Anda di halaman 1dari 11

Ide dan Gagasan

Usaha dalam
Bisnis
Pengantar Kewirausahaan
Kelompok 1
1. Kurnia Delfi (21029018)
2. Dini Destria Nova Putri
(21031010)
3. Helma (212329019)
0
1
Bisnis Model
Canvas
Model Bisnis
Model bisnis adalah sebuah deskripsi tentang bagaimana sebuah perusahaan
membuat sebuah nilai tambah di dunia kerja, termasuk di dalamnya kombinasi dari
produk, pelayanan, citra, dan distribusi dan sumber daya serta infrastruktur.
Demikian pula konsep model bisnis telah diposisikan antara input yang digunakan
oleh perusahaan untuk mendapatkan output ekonomi.

Pengertian Model Bisnis


Canvas
Menurut Osterwalder dan Pigneur, Bisnis Model Canvas (BMC) adalah sebuah
model bisnis gambaran logis mengenai bagaimana sebuah organisasi
menciptakan, menghantarkan dan menangkap sebuah nilai. Bisnis model canvas
(BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu
mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu
perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur
penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra
kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki.
Dalam buku yang berjudul “Business Model Canvas
penerapan di Indonesia” (2012) Tim PPM Manajemen yang
ditulis berdasarkan buku berjudul “Bisnis Model
Generation” (2010) Osterwalder dan Pigneur terdiri dari 9
Elemen yang saling berkaitan, adapun 9 Elemen tersebut
adalah:
Customer Customer
Key Activities
Segments Relationships

Value
Propositions Revenue Streams Key Partnerships

Chanels Key Resources Cost Structure


Desain Model Bisnis
Canvas memetakan sebuah model bisnis adalah sesuatu hal yang lumrah dilakukan, namun
mendesain model bisnis yang baru dan inovatif adalah hal yang lain. Memetakan model bisnis
merupakan salah satu tahap dalam mendesain model bisnis. Dalam mendesain model bisnis, ada
tiga hal yang perlu dilakukan yaitu :

Memetakan model bisnis

Menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan


ancaman dari masing-masing elemen model bisnis
yang ada.

Menyempurnakan model bisnis atau membuat


prototipe model bisnis lain
Langkah-Langkah Mendesain
Business Model Canvas
Menurut Tim PPM Manajemen (2012) terdapat tiga langkah dalam menyusun Business
Model Canvas agar dapat menjadi baik yaitu:
a. Potret pada business model, didasarkan atas kondisi bisnis yang sebenarnya terjadi.
b. Lakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Analisis SWOT ini
dilakukan pada masing-masing sembilan elemen model bisnis.
c. Lakukan penyempurnaan model bisnis dan atau buat prototipe. Hasil dari analisis
SWOT kemudian digunakan untuk dua jenis tujuan. Yang pertama menyempurnakan
Business Model yang ada saat ini, dan yang kedua melahirkan prototipe-prototipe
Business Model yang baru. Apabila organisasi belum mampu melangkah dengan
prototipe BM yang baru, maka dapat saja organisasi tersebut memilih menggunakan
BM yang disempurnakan. Dalam keadaan ini Business Model prototipe sebaiknya
disimpan untuk sewaktu-waktu digunakan apabila momentumnya sudah dianggap
tepat. Keseluruhan tahapan ini sebaiknya dilakukan oleh sebanyak mungkin pelaku
organisasi dari tingkatan serta fungsi yang bervariasi.
Keunggulan dan Kelemahan Business
Model Canvas (BMC)
Berikut beberapa fungsi adanya penerapan Business Model Canvas (BMC):
a. BMC membantu memberikan gambaran singkat tentang model bisnis dan tidak memiliki
detail yang tidak perlu dibandingkan dengan rencana bisnis tradisional.
b. Sifat visual dari Business Model Canvas membuatnya lebih mudah untuk dirujuk dan
dipahami oleh siapa pun.
c. Lebih mudah untuk mengedit dan dapat dengan mudah dibagikan dengan karyawan
dan pemangku kepentingan.
d. Business Model Canvas dapat digunakan oleh perusahaan besar maupun perusahaan
rintisan hanya dengan beberapa karyawan.
e. Ini menjelaskan bagaimana berbagai aspek bisnis terkait satu sama lain.
f. Anda dapat menggunakan template BMC untuk memandu sesi berbagi dan diskusi
pendapat tentang mendefinisikan model bisnis Anda secara efektif.

Tak lepas dari kata sempurna, bisnis model canvas juga memiliki kekurangan, yaitu: a. Tak
bisa mengakomodasi bisnis dalam tahap pengembangan yang sangat awal. b.
Kemungkinan adanya asumsi berisiko dalam model bisnis, tanpa menawarkan cara yang
jelas untuk memverifikasinya. c. Berfokus pada bentuk akhir bisnis model canvas tanpa
menentukan strategi untuk mencapainya.
0
Pentingnya Menyusun
2 dan Mengembangkan
Model Bisnis Canvas
Berikut adalah 5 alasan kenapa
Business Model Canvas sangat
penting untuk merancang sebuah
bisnis:
1. Memperjelas 2. Business Model 3. Sasaran Pasar
Fokus Bisnis Canvas Akurat Sesuai Target

4. Risiko Bisnis 5. Sudah Teruji oleh


Gagal Lebih Kecil Banyak Bisnis
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai