makna dari simbol yang


dijelaskan. Berikut notasi masukan dan keluaran suatu data

Notasi Notasi

X Setiap karakter

9 Angka numerik

A Karakter alphabet

Z Angka nol yang ditampilkan


dalam spasi kosong

. Titik, sebagai pemisah


ribuan

, Koma, sebagai pemisah


ribuan

- Hypen, sebagai tanda


penghubung

/ Slash, sebagai tanda


pembagi
D. Normalisasi
Data harus dinormalisasi terlebih dahulu sebelum memprogram sistem
informasi akuntansi, karena data yang tidak normal akan menyebabkan program
sistem informasi akuntansi yang tidak normal. Saat melakukan normalisasi data,
faktor-faktor berikut harus diperhitungkan:
1. Konsep dasar normalisasi
Konsep dasar di balik normalisasi adalah pengelompokan item data ke
dalam tabel yang menampilkan entitas dan informasi relasional.
2. Kunci normalisasi
Kunci yang digunakan :
1) Candidate key, adalah satu properti, atau setidaknya kumpulan
atribut minimum, yang secara unik mengidentifikasi peristiwa
tertentu untuk suatu objek.
2) Primary key, adalah properti yang tidak hanya mengidentifikasi
peristiwa tertentu dengan cara yang unik, tetapi juga menghitung
semua instance objek.
3) Alternate key, yaitu kandidat key yang tidak terpilih sebagai primary
key
4) Foreign key, satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi
satu hubungan (relationship) yang menunjukkan ke induknya.
3. Tahap pengkodean
digunakan untuk mengkategorikan data yang dikirimkan ke komputer
sehingga berbagai jenis informasi dapat diambil. Pengelompokan angka,
karakter, atau simbol lain dapat digunakan sebagai kode.(Endaryati, n.d.)

E. Bagan Alir (Flowchart)


Flowchart adalah representasi visual dari urutan proses menggunakan simbol
yang berbeda. adalah alat analisis yang digunakan untuk secara rasional, akurat, dan
sederhana menggambarkan berbagai elemen sistem informasi. Seperangkat simbol
standar digunakan dalam diagram alur untuk mewakili proses pemrosesan transaksi
yang digunakan bisnis serta aliran data dalam suatu sistem.
Flowchart digunakan dalam sistem informasi akuntansi oleh auditor dan
departemen akuntansi. Versi simbol flowchart yang berlaku saat ini adalah ANSI x3.5
- 1970. Menurut ANSI, bentuk masing-masing simbol adalah sebagai berikut:
a. Simbol Dasar
input/output Membuat data tersedia untuk diproses dan
mencatat hasil informasi hasil suatu
pemrosesan catatan akuntansi

Proses Proses komputer


(program dijalankan)

Garis arus Arus data

b. Simbol Input / output


Punched card Dokumen

Penyimpanan Input manual

On-Line

Pita magnetic Tampilan/display

Pita punched Link komunikasi

Disket Penyimpanan offline


magnetic
c. Simbol proses khusus dan simbol tambahan
Keputusan Proses pendukung

Proses Penggabung
predefined

Persiapan Ekstrak

F. Diagram Proses Bisnis

Merupakan deskripsi grafis dari proses bisnis yang digunakan oleh


perusahaan. Diagram ini secara visual untuk menjelaskan langkah-langkah atau
aktivitas dalam proses bisnis. Contohnya, banyak aktivitas dalam siklus pendapatan.
Diantaranya adalah menerima pesanan, mengecek pesanan pelanggan. Seperti ada
berbagai aktivitas yang terlibat dalam siklus pengeluaran. Diantaranya adalah
mengirimkan barang yang dipesan, menagih pelanggan, dan mengumpulkan
pembayaran pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA

Endaryati, E. (n.d.). SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. YAYASAN PRIMA AGUS

TEKNIK.

Erica, D., Hermaliana, E. H., Wasiyanti, S., & Lisnawanty. (2019). Sistem

informatika akutansi teori dan desain. Graham Ilmu.

Sunaryanto, Nagari, P. M., Nuraini, U., & Marsely, M. (2018). SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI Pengembangan Aplikasi AR (Augmented Reality) sebagai

Multimedia Pembelajaran Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Android dan

iOS: Paradigma Life-Based Learning. Bentara Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai