Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi


• Sistem adalah satu set komponen yang saling terikat yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan.
• Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil.
• Subsistem harus dirancang untuk memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi.
• Ada 2 macam goal:
1) Goal Konflik: Terjadi ketika aktivitas subsistem tidak konsisten dengan subsistem
lain atau dengan sistem yang lebih besar.
2) Goal Kongruen: Terjadi ketika tujuan subsistem sejalan dengan tujuan organisasi.
• Data adalah fakta yang dikumpulkan, direkam, disimpan, dan diproses oleh sistem
informasi.
• Organisasi mengumpulkan data tentang:
1) Peristiwa yang terjadi
2) Sumber daya yang terpengaruh oleh peristiwa tersebut
3) Agen yang berpartisipasi dalam acara
• Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan makna bagi
pengguna.
• Keuntungan dari informasi:
1) Mengurangi ketidakpastian
2) Meningkatkan keputusan
3) Meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan menjadwalkan kegiatan
• Biaya produksi informasi
Biaya yang termasuk waktu dan sumber daya yang dihabiskan:
1) Mengumpulkan data
2) Memproses data
3) Menyimpan data
4) Menyebarkan informasi ke pengguna
• Karakteristik yang membuat informasi berguna:
1) Relevan (relevance): mengurangi ketidakpastian dengan memberikan prediksi apa
yang akan terjadi atau mengkonfirmasi/memastikan apa yang telah terjadi.
2) Keandalan (reliability): dapat diandalkan; bebas dari kesalahan atau bisa
menggambarkan peristiwa atau aktivitas.
3) Kelengkapan (completeness): Tidak meninggalkan apapun yang penting.
4) Ketepatan waktu (timeliness): Didapatkan dengan tepat waktu untuk membuat
keputusan.
5) Mudah Dimengerti (understandability): Disajikan dengan cara yang dapat
dipahami dan digunakan.
6) Tervefisikasi (verifiability): Kebenaran, akurasi, dan validitas informasi
7) Aksesibilitas (accessibility): Didapatkan ketika dibutuhkan dan dalam format yang
dapat digunakan.
• Informasi disajikan untuk:
1) Pengguna eksternal
Pengguna eksternal terutama menggunakan informasi yang merupakan informasi
wajib yang diperlukan oleh pemerintah dan informasi penting yang diperlukan
untuk menjalanan bisnis dengan pihak eksternal.
2) Pengguna internal
Pengguna internal mengutamakan menggunakan informasi untuk memastikan
keuntungan melebih biaya.
• Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi untuk mengambil
keputusan.
• Fungsi SIA:
1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang peritiwa, sumber daya, dan agen.
2) Mengubah data menjadi informasi dimana manajemen dapat menggunakannya
untuk mengambil keputusan.
3) Menyediakan cukup control untuk memastikan entitas sumber daya (termasuk
data) tersedian ketika dibutuhkan, akurat, dan dapat diandalkan.
• Kenapa Harus Belajar SIA:
1) Dasar untuk Akuntansi
- Akuntansi merupakan informasi yang menyajikan aktivitas, jadi akuntan
membutuhkan SIA untuk memahami:
1) Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi yang terancang, dapat
diimplementasikan dan berguna.
2) Bagaimana informasi finansial dilaporkan.
3) Bagaimana informasi dapat digunakan untuk mengambil keputusan.
- Kursus akuntansi lainnya fokus pada bagaimana informasi disediakan dan
digunakan.
- Kursus SIA lebih menekankan pada:
1) Bagaimana data dikumpulkan dan diubah
2) Bagaimana ketersediaan, keandalan, dan keakuratan data dipastikan
2) Keterampilan sangat penting untuk kesuksesan karir
- Auditor membutuhkan untuk mengevaluasi keakuratan dan keandalan dari
informasi yang dihasilkan dari SIA.
- Akuntan pajak harus memahami tujuan klien secara memadai untuk yakin
bahwa ia memberikan informasi yang lengkap dan akurat untuk perencanaan
pajak dan pekerjaan kepatuhan.
3) SIA melengkapi sistem lain
- Sistem lain fokus pada desain, penerapan sistem informasi akuntansi,
database, sistem pakar dan telekomunikasi. Sedangkan SIA fokus pada
pertanggungjawaban dan control.
4) SIA diuji dalam tes CPA
5) SIA berdampak pada strategi dan budaya perusahaan
• Peran SIA dalam pengontrolan
1) Menjaga kekayaan organisasi
2) Mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi
3) Mendorong efisiensi usaha
4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Peran SIA yang lain yaitu:
SIA yang dirancang dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai
untuk memastikan bahwa tujuan berikut ini tercapai:
• Semua transaksi diotorisasi dengan benar
• Semua transaksi yang tercatat adalah valid
• Semua transaksi yang sah dan sah dicatat secara akurat
• Aset dilindungi dari kehilangan atau pencurian
• Semua pengungkapan penuh dan adil

Teknik Dokumentasi
1) Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram atau ERD adalah suatu gambaran grafis yang mewakili
logika database dimana antar database membentuk entitas yang terhubung satu sama
lain. Database disini dapat disebut sebagai atribut dalam ERD.
Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk, yaitu:
1. Entitas: sekumpulan objek yang dapat diidentifikasi secara unik dan berbeda satu
dengan yang lainnya.
2. Relasi: Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan
direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
3. Atribut: Gambaran karakteristik dari sebuah entitas atau himpunan entitas yang
memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas tersebut.
Macam – macam atribut:
1. Atribut kunci (key): atribut yang digunakan untuk menentukan entitas secara
unik. Contoh: NPWP, NIM (Nomor Induk Mahasiswa).
2. Atribut simpel: atribut bernilai tunggal yang tidak dapat dipecah lagi (atomic).
Contoh: Alamat, tahun terbit buku, nama penerbit.
3. Atribut multinilai (multivalue): atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk
setiap entitas instan. Contoh: nama beberapa pengarang dari sebuah buku
pelajaran.
4. Atribut gabungan (composite): atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang
lebih kecil dengan arti tertentu. Contoh: nama lengkap yang terbagi menjadi nama
depan, tengah, dan belakang.
5. Atribut derivatif: atribut yang dihasilkan dari atribut lain dan tidak wajib ditulis
dalam diagram ER. Contoh: usia, kelas, selisih harga.
2) Data Flow Diagram
Data Flow Diagram atau DFD adalah gambaran alur informasi dari pemrosesan input
sampai ke output pada suatu sistem. DFD digunakan karena banyak alur kerja yang
lebih sulit digambarkan dengan deskripsi kata dan akan lebih efektif bila
menggunakan diagram. DFD terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1. DFD Level 0
Tipe pertama sering disebut sebagai diagram konteks. DFD ini merupakan
diagram yang terdiri dari metode-metode yang secara umum dapat
menggambarkan ruang lingkup sistem informasi yang dibuat.
2. DFD Level 1
DFD tipe kedua ini merupakan lanjutan dari diagram konteks. DFD lebih detail
dan lengkap karena proses utama dibagi menjadi beberapa sub dengan fungsi
sistemnya masing-masing.
3. DFD Level 2
DFD tipe ketiga ini memberikan survei yang lebih komprehensif terhadap proses -
proses yang ada dalam suatu sistem informasi.
3) Document Flowchart
Document flowchart disebut juga dengan bagan alir formulir (form flowchart) atau
flowchart paperwork. Fungsi document flowchart adalah menelusuri suatu alur form
beserta laporan sistem yang berasal dari suatu bagian ke bagian lainnya, baik terkait
alur form, pemrosesan laporan, pencatatan laporan, maupun penyimpanan laporan.

4) System Flowchart
System Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang
sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi
yang membentuk suatu sistem. system flowchart terdiri dari data yang mengalir
melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam
system flowchart dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan
komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya
mesin tik, cash register atau kalkulator).

5) Program Flowchart
Program Flowchart dihasilkan dari System Flowchart. Program flowchart merupakan
keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur
sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau
prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart
program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis
Sistem menggunakan program flowchart untuk menggambarkan urutan tugas-tugas
pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
Simbol – simbol Flowchart

Revenue Cycle
Revenue cycle adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan- penjualan tersebut. Revenue cycle harus dikendalikan
agar mencegah ancaman – ancaman terjadi di dalam revenue cycle.
Tiga fungsi dasar SIA dilakukan dalam revenue cycle:
1) Menangkap dan memproses data
2) Menyimpan dan mengelola data untuk mengambil keputusan
3) Menyediakan control untuk melindungi sumber data (termasuk data)
Empat aktivitas dalam revenue cycle:
1) Pencatatan Pemesanan Penjualan
2) Pengiriman Barang/ Jasa Pesanan Pelanggan
3) Penagihan Piutang Pelanggan
4) Penerimaaan Kas
Dalam revenue cycle maupun expenditure cycle harus ada sistem pengendalian internal untuk
mencegah terjadinya ancaman dalam perusahaan. Sistem pengendalian internal merupakan
sebuah proses yang mencakup kebijakan, praktek dan prosedur yang digunakan sumber daya
perusahaan untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.
Expenditure Cycle
Expenditure cycle adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.

Tiga aktivitas dalam expenditure cycle:

1) Ordering goods, supplies, and services (proses pemesanan barang)


2) Receiving and storing goods, supplies, and services (proses penerimaan dan
penyimpanan barang)
3) Paying for goods, supplies, and services (proses pembayaran barang)

Anda mungkin juga menyukai