Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol. 4, No.

1, (2016) 591

DESKRIPSI MODEL BISNIS PADA PT JOYO BEKTI INDAH


MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
Kevin Rudy Tulus
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: earthshaker_007@hotmail.com

Abstrak – Proses bisnis merupakan pemicu dan benang kemampuan generalisasi secara keseluruhan untuk beberapa
merah yang secara langsung mempengaruhi dan memberi ciri kasus. Di samping itu tidak terdapat optimisasi proses bisnis
dari suatu organisasi. Salah satu cara untuk melihat proses bisnis dengan multiple criteria.
yang berlangsung diperusahaan berjalan dengan baik atau tidak Sebuah bisnis model merupakan gambarkan
adalah melalui Business Model Canvas yang merupakan ide
pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan,
inovasi yang cocok digunakan dalam hal ini, karena dapat
diimplementasikan dengan mudah dalam upaya mengevaluasi mengirimkan, dan menangkap nilai atau value. Menurut
dan melakukan perubahan terhadap model bisnis perusahaan Osterwalder dan Pigneur (2010), cara terbaik untuk
sehingga dapat terciptanya model bisnis yang baru yang lebih menjelaskan sebuah model bisnis adalah menggunakan nine
tepat dan sesuai untuk diterapkan pada perusahaan. Penelitian basic building blocks atau dikenal dengan business model
ini bertujuan untuk meneliti keterkaitan antara elemen-elemen canvas yang menunjukkan logika bagaimana cara sebuah
dalam model bisnis kanvas di PT Joyo Bekti Indah. Metode yang perusahaan memperoleh uang. Nine building blocks terdiri dari
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif customer segements, value prepositions, channels, customer
kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan relationships, revenue streams, key resource, key activities,
kepada komisaris utama, direktur utama dan manajer
key partnerships, dan cost structure, yang secara keseluruhan
operasional PT. Joyo Bekti Indah. Hasil penelitian menunjukan
bahwa model bisnis pada PT Joyo Bekti Indah saling terkait satu mencakup empat bidang di dalam bisnis, yaitu: konsumen,
dengan yang lainnya. penawaran, infrastruktur dan kelayakan secara finansial
(financial viability).
Kata Kunci – Model Bisnis Canvas; Model Bisnis; Ide inovasi sangat perlu dilakukan oleh perusahaan
Keterkaitan Model Bisnis. dalam melakukan pengkajian dan pembenahan model bisnis.
Business Model Canvas merupakan ide inovasi yang cocok
I. PENDAHULUAN digunakan dalam hal ini, karena dapat diimplementasikan
dengan mudah dalam upaya mengevaluasi dan melakukan
Proses bisnis adalah kombinasi dari aktivitas di dalam perubahan terhadap model bisnis perusahaan sehingga dapat
suatu perusahaan untuk menghasilkan pelayanan tertentu terciptanya model bisnis yang baru yang lebih tepat dan sesuai
kepada klien (Leyman et al. 1994). Proses bisnis merupakan untuk diterapkan pada perusahaan (Osterwalder, 2010).
pemicu dan benang merah yang secara langsung Business Model Canvas merupakan sebuah tools yang berguna
mempengaruhi dan memberi ciri dari suatu organisasi. Struktur bagi perusahaan dalam melakukan perbaikan dan perubahan
dari suatu proses bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan model bisnisnya (Osterwalder, 2010). Business Model Canvas
klien-kliennya secara efisien dan efektif akan dapat juga dapat membantu perusahaan dalam mengenali value
memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan untuk bersaing preposition perusahaan sampai mendapatkan revenue streams,
dengan perusahaan lain, sebaliknya struktur proses bisnis yang dan memahami produk dan jasa yang ditawarkan oleh
buruk seperti pelayanan yang lambat dan tidak memuaskan perusahaan kepada konsumen dengan baik sampai ketangan
kepada klien akan menyebabkan klien berpindah ke konsumen. Menurut (Osterwalder, 2005(b);p.6), “canvas
perusahaan lain secara cepat. Terdapat tiga perspektif dalam merupakan model bisnis yang menggunakan sembilan
analisis proses bisnis yaitu organisasi, proses, dan orang di komponen sebagai building blocks sebuah model bisnis.
dalam proses itu sendiri. Orientasi yang tinggi terhadap Building blocks didapat dari gambaran bagaimana logika
konsumen dapat menjamin keunggulan bersaing organisasi, perusahaan dalam menghasilkan uang melalui value
sehingga memperbaiki proses bisnis juga merupakan hal yang preposition. Building blocks merupakan sebuah alat bantu
penting bagi bisnis sebuah organisasi agar tetap kompetitif. yang cocok dalam pembuatan Canvas Business Model, yaitu
Vergidis et al. (2007) menyatakan bahwa tidak customer segments, value preposition, distribution channels,
adanya representasi proses bisnis yang berkaitan secara customer relationships, key resources, key activitis, key
langsung dengan pemodelan secara kuantitatif. Secara umum partners, cost structure and revenue streams. Canvas
teknik pemodelan proses bisnis seperti flowchart dan IDEF merupakan sebuah alat visualisasi yang sangat kuat dan secara
(Integrated Definition Methodology) hanya menggambarkan jelas memperlihatkan interkoneksi dan semua komponen
dengan menggunakan simbol yang standar untuk menganalisis didalam perusahaan tersebut”.
proses bisnis tanpa mampu menganalisis secara kuantitatif dan Business Model Canvas dapat menjadi pendekatan
mengoptimisasi struktur proses bisnis secara nyata. IDEF yang bisa diimplementasikan dengan mudah oleh organisasi
merupakan tools untuk membuat model. Optimisasi proses bisnis dalam upaya melakukan evaluasi dan perubahan atau
bisnis biasanya hanya mencoba-coba segala kemungkinan pembenahan atau hanya sekedar peninjauan ulang terhadap
dengan cara manual, sederhana, dan tidak memberikan model bisnis perusahaan sehingga tercipta model bisnis baru
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 592

yang lebih tepat dan sesuai untuk diaplikasikan oleh produk baru, memenuhi pesanan, merancang rencana
perusahaan (Osterwalder, 2010). Business Model Canvas dapat pemasaran, mengangkat karyawan baru, aktivitas-aktivitas
memberikan manfaat karena memudahkan perusahaan untuk tersebut, sebagai contoh, didukung oleh aliran material,
menemukan segala bentuk aktivitas baik yang menjadi informasi, dan pengetahuan antara partisipan di dalam proses-
aktivitas biaya atau aktivitas pendapatan yang ada dalam proses bisnis.
perusahaan.Business Model Canvas juga membantu Business Model
perusahaan untuk mengenali apa yang menjadi value Ada beberapa pendapat mengenai model bisnis, antara
propositionperusahaan, serta bagaimana membangun dan lain, Model bisnis merupakan sebuah sistem, sumber daya dan
menjalankan key activities dan key resources dalam kegiatan yang menciptakan sebuah nilai yang sangat
mencipatan value proposition dan mendapatkan revenue bermanfaat bagi para pelanggan maupun penjualan dan dapat
streams, memahami bagaimana produk dan jasa yang menghasilkan uang untuk perusahaan tersebut (Slavik, 2011).
ditawarkan perusahaan dapat dikomunikasikan dengan baik Sedangkan menurut (Wheelen & Hunger, 2008), Model bisnis
kepada konsumen hingga sampai ketangan konsumen untuk adalah sebuah metode untuk menghasilkan uang yang didapat
dikonsumsi. dari struktural dan karakteristik operasional perusahaan,
PT Joyo Bekti Indah merupakan perusahaan yang bagaimana perusahaan mendapatkan dan menciptakan
bergerak dalam bidang developer perumahan, dimana keuntungan. Model bisnis adalah sebuah model yang
perusahaan ini hanya membuat proyek perumahan saja. menjelaskan tentang bagaimana menggambarkan sebuah
Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1985 sampai sekarang logika tentang menciptakan sebuah organisasi, mengendalikan
ini. Model bisnis pada perusahaan ini yaitu, dengan sebuah nilai dan bagaimana cara untuk memperoleh uang yang
membangun sebuah rumah pada lahan/tanah yang dimiliki akan diterima oleh perusahaan (Osterwalder & Pigneur, 2010).
oleh perusahaan, kemudian setelah rumah jadi, perusahaan Business Model Canvas
mulai memasarkannya kepada konsumen. Dalam proses Untuk mendapatkan tampilan yang jelas mengenai apa
pembuatan proyek perumahan ini, perusahaan dibantu oleh sub itu model bisnis, (Osterwalder & Pigneur, 2010)
kontraktor. Hal ini dikarenakan, perusahaan tidak memiliki mendefinisikan model bisnis canvas yaitu, “sebuah model
alat berat untuk proses pembangunan. Mengingat semakin bisnis yang menggambarkan pemikiran tentang bagaimana
ketatnya persaingan usaha, sangat baik bagi PT Joyo Bekti sebuah organisasi menciptakan, memberikan dan menciptakan
Indah untuk meninjau kembali strategi perusahaan sehingga sebuah nilai tambah”. Model bisnis dijelaskan sebagai alat
dapat berdampak pada perubahan model bisnis yang dijalani konseptual yang berisi satu set objek, konsep, dan hubungan
selama ini dan dapat menciptakan sebuah value yang dapat dengan tujuan untuk mengekspresikan logika bisnis dari
membuat konsumen semakin loyal kepada perusahaan, sebuah perusahaan tertentu (Osterwalder, et al., 2005).
sehingga perusahaan dapat diuntungkan juga dengan Struktur model bisnis yang dipakai adalah Nine Building
bertambahnya revenue dari penjualan produk perusahaan Blocks. Dalam Business Model Canvas, Building Blocks dapat
tersebut. dijabarkan ke beberapa hal yaitu, 1) customer segments, 2)
Proses utama yang dilakukan oleh PT Joyo Bekti value proposition, 3) channels, 4) customer relationships, 5)
Indah adalah pengembangan proyek perumahan dan key resources, 6) key activities, 7) key partners, 8)cost
perdagangan. Dalam hal ini, kunci utamanya terdapat dalam structure, dan 9) revenue streams.
masing-masing keterkaitan antara sembilan model bisnis yang
Gambar 1. Business Model Canvas
terdapat pada PT Joyo Bekti Indah. Kegiatan yang saling
berhubungan yaitu, kegiatan desain dan pengembangan yang
diikuti dengan kegiatan perencanaan proyek perumahan;
melakukan pemasaran dan peluncuran produk yang akan
ditawarkan kepada konsumen; kegiatan pengadaan barang dan
jasa yang dilakukan perusahaan, kegiatan pengendalian dan
pengawasan proyek, serta kegiatan serah terima dari
subkontraktor kepada perusahaan, dimana ketiga kegiatan
tersebut berhubungan langsung terhadap partner perusahaan;
setelah kegiatan serah terima, perusahaan akan menciptakan
Sumber :Osterwalder dan Pigneur (2010)
kegiatan layanan purna jual yang akan diberikan kepada
konsumen dan, disisi lain konsumen akan memberikan timbal Keterkaitan Business Model
balik kepada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Framework Model Bisnis dengan pendekatan 9 pilar
perusahaan terhadap konsumen. dapat menjelaskan 4 hal penting yaitu:
II. METODE PENELITIAN 1. Customer Segment yang dilayani oleh perbankan,
channel dan upaya untuk menjaga hubungan baik
Bussiness Process dengan customer (Customer Relationship).
Menurut Laudon dan Laudon (2012, p. 19), proses 2. Offering yaitu Value Proposition yang akan ditawarkan
bisnis mengarah kepada sekumpulan kegiatan yang berkaitan kepada customer baik berupa produk dan jasa yang
secara logis dan perilaku organisasi yang dilakukan untuk merupakan solusi bagi kebutuhan customer
mewujudkan tujuan strategis yang spesifik secara terorganisasi (meningkatkan value added bagi customer) baik
dan terkoordinasi dengan optimal. Mengembangkan sebuah kuantitatif maupun kualitatif value.
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 593

3. Infrastucture: Infrastruktur yang dibutuhkan untuk produk baru, memenuhi pesanan, merancang rencana
menjalankan aktivitas utama bisnis (Key Activity), pemasaran, mengangkat karyawan baru, aktivitas-aktivitas
dengan memanfaatkan aset (Key Resources) yang tersebut, sebagai contoh, didukung oleh aliran material,
tersedia dan dukungan dari mitra (Key Partner). informasi, dan pengetahuan antara partisipan di dalam proses-
4. Financial Structure: Komponen pendapatan (Revenue proses bisnis.
Streams) dan biaya (Cost Structure) untuk Menurut Rummler dan Brache dalam Siegel (2008)
menghasilkan profit bagi perusahaan. proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk
menghasilkan produk dan jasa. Kegiatan proses bisnis ini
Gambar 2.Framework Model Bisnis dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan
sistem informasi (Weske, 2007). Dalam sebuah proses bisnis,
harus mempunyai (1) tujuan yang jelas, (2) adanya masukan,
(3) adanya keluaran, (4) menggunakan resource, (5)
mempunyai sejumlah kegiatan yang dalam beberapa tahapan,
(6) dapat mempengaruhi lebih dari satu unit dalam oraganisasi,
dan (7) dapat menciptakan nilai atau value bagi konsumen
(Sparx System, 2004).
Business Model Canvas (BMC)
Business Model Canvas adalah sebuah alat konseptual
yang menjelaskan tentang bagaimana menggambarkan sebuah
logika tentang menciptakan sebuah organisasi, mengendalikan
sebuah nilai dan bagaimana cara untuk memperoleh uang yang
Sumber: Osterwalder (2004) akan diterima oleh perusahaan (Osterwalder & Pigneur, 2009).
Business Model Canvas menggunakan sembilan elemen yaitu :
Kerangka Berpikir customer segments, value proposition, channels, customer
Pada penelitian ini, tahap pertama peneliti akan relationships, key resources, key activities, key partners, cost
melakukan deskripsi pada proses bisnis yang sedang terjadi structure, dan revenue streams.
pada perusahaan. Setelah melakukan deskrpsi terhadap proses Subjek Penelitian
bisnis yang ada saat ini, peneliti melihat apakah proses bisnis Dalam penelitian ini, subjeknya adalah orang-orang
ini sudah sesuai dengan Business Canvas Model yang yang menjadi sumber informasi meliputi:
digunakan peneliti sebagai dasar penelitian terhadap proses  Direktur Utama
bisnis yang berlangsung pada perusahaan.  Bagian Oprasional
Gambar 3.Kerangka Berpikir  Komisaris Utama
Objek Penelitian
Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah dengan
Prose Mode mendeskripsikan model bisnis yang dijalankan PT Joyo Bekti
s l Indah menggunakan Business Model Canvas (BMC) sebagi
alat.
Sumber : Olahan Penulis (2015) Teknik Analisis Data dan Pendekatan Yang Digunakan
Teknik analisa data dalam penelitian ini dengan teknik
Jenis Penelitian analisa deskriptif. Teknik analisa deskriptif adalah dengan
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian mendeskripsikan proses inovasi produk,Business Model
kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah satu metode Canvas (BMC) sebagai alat dalam mendukung inovasi produk
untuk mendapatkan gambaran mengenai pondasi penelitian, dan jenis inovasi produk yang telah dilakukan.
paradigma penelitian, perumusan masalah, tahap-tahap Penelitian ini menggunakan proses analisa data
penelitian, teknik penelitian, kriteria dan teknik pemeriksaan kualitatif menurut Sugiyono (2011), yaitu dengan tahapan-
data dan analisa dan penafsiran data (Moleong, 2013). tahapan sebagai berikut:
Sedangkan jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis  Reduksi data (data reduction)
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif ini  Penyajian data (data display)
mempelajari mengenai masalah-masalah yang ada mengenai
tata cara kerja yang berlaku serta data yang dikumpulkan dapat III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berupa dari hasil wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen, Analisa Model Bisnis PT. Joyo Bekti Indah Menggunakan
memo, maupun dokumen resmi lainnya (Moleong, 2013). Business Model Canvas
Definisi Konseptual Dalam analisa model bisnis yang dijalankan oleh
Business Process perusahaan PT. Joyo Bekti Indah yang sekarang sedang
Menurut Laudon dan Laudon (2012, p. 19), proses dilakukan, peneliti menggunakan alat Business Model Canvas
bisnis mengarah kepada sekumpulan kegiatan yang berkaitan dengan 9 elemen yang ada yaitu customer segments, value
secara logis dan perilaku organisasi yang dilakukan untuk propositions, channels, customer relationships, revenue
mewujudkan tujuan strategis yang spesifik secara terorganisasi streams, key resources, key activities, keypartnerships, cost
dan terkoordinasi dengan optimal. Mengembangkan sebuah structure. Komponen dari elemen-elemen ini akan didapatkan
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 594

oleh peneliti melalui hasil wawancara, dan data yang di dapat kepada pelanggan (purchase), bagaimana mengirimkan nilai
akan berupa data primer. tersebut sampai ketangan pelanggan (delivery), dan menunjang
Analisa Customer Segments konsumen setelah melakukan pembelian (after sales),
Temuan dari analisa customer segment pada PT. Joyo Analisa Customer Relationship
Bekti Indah adalah para pekerja usia muda yang membutuhkan Temuan dari analisa elemen pada PT Joyo Bekti Indah
rumah tinggal serta para spekulan investasi rumah. Dimana ini yaitu perusahaan sangat menjaga hubungannya dengan
ujung tombak perusahaan dalam mencari konsumen adalah konsumen. Dalam menjaga hubungannya dengan konsumen
para tenaga penjual yang ditempatkan pada pameran-pameran perusahaan selalu memberikan layanan yang terbaik dan
perumahan dan kantor pemasaran perusahaan yang bertugas pendampingan yang intens dan kualitas hubungan yang
menjelaskan, memberikan informasi dan menawarkan produk didasarkan pada kesadaran perusahaan untuk memecahkan
unit-unit perumahan kepada konsumen. Sehingga segmentasi masalah yang dihadapi oleh konsumen secara bersama-sama.
konsumen berdasarkan tipe konsumen yang menjadi sasaran Selain itu perusahaan juga selalu mendengarkan kritik dan
perusahaan adalah diversified market, yaitu perusahaan saran yang diberikan oleh konsumen agar dapat memperbaiki
memberikan servisnya kepada dua segmen atau lebih segmen hal-hal yang menjadi kelemahan dari perusahaan agar dapat
pelanggan yang tidak berhubungan dengan kebutuhan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen lain di masa
masalah mereka. Dimana segmen pertama adalah konsumen datang. Adapun elemen customer relationship yang selama ini
yang benar-benar membutuhkan rumah tinggal sedangkan dilakukan oleh PT. Joyo Bekti Indah adalah lebih kepada
segmen kedua adalah spekulan rumah yang membeli rumah dedicated personal assistant, yaitu berupa komunikasi yang
untuk investasi dan kemudian dijual kembali dimasa datang. dilakukan petugas pelayanan secara khusus melayani
Sedangkan jika dilihat dari elemen segmentasi yang pelanggan secara individu, selain itu juga melalui pendekatan
digunakan, perusahaan melakukan segmentasi berdasarkan communities yang berupa upaya perusahaan membangun
geografi, demografi dan behavioral. Segmentasi berdasarkan sebuah komunitas antar sesama petugas untuk dapat saling
geografi dan demografi adalah untuk segmen pekerja usia bertukar pikiran untuk mengetahui keinginan dari
muda yang membutuhkan rumah tinggal, sedangkan pelanggannya, serta pendekatan co-creation yang berusaha
segemntasi berdasarkan behavioral adalah untuk segmen membangun sebuah hubungan dengan konsumen untuk
spekulan investasi rumah yang biasa membeli rumah untuk menciptakan value proposition yang baru.
investasi dan kemudian menjual rumah kembali dimasa Analisa Revenue Streams
datang. Temuan dari analisa revenue streams, PT. Joyo Bekti
Analisa Value Proposition Indah memiliki fokus yang tinggi pada pendapatan utama
Berdasarkan hasil analisa, temuan pada elemen value perusahaan yaitu unit-unit rumah. Sedangkan pendapatan
proposition pada PT Joyo Bekti Indah adalah value menjadi sampingan perusahaan diperoleh dari biaya perawatan yang
perusahaan konstruksi yang unggul, terbaik, terpercaya, dibayarkan oleh konsumen setiap bulan. Dapat diketahui dari
profesional, serta dapat memperoleh keuntungan sebesar- setiap aktifitas dan sumber daya yang ada dalam perusahaan
besarnya dengan tidak mengabaikan keinginan dan kebutuhan berusaha untuk selalu saling mendukung untuk dapat
konsumen. Berdasarkan keenam kontribusi nilai yang dapat meningkatkan jumlah pendapatan utama perusahaan.
diberikan oleh suatu produk, maka produk yang ditawarkan Pendapatan utama perusahaan yang berasal dari penjualan
oleh PT. Joyo Bekti Indah telah memenuhi nilai dari sudut unit-unit rumah berarti bahwa pendapatan utama perusahaan
kinerja (rumah yang tahan lama), kebaruan/newness (desain- diperoleh dari asset sale yaitu perusahaan menjual asetnya
desain rumah terbaru), getting the job done (serah terima untuk mendapatkan pendapatan, aset-aset yang dijual
rumah tepat waktu), design (pelanggan bebas menentukan perusahaan disini adalah tanah beserta unit rumah yang
desain yang diinginkan), accessibility (kemudahan akses ke didirikan diatasnya.
perumahan), cost reduction (bermacam-macam cara Analisa Key Resources
pembayaran yang mudah dan murah yang ditawarkan kepada Temuan yang di dapatkan dalam elemen key resources
pembeli), risk reduction (pengurangan resiko melalui asuransi pada PT. Joyo Bekti Indah yaitu perusahaan memiliki asset
perumahan), dan brand (perumahan sudah cukup terkenal di fisik berupa kantor, peralatan kantor, kendaraan operasional,
masyarakat Surabaya). alat-alat pameran. Perusahaan juga memiliki aset lain berupa
Analisa Channels lahan yang belum dikembangkan untuk perumahan.
Temuan dari analisachannel pada perusahaan PT. Joyo Sedangkan aset Teknologi yaitu desain-desain rumah yang
Bekti Indah bahwa perusahaan menggunakan berbagai macam unik, menarik, minimalis, dan modern, serta teknologi
saluran untuk menyalurkan informasi dari perusahaan kepada pembangunan rumah dengan bahan-bahan yang lebih murah
konsumen seperti pameran-pameran perumahan, kantor dan efesien. Intelektual yang dimiliki berupa desain-desain
pemasaran, tenaga penjual, referensi, brosur, pendampingan rumah yang ditawarkan oleh perusahaan ke konsumen. Pada
dan meeting untuk menyampaikan informasi dan value asset keuangan, perusahaan telah memiliki tenaga keuangan
perusahaan kepada konsumennya. Berdasarkan fungsi-fungsi dan akuntansi sendiri yang memberikan laporan keuangan
dari Channels, PT. Joyo Bekti Indah telah berusaha untuk secara berkala. Sedangkan pada asset human, perusahaan
dapat memenuhinya dengan cara meningkatkan kesadaran masih dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
pelanggan akan barang dan jasa yang ditawarkan oleh Meskipun proses pembangunan rumah menggunakan tenaga
perusahaan (awareness), membantu pelanggan dalam proses outsourcing yang sudah dipercaya oleh perusahaan karena
pengevaluasian nilai yang diciptakan oleh perusahaan bekerja sama cukup lama tetapi perusahaan tetap harus
(evaluation), menciptakan nilai tambah yang akan diberikan menaruh karyawan perusahaan untuk meninjau langsung
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 595

proyek agar proyek dapat berjalan tepat waktu dan sesuai dibandingkan biaya variabel. Hal ini yang saat ini berupaya
dengan rencana serah terima rumah. Dilihat dari elemen key dirubah oleh perusahaan agar cederung lebih besar kepada
resource yang dimiliki perusahana saat ini secara garis besar biaya variabel yang lebih dapat menunjang keberlangsungan
ada dua yaitu sumber daya yang terlihat (seperti, fasilitas hidup perusahaan.
produksi, bangunan, kendaraan, dan peralatan), dan sumber
kekayaan intelektual (seperti, desain rumah, dan sumber daya Pembahasan Komponen Business Model Canvas pada PT.
manusia – karyawan), Joyo Bekti Indah
Analisa Key Activities Pembahasan Customer Segments
Temuan dalam analisakey activities pada PT. Joyo Dari hasil analisa customer segment, diketahui bahwa
Bekti Indah yaitu bahwa perusahaan memiliki lima kegiatan perusahaan sudah memiliki customer segmentdengan target
utama yaitu proses pemasaran rumah, proses penyesuaian market yang jelas adalah pekerja usia muda yang berkeinginan
desain, proses pembangunan rumah, proses serah terima rumah memiliki rumah sediri, dan para spekulan investasi di bidang
dan proses layanan purna jual perumahan. Pada kegiatan perumahaan di Surabaya dan sekitarnya. Pembagian customer
proses pemasaran rumah, desain dan maket yang ditawarkan segment perusahaan ini termasuk dalam jenis segmented
dibuat menarik, serta konsumen diberikan pilihan cara market yaitu penetapan pasar dengan melayani pasar
pembayaran yang menarik dan tidak membebani konsumen. berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dimiliki
Pada aktifitas penyesuaian desain, konsumen diberi kebebasan konsumen. Sedangkan segmentasi demografis mengacu pada
untuk melakukan desain sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kelas sosial, pekerjaan atau bidang usaha. Untuk segmentasi
keinginan konsumen, tentu dengan biaya-biaya tambahan yang geografis PT. Joyo Bekti Indah menargetkan konsumen di
dibebankan ke konsumen jika melakukan perubahan desain wilayah Surabaya dan sekitarnya. Pembagian target konsumen
rumah. Pada aktifitas pembangunan rumah, perusahaan sudah ditentukan dengan baik dan benar oleh perusahaan
menunjuk subkontraktor yang berpengalaman dan memiliki sehingga perusahaan bisa fokus menggarap target konsumen
kualitas yang baik. Pada aktifitas serah terima rumah, yang ada.
perusahaan melakukan pendampingan kepada konsumen agar Namun perusahaan masih dapat memperdalam target
proses serah terima rumah dapat berlangsung dengan baik dan konsumen yang ada karena pada segmentasi ini masih banyak
cepat. Sedangkan pada aktifitas layanan purna jual perumahan peluang yang muncul sehingga lebih baik perusahaan
perusahaan menyediakan layanan-layanan yang berhubungan memfokuskan lebih dalam target market yang sudah ada
dengan perawatan perumahan. sekarang. Peluang perusahaan mengenai target konsumen yang
Analisa Key Partnership difokuskan, dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat di
Temuan dari analisakey partnership pada PT. Joyo kota Surabaya yang masih belum memiliki rumah sendiri serta
Bekti Indah yaitu perusahaan telah memiliki hubungan yang pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi daripada
baik dengan para partner atau mitra kerja yang dimiliki dapat pertumbuhan jumlah rumah yang ada sehingga dapat dilihat
dilihat dari hubungan yang cukup intens dengan para partner bahwa perusahaan masih memiliki peluang yang besar untuk
bisnisnya. Tetapi perusahaan masih perlu untuk memperluas mendapatkan konsumen baru dan tetap terus menerus menjaga
dan mencari lagi partner yang lain yang lebih baik lagi. dan mempertahankan konsumen lama. Perusahaan juga dapat
Adapun strategi partnership yang dilakukan oleh perusahaan menargetkan konsumen baru seperti karyawan muda,
selama ini lebih ke arah strategic alliance between non wiraswasta, spekulan investasi rumah, dan lain sebagainya.
competitor untuk hubungan dengan perusahaan outsourching Cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan
pembangunan rumah, cooperation untuk kerjasama dengan konsumen baru melalui media pameran dan kantor pemasaran
bank untuk program KPR dan pembiayanan, serta arsitek perumahan juga sudah efektif dan efisien, namun perusahaan
untuk desain rumah, dan terakhir model buyer supplier masih perlu melakukan pengenalan dan promosi di kota
relationship to assure reliable supplies, untuk supplier bahan- Surabaya dengan memasukan iklan di koran atau majalah
bahan bangunan yang berkualitas. sehingga perusahaan dapat semakin dikenal. Dengan era
Analisa Cost Structure teknologi komunikasi yang sangat canggih sekarang ini setiap
Temuan dari analisacost structure pada PT. Joyo Bekti bisnis perlu dikembangkan ke arah yang lebih baik dan PT.
Indah yaitu sebagai berikut. Biaya-biaya yang dikeluarkan Joyo Bekti Indah harus mampu untuk memenuhi dan
lebih besar di sisi variabel cost yang selalu dibayarkan tiap menjawab kebutuhan atau masalah yang dimiliki oleh
bulan dari pada fixed cost dan itu sudah baik karena jika konsumen. Pembahasan Value Proposition
perusahaan sedang dalam masa penurunan pekerjaan maka Dari hasil analisa mengenai value proposition,
perusahaan akan memiliki tanggungan biaya tetap yang tidak diketahui bahwa nilai yang ingin disampaikan perusahaan
terlalu besar. Biaya yang dikeluarkan oleh PT. Joyo Bekti yaitu adalah perusahaan memiliki tujuan untuk menjadi
Indah selama ini lebih kearah value drivenyaitu berfokus pada perusahaan kontruksi unggul, terbaik, terpercaya, professional
menciptakan sebuah nilai dengan tingkat harga yang tinggi. yang sudah tepat dan baik dalam hal menciptakan proporsi
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas produk yang nilai yang baik dengan kebutuhan pelanggan. Penciptaan
ditawarkan kepada konsumen agar tetap tahan lama sehingga proporsi nilai yang ada disampaikan dengan cara pelayanan
membutuhkan bahan baku yang baik, hal ini membuat biaya penting yaitu solusi desain rumah yang dapat disesuikan
yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi tinggi sesuai dengan tepat untuk menjawab kebutuhan dan keinginan
dengan nilai yang akan diperoleh konsumen nantinya. konsumen untuk rumah tinggal yang nyaman, aman, tahan
Sedangkan dilihat dari struktur biaya, saat ini PT. Joyo Bekti lama dan kuat, pendampingan konsumen mulai dari proses
Indah lebih cenderung cukup besar pada biaya tetap penawaran lahan, penyesuaian desain, pembangunan rumah,
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 596

dan serah terima rumah. Ini merupakan sebuah keunggulan maksimal dalam melayani konsumen perusahaan. Perusahaan
kompetitif perusahaan yang masih jarang dimiliki oleh juga telah berhasil menyampaikan value ke karyawan bahwa
perusahaan lain dan harus dipertahankan perusahaan. Dalam karyawan dan seluruh anggota dalam perusahaan merupakan
hal meningkatkan layanan, perusahaan juga harus memberikan keluarga yang saling menghargai dan menghormati.
yang terbaik dengan terus memperbaiki sistem internal, Perusahaan juga harus memperkuat brandperumahan
menambah prasarana pekerjaan dan membuat suasana kerja WIGUNA di Surabaya agar semakin dikenal dan memiliki
dikantor senyaman mungkin. market share yang besar di Surabaya.
Perusahaan memiliki elemen-elemen pendukung yang Pembahasan Channel
dapat meningkatkan penyampaian value proposition kepada Dari hasil analisa pada elemen channel ini perusahaan
pelanggan seperti elemen newness, perusahaan perlu memiliki keunggulan koneksi yaitu menggunakan saluran
memikirkan desain-desain rumah baru yang menarik dan direct ke konsumen seperti kantor pemasaran, relasi, referensi,
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Dari sisi dan pameran-pameran perumahan yang sudah sangat efektif
performance perusahaan terus menerus berusaha memenuhi dan efisien dalam menjangkau konsumen yang dapat diakses
keinginan dan kebutuhan konsumen dengan memberikan dengan mudah oleh konsumen dalam menyalurkan value
pendampingan dan bantuan pengurusan ijin dan serah terima proposition ke konsumen. Sehingga saluran saluran yang ada
rumah. Penyampaikan nilai perusahaan yang baik dan dengan ini harus terus dipertahankan dan diperluas supaya dapat
mudah juga dapat diterima oleh konsumen dan sesuai dengan menjangkau konsumen baru yang lebih banyak. Perusahaan
kebutuhan konsumen. Customization desain rumah yang juga dapat menggunakan saluran tidak langsung dengan
ditawarkan oleh perusahaan juga bisa dengan fleksible menggunakan makelar desain, memasang iklan melalui banner
menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen di jalan-jalan, iklan di media cetak dan memperluas relasi yang
seperti warna dinding rumah, letak dapur, tambahan pengaman dimiliki oleh perusahaan karena masih banyak peluang
bagi keluarga yang memiliki anak, dan desain-desain lain yang perusahaan untuk mendapatkan konsumen baru lewat saluran
disesuaikan dengan beragam kebutuhan konsumen. Dalam saluran yang telah dimiliki maupun yang belum dimiliki oleh
elemen getting the job done,perusahaan juga telah berhasil perusahaan.
membantu konsumen menyelesaikan masalah dengan layanan Pembahasan Customer Relationship
dan pendampingan yang ada. Di sisi design, desain rumah Dari hasil analisa elemen ini, hal hal yang menjadi
yang dibuat dengan riset yang matang, orisinil dan kustom fokus utama yaitu adalah menjadi perusahaan kontruksi
telah dapat menyesuaikan dengan keinginan konsumen dengan unggul, terbaik, terpercaya, professional yang juga merupakan
selalu meningkatkan kreatifitas dan ide-ide baru. Brand yang value proposition perusahaan. Cara cara perusahan untuk
dimiliki yaitu perumahan WIGUNA (Wisma Gunung Anyar) membangun hubungan dengan konsumen sudah terbilang baik
juga telah dapat membekas di setiap konsumen perusahaan dan bagus sesuai dengan elemen personal assistance dan
yang membuat konsumen menjadi loyal. Tetapi untuk brand dedicated assistence seperti lebih mendalami lagi kebutuhan
WIGUNA di Surabaya, perusahaan masih perlu dan keinginan konsumen, mengerjakan rumah yang dipesan
memperkenalkan lebih lagi melalui pameran-pameran oleh konsumen dengan sempurna dan tepat waktu, selalu
perumahan yang diikuti oleh perusahaan. Dari segi price, menginformasikan konsumenestimasi waktu dan proses
harga yang ditawarkan juga masih wajar dan dapat bersaing pengerjaan rumah, mendampingi dan membantu konsumen
dengan perumahan-perumahan di wilayah Surabaya. Cost dalam proses pengurusan ijin, membantu konsumen mengurus
reduction yang dilakukan perusahaan juga sudah efektif dan KPR Bank, membantu konsumen saat proses serah terima
efisien. Risk reduction yang perusahaan lakukan juga sudah rumah dan notaris. Dengan begitu, maka dapat membuat
cukup tepat dan efektif untuk mengurangi resiko-resiko yang konsumen menjadi puas dan memiliki hubungan yang baik
ada, namun masih perlu dikembangkan dengan memberikan dengan perusahaan, lalu terus menerus menceritakan hal-hal
sangsi yang lebih tegas dengan para partner supaya dapat yang baik mengenai perusahaan ke relasi yang dimiliki oleh
meminimalisir resiko yang muncul dengan partner perusahaan konsumen.
seperti waktu serah terima yang telat dari perusahaan Namun untuk lebih membangun hubungan perusahaan
subkontraktor. Dari segi accessibility perusahaan sudah sangat diperlukan CRM (Customer Relationship Management) dan
memudahkan pengaksesan informasi sehingga konsumen sumber daya manusia tambahan agar dapat menambah
dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalu kantor jangkauan konsumen dan tidak terpaku pada konsumen yang
pemasaran perusahaan yang berada dilokasi perumahaan diperoleh dari pameran-pameran perumahaan maupun kantor
maupun melalui kantor pusat perusahaan, disana konsumen pemasaran perusahaan. Hal ini untuk memperbesar jumlah
dapat melihat maket dan desain rumah yang ditawarkan oleh konsumen yang didapat oleh perusahaan. Karena jika semakin
perusahaan kepada para konsumennya. banyak sdm yang ada, maka bisa memperbanyak konsumen
Dari banyaknya nilai yang ada pada perusahaan, dapat dan membuat konsumen merasa lebih diperhatikan dan
dilihat bahwa perusahaan sudah sangat baik dalam memenuhi didampingi.
kebutuhan konsumen perusahaannya. Dari analisa data diatas, Pembahasan Revenue Streams
perusahaan perlu untuk memberikan desain-desain rumah baru Pada hasil analisa elemen ini mengenai pendapatan
dan beragam pilihan desain rumah karena kebutuhan dan perusahaan. Perusahaan sudah bagus dalam memperoleh
keinginan konsumen saat ini sangat beragam dan berbeda- pendapatannya yaitu dari pembelian rumah yang dilakukan
beda. Cara perusahaan menjaga hubungan baik dengan oleh konsumen. Hal itu dapat dilihat dalam aktifitas aktifitas
pelanggan dan penyampaian value proposition kepada yang dimaksimalkan perusahaan untuk mendukung
konsumen adalah dengan memberikan komitmen yang pendapatan supaya menjadi besar dan terus mengalir.
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 597

Pendapatan perusahan yang baik yaitu yang aliran akan membuat sistem pekerjaan dalam perusahaan menjadi
pendapatannya deras dan besar. Jumlah pendapatan dan profit lebih lancar dan tertata dengan baik. Perusahaan juga
yang di dapatkan perusahaan sudah sulit untuk diperbesar atau seharusnya lebih memperluas dan memperbanyak intensitas
dikembangkan lagi, karena perusahaan pengembang mengikuti event-event pameran perumahan di kota-kota sekitar
perumahan memiliki sumber pendapatan utama hanya dari Surabaya, seperti Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, dan Malang,
penjualan rumah dan lahan saja, serta pendapatan tambahan agar dapat lebih dikenal dan dapat memperkenalkan
dari perolehan biaya perawatan perumahan yang dibayarkan perumahan yang ditawarkan perusahaan kepada masyarakat di
setiap bulan oleh pemilik rumah. Seharusnya perusahaan dapat sekitar Surabaya yang memiliki keinginan untuk membeli
menambah sumber pendapatannya jika tidak menggunakan rumah dan pindah ke kota Surabaya.
outsourcing. Akan tetapi, jika perusahaan melakukan Pembahasan Key Partnership
pembangunan rumah tanpa melalui perusahaan subkontraktor Dari hasil analisa mengenai key partnership pada
maka profit yang didapat akan lebih besar tetapi hal ini akan perusahaan ini. Perusahaan telah membangun hubungan yang
menimbulkan penambahan biaya tetap bagi perusahaan. Oleh cukup baik dengan perusahaan-perusahaan yang menjadi
karena itu, perusahaan tetap menggunakan jasa subkontraktor partner kerjasama perusahaan selama ini dengan cukup
sebagai partner untuk membangun perumahan. Penambahan intensif. Meskipun perusahaan telah memiliki sdm dan
revenue stream juga dapat didapatkan dari pengubahan desain peralatan yang memadai,tetapi perusahaan tetap mengambil
rumah yang ditawarkan dan juga penyediaan desain interior keputusan untuk menggunakan jasa outsourcing dalam proses
rumah bagi konsumen. pembangunan rumah, agar pengeluaran untuk pembangunan
Pembahasan Key Resources rumah tidak menjadi pengeluaran tetap bagi perusahaan.
Dari hasil penelitian pada elemen key resources, hal Dalam elemen ini sangat dibutuhkan perubahan sistem kerja
yang sangat perlu diperhatikan yaitu dalam human, intelektual karena meskipun sudah perjanjian resmi ataupun kontrak
dan financial. Karena pada bagian fisik perusahaan sudah dengan para partner atau vendor, tetapi sangsi yang diberikan
sangat mencukupi untuk menciptakan dan menawarkan value kepada para partner ataupun perusahaan subkontraktor masih
proposition dan menjangkau pasar yang ada. Namun dalam belum ada. Seharusnya perusahaan membuat kontrak resmi
elemen human sangat memerlukan perekrutan maupun untuk memberikan sangsi bagi perusahaan-perusahaan
pembukaan lowongan pekerjaan khususnya dibagian subkontraktor agar perusahaan tidak dirugikan saat perusahaan
marketing dan pengawas proyek perusahaan. Penambahan subkontraktor tidak dapat memenuhi perjanjian dengan
karyawan di bagian marketing penting untuk meningkatkan perusahaan. Perusahaan juga harus mencari partner-partner
penjualan perusahaan dan mengantisipasi saat ada pameran yang lebih bagus dan beragam untuk dapat memperluas pasar
perumahan karena saat ada pameran, seluruh tenaga marketing dan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan dan
biasanya akan dialokasikan ke tempat pameran perumahan. penyelesaian pekerjaan lebih tepat waktu dan lebih cepat.
Sedangkan penambahan karyawan pengawas proyek untuk Pembahasan Cost Structure
memastikan proyek selesai tepat waktu, karena dengan jumlah Dari hasil analisa mengenai cost structure pada PT.
karyawan pengawas proyek yang ada saat ini proyek yang ada Joyo Bekti Indah yang bergerak dibidang konstruksi
sering mengalami keterlambatan. Perusahaan harus merekrut perumahan dan perdagangan, dimana fokus perusahaan ini
karyawan dengan standart yang baik seperti lulusan S1 bidang yaitu membangun perumahan dan menjual rumah tersebut.
manajemen pemasaran, dan teknik sipil, juga perusahaan dapat Dapat diketahui perusahaan menggunakan struktur cost driven
menambahkan divisi arsitektur, karena banyaknya permintaan dengan meminimalkan biaya-biaya yang ada dalam perusahaan
konsumen untuk menyesuaikan desain rumah sesuai dengan dan sudah cukup baik dalam mengelola biaya-biaya yang
keinginan konsumen. Dari segi hak intelektual perusahaan digunakan dalam menjalankan perusahaan. Dapat dilihat dari
masih kurang serius dalam hal paten dan hak cipta yang sangat tidak begitu banyak biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
disayangkan karena dapat menimbulkan konflik jika terjadi operasional perusahaan. Namun perusahaan sangat perlu
hal-hal yang tidak diinginkan dalam desain rumah yang berhati hati dengan biaya fixed cost dan variable cost yang
ditawarkan ke konsumen. Teknologi yang dimiliki juga harus ada, karena jika pada saat sedikit konsumen dan sedikit
terus perlu dikembangkan supaya dapat mengikuti teknologi pemasukan maka perusahaan akan menanggung fixed cost
yang ada. Dari segi financial,perusahaan sudah memiliki yang besar. Perusahaan dapat meminimalisir dengan cara
laporan keuangan yang tercatat dengan baik terstuktur dan mengubah fixed cost menjadi variabel cost, misalnya
sesuai dengan standar baku laporan keuangan. Laporan memberikan gaji yang minimal tetapi digantikan dengan
keuangan yang sesuai standar baku juga sangat diperlukan oleh bonus-bonus dan komisi penjualan yang besar jika perusahaan
perusahaan saat pengajuan pinjaman ke bank untuk menambah dapat memenuhi omset. Pengeluaran gaji tetap adalah
modal perusahaan. pengeluaran yang cukup besar bagi perusahaan, sehingga
Pembahasan Key Activities dengan menurunkan gaji tetap karyawan dengan digantikan
Dari hasil analisis tentang elemen key activities, pada dengan bonus dan komisi penjualan yang besar, diharapkan
elemen ini aktifitas aktifitas sudah efektif dan efisien dalam perusahaan dapat mengubah biaya tetap gaji menjadi biaya gaji
menjalan model bisnis perusahaan. Akfitias-aktifitas kunci yang lebih sesuai dengan keuntungan perusahaan.
yang ada di dalam perusahaan perlu dikembangkan lagi dalam Implikasi Manajerial
hal manajemen waktu dan memperbaiki sistem internal untuk Setelah dilakukan analisis dan pembahasan dari model
mengurangi resiko-resiko yang dapat muncul. Perusahaan juga bisnis pada PT. Joyo Bekti Indah menggunakan Business
harus menerapkan SOP perusahaan yang telah dimiliki hingga Model Canvas (BMC), maka akan memunculkan beberapa
100% karena jika SOP sudah berjalan dengan lancar maka implikasi manajerial yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 598

Implikasi manajerial adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh benar membutuhkan rumah tinggal sedangkan segmen
perusahaan, keuntungan dan kerugian jika hasil penelitian kedua adalah spekulan rumah yang membeli rumah untuk
diimplementasikan dalam perusahaan. Maka implikasi investasi dan kemudian dijual kembali dimasa datang.
manajerial yang dapat disampaikan adalah : Sedangkan jika dilihat dari elemen segmentasi yang
1. Menambah aktifitas promosi untuk meningkatkan digunakan, perusahaan melakukan segmentasi
pemasaran PT. Joyo Bekti Indah. Aktifitas promosi berdasarkan geografi, demografi dan behavioral.
yang dilakukan dapat berupa pemasangan iklan di Segmentasi berdasarkan geografi dan demografi adalah
koran dan majalah melalui iklan advertorial, serta untuk segmen pekerja usia muda yang membutuhkan
memasang banner di jalan jalan. Ini dilakukan agar rumah tinggal, sedangkan segemntasi berdasarkan
dapat memperkenalkan Perumahan WIGUNA di behavioral adalah untuk segmenspekulan investasi rumah
Surabaya. Perusahaan juga harus menganggarkan dana yang biasa membeli rumah untuk investasi dan kemudian
untuk aktifitas promosi ini. menjual rumah kembali dimasa datang.
2. Mengembangkan layanan yang ditawarkan oleh 2. Value Propositions
perusahaan melalui pendampingan ke konsumen sejak Berdasarkan keenam kontribusi nilai yang dapat diberikan
pembelian rumah hingga serah terima rumah, seperti oleh suatu produk, maka produk yang ditawarkan oleh PT.
bantuan dalam pengurusan KPR bank, penyesuian Joyo Bekti Indah telah memenuhi nilai dari sudut kinerja
desain rumah, dan layanan-layanan lain yang dapat (rumah yang tahan lama), kebaruan/newness (desain-
menambah nilai perusahaan di mata konsumen. desain rumah terbaru), getting the job done (serah terima
3. Menambah jumlah tenaga kerja karena tenaga kerja rumah tepat waktu), design (pelanggan bebas menentukan
khusunya bagian marketing yang sering kekurangan desain yang diinginkan), accessibility (kemudahan akses
orang saat pameran, bagian pengawasan proyek untuk ke perumahan), cost reduction (bermacam-macam cara
memastikan proyek selesai tepat waktu dan bagian pembayaran yang mudah dan murah yang ditawarkan
arsitektur. kepada pembeli), risk reduction (pengurangan resiko
4. Memaksimalkan Standart Operating Procedure (SOP) melalui asuransi perumahan), dan brand (perumahan
yang dimiliki oleh perusahaan karena jika SOP sudah cukup terkenal di masyarakat Surabaya).
perusahaan telah berjalan dengan sempurna maka 3. Channels
sistem internal perusahaan menjadi semakin baik dan PT. Joyo Bekti Indah telah berusaha untuk dapat
efektif. Lalu melakukan Customer Relationship memenuhinya dengan cara meningkatkan kesadaran
Management (CRM)supaya dapat mengatur hubungan pelanggan akan barang dan jasa yang ditawarkan oleh
dengan konsumen dengan lebih dekat dan berkualitas perusahaan (awareness), membantu pelanggan dalam
supaya dapat menunjang value perusahaan yaitu proses pengevaluasian nilai yang diciptakan oleh
perusahaan konstruksi yang unggul, terbaik, terpercaya, perusahaan (evaluation), menciptakan nilai tambah yang
profesional. akan diberikan kepada pelanggan (purchase), bagaimana
5. Mengubah perjanjian dengan partner dengan cara mengirimkan nilai tersebut sampai ketangan pelanggan
menambah sanksi atau pinalti kepada para partner (delivery), dan menunjang konsumen setelah melakukan
perusahaan subkontraktor, agar perusahaan pembelian (after sales).
subkontraktor dapat menyelesaikan proyek tepat waktu. 4. Customer Relationship
6. Menurunkan gaji tetap pengawai dan mengubahnya Adapun elemen customer relationship yang selama ini
menjadi komisi dan bonus tahunan yang sesuai dengan dilakukan oleh PT. Joyo Bekti Indah adalah lebih kepada
omset perusahaan agar biaya tetap gaji karyawan dapat dedicated personal assistant, yaitu berupa komunikasi
turun dan berubah ke biaya variabel yang sesuai dengan yang dilakukan petugas pelayanan secara khusus melayani
pendapatan atau omset perusahaan sehingga tidak pelanggan secara individu, selain itu juga melalui
memberatkan perusahaan saat pendapatan perusahaan pendekatan communities yang berupa upaya perusahaan
tidak terlalu besar. membangun sebuah komunitas antar sesama petugas
untuk dapat saling bertukar pikiran untuk mengetahui
keinginan dari pelanggannya, serta pendekatan co-
IV. KESIMPULAN DAN SARAN creation yang berusaha membangun sebuah hubungan
Kesimpulan dengan konsumen untuk menciptakan value proposition
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan didapatkan yang baru.
dari informan, maka dapat ditarik kesimpulan model bisnis 5. Revenue Streams
yang telah dijalankan di PT. Joyo Bekti Indah masih terbuka Pendapatan utama perusahaan yang berasal dari penjualan
peluang untuk meningkatkan nilai kompetitifnya. Berikut unit-unit rumah berarti bahwa pendapatan utama
kesimpulan 9 elemen dalam Business Model Canvas: perusahaan diperoleh dari asset sale yaitu perusahaan
1. Customer Segments menjual asetnya untuk mendapatkan pendapatan, aset-aset
Segmentasi konsumen berdasarkan tipe konsumen yang yang dijual perusahaan disini adalah tanah beserta unit
menjadi sasaran perusahaan adalah diversified market, rumah yang didirikan diatasnya.
yaitu perusahaan memberikan servisnya kepada dua 6. Key Resources
segmen atau lebih segmen pelanggan yang tidak Dilihat dari elemen key resource yang dimiliki perusahana
berhubungan dengan kebutuhan dan masalah mereka. saat ini secara garis besar ada dua yaitu sumber daya yang
Dimana segmen pertama adalah konsumen yang benar- terlihat (seperti, fasilitas produksi, bangunan, kendaraan,
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 599

dan peralatan), dan sumber kekayaan intelektual (seperti, Perusahaan dapat mengembangkan channels dengan
desain rumah, dan sumber daya manusia – karyawan dan memperluas relasi, dan memasang iklan banner di jalan-
manager). jalan yang dapat digunakan juga sebagai petunjuk jalan
7. Key Activities kearah perumahan, memasang iklan media cetak seperti
Temuan dalam analisa key activities pada PT. Joyo Bekti koran dan majalah dalam bentuk advertorial sehingga
Indah yaitu bahwa perusahaan memiliki lima kegiatan brand perusahaan dapat semakin dikenal di Surabaya dan
utama yaitu proses pemasaran rumah, proses penyesuaian sekitarnya.
desain, proses pembangunan rumah, proses serah terima 4. Customer Relationship
rumah dan proses layanan purna jual perumahan. Perusahaan dapat mengembangkan dengan membangun
8. Key Partnership hubungan yang lebih intensif kepada klien contohnya
Adapun strategi partnership yang dilakukan oleh dengan melakukan Customer Relationship Management
perusahaan selama ini lebih ke arah strategic alliance (CRM) dan menambah jumlah karyawan sehingga dapat
between non competitor untuk hubungan dengan semakin memperhatikan dan mendampingi konsumen
perusahaan outsourching pembangunan rumah, sehingga konsumen manjadi puas dan loyal terhadap
cooperation untuk kerjasama dengan bank untuk program perusahaan dan mau mereferensikannya kepada orang
KPR dan pembiayanan, serta arsitek untuk desain rumah, lain.
dan terakhir model buyer supplier relationship to assure 5. Revenue Streams
reliable supplies, untuk supplier bahan-bahan bangunan Perusahaan dapat mengembangkan pemasukan
yang berkualitas. pendapatan dengan tidak menggunakan outsourcing tetapi
9. Cost Structure memiliki divisi sendiri untuk pembangunan
Biaya yang dikeluarkan oleh PT. Joyo Bekti Indah selama rumah.Perusahaan juga harus mengembangkan
ini lebih kearah value driven yaitu berfokus pada pendapatan utama perusahaan dengan menambah jumlah
menciptakan sebuah nilai dengan tingkat harga yang konsumen perusahaan.
tinggi. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas 6. Key Resources
produk yang ditawarkan kepada konsumen agar tetap Perusahaan harus menambah sumber daya manusia karena
tahan lama sehingga membutuhkan bahan baku yang baik, masih terlalu sedikit khususnya bagian marketing dan
hal ini membuat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pegawasan proyek. Melakukan pencatatan keuangan yang
menjadi tinggi sesuai dengan nilai yang akan diperoleh baku dan lengkap. Meningkatkan dalam hal hak paten dan
konsumen nantinya. Sedangkan dilihat dari struktur biaya, hak cipta sebuah desain supaya tidak dapat ditiru oleh
saat ini PT. Joyo Bekti Indah lebih cenderung cukup besar orang lain. Perusahaan juga harus melakukan regenerasi
pada biaya tetap dibandingkan biaya variabel. Hal ini yang peralatan, kendaraan, desain rumah, dan peralatan promosi
saat ini berupaya dirubah oleh perusahaan agar cederung agar semakin efektif dan efisien. Dalam aspek finansial
lebih besar kepada biaya variabel yang lebih dapat perusahaan juga harus mencoba untuk melakukan IPO
menunjang keberlangsungan hidup perusahaan. saham perusahaan agar dapat memperoleh sumber
pendanaan dari masyarakat umum.
5.2. Saran 7. Key Activities
Melalui hasil penyesuaian analisa dengan teori Perusahaan dapat menjaga kualitas layanan yang
didapatkan bahwa model bisnis dari PT. Joyo Bekti Indahdapat diberikan dengan melakukan manajemen waktu sehingga
diperkuat dan dikembangkan lagi. Adapun saran yang waktu yang dimilikiuntuk melakukan aktifitas benar-benar
diberikan untuk pengembangan usahayaitu : efektif dan efisien. Perusahaan juga dapat bekerja sama
1. Customer Segments dengan notaris-notaris di Surabaya agar proses serah
Customer segments yang selama ini di fokuskan hanya terima maupun perijinan yang menyangkut unit rumah
berdasarkan demografi dan geografi harus difokuskan dapat berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.
lebih dalam lagi supaya dapat menambah konsumen baru. 8. Key Partnership
Perusahaan juga dapat menargetkan pasar ke kalangan Key partnership dapat dikembangkan dengan mencari
usia diatas 30 tahun yang sekarang mulai banyak yang vendor vendor baru dan memilih dari semua vendor yang
memiliki penghasilan yang cukup besar dan cenderung ada, mana yang lebih baik dan lebih professional untuk
ingin memiliki rumah tinggal sendiri. Ini merupakan diajak bekerja sama dengan membuat kontrak kerja yang
sasaran empuk bagi perusahaan karena dapat tertulis resmi supaya dapat terjalin hubungan yang lebih
meningkatkan jumlah konsumen perusahaan. erat dan terlihat jelas apa yang menjadi tanggung jawab
2. Value Propositions dan kewajiban masing masing pihak.
Dalam elemen ini bisa dikembangkan dengan 9. Cost Structure
meningkatkan implementasi dari perusahaan konstruksi Perusahaan dapat menekan biaya (cost driven) dengan
yang unggul, terbaik, terpercaya, profesionalsaat melakukan penurunan gaji karyawan dengan menurunkan
berhubungan dengan konsumen seperti memperbaiki gaji tetap karyawan dan mengubahnya dalam bentuk
sistem internal, layanan, desain-desain rumah yang lebih bonus dan komisi tahunan yang besar. Dan jika diperlukan
menarik, bantuan pengurusan ijin dan KPR bank, serta perusahaan dapat mencari kantor pemasaran dengan sewa
proses serah terima yang tepat waktu. yang lebih murah supaya dapat menekan fixed cost yang
3. Channels lebih besar dari variable costnya
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 600

DAFTAR PUSTAKA

Leyman, F & Altenhuber, W, (1994), “Managing business Siegel, J. (2008). In omg’s oceb certification program, what is
process as an information resources. IBM Systems”, the definition of business process? Retrieved October,
Vol 33 No. 3, pp.326-348.Lieberman G.J., Hiller, F.S 25, 2015 from
(1995), “Introduction to Operations Research”, http://www.omg.org/oceb/defbusinessprocess.htm
McGraw-Hill, Singapore. Slávik, Š. (2011). Komparatívna analýza podnikateľských
Loudon, Kenneth C., & Jane P. Loudon, (2000). Organization modelov. Ekonomika a manažment, 11(3), 23-43.
and Technology in The Hetworked Enterprise. Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan
Management Information System, Six Edition r&d. Bandung: CV. Alfabeta.
International Edition. www.prenhall.com/loudon Vergidis, K., Tiwari, A. & Majeed, B. (2008). "Business
Moleong, Lexy.J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Process Analysis and Optimization: Beyond
Bandung: Rosdakarya. Reengineering", IEEE Transactions on System Man and
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model Cybernetics Part C Applications and Reviews, vol. 38,
generation: a handbook for visionaries, game changers, no. 1, pp. 69.
and challengers: Wiley. Weske, Mathias. (2010). Business Process Management:
Osterwalder, A., Pigneur, Y., & Tucci, C. L. (2005). Clarifying Concepts, Languages, Architectures. Berlin Heidelberg:
business models: Origins, present, and future of the Springer-Verlag.
concept. Communications of the association for Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2008). Strategic management
Information Systems, 16(1), 1-25. and business policy (11th ed.). Upper Saddle River, NJ:
Pearson Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai