Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA COFFEE SHOP

GARTENHAUS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN


KERANGKA KERJA EMPAT LANGKAH BLUE OCEAN STRATEGY
Randika Arifianto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Dosen Pembimbing
Dr. Siti Aisjah, SE., MS, CSRS, CFP

ABSTRACT
This study aims to develop a business development strategy for the Gartenhaus
Coffee Shop using a business model canvas through the blue ocean strategy
approach. This type of research is a descriptive qualitative approach. Data
collection techniques include interviews, observation and documentation. The
results of the analysis show that from a cost point of view, the key partnership block
can make new partnerships with wood craftsmen, the key activites block adds a new
unit, namely the rental of indoor working space, the Key Partenership block can
partner partners with the manufacture of glass and plates with the theme
Gartenhaus. From the customer's point of view, the Customer Relationship block
can hold a Coffee fest as a loyalty program, the Customer Segments block becomes
all residents of Malang City, the Revenue Streams block is in the form of selling
cups and mugs. From the point of view of the proportion of values, the Gartenhaus
is a conducive place for anyone and a conducive environment as well as a Coffee
training lab to increase consumer interest in coffee beverage processing.
Keywords: strategy analysis, business model canvas, blue ocean strategy, four step
framework

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan bisnis Coffee Shop
Gartenhaus menggunakan business model canvas melalui pendekatan blue ocean
strategy. Jenis penelitian ini adalah deskriptif pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari
analisis diketahui bahwa pada sudut pandang biaya, blok key partnership bisa
melakukan kerja sama baru dengan pengrajin kayu, pada blok key activites
menambah unit baru yaitu penyewaan working space indoor, pada blok Key
Partenership bisa bermitra mitra dengan pembuatan keramik (gelas dan piring)
dengan tema Coffee Shop Gartenhaus. Pada sudut pandang pelanggan, blok
Customer Relationship bisa mengadakan Coffee fest sebagai Loyalty program, pada
blok Customer Segments menjadi seluruh penduduk Kota Malang, blok Revenue
Streams berupa penjualan gelas dan mug. Sudut pandang proporsi nilai, Gartenhaus
menjadi tempat yang kondusif bagi siapapun dan lingkungan kondusif serta Coffee
training lab untuk menambah minat konsumen pada olahan minuman kopi.
Kata Kunci: Analisis Strategi, Business model canvas, Blue ocean strategy,
Kerangka kerja empat langkah
2

1. PENDAHULUAN Desember 2016, pertumbuhan


Kegiatan perekonomian yang penduduk Kota Malang meningkat
semkain berkembang akan setiap bulannya. Pertumbuhan
berdampak menimbulkan persaingan, penduduk yang semakin bertambah
baik perusahaan yang manghasilkan berpotensi meningkatkan permintaan
barang atapun jasa. Persaingan yang kopi. Berdasarkan faktor permintaan
semakin ketat membutuhkan suatu yang semakin banyak tersebut, maka
strategi yang kompetitif untuk kemudian kedai kopi di berbagai
memenangkan kompetisi antara tempat di Kota Malang.
bisnis pada setiap perusahaan. Selain adanya pertumbuhan
Strategi keunggulan bersaing dapat penduduk yang cukup mengalami
menjadikan perusahaan mampu peningkatan di Kota Malang,Faktor
bertahan serta dapat meningkatkan selanjutnya yang mendukung
laba perusahaan (Widharta dan pertumbuhan Coffee Shop di Kota
Sugiharto, 2013). Malang adalah pertumbuhan industri
Salah satu bidang yang di Kota Malang. Hal ini bisa dilihat
mengalami persaingan cukup ketat dari data statistik terbaru yang
adalah industri kopi. Industri kopi diperoleh dari BPS (2020) yang
sangat populer di Indonesia karena menjelaskan bahwa terjadi
kopi memberikan kontribusi yang peningkatan jumlah industri di Kota
besar. Indonesia mampu Malang yang cukup signifikan yaitu
memproduksi sedikitnya 748 ribu ton pada tahun 2015 yang berjumlah 138
(6,6%) dari produksi kopi dunia pada unit, meningkat menjadi 141 unit
2012. pada tahun 2016 dan mengalami
Salah satu kota yang memiliki peningkatan yang sangat besar pada
potensi bisnis dalam bidang Coffee tahun 2017 menjadi sebesar 2.685
Shop adalah Kota Malang. Kota unit.
Malang memiliki jumlah penduduk Melalui peningkatan jumlah
yang relatif banyak. Berdasarkan data industri yang terjadi di Kota Malang,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan maka menjadikan Kota Malang
Sipil pada September hingga sebagai wilayah yang cukup
3

berpotensi dalam perkembangan Sembilan blok bangunan juga


usaha, termasuk usaha kedai kopi atau akan dihubungkan dengan
coffee shop. Malang memiliki banyak menggunakan blue ocean strategy.
usaha yang bergerak dalam bidang Menurut Kim dan Mouborgne
kedai kopi dengan berbagai nuansa, (2011:47) “Blue ocean strategy is to
salah satunya adalah Coffee Shop reconstruct market boundaries to
Gartenhaus co dengan konsep Co- break from the competition and create
Working Space. Coffee Shop blue oceans”. Artinya bahwa Blue
Gartenhaus Co-Working Space Ocean Strategy (BOS) atau Strategi
berlokasi di Jl. Kenanga Indah No. 1, Samudra Biru merupakan sebuah
Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, strategi bisnis yang menciptakan
Kota Malang. ruang pasar baru dan belum memiliki
Pemilihan Coffee Shop pesaing.
Gartenhaus sebagai objek dalam Tujuan dari penelitian ini
penelitian ini dikarenakan Coffee adalah untuk menyusun strategi
Shop Gartenhaus memiliki penawaran pengembangan bisnis Coffee Shop
berupa diferensiasi produk yang Gartenhaus dengan menggunakan
cukup beragam. Namun perlu disadari business model canvas dengan
bahwa persaingan Coffee Shop saat pendekatan blue ocean strategy.
ini cukup ketat, hal ini juga terjadi di Berdasarkan latar belakang tersebut,
Kota Malang. Sehingga Coffee Shop maka penulis mengambil judul
Gartenhaus harus melakukan suatu “Analisis Business Model Canvas
pembenahan dalam menjalankan pada Coffee Shop Gartenhaus
strategi bisnisnya. Salah satu metode dengan Menggunakan Pendekatan
analisis pengembangan strategi bisnis Kerangka Kerja Empat Langkah
yang bisa digunakan adalah Business Blue Ocean Strategy”.
Model Canvas (BMC) yang memiliki
2. LANDASAN TEORI
kelebihan adanya penilaian value
Menurut Osterwalder dan
proposition yang bisa diobservasi dari
Pigneur (2010:14) menyebutkan
sebuah perusahaan.
bahwa “A business model describes
4

the rationale of how an organization (hubungan pelanggan), revenue


creates, delivers, and captures stream (arus pendapatan), key
value”. Artinya bahwa, Business resources (sumber daya utama), key
Model Canvas (BMC) salah satu alat activities (aktivitas kunci), key
strategi yang digunakan untuk partnership (kemitraan utama) dan
mendeskripsikan sebuah model bisnis cost structure (struktur biaya).
dan menggambarkan dasar pemikiran Menurut Kim dan Mouborgne
tentang bagaimana organisasi (2011:47) “Blue ocean strategy is to
menciptakan, memberikan, dan reconstruct market boundaries to
menangkap nilai. Business Model break from the competition and create
Generation lebih populer dengan blue oceans”. Artinya bahwa Blue
sebutan Business Model Canvas Ocean Strategy (BOS) atau Strategi
adalah suatu alat untuk membantu Samudra Biru merupakan sebuah
kita melihat lebih akurat terkait strategi bisnis yang menciptakan
dengan rupa usaha yang sedang atau ruang pasar baru dan belum memiliki
kita akan jalani. pesaing. Blue Ocean Strategy (BOS)
Model bisnis kanvas adalah bagian dari proses strategi
digambarkan melalui sembilan blok bisnis, dari segi definisi BOS adalah
bangunan dasar yang menunjukkan strategi bisnis yang menerapkan
logika bagaimana perusahaan penguasaan ruang pasar yang tidak
bermaksud untuk menghasilkan uang. diperebutkan (uncontested market
Sembilan blok ini mencakup empat space) sehingga membuat persaingan
bidang utama bisnis yaitu pelanggan, menjadi tidak relevan (Kim dan
penawaran, infrastruktur, dan Mouborgne, 2011:30).
kelayakan keuangan. Kesembilan Menurut Kim dan Mouborgne
blok bangunan dasar yang digunakan (2011:29) proses inovasi nilai
untuk penggambaran model bisnis merupakan kata kunci keberhasilan
kanvas adalah customer segments penerapan BOS. Inovasi nilai tersebut
(segmen pelanggan), value dapat dicapai dengan membangun
proposition (proporsi nilai), channels kerangka kerja empat langkah
(saluran), customer relationship
5

strategis yaitu eliminate, reduce, raise dengan pendekatan blue ocean


dan create. strategy.
Analisis internal dan eksternal Data yang dikumpulkan dari
suatu perusahaan digunakan untuk penelitian ini berasal dari dua sumber,
mengetahui ancaman dan peluang yaitu data primer dan data sekunder.
dari perusahaan. Analisis yang bisa Menurut Sugiyono (2013:309) teknik
digunakan untuk mengetahui aspek pengumpulan data dapat dilakukan
lingkungan internal dan eksternal melalui observasi, wawancara dan
tersebut bisa menggunakan analisis dokumentasi. Dalam penelitian ini
SWOT. Hal ini melibatkan penentuan peneliti menggunakan 3 metode di
tujuan usaha bisnis atau proyek dan dalam pengumpulan data yaitu
mengidentifikasi faktor-faktor wawancara, observasi dan
internal dan eksternal yang baik dan dokumentasi.
menguntungkan untuk mencapai Teknik analisis data terdiri dari
tujuan tersebut (Rangkuti, 2012 : 45). analisis deskriptif dan analisis dua
tahap formulasi-formulasi strategi.
3. METODE
pertama adalah penjabaran Business
Jenis penelitian dalam
Model Canvas lalu melakukan
penelitian ini adalah kualitatif dengan
analisis. Langkah berikutnya adalah
pendekatan deskripsi. Lokasi yang
melakukan pendekatan Blue Ocean
diambil dalam penelitian ini
Strategy untuk menentukan Business
ditentukan dengan sengaja
Model Canvas baru pada peruasahaan
(purposive), penelitian ini dilakukan
khususnya pada Coffee Shop
pada Coffee Shop Gartenhause di Jl.
Gartenhaus.
Kenanga Indah No. 1, Jatimulyo,
Model analisis data yang yang
Kecamatan Lowokwaru, Kota
digunakan dalam penelitian ini adalah
Malang. Subjek penelitian adalah
model kualitatif dari Miles dan
Coffee Shop Gartenhause di Malang
Huberman dalam Sugiyono (2013:
dan yang menjadi objek penelitian
246-253) yang terdiri dari
yaitu model bisnis yang diterapkan
pengumpulan data, reduksi data,
berdasarkan Business Model Canvas
penyajian data dan penarikan
6

kesimpulan. Teknik keabsahan data Gambaran kondisi perusahaan


berupa uji kredibilitas. dengan menggunakan pendekatan
BMC pada segmen awal Coffee Shop
4. HASIL
Gartenhaus adalah sebagai berikut:
1) Business Model Canvas Coffee
Shop Gartenhaus
Key Key Activities Value Customer Customer
Partnerships - Produksi Propositions Relationship Segement
Makanan dan - Quality - Bantuan
- Supplier minuman Control dan Personal: - Mahasiswa
Bahan Baku - Penjualan standar media yang
makanan Makanan dan kualitas social. berada di
- Supplier minuman makanan - Reward Kota
mebel untuk - Penyewaan - Tempat yang Malang
menunjang tempat untuk nyaman dan
kebutuhan workshop dan asri,
meja dan photoshoot memberikan
kursi - Penyewaan kamar kesan tenang
untuk menginap dan dapat
berkonsentras
Key Resources i bagi mereka Channels
- Sumber Daya yang sedang Partner
Fisik: Bangunan, melakukan Channels:
tanah, dan aset- pekerjaan. - Media
aset pendukung sosial
- Sumber Daya (Facebook
Manusia: 10 dan
orang karyawan Instagram
- Sumber Daya
Finansial: Modal
awal
Rp.50.000.000
Cost Structure Revenue Streams
Biaya Tetap: Biaya Variabel: - Penjualan produk
- Biaya gaji karyawan - Biaya pemeliharaan makanan dan minuman
@Rp.2.600.00 per tempat (air dan listrik : - Penyewaan studio untuk
bulan Rp.5.000.000/tahun, photoshoot
Wifi : Rp.4.000.000
pertahun)
- Biaya operasional
(Rp.15.000.000)
Sumber : Data diolah, 2019
Gambar 1. Business Model Canvas Coffee Shop Gartenhaus
7

2) Evaluasi Business Model Canvas dengan kerangka kerja empat langkah


Menggunakan Kerangka Kerja Blue Ocean Strategy untuk
Empat Langkah Blue Ocean memudahkan dalam meninjau
Strategy kembali faktor-faktor apa saja yang
Metode evaluasi business dapat dihapuskan, ditingkatkan,
model canvas menggunakan kerangka dikurangi, dan dicipitakan pada
kerja empat langkah blue ocean masing-masing sudut pandang,
strategy membagi blok-blok Business sehingga menghasilkan inovasi nilai
Model Canvas ke dalam sudut yang dapat ditawarkan kepada
pandang biaya, sudut pandang pelanggan yang disasar.
pelanggan, dan sudut pandang a) Sudut Pandang Biaya (Cost
proposisi nilai, yang bertujuan untuk Perspective)
menganalisis komponen apa saja Pada sudut pandang biaya ini,
yang dapat dihapuskan, dikurangi, peneliti melakukan analsisis elemen-
ditingkatkan, dan diciptakan dalam elemen pada sisi bagian kiri Business
tiap-tiap blok Business Model Model Canvas, yang terdiri dari blok
Canvas. Dalam hal ini, Business key resources, key activities, key
Model Canvas dari Coffee Shop partnership, dan cost structure.
Gartenhaus saat ini dikombinasikan
Key Partnerships Key Activities
 Mitra pembuatan keramik  Penyewaan kamar untuk menginap
(gelas dan piring) dengan Key Resources
tema Coffee Shop  Sumber Daya Fisik: Bangunan, tanah, dan aset-aset
Gartenhaus pendukung
Cost Structure
 Biaya promosi menggunakan instagram ads dan facebook ads
Keterangan:
Hapuskan Kurangi
Ciptakan Tingkatkan
Sumber : sumber: Data diolah, 2019
Gambar 2. Evaluasi Kerangka Kerja Empat Langkah pada Coffee Shop
Gartenhaus: Sudut Pandang Biaya
8

b) Sudut Pandang Pelanggan Customer Relationship, Channels,


Pada sudut pandang pelanggan dan Revenue Streams.
ini, peneliti melakukan analsisis
elemen-elemen pada sisi bagian kiri
Business Model Canvas, yang terdiri
dari blok Customer Segments,
Customer Relationship Customer Segment
 Loyalty program melalui  Mahasiswa yang berada di Kota Malang
Coffee fest setiap setahun Channels (Partner Channels)
sekali  Media sosial (Facebook dan Instagram)
Keterangan:
Hapuskan Kurangi
Ciptakan Tingkatkan
Sumber : sumber: Data diolah, 2019
Gambar 3. Evaluasi Kerangka Kerja Empat Langkah pada Coffee Shop
Gartenhaus: Sudut Pandang Pelanggan
c) Sudut Pandang Value elemen pada bagian tengah Business
Propositions Model Canvas, yang terdiri dari blok
Pada sudut pandang pelanggan Value Proposition.
ini, peneliti melakukan analsisis
Value Propositions
 Coffee training lab untuk menambah minat konsumen
 Quality Control dan standar yang tinggi pada setiap produk makanan dan minuman
Keterangan:
Hapuskan Kurangi
Ciptakan Tingkatkan
Sumber : sumber: Data diolah, 2019
Gambar 4. Evaluasi Kerangka Kerja Empat Langkah pada Coffee Shop
Gartenhaus: Sudut Proposisi Nilai
3) Business Model Canvas Coffee dengan menggunakan kerangka kerja
Shop Gartenhaus Baru empat langkah Blue Ocean Strategy
Business Model Canvas Coffee (hapuskan, kurangi, ciptakan,
Shop Gartenhaus yang baru diperoleh tingkatkan) yang diterapkan melalui
dari penggabungan antara Business sudut pandang biaya, pelanggan, dan
Model Canvas saat ini dievaluasi proposisi nilai. Adapun Business
9

Model Canvas yang baru pada Coffee


Shop Gartenhaus adalah sebagai
berikut.
Key Key Activities Value Customer Customer
Partnerships - Produksi Propositions Relationship Segement
Makanan dan - Quality - Bantuan
- Supplier minuman Control dan Personal: media - Penduduk di
Bahan - Penjualan standar kualitas social. Kota
Baku Makanan dan makanan - Reward Malang.
Makanan minuman - Tempat yang - Coffee fest - Wisatawan
- Mitra - Penyewaan cukup jauh dari yang berada
pembuatan ruang terbuka keramaian, di daerah
keramik untuk memberikan Jawa Timur
(gelas dan workshop dan kesan sepi dan
piring) photoshoot kondusif untuk
dengan Key Resources mengerjakan Channels
tema - Sumber Daya tugas Partner
Coffee Fisik: - Coffee training Channels:
Shop Bangunan, lab untuk - Media sosial
Gartenhaus tanah, dan aset- menambah (Facebook dan
aset pendukung minat Instagram)
- Sumber Daya konsumen pada - Komunitas :
Manusia: 10 olahan Bekerja sama
orang karyawan minuman kopi membuat acara
struktur yang dapat
organisasi yang meningkatkan
efektif dan awarness
efisien masyarakat
- Sumber Daya
Finansial:
Modal awal
Rp.50.000.000
Cost Structure Revenue Streams
Biaya Tetap: Biaya Variabel:
- Biaya gaji karyawan - Biaya pemeliharaan - Penjualan produk makanan
@Rp.2.600.00 per tempat (air dan listrik : dan minuman
bulan Rp.5.000.000/tahun, - Penyewaan ruang terbuka
Wifi : Rp.4.000.000 untuk photoshoot
pertahun) - Penjualan gelas dan mug
- Biaya operasional
(Rp.15.000.000)
Sumber : sumber: Data diolah, 2019
Gambar 5. Business Model Canvas Coffee Shop Gartenhaus Baru
4) Analisis Lingungan internal dan Pada pengambilan keputusan
Eksternal tersebut melalui analisis lingkungan
10

internal dan eksternal agar bisa lingkungan internal dan eksternal


menjabarkan peluang dan ancaman perusahaan bisa dikembangkan
terkait dengan strategi baru tersebut. menggunakan matriks TOWS yang
Selanjutnya Penggunaan analisis dijelaskan pada gambar berikut.
SWOT untuk menganalisa
Faktor Internal Strength (S)
Weakness (W)
- Rak display dan penataan
- Rendahnya Loyalty
ruangan yang
program pada konsumen
mengoptimalkan peletakan
Coffee shop Gartenhause
mug dan gelas
- Penyewaan ruang
- Kelengkapan bahan baku,
penginapan hanya 1
peralatan dan kemampuan
ruangan
Faktor Eksternal barista di Gartenhause
Opportunities (O)
Strategi SO Strategi WO
- Adanya peluang impulsif
buying 16% dari display mug
Mitra pembuatan keramik Loyalty program melalui
dan gelas
(gelas dan piring) dengan Coffee fest setiap setahun
- Tingginya penikmat kopi di
tema Coffee Shop Gartenhaus sekali
Kota Malang
Threats (T)
- Berkurangnya keinginan Strategi WT
konsumen kopi melakukan Strategi ST
pembelian langsung karena Menghapus penyewaan
adanya layanan pesan antar ruang penginapan dan
- Kompetitor cenderung Coffee training lab untuk difungsikan untuk
memiliki tempat coffee shop menambah minat konsumen kegiatan dan tempat
yang cukup luas untuk duduk konsumen
konsumen kopi
Sumber : sumber: Data diolah, 2019
Gambar 4. Evaluasi Kerangka Kerja Empat Langkah pada Coffee Shop
Gartenhaus: Sudut Proposisi Nilai
mengincar mahasiswa yang berada di
5. PEMBAHASAN DAN
Kota Malang. Hal ini dikarenakan
KESIMPULAN
bahwa setiap mahasiswa mempunyai
1) Business Model Canvas Coffee
tugas kuliah dan mengerjakan
Shop Gartenhaus
skripsinya. Coffee Shop Gartenhaus
a) Customer Segments (Segmen
merasa bahwa tempat mereka
Pelanggan)
memiliki kondisi yang kondusif dan
Coffee Shop Gartenhaus
nyaman bagi mereka yang
menentukan segmennya dengan
membutuhkan tempat untuk fokus
11

dan kondusif untuk mengerjakan dengan nama @gartenhaus_co. Hal


pekerjaan mereka. ini bertujuan untuk memperkenalkan
b) Value proposition (proporsi nilai) dan menjangkau pelanggan secara
Proposisi nilai yang pertama lebih luas. Selain menggunakan akun
ditawarkan oleh Coffee Shop Instagram dan Twitter, Coffee Shop
Gartenhaus adalah kualitas dan mutu Gartenhaus juga memanfaatkan
dari makanan dan minuman mereka, Instagram Ads, dalam menjangkau
menggunakan bahan-bahan yang pelanggan dengan kriteria yang
segar setiap harinya agar produk yang diinginkan.
dihasilkan memiliki standar yang d) Customer relationship (hubungan
sesuai dengan apa yang sudah pelanggan)
ditetapkan oleh Coffee Shop Beberapa cara dilakukan oleh
Gartenhaus. Coffee Shop Gartenhaus dalam
Proposisi nilai yang kedua menjaga hubungan baik dengan
adalah tempat. Coffee Shop pelanggan yang dilakukan oleh
Gartenhaus memiliki tempat yang Coffee Shop Gartenhaus adalah
nyaman dan kondusif, hal ini tidak dengan cara memberi reward atau
banyak tercipta di beberapa Coffee penghargaan kepada pelanggan yang
Shop di malang dikarenakan posisi telah melakukan pembelian dengan
meja yang berdekatan satu sama lain jumlah tertentu dan dilakukan secara
dan menjadi keunggulan tersendiri berkelanjutan.
bagi para mahasiswa dalam memilih e) Revenue stream (arus pendapatan)
tempat mereka untuk mengerjakan Pendapatan yang diperoleh
tugasnya. Serta tempat ini bisa Coffee Shop Gartenhaus adalah dari
dijadikan studio foto yang berada di penjualan atas produk fisik yaitu
bangunan yang terdapat di Coffee produk makanan dan minuman, selain
Shop Gartenhaus. produk fisik, Coffee Shop Gartenhaus
c) Channels (saluran) juga mendapatkan pendapatan dari
Coffee Shop Gartenhaus penyewaan ruangan studio dan ruang
melakukan promosi melalui media menginap.
sosial seperti instagram dan Twitter
12

f) Key resources (sumber daya perusahaan yaitu produksi penjualan


utama) dan networking atau memperluas
Coffee Shop Gartenhaus jaringan dalam rangka menjaga
memiliki beberapa sumber daya kelancaran bisnis. Pembentukkan
utama, yaitu Sumber Daya Fisik perluasan jaringan ini dilakukan
berupa tanah, bangunan, dan alat-alat dalam rangka memperluas pangsa
operasional dapur dan juga aset-aset pasar.
pendukung proses operasional bisnis h) Key partnership (kemitraan
Coffee Shop Gartenhaus. utama)
Sumber daya kedua yaitu Mitra dari Coffee Shop
sumber daya manusia yang bisa Gartenhaus adalah Supplier bahan
mendukung seluruh proses bisnisnya, makanan. Supplier ini bertindak
pengambilan keputusan tetap untuk memastikan ketersediaan bahan
dilakukan oleh owner dan manajer pangan untuk proses produksi
Coffee Shop Gartenhaus. makanan, tanpa adanya Supplier
Sumber daya ketiga yaitu proses produksi tidak akan berjalan
Sumber daya finansial, di mana dalam dengan baik. Mitra berikutnya adalah
hal ini merupakan modal awal yang Supplier mebel, mereka bertanggung
digunakan dalam melakukan aktivitas jawab dalam menyediakan kebutuhan
bisnis Coffee Shop Gartenhaus. mebel seperti meja dan kursi.
Modal awal ini didapatkan dari dana i) Cost structure (struktur biaya)
pribadi dari owner dan manajer Ditinjau dari karakteristiknya,
Coffee Shop Gartenhaus, senilai Rp. pengeluaran Coffee Shop Gartenhaus
50.000.0000 diluar harga tanah dan terbagi atas dua karakteristik, yaitu
bangunan, karena tanah dan bangunan biaya tetap (fix cost) dan biaya
tersebut sudah dibangun sebelum ada variabel (variable cost). Adapun
ide bisnis ini berjalan. biaya-biaya tersebut adalah biaya
g) Key activities (aktivitas kunci) tetap yang dikeluarkan oleh Coffee
Aktivitas utama dari Coffee Shop Gartenhaus adalah biaya gaji
Shop Gartenhaus memiliki dua hal karyawan yang berjumlah 10 orang,
penting yang menjaga kelangsungan dengan rincian gaji setiap karyawan
13

adalah sebesar Rp.2.600.000 per Menurut Hidayat (2020) dalam


bulan. jurnal entreprenuer menyatakan
Biaya selanjutnya yaitu biaya bahwa bentuk atau tampilan dekoratif
variabel (variable cost) yang atau dekoratif pada suatu ruangan
dikeluarkan Coffee Shop Gartenhaus berdampak pada pembelian yang
meliputi biaya bahan-bahan pangan tidak direncanakan (impulsif buying)
untuk memasak, biaya komunikasi, dengan persentase sebesar 16%.
biaya perawatan tempat dan (2) Tingkatkan
peralatan, dan biaya-biaya promosi Coffee Shop Gartenhaus bisa
lainnya. membeli mesin espresso untuk kopi
2) Evaluasi Business Model Canvas dengan harga yang lebih mahal demi
Menggunakan Kerangka Kerja kecepatan pelayanan mereka, karena
Empat Langkah Blue Ocean selama ini mereka memakai mesin
Strategy espresso dengan harga yang relatif
a) Sudut Pandang Biaya (Cost murah, maka pelayanan mereka
Perspective) menjadi sedikit terlambat. Mesin
(1) Ciptakan espresso terbaru akan memberi
Jika melihat prinsip dari Blue mereka kemudahan dan kelancaran
Ocean Strategy yang berupaya untuk dalam melakukan proses bisnisnya.
menemukan peluang pasar baru dan (3) Hapuskan
memimpin peluang pasar tersebut Hal yang perlu dihapuskan
melalui terobosan inovatif, maka tersebut adalah penyewaan kamar
beberapa hal yang perlu diciptakan yang berada di Coffee Shop
oleh Coffee Shop Gartenhaus adalah Gartenhaus. Selain hanya tersedia 1
menciptakan kemitraan dengan kamar yang bisa disewakan, maka
pengrajin keramik di Kota Malang lebih baik ruangan itu akan dijadikan
berupa pembuatan gelas dan piring sebuah ruangan kantor kecil yang bisa
keramik dengan tampilan dan tema disewakan untuk acara workshop atau
yang ditentukan Coffee Shop disewakan harian maupun bulanan
Gartenhaus. kepada konsumen yang ingin
memakainya.
14

(4) Kurangi simpati atau empati, sehingga mampu


Elemen yang dapat dikurangi menumbuhkan saling pengertian bagi
adalah elemen struktur biaya, dalam kedua belah pihak dan pada akhirnya
hal ini adalah biaya promosi. Hal ini dapat menciptakan citra positif dari
difokuskan karena Coffee Shop masyarakat yang menjadi target
Gartenhaus akan memiliki key konsumennya (Ruslan, 2010: 231).
activity yang baru ialah membuat (2) Tingkatkan
ruangan indoor yang bisa digunakan Selain menggunakan
untuk workshop, hal tersebut tentu Instragram ads dan Facebook ads,
akan menyita banyak biaya, dan Coffee Shop Gartenhaus bisa bekerja
promosi bisa mereka akali dengan sama dengan beberapa penulis lepas
cara bekerja sama dengan beberapa untuk mempromosikan Coffee Shop
komunitas untuk membuat sebuah Gartenhaus secara lebih luas, para
workshop yang bisa meluaskan pasar penulis lepas ini bisa diberikan
mereka. beberapa penawaran seperti diskon
b) Sudut Pandang Pelanggan dan kemudahan dalam memesan
(1) Ciptakan tempat di Coffee Shop Gartenhaus.
Salahsatu bentuk loyalty (3) Hapuskan
program yang bisa dilakukan adalah Hal yang dihapus dari sudut
dengan mengadakan acara coffee fest pandang pelanggan adalah dari sisi
yang dilaksanakan setiap satu tahun customer segment. Target pasar
sekali. Pelaksanaan acara tersebut pertama adalah mahasiswa yang
bisa dilakukan dengan cara kemudian diganti dengan seluruh
menyampaikan informasi terlebih penduduk di Malang dan sekitarnya,
dahulu pada akun sosial media Coffee ini dikarenakan Coffee Shop
Shop Gartenhaus agar bisa Gartenhaus harus menjadi tempat
memperoleh peserta yang lebih yang tepat bukan hanya untuk
banyak. Tujuan kegiatan tersebut agar mahasiswa, tapi maupun yang sudah
meningkatkan pengetahuan, bekerja agar bisa datang ke Coffee
pengenalan, maupun upaya Shop Gartenhaus dan melakukan
pemenuhan selera dan menarik pekerjaannya di tempat tersebut.
15

c) Sudut Pandang Value Propositions ini dengan kerangka kerja empat


(1) Ciptakan langkah Blue Ocean Strategy
Salah satu terobosan yang bisa menghasilkan sebuah proposisi nilai
dilakukan untuk menciptakan value baru yang dapat ditawarkan kepada
proposition pada Coffee Shop segmen pelanggan dari Coffee Shop
Gartenhause adalah dengan Gartenhaus.
mengadakan coffee training lab, hal Model bisnis Coffee Shop
ini bisa dilakukan dengan kegiatan Gartenhaus yang baru dapat
secara terjadwal untuk melakukan meningkatkan pelayanan Coffee Shop
kursus pengolahan kopi. Kursus Gartenhaus kepada pelanggan-
seperti ini tidak membutuhkan modal pelanggan dengan mengedepankan
yang cukup besar karena trainer bisa kualitas produk dan layanan, di mana
berasal dari barista Coffee Shop hal ini diprioritaskan kepada
Gartenhause yang telah pelanggan yang berdomisili di Kota
berpengalaman, serta peralatan dan Malang, yang tidak terlepas dari
bahan yang digunakan sudah tersedia peningkatan dan evaluasi pada
di Coffee Shop Gartenhause. elemen-elemen lainnya seperti
(2) Tingkatkan saluran, hubungan kepada pelanggan,
Hal yang perlu ditingkatkan arus pendapatan, hingga aktivitas
dari segi proposi nilai berikutnya utama.
adalah Quality Control dalam proses 4) Analisis Lingungan internal dan
produksi makanan di Coffee Shop Eksternal
Gartenhaus. Hal ini guna menjaga Hasil analisis lingkungan
kepercayaan konsumen kepada internal dan eksternal untuk melihat
Coffee Shop Gartenhaus agar adanya peluang dan ancaman yang
perusahaan memiliki reputasi yang timbul pada strategi bisnis Coffee
baik di mata konsumen. Shop Gartenhaus maka dapat
3) Business Model Canvas Coffee diketahui bahwa terdapat empat aspek
Shop Gartenhaus Baru strategi yaitu mengenai Strategi SO,
Penggabungan Business Model WO, ST dan Strategi WT.
Canvas Coffee Shop Gartenhaus saat
16

Strategi pertama yaitu Business Model Canvas Coffee Shop


mengenai Strategi SO (strength- Gartenhaus berdasarkan Customer
opportunities) berupa menjalin Segments diketahui bahwa Coffee
kemitraan dengan pembuatan Shop Gartenhaus menentukan
keramik (gelas dan piring) dengan segmennya dengan mengincar
tema Coffee Shop Gartenhaus. mahasiswa yang berada di Kota
Strategi kedua yaitu tentang Malang, Value Proposition diketahui
Strategi WO (weakness- bahwa proposisi nilai adalah kualitas
opportunities) berupa Loyalty dan mutu dari makanan dan minuman
program melalui Coffee fest setiap mereka, Channels melalui promosi
setahun sekali. Strategi tersebut juga melalui media sosial seperti
sejalan dengan yang disampaikan instagram, Customer Relationship
oleh Ruslan (2010: 231) bahwa tujuan diketahui bahwa Coffee Shop
dilaksanakan beberapa event pada Gartenhaus memberikan reward,
suatu perusahaan yang dalam hal ini aspek Revenue Streams diketahui dari
adalah Coffee shop Gartenhause yaitu penjualan berupa produk makanan
agar meningkatkan pengetahuan, dan minuman serta penyewaan
pengenalan dan menciptakan citra ruangan studio dan ruang menginap,
positif dari masyarakat. aspek Key Resources yaitu sumber
Strategi ketiga yaitu adanya daya fisik, sumber daya manusia dan
strategi ST (strength-threats) berupa sumber daya finansial, aspek Key
Coffee training lab untuk menambah Activities berupa produksi, penjualan
minat konsumen. Strategi keempat dan networking, aspek Key
yaitu Strategi WT (weakness-threats) Partnership yaitu Supplier bahan
berupa menghapus penyewaan ruang makanan, Cost Structure yaitu biaya
penginapan dan difungsikan untuk tetap dan biaya variabel. (2) Evaluasi
kegiatan dan tempat duduk Business Model Canvas
konsumen. menggunakan kerangka kerja empat
Berdasarkan hasil penelitian, langkah blue ocean strategy pada
dapat diperoleh beberapa kesimpulan Coffee Shop Gartenhaus yang
antara lain sebagai berikut: (1) diketahui dari sudut pandang biaya
17

(Cost Perspective) adalah baku makanan, mitra pembuatan


menciptakan kejasasama atau mitra keramik dengan tema Coffee Shop
pembuatan keramik dengan tema Gartenhaus, sisi key activities yaitu
Coffee Shop Gartenhaus, hal yang produksi, penjualan, penyewaan
perlu dihapuskan adalah penyewaan ruang terbuka untuk workshop dan
kamar untuk menginap, hal yang photoshoot, sisi key resources yaitu
perlu dikurangi adalah biaya promosi sumber daya fisik, sumber daya
menggunakan instagram ads dan manusia dan sumber daya finansial,
facebook ads, yang perlu ditingkatkan dari sisi Value Propositions yaitu
adalah sumber daya fisik, selanjutnya Quality Control dan standar kualitas
berdasarkan sudut pandang pelanggan makanan, kondusif untuk
bahwa hal yang perlu dihapuskan mengerjakan tugas, Coffee training
adalah Customer Segement lab, sisi Customer Relationship yaitu
mahasiswa yang berada di Kota media social, Reward dan Coffee fest,
Malang, yang perlu tingkatkan yaitu selanjutnya dari sisi Customer
dari aspek Channels mengenai media Segment yaitu penduduk di Kota
sosial facebook dan instagram, yang Malang dan wisatawan, sisi Channel
perlu diciptakan Customer berupa Partner Channels (Facebook
Relationship adalah Coffee fest dan Instagram), komunitas yang
sebagai loyalty program, aspek bekerja sama membuat acara, sisi
Revenue Streams adalah penjualan Revenue Streams yaitu penjualan
gelas dan mug, sudut pandang Value produk makanan dan minuman,
Propositions diketahui hal yang perlu penyewaan ruang terbuka dan
diciptakan adalah Coffee training lab, penjualan gelas dan mug, terakhir dari
yang perlu tingkatkan adalah Quality sisi Cost Structure yaitu biaya tetap
Control standar yang tinggi pada dan biaya variabel l.
setiap produk makanan dan minuman. Saran yang ingin disampaikan
(3) Business Model Canvas Coffee untuk perusahaan yang bergerak pada
Shop Gartenhaus baru yang bisa industri peternakan ayam antara lain:
diterapkan yaitu dari sisi Key (1) pada proporsi nilai agar tetap
Partnerships berupa Supplier bahan mempertahankan proporsi nilai yang
18

unggul yang telah ditawarkan saat ini. 2020. Malang: Badan Pusat
Statistik Kota Malang
(2) agar lebih sering memberikan
Hidayat, Karunia Saputra. 2020. 5
reward kepada pelanggan yang sudah Tips dan Cara Unik
sering datang ke Coffee Shop Meningkatkan Penjualan Bisnis
Kafe. (online)
Gartenhaus. (3) membuat kerjasama https://www.jurnal.id/id/blog/ti
dengan beberapa komunitas yang ps-dan-cara-unik-
meningkatkan-penjualan-
berada di Kota Malang. (4) membuat bisnis-kafe/. Diakses pada 27
struktur organisasi yang efektif dan Desember 2020
efisien. (5) menambah satu lagi Kim, W.Chan & Mauborgne, Renee.
2011. Blue Ocean Strategy.
aktivitas utama yaitu penyewaan Boston; Harvard Business
ruang kerja indoor yang dapat School Publishing Corporation.
digunakan bagi para pekerja maupun Ledy dan Simatupang TM. 2013.
Constructing Social Value
pengusaha start-up yang sedang Navigation Model To
mencari ruang kerja dengan harga Complement A Social
Organization’s Strategy
yang terjangkau. (6) menjalin Development Framework. The
kerjasama dengan pelaku industri Indonesian Journal Of Business
Administration 2 (6) 710-725
pengrajin kayu. (7) menghapus
Osterwalder, Yves. Pigneur, Smith,
segmennya yang mahasiswa Kota Alan and et al. 2010. Business
Malang menjadi seluruh penduduk Model Generation. Self
published, Modderman
Kota Malang. (8) meningkatkan Drukwerk, Amsterdam, the
biaya-biaya promosi mereka untuk Netherland.

penjualan produk mereka, dengan Rangkuti, Freddy. 2012. Analisis


SWOT Teknik Membedah
hadirnya produk baru maka promosi Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
perlu ditingkatkan agar meningkatkan Gramedia

awarness para calon konsumen Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma


Baru Pembelajaran. Jakarta:
mereka. (9) meningkatkan Kencana Prenada Media Group.
penggunaan media sosial seperti Rostami, A dan Ehteshami, A. 2011.
The Blue Ocean Strategy.
Facebook dan Instagram.
Journal Tadbir Management.
DAFTAR PUSTAKA Vol. 2 (23) : 46 – 48
BPS Kota Malang. 2019. Statistik Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen
Daerah Kota Malang: Proyeksi Public Relations & Media
penduduk Kota Malang 2016 – Komunikasi – konsepsi dan
19

Aplikasi. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, R.I. 2017. analisis strategi
pengembangan bisnis pada PT.
Patrinsaka. AGORA Vol. 5 (1)
: 1-7
Widharta dan Sugiharto. 2013.
Penyusunan Strategi Dan
Sistem Penjualan Dalam
Rangka Meningkatkan
Penjualan Toko Damai. Jurnal
Manajemen Pemasaran Petra
Vol. 2, No. 1, (2013) 1-15
Widoyoko, Eko Putro. 2014. Teknik
Penyusunan Instrumen
Penelitian. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Wiesnera S, Padrockb P dan Thobena
KD. 2014. Extended Product
Business Model Development
In Four Manufacturing Case
Studies. Procedia CIRP 1 (6) :
110 – 115
Wignyo, S., Karina, R dan Brahmana,
MR. 2017. Analisa Strategi
Pengembangan Bisnis Melalui
Metode Competitive
Positioning Analysis Pada PT
Surya Polyplas Utama.
AGORA Vol. 5 (1) : 1-7

Anda mungkin juga menyukai