Anda di halaman 1dari 8

Nama : Gita Charisma Azzahra

NPM : 0119101132

Kelas :C

Prodi : S1 Akuntansi

Mata Kuliah Akuntansi Instrumen Keuangan

UNIVERSITAS WIDYATAMA

RESUME PERTEMUAN 4
CHAPTER 16 : Sekuritas Dilutif dan Laba Per Saham (Dilutive Securities and Earning Per Share)
A. Sekuritas Dilutif
sekuritas dilutif merupakan sekuritas yang dapat diubah menjadi saham biasa dan perubahan
tersebut berakibat pada pengurangan (dilution) laba per lembar saham. Contoh sekuritas dilutif
adalah convertible bonds, convertible preferred stock, stock warrants.
Akuntansi Untuk Convertible Bonds (Obligasi Konversi)
 Convertible bonds adalah obligasi yang dapat ditukar dengan (dikonversi) sekuritas lain
selama periode waktu tertentu setelah dikeluarkan.
 Pemegang obligasi (Bondholders) memperoleh manfaat berupa hak istimewa untuk
menukar obligasi dengan saham.
 Biasanya dipilih oleh investor yang ingin memperoleh pendapatan bunga plus pilihan
(option) untuk ditukar dengan saham apabila nilai saham mengalami kenaikan secara
signifikan.
 Tujuan perusahaan mengeluarkan obligasi konversi: (a) memperoleh dana tanpa
memberikan hak kepemilikan, dan (b) memperoleh dana murah (tingkat bunga obligasi
konversi umumnya lebih rendah dibanding straight debt obligation).
Obligasi Konversi

Terdapat 2 alasan perusahaan mengeluarkan obligasi konversi :

1. Meraih dana dari pengeluaran modal tanpa kehilangan pengendalian yang berarti pemilik
sebelumnya .
2. Memperoleh pendanaan dengan bunga yang lebih murah. Hal ini ditenggarai karena banyak
perusahaan mengeluarkan bonddengan tingkat suku bunga yang tinggi. Wajar, karena
adanya jaminan pendampingan,resiko gagal bayar terhadap bond akan semakin tinggi.
Namun dengan pemberian opsikonvartible terhadap obligasi yang dikeluarkan, bunga yang
didapatkan perusahaan cendrung lebih rendah dari pada obligasi yang dikeluarkan tanpa
disertai hak convertible.

Akuntansi Untuk Obligasi Konversi

Obligasi konversi dicatat sebagai instrumen campuran karena jenis instrumen ini mengandung
komponen liabiliti dan komponen ekuitas. IFRS mengharuskan dilakukan pemisahan terhadap
instrumen ini, dimana sebagian akan dicatat sebagai liabilitas dan sebagian akan dicatat sebagai
ekuitas untuk tujuan pencatatan akuntansi. Dalam pencatatanya, perusahaan menggunakan
metode yang dikenal dengan “with – and – without” method.

IFRS tidak mengizinkan perusahaan untuk menetapkan total ekuitas terlebih dahulu lalu
dilanjutkan dengan menghitung komponen liabilitas. Dalam implementasi “with –and –
without” method, perusahaan dapat mengikuti langkah sebagai berikut :

 Pertama, perusahaan menghitung total fair value yang terdiri dari obligasi yang terdiri dari
komponen ekuitas dan komponen liabilitas
 Kedua, perusahaan menghitung komponen liabilitas dengan menggunakan perhitungan net
preset value dari bunga yang harus dibayar tiap bulan ditambah principal diawal
 Ketiga, dengan mengurangkan fair value dari bond secara keseluruhan dengankomponen
liabilitas, perusahaan sudah menemukan komponen ekuitas.
Saham Preferen Konversi

Convertible preference shares mencakup opsi bagi pemegang untuk mengkonversi saham
preferen menjadi saham biasa dengan jumlah yang tetap. Perbedaan utama akuntansi untuk
convertible debt dan convertible preference share adalah klasifikasinya. Convertible bond
adalah instrumen campuran karena terdiri darikomponen liability dan komponen ekuitas.
Sedangkan preference shares hanya terdirikomponen ekuitas. Sehingga diklasifikasikan
langsung sebagai ekuitas

B. Share Warrant

Warrant atau surat jaminan adalah surat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
memperoleh saham pada harga tertentu selama periode yang telah ditetapkan. Perbedaan
pokok antara sekuritas konvertible dan share warrant terletak pada penggunaan warran,
dimana pemegang warran harus membayar sejumlah uang tertentu untuk memperoleh saham.

Penerbitan warran atau opsi untuk membeli tambahan saham biasanya timbul dalam tiga
situasi, yaitu :

 Pada saat menerbitkan jenis sekuritas yang berbeda, seperti obligasi atau saham preferen,
pemegang warran disertakan agar sekuritas lebih menarik.
 Pada saat penerbitan saham biasa, pemegang saham yang ada mempunyai hak istimewa
untuk lebih dahulu membeli saham biasa.
 Warran, sering kali disebut sebagai opsi beli saham, diberikan sebagai opsi kompensasi
kepada para eksekutif dan pemegang saham.

1. Share warrant issued with other securities

Warran yang diterbitkan bersama dengan sekuritas lainya pada dasarnya merupakan opsi
jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Meskipun warran prepertual
telah diperdagangkan, namun umumnya hanya bertahan selama 5 tahun, terkadang 10 tahun.
Obligasi yang diterbitkan bersamaan dengan warranti merupakan instrumen campuran yang
terdiri dari komponen liabilitas dan komponen ekuitas. Pada akhirnya, perusahaan harus
menggunakan metode “with and without methode” untuk mengalokasikan kedalam dua
komponen.

2. Hak untuk membeli tambahan saham


Jika dewan direksi perusahaan memutuskan untuk menerbitkan saham baru, maka
pemegang saham lama secara keseluruhan memiliki hak istimewa untuk membeli saham
terlebih dahulu, yang mana untuk membli saham baru yang diterbitkan sesuai dengan porsi
kepemilikana mereka. Hak istimewa ini disebut sebagai hak saham, yang mana memungkinkan
menyelamatkan pemegang saham yang ada dari kerugian delusi hak suara tanpa persetujuan
mereka dan memperkenankan mereka untuk membeli saham dibawah harga pasarnya. Warran
yang diterbitkan dalam situasi ini bersifat jangka pendek.
Disini, tidak diperlukan ayat jurnal pada saat menerbitkan hak – hak dari para pemegang
saham yang ada, hanya memorandum yang diperlukan untuk menunjukan jumlah hak yang
diterbitkan kepada para pemegang saham yang ada. tidak ada ayat jurnal formal yang dibuat
pada saat itu karena tidak ada perubahan pada posisi harta, hutang dan modal pada saat itu.
Jika hak tersebut digunakan, maka biasanya melibatkan beberapa jenis pembayaran kas. Jika
kas yang diterima senilai dengan nilai par, maka akan dicatat dengan mengkredit saham. jika
tidak setara, maka akan diakui sebagai gain/loss.

C. Share Compensation Plans

Bentuk lain dari warrant muncul dalam program kompensasi saham yang digunakan untuk
membayar dan memotivasi karyawan. Warran ini merupakan opsi saham, dimana para
karyawan terpilih diberi opsi untuk membeli saham pada harga tertentu dengan jangka waktu
yang diperpanjang.

Suatu konsesus yang dapat ditarik dari opini mengenai program kompensasi yang efektif
adalah:

 Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi


 Membantu mempertahankan eksekutif dan mengizinkan untuk perekrutan karyawan baru
Memberikan dasar kompensasi lain bagi karyawan dan kinerja perusahaan
 Memaksimumkan tunjangan karyawan setelah pajak dan meminimumkan biaya karyawan
setelah pajak
 Menggunakan kriteria kinerja terhadap karyawan yang memiliki kendali tertentu.

Program kompensasi jangka panjang berusaha untuk menjaga loyalitas karyawan dan eksekutif.
Cara yang efektif untuk mencapai tujuan ini adalah memberikan karyawan “a piece of the
action”,- yaitu suatu kepentingan ekuitas. Program ini, yang pada umumnya disebut sebagai
program kompensasi karyawan berdasarkan saham memiliki berbagai bentuk. Pada prinsipnya,
program ini memberikan kesempatan kepada eksekutif jika kinerja perusahaan dianggap baik.
Pengukuran kinerja khusus berfokus pada perhatian jangka panjang yang dapat diukur dari
manfaat yang diberikan kepada perusahaan secara keseluruhan, seperti kenaikan laba per
saham, pendapatan, harga saham atau pangsa pasar.

D. Basic Earning Per Share

E. Perusahaan biasanya
membuat laporan earning per
share. earning per share
F. mencerminkan besaranya
income yang diterima untuk
setiap lembar saham biasa.
G. Perusahaan hanya
melaporkan earning per share
hanya untuk ordinary shares.
Perusahaan biasanya membuat laporan earning per share. earning per share mencerminkan
besaranya income yang diterima untuk setiap lembar saham biasa. Perusahaan hanya
melaporkan earning per share hanya untuk ordinary shares.

Sebagai contoh, misalnya laba perusahaan adalah $300.000 dan terdapat saham sebesar
100.000 saham. maka earning per share adalah ($300.000 / 100.000) sebesar $3/lembar
saham.Dalam laporan posisi keuangan, terdapat elemen discontinuing operations.
Perusahaanharus melaporkan earning per share yang berasal dari continuing operations dan
earning per share yang berasal dari discontinuing operation.

1. Earnings Per Share – Simple Capital Structure

Struktur modal bersifat sederhana jika hanya terdiri dari saham biasa atau tidak terdiri dari
saham biasa potensial yang pada saat konversi atau penggunaan dapat mendilusi laba
persaham biasa. Struktur modal bersifat kompleks jika mencakup sekuritas yang dapat
mempunyai pengaruh dilutif terhadap laba per saham biasa. Perhitungan laba per saham untuk
struktur sederhana melibatkan dua pos :

A. Preference Share Dividends

Earnings per share berkaitan dengan ordinary share. saat suatu perusahaan memiliki baik
saham biasa maupun saham preferen yang beredar, maka dividend saham preferen dikeluarkan
dari laba bersih untuk memperoleh laba yang tersedia untuk saham biasa.

B. Weighted – Avarage Ordinary Share Outstandings

Dalam semua perhitungan earning per share, weighted avarage ordinary share outstanding
dalam satu periode selalu menjadi basas untuk perhitungan total pershare yang dilaporkan.
Shares yang diterbitkan atau dibeli akan berpengaruh terhadap total saham yang beredar.
Perusahaan harus “menimbang” kembali saham berdasarkan periode saham tersebut
dikeluarkan. Rasionalisasi untuk pendekatan ini adalah jumlah equivalent yang terbit dalam
periode tertentu.

C. Share Dividens And Share Splits

Saat share dividends atau share splits terjadi, perusahaan perlu untuk mengungkapkan kembali
saham yang bereda sebelum share dividend atau split, dalam tatanan untuk menghitung rata –
rata tertimbang saham biasa. Sebagai contoh, asumsikan vijay memiliki 100.000 saham yang
beredar pada 1 january 2019 dan menerbitkan kembali 25.000 saham tambahan pada 30 jui
2019. Untuk tujuan perhitunga, asumsikan 25.000saham dividend diterbitkan sejak awal tahun.
Maka, weighted share vijay adalh 125.000.Perusahaan menggungkapkan kembali penerbitan
share dividends atau shares splits, tapi tidak pada penerbitan atau membeli saham kembali. Hal
ini karena share splits dan share dividend tidak menaikan atau menurunkan net aset
perusahaan.

E. Diluted Eearnings per Share

Perusahaan disebut sebagai perusahaan yang memiliki struktur kapital yang kompleksapabila
perusahaan tersebut memiliki convertible securities, option, warrant atau hak lainya sampai
konversi aau penggunaan dilute earnings per share. saat perusahaan memiliki struktur kapital
yang kompleks, maka dia harus melaporkan basic earnings per share dan diluted earnings per
share.

Perhitungan diluted earnings per share mirip dengan perhitungan basic earning per share.
perbedaanya adalah dalam diluted earnings per share didalamnya termasuk efek dari semua
potensial dilusi saham biasa yang diterbitkan dalam periode tersebut. ilustrasi formula dibawah
akan menggambar hubungan basic dan dilutive.
Beberapa sekuritas adalah anti dilutive. Anti dilutive sekuritas adalah sekuritas yang saat
konversi atau penggunaanya meningkatkan earning per share atau mengurangi loss per share.
Perusahaan dengan struktur kapital yang kompleks tidak akan melaporkan dilutive earnings per
share jika sekuritas dalam struktur kapital adalah anti dilutive. Tujuan menampilkan basic and
diluted earning per share adalah untuk menginformasikan pengguna laporan keuangan dari
situasi basic earning per share dan juga menentukan “worst cost” dilutive situations.

1. Diluted Earning Per Share – Convertible Securities

Saat konversi, perusahaan menrubah konvertible sekurtas menjadi saham biasa. Perusahaan
mengakui efek dilusi dari konversi yang potensial dama EPS menggunakan If – converted
method. Asumsi yang digunakan dalam metode ini adalah

 Konversi dari convertible bonds dilakukan diawal periode, dan


 Pilihan yang berkaitan bersifat setelah pajak.

2. Dividend Option – Options and Warrant

Dalam perhitungan diluted earning per share, perusahaan memasukan semua


sekuritastermasuk share option dan warrant yang beredar. Perusahaan menggunakan treasury
– shares method untuk memasukan option dan warrant dalam perhitungan earnings per share.

Treasury method mengasumsikan bahwa options dan warrant dikeluarkan tepat pada awal
tahun dan perusahaan menggunakan ini untuk membeli kembali saham biasa yang akan dicatat
sebagai treasury shares. Jika harga lebih rendah dari harga pasar, maka proceeds ini tidak
mencukupi untuk membeli kembali treasury. Perusahaan lalu menambah incremental shares
untuk tujuan perhitungan diluted earnings per share.

Anda mungkin juga menyukai