Dosen:
Trisnani Dwi Hapsari, S.Pi., M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Anggota:
Madhuri Ulinatunnuha 26030119120009
Rany Safira 26030119130035
Sadida Fathurrahman 26030119130043
Dara Luminda Nafri 26030119130046
kombinasi dari produk, pelayanan, citra, dan distribusi dan sumber daya serta
infrastruktur. Demikian pula konsep model bisnis telah diposisikan antara input
yang digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan output ekonomi. Model bisnis
sangat penting bagi perusahaan karena bisa dilihat beberapa keuntungannya, yaitu:
pertama, dengan adanya model bisnis dapat membantu perusahaan atau pelaku
produk tersebut berfungsi dengan baik. kedua, merancang model bisnis yang baik
menjadikan perusahaan bertahan. Ada beberapa alat yang dapat di gunakan untuk
memetakan dan memberi evaluasi pada bisnis model yang di pakai suatu
perusahaan, business model canvas adalah satu alat yang dapat digunakan. Menurut
Hermawan dan Pravitasari (2013), inti dari konsep model bisnis adalah rantai nilai
dari perusahaan. Model ini dirancang untuk digunakan sebagai alat bantu dalam
memahami aspek bisnis yang sedang berjalan, apa mungkin sistem pada perusahaan
tersebut perlu dirubah atau ditambahkan. BMC merupakan template yang ada
dalam manajemen strategis guna perkembangan sistem yang baru atau mencetak
model bisnis yang telah di pakai. BMC terdiri dari grafik visual dengan unsur-unsur
pelanggan, dan keuangan. Menurut Masud dan Wahid (2020), business model
kanvas guna mengetahui gambaran model saat ini dan mengetahui perancangan
model sebagai bentuk strategi pengembangan bisnis yang sesuai dan disarankan
untuk diterapkan.
swasta yang bergerak di bidang ekspor Indonesia. Ekspor yang dilakukan oleh
perusahaan ini merupakan ekspor ikan tuna, tongkol dan cakalang, perusahaan ini
sudah ada sejak tahun 2009. Konsep bisnis model yang digunakan oleh PT ini
adalah bisnis model kanvas dari Osterwelder dan Pigneur. Bisnis model ini
menciptakan nilai perusahaan. Keuntungan lain dari konsep bisnis model kanvas
adalah terskema dan memiliki visualisasi yang universal, serta dapat menjelaskan
proses hubungan dari sembilan blok di dalamnya. Dengan kondisi bisnis perikanan
saat ini PT. Pahala Bahari Nusantara perlu menyesuaikan model bisnis saat ini
ingin terus dapat bertahan akan dituntut untuk melakukan antisipasi terhadap
perubahan lingkungan yang pasti terjadi, selain itu juga dituntut untuk memikirkan
profit akan tetapi teknik ini dapat dengan mudah diaplikasikan pada organisasi non
profit, keperluan penggalangan dana, entitas sektor publik, dan social ventura.
model bisnis PT. Pahala Bahari Nusantara yang sesuai dengan kondisi sekarang ?”
1.3. Tujuan
BMC terdiri dari sembilan unsur guna memberikan evaluasi dan memberi
solusi pada masalah – masalah yang kompleks yang sedang ada di perusahaan.
Proses BMC ini dapat diaplikasikan pada perusahaan sebagai identifikasi dan
evaluasi untuk menjabarkan secara terperinci dari hulu sampai hilir dan
solusi atas kendala- kendala yang dihadapi. Hal tersebut bertujuan untuk
saling berkaitan satu sama lainnya. Jika terdapat kendala di dalam salah satu
elemen, maka akan berdampak pada ketidak sesuaian di dalam proses bisnis yang
dijalankannya. Hasil dari BMC berguna untuk melakukan analisis SWOT dengan
fungsi perbandingan antar kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang akan
penilaian yang fokus serta evaluasi pada model bisnis perusahaan. Sementara hasil
yang didapata dari analisis SWOT menjadi acuan untuk merubah bisnis model yang
diterapkan sekarang. Menurut Permana (2015), untuk dapat membuat strategi bisnis
yang optimal kita harus terlebih dahulu mengetahui model bisnis yang ada saat ini,
jika memeng model bisnis telah mengalami suatu perubahan terhadap prilaku
strategi bisnis agar memperoleh hasil yang efektif dan efisien sehingga dapat
Bisnis yang dijalankan PT. Pahala Bahari Nusantara sampai saat ini sudah
berjalan hampir 8 tahun, di mulai tahun 2009. Pada awal pembentukannya sampai
sumberdaya perikanan itu menurut data salah satu yang terbesar di dunia. Kegiatan
tersebut hanya berjalan setengah tahun namun setelah berjalan perusahaan melihat
peluang besarnya market dan tren ekspor tuna kemudian perusahaan membuat
pabrik PBN yang lalu menyasar target pasar ekspor. Pertumbuhan industri
tahun dari 2012-2014. Menurut PT. Pahala Bahari Nusantara, kapasitas produksi
perusahaan mencapai 100-120 ton bahan baku/hari dengan tingkat randemen 65%.
Bahan baku yang digunakan dalam kegiatan produksi adalah berbagai jenis ikan
tuna, cakalang, dan sesuai permintaan pelanggan yang diperoleh dari multi supplier.
(Hazard Analysis Critical Control Point), yang dikenal sebagai standar penanganan
secara profesional, dimulai dari produk kelautan di kapal sampai akhir produksi.
elemen-elemen model bisnis kanvas melibatkan pihak internal dari PBN yang
terdiri dari manajer produksi, Spv. Production planning inventory control, HRD,
Finance, dan pemasaran. Keenam responden tersebut memiliki kapabilitas dalam
merupakan representatif dari perusahaan yang turut serta dalam perumusan model
bisnis yang dijalankan saat ini. Hasil yang diperoleh dalam wawancara perusahaan
konsumsi. Rencana ini masih dianggap masuk akal dalam 5 tahun ke depan dengan
dorongan para pelanggan yang saat ini untuk membuat produk jadi (end customer)
brand produk pelanggan yang ada. Hasil ini sejalan dengan apa yang disarankan
oleh evaluasi tolobranca yakni mencari peluang dengan tambahan pelanggan yang
memiliki prospek yang baik. Menurut Yusuf dan Tahir (2021), kreativiti melibatkan
jawaban kepada masalah dan peluang yang diperoleh untuk menghasilkan sesuatu
target pasar berdasarkan karakteristik yang sama untuk dikelola secara efektif dan
tepat agar mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Karakteristik segmentasi
minat, hobi, dan lainnya. Tujuan dari segmentasi ini adalah untuk mengenali
utama (whole tuna, pre-cooked loin tuna, dan pre-cooked tuna flakes) ialah
produsen tuna kaleng di Mexico, Portugal, Italy, Jepang, Spanyol, dan Thailand.
CS produk sampingan (fish meal) produsen pakan ternak di Banten, dan Jawa Barat.
saat ini bersifat Business to Business dan memiliki target melayani pasar spesifik
dan terspesialisasi (pasar ceruk). Pasar ini proporsi nilai, saluran distribusi, dan
segmen pasar yang dilayani. Tentu saja, value proposition akan menentukan
segmen pelanggan yang dipilih atau sebaliknya. Value proposition juga akan
Menurut Pradana et al. (2021), value propositions secara sederhana juga dikenal
sebagai keunggulan dari sebuah produk yang membedakannya dengan produk dari
bisnis pesaing. PT. Pahala Bahari Nusantara memberikan Value Proposition berupa
kualitas produk, harga produk, kontinuitas pasokan produk, dan berbagai sertifikasi
dimiliki seperti:
1. Sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), merupakan
suatu sistem yang mengakui bahwa sistem dan prosedur bisnis makanan
syari'at Islam.
pangan global untuk seluruh rantai pasokan makanan. Standar ini berfokus
pada pemastian rantai pasok, apakah prinsip prinsip sistem manajemen telah
Alimentarius.
4. Dolphin safe certificate adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh pihak EII
Kelautan Perikanan
beberapa tahapan mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual.
Dua elemen lain yang harus diperhitungkan secara cermat dalam membuat model
Channel adalah Value Proposition dan Customer Segment. Menurut Saptaria et al.
Channels yang dilakukan PT. Pahala Bahari Nusantara dibagi menjadi 2 cara.
Pertama dengan cara langsung menggunakan tenaga penjual. Kedua secara tidak
merupakan suatu ikatan emosional yang baik yang telah direncanakan oleh
(bantuan personal) pada pelanggan produk utama maupun sampingan. PT. Pahala
dengan komunitas.
banyak organisasi bisa membuka aliran masuk pendapatan dari kantong bukan
PT. Pahala Bahari Nusantara berasal dari penjualan produk-produk yang dihasilkan
perusahaaan. Produk tersebut dibagi menjadi dua produk utama (whole tuna, pre-
cooked loin tuna, dan pre-cooked tuna flakes) dan produk sampingan (fish meal).
proposisi nilai. Menurut Pamungkas et al. (2021), key activities adalah semua
nilai. Key Activities yang dilakukan PT. Pahala Bahari Nusantara dikelompokkan
Key resources adalah sumber daya yang harus dimiliki dalam sebuah bisnis
untuk bisa mencapai tujuan. Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas
yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki
Moh (2021), Sumber daya (Key Resource) yang mendukung kegiatan berupa SDM
yang memadai dengan rata-rata Pendidikan SMA dan didukung dengan unit
daya fisik berupa bahan baku, fasilitas produksi dan teknologi, kedua, sumber daya
manusia berjumlah 1.063 pegawai tetap dan tidak tetap dan sumber daya
intelektual.
2.1.8. Cost Structures (Struktur Biaya)
Struktur biaya atau Cost structure adalah biaya yang mengacu pada jenis
dan juga proporsi relatif dari biaya tetap dan variabel yang dikeluarkan secara rutin
oleh perusahaan. umumnya cost structure ini dikenal sebagai suatu alat pengendali
biaya produksi, yang mana bertujuan untuk bisa memperoleh perencanaan dan juga
lebih mudah setelah sumber daya utama, aktivitas- aktivitas kunci dan kemitraan
utama ditentukan. Meskipun demikian, beberapa model bisnis lebih terpacu dalam
hal biaya daripada model bisnis lain. Cost structure model bisnis dalam PT. Pahala
Bahari terdiri dari biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya CSR.
ancaman (threats). Teknik ini biasanya diterapkan di dalam seluruh perusahaan atau
SWOT dapat digunakan untuk memastikan seberapa baik kinerja sebuah proyek
berdasarkan proyeksi di awal. Menurut Subaktilah et al. (2018), Analisis SWOT
dimiliki perusahaan serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang tengah
dihadapi perusahaan. Analisis SWOT PT. Pahala Bahari dilakukan dengan cara
aplikasi Tolo Branca V3.3 untuk melihat kondisi setiap elemen (berbahaya,
Elemen strengths merujuk pada kelebihan atau hal-hal yang sudah berhasil
dilakukan oleh perusahaan atau proyek. Bisa berupa sesuatu yang tidak berwujud
seperti atribut brand perusahaan, unique selling proposition dari produk, atau aset
teknologi dan sumber daya manusia yang dimiliki. Menurut Nggini (2019), Elemen
ini menfokuskan hal-hal yang sudah dicapai oleh perusahaan sebagai patokan
kedepannya. Elemen strengths dalam PT. Pahala Bahari saat ini menunjukan
(opportunities) yang ada. Bisnis itu tidak ada yang selalu sempurna. Pasti pernah
mengalami berbagai masalah, dan akhirnya tertutupi oleh keunggulan dan keunikan
yang membuat pelanggan jadi puas. Menurut Ratnawati (2020), Analisa SWOT
perusahaan baik itu lingkungan internal maupun eksternal. Analisa SWOT lebih
menekankan kepada bagaimana kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam
menghadapi peluang dan ancaman yang ada. Kelemahan dalam PT. Pahala Bahari
salah satunya ialah kurangnya inovasi. Inovasi produk membutuhkan sumber daya
manusia yang berbakat dan kreatif agar perusahaan dapat terus melakukan
terobosan pasar. Sehingga perusahaan belum bisa dikatakan fokus terhadap inovasi
produk dikarenakan bisnis ini yang menjadi kunci adalah skala ekonomi.
dan adanya dukungan pemerintah terhada kegatan ekspor yang dilakukan. Tentunya
adanya perusahaan ini juga mampu memberikan peluang bagi masyarakat didaerah
tersebut. Menurut Ary dan Sanjaya (2020), Analisis SWOT atau matriks SWOT
merupakan alat yang digunakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dari suatu produk, proyek, atau bisnis. Analisis SWOT merupakan alat
terhadap teknlogi dalam penangkapan ikan dan adanya fluktuasi biaya kegiatan
penangkapan dengan fluktuasi biaya BBM membuat usaha ini harus berupaya
untuk berinovasi terkai kegiatan ekspor yang dilakukan agar persediaan bahan baku
tetap stabil. Menurut Astuti dan Ratnawati (2020), Analisis SWOT adalah
pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan
3.1. Kesimpulan
fokus serta evaluasi pada model bisnis perusahaan. Sementara hasil yang didapata
dari analisis SWOT menjadi acuan untuk merubah bisnis model yang diterapkan
sekarang. Bisnis yang dijalankan PT. Pahala Bahari Nusantara memiliki tahapan
internal dari PBN yang terdiri dari manajer produksi dan supervisor. Tujuan dari
segmentasi ini adalah untuk mengenali pelanggan, peluang up-selling dan cross-
hubungan yang lebih baik. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
(weakness) dan ancaman (threats). Analisis ini didasari pada asumsi bahwa suatu
strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada serta
Burhanudin, M. F. 2019. Integrasi Peran Pada Wisata Hiu; Model Bisnis Ekowisata
Daya Tarik Hiu di Pulau Tinabo Takabonerate. Jurnal Pusat Riset
Perikanan. 1(1): 331-338.
Hermawan, A., dan Pravitasari, R. J. 2013. Business Model Canvas (Kanvas Model
Bisnis). Akselerasi. Id, 1-23.
Permana, D. J. 2015. Analisis peluang bisnis media cetak melalui pendekatan bisnis
model canvas untuk menentukan strategi bisnis baru. Faktor Exacta. 6(4):
309-319.
Subaktilah, Y., Kuswardani, N., & Yuwanti, S. (2018). Analisis SWOT: Faktor
internal dan eksternal pada pengembangan usaha gula merah tebu (Studi
Kasus di UKM Bumi Asih, Kabupaten Bondowoso). Jurnal
Agroteknologi, 12(02), 107-115.
Sukarno, B. R. dan M. Ahsan. 2021. Implementasi Strategi Pengembangan Bisnis
Dengan Business Model Canvas. Jurnal Manajemen dan Inovasi
(MANOVA). 4(2): 51-61.
Suwarni, Emi. 2020. Strategi Pengembangan Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah
Keripik Pisang Dengan Pendekatan Business Model Kanvas: (Studi Kasus
UMKM Arabar Shop di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung).
Journal Management, Business, and Accounting, 19 (3): 320-330.
Umam, M. F., & Moh, A. S. (2021). Inovasi Budidaya Ikan Sidat Pada Mitra
Kelompok PT. Permana Sidat Indonesia Dengan Menggunakan Bisnis
Model Canvas (BMC). Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen
Bisnis, 1(3), 25-32.
Warnaningtyas, H. (2020). Desain Bisnis Model Canvas (BMC) Pada Usaha Batik
Kota Madiun. JURNAL EKOMAKS: Jurnal Manajemen, Ekonomi Kreatif
dan Bisnis, 9(2), 52-65.
Yusof, M. Z. M., dan Tahir, Z. 2021. Faktor Kejayaan Usahawan Muda dalam
Perniagaan Industri Kecil dan Sederhana (EKS) di Malaysia. Jurnal Wacana
Sarjana. 5(1): 1-13.