Gambar 8-1
pemrosesan informasi
perubahan kepercayaan
perubahan sikap
perubahan perilaku
pesan komunikaasi
pemrosesan informasi
perubahan kepercayaan
perubahan sikap
perubahan perilaku
D. Model Multiatribut
Perubahan sikap yang terjadi pada konsumen berdasarkan pandangan model
sikap terhadap obyek,bisa dilakukan dengan beberapa pilihan .
Pendekatan yang kedua dari model ini adalah perilaku untuk mengubah sikap
konsumen adalah menampilkan komponen norma-norma sosial dan subyektif . Hal ini
penting dilakukan karena berdasarkan hasil penelitian ,pengaruh kelompok
rujukan,kawan sebaya dan orangtua mempunyai pengaruh atas perubahan sikap dan
perilaku .
F. Jalur Experiential
Mempengaruhi Sikap dengan Teori Keseimbangan (Balance Theory)
Prinsip dari teori ini adalah bahwa setiap individu mempunyai keseimbangan
kognitif atas seseuatu hal yang dipikirkannya.Seperti sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya,dalam teori ini harus ada tiga hal yang menjadi syarat proses
keseimbangan atau ketidakseimbangan kognitif pada individu yaitu (1)individu yang
melakukan observasi,(2)orang lain, (3) obyek lain.
Jika pemasar ingin mengubah sikap konsumen atas suatu merek produk,pemasar
harus menciptakan ketidakseimbangan kognitif untuk menciptakan keseimbangan baru.
Keseimbangan kognitif yang baru bisa sesuai dengan harapan pemasar atau justru tidak
sesuai dengan harapan pemasar .
Dissonance Theory
Menyarankan bahwa pemasar seharusnya berusaha mengurangi ketidak-
cocokan(dissonance)dengan menyampaikan kepada konsumen informasi yang positif
mengenai merek setelah pembelian .Runyon dalam Assael(1992)menyebutkan 5
strategi untuk memberikan dukungan informasi setelah pembelian dan oleh karena itu
ketidak-cocokan akan berkurang,yaitu:
1. Berikan tambahan saran dan informasi produk untuk pemeliharaan produk melalui
brosur atau iklan .
2. Berikan jaminan untuk mengurangi keragu-raguan.
3. Memastikan pelayanan yang baik dan tindak lanjut dengan segera atas complain untuk
memberikan dukungan pasca pembelian.
4. Iklankan keandalan kualiatas dan kinerja produk untuk menenteramkan pembeli baru .
5. Tindak lanjut setelah pembelian dengan kontak langsung untuk menyakinkan
pemahaman konsumen bagaimana menggunakan produk dan memastikan kepuasannya
.
Seluruh strategi diatas relevan untuk produk-produk yang berisiko tinggi dan
kategori produk yang high involvement
Attribution Theory
Attribution theory menyatakan bahwa konsumen berusaha mengestimasi
penyebab suatu peristiwa, dan hal ini sering dilakukan setelah kejadian/peristiwa
berlangsung. Mereka melakukan identifikasi mengapa suatu produk membawa ketidak-
puasan ,mengapa petugas penjualan berusaha mengambil hati.Pertanyaan tersebut
dapat dijawab dengan teori atribusi . Seperti dijelaskan diatas, teori atribusi berusaha
menjawab mengapa seseorang melakukan tindakan tertentu. Penyebab seseorang
melakukan tindakan tertentu bisa karena faktor eksternal maupun internal.
Passive Learning
Teori passive learning dari Krugman menyatakan bahwa konsumen belajar
mengenai merek dengan sedikit keterlibatan dan membeli dengan sedikit evaluasi.
Sikap lebih mungkin untuk dibentuk setelah daripada sebelum pembelian .
Produk