Oleh :
NIM : K012181050
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam tahapan hidup
manusia. Dengan kondisi yang sehat, manusia dapat melakukan aktivitas
sehariharinya dengan baik, tanpa terganggu oleh kesehatan tubuh yang
kurang optimal. Masyarakat di Indonesia masih terbilang terbelakang
dalam hal menjaga kesehatan, mereka masih kurang menyadari akan
pentingnya untuk menjaga kesehtan diri, keluarga dan lingkungannya,
yaitu memahami akan pentingnya promotiv dan preventif atau lebih kita
kenal dengan lebih baik mencegah daripada mengobati. Dengan
kurangnya kesadaran tersebut mengakibatkan masyarakat di Indonesia
terutama masyarakat awam sangatlah mudah untuk terjangkit penyakit.
Melihat semua masalah kesehatan tersebut, perlu adanya perbaikan
dibidang kesehatan. Untuk itu, sangatlah perlu terselengaranya berbagai
upaya kesehatan, baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan. Yang
hal tersebut merupakan salah satu fungsi dari puskesmas, sehingga untuk
memperbaiki kesehatan masyarakat tersebut, perlu ditunjang oleh
manajemen puskesmas yang baik agar puskesmas benar-benar berfungsi
sesuai dengan tugasnya. Manajemen puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran
puskesmas yang efektif dan efisien. Sehingga terciptalah masyarakat
yang sehat dan produktiv. Tidak gampang terjangkit penyakit dan selalu
menjaga kesehatannya dengan baik.
B. Visi Misi
C. Analisa Situasi
1. Data Umum
a. Data Dasar Puskesmas
b. Data Geografi
UPT. Puskesmas Tarowang Kecamatan Tarowang
Kabupaten Jeneponto merupakan Puse
D.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Puskesmas
B. PERAN PUSKESMAS
Dalam peranannya, puskesmas mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. Sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan
2. Sebagai pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama
a. Puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan Puskesmas berperan menggerakkan dan
memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor
termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di
wilayahkerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan. Disamping itu Puskesmas aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah
kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan upaya
yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
C. PEMBIAYAAN PUSKESMAS
8 Pembiayaan Puskesmas Demi terselenggaranya berbagai upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang menjadi
tanggungjawab Puskesmas, pembiayaan Puskesmas didukung oleh
berbagai sumber yakni: 1. DAU (Dana Alokasi Umum) Sesuai dengan
azas desentralisasi, sumber pembiyaan pemerintah datang dari APBD
kabupaten/kota. Selain itu Puskesmas juga menerima pendanaan dari
alokasi APBD provinsi dan APBN (semisal, Biaya Operasional
Kesehatan/BOK). Dana yang disediakan oleh pemerintah dibedakan atas
dua macam, yakni: a. Dana anggaran pembangunan yang mencakup
dana pembangunan gedung, pengadaan peralatan serta pengadaan obat,
dan; b. Dana anggaran rutin yang mencakup gaji karyawan, pemeliharaan
gedung dan peralatan, pembelian barang habis pakai serta biaya
operasional. Anggaran tersebut disusun oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk diajukan dalam Daftar Usulan (DUK) Kegiatan ke
pemerintah kabupaten/kota untuk seterusnya dibahas bersama DPRD
kabupaten/kota. Puskesmas diberikan kesempatan mengajukan
kebutuhan untuk kedua anggaran tersebut melalui dinas kesehatan
kabupaten/kota. Anggaran yang telah disetujui tercantum dalam dokumen
keuangan diturunkan secara bertahap ke Puskesmas melalui dinas
kesehatan kabupaten/kota. Untuk beberapa mata anggaran tertentu,
misalkan pengadaan obat dan pembangunan gedung serta pengadaan
alat, anggaran tersebut dikelola langsung oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota atau oleh Puskesmas jika anggaran tersebut merupakan
program dan kegiatan di masyarakat. Penanggungjawab penggunaan
anggaran yang diterima Puskesmas adalah kepala Puskesmas
sedangkan administrasi keuangan dilakukan oleh 8
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA