PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

MODUL 2
STRATIFIKASI SALINITAS SECARA VERTIKAL

Nama: ...................................................... NIM: ...............................

TTD:

....................................................

PRODI MANAJEMEN SUMBERDAYA

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
 MODUL 2
Stratifikasi Salinitas secara Vertikal
Pengantar Teori
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Dapat juga diartikan
presentase bagian padat di dalam air laut, atau jumlah total material terlarut (yang dinyatakan
dalam gram) yang terkandung dalam 1 kg air laut. Salinitas disimbolkan dengan s dan
dinyatakan dengan satuan o/oo .
Pada umumnya salinitas dipengaruhi oleh presipitasi dan run off sungai yang dapat
memperkecil salinitas dan berbanding lurus dengan evaporasi yang dapat memperbesar salinitas.
Distribusi vertikal salinitas berkaitan dengan perbedaan radiasi matahari yang diterima suatu
daerah di permukaan bumi. Distribusi salinitas secara vertikal dibagi menjadi 3 lapisan (Gambar
2)
a. Lapisan atas
Lapisan ini disebut juga dengan lapisan mixed layer yaitu lapisan yang bercampur.
Adanya percampuran pada lapisan ini menyebabkan salinitas pada lapisan ini relatif
homogen. Salinitas pada lapisan ini lebih rendah dibandingkan dengan salinitas pada
lapisan piknolkin dan dalam.
b. Lapisan haloklin
Salinitas pada lapisan piknoklin ini berkurang secara drastis semakin dengan bertambahnya
kedalaman.
c. Lapisan dalam
Salinitas pada lapisan ini lebih tinggi daripada lapisan atas dan piknoklin dengan range
salinitas cenderung konstan.
 Gambar 2. Stratifikasi Salinitas secara Vertikal

Tujuan Praktikum
Menentukan, menggambarkan dan menganalisis posisi perbedaan salinitas perairan secara
vertikal..

Metode
Metode yang dilakukan pada Praktikum Modul Stratifikasi Suhu secara Vertikal adalah
sebagai berikut:
1. Menyiapkan akuarium/baskom /coantiner bening;
2. Menuangkan air tawar kedalam akuarium/baskom/container bening yang telah diberikan
warna merah;
3. Menyiapakn air yang telah diberikan garam sehingga rasa air tersebut sangat asin seperti
air laut kemudian diberi pewarna makanan berwarna biru
4. Menuangkan air asin tersebut kedalam akuarium/baskom/container, lihat apa yang terjadi,
catat,

Hasil

Gambar. Stratifikasi salinitas secara vertikal

SOAL
1. Kenapa air laut memiliki salinitas yang tinggi dibandingkan dengan air tawar?
Jelaskan!

Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. salinitas di perairan laut
lepas sudah tidak memiliki pengaruh dari darat, sehingga salinitasnya pun besar. Nilai salinitas
dalam distribusinya di perairan laut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adanya
interaksi masuknya air tawar ke dalam perairan laut melalui sungai, juga dipengaruhi penguapan
dan curah hujan. Adanya penguapan yang semakin tinggi disuatu wilayah perairan akan
menyebabkan salinitas semakin tinggi. Sebaliknya, jika tingkat penguapan rendah maka kadar
garamnya cenderung rendah. Semakin tinggi intensistas curah hujan di suatu wilayah perairan,
maka kadar garam akan semakin rendah. Sebaliknya, jika curah hujan rendah maka kadar
garamnya akan semakin tinggi. Menurut Patty (2013), menyatakan bahwa sebaran salinitas
memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan suhu, karena salinitas merupakan salah satu
parameter oseanografi yang relatif konstan nilainya.

2. Kenapa air yang memiliki salinitas tinggi berada di bagian dasar perairan sedangkan
salinitas rendah berada di permukaan? Jelaskan!
Perbedaan salinitas air laut dan air tawar yang bertemu di muara menyebabkan keduanya
membentuk suatu perairan payau. Menurut Kalangi et al (2013), menyatakan bahwa secara
vertikal nilai salinitas air laut akan lebih besar dengan bertambahnya kedalaman tetapi perubahan
ini tidak linier.
3. Bagaimana stratifikasi salinitas di perairan estuary? Jelaskan!

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Nilai Draft: .............................................

Nama dan Paraf Asisten:

(.........................................................................)