Anda di halaman 1dari 108

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL BERBASIS

KOMPUTER DENGAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN


(Penelitian pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan

Tuti Alawiyah

1182010081

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023 M/1444 H
LEMBAR JUDUL
HUBUNGAN PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL BERBASIS
KOMPUTER DENGAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
(Penelitian pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan

Tuti Alawiyah

1182010081

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023 M/1444 H
ABSTRAK

Tuti Alawiyah (1182010081) . Hubungan Pelaksanaan Asesmen Nasional


Berbasis Komputer dengan Mutu Pendidikan (Penelitian pada Kelompok Kerja
Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut).
Permasalahan mengenali pelaksanalan Asesmen Nalsional Berbasis
Komputer seperti kendala yang terjadi di salah satu lokus penelitian di KKMI
tujuh Kabupaten Garut yaitu di MI All-Aldzkiya diantaranya yaitu sarana
prasarana, kurangnya laptop/computer, dan siswa yang belum terampil
menggunakan media komputer menjadi penghambat pada pelaksanaan Asesmen
Nasional Berbasis Komputer, sehingga mempengaruhi pada proses penilaian mutu
pendidikan pada Madrasah tersebut. Adapun tujuan dari penilalian adalah untuk
mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk perbaikan dan peningkatan kegiatan
belajar siswa serta sekalligus memberi umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan
kegiatan belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan asesmen
nasiona berbasis komputer pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaliyah VII di
Kabupaten Garut; (2) mendeskripsikan peningkatan mutu pendidikan pada
Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaliyah VII di Kabupaten Garut; (3) menganalisa
hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer dengan peningkatan
mutu pendidikan pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaliyah VII di Kabupaten
Garut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode
deskriptif korelasional. Data pada penelitian ini diperoleh melalui penyebaran
angket dengan skala likert yang terdiri dari lima jawaban pilihan kepada 60
responden. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji
instrumen (validitas dan reabilitas), uji analisis indikator, uji prasyarat analisis (uji
normalitas dan uji liniearitas), serta uji hipotesis (uji korelasi product moment).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pelaksanaan asesmen nasional
berbasis komputer pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaliyah VII di Kabupaten
Garut masuk pada kategori tinggi dari hasil pengolahan data yaitu sebesar 4,56;
(2) Mutu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Garut masuk pada
kategori tinggi dari hasil pengolahan data 60 responden yaitu sebesar 4,54; (3)
Hasil dari penelitian korelasi antara variabel X dan Y maka diperoleh angka
koefisien korelasi sebesar 0,625 yang artinya terdapat hubungan yang kuat atau
tinggi. Hasil dari perhitungan uji korelasi bahwa signifikansi penerapan dari
pelaksaan asesmen nasional berbasis computer dengan mutu pendidikan diperoleh
0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka terdapat korelasi antara
pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer dengan Peningkatan mutu
pendidikan sehingga disimpulkan bahwa hubungan dari kedua variabel tersebut
bersifat positif (searah) dan Ha diterima, yang berarti jika pelaksanaan asesmen
nasional berbasis komputer semakin ditingkatkan maka mutu pendidikan akan
meningkat.
Kata kunci : Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer, Mutu
Pendidikan

i
HALAMAN PERNYATAAN ILMIAH

Mahasiswa yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Tuti Alawiyah
NIM : 1182010081
Tempat dan tanggal lahir : Garut, 09 September 1999
Program : Sarjana
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Judul : Hubungan Pelaksanaan Asesmen Nasional
Berbasis Komputer dengan Peningkatan Mutu
Pendidikan (Penelitian pada Kelompok Kerja
Madrasah Ibtidaliyah VII di Kabupaten Garut)
Menyatakan sesungguhnya dengan penuh kesadaran bahwa skripsi ini
merupakan hasil karya saya sendiri yang disusun sebagai syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Adapun pengecualian pada bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi
ini dikutip dari hasil karya orang lain dengan menuliskan sumbernya secara jelas
sesuai norma, etika, dan kaidah dalam penulisan ilmiah. Apabila dikemudian hari
bahwa skripsi ini terbukti merupakan karya duplikat, plagiat, tiruan ataupun
dibuat oleh orang lain, maka saya menerima sanksi pencabutan gelar yang
diperoleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar- benarnya.
Bandung, Juni 2023
Yang Menyatakan

Tuti Alawiyah
NIM.1182010081

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Hubungan Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer dengan


Peningkatan Mutu Pendidikan
(Penelitian pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaliyah VII di Kabupaten Garut)

SKRIPSI
Disusun Oleh:
Tuti Alawiyah
1182010081

Mengesahkan,
Dosen Pembimbing I Tanda Tangan

Prof. Dr. H. Supiana, M.Ag.


NIP. 196112021983031002
Dosen Pembimbing II Tanda Tangan

Dr. Pepen Supendi, M.Ag


NIP. 198407082016033014
Lulus Diuji Dalam Sidang Munaqosah Pada Tanggal 23 Juni 2023
Dosen Penguji I Tanda Tangan

Dr. H. Tatang Ibrahim, M.Ag


NIP. 195912151985031003
Dosen Penguji II Tanda Tangan

Dr. H. Nifasri, M.Pd


NIP. 196204091986031001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Dr. Irawan, S.Pd., M.Hum.


NIP. 197208221999031006

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanyalah milik Allah yang menggenggam setiap kejadian,
pengangkat setiap kemuliaan dan penyempurna setiap kebahagiaan, dengan
kemaha baikanNya telah mengizinkan penulis untuk terus mencari ilmu hingga
dapat merasakan nikmatnya bangku perkuliahan. Shalawat beserta salam
senantiasa tercurah limpahkan kepada nabi beserta rosul yang menjadi panutan
yaitu Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa mengiringi setiap langkah
ummatnya bahkan syafaatnya dinantikakan ummat seluruh alam.
Penyelesaian skripsi ini tak jauh dari hambatan dan kekurangan, namun
atas kasih sayang dan pertolongan Allah SWT., bantuan dan dorongan serta doa
dari berbagai pihak yang membantu, maka dari itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Allah Subhanahu Wataala yang telah mengizinkan serta memberi
pertolongan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak H. Usup dan Ibu Hj. Ai Rokayah, kedua orang tua beserta keluarga
yang tiada henti memberikan semangat beserta doanya. Dengan ketulusan
kasih sayang dan kerja kerasnya yang selalu membuat penulis kuat dan terus
berusaha untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. H. Mahmud M.Si selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung.
4. Ibu Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
5. Bapak Dr. Irawan, S.Pd., M.Hum selaku ketua Jurusan Manajemen
Pendidikan Islam Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
6. Bapak Prof. Dr. H. Supiana, M.Ag., selaku dosem pembimbing yang
senantiasa memberikan nasihat, bimbingan, masukan, dan arahan untuk
mengembangkan penelitian ini lebih baik lagi.
7. Bapak Dr. Pepen Supendi, M.Ag selaku dosem pembimbing yang senantiasa

iv
memberikan nasihat, bimbingan, masukan, dan arahan untuk
mengembangkan penelitian ini lebih baik lagi.
8. Seluruh dosen Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,
khususnya dosen di Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang telah
memberikan ilmu selama kuliah.
9. Seluruh Kepala Madrasah, Operator/Proktor, beserta dewan guru Madrasah
Ibtidaiyah Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah wilayah 7 Kabupaten Garut
yang telah membantu proses penelitian pada skripsi ini.
10. Teman- teman terbaik Sayap Atas yang senantiasa membersamai,
menenangkan, menguatkan, dan memberi bimbingan.
11. Seluruh teman- temann jurusan Manajemen Pendidikan Islam angkatan 2018.
12. Seluruh pihak yang secara tidak langsung telah memberi semangat serta
bantuannya baik moral, spiritual, dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelsaikan penelitian ini
Dengan skripsi ini diselesaikan, namun dalam penulisan ini peneliti tahu bahwa
tulisan ini masih banyak kekurangan. Untuk saran dan kritik yang dapat
membangun tulisan ini lebih baik lagi sangat penulis harapkan. Sekian dan
Terimakasih

Bandung, Juni 2023


Peneliti,

Tuti Alawiyah
NIM. 1182010081

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN ILMIAH.................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian.............................................................................1
B. Rumusaln Malsallalh.........................................................................................3
C. Tujualn Penelitialn..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................4
E. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah...........................................................5
F. Kerangka Berfikir..........................................................................................5
G. Hipotesis..................................................................................................10
H. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu..........................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................13
A. Konsep Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer.....................13
1.Pelaksanaan..................................................................................................13
2.Asesmen Nasional Berbasis Komputer.......................................................19
B. Konsep Mutu Pendidikaln............................................................................23
1.Definisi Mutu Pendidikaln............................................................................23
2.Stalndalr Penilalialn Pendidikaln......................................................................24
3.Stalndalr penilalialn halsil belaljalr oleh Pemerintalh..........................................26
C. Konsep Keterkalitaln Pelalksalnalaln Alsesmen Nalsionall Berbalsis Komputer
dengaln Peningkatan Mutu Pendidikaln...............................................................33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................34
A. Pendekatan dan Metode Penelitian.............................................................34
1.Pendekaltaln penelitialn..................................................................................34
2.Metode Penelitialn........................................................................................34
B. Jenis Daln Sumber Daltal...............................................................................35
Aldalpun jenis daln sumber daltal penelitialn paldal penelitialn ini, aldallalh sebalgali
berikut:................................................................................................................35

vi
1.Jenis Daltal.....................................................................................................35
2.Sumber Daltal................................................................................................35
C. Teknik Pengumpulaln Daltal..........................................................................38
D. Teknik Analisis Data...................................................................................39
E. Tempat Dan Waktu Penelitian....................................................................47
1.Lokasi Penelitian.........................................................................................47
1.Waktu Penelitian..........................................................................................49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.......................................52
A. Deskripsi Data.............................................................................................52
B. Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................................57
1.Reallitals Pelalksalnalaln Alsesmen Nalsionall Berbalsis Komputer di Kelompok
Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kalbupalten Galrut...................................57
2.Realitas Mutu Pendidikan di Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah
Kabupaten Garut..........................................................................................62
3.Realitas hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer
dengan peningkatan penilaian pendidikan di KKMI Kabupaten Garut.......64
C. Pembahasan Hasil Penelitian......................................................................67
1.Pelalksalnalaln alsesmen nalsionall berbalsis komputer......................................67
2.Mutu pendidikaln..........................................................................................68
3.Hubungaln pelalksalnalaln alsesmen nalsionall berbalsis komputer dengaln
peningkaltaln mutu pendidikaln......................................................................69
4.Keterbaltalsaln Halsil Penelitialn......................................................................70
BAB V PENUTUP.................................................................................................71
A. Kesimpulan.................................................................................................71
B. Salraln...........................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................73
LAMPIRAN...........................................................................................................76

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 0, 1 Bentuk Penilaian...................................................................................27


Tabel 0, 2 Daftar Madrasah Ibtidaiyah KKMI VII Kabupaten Garut....................37
Tabel 0, 3Nilai/Indeks Skala likert........................................................................39
Tabel 0, 4Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X..........................................41
Tabel 0, 5Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y..........................................41
Tabel 0, 6Rekapitulasi Hasil Uji Realibitas Variabel X........................................42
Tabel 0, 7Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y......................................43
Tabel 0, 8Nilai Interval..........................................................................................44
Tabel 0, 9Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi Pearson........................................47
Tabel 0, 10Jadwal Pelaksanaan Penelitian.............................................................51
Tabel 0, 11Nilai Interval........................................................................................58
Tabel 0, 12Analisis Parsial persiapan pelaksanaan................................................58
Tabel 0, 13Analisis Parsial Indikator Proses Pelaksanaan.....................................60
Tabel 0, 14Analisis Parsial Indikator Kendala Pelaksanaan..................................60
Tabel 0, 15Analisis Parsial Indikator Soklusi Pelaksanaan...................................61
Tabel 0, 16Hasil Interpretasi Data Variabel pelaksanaan .....................................61
Tabel 0, 17Hasil Interpretasi Data Variabel Bentuk Penilaian..............................62
Tabel 0, 18Hasil Interpretasi Data Variabel Instrument Penilaian.......................63
Tabel 0, 19Hasil Interpretasi Data Variabel Mekanisme Penilaian......................63
Tabel 0, 20Hasil Interpretasi Data Variabel Prosedur Penilaian...........................64
Tabel 0, 21 Hasil Interpretasi Data Variabel Penilaian Pendidikan......................64
Tabel 0, 22 Hasil Uji Normalitas...........................................................................65
Tabel 0, 23 Hasil Uji Linearitas.............................................................................65
Tabel 0, 24 Hasil Uji Korelasi...............................................................................67

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 0, 1Skema Hubungan Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer


dengan Peningkatan Penilaian Pendidikan............................................................11

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi- Kisi Instrumen Penelitian..........................................................77


Lampiran 2 Instrumen Penelitian...........................................................................80
Lampiran 3 Tabel Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel X..........................84
Lampiran 4 Tabel Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Y..........................88
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Variabel X...........................................................91
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Variabel Y...........................................................93
Lampiran 7 Hasil Uji Reabilitas Variabel X..........................................................94
Lampiran 10 SK Pembimbing Skripsi...................................................................95
Lampiran 11 Surat Izin Penelitian.........................................................................96
Lampiran 12 Dokumentasi Penyebaran Angket....................................................97
Lampiran 13 Surat Balasan Penelitian...................................................................98

x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh banyak pihak
l l l l l l l l l l

dengan banyak pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran


l l l l l l l l l l l l l l l

betapa pentingnya peranan pendidikan dalam pengembangan sumber daya


l l l l l l l l l l l l

manusia (SDM) dan pengembangan watak bangsa (Nation Character Building).


l l l l l l l l l l l l

Harkat dan martabat suatubangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya.


l l l l l l l l l l l l l l l l

Dalam konteks bangsa Indonesia,peningkatan mutu pendidikan merupakan


l l l l l l l l l l

sasaran pembangunan dibidang pendidikan nasional dan merupakan bagian


l l l l l l l l l l l l l l

integral dari upaya peningkatan kualitas manusia secara menyeluruh (Mulyasa,


l l l l l l l l l l l l l l

2005).
Menjawab mutu pendidikan, pada BAB IX UU No. 20 tahun 2003
l l l l l l l

tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa terdapat 8 (delapan)


l l l l l l l l l l l l

Standar Nasional Pendidikan, yaitu: standar kompetensi lulusan, standar isi,


l l l l l l l l l l l

standar proses, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,


l l l l l l l l l l l l l l l l l

standar pengelolaan, standar pembiayaan,dan standar penilaian pendidikan yang


l l l l l l l l l l l l l l l l

harus ditingkatkan secara berencana dan berkala (Depdiknas, 2003).


l l l l l l l l l l l

Mengutip dari Rusi Restina dkk, United Nations Educational, Scientific l l l l l

and Curtul Organization (UNESCO) menerbitkan banyak buku mengenai


l l l l l l l

Teknik Iinformatika Komputer (TIK) sebagai upaya mendukung sekolah dasar l l l l l l l l l

hingga menengah untuk mengaplikasikan TIK dalam pembelajaran (Rusi,


l l l l l l l l l l

Nengssih, & dan Yanti, 2014). Di Indonesia pada tahun 2006 TIK masuk ke l l l l l l l

dalam bagian kurikulum, sebagaimana yang termuat dalam Peraturan Menteri


l l l l l l l l l l l l l l

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar l l l l l l l l

Isi Pendidikan Dasar Menengah. Namun, pada kurikulum 2013 sesuai Peraturan l l l l l l l l l l

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57, 58, 59 l l l l l l

tentang kurikulum 2013 menghapus pelajaran TIK pada struktur kurikulum


l l l l l l l

karena TIK pada satuan pendidikan berperan sebagai alat bantu, contohnya pada
l l l l l l l l l l l l l l l l

pelaksanaan Asesmen Nasional yang pertama kali dilaksankan 2020 (Herry,


l l l l l l l l l l l l l l

2017).

1
Asesmen merupakan salah satu proses penting dalam pendidikan yang
l l l l l l l l l l

berguna untuk menilai efektivitas pembelajaran dan ketercapaian kurikulum.


l l l l l l l l l l

Proses asesmen sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi sekaligus l l l l l l l l

memperbaiki proses pembelajaran. Oleh sebab itu, pada tahun 2020, l l l l l l l l

Kementerian l Pendidikan, l Kebudayaan, l l l Riset, dan l Teknologi


(Kemendikbudristek) mengeluarkan l l kebijakan l l Asesmen l Nasional l l yang l

dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar
l l l l l l l l l l l l l

Nasional (USBN) sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan


l l l l l l l l l l l l l

nasional. Walaupun dikatakan tidak akan menambah beban siswa, tetapi


l l l l l l l l l l l l l l l

perbedaan model soal perlu diperkenalkan sehingga si0swa maupun pendidik


l l l l l l l l

dan tenaga kependidikan dapat lebih menyiapkan diri (Diretoalt Sekoalh


l l l l l l l l r l

Menenalh Peralal, 2021). g t m

Pemetaan dilakukan dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah l l l l l l l l l l l

dengan instrumen berupa asesmen kompensi minimum (AKM), survei karakter,


l l l l l l

dan survei lingkungan belajar. Pelaksnaan Asesmen Nasional mengunakan


l l l l l l l l l l l l

sistem berbasis komputer sehingga disingkat dengan ANBK yang mengunakan l l l l l l l l

model tes dengan pilihan mode daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan l l l l l l l

sarana dan prasaran di sekolah atau daerah masing-masing jadwal pelaksnaaan


l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

ANBK dilakukan dengan cara serentak di seluruh Indonesia sesuai jenjang


l l l l l l l l l l

pendidikanya, ANBK memiliki Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen l l l l l l l l

Nasional yang ditetapkan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen
l l l l l l l l l l l l l

Pendidikan (Mustakim, Nuralan, S., Damayanti, & R., 2020) l l l l l l l

Asesmen Nasional Berbasis Komputer tidak menimbulkan konsekuensi


l l l l l l

terhadap peserta didik yang menjadi peserta, skor peserta tidak ditampilkan dan
l l l l l l l l l l l

tidak untuk memberi peringkat bagi satuan pendidikan. Skor hanya diketahui
l l l l l l l l l

untuk perbaikan di masa yang akan datang. Sedangkan pada pelaksanaan Ujian l l l l l l l l l l l l l l l l l l

Nasional Berbasis Komputer (UNBK) skor yang peserta raih menjadi cerminan
l l l l l l l l

untuk masyarakat dalam menilai satuan pendidikan (Nursyam, 2017). l l l l l l l l l l l

Mengutip dari Kemendikbud mengenai daftar satuan pendidikan l l l l l l l

pelaksanaan pada tingkat satuan pendidikan SD/MI di Provinsi Jawa Barat


l l l l l l l l l l l l l l

khususnya di Kabupaten Garut berjumlah 1.840 sekolah/madrasah. KKMI l l l l l l l l l

2
(Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah) wilayah tujuh yang berjumlah 20 l l l l l l l l l l

sekolah/madrasah memilih melaksanakan


l l l l l l l l Asesmen Nasional Berbasis l l l l

Komputer secara mandiri dan online padahal proktor dari setiap madrasah l l l l l l l l l l l l

menyatakan belum ada bantuan sarana dan prasarana terutama komputer untuk
l l l l l l l l l l l l l l l l l

murid. Sarana dan prasarana murni disediakan Madrasah. l l l l l l l l l l l l l

Permasalahan mengenai pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis l l l l l l l l l l l l l

Komputer seperti kendala yang terjadi di salah satu lokus penelitian di KKMI l l l l l l l l

tujuh Kabupaten Garut yaitu di MI Al-Adzkiya diantaranya yaitu sarana l l l l l l l l l l l l l l l

prasarana, kurangnya laptop/computer, dan siswa yang belum terampil


l l l l l l l l l l l

menggunakan media komputer menjadi penghambat pada saat pelaksanaan l l l l l l l l l l l l l l

Asesmen Nasional Berbasis Komputer, sehingga mempengaruhi pada proses


l l l l l l l l

penilaian mutu pendidikan pada Madrasah tersebut. Adapun tujuan dari


l l l l l l l l l l l l

penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk perbaikan dan
l l l l l l l l l l l l l l

peningkatan kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberi umpan balik bagi
l l l l l l l l l l l l

perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar (Asep & Abdul, 2012).


l l l l l l l l l l l l

Pada Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah yang berada di


l l l l l l l l l l l l l l l

wilayah Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) tujuh dan hal ini menjadi
l l l l l l l l l l l

ciri khas dalam penelitian ini, dengan focus penelitian pada kepala madrasah,
l l l l l l l l l l l l l

operator, pengawas, dan guru. Demikian, penulis meneliti mengenai pelaksanaan


l l l l l l l l l l

Asesmen Nasional Berbasis Komputer dihubungkan dengan peningkatan


l l l l l l l l

penilaian pendidikan. l l l

Berdasarkan fenomena di atas, Madrasah Ibtidaiyah yang ada di l l l l l l l l l l l l l l

kabupaten Garut dapat meningkatkan mutu penilaiannya agar menghasilkan


l l l l l l l l l l l l l l

peserta didik yang bermutu sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan dengan
l l l l l l l l l l

maksimal dan dapat mencapai visi dan misi dari Madrasah.


l l l l l l l l l l l l

B. Rumusan Masalah l l l l

Berdalsalrkaln uralialn laltalr belalkalng di altals, malkal rumusaln malsallalh dallalm


penelitialn inialdallalh:
1. Bagaimana pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer pada l l l l l l l l l l l l

Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut ?

3
2. Bagaimana peningkatan mutu pendidikan pada Kelompok Kerja
l l l l l l l

Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut ?


3. Bagaimana
l l l l hubungan l pelaksanaan l l l l asesmen
l nasional
l l berbasisl

komputer dengan peningkatan mutu pendidikan pada Kelompok Kerja


l l l l

Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut ?


C. Tujuan Penelitian
l l

Berdalsalrkaln rumusaln malsallalh tersebut, malkal tujualn penelitialnnyal


aldallalh:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer
l l l l l l l l l

pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut.


2. Untuk mengetahui peningkatan mutu pendidikan pada Kelompok
l l l l

Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut.


3. Untuk mengetahui adanya hubungan pelaksanaan asesmen nasional
l l l l l l l l l l l l

berbasis komputer dengan peningkatan mutu pendidikan pada


l l l l l

Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut.


D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis
maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini berguna untuk pengembangan ilmu Manajemen
Pendidikan Islam yang spesifik khususnya tentang pelaksanaan
Asesmen Nasional Berbasis Komputer dan standar penilaian
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Lembaga
Penelitian ini menjadi bahan masukan kepada lembaga dan dapat
memberikan kontribusi pemikiran yang akan membantu lembaga
terkait.
b. Bagi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi, khususnya
mengenai hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis

4
komputer dengan peningkatan mutu pendidikan pada Kelompok
Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut, serta menjadi
bahan pustaka untuk menambah kajian mahasiswa Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Manajemen
Pendidikan Islam.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat
peneliti selama perkuliahan dan untuk memenuhi salah satu tugas
akhir perkuliahan.

E. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah


Melihat latar belakang masalah di atas, maka penulis tidak meneliti
semua masalah. Oleh karena itu, terdapat pembatasan pada penelitian ini,
yaitu :
1) Variabel pada Mutu Pendidikan hanya pada standar penilaian
pendidikannya, serta yang menjadi indicator pada penelitian ini adalah
standar penilaian pendidikan.
2) Lokus penelitian hanya di Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII
Kabupaten Garut.
3) Objek penelitian pada Kepala Madrasah, Guru, dan Operator.

F. Kerangka Berfikir

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah hubungan pelaksanaan


asesmen nasional berbasis komputer, sedangkan variabel terikatnya adalah
peningkatan mutu pendidikan.

1. Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Menurut KKBI pelaksanaan berasal dari kata laksana, yaitu


proses, cara, perbuatan melaksanakan (Rancangan, keputusan, dan
sebagainya). Dapat diartikan bahwa pelaksanaan adalah suatu usaha
atau kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mewujudkan rencana atau

5
program dalam kenyataanya. Pelaksanaan sebagai proses dalam
bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna
mencapai suatutujuan maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu
program dan proyek (Dwi, 2014).

Asesmen Nasional (AN) adalah penilaian terhadap mutu setiap


sekolah, madrasah, dan program pada tingkat dasar dan menengah.
Mutu pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang
mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses
belajar-mengajar dan iklim pendidikan yang mendukung pembelajaran
(Kemendikbud, Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2022).

Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program penilaian


terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada
jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai
berdasarkanhasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan
karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan
pendidikan yang mendukung pembelajaran (Kemendikbud, Asesmen
Nasional Berbasis Komputer, 2022).

Asesmen Nasional Berbasis Komputer terdapat informasi-


informasi dari tiga instrumen utama (Kemendikbud, Asesmen
Nasional Berbasis Komputer, 2022), yaitu :

a. Asesmen kompetensi minimum (AKM) mengukur literasi


membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.

1) Literasi membaca didefiniasikan sebagai kemampuan untuk


memahami, menggunakan, mengembangkan, mengevaluasi
berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas
individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk
berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

2) Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan


konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk

6
menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks
yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia
dan dunia.

b. Survei karakter

Mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang


mencerminkan karakter murid.

c. Survei lingkungan belajar

Mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar


mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan

Sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS)


Penyelenggaraan Asesmen Nasional terdapat Pelaksanaan Asesmen
Nasional (Kemendikbudristek, 2022), yaitu :

a. Persiapan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer

b. Proses pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer

c. Kendala pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer

d. Solusi untuk kendala pelaksanaan asesmen nasional berbasis


komputer

2. Mutu Pendidikan

Undang-Undang Bab IX No. 20 tahun 2003 tentang Sistem l l

Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa terdapat 8 (delapan) Standar


l l l l l l l l l l l l l

Nasional Pendidikan, yaitu: standar kompetensi lulusan, standar isi,


l l l l l l l l l

standar proses, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan


l l l l l l l l l l l l l

prasarana,l l l l standar
l l pengelolaan, l l standar
l l pembiayaan,dan l l l l standar l l

penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan


l l l l l l l l l l l l

berkala (Depdiknas, 2003).


l l l

Standar penilaian pendidikan melingkupi penilaian hasil belajar

7
oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses,kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan
untuk memantai dan mengevaluasi proses, kemajuan besar, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian
hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk semua mata pelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu (Mustopaa, Jasima, a, & Barliana., 2021).

Isi standar penilaian yang termuat di dalam rumusan


Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 meliputi hal-hal berikut.
a. Bentuk Penilaian
b. Mekanisme Penilaian
c. Prosedur Penilaian
d. Instrumen Penilaian

3. Hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer


dengan peningkatan mutu pendidikan
Asesmen nasional berbasis komputer menjadi tanda awal
berubahnya paradigma terhadap sistem evaluasi pendidikan nasional.
Asesmen nasional berbasis komputer juga dirancang untuk
mengetahui kesenjangan antar satuan pendidikan di Indonesia dengan
tujuan utama mengembangkan kompetensi dan karakter peserta didik
yang sejalan dengan fungsi pendidikan nasional, mengedepankan
pembangunan karakter serta mentransformasikan nilai-nilai filosopis
Negara (Adi, 2019).
Asesmen Nasional (AN) merupakan penilaian terhadap mutu
setiap sekolah, madrasah, dan program pada tingkat dasar dan
menengah. Mutu pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid

8
yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses
belajar-mengajar dan iklim pendidikan yang mendukung pembelajaran
(Kemendikbud, Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2022).
Menurut Utomo & Ibadurahman (2022) asesmen nasional perlu
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen dirancang
untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas
belajar mengajar yang pada gilirannya akan meningkatan hasil belajar
murid. Asesmen nasioanl menghasilkan informasi untuk memantau (a)
perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesanjangan antar
bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antar
kelompok sosial ekonomi dalam satuan penndidikan, kesanjagan
antarsatuan pendidikan negeri dan suasta di suatu wilauyah,
kesenjagan antar daerah, ataupun kesenjagan antar kelompok
berdasarkan atribut tertentu.
Sehingga asesmen nasional berbasis komputer tidak hanya
sekedar memberikan hasil kepada sekolah tetapi juga memberikan
dampak terhadap mutu pendidikan secara internal, sekolah dapat
melakukan perbaikan secara signifikan dengan mengacu pada rapot
sekolah (Noni & Nurjannah, 2022).

9
Hubungan Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis
Komputer dengan Peningkatan Mutu Pendidikan

Prosedur Operasional Standar


(POS) Penyelenggaraan Asesmen Isi standar Peningkatan
Nasional terdapat Pelaksanaan Penilaian Pendidikan
Asesmen Nasional Hubungan 1. Bentuk Penilaian
Persiapan Pelaksanaan 2. Mekanisme Penilaian
3. Prosedur Penilaian
Proses Pelaksanaan
4. Instrumen Penilaian
Kendala Pelaksanaan
Solusi untuk Kendala
Pelaksanaan
Gambar 1.1 Kerangka berpikir Hubungan Pelaksanaan Asesmen Nasional
Berbasis Komputer dengan Peningkatan Mutu Pendidikan

G. Hipotesis

Menurut Creswell Hipotesis adalah perkiraan yang dibuat oleh


peneliti mengenai korelasi antar variable yang diinginkan. Hipotesis
tersebut seringkali berbentuk angka atas populasi yang diukur dari
data sampel penelitian (Creswell, 2014). Berdasarkan kerangka
pemikiran di atas, hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah :
Ha : Terdapat hubungan pelaksanaan asesmen nasional
berbasis komputer dengan peningkatan mutu pendidikan
Ho : Tidak terdapat hubungan pelaksanaan asesmen nasional
berbasis komputer dengan peningkatan mutu pendidikan
H. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian dengan judul sistem asesmen nasional berbasis
komputer dalam meningkatkan mutu pendidikan internal Madrasah
Aliyah Sswasta Insan Kesuma Madani, Penelitian ini dilakukan
untukmengetahui dan mendeskripsikan sistem asesmen nasional

10
berbasis komputer dalam meningkatkan mutu pendidikan internal
madrasah MAS Insan Kesuma Madani. Dari tujuan ini dapat dilihat
sistem asesmen nasional berbasis komputer yang ada di Madrasah
tersebut dalam meningkatkan mutu pendidikan internal. Penelitian ini
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode wawancara,
observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan tahapan model Miles dan Huberman seperti : (1)
mengumpulkan data, (2) mereduksidata, (3) penyajian data, (4)
penarikan kesimpulan. Pokok permasalahan dalam penelitian ini
adalah masih didapati beberapa kendala-kendala dalam
mengimplementasikan asesmen nasional berbasis komputer di
madrasah tersebut. Hasil temuan dan kesimpulan penelitian
menunjukkan pertama, madrasah memiliki beberapa kendala dalam
mengoprasikan perangkat keras seperti mengoprasikan server, laptop
dan perangkat lunak. kedua, madrasah mendapati kendala dalam
mensosialisasikan kepada siswa untuk mengoprasikan labtop dimasa
pandemi covid 19. Ketiga, sulitnya jaringandi madrasah karena
letaknya di pedalaman berdampak padakenyamanan dalam
melaksanakan asesmen nasional berbasis komputer. (Amiruddin,
2022).
Penelitian dengan judul pelaksanaan asesmen nasional berbasis
komputer di SD Negeri 156 Seluma Tahun Ajaran 2021. Dalam
penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan asesmen nasional berbasis
komputer di SD Negeri 156 Seluma yaitu dalam persiapan
menghadapi pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer terdapat
persiapan khusus yang dilakukan guru untuk menghadapi pelaksanaan
asesmen nasional berbasis komputer, guru melakukan pelatihan
terlebih dahulu kepada siswa supaya mereka dapat mengoperasikan
komputer dengan baik saat pelaksanaan asesmen nasional berbasis
komputer tiba. Pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis

11
Komputer (ANBK) pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
mencakup persiapan pelaksanaan asesmen, proses pelaksanaan
asesmen, kendala pelaksanaan asesmen, solusi untuk menghadapi
masalah pelaksanaan asesmen dan hasil pelaksanaan asesmen. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian tentang Asesmen
Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) yang mengukur literasi dan numerasi murid di SDN
156 Seluma 50% sudah mencapai kompetensi minimum, sehingga
dapat dikatakan bahwa mutu pendidikan di SDN 156 sudah cukup
baik, namun akan dijadikan bahan evaluasi bagi sekolah untuk
pelaksanaan (Popita, 2022).
Penelitian dengan judul analisis asesmen dan intervensi
pelaksanaan ANBK dalam meningkatkan mutu pendidikan internal di
SD Negeri 016 Loa Kulu. Dari hasil analisis pelaksanaan ANBK di
SD Negeri 016 dapat disimpulkan bahwa persiapan secara menyeluruh
merupakan proses yang harus dilakukan untuk membangun dan
menjadi pendukung terhadap berjalannya ANBK. Secara
keseluruhan . tidak hanya sekedar memberikan hasil kepada sekolah
tetapi juga memebrikan dampak terhadap mutu pendidikan secara
internal, sekolah dapat melakukan perbaikan secara signifikan dengan
mengacu pada rapot sekolah. Selain itu pula hambatan di dalam
pelaksanaan . telah selaras dengan intervensi lanjutan yang dilakukan
oleh sekolah, sekolah secara bertahap melakukan perbaikan, sehingga
dengan intervensi tersebut pula sekolah mampu membentuk siswa-
siswa yang terampil dan mampu bersaing pada keadaan lain. Dalam
penelitian ini masih banyak hal-hal yang perlu di bahas secara
mendasar, maka penelitian selanjutnya diharapkan mampu
memberikan hasil lain terhadap pelaksanaan ANBK, salah satunya
adalah analisis penggunaan sarana dan prasarana juga kendala-kendala
lain yang ada di dalan pelaksanaan ANBK (Noni & Nurjannah, 2022).

12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer


1. Pelaksanaan
a. Definisi Pelaksanaan
Pelaksanaan (Actuating) itu pada hakikatnya adalah
menggerakan orang- orang untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efesien. Lebih lanjut dikemukakan
oleh Arifin Abdul Rachman, dalam buku Djati Julitriasa bahwa
pergerakan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang-
orang lain suka dan dapat bekerja (Julitriarsa & Jhon, 2008).
Adapun beberapa pengertian pelaksanaan (Actuating)
menurut para ahli :
1) Hersey dan Blancard mengemukakan bahwa “Actuating atau
motivating adalah kegiatan untuk menumbuhkam situasi secara
langsung dapat mengarahkan dorongan-dorongan yang ada
dalam diri seseorang kepada kegiatan-kegiatan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan” (Sudjana, 2004).
2) Georgri R Terry mengemukakan bahwa “pelaksanaan
(Actuating) adalahsebagai usaha untuk menggerakan anggota
kelompok dengan berbagai carahingga mereka berkeinginan
dan berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran perusahan dan
anggota perusahaan yangbersangkutan hingga mereka tergerak
untuk mencapai sasaran itu” (Georgi, 2013).

Pengertian pelaksanaan dari pengabungan teori menurut


ahli di atas adalah kegiatan untuk mendorong atau menggerakan
seseorang atau semua anggota kelompok agar mau berusaha untuk
mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut bebrapa teori di atas peneliti dapat menyimpulkan

13
bahwapelaksanaan (Actuating) adalah kegiatan usaha untuk
menggerakan semuaanggota kelompok sehingga tujuan dari
pelaksanaan dalam suatu kegiatanbisatercapai dengan baik secara
efektif dan efesien.
Dari beberapa hal tersebut diatas, setidaknya terdapat beberapa
hal yang bisa dikomunikasikan dengan prinsip Islam. diantaranya
adalah :
1) Tabsyir (memberi kabar gembira)
Dalam surat Al-Baqarah : 213, Allah berfirman:

َ‫َكانَ النَّاسُ اُ َّمةً َّوا ِح َدةً ۗ فَبَ َع َث هّٰللا ُ النَّبِ ٖيّنَ ُمبَ ِّش ِر ْينَ َو ُم ْن ِذ ِر ْين‬
Artinya : Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul
perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai
pemberi peringatan.
Menurut ayat ini, langkah pertama yang harus dilakukan
seorang pemimpin dalam menggerakkan anggota supaya
melaksanakan secara maksimal apa yang telah ditugaskan
kepadanya yaitu memberi kabar gembira. Ayat ini
menerangkan bahwa nabi memberi kabar akan adanya
balasan/pahala bagi yang berbuat baik. Dalam konteks
manajemen, kabar gembira ini biasa diartikan. sebagai
pemberian penghargaan, sanjungan, atau motivasi sehingga
karyawan atau bawahan merasa berharga dan punya
kepercayaan di hadapan atasan serta pemberian harapan akan
perbaikan tingkat kesejahteraan yang pada akhirnya mendorong
karyawan ini untuk melakukan pekerjaannya dengan maksimal.
2) Indzar (memberi peringatan)
Kata “indzar” juga bisa diartikan memberikan teguran atau
punishment kepada bawahan yang tidak disiplin, lalai dalam
melaksanakan tugasnya. Dengan punishment yang diberikan
kepada seseorang akan menjadi pelajaran bagi orang lain agar
tidak melakukan hal serupa dimasa yang akan datang. Orang

14
yang memberikan peringatan adalah “mundzir”. Dalam Al-
Qur’an surat Al-Taubah : 122 disebutkan bahwa seseorang
sebelum memberikan peringatan kepada orang lain harus
memiliki keilmuan dan kemampuan.
ٌ‫َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ لِيَ ْنفِرُوْ ا َك ۤافَّ ۗةً فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُكلِّ فِرْ قَ ٍة ِّم ْنهُ ْم طَ ۤا ِٕىفَة‬
َ‫ࣖ لِّيَتَفَقَّهُوْ ا فِى ال ِّدي ِْن َولِيُ ْن ِذرُوْ ا قَوْ َمهُْ‡م اِ َذا َر َجع ُْٓوا اِلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذرُوْ ن‬
Artinya : Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu
semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari
setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali,
agar mereka dapat menjaga dirinya.
Orang yang akan memberi peringatan (pemimpin) kepada
kaumnya, umatnya, atau golongannya harus mempersiapkan
secara maksimal keilmuannya dan kemampuannya dengan kata
lain mempunyai kompetensi.
3) Dakwah (mengajak atau menyeru)
Salah satu ayat yang menerangkan tentang dakwah adalah
firman Allah Q.S Annahl : 125.
‫ع اِ ٰلى َسبِي ِْل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي‬ ُ ‫اُ ْد‬
َ‫ض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬ َ َّ‫اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َرب‬
َ ‫ك هُ َو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu,
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat
petunjuk.
4) Tarbiyah (bimbingan atau pendidikan)
Terdapat dalam surat Al-Isra’:24.

15
ُّ ‫اخفِضْ لَهُ َما َجنَا َح‬
‫الذلِّ ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُلْ رَّبِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َرب َّٰينِ ْ‡ي‬ ْ ‫َو‬
‫ص ِغ ْيرۗ‡ًا‬
َ

Artinya : Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya


dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai
Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku pada waktu kecil.”
b. Fungsi Pelaksanaan
Fungsi- fungsi pelaksanaan menurut (Julitriarsa & Jhon,
2008) antara lain sebagai berikut :
1) Untuk mempengaruhi seseorang (orang-orang) supaya
bersediamenjadi pengikut.
2) Melunakan daya resistensi pada seseorang atau orang-orang.
3) Untuk membuat seseorang atau orang-orang suka untuk
mengerjakantugas dengan baik
4) Untuk mendapatkan serta memlihara dan memupuk kesetiaan,
kesayangan, kecintaan kepada pimpinan, tugas serta organisasi
tempat mereka bekerja.
5) Untuk menanamkan rasa tanggung jawab secara penuh pada
orang- orang terhadap tuhannya, negara, serta tugas yang
diembanya

Sedangkan menurut Anggowo (Anggowo, 2008) fungsi


pelaksanaan antara lainsebagai berikut :
1) Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan
danpemberi motivasi kepada pekerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efesien dalam pencapaian tujuan.
2) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
3) Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
4) Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi.

16
Setelah bebrapa ahli menjelaskan tentang teori fungsi
pelaksanaan maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa fungsi
pelaksanaan antara lain sebagai berikut :
1) Untuk mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja dengan
baik.
2) Untuk membuat semua anggota kelompok suka untuk
mengerjakan pekerjaan dengan benar.
c. Prinsip-prinsip Pelaksanaan
Menurut Kurniawan (Ernie & Kurniawan, 2009) prinsip-
prinsip pelaksanaan antar lain sebagai berikut :
1) Memperlakukan pengawai dengan sebaik-baiknya.
2) Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
3) Menanamkan hasil yang baik dan sempurna.
4) Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih.
5) Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup.
6) Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya.

Sedangkan menurut Daryanto (Daryanto, 2013) prinsip-


prinsip pelaksanaan antar lain sebagai berikut :
1) Sinskronsasi antar tujuan organisasi dengan tujuan anggota.
2) Suasana kerja yang menyenangkan.
3) Hubungan kerja yang harmonis.
4) Tidak memperlakukan bawahan sebagai mesin.
5) Pengembangan kemampuan bawahan sampai tingkat
maksimum.
6) Penempatan personel dengan tepat.
7) Imbalan yang sesuai dengan jasa yang di berikut.

Setelah bebarapa ahli menjelaskan tentang teori prinsip-


prinsippelaksanaan maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
prinsip-prinsippelaksanaan antara lain sebagai berikut :

1) Tujuan organisasi dan anggota organisasi harus sama.

17
2) Penempatan personel dengan tepat.
3) Hubungan kerja yang baik atau serasi.
4) Imbalan atau gaji yang sesuai dengan jasa yang telah diberikan
d. Faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan
Menurut (Sukarsana, 2011) untuk mengukur berhasilnya
dari suatu pelaksanaan tergantung kepada faktorfaktor di bawah
ini:
1) Kepemimpinan. (Leadership)
2) Sikap dan moril. (Attitude and Morale).
3) Tatahubungan (Communication)
4) Perangsang (Incentive)
5) Supervisi (Supervison)
6) Disiplin (Disipline)

Sedangkan menurut Syamsir (Syamsir, 2014) faktor-faktor


mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan antara lain sebagai
berikut:
1) Kepemimpinan (Leadership)
2) Pengawasan (Supervison)
3) Komunikasi (Communicatoin)
4) Perintah (Order)

Setelah bebarapa ahli mengemukakan pendapa tentang teori


faktor yang mempengaruhi pelaksanaan maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut antara lain sebagai
berikut :
1) Kepemimpinan (Leadership)
2) Komunikasi (Communication)
3) Disiplin (Diseipline)
4) Hadiah (Reward)

18
2. Asesmen Nasional Berbasis Komputer
a. Definisi Asesmen Nasional Berbasis Komputer
Asesmen (penilaian) merupakan suatu proses untuk
mendapatkan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan mengenai peserta didik, terkait dengan kurikulum,
program pembelajaran dan dan kebijakan sekolah (Basuki &
Hariyanto, 2014)
Menurut (Arikunto, 2013) mengemukakan bahwa penilaian
merupakan penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian
hasil belajar. Penilaian ini berasal dari proses pengukuran, dimana
pengukuran adalah kegiatan yang sistematik untuk menentukan
angka pada obyek atau gejala. Sedangkan evaluasi adalah kegiatan
identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah
direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan
dapat pula untuk melihat tingkat efesiensi pelaksanaannya.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
asesmen merupakan bagian dari evaluasi. Penilaian diperoleh dari
data pengukuran. Sehingga antara pengukuran, penilaian dan
evaluasi merupakan komponen yang saling berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan.
Asesmen Nasional (AN) adalah penilaian terhadap mutu
setiap sekolah, madrasah, dan program pada tingkat dasar dan
menengah. Mutu pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar
murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta
kualitas proses belajar-mengajar dan iklim pendidikan yang
mendukung pembelajaran (Kemendikbudristek, 2022).
b. Fungsi dan Tujuan Asesmen Nasional Berbasis Komputer
Tujuan asesmen nasional adalah untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi
kinerja satuan pendidikan dan sekaligus menghasilkan informasi

19
untuk perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang kemudian
diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa
(Kemendikbud, Asesmen Nasional : AKM, Survey Karakter dan
Lingkungan Belajar, 2020).
Asesmen nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang
seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni
pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen nasional
juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah
satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama
tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan
dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada
perbaikan mutu pembelajaran (Kemendikbudristek, 2022).
c. Konsep Asesmen Kompetensi Minimum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep berarti;
pengertian, gambaran mental dari objek, proses, pendapat (paham),
rancangan (cita-cita) yang telah dipikirkan (Bahasa, 1994).
1) Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari
istilah latin “literature” dan bahasa inggris ”letter”. Literasi
merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang
di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis.
Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek
visual yang artinya "kemampuan untuk mengenali dan
memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan,
video, gambar)." AKM dibidang literasi ini lebih dari sekedar
kemampuan membaca dan menulis, yakni mendorong peserta
didik agar dapat mengannalisis suatu hal dan menemukn
permasalahn serta dapat memberikan solusi berdasarkan materi
pembelajaran.
2) Menurut Puspendik Kemdikbud, numerasi diartikan sebagai
kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta,
dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari

20
pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Artinya,
kemampuan numerasi atau berhitung ini mengacu kepada
kemampuan seseorang dalam menggunakan, menafsirkan, dan
juga melakukan komunikasi informasi matematika agar dapat
memecahkan masalah yang ada di dalam dunia nyata. Dalam
AKM numerasi ini peserta didik dituntut untuk mampu
menganalisis tabel. Grafik, bagan dan lainnya untuk bisa
memprediksi dari keputusan yang ada.
3) Bentuk dari soal AKM
Materi pembelajaran yang diukur dalam literasi dan numerasi
ini mencakup semua mata pelajaran yang dibelajarkan oleh
sekolah khususnya mata pelajaran inti (Kemendikbudristek,
2022).
a) Pilihan Ganda
b) Pilihan Ganda Kompleks
c) Menjodohkan
d) Isian Singkat
e) Uraian

Asesmen nasional adalah proyek untuk menilai kualitas


l l l l l l l l l

program pemerataan di setiap sekolah, madrasah, dan sekolah dasar


l l l l l l l l l l l l l

dan menengah. Kualitas satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil


l l l l l l l l l l l l

belajar dasar siswa (aksara, berhitung dan karakter) serta kualitas


l l l l l l l l l l l l l l

proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung


l l l l l l l l l

pembelajaran. Informasi ini berasal dari tiga perangkat utama, yaitu


l l l l l l l l l l l l l

Penilaian Kompetensi Minimum (AKM), Survei karakter dan Survei


l l l l l l

lingkungan belajar. Asesmen Nasional merupakan upaya untuk


l l l l l l l l l l

memotret secara komprehensif mutu proses dan hasil belajar satuan l l l l l l l l

pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Informasi yang


l l l l l l l l

diperoleh dari asesmen nasional diharapkan digunakan untuk l l l l l l l l l

memperbaiki kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan, yang


l l l l l l l l l l

21
pada gilirannya dapat meningkatkan mutu hasil belajar murid.
l l l l l l l l l l l

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi


l l l l l l l

mendasar yang dibutuhkan seluruh siswa agar dapat mengembangkan


l l l l l l l l l l l

kemampuan diri sendiri serta berperan aktif dalam masyarakat pada


l l l l l l l l l l l l l

kegiatan yang bernilai positif (UPI, 2022). l l l l

Pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer berdasarkan


l l l l l l l l l l l

pusat asesmen dan pembelajaran (Pusmenjar) secara nasional program


l l l l l l l l l l l l

Asesmen Nasional Berbasis Komputer untuk jenjang pendidikan


l l l l l l

dasar. Untuk jenjang SD/MI diikuti oleh peserta didik kelas lima.
l l l l l l

Rangkaian kegiatan program . mulai pada tahun 2021 terdiri atas


l l l l l l l l l l l l

enam kegiatan, yaitu: Kepesertaan asesmen nasional, pelaksanaan,


l l l l l l l l l l l l l

penyiapan, instrument asesmen nasional pelaksanaan dan penyiapan


l l l l l l l l l l l l

teknis, pengolahan dan pelaporan hasil asesmen nasional, pemantauan l l l l l l l l l l l l

dan evaluasi (Ahmad, 2021).


l l l l l

Salah satu komponen hasil belajar murid yang diukur pada


l l l l l l l l l

asesmen nasional adalah literasi membaca serta literasi matematika


l l l l l l l l l l l l l l

(numerasi). Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi l l l l l

Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau l l l l l l l

minimum yang diperlukan individu untuk dapat hidup secara l l l l l l

produktif di masyarakat. Berbeda dengan asesmen berbasis mata l l l l l l l l l l

pelajaran yang memotret hasil belajar murid pada mata pelajaran


l l l l l l l l l l l l l l

tertentu, Asesmen l Kompetensi Minimum (AKM) l memotret


kompetensi mendasar yang diperlukan untuk sukses pada berbagai l l l l l l l l

mata pelajaran. (Kemendikbudristek, 2022).


l l l l l

Pelaksanakan asesmen nasional berbasis komputer telah l l l l l l l l l

dilaksanakan oleh satuan pendidikan jenjang sekolah dasar selama


l l l l l l l l l l l l l

rentang l waktu l selama l l empat l gelombang. l Hasil l pemantauan l l l

pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer di sekolah dasar ada


l l l l l l l l l l l l l

yang ditindaklanjuti langsung oleh pengawas sekolah pada saat


l l l l l l l l l l l

kegiatan monitoring dan evaluasi. Namun, ada juga hasil pemantaun .


l l l l l l l l l l l l

yang diselesaikan di kemudian hari berdasarkan jadwal yang


l l l l l l l l l l l

22
disepakati antara pengawas sekolah dan kepada sekolah. Agar hasil
l l l l l l l l l l l l l l l

pemantuan asesmen nsional berbasis komputer dapat ditindaklanjuti


l l l l l l l l l

lebih komprehensif dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam l l l l l l l l l l l

pengambilan kebijakan pada tahun berikutnya, maka perlu dilakukan


l l l l l l l l l l l l

analisis dan penyusunan laporan hasil pemantauan yang diperoleh.


l l l l l l l l l l l

Prosedur Operasional Standar (POS) dalam penyelenggaraan l l l l l l l l l

asesmen
l nasional l l terdapat l l pelaksanaan l l l l asesmen l nasional l l

(Kemendikbud, Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2022), yaitu : l l l l l

1. Persiapan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer l l l l l l l l l l

2. Proses pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer l l l l l l l l

3. Kendala pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer l l l l l l l l l l

4. Solusi untuk kendala pelaksanaan asesmen nasional berbasis l l l l l l l l l l

komputer

B. Konsep Mutu Pendidikan l

1. Definisi Mutu Pendidikan l

Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan yang telah ada


l l l l l l l l l l

semenjak masa kenabian Muhammad saw., dari Al-Qur’an pula dapat l l l l l l l l l l l l l l

digali dan dikembangkan ilmu-ilmu pengetahuan baru yang belum


l l l l l l l l

diketahui oleh manusia sebelumnya, tak terkecuali tentang ilmu


l l l l l l l

manajemen mutu yang ilmunya dapat diterapkan dalam peningkatan


l l l l l l l l l l l l

mutu madrasah. Salah satu ayat yang membicarakan tentang l l l l l l l l l l l l l

manajemen mutu adalah Qs. Ar-Ra’du ayat 11.


l l l l l l l l l

‫ت ِّم ۡۢن بَ ۡي ِن يَد َۡي ِه َو ِم ۡن َخ ۡلفِ ٖه يَ ۡحفَظُ ۡونَهٗ ِم ۡن اَمۡ ِر هّٰللا ِ‌ؕ اِ َّن هّٰللا َ اَل يُ َغيِّ ُر َما بِقَ ۡو ٍم َح ٰتّى‬ ٌ ‫لَهٗ ُم َعقِّ ٰب‬
‫يُ َغيِّر ُۡوا َما بِا َ ۡنفُ ِس ِهمۡ‌ؕ َواِ َذ ۤا اَ َرا َد هّٰللا ُ بِقَ ۡو ٍم س ُۡۤو ًءا فَاَل َم َر َّد لَ ۚهٗ‌ َو َما لَهُمۡ ِّم ۡن د ُۡونِ ٖه ِم ۡن وَّا ٍل‬
Artinya: bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
l l l l l l l l l l l l l l l

mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka l l l l l l l l

menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah


l l l l l l l l l l l l l

keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada


l l l l l l l l l l l l l l

pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan


l l l l l l l l l l l

terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan
l l l l l l l l l l l l l l l

sekali-sekali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Qs. Ar-
l l l l l l l l l l

23
Ra’du: 11). Ayat tersebut menjelaskan bahwasannya baik buruknya
l l l l l l l l l l l

suatu l hal l yang l didapat l l sangat l l tergantung l pada l l apa l l yang l

diusahakannya. l l l l

Mutu Pendidikan…
Suwandi mengemukakan bahwa penilaian adalah suatu proses l l l l l l l l l l l

untuk mengetahui apakah proses dan hasil dari suatu program kegiatan l l l l l l l l l l l

telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditetapkan.


l l l l l l l l l l l

Sedangkan pengukuran adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk


l l l l l l l l l l l l

memperoleh data yang berkaitan dengan objek penelitian. Dan evaluasi l l l l l l l l l l

merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan termasuk l l l l l l l l

perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum l l l l l l l l

dan penilaian dan pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan


l l l l l l l l l l l l l l l

kemampuan guru, pengelolaan pendidikan, dan reformasi pendidikan


l l l l l l l l

secara keseluruhan (Suwandi, 2010)


l l l l

Sedangkan menurut Haryati mengemukakan bahwa penilaian l l l l l l l l l l

adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh berbagai


l l l l l l l l l l l

informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau l l l l l l l l l l l

informasi tentang ketercapaian kompetensi peserta didik. Data delapan l l l l l l l l l l

penilaian diperoleh melalui proses pengukuran yaitu proses pemberian


l l l l l l

angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan


l l l l l l l l l l

dimana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu


l l l l l l l l l

yang bersifat kuantitatif. Sedangkan untuk melihat apakah suatu


l l l l l l l l l l l

program yang direncanakan telah tercapai atau belum, maka perlu l l l l l l l l l l l l

dilakukan proses evaluasi (Haryati, 2007).


l l l l l l

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa l l l l l l l l l l l

asesmen merupakan bagian dari evaluasi. Penilaian diperoleh dari data


l l l l l l l l l l l l l

pengukuran. Sehingga antara pengukuran, penilaian dan evaluasi l l l l l l l l l l l

merupakan komponen yang saling berkaitan dan tidak dapat l l l l l l l l l l

dipisahkan. l l

2. Standar Penilaian Pendidikan


l l l l l

24
Landasam l l l hukum Standar l l Penilaian l l Pendidikan l adalah l l l

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 23 Tahun 2016


l l l l l l l l

bahwa Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup,


l l l l l l l l l l l l

tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen


l l l l l l

penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar


l l l l l l l l l l l l l

dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan
l l l l l l l l l l l l l l

pendidikan menengah (Permendikbud, 2016). l l

Standar penilaian ini tidak meliputi pendapat tertentu mengenai


l l l l l l l l

apa yang disebut pendidikan yang baik, juga tidak menyajikan kriteria
l l l l l l l l l l l

khusus untuk menilai program, proyek dan material pendidikan. Akan l l l l l l l l

tetapi standar ini berisi nasehat untuk menangani masalah vital pada
l l l l l l l l l l l l l

pendidikan tersebut. Penerapan standar penilaian ini bukan merupakan l l l l l l l l l l

peraturan mekanikal, melainkan prinsip-prinsip pedoman standar yang


l l l l l l l l l l

berisi perhatian dan peringatan terhadap para evaluator dimasa yang l l l l l l l l l l l l l l

lampau, dan mengidentifikasikan praktek-praktek yang secara umum


l l l l l l l l l l

disetujui untuk tidak diterima (Wirawan, 2002). l l l l

Isi standar penilaian yang termuat di dalam rumusan l l l l l l l l l

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 meliputi hal-hal berikut. l l l

a. Bentuk Penilaian l l

Jika ditinjau dari penyelenggara penilaian, ada tiga macam bentuk


l l l l l l l l l l l l

penilaian, yaitu penilaian oleh tenaga pendidik, penilaian oleh


l l l l l l l l l

unit satuan pendidikan, atau penilaian oleh pemerintah. l l l l l l l l

b. Mekanisme Penilaian l l l

Mekanisme penilaian adalah cara yang digunakan untuk l l l l l l l l l l l

melakukan penilaian secara terintegrasi guna mencapai standar


l l l l l l l l l l l l

kompetensi lulusan. l

c. Prosedur Penilaian l l

Prosedur penilaian meliputi penilaian aspek sikap, pengetahuan, l l l l l l l l

dan keterampilan.
l l l

25
d. Instrumen Penilaian l l

Instrumen penilaian dipisahkan menjadi tiga, yaitu instrumen l l l l l l l

penilaian oleh pendidik, instrumen penilaian oleh unit satuan


l l l l l l

pendidikan, dan instrumen penilaian oleh pemerintah. l l l l l

3. Standar penilaian hasil belajar oleh Pemerintah


l l l l l l l l

Penilaian hasil belajar yang ditetapkan oleh Permendikbud No.


l l l l l l l l

23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan melingkupi


l l l l l l l

penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan
l l l l l l l l l l l l

pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Penilaian hasil


l l l l l l l l l l l

belajar l l oleh pemerintah l bertujuan l untuk menilai l pencapaian l l l

kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu. l l l l l l l l l l l l

Standar penilaian oleh pendidik menurut Badan Standar


l l l l l l l l

Nasional Pendidikan (BSNP) mencakup : standar umum penilaian,


l l l l l l l l

standar perencanaa, standar pelaksanaan, standar pengolahan dna


l l l l l l l l l l l l l l l l

pelaporan hasil penilaian serta standar pemanfaatan hasil penilaian.


l l l l l l l l l l l l l l l

Masing-masing standar ini memiliki prinsip-prinsip dan kriteria yang


l l l l l l l

ditetapkan oleh BSNP. l l

a. Bentuk Penilaian l l

Penilaian l l hasil l belajar l l dapat l l dilakukan l l dengan l

menggunakan berbagai bentuk penilaian. Ditinjau dari tekniknya, l l l l l l l l l

penilaian dibagi menjadi 2 macam yaitu tes dan non tes. Bentuk
l l l l l l l l

penilaian yang dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan


l l l l l l l l l

pemerintah adalah berbeda. l l l l l

26
Aspek Pendidik Satuan Pemerintah
Pendidikan

Bentuk Penilaian Ulangan, Asesmen Asesmen


pengamatan, sekolah/madrasah Nasional dan/
penugasan, dan/ atau bentuk lain
atau bentuk lain

Tujuan 1. Mengukur dan 1. Untuk 1. Pemetaaan


mengetahui penentuan mutu program
pencapaian kelulusan dari dan satuan
kompetensi satuan pendidikan pendidikan
peserta didik 2. Melakukan 2.Pertimbangan
2. Memperbaiki perbaikan dan seleksi masuk ke
proses penjaminan mutu jenjang
pemebelajaran pendidikan pendidikan
3. Menyusun berikutnya
laporan hasil 3. Pembinaan
kemajuan belajar dan dan
harian, tengah pemberian
semester, akhir bantuan kepada
semester akhir satuan
tahun, dan pendidikan
kenaikan kelas dalam upayanya
meningkatkan
mutu
pendidikan.

Tabel 1.1Perbedaan Bentuk Penilaian

27
b. Instrumen Penilaian l l

Instrumen adalah alat bantu untuk mengumpulkan data atau l l l l l l l l l l l

informasi. Berdasarkan lampiran Permendikbud No. 66 Tahun


l l l l l l l

2013 tentang standar penilaian pendidikan disebutkan bahwa l l l l l l l l l

instrument penilaian harus memenuhi persyaratan: substansi yang l l l l l l l l

mempresentasikan kompetensi yang dinilai, konstruksi yang l l l l l

memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrument l l l l l

yang digunakan, dan penggunaan bahasa yang baik dan benar serta
l l l l l l l l l l l l l l

komunikatf sesua dengan tingkat perkembangan peserta didik.


l l l l l l l

Berikut adalah tabel instrument penilaian yang digunakan oleh


l l l l l l l l l

pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah : l l l l l

1) Pendidik : Bentuknya berupa tes, pengamatan, penugasan l l l l l l l

perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai l l l l l l l l

dengan karakteristiki kompetensi dan tingkat perkembangan


l l l l l l l

peserta didik. l

2) Satuan Pendidikan
l l l : Bentuknya berupa penilaian akhir l l l l l

atau asesmen sekolah/ madrasah yang memenuhi persyaratan


l l l l l l l l l l l

substansi, konstruks, dan bahasa serta memiliki bukti validitas


l l l l l l l l

empiric.
3) Pemerintah l : Bentuknya berupa Asesmen Nasional yang l l l l l l

memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa dan l l l l l l l l l

memiliki bukti validitas empiric serta menghasilkan skor yang l l l l l l

dapat diperbandingkan antar sekolah, antardaerah, dan


l l l l l l l l l l l l

antartahun.
l l l

28
c. Mekanisme Penilaian l l l

Mekanisme penilaian adalah system/teori/upaya yang l l l l l l l l l

dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik


l l l l l l

secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau


l l l l l l l l l l l

kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan


l l l l l l l l l l l

keberhasilan belajar peserta didik. Untuk mengukur keberhasilan


l l l l l l l

proses pencapaian kompetensi peserta didik, perlu ditetapkan l l l l l l

KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria l l l l l l l l

ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.


l l l l l l l l l

Mekanisme penilaian hasil belajar pendidik terdapat pada l l l l l l l l l l

pasal 9 bab VI Permendikbud No. 23 Tahun 2016, yaitu:


l l l l l

1) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada l l l l l l l l l l

saat penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


l l l l l l l l l l l l

berdasarkan silabus. l l l l

2) Penilaian l l aspek l sikap l dilakukan l l melalui l

oebservasi/pengamatan dan teknik penilaian yang relevan, dan l l l l l l l l l l

pelaporanya menjadi tanggung jawab wali kelas, atau guru


l l l l l l l l l l l

kelas. l

3) Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui teks tertulis, l l l l l l l l

tes lisan, dan penugasan sesuia dengan kompetensi yang dinilai l l l l l l l l

4) Penilaian keterampilan dilakukan melaui praktik, produk l l l l l l l l

proyek portofolio dan/ atau teknik lain sesuian dengan l l l l l l

kompetensi yang dinilai l l

5) Peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan l l l l l l l

harus mengikuti pembelajaran remidi, dan


l l l l l

6) Hasil penilaian pencapaian kompetensi pengetahuan dan


l l l l l l l l l

keterampilan peserta didik disampaikan dalm bentuk angka l l l l l l l l l

dan/ atau deskripsi. l l l

Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan l l l l l l l l l

terdapat pada pasal 10 Bab VI Permendikbud No. 23 Ta hun 2016,


l l l l l l l l

29
yaitu:
l

1) Penetapan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik melalui l l l l l l l l

rapat dewan pendidik


l l l

2) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan pada semua l l l l l l l l l l l

mata pelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan


l l l l l l l l l l l

keterampilan l l

3) Penilaian pada akhir jenjang pendidikan dilakukan melalui l l l l l l l l l l

ujian sekolah/ madrasah l l l l l

4) Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan


l l l l l l l l l l

akhir
l tahun l ditetapkan l l dalam l l rapat l l dewan l pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh satuan pendidikan dan hasil
l l l l l l l l l l l

penilaian oleh pendidik l l

5) Kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan


l l l l l l l l l

pendidikan ditetapkan melaui rapat dewan pendidikan l l l l l l l l

Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pemerintah terdapat l l l l l l l l l

pada pasal 11 Bab VI Permendikbud NO. 23 Tahun 2016, yaitu:


l l l l l l l

1) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam l l l l l l l l l l

bentuk Asesmen Nasional (AN) dan/atau dalam bentuk lain l l l l l l l l l l

dalam rangka pengendalian mutu pendidikan


l l l l l l l

2) Penyelenggaraan AN oleh Badan Standar Nasional Pendidikan l l l l l l l l l l l

(BSNP) bekerjasam dengan instansi terkait untuk megukur l l l l l

pencapaian kompetensi lulusan l l l l

3) Hasil AN disampaikan kepad satuan pendidikan untuk


l l l l l l l l l

dijadikan masukan dalam perbaikan proses pembelajaran dan


l l l l l l l l l l l l

mutu sekolah l

4) Hail l AN l disampaikan l l l kepada l l pihak-pihak l l yang l

berkepentingan l sebagai l l dasar l l untuk pemetaan l l mutu


program/dan/atau satuan pendidikan, pertimbangan seleksi l l l l l l l l l

masuk jenjang pendidikan berikutnya, serta pembinaan dan


l l l l l l l l

pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalm upanya l l l l l l l l l l l

meningkatkan mutu pendidikan. l l l

30
5) Bentuk lain penialain haisl belajar oleh pemerintah ddapat l l l l l l l l l

dilakukan dalam bentuk survey dan/ atau sensus, dan bentuk


l l l l l l l l

lain diatur oleh Peraturan Menteri.


l l l l

c. Prosedur Penilaian l l

Dalam sebuah proses penilaian ada beberapa langkah yang


l l l l l l l l l l l l

harus ditempuh agar memberikan penilaian yang lebih bermakna dan


l l l l l l l l l l

otentik. Hal ini sangat diperlukan agar hasil dari penilaian dapat l l l l l l l l l l l l

dimanfaatkan oleh banyak pihak yang terlibat dalam pendidikan dan


l l l l l l l l l l l l l

berkaiatan dengan objek yang dinilai. Penilaian aspek sikap


l l l l l l l l l l

dilakuakn melalui tahapan : mengamati perilaku peserta didik selama


l l l l l l l l l l l l

pembelajaran, mencatat perilaku peserta didik dengan menggunkan


l l l l l l l l l

observasi/pengamatan, l l l l menindaklanjuti l l hasil l pengamtan, l l dan l

mendeskripsikan perilaku peserta didik. Penilaian aspek pengetahuan l l l l l l l l

dilakukan melalui tahapan: menyusun perencanaan penilaian,


l l l l l l l l l l l

mengembangkan instrument penilaian, melaksanakan penilaian, l l l l l l l l l l

memanfaatkan hasil penilaian dan melaporkan hasil penilaian dalam


l l l l l l l l l l l l l l l

bentuk angka dengan 0-100 dan deskripsi. Penilaian aspek l l l l l l l

keterampilan dilakukan melalui tahapan yang sama dengan penilaian


l l l l l l l l l l l l l l

aspek pengetahuan.
l l l

Dalam pasal 13 Permendikbud No. 23 Tahun 2016


l l l l l

disebutkan bahwa prosedur penilaian proses dan hasil belajar yang


l l l l l l l l l l

dilakukan oleh :
l l

1) Pendidik, yaitu : l

(a) Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP l l l l l l l l l

yang telah disusun l l

(b) Menyusun kisi-kisi penilaian l l

(c) Membuat instrument penilaian berikut pedoman penilaian l l l l l l

(d) Melakukan analisa kualitas instrumen l l l l l l l

(e) Melakukan penilaian l l l l

(f) Mengolah, menganalisi, dan menginterpresentasikan hasil l l l l l l l

penilaian l l

31
(g) Melaporkan hasil penilaian l l l l l

(h) Memanfaatkan laporan hasil penilaian l l l l l l l l l

2) Satuan pendidikan: l l l

(a) Menetapkan KKM l l

(b) Menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran l l l l l l l

(c) Menyususn instrument penilaian dan pedoman penskornya l l l l l

(d) Melakukan analisis kualitas instrument l l l l l l

(e) Melakukan penilaian l l l l

(f) Mengolah, menganalisi,dan menginterpresentasikan hasil l l l l l l l

penilaian l l

(g) Melaporkan hasil penilaian l l l l l

(h) Memanfaatkan laporan hasil penilaian l l l l l l l l l

3) Pemerintah: l

(a) Menyusun kisi-kisi penilaian l l

(b) Menyusun instrument penilitian dan pedoman penskoranya l l l l l

(c) Melakukan analisis kualitas instrument l l l l l l

(d) Melakukan penilaian l l l l

(e) Mengolah, menganalisis, dan menginterpresentasikan hasil l l l l l l l

penilaian l l

(f) Melaporkan hasil penilaian l l l l l

(g) Memanfaatkan laporan hasil penilaian l l l l l l l l l

Mengingat pentingnya penilaian dalm menentukan kualitas l l l l l l l l

pendidikan maka upaya merencanakan dan melaksanakan penilaian


l l l l l l l l l l l l l l l

hendaknya memperhatikan beberapa prosedur tersebut. Data hasil


l l l l l l l l l

penilaian sangat bermanfaat bagi pendidik maupun peserta didik.


l l l l l l l l l l

Demikian juga data hasil penilaian harus dapat ditafsirkan sehingga


l l l l l l l l l l l l l

pendidk dapat memhami peserta didik terutama prestasi dan kemampuan


l l l l l l l l l l

yang dimilikinya. Hasil peniliaian juga hendaknya menjadi bahan untuk


l l l l l l l l l l l

menyempurkan program pengajara, memperbaiki kelemahan-kelemahan


l l l l l l l l l l

pengajaran, dan memberikan bimbingan belajar pada peserta didik yang


l l l l l l l l l l l l

memerlukanya. Lebih jauh lagi dapat dijadikan bahan untuk memperbaik


l l l l l l l l l l l

32
instrument penilaian itu sendiri. l l

C. Konsep Keterkaitan l l Pelaksanaan l l l l Asesmen l Nasional l l Berbasis l

Komputer dengan Peningkatan Mutu Pendidikan l l

Asesmen Nasional (AN) merupakan penilaian terhadap mutu


l l l l l l l l l l

setiap sekolah, madrasah, dan program pada tingkat dasar dan menengah.
l l l l l l l l l l l l l l

Mutu pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar l l l l l l l l l l l

(literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar


l l l l l l l l l l l l

dan iklim pendidikan yang mendukung pembelajaran (Kemendikbud,


l l l l l l

Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2022)


l l l l

Menurut Utomo & Ibadurahman (2022) asesmen nasional perlu l l l l l l

dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen dirancang


l l l l l l l l

untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar l l l l l l l l l l

mengajar yang pada gilirannya akan meningkatan hasil belajar murid.


l l l l l l l l l l l l l l

Asesmen nasioanl menghasilkan informasi untuk memantau (a)


l l l l l l l l l

perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesanjangan antar l l l l l l l l l l l

bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antar


l l l l l l l l l l l

kelompok sosial ekonomi dalam satuan penndidikan, kesanjagan l l l l l l l l l

antarsatuan pendidikan negeri dan suasta di suatu wilauyah, kesanjagan


l l l l l l l l l l l l l l

antar daerah, ataupun kesanjagan antar kelompok berdasarkan atribut


l l l l l l l l l l l l l l l

tertentu.
Sehingga asesmen nasonal berbasis komputer. tidak hanya l l l l l l l l

sekedar memberikan hasil kepada sekolah tetapi juga memebrikan


l l l l l l l l l

dampak terhadap mutu pendidikan secara internal, sekolah dapat


l l l l l l l l l l l

melakukan perbaikan secara signifikan dengan mengacu pada rapot


l l l l l l l l l l l l

sekolah (Noni & Nurjannah, 2022) l l l

33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian


1. Pendekatan penelitian l l l

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah l l l l l l l l l l l

pendekatan kuantitatif. Menurut Creswell dalam Alnalri, 2020)


l l l l l l ( s

pendekatan kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori


l l l l l l

dengan cara meneliti hubungan antarvariabel. Variabel ini diukur


l l l l l l l l l l

dengan instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-


l l l l l l l l l

angka
l l dapat l l dianalisis l l berdasarkan l l l prosedur-prosedur statistik. l

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan hubungan pelaksanaan


l l l l l l l l

asesmen nasional berbasis komputer dengan peningkatan mutu


l l l l l l l

pendidikan pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di l l l l l l

Kabupaten Garut. Pendekatan kuantitatif yang digunakan pada


l l l l l l l l l l l l

penelitian ini, diidentifikasi menjadi dua variabel sebagai berikut :


l l l l l l l l

a. Variabel bebas (indevendent variable)


l l l l l

Menurut Sugiyono (2016) variabel bebas adalah variabel l l l l l l l l

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau


l l l l l l l l l l l l

timbulnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam l l l l l l l l l l l l

penelitian ini adalah “Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis l l l l l l l l l l l l

Komputer (ANBK)" yang diberi simbol X. l l

b. Variabel terikat (Devendent variable)


l l l l l

Menurut Sugiyono (2016) variabel terikat adalah variabel l l l l l l l l

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya varuabel


l l l l l l l l l l l l l l l

bebas. Variable terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah


l l l l l l l l l l l l l

“Mutu Pendidikan” yang diberi simbol Y. l l

2. Metode Penelitian l

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode l l l l l l l l l

korelasional (hubungan). Metode merupakan cara dalam melakukan


l l l l l l l l l l l

analisis yang menyatakan memiliki hubungan atau tidak antara kedua


l l l l l l l l l l l l l l

34
variabel atau lebih. Lalu hubungan yang dimaksud bersifat timbal baik
l l l l l l l l l l l

bukan gubungan dengan seba akibat Sugiyono (2016). Menurut


l l l l l l

Creswell dalam Alnalri (2020) penelitian korelasional merupakan l l s l l l l l

penelitian yang menggunakan korelasi statistic untuk mendeskripsikan


l l l l l l l

dan mengukur derajat atau hubungan (relasi) antar dua atau lebih
l l l l l l l l l l l l

variabel atau rangkaian skor.


l l l l l l l

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dua


l l l l l l l

variabel, yaitu korelasi variabel bebas pelaksanaan asesmen nasional


l l l l l l l l l l l l l l

(X) dengan variabel terikat mutu pendidikan (Y). l l l l l

B. Jenis Dan Sumber Datal l l

Adapun jenis dan sumber data penelitian pada penelitian ini, adalah
l l l l l l l l l l l l

sebagai berikut:
l l

1. Jenis Data l l

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yang l l l l l l l l

menunjukan kuantitas, dapat diukur dan dihitung secara langsung serta l l l l l l l l l l

berupa informasi dalam bentuk bilangan atau angka sehingga dapat


l l l l l l l l l l l l l

ditentukan l besarannya. l l l Data l l kuantitatif l l ini diperoleh melalui l

perhitungan kuesioner berisi indikator pelaksanaan asesmen nasional l l l l l l l l l

berbasis komputer dan indikator mutu pendidikan.


l l l l

2. Sumber Data l l

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber l l l l l l l l l

data primer dan sumber data sekunder, yang akan diuraikan sebagai
l l l l l l l l l l l l

berikut.
a. Sumber Data Primer l l

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan


l l l l l l l l l l l

secara langsung dari narasumber dalam penelitian alrwin (2021).


l l l l l l l l l D

Narasumber atau responden pada penelitian ini adalah Kepala


l l l l l l l l l l l l

Madrasah, l l l Operator/Proktor, l dan l Guru Kelompok Kerja


Madrasah Ibtidaiyah VII Kabupaten Garut.
l l l l l l l l

35
1) Populasi l

Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Populasi


l l l l l l

dalam penelitian ini merupakan Madrasah Ibdtidaiyah se-


l l l l l l l l l l

kabupaten Garut yaitu berjumlah 324 madrasah. Sedangkan


l l l l l l l l l l

subjek penelitian l ini adalah l l l Kepala l l Madrasah, l l l

Operator/Proktor, dan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Madrasah


l l l l l l l l l l

Ibtidaiyah Kabupaten Garut dikelompokkan dalam KKMI


l l l l l l l l

yaitu Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah, sebanyak 13


l l l l l l l l l

kelompok.. Dalam Penelitian ini, peneliti mengambil KKMI l l l l

VII yang terdiri dari 20 madrasah, dan mengambil tiga orang


l l l l l l l l l

dari l setiap l madrasah l l l meliputi Kepala l l Madrasah, l l l

Operator/proktor, dan Guru. Pada penilitian ini yang menjadi


l l l l l l l

sumber data merupakan Madrasah Ibtidaiyah baik negeri l l l l l l l l l l

maupun swasta yang ada di KKMI VII karena wilayah yang


l l l l l l l l l l l

sama, berada di bawah naungan kementrian agama, informasi


l l l l l l l l l l l l l

yang cepat terserap dan memudahkan dalam hubungan kerja


l l l l l l l l l l

sama.
l l

36
No Nama Madarasah Kecamatan Jumlah
1 MIS AL ADZKIYA Bl. Limbangan 3
2 MIS AL FURQON Bl. Limbangan 3
3 MIS AL HIDAYAH Bl. Limbangan 3
4 MIS AL HIDAYAH RANCA SEEL Bl. Limbangan 3
5 MIS AL KAUTSAR Bl. Limbangan 3
6 MIS CIPEUJEUH Bl. Limbangan 3
7 MIS CIPUTAT Bl. Limbangan 3
8 MIS LIO Bl. Limbangan 3
9 MIS PULOSARI Bl. Limbangan 3
10 MIS SAAPAN Bl. Limbangan 3
11 MIS YAPINUR Bl. Limbangan 3
12 MIS AL HAMIDIYAH Cibiuk 3
13 MIS ASSALAFIYAH Cibiuk 3
14 MIS COKROAMINOTO Cibiuk 3
15 MIS AL JUNAEDIYAH Cibiuk 3
16 MIS AL IRSYAD Cibiuk 3
17 MIS DARUL HIMAYAH ZAHRA Cibiuk 3
18 MIS PUTRAJAWA Bl. Limbangan 3
19 MIS KEBONJERUK Bl. Limbangan 3
20 MIS MEKAR WANGI Bl Limbangan 3

Jumlah 60 orang

Tabel 1.2 Daftar Madrasah Ibtidaiyah KKMI VII Kabupaten Garut


2) Sampel l

Sampel penelitian merupakan sebagaian dari populasi yang diambil


l l l l l l l l l l l

sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi Alnalri,


l l l l l l l l l ( s

2020). Menurut Alrikunto, 2006). apabila jumlah populasi kurang


( l l l l l l

dari 100 orang, maka jumlah sampelnya perlu diambil seluruhnya.


l l l l l l l l l

Namun apabila populasi lebih besar dari 100 orang, maka dapat
l l l l l l l l l l l l

37
diambil 10-15%, 20-25% atau lebih dari 25% dari jumlah populasi
l l l l l l l

nya. l

b. Sumber Data Sekunder l l

Sumber data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung l l l l l l

memberikan data. Penelitian ini dilakukan studi kepustakaan yang l l l l l l l l l l

dilakukan peneliti melalui pencarian literatur yang berhubungan dengan


l l l l l l l l l

penelitian ini seperti buku, jurnal, penelitian terdahulu, artikel, dan l l l l l l

dokumen yang berkaitan dengan penelitian Alnalri, 2020). l l l l l ( s

C. Teknik Pengumpulan Data l l l

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuisioner


l l l l l

(angket) untuk pengambilan data. Metode kuisioner adalah suatu alat


l l l l l l l l l l l

pengumpul data mengenai suatu masalah dengan jalan mengedarkan daftar l l l l l l l l l l l l l l

pertanyaan kepada sejumlah besar individu yang harus dijawab secara


l l l l l l l l l l l l l

tertulis (Sugiyono, 2016). Dalam hal ini, peneliti menggunakan angket l l l l l l

tertutup, yaitu angket yang menghendaki jawaban pendek dengan l l l l l l l l

menggunakan teknik pilihan ganda atau sudah terdapat pilihan jawaban.


l l l l l l l l l l l l l l

Dengan kata lain, metode yang digunakan adalah angket langsung berupa
l l l l l l l l l l l l l

pertanyaan untuk menggali informasi dari seluruh sampel yang telah


l l l l l l l l l

ditentukan sebelumnya yaitu Kepala Madrasah, Operator/Proktor, dan Guru.


l l l l l l l l l l

Pada pelaksanaan penelitian, responden diarahkan untuk mengisi angket


l l l l l l l l l l l

terkait hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer dengan


l l l l l l l l l l l

peningkatan penilaian pendidikan berdasarkan keadaan diri mereka


l l l l l l l l l l l l

sebenarnya. l l

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala liker. Skala likert ini
l l l l l l l l l l l l l

digunakan guna mengukur persepsi, sikap, pendapat individu atau kelompok


l l l l l l l l

terkait fenomena sosial Sugiyono (2016). Indeks yang digunakan pada


l l l l l l l l

instrumen penelitian ini ada lima, yaitu : l l l l l

38
Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Tabel 0, Nilai/Indeks Skala likert
(Sugiyono, 2016)

D. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti ialah analisis l l l l l l l l l l l

statistik inferensial, dimana sudah terdapat upaya untuk mengadakan


l l l l l l l l l l l l

penarikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang


l l l l l l l l l l l l

telah dilakukan. Selanjutnya, analisis ini disebut dengan analisis


l l l l l l l l l l

korelasional. Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha


l l l l l l l l l l l l l l l

mencari hubungan atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih
l l l l l l l l l l l l l l

Muhson dalam Alnalri, 2020). Penelitian ini menggunakan data kuantitatif


l l ( s l l l l l l l

yang menyertakan variabel X dan variabel Y, yang dianalisis melalui


l l l l l l l l l l l l

statistika. Teknik analisis yang dipakai dalam penelitian ini, adalah analisis
l l l l l l l l l l l l l l l

stasistik inferensial. Langkah-langkah analisis data sebagai berikut:


l l l l l l l l l l l l

1. Uji Instrumen Penelitian l

Uji coba ini bermaksud untuk mengetahui validitas, reabilitas, l l l l l l l

dan daya beda pada pernyataan. Dari pernyataan tersebut dipilih


l l l l l l l l l l l l l

pernyataan yang akan digunakan untuk mengukur variabel.


l l l l l l l l l l

a. Uji Validitas l l

Hasil uji validitas ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian


l l l l l l l

butir- butir item pernyataan dalam angket, apakah sebagai alat ukur l l l l l l l l l l l l l

befungsi secara akurat dan dapat dipercaya atau sebaliknya. Pada l l l l l l l l l l l l l l l

penelitian ini, peneliti menggunakan software IBM SPSS Statistics 26


l l l l l

(SPSS versi 26), dengan cara sebagai berikut: l l l l l

39
1) Log in ke program SPSS versi 26 dan input data dari hasil uji l l l l l l

coba instrument satu variabel pada fitur Data View


l l l l l l l l

2) Selanjutnya, klik Analysis > Correlate > Bivariate


l l l l l l l

3) Selanjutnya, dari Bivariate pindahkan seluruh item pernyataan


l l l l l l l l l l

pada kotak Variabel


l l l l l

4) Selanjutnya, klik OK dan hasil uji validitas akan terlihat.


l l l l l l l l l

Adapun untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu instrumen, maka


l l l l l l l l l

ketentuannya adalah sebagai berikut:


l l l l l l l

a) Jika r hitung > r tabel, maka instrumen dikatakan valid


l l l l l l l l

b) Jika r hitung < r tabel, maka instrumen dikatakan tidak valid adapun r
l l l l l l l l l l l

tabel = taraf signifikan 5% (30) = 0,361


l l l l

1) Validitas instrumen pelaksanaan asesmen asional berbasis komputer


l l l l l l l l l l

Instrumen pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer l l l l l l l l

terdiri dari empat indikator yang mencakup sembilan item l l l l l l

pernyataan dalam penelitian ini. Suatu intrumen dikatakan valid


l l l l l l l l l l l

apabila r hitung > r tabel. Pada penelitian ini, uji dihitung


l l l l l l l

menggunakan aplikasi SPSS 26 yang dimana rtabel dengan taraf l l l l l l l l l l l

signifikansi 5% (0,05) untuk jumlah responden uji coba (n) 30 l l l

yaitu sebesar 0,361.


l l

Halsil uji valliditals terhaldalp sembilaln item pernyaltalaln dallalm


valrialble implementalsi straltegic dijelalskaln balhwal sembilaln item
pernyaltalaln dallalm valrialble pelalksalnalaln alsesmen nalsionall berbalsis
komputer (valrialble x) dikaltalkaln vallid, kalrenal r hitung dallalm setialp
item lebih besalr dalri rtalbel (0,05). Berikut penjelalsaln perhitungaln
uji valliditals per item pernyaltalaln.

No Indikator r >/ r Kriteri Keputusa


Ite hitun < table a n
m g 5%
(30)
1 Persiapan 0,431 > 0,36 Valid Digunaka
pelaksanaa 0,616 > 1 Valid n
n 0,589
2 Proses 0,687 > Valid

40
pelaksanaa
n
3 Kendala 0,741 > Valid
pelaksanaa 0,803 > Valid
n
4 Solusi 0,755 > Valid
pelaksanaa 0,732 > Valid
n
Tabel 0, Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X
Dari table di atas, membuktikan bahwa semua item
l l l l l l l l

pernyataan yang ada pada instrumen penelitian dengan variabel


l l l l l l l l l l l l

asesmen nasional berbasis komputer dikatakan valid. Alasannya


l l l l l l l l l l l l

karena rhitung > rtabel. Dengan demikian setiap butir pernyataan


l l l l l l l l l

dapat dijadikan sebagai alat ukur variabel penelitian.


l l l l l l l l l l l

2) Validitas instrumen mutu pendidikan


l l l

Instrumen terdiri dari empat indikator yang mencakup 4 l l l l l

item pernyataan dalam penelitian ini. Suatu intrumen dikatakan l l l l l l l l l l

valid apabila rhitung > rtabel. Penelitian ini menggunakan uji


l l l l l l l l

validitas yang dihitung menggunakan aplikasi SPSS 26, dimana


l l l l l l l l l

rtabel dengan taraf signifikansi 5% (0,05) untuk jumlah responden


l l l l l l

uji coba (n) 30 yaitu sebesar 0,361. l l l

Halsil uji valliditals terhaldalp 4 item pernyaltalaln dallalm


valrialbel mutu pendidikan menjelalskaln balhwal 4 item pernyaltalaln
dallalm valrialbel mutu pendidikan (valrialbel y) dikaltalkaln vallid,
kalrenal rhitung dallalm setialp item lebih besalr dalri rtalbel (0,05).
Berikut penjelalsaln mengenali perhitungaln uji valliditals per item
pernyaltalaln.

No Indikator r hitung >/< r table Kriteria Keputusan


Item 5%
(30)
1 Bentuk penilaian 0,896 > 0,361 Valid Digunakan
2 Instrument penilaian 0,659 > Valid
3 Mekanisme penilaian 0,752 > Valid
4 Prosedur penilaian 0,778 > Valid
Tabel 0, Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y

41
Dari table di atas, membuktikan bahwa semua item
l l l l l l l l

pernyataan yang ada pada instrumen penelitian dengan variabel l l l l l l l l l l l l

mutu pendidikan dikatakan valid. Alasannya karena rhitung > l l l l l l l l l l

rtabel. Dengan demikian setiap butir pernyataan dapat dijadikan


l l l l l l l l l l l

sebagai alat ukur variabel penelitian.


l l l l l l l

b. Uji Reliabilitas l l

Uji reliabilitas adalah uji suatu instrumen yang digunakan untuk l l l l l l l l l

mengukur suatu gejala pada waktu berlainan senantiasa menunjukan hasil l l l l l l l l l l l l l

yang serupa. Peneliti menggunakan SPSS versi 26 untuk menguji


l l l l

reliabilitas dengan fitur Analysis > Scale > Reliability Analysis. Untuk
l l l l l l l l l

mengolah data uji reliabilitas pada SPSS dilakukan dengan langkah-


l l l l l l l l l l l l

langkah dibawah ini:


l l l l

1) Memasukan data peritem dari suatu varibel l l l l l l l

2) Kemudian klik Analyze – Scale – Realibility Analysis l l l l l l l

3) Setelah muncul table, selanjutnya simpan seluruh item variabel x l l l l l l l

kecuali item score pada kolom items dengan memilih model


l l l l

“Alpha” l l

4) Lalu klik Ok., dan akan muncul hasil interpretasinya.


l l l l l l l

Adapun untuk mengetahui tingkat reliabilitas suatu isntrumen


l l l l l l l

maka ketentuannya adalah:


l l l l l l l

Jika Alpha Cronbach > r tabel, maka instrumen konsisten


l l l l l l l

Jika Alpha Cronbach < r tabel, maka instrumen tidak konsisten


l l l l l l l l

r tabel adalah 5 % (30) = 0,361


l l l l

1) Relialbilitals Instrumen Pelalksalnalaln Alsesmen Nalsionall Berbalsis


Komputer

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.824 9

Tabel 0, Rekapitulasi Hasil Uji Realibitas Variabel X

42
Dari table di atas, menjelaskan tentang hasil
l l l l l l l l

pengujian reliabilitas pelaksanaan asesmen nasional berbasis


l l l l l l l l l l l

komputer dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,824 lebih besar l l l l l l

dari 0,06. Dengan demikian item pernyataan yang ada dalam


l l l l l l l l l l l

variabel X mempunyai konsistensi reliabilitas sehingga dapat


l l l l l l l l

diterima sebagai suatu alat pengukuran penelitian.


l l l l l l l l

2) Relialbilitals Instrumen Mutu Pendidikaln

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.753 4
Tabel 0, Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
Dari table di atas, menjelaskan tentang hasil
l l l l l l l l

pengujian reliabilitas mutu pendidikan dengan Cronbach’s


l l l l l

Alpha sebesar 0,752 lebih besar dari 0,06. Dengan


l l l l l l

demikian item pernyataan yang ada dalam variabel Y


l l l l l l l l l l l

mempunyai konsistensi reliabilitas sehingga dapat diterima


l l l l l l l

sebagai suatu alat pengukuran penelitian.


l l l l l l l

43
2. Analisis Statistik
l l l

Analisis statistik dimaksudkan untuk menganalisis bila peneliti


l l l l l l l l

bermaksud mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara


l l l l l l l l l l

variabel independen dan dependen (Sugiyono, 2016). Selanjutnya untuk


l l l l l

menguji serta menghitung variabel X dan variabel Y secara terpisah, maka l l l l l l l l l l l

langkah-langkah antara lain sebagai berikut.


l l l l l l l l l l

a. Analisis Parsial Indikator


l l l l l

Peneliti melakukan analisis parsial terhadap indikator untuk l l l l l l l l l

mengetahui realitas dari variabel x dan variabel y dalam penelitian.


l l l l l l l l l l l l

Adapun rumus yang digunakan adalah:


l l l l l l l l

𝑀 = Σf𝑥i : N

Penjelasan : l l

M = Mean (rata-rata) l l l l l

∑ 𝑥i = jumlah tiap data (hasil angket-angket Variabel X/Y) l l l l l l l l l

n = banyak data (jumlah responden)


l l l l l

Selanjutnya dari hasil perolehan nilai mean tersebut setiap


l l l l l l l l

variabel indikator penelitian akan di interpretasikan dalam rentang


l l l l l l l l l l l

skala interval berikut ini:


l l l

Nilai Interval Kategori


0,5 – 1,5 Sangat Rendah
1,6 – 2,5 Rendah
2,6 – 3,5 Sedang
3,6 – 4,5 Tinggi
4,6 – 5,5 Sangat Tinggi
Tabel 0, Nilai Interval
(Arikunto, 2006)

44
b. Uji Prasyarat Analisis (Uji Asumsi)
l l l l l l

Sebelum melakukan Uji statistik langkah awal yang perlu l l l l l l l l

dilakuakn adal melakukan screening terhadap data yang akan diolah.


l l l l l l l l l l l l l l

salah satu asumsi penggunaan statistik parametris adalah setiap


l l l l l l l l l l l l l

variabel berdistribusi normal dan semua kombinasinya linier (Ghoalli,


l l l l l l l z

2011). Hal ini bertujuan untuk mengurangi hambatan dalam analisis l l l l l l l l l l

selanjutnya sesuai dengan teknik analisis yang telah direncanakan. Uji


l l l l l l l l l l l

prasyarat yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji linieritas.


l l l l l l l l l

1) Uji Normalitas l l

Uji Normalitas l l digunakan l l untuk mengetahui l dan l

menemukan teknik statistic apa yang digunakan selanjutnya, l l l l l l l l l

apakah ada data berdistribusi normal atau tidak. Apabila


l l l l l l l l l l l l l l

penyebaran datanya normal maka akan digunakan statistic l l l l l l l l l l l l l

parametric, sedangkan penyebaran tidak normal maka akan


l l l l l l l l l l l l

digunakan teknik statistic non parametrik. l l l l l

Peneliti menggunakan teknik uji Kolmogorov-Smirnov l l

menggunakan SPSS versi 26 dengan tujuan untuk mengetahui l l l l l

pengujian normalitas data yang diteliti, apakah penyebaran data l l l l l l l l l l l l l

tiap variabel itu normal atau tidak. Adapun kriteria pengambilan


l l l l l l l l l l l l

keputusannya adalah sebagai berikut: l l l l l l l

a) Jika nilai signifikan > 0,05 maka nilai residual berdistribusi


l l l l l l l

normal l

b) Jika nilai signifikan < 0,05 maka nilai residual berdistribusi


l l l l l l l

tidak normal l l

2) Uji Linearitas l l

Uji Linearitas adalah salah satu syarat dalam analaisis l l l l l l l l l l l l l l l

korelasi. Uji linieritas bertujuan untuk menguji data yang l l l l l l

dihubungkan, apakah berbentuk garis linier atau tidak. Uji l l l l l l l l

linearitas bertujuan untuk memastikan hubungan antara variabel


l l l l l l l l l l l

X dengan variabel Y bersifat linear, kuadratik atau dalam derajat l l l l l l l l l l l l l

lebih tinggi. Maksudnya apakah garis X dan Y membentuk garis l l l l l l l l

45
lurus atau tidak, jika tidak linear maka analisis regresi tidak dapat
l l l l l l l l l l l l l

dilanjutkan. l l

Untuk mengetahui hubungan linear atau tidaknya antara l l l l l l l l l l

pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer dengan mutu


l l l l l l l l l

pendidikan dalam penelitian ini, digunakan Software SPSS versi l l l l l l l

26 melalui menu Devianational from Linearity. l l l l l

Adapun melalui penggunaan SPSS tersebut, maka akan


l l l l l l l l l

diketahui hasil signifikansi f pada Devianational from Linearity


l l l l l l l l l

jika > 0,05 maka hubungan antar variable adalah linier. Kedua uji
l l l l l l l l l l l l

prasyarat tersebut akan menentukan tindakan uji statistik


l l l l l l l l l

selanjutnya, jika data berdistribusi normal dan linier maka uji


l l l l l l l l l

korelasi yang digunakan adalah korelasi pearson. l l l l l l l l l

c. Uji Korelasi l

Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan melalui uji korelasi l l l l l l l

dengan statistik korelasi Pearson. Korelasi pearson’s product moment


l l l l l l

dipakai untuk melihat sejauh mana hubungan atau pengaruh pada


l l l l l l l l l l l l

variabel penelitian serta menguji hubungan atau pengaruh variabel


l l l l l l l l l l

tersebut. Teknik pada analisis korelasi penelitian ini yaitu dengan l l l l l l l l

Product Moment pada SPSS versi 26. l l

Teknik analisis data ini termasuk teknik statistik parametrik l l l l l l l l

yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan antara


l l l l l l l l l l l l l l l

lain; data berdistribusi normal; data yang dihubungan berpola linear;


l l l l l l l l l l

dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai


l l l l l l l l l l l l l

dengan subyek yang sama (Hardani et al., 2015).


l l l l l l l

46
d.
Interval Koefisien Interpretasi
0,00-0,19 Sangat lemah atau Sangat rendah
0,20-0,39 Lemah atau Rendah
0,40-0,59 Sedang atau Cukup
0,60-0,79 Kuat atau Tinggi
0,80-1,00 Sangat kuat atau Sangat tinggi

Tabel 0, Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi Pearson


(Rahayu, 2019)
E. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah KKMI
(Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah) VII Kabupaten Garut. Adapun
daftar lokasi penelitiannya sebagai berikut :
a. MIS Al Adzkiya
b. MIS Al Furqon
c. MIS Al Hidayah Rancaseel
d. MIS Al Kautsar
e. MIS Cipeujeuh
f. MIS Ciputat
g. MIS Lio
h. MIS Pulosari
i. MIS Saapan
j. MIS Yapinur
k. MIS Al Hamidiyah
l. MIS Assalafyah
m. MIS Cokroaminoto
n. MIS Al Junaediyah
o. MIS Al Irsyad

47
p. MIS Darul Himayah Zahra
q. MIS Putrajawa
r. MIS Kebonjeruk
s. MIS Mekar Wangi

48
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2022 sampai dengan Maret 2023. Adapun jadwal pelaksanaan
penelitiannya, sebagai berikut :

2022 2023
No Kegiatan
Januari Februari Maret-Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
Penyusunan
1 Proposal
Penelitian                  
Bimbingan
2 Proposal
Penelitian                  

Studi
3 Eksplorasi
Lapangan
                 
Sidang
4 Proposal
Skripsi                  

49
Bimbingan
5 Perbaikan
Proposal
                 

Bimbingan
6 Lanjutan BAB
I, II & III
                 
Memasuki
Lapangan
Grand Tour,
dan Tour
7
question,
Analisis Data
lapangan
penelitian                  
Penyusunan
8
BAB IV & V                  

9 Sidang Laporan                  

50
Penelitian
Penyempurnaan
10
Laporan                  

Tabel 0, Jadwal Pelaksanaan Penelitian

51
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Profil singkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang termasuk pada
Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) VII (tujuh) Kabupaten Garut
yang dijadikan sebagai tempat penelitian penyebaran angket adalah sebagai
berikut :
1. MIS Al Adzkiya
Nama kepala : Teti Hamidah, S.Pd
Alamat : Kp. Cicadas RT: 02 RW: 08 Desa Pasirwaru Kec.
Bl. Limbangan Garut.
NPSM : 60707856
Akreditasi :B
Jumlah Guru :8
Jumlah Siswa : 95
2. MIS AL FURQON
Nama kepala : Cevi Kurniawan Setiadie, S.Pd
Alamat : Kp. Lebak Candra RT. 02/RW. 13 - Ds. Simpen
Kidul, Bl. Limbangan, Garut.
NPSM : 60707857
Akreditasi :B
Jumlah Guru : 14
Jumlah Siswa : 295
3. Profil singkat MIS AL HIDAYAH
Nama kepala : K.H Ade Rahmat, S.Pd
Alamat : Kp. Rancapanjang Rt/Rw. 01/12, Neglasari
NPSM : 60707858.
Akreditasi :A
Jumlah Guru : 97
Jumlah Siswa :8

52
4. Profil Singkat MIS AL HIDAYAH RANCASEEL
Nama kepala : Sri Bintang Abadi, S.Pd
Alamat : Kp. Rancaseel Rt/Rw 02/08 Desa Cigagade, Kec.
Bl. Limbangan Garut.
NPSM : 60707859.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :8
Jumlah Siswa : 90
MIS Al Hidayah Rancaseel merupakan madrasah swasta yang terletak
di Madrasah ini dipimpin oleh dan telah terakreditasi B, dengan NPSM
5. Profil Singkat MIS AL KAUSTAR
Nama kepala : Icah Saniah, S.Pd
Alamat : Kp. Pojok DS. Pasirwaru, Kec. Bl. Limbangan
Garut.
NPSM : 111232050145.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :7
Jumlah Siswa : 120
6. Profil Singkat MIS Cipeujeuh
Nama kepala : Abdul Halim, S.Pd
Alamat : Kp. Cipeujeuh, Desa Ciwangi, Kec. Bl.
Limbangan Garut.
NPSM : 60707861.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :7
Jumlah Siswa : 123
7. Profil Singkat MIS Ciputat
Nama kepala : Suhendar, M.Pd
Alamat : Jl.Rd.Siti Bagdad Kp.Cikelepu Limbangan, Garut.
NPSM : 60707862.
Akreditasi :B

53
Jumlah Guru :8
Jumlah Siswa : 107
8. Profil Singkat MIS Lio
Nama kepala : Yana Suryana, S.Pd
Alamat : Kp. Lio-Cilolongokan Desa Limbangan Barat, Bl
Limbangan, Garut
NPSM : 60707863.
Akreditasi :A
Jumlah Guru :9
Jumlah Siswa : 132
9. Profil Singkat MIS Pulosari
Nama kepala : Gina Dzurrotunnafisah, S.Pd
Alamat : Jl. Raya Bandung-Tasikmalaya KM 44.5, Bl
Limbangan, Garut
NPSM : 6070769.
Akreditasi :A
Jumlah Guru : 14
Jumlah Siswa :290
10. Profil Singkat MIS Saapan
Nama kepala : Rokayah Tuti Widayanti, S.Pd
Alamat : Kp.Saapan Rt.01 Rw.07, Desa Galihpakuwon,
Kec.BL.Libangan, Kab.Garut
NPSM : 60707865.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :8
Jumlah Siswa : 109

54
11. Profil Singkat MIS Yapinur
Nama kepala : Asep Sholahudin, M.Ag
Alamat : Kp. Sindang Anom RT/RW : 02/02 Limbangan
Tengah, Bl Limbangan, Garut
NPSM : 60707866.
Akreditasi :B
Jumlah Guru : 18
Jumlah Siswa : 350
12. Profil Singkat MIS Al Hamidiyah
Nama kepala : Syaiful Alim, S.Pd
Alamat : Kp. Ciawi Kepuh RT 02 RW 08, Cipareuan, Kec.
Cibiuk, Kab. Garut Prov. Jawa Barat.
NPSM : 60707920.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :8
Jumlah Siswa : 87
13. Profil Singkat MIS Assalafiyah
Nama kepala : Masrurah Awaliah, S.Pd
Alamat : Kp. Cibiuk Kec. Cibiuk, Kab. Garut
NPSM : 11232050132.
Akreditasi :A
Jumlah Guru : 14
Jumlah Siswa : 301
14. Profil Singkat MIS Cokroaminoto
Nama kepala : Endang Kurnia, S.Pd
Alamat : Kp. Cijaringao RT 03 RW 12, Lingkungpasir, Kec.
Cibiuk Kab. Garut Prov. Jawa Barat
NPSM : 60707922.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :7
Jumlah Siswa : 90

55
15. Profil Singkat MIS Al Junaediyah
Nama kepala : Samarudin, S.Pd
Alamat : Kp. Ciawi Rt 01/08, Lingkungpasir, Kec. Cibiuk.
NPSM : 60707923.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :6
Jumlah Siswa : 67
MIS Al Junaediyah merupakan madrasah swasta yang terletak di
Madrasah ini dipimpin oleh dan telah terakreditasi B, dengan NPSM
16. Profil Singkat MIS Al Irsyad
Nama kepala : Ade Nuraeni, S.Pd
Alamat : KP. SIRNAGALIH RT.01 RW.11, Cibiuk Kaler,
Kec. Cibiuk
NPSM : 69854168.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :7
Jumlah Siswa :74
17. Profil Singkat MIS Darul Himayah Zahra
Nama kepala : Imas Nendah Siti Sa'adah, S,Pd
Alamat : Kp. Babakan Kiaralawang Rt.04/01, Kec Cibiuk
NPSM : 69956150.
Akreditasi :B
Jumlah Guru :7
Jumlah Siswa :73
18. Profil Singkat MIS Putrajawa
Nama kepala : H. Ubus Busaeri, S.Ag
Alamat : Jln. Desa putrajawa no. 702, Bl Limbangan
NPSM : 60708061.
Akreditasi :A
Jumlah Guru : 12
Jumlah Siswa : 156

56
19. Profil Singkat MIS Kebonjeruk
Nama kepala : Iqbal Alim Ibnu Suja, S.Pd
Alamat : Kp. Kebonjeruk RT 02/RW 09 Desa Putrajawa
Kec. Selaawi Kab. Garut.
NPSM : 69854179
Akreditasi :C
Jumlah Guru : 10
Jumlah Siswa : 16
20. Profil Singkat MIS Mekar Wangi
Nama kepala : Agus Hidayat, S.Pd
Alamat : Kp. Poronggol, Kec. Bl.Limbangan, Garut
NPSM : 69976215
Akreditasi :B
Jumlah Guru :7
Jumlah Siswa : 56

B. Pengujian Hipotesis Penelitian


1. Realitas Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer di
l l l l l l l l l l

Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut l l l

Untuk mengetahui realitas pelaksanaan asesmen nasional berbasis l l l l l l l l l l l

komputer pada Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten l l l l l l l

Garut, dengan peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak sembilan item


l l l l l l l

pernyataan dengan lima alternatif jawaban terstruktur yaitu (SS) Sangat


l l l l l l l l l l l l l

Setuju bernilai 5, (S) Setuju bernila i 4, (R) Ragu-ragu bernilai 3, (TS)


l l l l l

Tidak Setuju bernilai 2, (STS) Sangat Tidak Setuju bernilai 1. Adapun


l l l l l l l l

responden dalam kuesioner yaitu Kepala Madrasah, Operator/Proktor dan


l l l l l l l l l l

Guru pada 20 Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di kabupaten


l l l l l l l l l

Garut.
l

a. Analisis Parsial Indikator


l l l l l

Penelitialn ini menggunalkaln alnallisis palrsiall indikaltor untuk


melihalt reallitals valrialbel yalng aldal paldal lokalsi penelitialn. Sehinggal,

57
untuk melihalt reallitals valrialbel X “pelalksalnalaln alsesmen nalsionall
berbalsis komputer” didalsalrkaln paldal tigal indikaltor pelalksalnalaln . yalitu
Prosedur Operalsionall Stalndalr (POS). Aldalpun halsil perhitungaln
palrsiall indikaltor dengaln rumus alkaln diinterpretalsikaln paldal nilali
berikut:
Nilai Interval Kategori
0,5-1,5 Sangat Rendah
1,6-2,5 Rendah
2,6-3,5 Sedang
3,6-4,5 Tinggi
4,6-5,5 Sangat Tinggi
Tabel 0, Nilai Interval

Maka dari itu, realitas masing-masing perindikator pada


variabel x dapat dirinci serta dilihat pada table berikut:

1) Persiapan pelaksanaan
Jawaban Responden
No Sko Mea
Indikator S S R T ST N Kategori
Item r n
S S S
1 3 2 0 1 0 6 274 4.57 Tinggi
6 3 0
Persiapan 2 2 3 0 0 0 6 268 4.47 Tinggi
Pelaksanaan 8 2 0
3 3 2 0 0 0 6 279 4.65 Sangat
9 1 0 Tinggi
Total 4.56 Tinggi
Tabel 0, Analisis Parsial persiapan pelaksanaan
Dari tabel di atas, menjelaskan nilai dihasilkan dari rata-rata
nilai parsial indikator pelaksanaan asesmen nasional berbasis
komputer 4,57, masuk pada kualifikasi tinggi, karena masuk pada
nilai interval 3,6 – 4,5. Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa respon
dari Kepala Madrasah, opertator/proktor dan Guru di Madrasah
Ibtidaiyah di Kabupaten Garut terdapat indikator persiapan
pelaksanaan dikategorikan tinggi.

58
2) Proses pelaksanaan
Jawaban Responden
No Sko Mea
Indikator S S R T ST N Kategori
Item r n
S S S
Proses 1 3 2 0 0 0 6 279 4.65 Sangat
Pelaksanaan 9 1 0 Tinggi
Total 4.65 Sangat
Tinggi
Tabel 0, Analisis Parsial Indikator Proses Pelaksanaan
Dari tabel di atas, menjelaskan nilai dihasilkan dari rata-rata
nilai parsial indikator pelaksanaan asesmen nasional berbasis
komputer 4,65, masuk pada kualifikasi tinggi, karena masuk pada
nilai interval 4,6 – 5,5. Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa respon
dari Kepala Madrasah, opertator/proktor dan Guru di Madrasah
Ibtidaiyah di Kabupaten Garut terdapat indikator proses pelaksanaan
dikategorikan sangat tinggi.

3) Kendala pelaksanaan
Jawaban Responden
No Sko Mea Katego
Indikator S S R T ST N
Item r n ri
S S S
1 32 2 0 0 0 6 272 4.53 Tinggi
Kendala 8 0
Pelaksanaan 2 28 3 0 2 0 6 264 4.40 Tinggi
0 0
Total 4.47 Tinggi
Tabel 0, Analisis Parsial Indikator Kendala Pelaksanaan

Dari tabel di atas, menjelaskan nilai dihasilkan dari rata-rata


nilai parsial indikator pelaksanaan asesmen nasional berbasis
komputer 4,40, masuk pada kualifikasi tinggi, karena masuk pada
nilai interval 3,6 – 4,5. Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa
respon dari Kepala Madrasah, opertator/proktor dan Guru di
Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Garut terdapat indikator kendala
pelaksanaan dikategorikan tinggi.

59
4) Solusi pelaksanaan
Jawaban Responden
No Sko Mea Kategor
Indikator S S R T ST N
Item r n i
S S S
1 30 3 0 0 0 6 270 4.50 Tinggi
0 0
Solusi 2 35 2 0 0 0 6 275 4.58 Tinggi
Pelaksanaan 5 0
3 34 2 0 0 0 6 274 4.57 Tinggi
6 0
Total 4.55 Tinggi
Tabel 0, Analisis Parsial Indikator Soklusi Pelaksanaan

Dari tabel di atas, menjelaskan nilai dihasilkan dari rata-rata


nilai parsial indikator pelaksanaan asesmen nasional berbasis
komputer 4,55, masuk pada kualifikasi tinggi, karena masuk pada
nilai interval 3,6 – 4,5. Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa
respon dari Kepala Madrasah, opertator/proktor dan Guru di
Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Garut terdapat indikator solusi
pelaksanaan dikategorikan tinggi.
b. Interpretasi Variabel X
Hasil interpretasi dari seluruh indikator variabel pelaksanaan .
bisa diketahui pada table berikut:

Indikator Mean Kategori


Persiapan Pelaksanaan 4.56 Tinggi
Sangat
Proses Pelaksanaan 4.65 Tinggi
Kendala Pelaksanaan 4.47 Tinggi
Solusi Pelaksanaan 4.55 Tinggi
Nilai rata-rata keseluruhan 4.56 Tinggi
Tabel 0, Hasil Interpretasi Data Variabel pelaksanaan .
Berdasarkann table nilai rata-rata keseluruhan adalah 4,56. Adapun
4,56 termasuk kategori tinggi karena berada pada rentang 3,6-4,5. Maka dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan asesmen nasional brerbasis computer di

60
Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Garut dikategorikan tinggi.

2. Realitas Mutu Pendidikan di Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah


Kabupaten Garut
Untuk mengetahui realitas mutu pendidikan pada Kelompok Kerja
Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut, dengan peneliti
menyebarkan kuesioner sebanyak empat item pernyataan dengan lima
alternatif jawaban terstruktur yaitu (SS) Sangat Setuju bernilai 5, (S)
Setuju bernilai 4, (R) Ragu-ragu bernilai 3, (TS) Tidak Setuju bernilai 2,
(STS) Sangat Tidak Setuju bernilai 1. Adapun responden dalam kuesioner
yaitu Kepala Madrasah, Operator/Proktor dan Guru pada 20 Madrasah
Ibtidaiyah di kabupaten Garut.
a. Analisis Parsial Indikator
Penelitian ini menggunakan analisis parsial indikator untuk melihat
realitas variabel yang ada pada lokasi penelitian. Sehingga, untuk
melihat realitas variabel Y “penilaian pendidikan” didasarkan pada
tiga indikator yaitu: Isi standar Peningkatan Penilaian Pendidikan
perindikator pada variabel y dapat dirinci serta dilihat pada table
berikut:
1) Bentuk Penliaian
Jawaban Responden
No Sko Mea Kategor
Indikator S S R T ST N
Item r n i
S S S
Bentuk 1 26 3 0 0 0 6 266 4.43 Tinggi
Penilaian 4 0
Total 4.43 Tinggi
Tabel 0, Hasil Interpretasi Data Variabel Bentuk Penilaian
Dari tabel di atas, menjelaskan nilai dihasilkan dari rata-rata
nilai parsial indikator sikap 4,43, masuk pada kualifikasi sangat tinggi,
karena masuk pada nilai interval 3,6 – 4,5. Maka, dapat diambil
kesimpulan bahwa respon dari Kepala Madrasah, Operator/Proktor
dan Guru di Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Garut terdapat
indikator bentuk penilaian dikategorikan tinggi.

61
2) Instrument penilaian
Jawaban Responden
No Sko Mea Kategor
Indikator S S R T ST N
Item r n i
S S S
Instrument 1 32 2 0 0 0 6 272 4.53 Tinggi
Penilaian 8 0
Total 4.53 Tinggi
Tabel 0, Hasil Interpretasi Data Variabel Instrument Penilaian
Dari tabel di atas, menjelaskan nilai dihasilkan dari rata-rata
nilai parsial indikator sikap 4,53, masuk pada kualifikasi sangat tinggi,
karena masuk pada nilai interval 4,6 – 5,5. Maka, dapat diambil
kesimpulan bahwa respon dari Kepala Madrasah, Operator/Proktor
dan Guru di Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Garut terdapat
indikator instrument penilaian dikategorikan tinggi.
3) Mekanisme Penilaian
Jawaban Responden
No Sko Mea Katego
Indikator S S R T ST N
Item r n ri
S S S
Mekanisme 1 32 2 0 0 0 6 272 4.53 Tinggi
Penilaian 8 0
Total 4.53 Tinggi
Tabel 0, Hasil Interpretasi Data Variabel Mekanisme Penilaian
Dari tabel di atas, menjelaskan nilai dihasilkan dari rata-rata
nilai parsial indikator pengetahuan 4,53, masuk pada kualifikasi
tinggi, karena masuk pada nilai interval 3,6 – 4,5. Maka, dapat
diambil kesimpulan bahwa respon dari Kepala Madrasah,
Operator/Proktor dan Guru di Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten
Garut terdapat indikator mekanisme penilaian dikategorikan tinggi.

62
4) Prosedur Penilaian
Jawaban Responden
No Sko Mea
Indikator S S R T ST N Kategori
Item r n
S S S
Prosedur 1 4 1 0 0 0 6 281 4.68Sangat
Penilaian 1 9 0 Tinggi
Total 4.68 Sangat
Tinggi
Tabel 0, Hasil Interpretasi Data Variabel Prosedur Penilaian
Dari tabel di atas, menjelaskan nilai dihasilkan dari rata-rata
nilai parsial indikator keterampilan 4,68, masuk pada kualifikasi
tinggi, karena masuk pada nilai interval 4,6 – 5,5. Maka, dapat
diambil kesimpulan bahwa respon dari Kepala Madrasah,
Operator/Proktor dan Guru di Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten
Garut terdapat indikator prosedur penilaian dikategorikan sangat
tinggi.
b. Interpretasi Variabel Y
Hasil interpretasi dari seluruh indikator variabel penilaian pendidikan
bisa diketahui pada table berikut:
Indikator Mean Kategori
Bentuk Penialaian 4.43 Tinggi
Intrument Penilaian 4.53 Tinggi
Mekanisme Penilaian 4.53 Tinggi
Prosedur Penilaian 4.68 Sangat Tinggi
Nilai rata-rata keseluruhan 4.54 Tinggi
Tabel 0, Hasil Interpretasi Data Variabel Penilaian Pendidikan
Berdasarkann tabel nilai rata- rata keseluruhan adalah 4,54. Adapun
4,55 termasuk kategori tinggi karena berada pada rentang 3,6-4,5. Maka dapat
disimpulkan bahwa penilaian pendidikan di Madrasah Ibdtidaiyah Kabupaten
Garut dikategorikan tinggi.
3. Realitas hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer
dengan peningkatan penilaian pendidikan di KKMI Kabupaten Garut
a. Uji Prasyarat Analisis (Uji Asumsi)
1) Uji Normalitas

63
Berdasarkan pada hasil uji normalitas yang menggunakan
Teknik Kolmogorov-Smirnov pada SPSS 26, maka diketahui bahwa
variabel X “pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer” dan
variabel Y “penilaian pendidikan” memiliki nilai 0,200 > 0,05, yang
berarti data berdistribusi normal. Maka, agar lebih jelas, dapat diamati
pada tabel, sebagai berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .89359399
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .054
Negative -.093
Test Statistic .093
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil olah data SPSS 26
Tabel 0, Hasil Uji Normalitas
2) Uji Linearitas
Untuk mengetahui atau melihat hubungan linear atau tidak
antara kedua variabel menggunakan uji linearitas. Maka, berikut
hasil dari uji linearitas anatara variabel X “pelaksanaan asesmen
nasional berbasis komputer” dan variabel Y “penilaian
pendidikan”, sebagai berikut:
Sumber: Hasil olah data SPSS 26

Tabel 0, Hasil Uji Linearitas


ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.

64
Penilaian Between (Combined) 39.855 9 4.428 5.963 .000
Pendidikan * Groups Linearity 29.871 1 29.871 40.227 .000
Pelaksanaan Deviation from 9.984 8 1.248 1.681 .127
Asesmen Linearity
Nasional Within Groups 37.129 50 .743
Berbasis Total 76.983 59
Komputer
Dari tabel diatas, menjelaskan hasil dari uji linearitas
dapat dilihat bahwa angka signifikasi antara variabel X
“pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer” dan Variabel
Y “penilaian pendidikan” yaitu 0.515. Maka, dari hasil tersebut
menunjukan bahwa uji linearitas 0,515 > 0,05 yang maknanya
kedua variabel tersebut memiliki hubungan linear.
b. Uji Korelasi
Langkah selanjutnya dalam mengukur ada tidaknya
signifikansi hubungan antara variabel pelaksanaan asesmen nasional
berbasis computer dengan penilaian pendidikan maka dilakukan uji
korelasi pearson. Arah hubungan variabel pelaksanaan asesmen
nasional berbasis computer dengan penilaian pendidikan yaitu melihat
nilai koefisien korelasi dari hasil perhitungan SPSS 26 memiliki angka
positif sebesar 0,559 dengan demikian, kedua variabel dalam
penelitian ini mempunyai hubungan yang bersifat positif (searah)
dengan tingkat kekuatan hubungan yang sedang atau cukup karena
berada pada interval 0,40-0,59. Dengan demikian, jika pelaksanaan
asesmen nasional berbasis computer semakin ditingkatkan maka
kualitas penilaian pendidikan akan meningkat. Agar lebih jelas, bisa
diamati pada tabel hasil perhitungan uji korelasi:

Correlations
Pelaksanaan
Asesmen Nasional
Berbasis Penilaian
Komputer Pendidikan

65
Pelaksanaan Asesmen Nasional Pearson Correlation 1 .623**
Berbasis Komputer Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Penilaian Pendidikan Pearson Correlation .623 **
1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil olah data SPSS

Tabel 0, Hasil Uji Korelasi


Berdasarkan perhitungann di atas, bisa disimpulkan bahwa Ha
diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan dengan arah hubungan
yang searah dan positif antara pelaksanaan asesmen nasional berbasis
komputer dengan peningkatan penilaian pendidikan.

C. Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan penelitian terkait dengan hubungan pelaksanaan
l l l l l l l l l l l

asesmen nasional berbasisi computer dengan peningkatan mutu pendidikan


l l l l l l l l

terdapat temuan yang perlu dibahas, yaitu:


l l l l l l l

1. Pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer


l l l l l l l l

Pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer berdasarkan


l l l l l l l l l l l

pusat asesmen dan pembelajaran (Pusmenjar) secara nasional program


l l l l l l l l l l l l

Asesmen Nasional Berbasis Komputer untuk jenjang pendidikan dasar.


l l l l l l l l

Untuk jenjang SD/MI diikuti oleh peserta didik kelas lima. Rangkaian l l l l l l l

kegiatan program . mulai pada tahun 2021 terdiri atas enam kegiatan,
l l l l l l l l l l l l

yaitu: Kepesertaan asesmen nasional, pelaksanaan, penyiapan, instrument


l l l l l l l l l l l l

asesmen nasional pelaksanaan dan penyiapan teknis, pengolahan dan


l l l l l l l l l l l l l

pelaporan hasil asesmen nasional, pemantauan dan evaluasi (Ahmad,


l l l l l l l l l l l l l l

2021).

66
Sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) dalam
l l l l l l l l

penyelenggaraan asesmen nasional terdapat pelaksanaan asesmen nasional l l l l l l l l l l l l l l l

(Kemendikbud, Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2022), yaitu : l l l l l

a) Persiapan pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer l l l l l l l l l l

b) Proses pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer l l l l l l l l

c) Kendala pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer l l l l l l l l l l

d) Solusi untuk kendala pelaksanaan asesmen nasional berbasis l l l l l l l l l l

komputer
Hasil dari variabel pelaksanaan asesmen nasional berbasis
l l l l

komputer bahwa nilai rata-rata secara keseluruhan adalah 4,56, termasuk l l l l l l l l l l l l l l

pada rentang 3,6 – 4,5. Maka, indikator pelaksanaan . di madrasah


l l l l l l l l l l l l l

Ibtidaiyah se-kabupaten Garut masuk pada kategori tinggi. Hal ini


l l l l l l l l l l

menunjukan bahwa pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer l l l l l l l l l l l

Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Garut dilakukan dengan baik l l l l l l l l l l

dengan l dilihat l dari l empat l indikator l yaitu l penetapan l l persiapan l l

pelaksanaan, proses pelaksanaan, kendala pelaksanaan, dan solusi


l l l l l l l l l l l l l l l

pelaksanaan. l l l l

2. Mutu pendidikan l

Landasam hukum Standar Penilaian Pendidikan adalah Peraturan


l l l l l l l l l l l l l

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 23 Tahun 2016 bahwa l l l l l l l l

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan,


l l l l l l l l l l l

manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil


l l l l l l l l

belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil
l l l l l l l l l l l l l l l

belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah


l l l l l l l l l l l

(Permendikbud, 2016).
Hasil dari variabel penilaian pendidikan bahwa nilai rata-rata
l l l l l l l l l l l l l l

secara keseluruhan adalah 4,54, termasuk pada rentang 3,6 – 4,5. Maka,
l l l l l l l l l l l l

indikator mutu lulusan di Madrasah Ibtidaiyah se-kabupaten Garut masuk


l l l l l l l l l l l

pada kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa mutu pendidikan


l l l l l l l

Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah VII di Garut bernilai baik dengan l l l l l l l l l

67
dilihat dari tiga indikator yaitu : bentuk penilaian, mekanisme penilaian,
l l l l l l l l l l

prosedur penilaian. l l

3. Hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer dengan l l l l l l l l l l

peningkatan mutu pendidikan l l l

Menurut Utomo & Ibadurahman (2022) asesmen nasional perlu l l l l l l

dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen dirancang


l l l l l l l l

untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar l l l l l l l l l l

mengajar yang pada gilirannya akan meningkatan hasil belajar murid.


l l l l l l l l l l l l l l

Asesmen l nasioanl l l menghasilkan l l informasi l untuk memantau l l (a) l

perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesanjangan antar l l l l l l l l l l l

bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antar kelompok


l l l l l l l l l l l

sosial ekonomi dalam satuan penndidikan, kesanjagan antarsatuan


l l l l l l l l l l l l l

pendidikan negeri dan suasta di suatu wilauyah, kesanjagan antar daerah, l l l l l l l l l l l l l l

ataupun kesanjagan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu.


l l l l l l l l l l l

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel X l l l l l l l l l l

“Pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer” dan variabel Y


l l l l l l l l l l l

“Penilaian Pendidikan” memiliki nilai 0,200 > 0,05, yang berarti datal l l l l l l l

berdistribusi normal. Lalu, hasil dari uji linearitas data diketahui pda l l l l l l l l l l

anova table hubungan variabel X “Pelaksanaan asesmen nasional berbasis


l l l l l l l l l l l l l l

computer” dan variabel Y “Mutu Pendidikan” sebesar 0,127. Maka, dari l l l l l l l l

hasil tersebut menunjukan bahwa uji linearitas 0,515 > 0,05 yang
l l l l l l l

maknanya kedua variabel tersebut memiliki hubungan linear. Pada uji


l l l l l l l l l l

korelasi penelitian ini menggunakan produk moment, bahwa hasil dari uji
l l l l l l l l

korelasi produk moment variabel X “Pelaksanaan asesmen nasional


l l l l l l l l l l

berbasis computer” dan variabel Y “Mutu Pendidikan” memiliki nilai


l l l l l l

sigfikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka artinya variabel X “Pelaksanaan


l l l l l l l l l l l l

asesmen nasional berbasis computer” dan variabel Y “Mutu Pendidikan”


l l l l l l l l

memiliki hubungan yang signifikan. Adapun nilai korelasi koefisien l l l l l l l

sebesar 0,625 termasuk pada interval 0,60 – 0,79. Maka, artinya tingkat
l l l l l l l l l l

hubungan variabel X “Pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer” l l l l l l l l l l l

dan Variabel X “Mutu Pendidikan” adalah kuat atau tinggi.


l l l l l l l l l l

68
Berdasarkan hasil peelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa l l l l l l l l l l l l

terdapat hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer


l l l l l l l l l l l

dengan l peningkatan l l penilaian l l pendidikan. l Sehingga l variabel l l X


“Pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer” dan variabel Y “Mutu
l l l l l l l l l l l

Pendidikan” memiliki hubungan yang signifikan dan kuat atau tinggi. l l l l l l l l

Maka, dapat diartikan bahwa ketika semakin baik pelaksanaan asesmen


l l l l l l l l l l l l l l l l

nasional berbasis computer, maka mutu pendidikan madrasah akan


l l l l l l l l l l l

meningkat. l

4. Keterbatasan Hasil Penelitian l l l l l

Penelitian ini tentunya masih memiliki kekurangan. Adapun l l l l l l l

kekurangan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:


l l l l l l l l l l

a. Penyebaran angket pada 20 Madrasah Ibtidaiyah dengan jarak yang l l l l l l l l l l l l l l

sangat berjauhan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.


l l l l l l l l l l

Sehingga, peneliti memerlukan waktu yang lebih lama dalam l l l l l l l l

pelaksanaan penelitian. l l l l l

b. Sampel penelitian yang hanya dibatasi pada Kelompok Kerja


l l l l l l l l l l

Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) VII.


l l l l l

c. Objek penelitian hanya fokus pada penilaian pendidikan, yang mana l l l l l l l l l l l

ini hanya salah satu dari delapan indikator mutu pendidikan.


l l l l l l l l l l

69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan pada Kelompok Kerja
l l l l l l l

Madrasah Ibtidaiyah VII di Kabupaten Garut dan pembahasan mengenai


l l l l l l l l l l l l l

hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer dengan


l l l l l l

peningkatan mutu pendidikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:


l l l l l l l l l l

1. Pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer pada Kelompok Kerja


l l l l l l l l

Maldralsalh Ibtidaliyalh VII di Kalbupalten Galrut berdasarkan pada tiga l l l l l l

indikator yaitu: persiapan, proses, dan kendala berada pada kategori tinggi.
l l l l l l l l l l l l

Mengacu pada hasil analisis statistik yang diperoleh dari olah data melalui
l l l l l l l l l l l l l

SPSS 26 dengan nilai rata-rata 4,56 yang mana masuk pada kategori tinggi. l l l l l l l l l l l l l

2. Peningkatan mutu pendidikan pada Kelompok Kerja Maldralsalh l l

Ibtidaliyalh VII di Kalbupalten Galrut berdasarkan pada tiga indikator l l l l l l l

yaitu: bentuk, mekanisme, dan prosedur berada pada kategori tinggi.


l l l l l l l l

Mengacu pada hasil analisis statistik yang diperoleh dari olah data melalui
l l l l l l l l l l l l l

SPSS 26 dengan nilai rata-rata 4,54 yang mana masuk kategori tinggi. l l l l l l l l l l l

3. Hubungan pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer dengan l l l l l l l l l l

peningkatan mutu pendidikan pada Kelompok Kerja Maldralsalh l l l

Ibtidaliyalh VII di Kalbupalten Galrut memiliki hubungan yang kuat atau l l l l l

tinggi. Tingkat kekuatan hubungan antara pelaksanaan asesmen nasional l l l l l l l l l l l l l l

berbasis computer dengan penilaian pendidikan 0,625, dan dapat


l l l l l l l l

diinterpretasikan dengan koefisien masuk kategori 0,60 – 0,79 artinya l l l l l l l

terdapat hubungan yang kuat atau tinggi Maka dapat disimpulkan bahwa
l l l l l l l l l l l l l l

terdapat hubungan yang kuat atau tinggi antara hubungan pelaksanaan


l l l l l l l l l l l l l l l

asesmen nasional berbasis computer dengan Peningkatan mutu pendidikan


l l l l l l l l

pada Kelompok Kerja Maldralsalh Ibtidaliyalh VII di Kalbupalten Galrut.


Hasil dari perhitungan uji korelasi bahwa signifikansi pelaksanaan asesmen
l l l l l l l l l l l l

nasional berbasis computer dengan Peningkatan mutu pendidikan diperoleh


l l l l l l l

0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka terdapat korelasi antara
l l l l l l l l l l l l

70
pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer dengan Peningkatan
l l l l l l l l l l l

mutupendidikan sehingga disimpulkan bahwa hubungan dari kedua l l l l l l l l

variabel tersebut bersifat positif (searah) dan Ha diterima, yang berarti jika
l l l l l l l l l l l

pelaksanaan asesmen nasional berbasis computer semakin ditingkatkan


l l l l l l l l l l l

maka mutu pendidikan akan meningkat


l l l l l l

B. Saran l l

Berdasarkan l l l kesimpulan l hasil l penelitian, l peneliti mencoba l

memberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi beberapa pihak, l l l l l l l l l l l

antara lain:
l l l l

1. Bagi kepala madrasah, agar dapat mempertahankan dan meningkatkan


l l l l l l l l l l l l l l l l

kinerjanya dan senantiasa semangat dalam menjalankan tugasnya. l l l l l l l l l l l l l l l

2. Bagi madrasah, agar dapat mempertahankan serta meningkatkan


l l l l l l l l l l l l l l

kualitas mutu pendidikan khusunya penilaian pendidikan pada


l l l l l l l l l

madrasah ibtidayah dengan adanya kerjasama yang baik antara tenaga


l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

pendidik dan tenaga kependidikan, dan antarsekolah. l l l l l l l l

3. Bagi peneliti lainnya, penulis berharap agar penelitian ini menjadi


l l l l l l l l l

dapat menjadi referensi bagi keberlangsungan penelitian selanjutnya


l l l l l l l l l

demi pengembangan manajemen pendidikan, kemudian untuk peneliti l l l l l l

selanjutnya agar mampu melakukan pembaharuan dengan wilayah


l l l l l l l l l l l l l

penelitian yang lebih luas dan pembahasan mutu pendidikan secara l l l l l l l l l l

menyeluruh agar lebih luas pembahasannya. l l l l l l l

71
DAFTAR PUSTAKA
Adi, W. (2019). Fungsi dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan Dasar 4,
31.
Ahmad. (2021). Pemantauan Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK) Sekolah Dasar Binaan Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah
Thaun 2021. Jurnal Paedagogy, 9, 36.
Amiruddin, U. H. (2022). Sistem ANBK Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Internal
MAS Insan Kesuma Madani. Religion Education Social Laa Roiba Journal.
Anggowo. (2008). Actuating Dalam Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Press.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Asep, J., & Abdul, H. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Pressindo.
Bahasa, P. P. (1994). KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA. Jakarta: Balai Pustaka.
Basuki, I., & Hariyanto. (2014). Asesmen Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Daryanto. (2013). Administrasi dan Manajemen Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional.
Dwi, P. W. (2014). Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pendidikan Agama Islam Terhadap
Guru Pendidikan Agama Islam. Lampung: Universitas Lampung.
Ernie, T., & Kurniawan, S. (2009). Pengantar Manajemen,. Jakarta: Salemba Empat.
Georgi, R. T. (2013). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryati, M. (2007). Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gedung Persada Press.
Herry, W. (2017, April 12). The Use of Information and Comunication Technology in
Junior High school Accreditation of A In The East Java Province. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemdikbud, p. 22.
Julitriarsa, D., & Jhon, S. (2008). Manajemen Umum Sebuah Pengantar (Pertama ed.).
Yogyakarta: BPFE.
Kemendikbud. (2020). Asesmen Nasional : AKM, Survey Karakter dan Lingkungan
Belajar. Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan .
Kemendikbud. (2022). Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Kemendikbud.
Kemendikbud. (2022). Asesmen Nasional Berbasis Komputer.
Kemendikbudristek. (2022). Prosedur Operasional Penyelenggraan Asesmen Nasional

72
tahun 2022 . Kemendikbudristek.
Mulyasa. (2005). Manajemen Berbasis Sekolah , Konsep, Strategi, dan Implementasi . PT
Remaja Rosdakarya.
Mustakim, Nuralan, S., Damayanti, & R. (2020). Hubungan antara Kecerdasan
Emosional dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN
84 Kota Tengah. Jurnal Pendidikan, pp. 6-9.
Mustopaa, A., Jasima, a, H. B., & Barliana., U. C. (2021). ANALISIS STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN. Jurnal Manajemen Pendidikan, 26.
Noni, A., & Nurjannah. (2022). ANALISIS ASESMEN DAN INTERVENSI
PELAKSANAAN ANBK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
INTERNAL DI SD NEGERI 016 LOA KULU . Edukasi Tematik, 44.
Nursyam. (2017). Efektivitas Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Sekolah Menengah
Atas Negeri Oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Palu Provinsi Sulawesi
Tengah. Jurnal Katalogis, 12.
Permendikbud. (2016). Standar Penilaian Pendidikan.
Popita, S. (2022). PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(ANBK) DI SD NEGERI 156 SELUMA TAHUN AJARAN 2021. Bengkulu:
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN
TARBIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU (UINFAS) BENGKULU.
Rusi, R., Nengssih, J., & dan Yanti, H. (2014). Profil Pemanfaatn Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) Sebagai Madia dan Sumber Pembelajaran. EDUSAINS,
51.
Sudjana, N. (2004). Manajemen Program Pendidikan Untuk Pendidikan Nonformal dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production.
Sukarsana. (2011). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Manda Maju.
Suwandi, S. (2010). Model Asesmen dalam Pempelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Syamsir, T. (2014). Organisasi dan Manajemen. Bandung: Alfabeta.
UPI, K. (2022). Mengabdi Demi Meningkatkan Kualitas Literasi dan Numerasi. 385.
Wirawan. (2002). Profesi dan Standar Evaluasi. Jakarta: UHAMKA PRESS.

73
74
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi- Kisi Instrumen Penelitian

KISI- KISI INSTRUMEN PENELITIAN

TEKNIK
VARIABEL INDIKATOR NO ITEM PERNYATAAN SUMBER DATA PENGUMPULAN
DATA (TPD)
Variable X Kurangnya persiapan sarana Kepala Madrasah, Angket
(Pelaksanaan dan prasarana berpengaruh pada Proktor/Operator,
1
Asesmen peniliaian mutu pendidikan dan Guru.
Nasional sekolah/madrasah
Berbasis Kesiapan fisik, psikis, dan
Komputer ) Persiapan 2 kesehatan peserta didik sangat
berpengaruh
Pengadaan pelatihan khusus
untuk
3
guru/proctor/pengawas/Kepala
Madrasah
Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) sangat
Proses 1 berpengaruh terhadap penilaian
mutu pendidikan
sekolah/madrasah
Kendala 1 Soal Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) kurang

75
dipahami peserta didik
Banyak peserta didik yang tidak
2 bisa menggunakan
computer/laptop
Guru/wali kelas memberi
1 motivasi dan semangat yang
ekstra pada peserta didik
Pengadaan pelatihan
Solusi
2 komputer/laptop kepada peserta
didik
Menyeleksi siswa kelas lima
3
yang berprestasi
Variable Y Asesmen Nasional Berbasis
(Penilaian Komputer (ANBK) menjadi
Pendidikan) Bentuk 1 bentuk pemetaan penilaian pada
peningkatan mutu pendidikan
sekolah/madrasah
Hasil dari nilai Asesmen
Nasional Berbasis Komputer
Instrument 1 (ANBK) menjadi perbandingan
antarsekolah/madrasah,
antardaerah, dan antartahun.
Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK) menjadi
Mekanisme 1 penilaian untuk pengendalian
penilaian mutu pendidikan
sekolah/madrasah
Prosedur 1 Memonitoring hasil dari

76
Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK)

77
Lampiran 2 Instrumen Penelitian

Kepada YTH
Bapak/Ibu selaku Responden
Di Tempat,

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan survei dalam rangka penulisan skripsi yang sedang
saya lakukan di Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, maka saya melakukan penelitian
dengan judul “HUBUNGAN PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL
BERBASIS KOMPUTER DENGAN PENINGKATAN PENILAIAN
PENDIDIKAN (Penelitian di Madrasah Ibtidaiyah se- Kabupaten Garut)”

Identitas Peneliti
Nama : Tuti Alawiyah
NIM : 1182010081
Program Studi/Fakultas :S1 Manajemen Pendidikan Islam/Fakultas Tarbiyah
Peneliti menyadari sepenuhnya, kehadiran kuesioner ini sedikit banyak
akan menganggu aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan
segala kerendahan hati peneliti mohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner ini.
Partisipasi Bapak/Ibu sangat penting bagi kesuksesan studi ini,
kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu sepenuhnya dijamin dan jawaban tersebut semata-
mata hanya diperlukan untuk kepentingan penelitian dalam rangka menyusun
skripsi. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,

Tuti Alawiyah

78
A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan

2. Bacalah dengan teliti setiap petunjuk angket ini

3. Pilihlah salah satu dari alternative jawaban yang disediakan dengan


memberikan tanda ceklis (√) pada kolom jawaban, dengan keterangan
sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju (STS)


Tidak Setuju (TS)
Ragu (R)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)

4. Terimakasih atas perhatian dan partisipasi bapak ibu sekalian.

B. IDENTITAS

1. Nama :

2. Usia :

3. Pendidikan terakhir :

4. Asal Lembaga :

5. Jabatan :
Atas kesediaan bapak/ibu untuk mengisi angket ini, penulis
mengucapkan terimakasih.

79
C. VARIABEL PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL BERBASIS
KOMPUTER (ANBK)
No PERNYATAAN SS S R TS STS
Kurangnya persiapan sarana dan prasarana
1 berpengaruh pada peniliaian mutu
pendidikan sekolah/madrasah
Kesiapan fisik, psikis, dan kesehatan
2
peserta didik sangat berpengaruh
Pengadaan pelatihan khusus untuk
3
guru/proctor/pengawas/Kepala Madrasah
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
4 sangat berpengaruh terhadap penilaian
mutu pendidikan sekolah/madrasah
Soal Asesmen Kompetensi Minimum
5
(AKM) kurang dipahami peserta didik
Banyak peserta didik yang tidak bisa
6
menggunakan komputer/laptop
Guru/wali kelas memberi motivasi dan
7
semangat yang ekstra pada peserta didik
Pengadaan pelatihan komputer/laptop
8
kepada peserta didik

D. VARIABEL PENILAIAN PENDIDIKAN


No PERNYATAAN SS S R TS STS
Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK) menjadi bentuk pemetaan
1
penilaian pada peningkatan mutu
pendidikan sekolah/madrasah
Hasil dari nilai Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK) menjadi perbandingan
2
antarsekolah/madrasah, antardaerah, dan
antartahun.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK) menjadi penilaian untuk
3
pengendalian penilaian mutu pendidikan
sekolah/madrasah
4 Memonitoring hasil dari Asesmen Nasional

80
Berbasis Komputer (ANBK)

81
Lampiran 3 Tabel Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel X

VARIABEL X (Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer)


No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 Xtotal
1 5 4 4 5 5 5 5 5 5 43
2 5 5 4 5 4 5 4 5 4 41
3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 41
4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 40
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
6 5 5 5 4 5 4 5 4 4 41
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
8 5 4 4 4 4 4 5 5 5 40
9 5 5 5 5 4 4 4 5 5 42
10 5 5 5 4 4 4 4 5 4 40
11 5 4 5 5 5 5 4 5 5 43
12 5 4 4 5 4 4 5 5 4 40
13 5 5 4 4 5 5 4 4 4 40
14 4 5 5 5 5 4 5 5 5 43
15 5 4 5 5 4 4 4 5 5 41
16 5 4 5 5 4 5 5 4 4 41
17 5 5 5 5 5 4 4 5 5 43
18 5 4 5 5 4 4 5 5 5 42
19 5 4 5 5 4 4 4 4 5 40
20 4 4 5 4 5 5 5 5 5 42
21 5 5 5 5 4 5 4 5 5 43
22 4 4 5 5 5 4 4 5 4 40

82
23 5 5 5 4 4 2 4 4 4 37
24 4 4 5 5 5 5 5 5 5 43
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
31 4 5 4 4 4 4 5 4 5 39
32 5 4 5 5 4 5 4 4 5 41
33 4 4 5 4 4 5 4 4 5 39
34 4 4 5 4 5 5 4 4 4 39
35 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43
36 4 5 4 4 4 5 4 5 5 40
37 2 5 4 4 5 2 4 5 4 35
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
40 4 5 4 5 4 5 4 5 4 40
41 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
42 4 4 5 5 4 4 4 5 4 39
43 5 4 4 4 5 4 4 4 4 38
44 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
45 5 5 4 5 5 5 4 4 5 42
46 4 4 5 5 4 4 4 5 5 40
47 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
48 4 4 5 4 5 4 5 5 4 40

83
49 5 4 5 5 5 4 4 4 4 40
50 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39
51 4 4 5 4 5 4 5 4 4 39
52 4 4 5 4 5 5 5 5 5 42
53 4 4 5 4 4 5 5 5 5 41
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
56 4 5 4 4 5 4 5 4 5 40
57 5 4 4 5 4 4 4 4 5 39
58 4 5 4 4 5 4 5 4 5 40
59 5 4 5 5 4 5 5 4 4 41
60 4 5 4 5 4 5 4 5 4 40

84
85
Lampiran 4 Tabel Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Y
VARIABEL Y (Penilaian Pendidikan)
No Y1 Y2 Y3 Y4 Ytotal
1 5 4 5 5 19
2 4 5 5 4 18
3 4 4 5 5 18
4 4 5 4 5 18
5 5 4 5 5 19
6 4 5 4 5 18
7 4 4 5 4 17
8 4 4 4 5 17
9 4 5 4 5 18
10 4 4 5 4 17
11 5 4 5 5 19
12 4 5 4 4 17
13 4 4 5 4 17
14 4 5 4 5 18
15 4 5 5 5 19
16 5 5 5 4 19
17 5 4 4 5 18
18 5 4 5 5 19
19 4 4 5 5 18
20 4 5 5 5 19
21 4 4 4 5 17
22 5 5 4 4 18

86
23 4 5 4 4 17
24 5 5 5 5 20
25 5 5 5 5 20
26 5 5 5 5 20
27 5 5 5 5 20
28 5 5 5 5 20
29 5 5 5 5 20
30 5 5 5 5 20
31 5 4 5 5 19
32 4 5 4 5 18
33 4 4 4 5 17
34 4 5 5 5 19
35 4 4 4 5 17
36 4 5 5 5 19
37 4 5 5 4 18
38 4 4 4 4 16
39 5 5 5 5 20
40 5 4 5 4 18
41 4 4 5 4 17
42 4 4 4 4 16
43 4 5 4 5 18
44 4 4 4 4 16
45 5 4 4 5 18
46 5 4 4 5 18
47 4 5 4 4 17
48 4 5 4 4 17

87
49 4 4 4 4 16
50 5 5 5 4 19
51 4 4 5 5 18
52 5 4 4 5 18
53 5 5 4 5 19
54 5 5 5 5 20
55 5 4 5 5 19
56 4 5 4 5 18
57 4 4 4 5 17
58 4 5 4 5 18
59 5 5 4 4 18
60 5 4 5 5 19

88
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Variabel X

Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 Total
X1 Pearson Correlation 1 .418* .059 .051 .203 .147 .376* .269 .103 .431*
Sig. (2-tailed) .022 .759 .788 .283 .438 .040 .151 .589 .018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2 Pearson Correlation .418* 1 .391* .300 .508** .488** .284 .435* .300 .616**
Sig. (2-tailed) .022 .032 .107 .004 .006 .128 .016 .107 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson Correlation .059 .391 *
1 .702 **
.289 .319 .193 .636 **
.526 **
.589**
Sig. (2-tailed) .759 .032 .000 .122 .086 .308 .000 .003 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X4 Pearson Correlation .051 .300 .702 **
1 .338 .427 *
.186 .558 **
.897 **
.687**
Sig. (2-tailed) .788 .107 .000 .068 .019 .326 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X5 Pearson Correlation .203 .508** .289 .338 1 .671** .634** .480** .422* .741**
Sig. (2-tailed) .283 .004 .122 .068 .000 .000 .007 .020 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X6 Pearson Correlation .147 .488** .319 .427* .671** 1 .674** .392* .427* .803**
Sig. (2-tailed) .438 .006 .086 .019 .000 .000 .032 .019 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X7 Pearson Correlation .376*
.284 .193 .186 .634 **
.674 **
1 .450 *
.355 .755**

89
Sig. (2-tailed) .040 .128 .308 .326 .000 .000 .013 .055 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X8 Pearson Correlation .269 .435 *
.636**
.558 **
.480**
.392 *
.450 *
1 .643**
.732**
Sig. (2-tailed) .151 .016 .000 .001 .007 .032 .013 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X9 Pearson Correlation .103 .300 .526**
.897 **
.422 *
.427 *
.355 .643 **
1 .740**
Sig. (2-tailed) .589 .107 .003 .000 .020 .019 .055 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation .431* .616** .589** .687** .741** .803** .755** .732** .740** 1
Sig. (2-tailed) .018 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

90
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Variabel Y

Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
Y1 Pearson Correlation 1 .543 **
.571 **
.691 **
.896**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30
Y2 Pearson Correlation .543**
1 .193 .214 .659**
Sig. (2-tailed) .002 .306 .255 .000
N 30 30 30 30 30
Y3 Pearson Correlation .571** .193 1 .555** .752**
Sig. (2-tailed) .001 .306 .001 .000
N 30 30 30 30 30
Y4 Pearson Correlation .691** .214 .555** 1 .778**
Sig. (2-tailed) .000 .255 .001 .000
N 30 30 30 30 30
Y5 Pearson Correlation .896**
.659 **
.752 **
.778 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

91
Lampiran 7 Hasil Uji Reabilitas Variabel X

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.824 9

Lampiran 8 Hasil Uji Reabilitas Variabel Y

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.753 4

92
Lampiran 9 SK Pembimbing Skripsi

93
Lampiran 10 Surat Izin Penelitian

94
Lampiran 11 Dokumentasi Penyebaran Angket

95
Lampiran 12 Surat Balasan Penelitian

96

Anda mungkin juga menyukai