Anda di halaman 1dari 10

Nama : MARIA JUNIARTHA LEDE

NIM : 2303020179
KELAS : IIC
1.
 Proses Bisnis:
- Sistem informasi memfasilitasi otomatisasi proses bisnis, meningkatkan efisiensi,
dan mengurangi kesalahan manusia.
- Mempercepat aliran informasi dan komunikasi antar bagian dalam perusahaan,
memungkinkan kolaborasi yang lebih baik.
- Membantu dalam manajemen rantai pasok dengan memantau persediaan,
permintaan, dan proses distribusi secara real-time.

 Pengambilan Keputusan Manajerial:


- Sistem informasi menyediakan data dan informasi yang relevan, akurat, dan tepat
waktu bagi manajer untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
- Analisis data yang mendalam melalui sistem informasi memungkinkan manajer
untuk mengidentifikasi tren, pola, dan peluang bisnis.
- Dukungan sistem informasi dalam menyusun laporan keuangan, analisis kinerja,
dan perencanaan strategis membantu manajer dalam merumuskan strategi yang
efektif.

 Strategi Keuntungan Kompetitif:


- Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat
terhadap perubahan pasar dan persaingan dengan mengumpulkan dan menganalisis
data pasar dan pesaing.
- Memfasilitasi inovasi produk, layanan, dan model bisnis melalui penelitian dan
pengembangan berbasis data.
- Menyediakan akses informasi yang lebih baik dan lebih cepat kepada pelanggan,
meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat loyalitas pelanggan.

2. Konsep strategi kompetitif


- strategi kepemimpinan dalam biaya : menjadi produsen produk & jasa yang berbiaya rendah
dalam industri.

- Strategi diferensiasi / perbedaan : melakukan diferensiasi produk & jasa atau mengurangi
keunggulan diferensiasi pesaing.

- stategi inovasi : menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis.

- strategi pertumbuhan : memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang &


jasa.

- strategi persekutuan : membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan pelanggan,
pemasok, pesaing, konsultan,
Perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk menghadapi kekuatan kompetitif
dengan cara :

 Analisis Pasar dan Persaingan:


Perusahaan menggunakan sistem analitik data untuk memantau tren
pasar, menganalisis perilaku pesaing, dan mengidentifikasi peluang
atau ancaman yang mungkin muncul.

 Optimasi Rantai Pasokan:


Sistem informasi membantu dalam manajemen rantai pasokan
yang efisien, mengurangi biaya, meningkatkan visibilitas, dan
memastikan ketersediaan produk yang tepat waktu.

 Pelayanan Pelanggan:
Sistem CRM membantu perusahaan memahami kebutuhan
pelanggan, memberikan layanan yang lebih baik, dan
membangun hubungan jangka panjang.

 E-Commerce dan Pemasaran Digital:


Perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk
memasarkan produk secara online, mencapai pasar global, dan
meningkatkan aksesibilitas pelanggan melalui platform e-
commerce dan pemasaran digital.

 Inovasi dan Pengembangan Produk:


R&D didukung oleh teknologi informasi untuk mempercepat
siklus pengembangan produk, menganalisis umpan balik
pelanggan, dan memastikan keberlanjutan inovasi.

3. Contoh-contoh komponen
 Central Processing Unit (CPU): Merupakan otak sistem komputer yang
menjalankan instruksi dan melakukan operasi aritmetika. Contoh: Intel
Core i7.
 Memory (RAM): Tempat penyimpanan sementara data yang sedang
digunakan oleh CPU. Contoh: DDR4 RAM.
 3. Storage (Hard Drive/SSD): Menyimpan data secara permanen. Contoh:
Seagate Barracuda (HDD), Samsung 970 EVO (SSD).
 Motherboard: Hubungan fisik antara komponen-komponen utama. Contoh:
ASUS ROG Strix B550-F.
 Graphic Processing Unit (GPU): Mengolah data grafis dan mempercepat
kinerja visual. Contoh: NVIDIA GeForce RTX 3080.
 Power Supply Unit (PSU): Menyediakan daya listrik untuk semua
komponen. Contoh: Corsair RM850x.
 Input Devices: Memasukkan data ke dalam sistem. Contoh: Keyboard,
mouse.
 Output Devices: Menampilkan informasi atau hasil dari sistem. Contoh:
Monitor, printer.
 Network Interface Card (NIC): Menghubungkan komputer ke jaringan.
Contoh: Intel Ethernet Adapter.
 Operating System (OS): Mengelola sumber daya dan menyediakan
antarmuka untuk pengguna. Contoh: Windows 10, Ubuntu.

4. Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint, Outlook, dll.):


Tujuan:
 Membantu pengguna membuat, mengedit, dan memformat dokumen teks (Word).
 Membuat dan mengelola spreadsheet (Excel).
 Membuat presentasi multimedia (PowerPoint).
 Mengelola email dan penjadwalan (Outlook).

Google Workspace (sebelumnya G Suite - Google Docs, Sheets, Slides, Gmail, dll.):
Tujuan:
 Membuat dan mengedit dokumen teks secara kolaboratif (Google Docs).
 Mengelola spreadsheet dan data secara bersama-sama (Google Sheets).
 Membuat presentasi yang dapat diakses secara online (Google Slides).
 Berkolaborasi secara real-time melalui email dan kalender (Gmail dan Google
Calendar).

Adobe Creative Cloud (Photoshop, Illustrator, Premiere Pro, dll.):


Tujuan:
 Mengedit dan membuat gambar dan grafis (Photoshop dan Illustrator).
 Mengembangkan desain dan materi pemasaran visual (InDesign).
 Membuat dan mengedit video (Premiere Pro).
 Kolaborasi dalam proyek desain dan produksi kreatif.

Slack
Tujuan:
 Memfasilitasi komunikasi tim dalam bentuk pesan instan dan thread.
 Mendukung kolaborasi melalui saluran (channels) dan grup.
 Memungkinkan berbagi file dan integrasi dengan berbagai aplikasi pihak
ketiga.
Zoom, Microsoft Teams:
Tujuan:
 Memfasilitasi pertemuan virtual dan konferensi video.
 Membantu kolaborasi tim jarak jauh.
 Menyediakan fitur-fitur tambahan seperti obrolan, berbagi layar, dan
kolaborasi dalam waktu nyata.
Evernote
Tujuan:
 Membantu pengguna mencatat dan menyusun ide, catatan, dan informasi.
 Menyediakan kemampuan pencarian dan tagging untuk mengatur catatan.
 Memfasilitasi kolaborasi dengan fitur berbagi catatan.

Trello
Tujuan:
 Membantu tim mengelola proyek dengan menggunakan papan tugas dan
kartu.
 Memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi dalam proyek.
 Memberikan visibilitas terhadap status tugas dan tanggung jawab.

5.
A. Atribut untuk Entitas Karyawan:

1. Nama
2. Nomor Karyawan (kunci utama)
3. Jabatan
4. Gaji
5. Tanggal Mulai Kerja
Atribut untuk Entitas Departemen:
1. Nama Departemen (kunci utama)
2 Nomor Telepon
3. Lokasi
B. Kunci utama untuk setiap entitas :
 Karyawan: Nomor Karyawan
 Departemen: Nama Departemen
C. Jenis Hubungan yang Dapat Didefinisikan:
Karyawan dapat dihubungkan dengan Departemen melalui hubungan "Bekerja di." Setiap
karyawan bekerja di satu departemen, dan setiap departemen dapat memiliki banyak
karyawan.
D. Atribut Tambahan yang Dapat Ditambahkan:
 Karyawan
 Alamat Rumah
 Nomor Telepon Pribadi
 Alamat Email
 Departemen:
 Jumlah anggaran
 Anggaran departemen

Model ER (Entity-Relationship):
-------------------+ +---------------------+
| Karyawan | | Departemen |
+-------------------+ +---------------------+
| Nomor Karyawan | | Nama Departemen |
| Nama | | Nomor Telepon |
| Jabatan | | Lokasi |
| Gaji | +---------------------+
| Tanggal Mulai Kerja|
+-------------------+
|
|
|
|
|
/\
/ \
/ \
+-------------------+
| Bekerja di |
+-------------------+
| (Kunci Asing) |
| |
+-------------------+

Kunci asing "Bekerja di" adalah Nomor Karyawan di entitas Karyawan, yang merujuk pada
Nomor Karyawan di entitas Karyawan sebagai kunci utama. Ini menunjukkan hubungan
bahwa setiap karyawan bekerja di satu departemen, dan setiap departemen dapat memiliki
banyak karyawan.

6. a. Infrastruktur jaringan komunikasi yang ideal untuk kantor pusat perusahaan di kota
besar mungkin melibatkan penggunaan jaringan berbasis serat optik karena
kemampuannya untuk mentransfer data dengan kecepatan tinggi dan keandalan yang
tinggi. Selain itu, penggunaan router, switch, dan firewall yang canggih akan
membantu dalam mengelola lalu lintas data yang kompleks dan menjaga keamanan
sistem.

b. Untuk kantor cabang di dalam kota yang terletak beberapa kilometer dari kantor
pusat, infrastruktur jaringan komunikasi yang ideal mungkin mencakup penggunaan
koneksi kabel serat optik atau koneksi nirkabel (Wi-Fi) yang dapat memberikan
kecepatan dan kualitas sinyal yang baik. Selain itu, router dan switch yang dapat
mengelola lalu lintas data lokal dengan efisien akan menjadi penting.

c. Infrastruktur jaringan komunikasi yang ideal untuk kantor cabang di kota-kota lain
di seluruh negeri yang terhubung ke kantor pusat mungkin melibatkan penggunaan
jaringan WAN (Wide Area Network) yang dapat menghubungkan lokasi jarak jauh
melalui koneksi internet atau jalur khusus. Router, switch, dan firewall yang kuat akan
menjadi kunci untuk mengelola lalu lintas data antara kantor cabang dan kantor pusat
dengan aman dan efisien.

d. Perangkat keras yang diperlukan mungkin termasuk router, switch, firewall, server,
dan perangkat penyimpanan data. Sementara itu, perangkat lunak yang diperlukan
dapat mencakup sistem operasi jaringan, perangkat lunak keamanan, perangkat lunak
manajemen jaringan, dan aplikasi komunikasi seperti email dan sistem kolaborasi.

7. a. Beberapa jenis tipologi jaringan yang dapat dipertimbangkan untuk kasus ini adalah :
- Bus Topology
- Star Topology
- Ring Topology
- Mesh Topology
- Tree Topology
b. Topologi yang Paling Sesuai:
 Star Topology: Pilihan ini mungkin paling sesuai. Dalam konteks ini, setiap
departemen terhubung ke satu pusat (hub atau switch). Hal ini memudahkan
manajemen dan perluasan jaringan. Komunikasi antar departemen dapat
diarahkan melalui pusat, memastikan efisiensi dan kecepatan.
c. Keuntungan Star Topology:
- Mudah diinstal dan dikonfigurasi.
- Mudah mendeteksi dan mengisolasi gangguan atau masalah koneksi.
- Komunikasi cepat antar departemen.

Kelemahan Star Topology:


- Bergantung pada keberfungsian pusat kontrol, jika pusat rusak, seluruh jaringan
dapat terpengaruh.
d. Gambarkan Topologi Star di dalam Kantor
Perusahaan:
 Setiap departemen (Admin, Keuangan, Pengembangan Produk, dan Pemasaran)
terhubung langsung ke hub atau switch pusat.
 Hub atau switch berfungsi sebagai pusat kontrol dan distribusi data.
 Komunikasi antar departemen dapat dilakukan dengan cepat dan efisien melalui hub
atau switch.

8. a. Beberapa komponen utama dari sistem bisnis elektronik yang akan dikembangkan oleh
perusahaan ritel ini melibatkan:
- Situs web e-commerce: Platform online tempat pelanggan dapat menjelajahi dan
membeli produk.
- Sistem akun pelanggan: Memungkinkan pelanggan untuk membuat akun, mengelola
informasi pribadi, dan melihat riwayat pembelian.
- Modul ulasan produk: Memberikan pelanggan kemampuan untuk memberikan ulasan
dan feedback terhadap produk.
- Integrasi dengan sistem inventaris dan manajemen pelanggan: Menyelaraskan data
pembelian dan inventaris untuk efisiensi operasional.
b. Alur proses pembelian produk dalam sistem bisnis elektronik ini akan melibatkan
langkah-langkah seperti:
- Pelanggan menjelajahi produk melalui situs web.
- Memilih produk yang diinginkan dan menambahkannya ke keranjang belanja.
- Checkout melalui proses pembayaran yang aman.
- Konfirmasi pembelian dan pengiriman kepada pelanggan.
c. Manfaat Implementasi Sistem Bisnis Elektronik:
 Ekspansi Pasar: Mencapai pelanggan di luar lokasi fisik toko.
 Peningkatan Ketersediaan Produk: Integrasi dengan sistem inventaris memastikan
stok yang akurat.
 Peningkatan Layanan Pelanggan: Pelanggan dapat dengan mudah melihat riwayat
pembelian dan memberikan umpan balik.
 Analisis Bisnis: Mengumpulkan data dan menganalisis perilaku pelanggan untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik.
 Peningkatan Efisiensi Operasional: Otomatisasi proses pembelian dan integrasi
dengan sistem internal.
d. Tantangan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Bisnis Elektronik:
 Keamanan: Risiko keamanan seperti serangan siber dan kebocoran data.
 Integrasi Sistem: Tantangan mengintegrasikan sistem bisnis elektronik dengan
sistem yang sudah ada.
 Keandalan dan Ketersediaan: Memastikan situs web dan sistem berfungsi dengan
baik dan tersedia sepanjang waktu.
 Pengelolaan Persediaan: Menjaga akurasi stok produk dan mengelola perubahan
persediaan dengan cepat.
 Pelatihan Karyawan: Memastikan karyawan memahami dan dapat mengelola sistem
secara efektif.
 Peraturan dan Kepatuhan: Mematuhi regulasi yang berlaku terkait e-commerce dan
perlindungan konsumen.

9. a. Manfaat dari mengintegrasikan sistem-sistem perusahaan termasuk peningkatan


efisiensi operasional, pertukaran data yang lebih lancar, visibilitas yang ditingkatkan, dan
pengambilan keputusan yang lebih baik.
b. Tantangan utama yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan sistem-sistem
perusahaan meliputi keberagaman teknologi, kompleksitas data, keamanan informasi, dan
perubahan budaya organisasi.
c. Solusi integrasi dapat dirancang dengan merinci kebutuhan setiap departemen,
mengidentifikasi titik integrasi kritis, dan membangun arsitektur yang mendukung pertukaran
data real-time.

d. Untuk membangun solusi integrasi, teknologi seperti middleware, API (Application


Programming Interface), dan ESB (Enterprise Service Bus) dapat digunakan. Alat-alat seperti
MuleSoft, Apache Camel, atau IBM Integration Bus dapat menjadi pilihan bergantung pada
kebutuhan spesifik perusahaan.

10. a. Manfaat dari mengimplementasikan sistem bisnis fungsional pada pemasaran untuk
perusahaan ini termasuk peningkatan efektivitas strategi pemasaran, perluasan jangkauan,
dan peningkatan konversi penjualan melalui berbagai saluran penjualan.
b. Komponen-komponen utama yang perlu dimiliki oleh sistem bisnis fungsional pada
pemasaran termasuk analisis data pelanggan, otomatisasi pemasaran, manajemen kampanye,
integrasi saluran penjualan, dan pelacakan kinerja.

c. Sistem bisnis fungsional pada pemasaran dapat dirancang dengan mengidentifikasi


kebutuhan dan tujuan pemasaran perusahaan, memilih platform atau perangkat lunak yang
sesuai, mengintegrasikan data dari berbagai saluran penjualan, mengotomatisasi proses
pemasaran, dan terus memantau dan mengevaluasi kinerja untuk melakukan penyesuaian
yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai