Anda di halaman 1dari 119

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

GOOGLE MEET TERHADAP KEMAMPUAN


MENGIDENTIFIKASI UNSUR UNSUR PUISI SISWA KELAS
VIII DI MTs SULTAN AGUNG JABALSARI PADA TAHUN
AJARAN 2021-2022

SKRIPSI

OLEH
NUR ANTONNY PRIAMBODO
NIM. 12210183080

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
2022
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
GOOGLE MEET TERHADAP KEMAMPUAN
MENGIDENTIFIKASI UNSUR UNSUR PUISI SISWA KELAS
VIII DI MTs SULTAN AGUNG JABALSARI PADA TAHUN
AJARAN 2021-2022

SKRIPSI

Diajukan Kepada Jurusan Tadris Bahasa Indonesia


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH
NUR ANTONNY PRIAMBODO
NIM. 12210183080

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
2022

i
ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi Yang berjudul “ Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Google

Meet terhadap Kemampuan mengidentifikasi unsur unsur puisi Siswa Kelas VIII

di MTs Sultan Agung Jabalsari pada Tahun Ajaran 2021-2022” yang di tulis oleh

Nur Antonny Priambodo, NIM 12210183080 Ini telah di periksa dan layak

diujikan.

Tulungagung, 5 Desember 2022

Pembimbing

Dr, Erna Iftanti, S.S.,M.Pd


NIP.197203072009012002

Mengetahui
Koordinator Program Studi Tadris Bahasa Indonesia

Dra. Siti Zumrotul Maulida, M,Pd.I.

ii
iii

PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GOOGLE


MEET TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR
UNSUR PUISI SISWA KELAS VIII DI MTs SULTAN AGUNG
JABALSARI PADA TAHUN AJARAN 2021/2022
SKRIPSI
Disusun oleh
NUR ANTONNY PRIAMBODO
NIM.12210183080
telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 20 Januari 2023 dan
telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
strata satu Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Dewan Penguji Tanda Tangan
Ketua Penguji :
Muyassaroh, M.Pd.
NIDN 2027118201 ............................................................

Penguji Utama :
Dra. Siti Zumrotul
Maulida. M.Pd.I ............................................................
NIP.196308172014112003

Sekretaris/Penguji :
Dr. Erna Iftanti. S.S.. M.Pd.
NIP. 197203070090012002 ............................................................

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I.


NIP.196509031998032001

iii
iv

iv
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Nur Antonny Priambodo
NIM : 12210183080
Program Studi : Tadris Bahasa Indonesia
Perguruan Tinggi : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa penulisan skripsi dengan judul ““
“Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Google Meet terhadap
Kemampuan mengidentifikasi unsur unsur puisi Siswa Kelas VIII di MTs Sultan
Agung Jabalsari pada Tahun Ajaran 2021-2022” merupakan karya asli
berdasarkan hasil penelitian, buah pikir sendiri, bukan berdasarkan penelitian dari
peneliti lain. Apabila ditemukan adanya karya orang lain dalam penelitian ini,
maka Peneliti akan mencantumkan sumber yang jelas.
Demikian pernyataan keaslian yang telah dibuat. Jika terbukti dikemudian hari
terbukti adanya sebagian atau keseluruhan skripsi ini terdapat karya orang lain
maka Peneliti akan menanggung resiko dari tindakan yang tidak terpuji tersebut.

Tulungagung, 5 Desember 2022


Yang Menyatakan,

Nur Antonny Priambodo

iv
MOTTO

“Keep Spirit and success always” ( Tetap Semangat dan sukses selalu)
Bambang Pamungkas ( Stiker Timnas Indonesia)

“Jangan suka bilang hidup kita hampa. . Coba hadapkan wajah, lalu lihatlah langit 1
Tere Liye

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan2


Q.S Al – Insyirah (5-6)

1
Tere Liye, #AboutFriends, (Jakarta : Gramedia 2017) hal. 8
2
Al-Qur’an, QS. Insyirah ayat 5-6

v
PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:


1. Allah SWT. yang tiada hentinya lalu mencurahkan Rahmat serta kasih
sayang tiada tara sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan
baik.
2. Orang Tua Peneliti, yaitu. Bapak Santoso dan Ibu Dwi Rini Manfaati yang
selalu memberi dukungan, doa, serta semangat yang tiada hentinya, baik
dari fisik maupun kesehatan mental.
1. Widya Puspita Ningrum, beserta orang tua calon pendamping hidup
Peneliti yaitu Alm Bapak Daryanto dan Ibu Sunarti yang telah
memberikan dukungan, doa, semangat, serta banyak hal.
2. Keluarga besar Peneliti serta keluarga besar Widya Puspita Ningrum
selaku calon pendamping hidup yang selalu memberikan dukungan serta
motivasi yang diberikan sehingga Peneliti menjadi bersemangat dalam
menyusun penelitian Skripsi ini.
3. Teman-teman kuliah Sejurusan Peneliti yang telah memberikan support,
saling mendukung, berbagi informasi dan memberikan semangat.
4. Pembimbing Penulis yaitu Ibu Dr. Erna Iftanti, S.S. M.Pd yang senantiasa
sabar dan tidak pernah marah dalam membimbing penulis sehingga
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.
5. Organisasi yang telah diikuti oleh Peneliti yaitu HMJ Tadris Bahasa
Indonesia yang telah memberi kesempatan dalam berlatih dan menggali
pengalaman banyak hal.
6. Tukang Print Sekitar kampus yang telah membuka jasa print dengan
harga yang murah serta membantu dan memberi pelayanan yang ramah,
cepat, dan jujur sehingga Peneliti dapat mencetak hasil penelitian dengan
harga yang terjangkau.
7. Teman-teman magang di MTs Sultan Agung beserta isinya.

vi
PRAKATA

Puji dan syukur Peneliti panjatkan ke hadirat AllahSWT. atas segala


karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian berbentuk
skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa abadi tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW. dan umatnya. Adapun judul skripsi yang Peneliti ajukan
adalah “Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Google Meet Terhadap
Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Unsur Puisi Siswa Kelas VIII Di MTs
Sultan Agung Jabalsari pada tahun ajaran 2021-2022”. Sehubungan dengan
selesainya Penelitian skripsi ini maka Peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag., selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
2. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Dra.Siti Zumrotul Maulida,M.Pd.I.selaku Ketua Program Studi Tadris
Bahasa Indonesia UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
4. Dr. Erna Iftanti, S.S. M.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan
pengarahan dan koreksi sehingga penelitian dapat terselesaikan.
5. Bapak/Ibu Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah
membimbing dan memberikan wawasannya sehingga studi ini dapat
terselesaikan.
6. Drs. Nursalim selaku Kepala Madrasah MTs Sultan Agung Jabalsari
Tulungagung yang telah memberikan ijin melaksanakan penelitian.
7. Ibu Amin Khotimah Alwasis, S.Ag., selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di MTs Sultan Agung Jabalsari Tulungagung yang telah
memberikan bimbingan serta arahan.
8. Siswa MTs Sultan Agung Jabalsari Tulungagung yang telah membantu
dan berkontribusi dalam penelitian.
9. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan
penelitian ini.
Peneliti berharap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT. dan
tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, karya ini dapat Peneliti suguhkan kepada
segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat
konstruktif demi perbaikan. Semoga karya ini bermanfaat serta mendapat ridha
Allah SWT.

Tulungagung, 5 Desember 2022


Peneliti,

Nur Antonny Priambodo

vii
ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “ Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran


Google Meet terhadap Kemampuan mengidentifikasi unsur unsur puisi Siswa
Kelas VIII di MTs Sultan Agung Jabalsari pada Tahun Ajaran 2021-2022” ini
ditulis oleh Mahasiswa yang bernama Nur Antonny Priambodo,
NIM.12210183080, Pembimbing Ibu Dr. Erna Iftanti, S.S., M.Pd.
Kata Kunci : Media Pembelajaran Google Meet, Keterampilan Menulis, Teks
Puisi

Penelitian ini dilandasi oleh kurang optimalnya penggunaan media


pembelajaran di MTs Sultan Agung Jabalsari pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada materi teks Puisi. Pendidik hanya sebatas
menggunakan Media Whatsapp yang bersemumber buku LKS yang di dalamnya
berisi ringkasan materi dan latihan soal yang diberikan kepada peserta didik.
Pendidik belum menerapkan pembelajaran yang menarik untuk peserta didik
dalam menulis teks puisi yaitu dengan menggunakan Google meet Oleh karena
itu, perlu diuji apakah media tersebut berpengaruh terhadap kemampuan
mengidentifikasi unsur unsur puisi siswa kelas VIII MTs Sultan Agung Jabalsari
Sumbergempol Tulungagung

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana keefektifan media


pembelajaran google meet terhadap kemampuan menulis karya sastra teks puisi
pada siswa MTs Sultan Agung Jabalsari kelas VIII. Metode penelitian ini adalah
penelitian kuantitaif eksperimen. Jenis desain penelitian eksperimental yaitu pra-
eksperimental (pre-experimental design) Intact-Group Comparison. Pengambilan
sampel menggunakan nomor absensi siswa antara absen ganjil dan genap. Data
dikumpulkan dengan melakukan pengerjaan soal berupa tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan menulis puisi siswa


kelas VIII MTs Sultan Agung Jabalsari Sebelum menggunakan media google
meet belum memuaskan dilihat dari perolehan rata-rata pre-test kontrol 44.20.
sedangkan Perolehan kelas eksperimen 38.50, (2) Kemampuan menulis puisi
siswa kelas VIII setelah menggunakan media google meet pada kelompok
eksperimen berada dalam kategori baik dilihat dari hasil Post test yang
menunjukan rata rata 83.60(3) Berdasarkan data yang telah dianalisis
menggunakan analisis statistik Uji T, maka memperoleh hasil menggunakan
media pembelajaran Google meet -thitung < -ttabel, dimana -9.808 < -2.262157, maka
H0 ditolak dan Ha diterima (efektif dalam penggunaan media pembelajaran google
meet).

viii
ABSTRACT

The thesis entitled "Effectiveness of Using Google Meet Learning Media


on the Ability to Identify Elements of the Poetry of Class VIII Students at MTs
Sultan Agung Jabalsari in the 2021-2022 Academic Year" was written by a
student named Nur Antonny Priambodo, NIM.12210183080, Supervisor Mrs. Dr.
Erna Iftanti, S.S., M.Pd.
Keywords: Google Meet Learning Media, Writing Skills, Poetry Texts

This research is based on the less optimal use of learning media at MTs
Sultan Agung Jabalsari in Indonesian subjects, especially in poetry text material.
Educators are only limited to using Whatsapp Media which originates from LKS
books which contain a summary of the material and practice questions given to
students. Educators have not implemented interesting learning for students in
writing poetry texts, namely by using Google meet. Therefore, it needs to be
tested whether the media has an effect on the ability to identify elements of poetry
for class VIII MTs Sultan Agung Jabalsari Sumbergempol Tulungagung

The formulation of the problem in this study is how the effectiveness of


the google meet learning media on the ability to write literary works of poetry in
MTs Sultan Agung Jabalsari class VIII students. This research method is
experimental quantitative research. The type of experimental research design is
pre-experimental (pre-experimental design) Intact-Group Comparison. Sampling
was selected using student attendance numbers between odd and even absences.
Data was collected by doing questions in the form of tests
.
The results of the study showed that (1) the ability to write poetry for class
VIII students of MTs Sultan Agung Jabalsari before using Google Meet media
was not satisfactory, judging by the average pre-test control score of 44.20. while
the experimental class gain was 38.50, (2) the ability to write poetry for class VIII
students after using Google Meet media in the experimental group was in the
good category as seen from the results of the post test which showed an average
of 83.60 (3) Based on the data that has been analyzed using statistical analysis of
the T test, the results are obtained using the Google meet learning media -t count
< -t table, where -9.808 < -2.262157, then H0 is rejected and Ha is accepted
(effective in using google meet learning media).

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
PENGESAHAN....................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN..............................................................................iv
MOTTO.................................................................................................................v
PERSEMBAHAN................................................................................................vi
PRAKATA..........................................................................................................vii
ABSTRAK.........................................................................................................viii
DAFTAR ISI.........................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiii
BAB I: PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Identifikasi dan Batasan Masalah.................................................................7
C. Rumusan Masalah.........................................................................................8
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................8
E. Kegunaan Penelitian.....................................................................................8
F. Hipotesis Penelitian.......................................................................................9
G. Penegasan Istilah........................................................................................10
BAB II: LANDASAN TEORI............................................................................12
A. Media Pembelajaran Google Meet..............................................................12
B. Kemampuan Menulis Puisi.........................................................................19
C. Model Mengajar Menulis Puisi dengan Google Meet................................23
D. Penelitian Terdahulu...................................................................................26
E. Kerangka Konseptual..................................................................................32
BAB III: METODE PENELITIAN.....................................................................34
A. Rancangan Penelitian..................................................................................34

x
B. Variabel Penelitian......................................................................................36
C. Populasi, Sampel, dan Sampling.................................................................37
D. Kisi- Kisi Instrumen....................................................................................39
E. Instrumen Penelitian...................................................................................41
F. Data dan Sumber data.................................................................................43
G. Teknik Pengumpulan Data......................................................................44
H. Teknik Analisis Data...............................................................................44
BAB IV: HASIL PENELITIAN..........................................................................47
A. Deskripsi Data.............................................................................................47
B. Pengujian Hipotesis.....................................................................................48
BAB V: PEMBAHASAN...................................................................................62
A. Pembahasan.................................................................................................62
BAB VI: PENUTUP............................................................................................65
A. Kesimpulan.................................................................................................65
B. Saran............................................................................................................66
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................68
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................71
BIODATA PENELITI.......................................................................................104

xi
DAFTAR TABEL
BAB II: LANDASAN TEORI
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu.............................................................................29

BAB III : METODE PENELITIAN


Tabel 3. 1 Jumlah Populasi Siswa di MTs Sultan Agung Jabalsari Tahun Ajaran
2021/2022...............................................................................................................37
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Tes Pretest dan Post-test.......................................39

BAB IV: HASIL PENELITIAN


Tabel 4. 1 Analisis data....................................................................................................49
Tabel 4. 2 hasil uji validitas.............................................................................................50
Tabel 4. 3 Hasil Seluruh item Uji Reliabilitas..................................................................51
Tabel 4. 4 data nilai Pre-test kelompok kontrol................................................................52
Tabel 4. 5 Kriteria keberhasilan Nilai awal ( pre-test) kelompok kontrol.........................53
Tabel 4. 6 Data Nilai Pre test kelompok eksperimen........................................................53
Tabel 4. 7 Tingkat Keberhasilan dan nilai Awal (Pre-test) kelas eksperimen..................53
Tabel 4. 8 data hasil Post-test kelompok kontrol..............................................................55
Tabel 4. 9 Kriteria keberhasilan Nilai ( post-test) kelompok kontrol...............................56
Tabel 4. 10 Data nilai Post-Test Kelompok Eksperimen..................................................56
Tabel 4. 11 Tingkat Keberhasilan dan nilai (Post-test) kelas eksperimen........................57
Tabel 4. 12 hasil hitung uji Normalitas............................................................................57
Tabel 4. 13 Paired Samples Statistics...............................................................................58
Tabel 4. 14 Paired Sample Test........................................................................................59

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.............................................................................................................71
Lampiran 2.............................................................................................................72
Lampiran 3.............................................................................................................80
Lampiran 4.............................................................................................................83
Lampiran 5.............................................................................................................99

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis menjabarkan hal-hal mengenai (1) latar belakang

masalah, (2) identifikasi dan batasan masalah, (3) rumusan masalah, (4) tujuan

penelitian, (5) kegunaan penelitian, (6) hipotesis penelitian, (7) penegasan istilah.

A. Latar Belakang

Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa ketiga setelah

meyimak, berbicara, dan membaca. Menurut Abbas keterampilan menulis adalah

suatu kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak

lain melalui tulisan yang didukung oleh ketepatan bahasa, kosakata, gramatikal,

dan penggunaan ejaan.

Kegiatan menulis, khususnya menulis karya sastra merupakan sebuah hasil

yang memiliki sifat imajinatif, maksudnya adalah mengandung satu daya ungkap

yang kuat dalam melukiskan sesuatu. Contoh salah satu karya sastra adalah puisi.

Puisi diciptakan sesuai dengan perasaan, situasi, atau suasana yang dialami

seseorang. Puisi juga dapat dimaknai sebagai hasil dari inteprtasi pengalaman

manusia yang penting dan diubah dalam wujud yang paling berkesan. 3 Kegiatan

menulis puisi selain sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan juga dapat

melatih kreativitas siswa dalam berbahasa. Mengingat banyaknya manfaat yang

akan diperoleh siswa melalui kegiatan menulis puisi

3
Zainudin, Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bagi Siswa KelasIV SDN 1 Dongko
Dengan Metode Praktek, Jurnal Kreatif Tadulako Online, 2016, No.4 Vol.9, hal. 16-31

1
2

hendaknya guru mulai memperhatikan dan mengarahkan siswa untuk membuat

karya tulis yang murni berdasarkan pengalaman belajarnya.

Kemampuan menulis puisi pada siswa juga merupakan suatu keterampilan

mendasar. Bukan hanya untuk mencapai tujuan pembelajaran, namun lebih jauh

dari itu, sesuai pandangan dari Leonhardt yaitu siswa akan lebih mudah

melakukan proses membaca dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan memiliki

wawasan jauh lebih luas.4 Secara umum kemampuan menulis puisi menjadi salah

satu kompetensi yang harus dicapai seorang siswa. Hal ini digunakan sebagai

acuan untuk mengukur kemampuan yang dimilikinya. Kemampuan menulis puisi

tidak terjadi begitu saja melainkan harus ada keinginan dan kemauan yang kuat,

kemampuan dan pengalaman yang sungguh-sungguh untuk menulis puisi. 5

Pembelajaran menulis puisi di SMP/MTs dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra.

Menulis puisi juga penting dilakukan karena dapat menjadi media curahan

hati, pikiran dan emosi siswa, melalui menulis puisi siswa bisa lebih diarahkan

untuk meluapkan pikiran dan perasaanya melalui kebiasaan yang positif dan

bernilai sehingga bisa menjauhi perbuatan-perbuatan negatif yang bisa merugikan

diri sendiri.6 Selain itu, Komunikasi yang terjalin antara penulis puisi dan

penikmat puisi sanggup menggambarkan ke dalam pikiran, penghayatan,

keinginan, kemauan dan informasi dalam puisi.

4
Leonhardt, Mary, 99 Cara Menjadikan Anak Anda Bergairah Menulis, (Bandung: Kaifa,
PT Mizan Pustaka, 2004), hal. 25
5
Aminuddin, Pengantar Apresiasi Karya Sastra, (Bandung:Sinarbaru Algesindo, 2013),
hal. 7
6
S Situmorang, Puisi dan Metodologi Pengajarannya, (Medan: NUSA INDAH, 1991), hal.
21
Menurut Syafi’i kemampuan menulis memberikan peluang bagi siswa didik

dalam melakukan komunikasi tidak langsung antara dirinya pembaca melalui

karya tulisannya.7 Guna menumbuhkan motivasi dan kemampuan siswa yang

diharapkan dapat melahirkan puisi indah dan sarat makna tidak sesederhana

seperti melafalkan definisi menulis puisi. Kemampuan guru tidak akan membawa

dampak maksimal jika tidak ditunjang media pembelajaran memadai dan tepat

guna. Media pembelajaran yang menarik setidaknya akan sanggup menumbuhkan

kemampuan siswa agar mencintai dan dapat piawai menciptakan puisi yang indah.

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sudah sangat pesat di

era sekarang. Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran merupakan salah satu

hal terpenting dalam menyukseskan kegiatan bellajar mengajar (KBM). 8 Media

pembelajaran yang dimaksudkan merupakan suatu alat dalam menyampaikan

pokok atau inti pembelajaran guna memudahkan pencapain tujuan pembelajaran

yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis puisi. Khusus penelitian

ini, penulis memilih media pembelajaran berbasis audio visual.

Media pembelajaran tersebut ialah google meet yang merupakan kombinasi

media pembelajaran audio (suara) dan visual (gambar) secara daring yang

berbasis dari layanan internet berupa google. Hal ini selaras dengan pengertian

konsep bentuk dari media audio visual yang dikemukakakn oleh Rusman

(2011:63) yang menyatakan bahwa salah satu bentuk media audio visual adalah

7
Abdul Haliq, Efektivitas Pembelajaran Menulis Paragraf Arguemtasi Berdasarkan
Pendekatan Terbuka terakhir(open Ended- approach) siswa Kelas X SMA 1 Negeri Makasar,
2011, hal. 1
8
Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hal. 7
program video atau televisi pendidikan, program video atau televisi intruksional,

dan program sound slide.

Berdasarkan tinjauan dari beberapa penelitian terdahulu bahwa menurut

Jurnal yang disusun oleh Abdul Muttalib yang berjudul Keefektifan Penggunaan

Media Pembelajaran Audio Visual dalam Menyusun Teks Puisi Siswa Kelas VII

SMP Negeri I Tinambung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu

(quasi eksperimen) dengan jenis penelitian pretes-posttes control design. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa, (1) kemampuan menulis puisi siswa kelas VII

SMP Negeri I Tinambung sebelum menggunakan media audio visual berkategori

belum memuaskan (2) kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I

Tinambung setelah menggunakan media pembelajaran berbasis audio visual pada

kelas eksperimen berada dalam kategori, (3) keefektifan penggunaan media

pembelajaran berbasis audio visual dalam kemampuan menulis puisi dilihat dari

hasil uji hipotesis.

Jurnal yang disusun oleh Wiwit Handayati, Syahrul R , Afnita yang berjudul

Keefektifan Penggunaan Media Lagu Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa

Kelas IX SMPN 5 Lubuk Basung. Berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil keterampilan menulis puisi siswa IX

SMP N 5 Lubuk Basung tanpa menggunakan media lagu dengan rata-rata 58,33,

dan hasil keterampilan menulis puisi siswa IX1 SMP N 5 siswa Lubuk Basung

dengan menggunakan media lagu dengan rata-rata 72,26. Dari data tersebut

terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test keterampilan

menulis puisi dengan menggunakan media lagu siswa kelas IX SMP Negeri 5
Lubuk Basung. Dengan kata lain, keterampilan menulis puisi siswa kelas IX SMP

Negeri 5 Lubuk Basung nilai post-test lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pre-

test.

Skripsi yang disusun oleh Mega Fahrizah yang berjudul Pengaruh

Penggunaan Media Gambar Terhadap Keterampilan Menulis Puisi pada Siswa

Kelas V Di Sdit Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun Pelajaran

2013/2014. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data Rata-rata nilai pretest

yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 63,83. Rata-rata nilai pretest kelas kontrol

yaitu 62,92. Setelah dilakukan tindakan pada kedua kelas, maka diperoleh rata-

rata posttest kelas eksperimen yaitu sebesar 78,46 dan kelas kontrol sebesar 72,96.

Jumlah peningkatan kelas ekperimen berdasarkan nilai pretest dan posttest

sebesar 14,63% sedangkan pada kelas kontrol sebesar 10.04%. Perhitungan

hipotesis dengan menggunakan Uji-t yakni uji paired sampel T Test dan diperoleh

pada taraf signifikan 0,05 menunjukan bahwa nilai probabilitas (sigifikansi)

adalah .011. Karena nilai signifikansi 0.011< α = 0.05, maka Ho ditolak. Hal ini

membuktikan bahwa penggunaan media gambar berpengaruh terhadap

keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V semester genap di SDIT Az-Zahra

Pondok Petir.

Skripsi yang disusun oleh Suwartini yang berjudul Aplikasi Media Audio

Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas IV

SDN Gadungan, Wedi, Klaten Tahun Pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil

penelitian disimpulkan bahwa Media audio visual dapat meningkatkan kualitas

proses pembelajaran menulis puisi dan kualitas hasil menulis puisi bagi siswa.
Hal tersebut terlihat berdasarkan peningkatan kinerja siswa dalam

pembelajaran menulis puisi antarsiklus yaitu kinerja siswa ketika pembelajaran

berlangsung dari prasiklus ke siklus I aspek Perhatian dari 58,67% menjadi

71,67% dan siklus II 82,7 %. Aspek Keaktifan prasiklus ke siklus I dari 60 %

menjadi 65 % dan siklus II 77 %. Aspek Motivasi pada prasiklus ke siklus I

61,75% menjadi 68,75 % dan siklus II 81,25 % dan Persentase ketuntasan

menulis puisi dari prasiklus ke siklus I meningkat dari 40,63% menjadi 71,

88%, kemudian siklus I ke siklus II meningkat menjadi 87,5 %. Target pada

siklus II telah terlaksana dengan baik yaitu 80.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada magang 1 dan 2 dalam

kegiatan pembelajarannya, siswa kelas VIII di MTs Sultan Agung tahun ajaran

2021-2022 menggunakan media Whatsapp. hasil pengamatan selama kegiatan

magang, pendidik belum menerapkan media yang menarik untuk siswa dalam

menulis teks puisi. Hal inilah yang menyebabkan peserta didik merasa kegiatan

pembelajaran kurang bervariatif dan kurang menarik, serta kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh pendidik dirasa sangat membosankan. Berangkat dari hal di

atas, peneliti tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui Keefektifan

penggunaan media pembelajaran Google Meet pada kemampuan menulis teks

puisi kelas VIII MTs Sultan Agung Jabalsari untuk diteliti lebih lanjut.

Melalui penelitian ini diharapkan tujuan menulis teks puisi dapat tercapai

dengan baik. Peneliti mengangkat judul “Keefektifan Penggunaan Media

Pembelajaran Google Meet terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Unsur


Puisi Siswa Kelas VIII di MTs Sultan Agung Jabalsari pada Tahun Ajaran 2021-

2022”.

B. Identifikasi dan Batasan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di paparkan diatas, maka dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:

a. Kurangnya kemampuan dalam mengidentifikasi teks puisi pada siswa di

MTs Sultan Agung khususnya pada siwa kelas VIII.

b. Keefektifan media audio visual berupa google meet dalam meningkatkan

kemampuan mengidentifikasi puisi pada siswa di MTs Sultan Agung

khususnya pada siswa kelas VIII

2. Batasan Masalah

Berhubung masih banyaknya masalah yang diuraikan di atas, maka

perlu adanya pembatasan masalah agar permasalahan yang dikaji menjadi

terarah. Oleh sebab itu permasalahan pada penelitian ini dibatasi sebagai

berikut:

a. Keterampilan menulis dalam pembelajaran sangat penting, dikarenakan

mempengaruhi kemampuan siswa dalam penulisan karya sastra teks puisi

yang telah dibaca dan didengar.

b. Subjek penelitian ini adalah siswa MTs Sultan Agung, khususnya pada

kelas VIII.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah keefektifan media pembelajaran

google meet terhadap kemampuan menulis karya sastra teks puisi pada siswa MTs

Sultan Agung kelas VIII?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan : untuk

mengetahui Keefektifan media pembelajaran audio visual google meet terhadap

kemampuan menulis karya sastra teks puisi pada siswa MTs Sultan Agung kelas

VIII.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pembelajaran Bahasa Indonesia,

khususnya pembelajaran keterampilan menulis khususnya menulis karya teks

puisi yang dimiliki oleh peserta didik di MTs Sultan Agung. Dengan adanya

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, peserta didik,

sekolah, dan bagi perpustakaan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

1. Bagi perpustakaan UIN Sayyid Ali Rahmatullah

Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan koleksi untuk digunakan sebagai

bacaan atau sumber belajar mahasiswa yang lain.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan mengembangkan kemampuan Peneliti dalam

menganalisis suatu permasalahan dengan teori dan fakta yang ada, serta

menambah ilmu dan wawasan peneliti khususnya mengenai keefektifan


media audio visual google meet terhadap kemampuan menulis karya sastra

puisi di MTs Sultan Agung.

3. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan ajar mata pelajaran bahasa Indonesia

dalam penerapan keterampilan menulis karya sastra puisi.

4. Bagi siswa

Penelitian ini dapat menjadi bahan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam

penerapan keterampilan menulis kreatif, khususnya puisi.

5. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai masukan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam

penerapan keterampilan menulis kreatif.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara untuk

menjelaskan hubungan antar dua variabel atau lebih, atas permasalahan penelitian

yang kebenarannya masih harus diuji. Hipotesis berasal dari kata hipo (hypo) yang

berarti kurang dari dan tesis (thesis) yang berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah

suatu pendapat/kesimpulan yang sifatnya masih sementara, sehingga masih ada

kemungkinan untuk diubah dengan yang lebih tepat (Suharsimi Arikunto,

2006:118).

Berdasarkan deskripsi diatas, penelitian ini Mengajukan dua kemungkinan

hipotesis yaitu Ha (efektif penggunaan media pembelajaran google meet terhadap

kemampuan menulis karya sastra teks puisi pada siswa MTs Sultan Agung kelas
VIII) dan Ho (tidak efektif penggunaan media pembelajaran google meet terhadap

kemampuan menulis karya sastra teks puisi pada siswa MTs Sultan Agung kelas

VIII).

G. Penegasan Istilah

1. Penegasan Konseptual

Untuk menghindari adanya kesalahpahaman mengenai judul proposal ini,

penulis perlu memberikan beberapa definisi konseptual. Adapun penjelasannya

dipaparkan sebagai berikut:

a) Pengertian Keefektifan

Keefektifan berasal dari kata dasar efektif. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2007: 284) kata efektif mempunyai arti ada efek, pengaruh atau

akibat, selain itu efektif juga dapat diartikan dapat membawa hasil.

b) Media Pembelajaran Google Meet

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyalurkan pesan atau informasi.9 Pembelajaran mengandung makna yang

lebih pro-aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya bukan

hanya pendidik atau instruktur yang aktif, tetapi peserta didik merupakan

subjek yang aktif dalam belajar.10

Google Meet merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang bisa

digunakan untuk proses pembelajaran karena dapat mengeluarkan audio

(suara) dan visual (gambar). Jadi dapat disimpulkan media pembelajaran

google meet adalah media alat bantu yang digunakan oleh pendidik dalam
9
Hamzah, Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran, (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2011), hal. 121
10
Ibid, hal. 70
proses belajar sehingga pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta

didik.

a) Kemampuan Menulis Puisi

Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup)

melakukan sesuatu, sedangkan Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan,

kekuatan.11 Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa

dalam penyampaiannya secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan

atau pesan.12 Puisi adalah salah satu karya sastra yang berbentuk pendek,

singkat dan padat yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan penyair,

dengan segala kemampuan bahasa yang pekat, kreatif, imajinatif. 13 Sedangkan

kemapuan menulis puisi menurut Zainudin adalah kecakapan atau potensi

seseorang dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan yang berasal dari

pikiran, isi hati maupun perasaan seseorang.

2. Penegasan Operasional

a) Pengertian Keefektifan

Keefektifan berasal dari kata dasar efektif. efektif mempunyai arti ada efek,

pengaruh atau akibat, selain itu efektif juga dapat mendapat hasil

b) Media Pembelajaran Google Meet

Media adalah digunakan untuk menyalurkan pesan Pembelajaran

mengandung makna yang lebih pro-aktif dalam melaksanakan kegiatan

belajar Google Meet merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang
11
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indoensia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1989), hal. 552-553.
12
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Bandung: Kencana,
2016), hal. 247
13
Djago Tarigan, dkk, Pendidikan Keterampilan Berbahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2003), hal. 11
bisa digunakan untuk proses pembelajaran karena dapat mengeluarkan

audio dan visual

b) Kemampuan Menulis Puisi

Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa,

sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan Kemampuan adalah

kesanggupan, kecakapan, kekuatan


BAB II

LANDASAN TEORI
Pada bab ini, penulis menjabarkan hal-hal mengenai Pengertian (1) Media

Pembelajaran Google meet (2) Kemampuan Menulis Puisi (3) Model Mengajar

Menulis Puisi dengan Google Meet (4) Penelitian Terdahulu (5) Kerangka

Konseptual.

A. Media Pembelajaran Google Meet

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara

harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. Arsyad menyatakan media adalah alat yang

menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran.14 Media

merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.

Melalui media guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi dan

siswa akan lebih terbantu dalam belajar. Criticos yang dikutip oleh

Daryanto bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasi,

yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.15

Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang

dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere” yang

berarti
14
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 4
15
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2010),
hal. 4

13
14

menyampaikan pikiran, dengan demikian arti instruksional adalah

menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna

melalui pembelajaran.16 Kata pembelajaran mengandung makna yang

lebih pro-aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya

bukan hanya pendidik atau instruktur yang aktif, tetapi peserta didik

merupakan subjek yang aktif dalam belajar.17

Kesimpulannya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses

belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan kemampuan

peserta didik dalam belajar.

b. Fungsi dan manfaat media pembelajaran

Fungsi media pembelajaran adalah sebagai sarana penghubung atau

komunikasi dalam menyampaikan pelajaran yang akan diterima oleh

siswa dari guru. Yudhi mengungkapkan fungsi utama media pembelajaran

adalah sebagai sumber belajar.18 Ada enam fungsi yang dimiliki media

pembelajaran sebagai berikut:

1) Fungsi atensi, fungsi ini dapat membuat siswa menjadi tertarik

dengan apa yang dilihat dan didengar dari media tersebut.

2) Fungsi motivasi, fungsi ini dapat membangun kesadaran siswa agar

lebih tekun lagi dalam belajar.

16
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2008) h.265
17
Hamzah, Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2011), hal. 70.
18
Yudi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada.Perss, 2008), hal. 36
3) Fungsi afeksi, fungsi ini dapat membangun rasa emosional serta sikap

siswa terhadap materi pembelajaran dan orang lain.

4) Fungsi kompensatori, fungsi ini dapat mengakomodasikan siswa

yang terlihat lemah saat memahami ataupun dalam hal menerima

materi pelajaran yang disampaikan secara verbal atau teks.

5) Fungsi psikomotorik, fungsi ini dapat mengakomodasikan siswa

untuk melakukian kegiatan yang berhubungan dengan motorik.

6) Fungsi evaluasi, fungsi ini memiliki peranan menilai kemampuan

yang ada pada diri siswa dalam hal menanggapi materi

pembelajaran.19

c. Manfaat Media Pembelajaran

Sedangkan manfaat media pembelajaran digunakan untuk

menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dengan murid. Sudjana

dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses

belajar peserta didik, diantaranya sebagai berikut:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga

dapat menumbuhkan motivasi dan semangat belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh pendidik,

19
Jamil Suprihatiningrum, “Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi,” (Yogjakarta: Ar-
Ruz Media, 2017), hal. 320
sehingga peserta didik tidak bosan dan pendidik tidak kehabisan

tenaga, apalagi kalau pendidik mengajar pada setiap jam pelajaran.

4. Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan uraian pendidik, tetapi juga aktivitas lain

seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan,

dan lain-lain.20

d. Jenis media pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran

ada berbagai jenis. Mulai dari media yang sederhana hingga media yang

kompleks, rumit dan mahal. Ada juga yang hanya dilihat dari segi

merespons indera tertentu hingga perpaduan dari berbagai indra manusia.

Yudi Munadi mengklasifikasikan menjadi 4, diantaranya sebagai berikut:

1) Media audio (suara) adalah media yang hanya melibatkan indera

pendengaran dan hanya mampu memanipulasikan kemampuan suara

semata.jenis media ini diantaranya ada radio, alat-alat perekam,audio

tape dan compast disk.

2) Media visual (gambar) adalah media yang hanya melibatkan indera

penglihatan. Jenis media ini memuat seperti gambar, grafik, diagram,

peta, media visual tiga dimensi,dll.

3) Media audio visual adalah media yang melibat dua indera pada

manusia, yakni indera penglihatan dan pendengaran yang keduanya

terlibat sekaligus dalam satu proses. Jenis media ini seperti film

dokumenter, film drama,dan lain-lain.


20
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran..., hal 28
4) Multimedia adalah media yang melibatkan semua indera dalam

sebuah proses pembelajaran, yang termasuk dalam media ini segala

sesuatu yang dapat memberikan pengalaman langsung bisa melalui

komputer, internet dan pengalaman.21

Berdasarkan jenis media pembelajaran yang dikemukakan Yudi

Munadi, untuk pembelajaran menulis puisi ini digunakan jenis media

audio visual dengan menggunakan suara dan gambar berupa video

sebagai media pembelajarannya. Dengan tujuan setelah siswa melakukan

pengamatan terhadap media video tersebut dapat muncul

ide/gagasan/kreatifitasnya yang dapat dituangkan dalam bentuk puisi.

2. Google Meet

Google merupakan perusahaan di bidang jasa internet. Google adalah

salah satu perusahaan yang berada di Amerika Serikat. Perusahaan ini

didirikan pada tanggal 4 september 1998 oleh sergey brin dan Larry Page.

Banyak produk yang di rilis oleh google dalam berbagai bidang seperti

Komunikasi, Hiburan, Aplikasi Pencarian.22 Salah satu produk yang

dihasilkan oleh Google adalah Google Meet.

Google meet merupakan sebuah aplikasi video conference atau bisa juga

disebut sebagai meeting online. Google Meet merupakan salah satu produk

buatan Google yang merupakan layanan komunikasi video yang

dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini merupakan salah satu dari dua

21
Ibid, hal 55-57
22
Hendrik Pandu, Sekolah Dalam Jaringan, ( Surabaya : Scopindo Media Pustaka, 2020),
57
aplikasi yang merupakan versi baru dari versi terdahulunya yaitu Google

Hangouts dan Google Chat.23

Google meet merupakan salah satu aplikasi yang dapat dimamfaatkan

untuk tetap produktif dalam proses kegiatan pelaksanaan pembelajaran daring

yang dilakukan dirumah atau ditempat lainnya. Perangkat lunak ini adalah

aplikasi percakapan maupun video secara online. Aplikasi google meet ini

memungkinkan penguna yang bisa join maksimal 30 dalam video tersebut dan

1 kali pertemuan. Oleh karena itu, google meet bisa menjadi media yang

memadai terhadap pembelajaran daring untuk sosialisasi antara guru dan

peserta didik. Google meet ini setiap pengunakan bisa masuk melalui via

email. Google meet baru dirilis pada bulan Februari 2017. Google meet

merupakan jenis media pembelajaran audio-visual karena dapat mengeluarkan

suara dan gambar. Selain itu Google Meet juga termasuk ke dalam jenis media

pembelajaran hasil teknlogi komputer.24

Hubbard (2013:61) menilai ada lima garis besar kriteria keefektifan

penggunaan media pembelajaran audio visual yakni ialah google meet yang

perlu diperhatikan dalam penerapan media audio visual dalam proses

pembelajaran yaitu biaya yang digunakan dalam pembuatan atau penyedia

media pembelajaran, ketersediaan fasilitas pendukung seperti ruang kelas yang

memadai, waktu pembuatan media pembelajaran tidak terlalu banyak

digunakan, dan kegunaan yang sedari awal diperhitungkan sebelum proses

racang bangun media pembelajaran yang akan digunakan.


23
Meiyanto Eko, “Jenis-Jenis Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi”, Jurnal
Telematika, Vol. 9, No. 1, 2012, hal. 6
24
Hendrik Pandu, Sekolah Dalam..., hal 59-61
A. Manfaat Media audio Visual

Rusman (2013: 62) lebih jauh mengungkapkan secara garis besar ada

empat manfaat yang penting dipahami seorang guru dalam melakukan proses

pembelajaran menggunakan media pembelajaran audio visual. Manfaat

tersebut, sekaligus menjadi pertimbangan penulis memilih media audio visual

jenis google meet dalam pembelajaran menulis puisi. Manfaat mendasar

penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual diantaranya sebagai

berikut:

1. Pembelajaran akan lebih menarik.

2. Metode pembejaran lebih bervariasi. Tidak hanya menggunakan

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apabila harus

mengajar di setiap jam.

3. Bahan pengajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih mudah dipahami

siswa.

4. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati,

melakukan, dan mendemonstrasikannya.

Setelah mengulas media pembelajaran audio visual (video) mulai dari

definisi, manfaat, ada baiknya bagian kajian pustaka ikut mengulas kelebihan

sekaligus kekurang yang dimiliki penggunaan media pembelajaran berbasis

audio visual berupa google meet.


Penggunaan Google Meet diharapkan memudahkan siswa dan guru

dalam berinteraksi. Google Meet dapat digunakan sebagai media untuk sarana

pembelajaran secara tepat dan akurat kepada siswa melalui layanan Video

conferse.25 Berikut ini adalah fitur dari aplikasi Pembelajaran Google Meet:

1) Memiliki filter pembatal kebisingan

2) Memiliki mode cahaya yang rendah

3) Dapat digunakan melalui web browser, bisa IOS dan Android

4) Dapat langsung terhubung dari google kalender dan google kontak

5) Menyediakan layanan share screen yang dapat digunakan untuk

mempresentasikan gambar, dokumen dan menyediakan panggilan audio

visual yang beresolusi 720p.

e. Kemampuan Menulis Puisi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mampu berarti kuasa (bisa sanggup)

melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan,

kekuatan. Dalam bidang bahasa kemampuan diartikan sebagai kecakapan atau

keterampilan seseorang untuk memakai bahasa dalam menulis, membaca,

menyimak ataupun berbicara.26

Rusyana berpendapat bahwa menulis merupakan kemampuan menggunakan

pola- pola bahasa dalam penyampaiannya secara tertulis untuk mengungkapkan

suatu gagasan/pesan. Menurut Alwasilah, menulis adalah kegiatan produktif

dalam berbahasa. Suatu proses psikolinguistik, bermula dengan formasi gagasan

25
Yuda Darmawan, Penggunaan Aplikasi Google Meet Meet dalam Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019), hal. 9
26
Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003),
hal. 203
lewat aturan semantik, lalu didata dengan aturan sintaksis, kemudian digelarkan

dalam tatanan sistem tulisan.27

Sedangkan puisi adalah salah satu karya sastra yang berbentuk pendek,

singkat dan padat yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan penyair,

dengan segala kemampuan bahasa yang pekat, kreatif, imajinatif. 28 Dari pendapat

di atas, maka kemampuan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan,

pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis.

Dalam kegiatan menulis puisi bukan pengetahuan teori yang diperlukan

melainkan prkatek menulis, yaitu dapat diperoleh dengan jalan berguru dan

berlatih. Berlatih menulis merupakan tindak lanjut dari usaha seseorang dalam

upaya menampilkan diri untuk berkreasi dalam bentuk tulisan. Salah satu bentuk

tulisan adalah puisi.

Kemampuan menulis puisi merupakan kemampuan berekspresi. Dalam

menulis puisi sangat menonjolkan penekanan pada ekspresi diri secara pribadi.

Hal itu didukung adanya prinsip litentia poetica yaitu kebebasan penyair dalam

menggunakan bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi tidak harus mengikuti

kaidah-kaidah yang berlaku tetapi penulis diberi kebebasan untuk

mengekspresikan kata-katanya sendiri.29

Kemampuan siswa dalam menulis puisi sangatlah bervariatif. Untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi, kita harus melihatnya

dalam berbagai aspek. Menurut Waluyo (1991: 26), unsur pembangun puisi ada

27
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Bandung:
Kencana,2016), hal. 247
28
Djago Tarigan, dkk, Pendidikan Keterampilan..., hal 11
29
Novi Resmini, dkk. Pendidikan Bahasa&Sastra di Kelas Tinggi, (Bandung: UPI press:
2008) , hal.115-116
dua, yaitu struktur fisik dan struktur batin.30 Menurut Zulfahnur untuk

mengemukakan unsur-unsur yang dinilai dalam menulis puisi yaitu:

1. Tema

Tema merupakan ide pokok yang menjiwai keseluruhan isi puisi yang

mencerminkan persoalan kehidupan manusia, alam sekitar dan dunia

metafisis, yang diangkat penyair dari objek seninya sementara itu Astuti dan

Krisnawati (2008: 100) berpendapat bahwa, tema merupakan dasar, pokok,

atau landasan puisi.

2. Diksi

Diksi merupakan pilihan kata yang dipergunakan penyair dalam membangun

puisinya (Zulfahnur, 1998: 82). Penggunaan kata-kata yang tepat oleh penyair

akan menunjukkan kemampuan intelektualnya dalam melukiskan sesuatu.

Kata telah dipilih, dipikirkan, dan ditempatkan dengan tepat sehingga dapat

menimbulkan kesan mendalam, menimbulkan rasa indah, serta mampu

menggugah pembaca atau pendengar yang menikmatinya.

3. Pengimajian (citraan)

Pengimajian dapat memberi gambaran yang jelas, menimbulkan suasana yang

khusus, membuat hidup (lebih hidup) gambaran dalam pikiran, dan

penginderaan untuk menarik perhatian, untuk memberikan kesan mental atau

bayangan visual penyair, menggunakan gambaran-gambaran angan. Jadi

citraan/imaji adalah gambaran angan (abstrak) yang dihadirkan menjadi

sesuatu yang kongkrit dalam tatanan kata-kata puisi.

30
Fachrudin Ambo Enre, Dasar-dasar Kemampuan Menulis, (Jakarta: Depdikbud, 1988),
hal.88
4. Amanat

Amanat atau pesan merupakan nasihat atau perintah secara halus dari penyair

kepada pembacanya. Amanat dalam sebuah puisi dapat disampaikan secara

langsung dan tidak langsung. Amanat atau pesan ini sengaja disampaikan

oleh pengarang untuk pembaca. Sebuah pesan yang ingin disampaikan

penyair pada pembaca disebut amanat puisi.

5. Gaya bahasa

Gaya bahasa adalah cara pengarang menempatkan kata untuk memperoleh

kesan yang kuat dan memberikan pengaruh kepada pembaca. Gaya bahasa

juga disebut plastis bahasa. Beberapa gaya bahasa yang sering dijumpai

dalam puisi yaitu perumpamaan, metafora, personifikasi, dan hiprerbola.

6. Perumpamaan

Perumpamaan merupakan gaya yang menggunakan perbandingan dua hal

yang pada hakikatnya berlainan, tetapi sengaja dianggap sama. Dalam hal

perumpamaan biasanya digunakan kata-kata seperti, sebagai, ibarat,

umpama,dan laksana.31

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi

pada hakikatnya adalah wujud komuikasi secara tidak langsung (bahasa tulis)

yang menekankan pada ekspresi diri, emosi, gagasan, dan ide. Selain itu

kemampuan menulis puisi adalah kecakapan dan keterampilan mengungkapkan

kembali pengalaman manusia baik berupa pikiran, perasaan, persoalan, kesan, dan

31
D. Damayanti, Buku Pintar Sastra Indonesia (Puisi, Sajak, Syair, Pantun dan Majas),
(Yogyakarta: Araska. 2013), hal. 16
semacamnya secara ekspresif dan imajinatif melalui rangkaian kata yang indah

berdasarkan pada struktur fisik dan batinnya.

f. Model Mengajar Menulis Puisi dengan Google Meet

Aplikasi google meet memberikan fasilitas guru sebagai partisipan dapat

melakukan share screen yang berarti dapat mengubah layar utama menjadi file

yang dibutuhkan untuk kepentingan pembelajaran. Guru dapat mempersentasikan

Power Point yang ingin ditampilkan dan dijelaskan untuk siswanya yang ingin

ditampilkan dan siswa bisa menyimak yang dibagiakan oleh gurunya melalui

google meet. Dapat dikatakan seperti pembelajaran di kelas yang biasanya

dilakukan guru dengan menggunakan bantuan bahan ajar seperti slide power

point yang memudahkan peserta didik dalam memahami materi puisi yang

disampaikan. Tentu saja hal tersebut sangat memberikan keuntungan bagi guru-

guru maupun peserta didik.

Penggunaan teknologi basis internet, sudah pasti membutuhkan akses

internet agar aplikasi dapat digunakan. Peserta didik juga beberapa menggunakan

Hp agar bisa bergabung menggunakan aplikasi google meet. Untuk itu, setiap

perangkat pasti memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Dalam penggunaan alat-

alat teknologi tersebut tentunya butuh yang namanya akses internet.

Langkah Langkah model mengajar menyusun Puisi Melalui Google Meet

1. Peneliti Membagikan link google meet melalui google classromm ke

siswa

2. Peneliti meminta siswa untuk masuk ke google meet.


3. Peneliti mempresentasikan materi indahnya berpuisi menggunakan PPT

Melalui Google meet

4. Siswa menyimak contoh teks puisi yang dipresentasikan peneliti melalui

google meet.

5. Peneliti meminta siswa untuk menyusun/ melengkapi puisi berdasarkan

tema puisi tentang “Pahlawan”

6. Siswa menyusun puisi dengan mengidentifikasi unsur-unsur pembangun

teks puisi dengan cermat, peneliti memberikan materi berdasarkan bab

puisi yang telah di sampaikan.

1. Langkah Langkah Menulis Puisi

Dalam menyusun puisi terdapat beberapa langkah agar dihasilkan puisi yang

indah. Menurut Krisnawati (2008: 25) langkah langkahnya sebagai berikut:

1. Menentukan Tema Puisi

Memilih tema dilakukan dengan cara:

a) Mencatat semua hal yang menarik yang ada di sekitar kita


b) mencatat semua keinginan kita, baik yang belum tercapai dan sudah
tercapai
c) Mencatat semua peristiwa yang berkesan (baik yang menyenangkan
maupun yang tidak) yang pernah kita alami atau pernah kita lihat dan kita
didengar
2. Memilih kata

Mendaftar kata yang berhubungan dekat dengan tema yang sudah kita

pilih.
Kata yang bermakna sama atau sinonim (contoh harum-wangi, senang-

bahagia, susah-sedih), lawan kata (suka-duka, tua-muda, siang-malam),

kata yang bunyinya mirip (serang, terjang), jenis-jenis warna (putih,

merah, hitam), jenisjenis rasa (manis, pahit, getir, asam)

3. Memilih gaya bahasa

Gaya bahasa yang dipilih adalah gaya bahasa yang dikuasai dan pas

dengan maksud kita. Apabila kita tidak suka dengn gaya bahasa jangan

memaksakan diri untuk memilih, tanpa gaya bahasa pun puisi dapat juga

terkesan indah.

4. Menentukan imaji

Daya bayang penglihatan, pendengaran dan rabaan yang kita gunakan

akan mempermudah pembaca menangkap objek puisi dan pembaca

memahami ungkapan perasaan kita.

5. Menyusun baris menjadi bait

Menyusun baris-baris puisi secara bebas tidak terikat oleh bentu-bentuk

yang sudah ada. Kita diberi kebebasan dalam menyusun baris puisi secara

lurus atau zig-zag

6. Memeriksa lagi penggunaan gaya bahasa

Setelah bait puisi tersusun rapi, kita perlu memeriksa kembali penggunaan

kata-kata dan gaya bahasanya. Misalnya, apakah gaya bahasa yang kita

gunakan telah sesuai?


7. Memberi judul.

Judul puisi boleh ditentukan dari awal penulisan puisi, tetapi boleh juga

ditentukan sesudah puisi tersusun sebagai sebuah puisi. Judul puisi

haruslah mencerminkan isi puisi secara keseluruhan.

Contoh Teks Puisi

Pahlawanku
By : kak Rukhi

Wahai pahlawanku
Kan kukenang selalu jasamu
Seluruh mata terbuka akan perjuanganmu
Kau bela kemerdekaan

Kau rela korbankan jiwa raga


Demi nusa dan bangsa
Jasamu kan abadi
Bersemayam di hati penerusmu

Berkat pengorbananmu
Rakyat dan bangsa kita semakin maju
Kokoh kuat bersatu
Melanjutkan cita-cita sucimu

g. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan penulusuran pustaka mengenai karya ilmiah

lain yang digunakan penulis atau peneliti baru sebagai pembanding. Setelah

melakukan penelusuran website akhirnya penulis menemukan beberapa karya

ilmiah yang relevan. Berikut beberapa penelitian terdahulu yang relevan:

1. Jurnal yang disusun oleh Abdul Muttalib yang berjudul Keefektifan

Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual dalam Menyusun Teks Puisi

Siswa Kelas VII SMP Negeri I Tinambung. Penelitian ini merupakan

penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan jenis penelitian

pretes-posttes control design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)

kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Tinambung sebelum

menggunakan media audio visual berkategori belum memuaskan dilihat dari

peroleh nilai rata-rata (mean) pretes kelas kontrol sebesar 2,05 dengan

persentase 44,44 persen. Sedangkan perolehan nilai rata-rata kelas

eksperimen sebesar 2,00 dengan persentase 61,11 persen, (2) kemampuan

menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Tinambung setelah

menggunakan media pembelajaran berbasis audio visual pada kelas

eksperimen berada dalam kategori baik dilihat dari hasil post-test yang

menujukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 2,81 dengan persentase 38,89

persen, (3) keefektifan penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual

dalam kemampuan menulis puisi dilihat dari hasil uji hipotesis menunjukkan

nilai t hitung (5,445) > t tabel (2,04) dengan kata lain, Ha diterima atau

penggunaan media pembelajaran audio visual efektif dalam pembelajaran

menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Tinambung.


2. Jurnal yang disusun oleh Wiwit Handayati, Syahrul R , Afnita yang berjudul

Keefektifan Penggunaan Media Lagu Dalam Pembelajaran Menulis Puisi

Siswa Kelas IX SMPN 5 Lubuk Basung. Berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil keterampilan menulis puisi siswa

IX SMP N 5 Lubuk Basung tanpa menggunakan media lagu dengan rata-rata

58,33, dan hasil keterampilan menulis puisi siswa IX1 SMP N 5 siswa Lubuk

Basung dengan menggunakan media lagu dengan rata-rata 72,26. Dari data

tersebut terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test

keterampilan menulis puisi dengan menggunakan media lagu siswa kelas IX

SMP Negeri 5 Lubuk Basung. Dengan kata lain, keterampilan menulis puisi

siswa kelas IX SMP Negeri 5 Lubuk Basung nilai post-test lebih tinggi

dibandingkan dengan nilai pre-test.

3. Skripsi yang disusun oleh Mega Fahrizah yang berjudul Pengaruh

Penggunaan Media Gambar Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Pada

Siswa Kelas V Di Sdit Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun

Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data Rata-rata

nilai pretest yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 63,83. Rata-rata nilai

pretest kelas kontrol yaitu 62,92. Setelah dilakukan tindakan pada kedua

kelas, maka diperoleh rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu sebesar 78,46

dan kelas kontrol sebesar 72,96. Jumlah peningkatan kelas ekperimen

berdasarkan nilai pretest dan posttest sebesar 14,63% sedangkan pada kelas

kontrol sebesar 10.04%. Perhitungan hipotesis dengan menggunakan Uji-t

yakni uji paired sampel T Test dan diperoleh pada taraf signifikan 0,05
menunjukan bahwa nilai probabilitas (sigifikansi) adalah .011. Karena nilai

signifikansi 0.011< α = 0.05, maka Ho ditolak. Hal ini membuktikan bahwa

penggunaan media gambar berpengaruh terhadap keterampilan menulis puisi

pada siswa kelas V semester genap di SDIT Az-Zahra Pondok Petir.

4. Skripsi yang disusun oleh Suwartini yang berjudul Aplikasi Media Audio

Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas

IV SDN Gadungan, Wedi, Klaten Tahun Pelajaran 2018/2019. Berdasarkan

hasil penelitian disimpulkan bahwa Media audio visual dapat meningkatkan

kualitas proses pembelajaran menulis puisi dan kualitas hasil menulis puisi

bagi siswa. Hal tersebut terlihat berdasarkan peningkatan kinerja siswa

dalam pembelajaran menulis puisi antarsiklus yaitu kinerja siswa ketika

pembelajaran berlangsung dari prasiklus ke siklus I aspek Perhatian dari

58,67% menjadi 71,67% dan siklus II 82,7 %. Aspek Keaktifan prasiklus

ke siklus I dari 60 % menjadi 65 % dan siklus II 77 %. Aspek Motivasi

pada prasiklus ke siklus I 61,75% menjadi 68,75 % dan siklus II 81,25 %

dan Persentase ketuntasan menulis puisi dari prasiklus ke siklus I

meningkat dari 40,63% menjadi 71, 88%, kemudian siklus I ke siklus II

meningkat menjadi 87,5 %. Target pada siklus II telah terlaksana dengan

baik yaitu 80 % sudah mencapai KKM dan indikator penelitian

5. Skripsi yang disusun Arifin Rifan Nugroho yang berjudul “Keefektifan

Strategi Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Teknik Akrostik Pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 5 Wates”. Berdasarkan hasil penelitian

disimpulkan bahwa penggunaan stratgei pembelajaran Akrostik dapat


meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa berdasrkan dengan hasil

Uji T pada kelompok Post Test Kelompok kontrol dan eksperimen

menunjukan thitung sebesar 2,837 lebih besar dari ttabel yang sebesar 2,000

dengan df 54. (thitung>ttabel:=signifikan). Strategi pembelajaran menulis puisi

dengan teknik akrostik efektif digunakan pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 5 Wates. Hal ini terbukti berdasarkan hasil uji-t pada skor pretest

dan posttest kelompok eksperimen dengan SPSS 17. Hasil uji-t data

pretest dan posttest hasil pembelajaran menulis puisi kelompok

eksperimen menunjukkan nilai thitung sebesar 5,222 lebih besar dari

ttabel sebesar 2,052 dengan df 27 (thitung > ttabel = signifikan)

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

Peneliti dan
No Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
1. Abdul Muttalib Hasil penelitian Memiliki Memiliki
“Keefektifan menunjukkan bahwa konsep perbedaan
Penggunaan nilai rata-rata (mean) pendekatan variabel
Media pre tes kelas kontrol sama yaitu bebas
Pembelajaran sebesar 2,05 dengan kuantitatif, (penggunaan
Audio Visual persentase 44,44 menggunakan media
dalam Menyusun persen. Sedangkan variabel bebas pembelajaran
Teks Puisi Siswa perolehan nilai rata- penggunaan audio visual),
Kelas VII SMP rata kelas eksperimen gadget dan subjek dan
Negeri I sebesar 2,00 dengan menggunakan lokasi
Tinambung” persentase 61,11 1 variabel penelitian
persen, (2) bebas dan 1 berbeda.
kemampuan menulis variabel
puisi siswa kelas VII terikat
SMP Negeri I (menyusun
Tinambung setelah teks puisi).
menggunakan media
pembelajaran berbasis
audio visual pada
kelas eksperimen
berada dalam kategori
baik dilihat dari hasil
post-test yang
menujukkan nilai rata-
rata (mean) sebesar
2,81 dengan
persentase 38,89
persen, (3) keefektifan
penggunaan media
pembelajaran berbasis
audio visual dalam
kemampuan menulis
puisi dilihat dari hasil
uji hipotesis
menunjukkan nilai t
hitung (5,445) > t
tabel (2,04)
2. Wiwit Handayati, Hasil penelitian Memiliki Memiliki
Syahrul R , menunjukkan bahwa konsep perebedaan
Afnita keterampilan menulis pendekatan variabel
“Keefektifan puisi siswa IX SMP N sama yaitu bebas
Penggunaan 5 Lubuk Basung tanpa kuantitatif dan (penggunaan
Media Lagu menggunakan media menggunakan media lagu),
Dalam lagu dengan rata-rata 1 variabel subjek dan
Pembelajaran 58,33, dan hasil bebas dan 1 lokasi
Menulis Puisi keterampilan menulis variabel penelitian
Siswa Kelas IX puisi siswa IX1 SMP terikat berbeda.
SMPN 5 Lubuk N 5 siswa Lubuk (pembelajaran
Basung” Basung dengan menulis puisi).
menggunakan media
lagu dengan rata-rata
72,26. Dari data
tersebut terdapat
perbedaan yang
signifikan antara pre-
test dan post-test
keterampilan menulis
puisi dengan
menggunakan media
lagu siswa kelas IX
SMP Negeri 5 Lubuk
Basung. Dengan kata
lain, keterampilan
menulis puisi siswa
kelas IX SMP Negeri
5 Lubuk Basung nilai
post-test lebih tinggi
dibandingkan dengan
nilai pre-test.
3. Mega Fahrizah Hasil penelitian Memiliki Memiliki
“Pengaruh menunjukkan rata-rata konsep perbedaan
Penggunaan nilai pretest yang pendekatan variabel
Media Gambar diperoleh kelas sama yaitu bebas
Terhadap eksperimen yaitu kuantitatif, penggunaan
Keterampilan 63,83. Rata-rata nilai menggunakan media
Menulis Puisi pretest kelas kontrol 1 variabel gambar), dan
Pada Siswa Kelas yaitu 62,92. Setelah bebas, dan perbedaan
V Di Sdit Az- dilakukan tindakan menggunkan 1 variabel
Zahra Pondok pada kedua kelas, variabel terikat
Petir Sawangan maka diperoleh rata- terikat. (keterampilan
Depok Tahun rata posttest kelas menulis
Pelajaran eksperimen yaitu puisi), subjek
2013/2014” sebesar 78,46 dan dan lokasi
kelas kontrol sebesar penelitian
72,96. Jumlah berbeda
peningkatan kelas
ekperimen
berdasarkan nilai
pretest dan posttest
sebesar 14,63%
sedangkan pada kelas
kontrol sebesar
10.04%. Perhitungan
hipotesis dengan
menggunakan Uji-t
yakni uji paired
sampel T Test dan
diperoleh pada taraf
signifikan 0,05
menunjukan bahwa
nilai probabilitas
(sigifikansi)
adalah .011. Karena
nilai signifikansi
0.011< α = 0.05, maka
Ho ditolak.
4. Suwartini Hasil penelitian Memiliki Memiliki
“Aplikasi Media disimpulkan bahwa konsep perbedaan
Audio Visual hasil kinerja siswa pendekatan variabel
Dalam ketika pembelajaran sama yaitu bebas (media
Meningkatkan berlangsung dari kuantitatif, audio visual),
Kemampuan prasiklus ke siklus I sama-sama subjek dan
Menulis Puisi aspek Perhatian dari menggunakan lokasi
Pada Siswa Kelas 58,67% menjadi 1 variabel penelitian
IV SDN 71,67% dan siklus II bebas dan 1 berbeda.
Gadungan, Wedi, 82,7 %. Aspek variabel
Klaten Tahun Keaktifan prasiklus ke terikat
Pelajaran siklus I dari 60 % (kemampuan
2018/2019” menjadi 65 % dan menulis puisi).
siklus II 77 %. Aspek
Motivasi pada
prasiklus ke siklus I
61,75% menjadi 68,75
% dan siklus II 81,25
% dan Persentase
ketuntasan menulis
puisi dari prasiklus ke
siklus I meningkat
dari 40,63% menjadi
71, 88%, kemudian
siklus I ke siklus II
meningkat menjadi
87,5 %. Target pada
siklus

II telah terlaksana
dengan baik yaitu 80
% sudah mencapai
KKM dan indikator
penelitian

h. Kerangka Konseptual

Berdasarkan teori penelitian ini memuat 2 variabel penelitian yang terdiri

atas satu variabel bebas (independent variabel) dan satu variabel terikat

(dependent variabel). Variabel bebas disini adalah Penggunaan Media

Pembelajaran Google Meet (X), sedangkan variabel terikat-nya adalah

Kemampuan Menyusun Teks Puisi (Y). Adapun keefektifan kedua variabel

tersebut dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual

Penggunaan Media Kemampuan


Pembelajaran Google Menyusun Teks Puisi
Meet (X) (Y)

Keefektifan media pembelajaran google meet


terhadap kemampuan menyusun karya sastra teks
puisi pada siswa MTs Sultan Agung kelas VIII
(Y1)
BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini, penulis menjabarkan hal-hal mengenai (1) Rancangan

Penelitian (2) Variabel Penelitian (3) Populasi,Sampel,Sampling (3) Kisi Kisi

Instrumen (4) Instrumen Penelitian (5) Data dan sumber data (6) Teknik

Pengumpulan data (7) Teknik Analisis Data

A. Rancangan Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.

Metode penelitian Kuantitatif, sebagaimana di kemukakan oleh Emzir (2009:

28), pendekatan kuantitatif adalah salah satu pendekatan yang secara primer

menggunakan paradigma postpositivist dalam pengembangan ilmu

pengetahuan ( seperti pemikiran tentang sebab dan akibat reduksi kepada

variable, hipotesis dan pertanyaan spesiifik menggunakan pengukuran dan

pengujian teori), menggunakan srategi penelitiaan eksperimen dan survey

yang memerlukan data statistik. Sehingga dalam penelitian kuantitatif, sesuai

Namanya banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

penafsiran terhadap data tersebut.

Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Menurut ahmad tanzeh dan suyitno penelitian

kuantitatif

35
36

adalah penelitian yang menitik beratkan pada penyajian data yang berbentuk

angka yang diangkatkan (skoring) yang menggunakan statistik.32

Pendekatan kuantitatif pada dasarnya pendekatan deduktif-induktif

artinya pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para

ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian

dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahan yang diajarkan

untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data

empiris di lapangan.33

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen.

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

akibat dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti.

Tujuannya untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta

berapa besar keefektifannya dengan cara memberikan tindakan, perlakuan,

atau treatment tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan

kelompok kontrol sebagai pembanding.34

Penelitian eksperimen memiliki dua unsur yaitu kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 73) , terdapat beberapa

bentuk desain eksperimen, yaitu pre-exsperimental design, true experimental

design, factorial design, dan quasi experimental design.

32
Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya: Lembaga Kajian
Agama Dan Filsafah (Elkaf), 2006), hal. 45
33
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), hal. 63
34
I Putu Ade Andre Payadnya dan I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika, Panduan
Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistik dengan SPSS, (Yogyakarta: Deepublish, 2018),
hal. 43.
37

Penelitian Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini termasuk

dalam jenis desain penelitian eksperimental yaitu pra-eksperimental (pre-

experimental design) Intact-Group Comparison dimana. pada desain ini

terdapat satu kelompok yaitu pada kelas VIII yang digunakan dalam penelitian

yang dibagi menjadi dua. Pembagian pertama sebagai kelompok eksperimen

(yang diberi perlakuan), pembagian kedua sebagai kelompok kontrol (yang

tidak diberi perlakuan).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes sebagai instrumen

untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran google meet terhadap

kemampuan menulis teks puisi pada siswa MTs Sultan Agung kelas VIII.

B. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian yaitu suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan. Dilihat dari hubungan antara satu variabel

dengan variabel lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat

dibedakan menjadi dua yakni:

1. Variabel independen atau variabel bebas (X), merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat)35. Pada penelitian ini sebagai variabel bebas

adalah , karena metode pembelajaran audio visual google meet mempunyai

keefiktifan pada kemampuan menulis puisi permulaan.

35
Ibid, hal.76
38

2. Variabel dependen atau variabel terikat (Y), variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. 36 Pada penelitian

ini yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan menulis puisi yang

dipengaruhi oleh metode pembelajaran audio visual yaitu google meet.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek dengan ciri yang sama, populasi

dapat terdiri darai orang, benda, kejadian, waktu, dan tempat dengan sifat

atau ciri yang sama.37 Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan

benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada

pada objek/subjek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat

yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Populasi yang ingin diteliti oleh

peneliti adalah Siswa MTs Sultan Agung Jabalsari Tulungagung kelas

VIII. .

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang

dianggap bisa mewakili populasi.38 Jadi sampel merupakan perwakilan dari

populasi.

Sampel yang di ambil oleh Peneliti adalah kelas VIII, Hal ini

dikarenakan Kelas VIII terdapat materi tentang unsur unsur puisi. Sampel
36
Ibid, hal. 76
37
Nana Syaodih S, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2009), hal. 58
38
Ibid, hal.81
39

dalam penelitian ini diambil dari satu kelas yang dibagi menjadi 2

kelompok. Kelompok 1 yang berjumlah 10 siswa sebagi kelompok kontrol

dan kelompok 2 yang berjumlah 10 siswa sebagai kelompok eksperimen.

D. Kisi- Kisi Instrumen

Sebelum Menyusun instrumen berupa test dalam pengumpulan data, yang

harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat kisi- kisi instrumen.

Kisi kisi instrumen adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data

yang akan dibutuhkan oleh peneliti. Adapun kisi kisi instrument yang akan

digunakan peneliti sebagai acuan penyusunan soal-soal tes :

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Tes Pretest dan Post-test

Nomo Skor/
No Indikator Soal Soal Jawaban
r Butir Nilai
1 Mengidentifikasi 1. Sebutkan dan Jelaskan 1,2 1. Struktur fisik 1: 10
unsur unsur yang dimaksud merupakan 2: 10
pembangun Puisi dengan struktur fisik pembangun dari
puisi..
puisi yang bersifat
(Sumber:Silabus
-B-indo Tahun 2. Sebutkan dan Jelaskan nampak dalam
2016) yang dimaksud sususan Kata- kata
dengan Struktur batin 2. Struktur batin
puisi merupakan unsur
pembangun puisi
yang tidak Nampak
dalam penulisan kata
kaatanya
40

Nomo Skor/
No Indikator Soal Soal Jawaban
r Butir Nilai
2 Menelaah unsur- Puisi berikut ini untuk 3,4 3. Wahai pahlawanku, 3: 10
unsur menjawab soal nomor 3 kau rela berkorban 4: 10
pembangun teks dan nomor 4 jiwa raga
puisi 3. Cermati Puisi
Berikut Ini, lalu 4. Kagum akan adanya
(Sumber:Silabus carilah larik semangat Pahlawan
-B-indo Tahun bermajas dalam
2016) puisi tersebut! Terharu bisa

4. Suasana yang
terkandung dalam
puisi tersebut
adalah.

Pahlawanku
By : kak Rukhi

Wahai pahlawanku
Kan kukenang selalu
jasamu
Seluruh mata terbuka
akan perjuanganmu

Kau bela kemerdekaan

Kau rela korbankan jiwa


raga
Demi nusa dan bangsa
Jasamu kan abadi
Bersemayam di hati
penerusmu

Berkat pengorbananmu
Rakyat dan bangsa kita
semakin maju
Kokoh kuat bersatu
Melanjutkan cita-cita
sucimu
41

Nomo Skor/
No Indikator Soal Soal Jawaban
r Butir Nilai
3 Menganalis Puisi ini untuk menjawab 5,6 Untuk Jawaban No 5 5: 10
unsur-unsur soal Nomor 5 dan 6! dan 6 sesuai jawaban
pembangun teks Pahlawanku masing masing siswa 6: 10
puisi berdasrkan By : kak Rukhi
teks yang telah
di buat sendiri Wahai pahlawanku
Kan kukenang selalu
(Sumber:Silabus jasamu
-B-indo Tahun Seluruh mata terbuka
2016) akan perjuanganmu
…………………………..
…………………………..
…………………………..

5. Lanjutkan larik puisi


berikut ini sesuai
imajinasimu
( Minimal 2 baris)!
6. Analislah unsur unsur
pembangun dan
pembentuk teks puisi
yang telah Anda buat

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk

memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari

para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. 39

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal atau tes yang akan

diberikan kepada siswa kelas VIII di MTs Sultan Agung.

Tes yang digunakan peneliti untuk melihat kemapuan yang diperoleh siswa.

Tes yang akan diberikan berupa post test dan pre test untuk kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen(Diberi Perlakuan) digunakan untuk

mengetahui keefektifan google meet dalam kemampuan menyusun puisi.

Sedangkan untuk kelas kontrol ( Tidak diberi perlakuan) menggunakan media

39
Ibid, hal. 100
42

Google classroom. Tes yang akan diberikan penelitian ini berupa tes tulis dengan

jumlah 6 soal isian yang sama.

Adapaun sebelum tes disebarkan, peneliti menguji dahulu instrumen yang

telah dibuat kepada guru validator. Setelah instrumen tes disebar dan terkumpul,

maka perlu dilakukan uji validitas dan uji reabilitas. Validitas berkaitan dengan

ketepatan penggunaan indikator untuk menjelaskan arti, konsep yang akan diteliti.

Sedangkan reabilitas berkaitan dengan keterandalan dan konsisten sesuatu

indikator.40 Uji validitas dan reabilitas instrumen tes dapat di uji dengan

menggunakan aplikai SPSS 16. For Windows berikut penjelasanya:

1. Uji Validitas

Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu

mengukur apa yang ingin diukur (a valid measure the phenomenon). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan,

artinya instrumen tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau

variabel yang hendak diukur41

Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor

masing-masing item pertanyaan pada tes tertulis dengan skor total pada tes

Jika nilai rhitung > rtabel, maka item pertanyaan tersebut dianggap valid atau

boleh digunakan.42

2. Uji Reabilitas

40
I Putu Ade Andre Payadnya dan I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika, Panduan
Penelitian Eksperimen..., hal 78
41
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Taknik, Prosedur, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), hal. 248
42
Ibid, hal. 95
43

Reabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap

konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Suatu

instrumen reabilitas dapat dikatakan realibel jika selalu memberikan hasil

yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau

kesempatan yang berbeda.

Uji reliabilitas berfungsi untuk menyakinkan apakah instrumen yang

dipakai dapat dipercaya untuk menggali data atau tidak. Pengujian reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan koefisien Crobanch‟s Alpha.43

F. Data dan Sumber data

Data adalah hasil pencatatan peneliti yang berupa angka dan fakta.

disebutkan bahwa data adalah angka dan fakta yang dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi (Arikunto, 2010: 161). Data dalam penelitian ini

yaitu hasil nilai post test dan pre test dalam menyusun teks puisi. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis. Hal ini

dilakukan karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam

mengambil simpulan, maka dari itu data yang dikumpulkan harus data yang

benar. Data yang diperlukan bersumber dari Siswa VIII MTs Sultan Agung

yang berjumlah 20 siswa.

G. Teknik Pengumpulan Data

43
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Peneitian Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2007), hal. 91
44

Pengumpulan data adalah prosedur pada sistematik dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan tes. Tes merupakan serangkaian latihan atau

pertayaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan serta pengetahuan

kemampuan atau bakat individu atau kelompok, Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberikan serentetan soal atau tugas serta alat lainnya kepada

subjek yang diperlukan datanya. Pengumpulan data dengan teknik tes dapat

disebut sebagai pengukuran.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan

penelitian yang sangat menentukan ketepatan dan kesahihan hasil penelitian.

Kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan

jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan.44

Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji data statistik. Uji

statistik digunakan untuk mengolah informasi data kuantitatif yang telah diperoleh

sehingga informasi atau data tersebut mempunyai arti. Adapun analisi data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Prasyarat

a) Uji Normalitas

44
Sigiono, Metode Penelitian..., hal. 147
45

Uji Normalitas adalah uji yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui

apakah hasil dari penelitian berdisrtribusi normal atau tidak. Uji

normalitas yang digunakan oleh peneliti adalah Uji Normalitas Shapiro

Wilk dimana uji tersebut merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui

sebaran data secara acak dalam sampel kecil.

Sampel peneliti adalah 10 siswa kelas eksperimen dan 10 siswa kelas

kontrol. Apabila sampel telah dilakukan uji normalitas Shapiro Wilk

dengan berdisrtribusi normal, maka peneliti menggunakan uji statistik

parametrik, yaitu Uji-T Dua Sampel Dependen (Paired Sample T-Test).

Namun, apabila sampel tidak berdisrtribusi normal, maka peneliti akan

menggunakan uji statistik non parametrik

Uji normalitas adalah uji persyaratan untuk melakukan teknik analisis

statistika parametik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal

atau tidaknya distribuasi yang menjadi syarat untuk menentukan jenis

statistik yang digunakan dalam analisis selanjutnya. 45 Dasar dari

keputusan uji normalitas adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Sig. > 0,05 maka data peneliti berdistribusi normal.

2) Jika nilai Sig. < 0,05 maka data peneliti tidak berdistribusi normal

2. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui keefektifan dalam penggunaan google meet

terhadap masing-masing indikator variabel kemampuan, peneliti

menggunakan Paired Sample T-Test. Tujuannya untuk menguji signifikansi


45
Slamet Riyanto dan Aglis Andhita Hatmawan, Metode Riset Penelitian Kuantitatif
Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen, (Yogyakarta: CV Budi
Utama, 2020), hal.75
46

beda rata-rata dua kelompok pada indikator keefektifikan penggunaan

media pembelajaran google meet pada kemampuan menulis puisi. Untuk

mempermudah perhitungannya peniliti menggunakan bantuan aplikasi

SPSS 16. Adapun kriteria pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut:

a. Apabila signifikansi uji t > 0.05, maka H 0 diterima dan Ha ditolak

(Tidak efektif dalam penggunaan media pembelajaran Google Meet).

b. Apabila signifikansi Uji t < 0.05, maka H 0 ditolak dan Ha diterima

(Efektif dalam penggunaan media pembelajaran google meet).

c. Apabila thitung < ttabel atau -thitung > -ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

( Tidak Efektif dalam penggunaan media pembelajaran google meet)

d. Apabila thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

(Efektif dalam penggunaan media pembelajaran google meet)


BAB IV

HASIL PENELITIAN

Bab ini, peneliti menjabarkan mengenai (1) Deskripsi Data, (2) Pengujian

Hipotesis

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Sultan Agung Jabalsari pada siswa

kelas VIII. Dalam penelitian ini melibatkan satu kelas yang dibagi menjadi dua

kelompok objek penelitian yaitu kelompok eksperimen pada kelompok satu dan

kelompok Kontrol pada kelompok dua. Siswa kelompok eksperimen

menggunakan metode Discovery Learning penjelasan dan tanya jawab sedangkan

pada kelompok kontrol menggunakan tanya jawab dan ceramah.

MTs Sultan Agung Jabalsari merukapan salah satu sekolah menengah

pertama yang berlokasi di Jabalsari, Kec. Sumbergempol Kabupaten

Tulungagung, Jawa Timur. Lokasi sekolah sangat strategis sehingga dapat diakses

oleh siapapun.

Gedung sekolah di lengkapi dengan beberapa fasilitias penunjang

dianatara lain Lab Komputer, Aula, Perpustakaan, ruang UKS. Selain aspek

akademik, sekolah juga memperhatikan aspek non akademik. Sekolah

memberikan fasilitas bakat dan minat siswa dengan mengadakan ekstrakulikuler

yang meliputi silat, futsal,basket, pramuka, yang menampung minat dan bakat

siswa serta memberikan pengalaman lain di luar proses belajar secara formal,

dan ada juga lomba yang


48

meliputi keislaman diantara lain ada Lomba tausiah, lomba adzan , puisi

kesilaman dan lomba membaca secara tartil.

B. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa peneliti

melakukan dua Langkah.langkah pertama adalah analisis data dan yang ke dua uji

Instrumen. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu menjadikan guru mata

pelajaran Bahasa Indonesia sebagai validator sedangkan objek uji validitas dan

realibilitas adalah kelas IX. Validasi yang dilakukan oleh peneliti berupa

Instrumen RPP dan soal. Sedangkan Objek yang dipilih peneliti adalah kelas yang

sudah pernah menerima materi menyusunan puisi. Maka dari itu, diharapkan kelas

IX sudah menguasai materi tersebut.

Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah metode tes, tes yang

digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui keefektifan media google meet

dalam kemampuan siswa dalam menyusun puisi. Berkaitan dengan metode tes,

maka peneliti melakukan langkah kedua yaitu Uji Instrumen. Uji instrumen

dilakukan oleh peneliti yaitu mengambil data melalui Pre test dan post test dikelas

VIII. Kelas tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah

eksperimen dan kelompok dua sebagai kelompok Kontrol. Hasil dari pre test dan

post test akan dilakukan uji Normalitas dan uji dependent T test.

1. Analisis Data

Setelah melakukan validasi kepada validator, peneliti melakukan

Uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan oleh peneliti adalah uji
49

validitas dan uji reabilitias. dengan soal yang berjumlah 6 butir soal.

Berikut nilai kemampuan siswa kelas IX:

Tabel 4. 1 Analisis data

SKOR JUMLAH
NO NAMA NILAI
1
2 3 4 5 6 SKOR
1 Aditya Prayoga 9
9 9 10 10 9 56 9,3
2 Ahmad Argya Pratama 8
8 10 8 8 8 50 8,3
3 Dimas Hanan Tyo 8
7 8 8 9 7 47 7,8
4 Muhammad Amirul A 8
8 8 9 8 8 49 8,2
5 Geby Nurjanah 8
9 9 7 8 8 49 8,2
6 Marsela Ardina Rasti 10
8 8 8 9 10 53 8,8
7 Nanda Yusrin Nawa 9
9 9 8 10 9 54 9,0
8 Renata Aprilia 8
8 8 7 8 8 47 7,8
9 Muhammad Roif 7
8 8 8 8 7 46 7,7
10 Indah Wulandari 9
1 8 8 9 9 53 8,8
0
TERENDAH 7,7
TERTINGGI 9,3

Berdasarkan tabel diatas di ketahui nilai dari 10 siswa kelas IX

bahwa nilai terendah adalah 7,7 dan yang tertinggi adalah 9,3. Setelah

mendapatkan data maka selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji

reabilitas.

a. Uji Validitas

Sebelum peneliti memberikan soal, peneliti memberikan pengulangan

materi yang akan di ajarkan di kelas IX Maka soal tes yang digunakan harus

terbukti ke validitanya. Uji validitas yang digunakan oleh peneliti

menggunakan bantuan dari aplikasi SPSS 16.0. Berikut adalah hasil

perhitungan uji validitas dengan menggunakan SPSS 16.0:

Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 SKOR


Soal_1 Pearson 1 .375 .000 .241 .672* .944** .828**
Correlation
50

Tabel 4. 2 hasil uji validitas


Sig. (2-tailed) .286 1.000 .503 .033 .000 .003
N 10 10 10 10 10 10 10
Soal_2 Pearson
.375 1 .186 .090 .352 .528 .634*
Correlation
Sig. (2-tailed) .286 .606 .804 .318 .117 .049
N 10 10 10 10 10 10 10
Soal_3 Pearson
.000 .186 1 .090 .095 .083 .323
Correlation
Sig. (2-tailed) 1.000 .606 .805 .793 .820 .363
N 10 10 10 10 10 10 10
Soal_4 Pearson
.241 .090 .090 1 .509 .227 .544
Correlation
Sig. (2-tailed) .503 .804 .805 .133 .528 .104
N 10 10 10 10 10 10 10
Soal_5 Pearson
.672* .352 .095 .509 1 .555 .800**
Correlation
Sig. (2-tailed) .033 .318 .793 .133 .096 .005
N 10 10 10 10 10 10 10
Soal_6 Pearson
.944** .528 .083 .227 .555 1 .853**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .117 .820 .528 .096 .002
N 10 10 10 10 10 10 10
SKOR Pearson
.828** .634* .323 .544 .800** .853** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .049 .363 .104 .005 .002
N 10 10 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai r hitung soal nomor 1

adalah 0.828, rhitung soal nomor 2 adalah 0.634, soal nomer 5 dan 6 0.800 dan

0.853. semua item menghasilkan nilai r hitung lebih dari rtabel dengan N = 10 dan

taraf signifikansi 5% yaitu rtabel = 0.6319 sehingga hanya 4 soal yang valid

sedangkan 2 soal dikatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas
51

Data untuk uji reliabilitas perbutir item soal diambil dari soal yang telah

melalui uji validitas dan dinyatakan Valid , peneliti menghitung dengan SPSS

16.0.0. Adapaun hasil perhitungan SPSS terlihat dalam tabeli berikut ini

Tabel 4. 3 Hasil Seluruh item Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based on


Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

.844 .842 4
Dari perhitungan diatas, diketahui nilai reliabilitas tes secara keseluruhan

adalah 0.844 dan rtabel pada taraf signifikansi 5% dengan N=10,df 10 -1 = 9

diperoleh rtabel = 0.666

Maka dapat disimpulkan bahwa soal tes hasil siswa yang merupakan

instrument penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Instrumen yang telah

dinyatakan valid dan reliabel , dapat melakukan post test yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Setelah data terkumpul barulah peneliti melakukan analisis

data.

Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji Sample t- test dengan

Langkah yang dilakukan yakni, uji prasyarat yang mencangkup uji normalitas dan

selanjutnya yaitu uji Sample t- test.

2. Uji Instrumen

Setelah melakukan uji validitas dan uji reabilitas selanjutnya,

peneliti melakukan beberapa tahap yaitu tes awal (pre test), Treratment

( Perlakuan) dan test akhir (Post test)

1) Test Awal (Pre-test)


52

Setelah peneliti melakukan Uji validitas dan reabilitas maaka Langkah

selanjutnya adalah melakukan tes awal dan memproleh data siswa baik itu 10

siswa pada kelompok kontrol maupun 10 siswa pada kelompok eksperimen. Tes

yang diberikan adalah tes soal-soal tentang materi puisi tes yang berbentuk essay

dengan 4 butir soal yang telah di validasi melalui uji validitas dan reabilitas Tes

awal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tanpa

perlakuan dan tanpa media, baik dari kelompok kontrol maupun kelompok

eksperimen. Siswa diberikan waktu selama 15 menit untuk mengerjakan soal tes.

kegiatan ini peneliti berperan langsung dalam pembagian soal, lembar

jawaban dan mengawasi situasi kelas. Hal ini dilakukan peneliti agar siswa lebih

leluasa bertanya hal-hal yang kurang di mengerti yang terdapat pada soal tes.

Hasil belajar pre-test siswa kelas kontrol akan disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4. 4 data nilai Pre-test kelompok kontrol

No. Nama Siswa Nilai Pre-test


1 Amira Alfi Zulaika 40
2 Aninda risqi amaliya 50
3 Lutfi Faiz Cahya Saputra 38
4 M. Saifur Rozaq 43
5 Silfia Aulia Rahma 38
6 Fajar hadi Winoto 25
7 Siti Nur Hamidah 48
8 M.F. Rosi 45
9 Sri utami 65
10 Wisnu Akbar Maulana 50
Terendah 25
Tertinggi 65

Berdasarkan hasil dari tabel Pret-test kelompok kontrol maka diperoleh nilai

dengan terendah nilai terendah adalah 25, sedangkan nilai tertinggi 65. Data hasil

test awal ( pre-test) siswa kelompok kontrol dapat disajikan dalam tabel kriteria

keberhasilan berikut ini.


53

Tabel 4. 5 Kriteria keberhasilan Nilai awal ( pre-test) kelompok kontrol

No. Tingkat Keberhasilan Jumlah Siswa Prediksi Keberhasilan


1 80-100% 0 Sangat Tinggi
2 60-80% 1 Baik
3 48-58% 3 Cukup
4 42-48% 2 Rendah
5 <40% 3 Sangat Rendah
Berdasarkan tabel diatas, dilihat. dari data yang telah disajikan

dalam bentuk tabel tersebut, terlihat bahwa siswa yang memperoleh nilai

yang dibawah 40 ada 3 siswa, siswa yang memperoleh nilai diatas 38

sebanyak 6 orang, dan siswa yang memperoleh nilai diatas 50 ada 1

siswa.

Selanjutnya peneliti melakukan perhtungan hasil pre test kelompok

eksperimen berikut merupakan hasil dari perhtiungan tersebut

Tabel 4. 6 Data Nilai Pre test kelompok eksperimen

No Nama Siswa Nilai Pre-test


1 Ananda Silfia Fitriani 53
2 M. Amirul Firmansyah 30
3 Naning Ayu Nowitasari 18
4 Amalia Nikmatul Husna 65
5 Atina Amalia Sulkha 50
6 Dewi Oktavia 33
7 Dinda Putri Agustin 45
8 Kukuh Bagus Prasetyo 15
9 M.Rendi Santoso 33
10 Moh. Ardi Kusuma 43
Terendah 15
Tertinggi 65
Berdasarkan hasil dari tabel Prest-test kelompok eksperimen maka diperoleh

nilai terendah adalah 15, sedangkan nilai tertinggi 65. Data hasil test awal (pre-

test) kelompok eksperimen akan disajikan pada tabel tingkat keberhasilan berikut.

Tabel 4. 7 Tingkat Keberhasilan dan nilai Awal (Pre-test) kelas eksperimen

No. Tingkat Keberhasilan Jumlah Prediksi Keberhasilan


Siswa
1 80-100% 0 Sangat Tinggi
54

2 51-60% 2 Baik
3 49-50% 1 Cukup
4 43-45% 2 Rendah
5 <40% 5 Sangat Rendah
Berdasarkan tabel diatas, terlihat dari data yang telah di disajikan

dalam bentuk tabel tersebut, bahwa siswa yang memperoleh nilai yang

kurang dari 40 sebanyak 5 siswa, siswa yang memperoleh nilai diatas 40

ada 5 siswa

Berdasarkan hasil dari nilai diatas bahwa selisih nilai terendah siswa

pada pretest kelas kontrol dan eksperimen tidak jauh beda.

2) Pelaksanaan Perlakuan (Treatment)

Setelah test awal (pre-test) telah selesai dilakukan, maka Langkah

selanjutnya memberikan perlakuan / (treatment) berupa discovery learning dan

tanya jawab. Pemberikan perlakuan dilakukan selama 3 hari dalam kegiatan

pembelajaran satu sub tema yang terdiri dari empat kegiatan pembelajaran.

a) Kelompok Eksperimen

Pelaksanaan dilakukan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan

media pembelajaran google meet dengan cara para siswa kelompok eksperimen

memasuki Google meet yang telah di sediakan, selanjutnya peneliti memberikan

.Perlakuan dalam penelitian ini berupa Discovery learning penjelasan dan tanya

jawab materi pada kegiatan pembelajaran pada materi Indahnya Berpuisi.

Setelah melakukan pembelajran melalui google meet sebelumnya siswa

masih bingung untuk mengikuti dan enggan masuk. Hal ini di karenakan siswa

lebih nyaman dengan media sebelumnya. Namun setelah mengikuti, mereka

meraas senang dan mudah mempelajari materi yang telah di sampaikan, sehingga

siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.


55

b) Kelompok Kontrol

Setelah Melakukan Pre test oleh kelompok Kontrol maka langkah

Selanjutnya adalah peneliti melakukan pembelajaran melalui Google Classroom

dengan cara siswa kelompok Kontrol memasuki Google classroom yang telah di

sedaikan. Selanjutnya peneliti memberikan file materi tema indahnya berpuisi.

Metode pembelajaran dalam penelitian ini berupa tanya jawab dan ceramah pada

kegiatan pembelajaran pada materi Indahnya Berpuisi.

Setelah melakukan pembelajaran melalui google classroom. Pada awalnya

siswa belum mengerti. Namun pada akhirnya siswa dapat menggunakan google

classroom denngan baik, meskipun demikian ada beberapa siswa yang tidak

merespon saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan media google classroom

tidak seantusias penggunaan media pembelajaran google meet

3) Tes Akhir ( Post-Test)

Tes akhir diberikan kepada kelompok eksperimen maupun

kelompok Kontrol setelah diberikan perlakuan (Treatment). Pelaksanaan

tes akhir ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa setelah dikasih

perlakuan dalam menyusun dan mengerjakan soal soal tentang materi

indahnya berpuisi.

Data nilai hasil post-test kelompok kontrol akan di tampilkan

dalam tabel berikut ini.

Tabel 4. 8 data hasil Post-test kelompok kontrol

No. Nama Siswa Nilai Post-Test


1 Amira Alfi Zulaika 73
2 Aninda Risqi Amaliya 80
3 Lutfi faiz Cahya Saputra 70
56

No. Nama Siswa Nilai Post-Test


4 M. Saifur Rozaq 88
5 Silfia Aulia Rahma 60
6 Fajar Hadi Winoto 45
7 Siti Nur Hamidah 75
8 M.F Rosi 58
9 Sri Utami 85
10 Wisnu Akbar Maulana 65
Terendah 45
Tertinggi 88
Berdasarkan hasil tabel Post-test kelompok kontrol maka diperoleh

nilai dengan terendah 45, sedangkan nilai tertinggi 88.Data hasil test akhir

( post-test) siswa kelompok kontrol disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4. 9 Kriteria keberhasilan Nilai ( post-test) kelompok kontrol

No Tingkat Keberhasilan Jumlah Siswa Prediksi Keberhasilan


1 81-100% 2 Sangat Tinggi
2 65-80% 6 Baik
3 49-60% 2 Cukup
4 42-48% 0 Rendah
5 <40% 0 Sangat Rendah

Berdasarkan tabel diatas, dilihat data yang telah disajikan dalam

bentuk tabel tersebut, terlihat bahwa siswa yang memperoleh nilai yang

kurang dari 60 hanya 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 65 -80

sebanyak 6 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai 80-100 ada 2 siswa.

Selanjutnya peneliti melakukan perhtungan hasil post test kelompok

eksperimen berikut merupakan hasil dari perhitungan tersebut

Tabel 4. 10 Data nilai Post-Test Kelompok Eksperimen

No. Nama Siswa Nilai Post-test


1 Ananda Silfia Fitriani 98
2 M. Amirul Firmansyah 88
3 Naning Ayu Nowitasari 95
4 Amalia Nikmatul Husna 90
5 Atina Amalia Sulkha 80
6 Dewi Oktavia 75
7 Dinda Putri Agustin 95
8 Kukuh Bagus Prasetyo 55
9 M.Rendi Santoso 65
57

No. Nama Siswa Nilai Post-test


10 Moh. Ardi Kusuma 95
Terendah 55
Tertinggi 98
Berdasarkan hasil tabel Post-test pada kelompok Eksperimen maka

diperoleh nilai terendah 55, sedangkan nilai tertinggi 98. Data hasil test

akhir (post-test) kelompok eksperimen akan disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4. 11 Tingkat Keberhasilan dan nilai (Post-test) kelas eksperimen

No Tingkat Keberhasilan Jumlah Siswa Prediksi Keberhasilan


1 81-100% 6 Sangat Tinggi
2 60-80% 3 Baik
3 49-59% 1 Cukup
4 42-48% 0 Rendah
5 <40% 0 Sangat Rendah

Berdasarkan tabel diatas, dilihat data yang telah disajikan dalam

bentuk tabel tersebut, terlihat bahwa siswa yang memperoleh nilai yang

kurang dari 50 nihil , siswa yang memperoleh nilai 60-80 ada 3 siswa, dan

siswa yang memperoleh nilai 81-100 ada 6 siswa.

b. Uji Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas uaitu suatu uji yang digunakan untuk mengetahui apakah

data yang di peroleh berdistribiusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji

normalitas dilakukan dengan program computer SPSS dengan rumus uji

normalitas Shapiro wilk. Kriteria yang digunakan yaitu diperoleh data yang

berdistribusi normal apabila nilai signifikasi > dari 0,05.

Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah dihitung oleh peneliti dengan

berbantuan SPSS 16, maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 12 hasil hitung uji Normalitas


58

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
KELAS Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Kemampuan pretest
.137 10 .200* .971 10 .904
eksperimen
post-test
.219 10 .192 .870 10 .100
eksperimen
pretest kontrol .189 10 .200* .952 10 .687
post-test kontrol .103 10 .200* .974 10 .924
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa hasil uji normalitas pretest

eksperimen menunjukkan sig. = 0.904 > 0.05; maka berdistribusi normal. Hasil

uji normalitas post-test eksperimen menunjukkan sig. = 0.100 > 0.05; maka

berdistribusi normal. Hasil uji pretest kontrol menunjukkan sig. = 0.687> 0.05;

maka berdistribusi normal. Hasil uji post-test kontrol menunjukkan sig. = 0.924 >

0.05; maka berdistribusi normal. Sehingga kesimpulan dari hasil uji normalitas

yang telah diolah bahwa data dari sampel tersebut berdistribusi normal.

2) Uji T

Sesuai dengan syarat bahwa uji normalitas berdistribusi normal, maka

langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah uji parametrik yaitu Uji-

T Dua Sampel Dependen (Paired Sample T-Test). Berdasarkan Uji-T Dua

Sampel Dependen (Paired Sample T-Test), melalui berbantuan SPSS 16 maka

hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 13 Paired Samples Statistics


59

Std. Std. Error


Mean N Deviation Mean
Pair 1 Pretest Eksperimen 38.50 10 15.679 4.958
Posttest
83.60 10 14.562 4.605
Eksperimen
Pair 2 Pretest Kontrol 44.20 10 10.433 3.299
Posttest Kontrol 69.90 10 13.237 4.186
Hasil paired samples statistic dapat diihat bahwa pada pretest eksperimen

memiliki rata-rata (mean) sebesar 38.50 dari 10 siswa, sebaran data (std.

Deviation) sebesar 15.679 dengan standar error (std error mean) 4.958 ; post-test

eksperimen memiliki rata-rata (mean) sebesar 83.60 dari 10 siswa, sebaran data

(std. Deviation) sebesar 14.562 dengan standar error (std error mean) 4.605;

pretest kontrol memiliki rata-rata (mean) sebesar 44.20 dari 10 siswa, sebaran

data (std. Deviation) sebesar 10.433 dengan standar error (std error mean)3.299;

post-test kontrol memiliki rata-rata (mean) sebesar 69.90 dari 10 siswa, sebaran

data (std. Deviation) sebesar 13.237 dengan standar error (std error mean) 4.186.

Hal ini menunjukkan bahwa tiap post-test memiliki data lebih tinggi dari pretest,

baik post-test eksperimen terhadap pretest eksperimen dan post-test kontrol

terhadap pretest kontrol. Selanjutnya adalah analisis paired samples test yang

ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 4. 14 Paired Sample Test

T Df Sig. (2-tailed)
Pair 1 Pretest Eksperimen - Posttest
-9.808 9 .000
Eksperimen
Pair 2 Pretest Kontrol - Posttest
-8.412 9 .000
Kontrol
60

Sumber : data olahan SPSS 16.0.0

Berdasarkan hasil Paired Samples Test, dapat dilihat bahwa pada pair 1

bahwa memiliki thitung sebesar -9.808 dan df 9 dengan sig. (2-tailed) α = 0.000

dan pada pair 2 memiliki thitung sebesar -8.412 dan df 9 dengan sig. (2-tailed) α =

0.000. Sehingga pada pengambilan keputusan :

a) Nilai sig. uji t pada pair 1, α = 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha

diterima (Efektif penggunaan media pembelajaran google meet terhadap

kemampuan menulis karya sastra teks puisi). Begitupun dengan nilai sig.

uji t pada pair 2, α = 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima

(Efektif penggunaan media pembelajaran google classroom terhadap

kemampuan menulis karya sastra teks puisi).

b) Cara menghitung ttabel :

ttabel = t(α/2); (df)

ttabel = t(0.05/2); (df)

ttabel = t(0.025); (9)

ttabel = 2.262157

-ttabel = -2.262157

Gambar tabel dapat dilihat berikut in:46

46
Deny Kurniawan, Tabel Distribusi, 2008
61

Gambar 4.1 Tabel Distribusi

Berdasarkan hasil dari perhitungan pada SPSS 16 yang telah dilakukan oleh

peneliti bahwa nilai pada pair 1, –9.808 < -2.262157, maka H0 ditolak dan

Ha diterima (efektif dalam penggunaan media pembelajaran google meet).

Begitupun pada pair 2, -8.412 < -2.262157, maka H0 ditolak dan Ha

diterima (efektif dalam penggunaan media pembelajaran google

classroom).

Setelah peneliti melakukan uji T, Maka hasil yang didapatkan dari

perhitungan tersebut adalah H0 ditolak dan Ha diterima (Efektif dalam

penggunaan media pembelajaran google meet), dengan kata lain nilai yang di

dapatkan oleh siswa ada beberapa perbedaan rata rata pada pre-test dan post-test

yang signifikan terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti,

baik kelas kelompok kontrol maupun kelas kelompok eksperimen sehingga dapat

dikatakan bahwa media google meet dinyatakan efektif dalam media

pembelajaran tersebut.

Apabila ditinjau lagi nilai pada kedua kelompok kelas tersebut berbeda

jika dilihat dari rata rata (Mean), dimana nilai rata rata pada kelas kelompok

eksperimen setelah mendapatkan perlakuan (Treatment) jauh lebik baik

daripada kelas kelompok Kontrol.


BAB V

PEMBAHASAN

Pada Bab ini Penulis menjabarkan hal-hal mengenai (1)

Pembahasan Pembahasan yang telah dilaksanakan oleh peneliti

A. Pembahasan

Setelah peneliti memaparkan data yang telah di kumpulkan dari tes

mengerjakan soal menulis puisi, langkah selanjutnya adalah peneliti

menganalilis data yang telah terkumpul. Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitan Pra eksperimental merupakan penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui akibat dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja

oleh peneliti. Tujuannya untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab

akibat serta berapa besar keefektifannya dengan cara memberikan tindakan.

Pada penelitian ini menggunakan 1 kelas dibagi menjadi dua

kelompok. kelompok satu sebagai kelompok kontrol dan kelompok dua

sebagai kelompok eksperimen. Pada kelas kontrol tidak berikan perlakuan.

Kelas pada penelitian ini yaitu kelas yang tidak diberi perlakuan atau

media pembelajaran yang digunakan berupa google classroom. Sedangkan

pada kelas eksperimen diberi perlakuan atau media pembelajaran yang

digunakan berupa google meet

Berdasarkan hasil pre test kelompok kontrol terdapat nilai rata

rata sebesar 44.20 dan kelompok eksperimen mendapat nilai rata – rata

38.50

62
sedangkan pada post-test kelompok kontrol terdapat nilai rata rata sebesar

69.90 dan nilai kelompok Post Test eksperimen terdapat nilai rata rata sebesar

83.60 . Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pre-test kelas Kontrol memiliki

nilai lebih tinggi dari kelas pre-test eksperimen. Namun pada Post test

Eksperimen terjadi peningkatan yang signifikan, dimana nilai rata rata lebih

baik dari pada kelas kontrol sehingga dapat di simpulkan bahwa Google Meet

Efektif sebagai pembelajaran . Berdasarkan hasil analilis yang sudah

dilakukan peneliti, maka di lakukan pembahasan sebagai berikut:

Keefektifan Penggunaan Media Google Meet terhadap Kemampuan

Menulis Puisi

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa media Google Meet

memiliki dampak yang positif dan signifikan terhadap kemampuan menulis

puisi, bisa dilihat efektif atau tidaknya media pembelajaran Google Meet ini

digunakan siswa sebagai media pembelajaran dapat dilihat dari hasil pretest

dan post-test. Hasil dari pretest dan post-test dihitung menggunakan uji

normalitas dan uji T paired samples test (dengan syarat uji normalitas pada

data berdistribusi normal).

Setelah melakukan perhitungan uji T, maka hasil yang diperoleh dari

perhitungan tersebut adalah H0 ditolak dan Ha diterima (efektif penggunaan

media google meet terhadap penyusunan puisi).bersiginifkan = 0.00 < 0.05,

maka H0 ditolak dan Ha diterima (Efektif penggunaan media pembelajaran

google meet terhadap kemampuan menulis karya sastra teks puisi). Begitupun

hasil dari thitung dan ttabel bahwa di peroleh hasil 1, –9.808 < -2.262157, maka

63
H0 ditolak dan Ha diterima (efektif dalam penggunaan media pembelajaran

google meet) nilai yang didapatkan oleh siswa memiliki perbedaan rata-rata

pada pretest dan post-test yang signifikan terhadap pembelajaran yang telah

dilakukan oleh peneliti sehingga dapat dikatakan bahwa media pembelajaran

google meet sangat efektif dalam penggunaan penyusunan puisi dan

pelaksaan pembelajaran didalam kelas.

Adapun rata-rata siswa sebelum menggunakan media pembelajaran

goolge meet dan setelah menggunakan media google meet memiliki

perbedaan yang sangat tinggi, dimana sebelum menggunakan media

pembelajaran (pretest) memiliki rata-rata 38.50, setelah menggunakan media

pembelajaran (post-test) yaitu 83.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran google meet sangat efektif digunakan sebagai media

pembelajaran.

64
BAB VI

PENUTUP
Pada Bab ini penulis menjabarkan hal-hal mengenai (1) Kesimpulan

(2) Saran saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari rumusan masalah, hipotesis dan hasil penelitian

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif serta

signifkan terhadap penelitian yang berjudul “Keefektifan Penggunaan

Media Pembelajaran Google Meet terhadap Kemampuan Menyusun Teks

Puisi Siswa Kelas VIII Di MTs Sultan Agung Jabalsari pada Tahun Ajaran

2021-2022”. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian

yang telah dilakukan dengan menggunakan metode tanya jawab dan

pemberian soal soal, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Uji Validitas dan uji reabilitas dari soal yang mulanya

berjumlah 6 setelah melalui uji tersebut di ketahui hasil bahwa soal yang

dikatakan valid 4 soal sedangkan 2 soal tidak di katakan valid. Catatan dari

validator sebagai bahan revisi untuk mengetahui keefektifan media

pembelajaran google meet dalam materi indahnya berpuisi di MTs Sultan

Agung Jabalsari Tulungagung. melakukan perhitungan uji T, maka hasil

yang dapat diperoleh dari perhitungan tersebut adalah H0 ditolak dan Ha

diterima (efektif dalam penggunaan media pembelajaran google meet

terhadap penyusunan puisi), sehingga dapat dikatakan bahwa media

pembelajaran

65
66

tersebut efektif dalam penggunaan media pembelajaran. Adapun rata-rata siswa

sebelum menggunakan media pembelajaran dan setelah menggunakan media

pembelajaran memiliki perbedaan yang sangat tinggi, dimana pada saat sebelum

menggunakan media google meet (pretest) memiliki rata-rata 38.50, setelah

menggunakan google meet (post-test) yaitu 83.60, sehingga dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran tersebut efektif digunakan sebagai media

pembelajaran.

2. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu Validasi Instrumen oleh

satu validator yaitu (Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia) dengan pre-

test dan post-test, dimana tes tersebut untuk menguji keefektifan

penggunaan media pembelajaran google meet terhadap kemampuan

Menyusun puisi siswa. Penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah

Tabel hasil uji normalitas, serta tabel dari Uji-T.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka

peneliti menyadari masih banyak kekeliruaan yang ada dalam penelitian ini.

Namun dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan konstribusi yang

bermanfaat.

1. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan ajar mata pelajaran bahasa

Indonesia dalam penerapan keterampilan menulis karya sastra puisi.

2. Bagi siswa
67

Penelitian ini dapat menjadi bahan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam

penerapan keterampilan menulis kreatif, khususnya puisi.

3. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai masukan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam

penerapan keterampilan menulis kreatif.

4. Bagi Pembaca dan Akademisi

Memperluas penelitian, dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dimasa

yang akan dating dapat digunakan sebagai salah satu sumber data dan rujukan

untuk penelitian dan dilalukan lebih lanjut lagi berdasarkan informasi yang lebih

luas.
DAFTAR RUJUKAN
Afnita, Wiwit Handayati, Syahrul R. 2013. Keefektifan Penggunaan Media Lagu
Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas IX SMPN 5 Lubuk
Basung. Padang: Jurna tidak diterbitkan.
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Taknik, Prosedur. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azhar, Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Bungin, M. Burhan. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi,
Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Imu Sosial Lainnya. Jakarta:
Kencana.
Damayanti, D. 2013. Buku Pintar Sastra Indonesia (Puisi, Sajak, Syair, Pantun
dan Majas). Yogyakarta: Araska.
Darmawan, Yuda. 2019. Penggunaan Aplikasi Google Meet Meet dalam Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Suarakarta.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Eko, Meiyanto. 2012. Jenis-Jenis Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi.
Jurnal Telematika, Vol. 9, No. 1.
Enre, Fachrudin Ambo. 1988. Dasar-dasar Kemampuan Menulis. Jakarta:
Depdikbud.
Fahrizah, Mega. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap
Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V Di Sdit Az-Zahra Pondok
Petir Sawangan Depok Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta: Skripsi tidak
diterbitkan.
Haliq, Abdul. 2011. Efektivitas Pembelajaran Menulis Paragraf Arguemtasi
Berdasarkan Pendekatan Terbuka terakhir(open Ended- approach) siswa
Kelas X SMA 1 Negeri Makasar.
Hamzah, Nina Lamatenggo. 2011. Teknologi Komunikasi & Informasi
Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
69

Hatmawan, Slamet Riyanto dan Aglis Andhita. 2020. Metode Riset Penelitian
Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan
Eksperimen. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Jannah, Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul. 2007. Metode Peneitian
Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Kurniawan, Dedy. 2008. “Tabel Distribusi”. ttp
Mary, Leonhardt. 2004. 99 Cara Menjadikan Anak Anda Bergairah Menulis.
Bandung: Kaifa, PT Mizan Pustaka.
Munadi, Yudi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.Perss.
Muttalib, Abdul. 2016. Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Audio
Visual dalam Menyusun Teks Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I
Tinambung. Sulawesi Barat: Jurnal tidak diterbitkan.
Nasrudin, Juhana. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan: Buku Ajar Praktis
cara Membuat Penelitian. Bandung: PT.Panca Terra Firma.
Nasution. 2003. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksar.
Nasution. 2011. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Pandu, Hendrik. 2020. Sekolah Dalam Jaringan. Surabaya : Scopindo Media
Pustaka.
Resmini, Novi dkk. 2008. Pendidikan Bahasa&Sastra di Kelas Tinggi. Bandung:
UPI press.
S, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Situmorang, S. 1991. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Medan: NUSA
INDAH.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2017. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.
Yogjakarta: Ar- Ruz Media.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Bandung: Kencana.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
70

Bandung: Kencana.
Suwartini. 2019. Aplikasi Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan
Menulis Puisi Pada Siswa Kelas IV SDN Gadungan, Wedi, Klaten Tahun
Pelajaran 2018/2019. Klaten: Skripsi tidak diterbitkan.
Suyitno, Ahmad Tanzeh dan. 2006. Dasar-Dasar Penelitian. Surabaya: Lembaga
Kajian Agama Dan Filsafah (Elkaf).
Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.
Tarigan, Djago dkk. 2003. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indoensia. 1989. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Trisna Jayantika, Putu Ade Andre Payadnya dan I Gusti Agung Ngurah. 2018.
Panduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistik dengan SPSS.
Yogyakarta: Deepublish.
Usman dan Akbar. 2011. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Zainudin. 2016. Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bagi Siswa KelasIV
SDN 1 Dongko Dengan Metode Praktek. Jurnal Kreatif Tadulako Online.
No.4 Vol.9.
71

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1

Surat Izin Penelitian


72

Lampiran 2
Surat Pengantar Validasi
73

Instrumen Penelitian Validator


A: Validator Guru Mata Pelajaran
74

Sebelum Revisi Instrumen


75
76
77

Sesudah Revisi Instrumen


78
79

Lampiran 3
Proses Pembelajaran melalui Google Meet
80

Proses pembelajaran melalui Google clashroom


81
82

Lampiran 4

Jawaban Siswa dari Kelas Post-Test dan Pre-Test


Kelas Eksperimen
83
84
85
86
87
88
89
90

Kelas Kontrol
91
92
93
94
95
96
97
98

Lampiran 5
Surat Balasan dari MTs Sultan Agung Jabalsari Tulungagung
99

FORM KONSULTASI

PEMBIMBINGAN PENULISAN SKRIPSI

Nama : Nur Antonny Priambodo


NIM : 12210183080
Jurusan : Tadris Bahasa Indonesia
Judul Skripsi/Tugas akhir : Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Google Meet
Terhadap Kemampuan Menyusun Teks Puisi Siswa Kelas
VIII Di MTs Sultan Agung Jabalsari Pada Tahun 2021-2022

Pembimbing : Dr, Erna Iftanti, S.S.,M.Pd

Tanda
No. Tanggal Topik/ Bab Saran Pembimbing
Tangan
1. 01 – 11 – 21 Konsultasi Bab I
a. Apabila sumber yang dikutip juga
mengutip sumber lain maka :
(nama sumber) dalam (nama
sumber yang mengutip)
b. Isi tulisan memuat 2 spasi

2. 21– 11 - 21 Konsultasi Bab I- a. Memberikan penjelasan tentang


II-III data teori/ pendukung
b. Penjelasan tentang Latar Belakang
yang masih ada kesalahan.
c. Bagian Penegasan Istilah cukup di
tulis dengan singkat dan jelas
d. Pemaparan penjelasan tentang
media audio visual perlu
dielaborasi
e. Menjelaskan Kembali seperti apa
tes nya dan bagaimana test di
kembangkan
f. Penelitian terdahulu diberi footnote
dan tabel persamaan dan perbedaan
3. 27 – 12 – 21 Konsultasi Bab I- a. Penjelasan teori masih belum benar
II-III b. Memperhatikan penggunaan kata
sambung
c. Dilatar belakang masih belum
detail, masih perlu di perjelas lagi
d. Perbaikan bagaimana cara
Menyusun hipotesis
100

4. 24 – 12 – 21 Konsultasi Bab I a. Dilatar belakang masih belum


– II-III detail, masih perlu di perjelas lagi
b. Memberikan penjelasan tentang
fitur dan meriview literature mode
mengajar menggunakan Google
Meet
c. Menjelaskan tentang purposive
sampling dan apa bentuknya
d. Kisi Kisi Instrumen Perlu
tambahan kolom yang berisi soal
soal
e. Menjelaskan data berbentuk apa?
f. Penelitian terdahulu diberi footnote
dan tabel persamaan dan perbedaan

5. 24 – 01 – 22 Konsultasi Bab I - a. Bab I : di subbab latar belakang


III “Beberapa peneliti di rubah
menjadi penelitian terdahulu,
penelitian terdahulu cukup ditulis
hasil penelitiannya lalu menemukan
perbedaan dari beberapa penelitian.
.
b. Bab III : Kurang lengkap dalam
penjelasan pengertian penelitian
kuantitatif itu seperti apa

Pada sampel di berikan penjelasan


mengapa memakai sampel kelas ini
6. 01– 02 – 22 Lanjut Membuat a. Lanjut Membuat Instrumen
Instrumen
Penelitian
7. 09 – 04 - 22 Konsultasi Surat A. Surat validasi di tandatangani
Validasi pembimbing
B. Diberi kriteria validasi ( Valid
dengan revisi)
C. Dapat melanjutkan penelitian
di sekolah

8. 19– 05 – 22 Konsultasi Bab a. Paragraf awal perhatikan dalam


IV -VI penggunaan kata konjungsi
b. Awal kalimat menggunakan
huruf besar
c. Penjelasan alur penelitian harus
jelas, missal mulai uji validitas
sampai….
d. Pada kalimat analisis data harus
di awali dengan paragraph baru
sebagai pembuka
e. Lebih di perjelas bagian
pembahsasan
9. 31 – 05 – 22 Konsultasi Bab a. Perhatikan dalam
IV – VI beserta menggunakan kata konjungsi
lampiran di awal paragraph
b. Lebih di perjelas bagian
101

pembahasan
c. Den lengkapi lampiran
lampiran
10 13 – 06 - 22 Konsultasi Bab a. Lengkapi semua lampiran dan
IV – V beserta asbtrak
lampiran
b. Mempersiapkan dan belajar skripsi
untuk sidang. Belajar dimulai dari
Bab I – VI
.
11 27-9-2022 Konsultasi Bab a. Abstrak tidak perlu diberi tujuan.
IV – V beserta Spasi 1
lampiran b.
c. Paragraphnya diberi penjelasan
yang runtut supaya enak di baca
d. Kesimpulan cukup pada pertanyaan
penelitian
12 4-10 2022 Konsultasi Bab a. Abstrak masih ada yang perlu di
IV – V beserta revisi. perhatikan catatan saya
lampiran b. Di paragraph ke dua berisi tentang
tujuan bab berikutnya tentang
metode penelitian dan hasil
penelitian
c. Perhatikan catatan saya. Draft di
revisi dan tunjukan hasil revisi
selanjutnya silhakan daftar siding
d. Mempersiapkan dan belajar skripsi
untuk sidang. Belajar dimulai dari
Bab I – VI
102

Nomor :
Lamp. :

Hal. : Laporan selesai Bimbingan Skripsi

Yth. Koordinator Progam Studi Tadris Bahasa Indonesia


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Dr Erna Iftanti,S.S.,M.Pd
NIDN : 197203072009012002
Pangkat/Golongan :
Jabatan Akademik : Koordinator Program Studi Bahasa Inggris
Sebagai : Pembimbing Skripsi

Melaporkan bahwa penyusunan skripsi oleh mahasiswa :


Nama : Nur Antonny Priambodo
NIM : 12210183080
Jurusan : Tadris Bahasa Indonesia
Judul : Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Google Meet
Terhadap Kemampuan Menyusun Teks Puisi Siswa Kelas VIII
Di MTs Sultan Agung Jabalsari Pada Tahun 2021-2022
Telah selesai dan siap untuk DIUJIKAN.

Tulungagung, 5 Desember 2022


Pembimbing,

Dr Erna Iftanti,S.S.,M.Pd

NIP. 197203072009012002
103

BIODATA PENELITI
Nur Antonny Priambodo biasa dipanggil Tonny lahir di Tulungagung, 13 Mei 1999.

Peneliti adalah Anak Tunggal dari Ayah Santoso dan Ibu Dwi Rini Manfaati. Selama 23

tahun, Peneliti tinggal di Tulungagung. Peneliti telah menempuh pendidikan di RA

Tabiyatuss Sibbyan (2004 – 2006), SD Negeri 01 Boyolangu (2006 – 2012), SMP Negeri 1

Tulungagung (2012 – 2015), SMA Negeri 1 Boyolangu (2015 – 2018), hingga di tahun

berikutnya peneliti melanjutkan perkuliahan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (2018 –2023 ).

Semasa sekolah hingga di bangku perkuliahan, peneliti juga mengikuti organisasi.

Organisasi di kampus yang diikuti peneliti seperti HMJ Tadris Bahasa Indonesia sebagai

anggota (2018 – 2019)

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik Sang

Pencipta, untuk itu Peneliti membuka kritik dan saran mengenai skripsi ini yang dapat

disampaikan melalui email : tonnylagi2@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai