Anda di halaman 1dari 39

Tugas Metode Penelitian

”ANALISIS PERANAN GO FOOD TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA


MARTABAK LA ”.

Dosen :

Darwin Hartono, S.E., M.E.

Disusun Oleh :
Achmad Shaihu
NPM: 201814500009

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk hidup tentunya memiliki berbagai
kebutuhan.Kebutuhan yang menjadi kebutuhan pokok yaitu sandang,pangan dan
papan.Yang dimaksud kebutuhan pokok merupakan suatu syarat yang harus dipenuhi
oleh manusia untuk bertahan hidup (imamul arifin,membuka cakrawala ekonomi)
.Sandang dalam KBBI berarti bahan pakain sedangkan secara luas sandang memiliki
makna kebutuhan pakaian yang diperlukan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-
hari. Pangan menurut KBBI berarti makanan namun dalam makna yang lebih luas
makna pangan disini juga termasuk miuman yang dikonsumsi oleh manusia,dan pangan
ini merupukan komponen kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh manusia.Sementara
papan berarti tempat tinggal dan temat tinggal ini selain berfungsi sebagi tempat
berlindung namun juga berfungsi sebagai tempat membangun keluarga.
Sebagai salah satu komponen kebutuhan pokok tentunya pangan merupakan hal
yang sangat dibutuhkan oleh manusia.Makanan pada awalnya hanya berfungsi untuk
memenuhi rasa lapar namun seiring berkembangnya zaman manusia mulai sadar bahwa
makanan yang dikonsumsi juga harus memiliki gizi dan manfaat pada kesehatan yang
dibutuhkan oleh manusia bahkan kini makanan juga menjadi lifestyle dikalangan
masyrakat.Terjaminnya kualitas pangan juga akan berdampak pada kualitas sumber
daya manusia.Didalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945
pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak asasi manusia.
Semakin meningkatnya kebutuhan manusia terhadap makanan tentunya akan
berdampak pada pertumbuhan usaha usaha yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan
makanan.Salah satunya yaitu pertumbuhan usaha kuliner. Berdasarkan data Badan
Ekonomi Kreatif (Bekraf), jumlah usaha kuliner di Indonesia pada tahun 2018
mencapai 5,55 juta unit atau 67,66% dari total 8,20 juta usaha ekonomi kreatif.Menurut
Kementrian perindustrian menyebutkan dalam catatan sepanjang tahun 2018 bahwa
sektor kuliner mampu tumbuh sebesar 7,91 persen atau melampaui pertumbuhan
ekonomi nasional di angka 5,17 persen.
Sementara itu perkembangan zaman membuat era digitalisasi terus semakin
berkembang.Perkembangan era digitalisasi ini tentunya sangat membutuhkan internet
sebagai penopang utamanya. Secara umum, hasil survey APJII yang bekerja sama
dengan Indonesia Survey Center (ISC) ini menyebutkan, jumlah pengguna internet per
kuartal II tahun ini mencapai 73,7 persen dari populasi Indonesia. Jumlah ini setara
196,7 juta pengguna internet dengan populasi RI 266,9 juta berdasarkan data BPS.
Dalam laporan perusahaan marketing We Are Social berjudul 'Digital 2021', 87 persen
responden di Indonesia mengatakan bahwa mereka membeli sesuatu secara online
dalam sebulan terakhir.Posisi Indonesia diikuti oleh Inggris (85,5 persen), Thailand
(83,6 persen), Malaysia (82,9 persen), dan Jerman (81,6).
Begitu tingginya pengguna internet dan budaya belanja secara online di
Indonesia yang semakin berkembang,membuat perusahaan karya anak bangsa yaitu
gojek mengeluarkan fitur baru bernama Go food pada tahun 2015 dan pada tahun 2020
go food kemballi menambah fitur GoFood Pickup, Turbo, Plus, dan kolaborasi bersama
Google Assistant. Setelah lima tahun berjalan, Go Food terus meningkatkan layanannya
untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan penggunanya tetapi juga memberdayakan dan
meningkatkan berbagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh
Indonesia. Bahkan, hingga akhir 2019 lalu, GoFood telah bekerja sama dengan 500 ribu
mitra pedagang (merchant) di mana 96 persennya adalah UMKM dengan transaksi
mencapai Rp50 juta per bulannya. Dengan data tersebut tak heran jika GoFood disebut
telah menguasai 75 persen layanan pengantaran makanan di Indonesia.
Dengan hadirnya Go food tentu UMKM akan sangat merasa diuntungkan
dimana dengan adanya Go food maka UMKM tersebut tidak perlu menyiapkan dana
yang besar untuk mengembangkan layanan delivery order.Dengan bekerjasama Gofood
maka perusahaan tidak perlu menyiapkan kendaraandan driver khusus untuk mengirim
produknya.Bergabungnya UMKM dengan Gofood maka akan membuat produk dari
UMKM tersebut akan dikenal lebih luas oleh masyarakat karena produk tersebut akan
muncul didalam Go Food.Sementara disisi konsumen maka memesan makanan akan
lebih mudah karena tidak perlu untuk mendatangi toko tempat pedagang menjual
makanan tersebut ditambah dengan banyaknya UMKM yang bergabung dengan Go
Food maka menu menu yang ada didalam GO Food akan semakin beragam.
Ditengah berkembangnya UMKM dan hadirnya Go food yang memberikan
angin segar bagi pelaku usaha, namun pada tahun 2019 Negara Tercinta Indonesia harus
menghadapi Pandemi Covid 19.Dampak dari Covid 19 ini menghantam berbagai sektor
sendi sendi kehidupan manusia termasuk pada UMKM.Tercatat 30 juta UMKM
terpaksa harus tutup karena dahsyatnya dampak virus corona.Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) di 2018, jumlah UMKM yang ada di Indonesia sendiri berjumlah
64,2 juta unit.Berdasarkan data dari BPS Lebih dari 7 juta tenaga kerja informal dari
UMKM juga kehilangan pekerjaannya.
Menghadapi kesulitan yang ada karena covid 19 maka pemerintah selaku
pemangku kekuasaan tentunnya berupaya melakukan berbagai hal untuk
menyelamatkan UMKM.Pemerintah menerapkan Pemerintah telah melakukan
penempatan dana berbunga murah pada perbankan. Hal itu dilakukan untuk membantu
bank tersebut dalam rangka restrukturisasi dan menurunkan kredit baru kepada para
pelaku usaha UMKM. Pemerintah juga memberikan program subsidi bunga untuk
pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku usaha UMKM.Selain itu
pemerintah juga memberikan bantuan presiden produktif untuk UMKM. Di mana
masing-masing UMKM diberikan bantuan senilai Rp2,4 juta(Lucky
alfiram,2020).Pada masa pandemi covid 19 ini seluruh mobilitas manusia dibatasi
dengan harapan dapat menurunkan kasus pandemi.Terbatasnya mobilitas manusia
tentunya akan menyulitkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya salah satunya
dalam memenuhi kebutuhan pangan.Sehingga karena hal ini maka memesan makanan
secara online dihapkan mampu menjadi solusi di tengah himpitan ini.Go Food sebagai
salah satu aplikasi pemesanan makanan terbesar di indonesia tentunya diharapkan
mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memesan makanan.Disisi lain
bagi pelaku usaha tentunya Go Food diharapkan mampu mengembangkan
usahanya.Pelaku usaha yang berharap dengan adanya Go Food dapat mengembangkan
usaha miliknya ialah saudara Dedi,seorang pelaku usaha “Martabak LA” karena
berbagai hal itu saya tertarik untuk mengetahui bagaimana peranan Go food terhadap
UMKM sehinnga judul penelitian ini adalah “Analisa peranan Go Food terhadap
pengembangan usaha Martabak LA”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat di identifikasi
masalah-masalah yang ada, sebagai berikut:

1.Bagaimana peranan Go Food dalam peningkatan penjualan usaha martabak LA?

2.Bagaimana tingkat penjualan usaha martabak LA sebelum dan sesudah bergabung


bersama GO food ?

3.Bagaimana peranan Go food terhadap pengembangan Usaha Martabak LA ?

C. BATASAN MASALAH
Agar pembatasan masalah dari penelitian ini lebih terarah dan tidak jauh
menyimpang, maka masalah yang dibahas perlu dibatasi terlebih dahulu sehingga
masalah yang sebenarnya menjadi jelas. Dari latar belakang dan identifikasi masalah
sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka pembatasan masalah yang dikemukakan
adalah Peranan Go food pada usaha mikro kecil dan menengah Martabak LA.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan
menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah :
bagaimana peranan GO Food pada UMKM Martabak LA?
E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan masalah pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan GoFood pada UMKM Martabak LA.

F. KEGUNAAN PENELITIAN
Diharapkan dari penelitian ini didapatkan suatu faedah atau kegunaan bagi
berbagai pihak, diantaranya :

1. Bagi UMKM

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pelaku UMKM


khusunya pada bidang usaha kuliner dimana bagi pelaku usaha yang belum menggunakan
media online untuk berusaha memasarkan produknya melalui berbagai platform media
online khususnya GoFood dan bagi pelaku UMKM yang sudah menggunakan media
online maka penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan UMKM tersebut.
2. Bagi Penulis

Penelitian ini tentu dapat menambah wawasan bagi peneliti khususnya tentang
peranan GoFood bagi UMKM dan juga untuk memperdalam pengetahuan peneliti
tentang penelitian yang berkaitan dengan upaya peningkatan penjulan. Selain itu
penelitian ini diharapkan mampu menjadi sarana bagi peneliti untuk mengembangkan
dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh.

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi penelitian-


penelitian lainnya terutama pada penelitian yang berkaitan dengan peningkatan
penjualan dan pengembangan usaha . Diharapkan juga hasil memberikan informasi
tambahan dan masyarakat khususnya mahasiswa untuk lebih percaya diri dalam
mendirikan sebuah usaha.

4 .Bagi masyarakat
Memberikan gambaran umum bagaimana peranan GoFood terhadap pengembangan
suatu UMKM.

5.Bagi Pemerintah

Sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan tentang mencanangkan agar


setiap usaha agar difasilitasi media online khususnya GoFood.

G. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan skripsi ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar
belakang masalah, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG
RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Dalam bab ini membahas tentang kajian teori, penelitian
yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Membahas tentang waktu dan wilayah penelitian,


metode penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber
data dan teknik analisa data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian


berupa gambaran umum lokasi penelitian, hasil
penelitian dan pembahasan penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri dari simpulan dari hasil akhir penelitian


terhadap objek yang diteliti serta saran bagi objek yang
diteliti oleh peneliti.
BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR

A..Landasan Teori

1. Transportasi Online

Transportasi secara umum dapat definisikan yaitu perpindahan manusia atau barang
dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan
oleh manusia atau mesin. Secara etimologis, transportasi berasal dari bahasa latin,
yaitu transportare, trans berarti seberang atau sebelah lain; dan portare berarti mengangkut
atau membawa. Dengan demikian, transportasi berarti mengangkut atau membawa sesuatu ke
sebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat lainnya. Hal ini berarti bahwa transportasi
merupakan jasa yang diberikan, guna menolong orang atau barang untuk dibawa dari suatu
tempat ke tempat lain lainnya. Sehingga transportasi dapat didefenisikan sebagai usaha dan
kegiatan mengangkut atau membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat
lainnya.Kata transpotasi sangat identik dengan kata pengangkutan. Pengangkutan adalah
perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan pengirim, dimana pengangkut mengikatkan
diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat
tujuan tertentu dengan selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang
angkutan ( H.M.N Purwosutjipto,2016). Online suatu kata yang dalam bahasa Indonesia
sepadan dengan kata daring.Kata daring sendiri dalam bahasa Indonesia memiliki makna dalam
jaringan atau terhubung mmelalui jaringan komputer,internet dan sebagainya.

Dengan demikian maka tranportasi online adalah suatu penyelenggaraan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan yang berjalan dengan mengikuti serta memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan (teknologi) berbasis aplikasi dan online baik untuk pemesanan maupun
pembayaran (Adinda,2016). Cukup dengan mengunduh aplikasi di smartphone, lalu
melakukan registrasi pada aplikasi tersebut, kemudian mencantumkan lokasi penjemputan dan
pengantaran, maka dalam hitungan menit pelaku jasa transportasi siap mengantarkan
penumpang ke tempat tujuan. Perubahan gaya hidup inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku
usaha untuk memulai persaingan usaha dalam bisnis transportasi online(hestanto,2017.Tiga
bagian penting dalam tranportasi online yaitu penyedia jasa,pengendara,dan Pengguna Jasa
atau Transportasi.dan dalam tranportasi online pembayarannya bisa melalui cash atau tunai dan
bisa melalui E-money atau uang elektronik.
2.Gojek
Gojek meupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Nadiem makariem
bersama rekannya Michaelangelo Moran. Usaha GoJek sebenarnya telah dirintis sejak 2011,
tetapi baru pada awal 2015 perusahaan kami meluncurkan aplikasi mobile pemesanan ojek
untuk smartphone Android dan iPhone(Nadiem makariem,2019). Gojek adalah sebuah
perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja
di berbagai sektor informasi.Tiga nilai pokok yang selalu diusung Gojek yaitu
Kecepatan,inovasi,dan dampak sosial. kecepatan memiliki definisi melayani dengan cepat dan
terus belajar dan berkembang dari pengalaman. Inovasi memiliki definisi terus menawarkan
teknologi baru untuk mengubah hidup konsumen. Dampak sosial memiliki definisi
memberikan dampak positif sosial sebesar besarnya untuk masyarakat Indonesia. Saat
pertama kali diperkenalkan ada tiga jenis layanan yang ditawarkan oleh Go-Jek, yakni
transportasi, kurir, dan belanja barang.Namun kini layanan Gojek telah berkembang pesat
ditandai dengan berbagai fitur fitur yang ada didalamnya.Fitur fitur tersebut diantaranya :

a. Go Ride

Dalam fitur Go Ride, para ojek online memberikan layanan jasa berupa pengantaran
pelanggan ke tempat yang ia inginkan melalui pesanan dalam aplikasi Gojek Online.
Layanan yang diberikan Go Ride membuat transaksi lebih mudah dan lebih cepat
tanpa perlu menunggu waktu lama.

b. Go Car

Go Car adalah sebuah layanan jasa antar dengan kendaraan mobil yang siap
mengantarkan konsumen menuju lokasi yang diinginkan. Driver akan menjemput
pelanggan di tempat yang telah ditentukan oleh konsumen dalam aplikasi Gojek
miliknya.

c. Go Food

Go Food merupakan salah satu fitur yang menawarkan layanan jasa beli dan antar
makanan kepada pelanggan. Produk ini sangat cocok bagi pelanggan yang ingin
menikmati berbagai jenis makanan cepat saji ataupun kuliner namun tidak memiliki
kendaraan dan waktu serta tidak mengetahui akses untuk pergi ke tempat tersebut.
Dengan fitur Go Food, pelanggan dapat memesan jenis makanan apapun dan
kapanpun sesuai dengan keinginannya tanpa terus khawatir lagi dengan rute dan
keadaan lainnya. Setelah konsumen memesan jenis makanannya, maka driver Gojek
akan menerima pesanan melalui aplikasi driver dan langsung mengantarkan ke lokasi
pemesan.

d. Go Send

Go Send adalah layanan kurir instan yang dapat digunakan untuk pengantaran dan
penjemputan paket, surat-surat berharga atau dokumen penting, dan lainnya. Layanan
Go Send hampir menyerupai layanan Go Food hanya saja yang membedakan adalah
pada layanan Go Send, tugas driver hanya mengantarkan paket yang akan diantar ke
lokasi sesuai maps.

e. Go Mart

Go-Mart adalah layanan yang dapat digunakan untuk berbelanja ribuan jenis barang
dari berbagai macam toko yang tersedia.

f. Go Pay

Go Pay adalah layanan dompet virtual untuk bertransaksi di dalam aplikasi gojek

g. Go Box

Go-Box Adalah pemindahan barang berukuran besar dengan menggunakan mobil


truk, bak atau blind van.

h. Go- Massage

Go- Massage adalah layanan jasa pijat kesehatan profesional yang datang ke rumah.

i. Go- Clean

Go- Clean adalah jasa kebersihan profesional untuk membersihkan kamar kos, rumah
dan kantor tanpa perlu repot mencari orang yang ingin membersihkan.

j. Go- Glam

Go- Glam adalah layanan jasa perawatan kecantikan untuk manicurepedicure,


creambath, waxing, dan lainnya yang langsung datang ke rumah pemesan.
k. Go-Tix

Go-Tix adalah layanan informasi acara dengan akses pembelian dan pengantaran tiket
langsung ke tangan pemesan tanpa repot mengantri.

l. Go-Busway

Go-Busway adalah layanan untuk memonitor jadwal layanan bus dan memesan go
ride untuk mengantar ke halte bus.

m. Go-Med

Go-Med Layanan terintegrasi untuk membeli obat-obatan, vitamin dan kebutuhan


medis lainnya dari apotik berlisensi.

n. Go-Auto

Go-Auto adalah layanan auto care, auto service, towing dan emergency, untuk
memenuhi kebutuhan otomotif.

o. Go-Pulsa

Go-Pulsa adalah layanan pengisian pulsa langsung dari aplikasi gojek dengan
menggunakan go-pay.

3.Go Food
Salah satu fitur dalam gojek yang erat kaitannya dengan UMKM dibidang kuliner
ialah Gofood dimana GoFood merupakan salah satu fitur yang menawarkan layanan jasa beli
dan antar makanan kepada pelanggan. Produk ini sangat cocok bagi pelanggan yang ingin
menikmati berbagai jenis makanan cepat saji ataupun kuliner namun tidak memiliki
kendaraan dan waktu serta tidak mengetahui akses untuk pergi ke tempat tersebut. Dengan
fitur GoFood, pelanggan dapat memesan jenis makanan apapun dan kapanpun sesuai dengan
keinginannya tanpa terus khawatir lagi dengan rute dan keadaan lainnya. Setelah konsumen
memesan jenis makanannya, maka driver Gojek akan menerima pesanan melalui aplikasi
driver dan langsung mengantarkan ke lokasi pemesan.
Mengenai tarif layanan GoFod Pelanggan akan dikenakan biaya antar sebesar
Rp4.000 untuk pembelian menggunakan GO-PAY di restoran GO-FOOD partner. Sementara
itu di restoran Non Partners dan menggunakan GO-PAY akan dikenakan biaya Rp10.000
maks 6km (Rp2.000/km di Jabodetabek).Sementara bagi yang bertaransaksi tunai di restoran
GO-FOOD Partner akan dikenakan biaya sebesar Rp9.000. Sedangkan pembelanjaan tunai di
restoran Non Partners akan dikenakan biaya antar sebesar RpRp13.000 maks 6km
(Rp2.000/km di Jabodetabek).GoFood sudah memiliki 400.000 merchant diman 80%
diantaranya merupakan pelaku usaha mikro,kecil,dan menengah(UMKM),hal ini sesuai
dengan visi Gojek yang memang untuk empower UMKM (Catherine,2019).

4. UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)


a. Pengertian UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)
UMKM menurut UU No 20 Tahun 2008 ialah usaha perdagangan yang dikelola oleh
perorangan yan merujuk pada usaha ekonomi produktif dengan kriteria yang sudah
ditetapkan dalam Undang-Undang. Ciri-ciri dan kriteria dari UMKM menurut Undang-
Undang

1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada didalam usaha tersebut belum mumpuni.
2. Tingkat pendidikan dari SDM yang ada diusaha tersebut relatif rendah.
3. Modal didapatkan dari non bank, padahal akan lebih baik dan legal jika modal bisa
didapatkan dari bank atau creditor.
4. Usaha yang dijalankan biasanya belum memiliki ijin usaha serta NPWP dan legalitas.
5. Usaha yang dijalankan belum memiliki sistem administrasi yang lengkap dan segi
keuangan juga belum dibedakan mana yang pribadi dan mana yang usaha.
6. Lokasi usaha masih di daerah rumah bukan dan kurang strategis.
7. Manajemen masih dilakukan secara sederhana.
8. Pegawai atau karyawan yang dimiliki masih sedikit mungkin 5 samapi 10 orang.
9. Belum masuk dalam impor dan ekspor kalaupun ada masih sangat sedikit.
Usaha yang dilakukan masih dalam cakupan yang kecil.
Berikut ini penjelasan mengenai UMKM Menurut UU No. 20 Tahun 2008
Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah:

1) Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau


badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria:

a) memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta


rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b) memiliki hasil penjualan pertahun maksimal Rp300.000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah)

2) Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha
Besar yang memenuhi kriteria:

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta


rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar
lima ratus juta rupiah).

3) Usaha Menengah

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sediri,


yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha
Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan. Kriteria
usaha menengah yaitu :

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta


rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b) Memiliki hasil penjualan pertahun Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00
(lima puluh miliar rupiah)
b.Jenis jenis UMKM

Didalam pelaksanaannya, UMKM ini memiliki beberapa jenis. Berikut ini berbagai
jenis UMKM yang sudah berkembang di indonesia

1) Kuliner
Kuliner merupakan suatu usaha yang bergerak dalam segala macam
bidang makanan dan minuman. Kuliner tersebut dapat dijadikan sebagai
UMKM jika usaha penjualan makanan itu masih dalam lingkup UMKM yang
mengutamakan penjualan dalam jumlah kecil (mikro) sesuai dengan kriteria.

2) Fashion
Fashion merupakan suatu usaha di bidang pakaian. Salah satu
kebutuhan pokok manusia adalah pakaian. Usaha fashion ini merupakan usaha
yang menjanjikan disebabkan karena tiap-tiap orang membutuhkan pakaian.
Namun untuk usaha fashion termasuk ke dalam UMKM harus termasuk dalam
kriteria yang ditetapkan.

3) Agribisnis
Agribisnis adalah suatu usaha yang bergerak dibidang pertanian.
UMKM yang menjalankan mengenai agribisnis ini umumnya menjual pupuk,
bibit tanaman, pestisida dan lain-lain. UMKM agribisnis tersebut juga terdapat
pada pedesaan yang mempunyai lahan cukup banyak dan luas.

4) Teknologi
UMKM juga mencakup usaha di bidang teknologi. Misalnya seperti jasa
penulisan situs, jasa pembuatan situs, jasa administrator media sosial, jual beli
alat teknologi, dan sebagainya.

5) Kosmetik
Produk kosmetik juga memiliki pangsa pasar yang besar. Apalagi,
produk kosmetik bisa habis dalam waktu yang cepat. Namun untuk menjalankan
produk ini Anda harus sedikit berhati-hati karena tak semua kosmetik cocok
dengan kulit seseorang.
6) Cindera mata
Cendera mata merupakan salah satu lini usaha yang banyak dilakukan
dalam UMKM. Cendera mata bisa berupa baju, gantungan kunci, oleh-oleh khas
daerah, dan juga kerajinan khas daerah.

7) Otomotif
Usaha ini bergerak pada bidang jual-beli kendaraan, suku cadang
kendaraan, dan bengkel, juga bisa dikategorikan sebagai UMKM otomotif

C.Peran UMKM

Bagi bangsa indonesia UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar,
yaitu perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Pembentukan Produk
Domestik Bruto (PDB). Penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat
berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif.UMKM
berperan juga sebagai arana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan.
Dengan bukti tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM. Data milik
Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2011 menyebutkan bahwa lebih dari 55,2
juta unit UMKM mampu menyerap sekitar 101,7 juta orang. Angka tersebut meningkat
menjadi sekitar 57,8 juta unit UMKM dengan jumlah tenaga kerja mencapai 114 juta
orang.
Pada umumnya UMKM memiliki lokasi di berbagai tempat termasuk di daerah
yang jauh dari jangkauan perkembangan zaman sekalipun. Keberadaan UMKM di 34
provinsi yang ada di Indonesia tersebut memperkecil jurang ekonomi antara yang
miskin dengan kaya. Selain itu, masyarakat kecil tak perlu berbondong-bondong pergi
ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak. Saat ini, UMKM Indonesia
memang sudah sangat maju. Pangsa pasarnya tidak hanya skala nasional, tetapi
internasional. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2017 menunjukkan
tingginya devisa negara dari para pelaku UMKM. Angkanya pun sangat tinggi,
mencapai Rp88,45 miliar. Angka ini mengalami peningkatan hingga delapan kali lipat
dibandingkan tahun 2016.
5.Pemasaran

A.Pengertian pemasaran

Pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan
periklanan. Pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran
(target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa,
pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba dari
perusahaan,berikut beberapa definisi pemasaran menurut para ahli

(1) Menurut Tjiptono


Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau
kelompok lainnya.

(2) Menurut H.T Gitosudarmo


Pemasaran merupakan proses agar pengusaha dapat memenuhi,
mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik, senang dan kemudian membeli
dan akhirnya puas dengan produk yang di belinya.

(4) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Menurut KBBI, pemasaran yakni merupakan proses, cara, kegiatan dalam
memasarkan barang dagangan; perihal menyebarluaskan di kalangan
masyarakat pada umumnya.

(5) William J. Stanton


Menurut William J, Pemasaran yakni adalah sistem secara keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis atau usaha yakni yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga barang atau jasa yang sesuai,
mempromosikan barang dan jasa, dan mendistribusikan barang dan jasa
kepada konsumen dan bisa memuaskan konsumen. Pemasaran merupakan
kegiatan tukar menukar yang bertujuan untuk memuaskan keinginan manusia
serta dalam arti bisnis. Pemasaran adalah sistem dari sebuah sistem kegiatan
bisnis yang direncanakan, mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta
barang-barang pemuas keinginan besar.
(6) Kotler & Amstrong
Menurut Kotler & Amstrong, Pemasaran yajni adalah sebuah proses
managerial yang diman orang-orang yang berada didalamnya memperoleh apa
yang mereka inginkan atau mereka butuhkan melalui penciptaan dan
pertukaran produk-produk yang ditawarkan dan nilai produknya kepada orang
lain.

(7) Philp Kotler


Menurut Philp, Pemasaran yakni merupakan suatu kegiatan manusia yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melalui proses
pertukaran.

(8) Philip & Duncan


Menurut mereka, pemasaran yakni adalah sesuatu yang terdiri dari segala
langkah yang dipakai untuk menempatkan barang yang diperjual belikan ke
tangan pembeli.

(9) Hasan
Menurut Hasan, pemasaran merupakan proses identifikasi, membuat dan juga
menginformasikan nilai, serta menjaga hubungan yang memuaskan konsumen
untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.

(10) Swastha & Irawan, 2008:5


Menurut mereka, pemasaran yakni salah satu dari kegiatan pokok yang
dilakukan oleh pengusaha yang mana dalam usahanya itu untuk
mempertahankan kehidupanya, untuk berkembang dan juga mendapatkan
untung yang besar.

(11) Hair dan Mc. Daniel


Menurut mereka, Pemasaran yakni merupakan proses perencanaan serta
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi dan juga distribusi ide, barang
dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan
organisasi.
b. Fungsi Pemasaran

1. Pengenalan Produk
Pengenalan menjadi fungsi utama dari sebuah pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan. Dengan adanya pemasaran, produk akan lebih mudah dikenal oleh
pelanggan. Pemasar harus menonjolkan keunggulan dari produk yang di pasarkan.
Sehingga bisa lebih menarik perhatian dibanding produk pesaing.

2. Riset
Riset memungkinkan pemasaruntuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai
pasar target sebuah produk. Beberapa hal yang biasanya harus diriset adalah
kepopuleran, usia, jenis kelamin kebutuhan hingga keinginan dan lain sebagainya.
Nantinya produk yang diproduksi bisa disesuaikan dengan apa yang sesuai dengan
target pasarnya.

3. Distribusi
Dengan distribusi yang baik, akan memastikan bahwa produk dapat mudah
dipindahkan dari lokasi produksi ke pasar luas menggunakan jalur darat, air dan laut.
Selain itu juga memastikan bahwa produk dapat dengan mudah didapatkan oleh
pelanggan. Sebagai pemasar juga harus merencanakan segala sesuatunya seperti
armada, keuangan dalam proses distribusi.

4. Layanan Purnajual
Dalam sebuah penjualan, layanan setelah penjualan memang sangat dibutuhkan.
Pemasar harus membantu pelanggan setelah mereka membeli produk. Misalnya
seperti produk mesin, pelanggan mungkin akan merasa kesulitan ketika menemukan
masalah pada mesin yang telah mereka beli. Tugas pemasar, memastikan dan
membantu agar mesin itu berjalan dengan semestinya.
c.Jenis-Jenis Pemasaran

1.Branding
Produk dan layanan harus memiliki target pasar, dan nama atau “merek,” untuk
dikenal. Branding adalah bentuk pemasaran yang memiliki fungsi sebagai iklan
jangka panjang. Ini sangat membantu untuk membuat produk atau layanan menjadi
lebih menarik dan terkenal. Branding sering kali menyertakan nama, slogan, dan logo.

2.Iklan Siaran
Menggunakan radio sebagai media pemasaran adalah salah satu bentuk iklan berbayar
yang paling umum. Pemasaran ke pelanggan sangat potensial ketika menggunakan
radio karena pendengar radio benar-benar mendengarkan apa yang diucapkan oleh
penyiarnya. Selain itu, juga bisa menggunakan media TV untuk menjangkau
pelanggan secara luas.

3.Multi-Level Marketing
Pemasaran dengan menggunakan multi-level marketing adalah bentuk penjualan
4.langsung yang melibatkan banyak orang di mana perusahaan merekrut dan menjual
produk-produknya. Multi-level marketing juga disebut network marketing karena
tenaga penjualan mendapatkan komisi dari produk yang mereka jual serta komisi
penjualan dari jaringannya.

5.Internet Atau Online


Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati. Hampir semua
orang pasti menggunakan internet, sehingga pasarnya sangat luas. Pemasaran dapat
dilakukan dalam berbagai cara seperti menggunaan email, website atau iklan. Target
pasarnya juga bisa ditentukan karena banyak penyedia jasa iklan yang memiliki fitur
ini.

d. Bauran pemasaran
Merupakan bagian dari konsep pemasaran yang mempunyai peranan yang cukup
penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan.Menurut Kotler dan Armstrong (2014, 76) Bauran pemasaran adalah seperangkat
alat pemasaran taktis diperusahaan memadukan dua menghasilkan respon yang diinginkan
dalam pasar sasaran.Menurut Kotler dan Keller (2012, 119) Bauran Pemasaran (marketing
mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.Menurut Kotler dan Armstrong (2014, 76)
unsur-unsur Bauran Pemasaran dapat digolongkan dalam empat kelompok pengertian dari
masing-masing variabel bauran pemasaran didefinisikan oleh sebagai berikut :

1. Produk : Adalah kombinasi barang dan jasa perusahaan menawarkan

dua target pasar.

2. Harga : adalah jumlah pelanggan harus dibayar untuk memperoleh

produk.

3. Tempat : Adalah mencakup perusahaan produk tersedia untuk

menargetkan pelanggan.

4. Promosi : Adalah mengacu pada kegiatan berkomunikasi kebaikan

produk dan membujuk pelanggan sasaran.

Menurut Rambat Lupiyoadi (2013, 92) unsur-unsur bauran pemasaran jasa

adalah sebagai berikut :

1. Produk (product) : adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai kepada konsumen.

2. Harga (price) : adalah sejumlah pengorbanan yang haruis dibayar oleh

pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.

3. Tempat atau salurah distribusi (place) : yaitu hubungan dengan dimana

perusahaan melakukan operasi atau kegiatannya.

4. Promosi (promotion) : merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan

untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan sebagi alat untuk


mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan

jasa sesuai dengan kebutuhan .

5. Orang (people) : merupakan orang-orang yang terlibat langsung dan

saling mempengaruhi dalamn proses pertukaranj dari produk jasa.

6. Proses (process) : adalah gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri

dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal ruton dimana

jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.

7. Bukti atau lingkungan fisik perusahaan (physical evidence) : adalah

tempat jasa diciptakan, tempat penyedia jasa dan konsumen

berinteraksi, ditambah unsur berwujud apapun yang digunakan untuk

mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa tersebut

6,Permintaan

permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Dengan kata lain, permintaan baru bisa terjadi pada saat
konsumen memiliki kebutuhan akan barang tersebut dan juga memiliki daya beli untuk
mendapatkan produk tersebut.( Prathama Raharja,2015). Hukum permintaan pada dasarnya
menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang, makin banyak permintaan atas barang
tersebut. Sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang semakin sedikit permintaan atas
barang tersebut. Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Beberapa faktor yang memengaruhi permintaan adalah sebagai berikut:

a. Harga barang itu sendiri


apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap
barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya
b. Selera konsumen
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera
konsumen terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan
meningkat.

c.Pendapatan konsumen
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin
tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu
barang tersebut.contohnya : pada saat menjelang hari raya idul fitri dimana
masyarakat mendapatkan uang THR maka seketika permintaan masyarakat maka
akan meningkat.

d.Harga barang lain yang terkait


Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan
berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang
tersebut akan meningkat. (hubungannya positif/berbanding lurus).Apabila
harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan
menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan
akan barang tersebut akan meningkat pula. (hubungannya negatif/berbanding terbalik)

e. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan
suatu barang untuk harga tertentu.

f. Prediksi Konsumen tentang Kondisi pada Masa Mendatang.


Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik
membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak
saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.

7.Penjualan

Menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2016, 3) Penjualan adalah bagian dari
promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.sedangkan
menurut Bayu swastha penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan
oleh penjual untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang
ditawarkan.Sementara Pengertian penjualan menurut Philip Kotler adalah proses sosial yang
di dalamnya terdapat perorangan atau kelompok untuk mendapatkan sesuatu yang mereka
butuhkan atau inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dengan secara bebas untuk
menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.Penjualan tentunnya memiliki berbagai
tujuan.berikut ini beberapa tujuan penjualan :

aMendapatkan Volume Penjualan


Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan penjualan yang ingin
dicapai.Jumlah penjualan perusahaan tentunya diharapkan bisa bertambah setiap bulan
atau tahunnya untuk membantu meningkatkan performa usaha.

b.Mendapatkan Laba
Tujuan utama penjualan adalah mendapatkan laba atau keuntungan dari
produk yang dijual.Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan atau usaha Anda akan
mendapatkan laba yang besar dan mendapatkan pelanggan tetap (loyal customers).

c.Menunjang Pertumbuhan Perusahaan

Jika perusahaan mencapai target penjualan yang ditetapkan, tentunya usaha


Anda akan cepat berkembang.Hal ini juga dibantu dengan peningkatan kinerja dari
perusahaan sebagai distributor dalam menjamin kualitas barang yang dijual.

Tentunya ada beberapa faktor yang mempengrauhi penjualan.berikut ini


beberapa faktor yang mempengaruhi penjulan menurut Bayu Swastha (2003, 406) :

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang

dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai

pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat

meyakinkan kepada pembelinya, agar dapat berhasil mencapai sasaran

penjualan yang diharapkan, untuk maksud tersebut harus memahami


beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni: Jenis dan

karakteristik yang ditawarkan, Harga produk, Syarat penjualan seperti

pembayaran, penghantaran, pelayanan purma jual, garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar

Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam

penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.

Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:

a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar

pemerintah atau pasar internasional.

b. Kelompok pembeli atau segmen pasar.

c. Daya beli.

d. Frekuensi pembelinya.

e. Keinginan dan kebutuhannya.

3. Modal

Untuk memperkenalkan barangnya kepada pembeli atau konsumen

diperlukan adanya usaha promosi, alat transportasi, tempat peragaan baik

dalam perusahaan maupun diluar perusahaan dan sebagainya. Semua ini

hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang

diperlukan untuk itu.

4. Kondisi organisasi perusahaan.


Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh

bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang oleh orang-orang

tertentu atau ahli di bidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil,

dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan

fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya

sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang

dihadapi, serta sarana yang dimilikinya tidak sekomplek perusahaanperusahaan


besar. Biasanya, masalah penjualan ini ditangani sendiri oleh pimpinan dan
tidak diberikan kepada orang lain.

5. Faktor Lain Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye,


pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Ada pengusaha yang
berpegang pada satu prinsip bahwa paling penting membuat barang yang baik.
Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan maka diharapkan pembeli akan
membeli lagi barang yang sama. Oleh karena itu perusahaan melakukan upaya
agar para pembeli tertarik pada produknya.

8.Industri kuliner
Industri kuliner merupkan merupakan salah satu dari 16 subsektor industri kreatif di
Indonesia. Dimana subsektor ini dapat diartikan sebagai pembuatan kuliner khas daerah serta
pemasaran produk tersebut di Indonesia.Industri kuliner semakin populer dikalangan
masyarakat Indonesia setelah adanya suatu acara di televisi yaitu “wisata kuliner” yang
dipandu oleh bapak Bondan winarno dengan jargonnya “hmmm maknyuzzz”.Usaha kuliner
akan terus berkrmbang dan selalu bisa bertahan karena makanan merupakan kebutuhan pokok
manusia walaupun pada masa sulit seperti ditengah pandemi usaha kuliner mengalami
penurunan akan tetapi usaha ini tetap mampu bertahan.Di Indonesia belum ada yang meyatakan
secara resmi definisi dari kuliner, baik secara umum maupun dalam konteks ekonomi kreatif.
Secara bahasa, kuliner diserap dari bahasa Inggris: culinary–memiliki arti sebagai sesuatu yang
digunakan dalam memasak atau berkaitan dengan memasak. Mandra Lazuardi (2015:23)
menyatakan arti industri kuliner yang digunakan di Washington DC adalah bagian dari
industri penyedia makanan yang kegiatannya meliputi semua hal yang terkait dengan aktivitas
memasak yang mana estetika dan kreativitas merupakan elemen penting. Segmen industri ini
meliputi restoran lokal, restoran full-service, toko makanan dan jasa boga. Sedangkan
penjelasan di Mississipi pada industri kuliner yaitu bagian dari industri penyedia makanan yang
mana kreativitas dan kreativitas merupakan hal yang utama yang menarik konsumen serta
menyebabkan penetapan harga yang tinggi mungkin untuk dilakukan. Kedua definisi di atas
menjelaskan bahwa praktik kuliner dalam konteks ekonomi kreatif merupakan sebuah kegiatan
persiapan makanan dan minuman yang menekankan aspek estetika dan kreativitas sebagai
unsur terpenting dalam memberikan nilai tambah pada suatu produk kuliner dan mampu
meningkatkan harga jual. Definisi ini menekankan bahwa tidak seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan makanan dan minuman masuk ke dalam area kuliner pada industri kreatif.

a. Kelebihan dan Kekurangan Usaha Kuliner

Usaha kuliner yang baik tidak selalu berpedoman pada besarnya keuntungan
yang ingin diperoleh, tetapi juga harus memperhatikan bahwa setiap pembeli
mempunyai selera, daya beli dan menginginkan pelayanan yang memuaskan
sehingga pembeli itu mau mengeluarkan uang untuk membayar hidangan yang
dimakannya. Kelebihan dari usaha kuliner antara lain:

1.Apabila usaha rumah makan dijalankan dengan baik dan sangat laris makan
akan memberikan keuntungan. Karena profit usaha makanan biasanya diatas
30%.

2.Dapat memulai usaha dengan modal relatif minim dengan memilih jenis usaha
rumah makan skala kecil.

3.Dapat dijalankan secara sampingan dan rumahan tanpa mengganggu


pekerjaan utama.
Kelemahan usaha kuliner antara lain:

a.Apabila kuliner yang dikelola kurang laris maka banyak bahan makanan yang
tidak terpakai karena akan busuk atau basi, sehingga menyebabkan kerugian.

b.Usaha kuliner harus memperhatikan kualitas bahan yang higienis, apabila


kurang cermat maka dapat mengakibatkan keracunan pada konsumen.

c.Apabila menu yang disajikan mempunyai rasa yang tidak disukai, otomatis
usaha kuliner tersebut kurang laris.

c.Jenis jenis usaha kuliner

Berdasarkan jenis makanan yang dihidangan menurut Kokom Komariah (2008:1)


indsutri kuliner dibagi menjadi 3 jenis:

1) Appertizer
Appetizer dalam istilah bahasa Indonesia yaitu “hidangan pembuka‟.
Sedangkan istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer merupakan
hidangan pembuka sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan dengan
tujuan membangkitkan nafsu makan atau selera makan. Sumber lain memberikan
pengertian sebagai berikut: Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati
hidangan utama, sebagai hidangan pembuka untuk menimbulkan selera makan karena
itu porsinya kecil denganrasa asam, asin atau pedas. Appetizer hendaknya memiliki
rasa yang enak (tastefull), ringan (ligth), menyegarkan (biasanya berasa sedikit asam
untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (biet size, finger food) dan disajikan
dengan penampilan menarik. Appetizer dapat berupa hidangan panas(canape, fritters,
soup) atau dingin (salad, Chilled FruitCocktail, Shrimp Cocktail) dan adakalanya
berasa pedas. Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa,
aroma, penampilan dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera.
Kokom Komariah (2008:124) menjelaskan berdasarkan suhunya, appetizer
digolongkan sebagai berikut:
a)Cold Appetizer (Hidangan Pembuka Dingin)

Merupakan hidangan pembuka dalam bentuk kecil, yang berfungsi untuk merangsang
nafsu makan, tidak mengenyangkan (ringan dan lezat), tidak dibumbui terlalu tajam,
dibuat dan disajikan menarik, kombinasi rasa dan warna cocokserta dihidangkan dalam
keadaan dingin. Hidangan pembukadingin dihidangkan dengan temperature 10oC -
15oC. Jenishidangan pembuka dingin antara lain: salad, canapae dan aspic.

b)Hot appetizer (hidangan pembuka panas)

Hidangan ini mengenyangkan, dibuat dan disajikan menarik, dengan kombinasi rasa
dan warna, cocok dihidangkan dalam keadaan hangat/panas. Hidangan pembuka panas
(Hot Appetizer) dihidangkan dengan temperature 50oC - 60oC. Jenis hidangan panas
yaitu antaralain : fritture, resoles, cheese soufflé, crouquette dan quicheLorraine.

2)Main Courese
Maincourse merupakan hidangan utama dari beberapa menu yang disajikan.
(Contoh full course dinner 10-12 jenis hidangan). Di Amerika Utara dan Inggris,
maincourse disebut juga entrée. Kadang-kadang disebut juga hidangan daging. Main
Course merupakan menu paling bergizi dibanding menulainya. Bahan-bahan utama
hidangan ini biasanya, daging, ikanatau unggas. Untuk para vegetarian digunakan
bahan yangmenyerupai daging atau daging sintetis yang terbuat darigluten. Dalam
acara santap malam yang formal, maincourse dapat direncanakan sebagi klimaksnya
sajian santap malam. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menyajikan maincourse
yang istimewa. Maincourse biasanya didahului dengan salad dan diakhiri dengan
makanan penutup. Maincourse biasanya disajikan dengan saus yang cocok dengan jenis
makananya. Saus ini dapat disajikan langsung diatas makananya ataupun disajikan
terpisah dengan menggunakan gravy boat (sauce boat = berbentuk perahu). Jenis saus
yang disajikan bisa terdiri dari saus putih, saus coklat, saus minyak atau pengembang-
pengembangan dari saus tersebut. Maincourse selalu disertai hidangan pendamping
(side dish) berupa hidangan dari jenis-jenis sayuran dan kentang atausumber
karbohidrat yang lain seperti spaghetti, mi, nasi atau umbi-umbian lain. Hidangan yang
dapat disajikan sebagai maincourse sangat bervariasi, mulai dari hidangan salad,
hidangan sup, hidangan telur, hidangan keju, hidangan pastadan sayuran, hidangan dari
fish dan shelfish, hidangan poultry dan chicken, hidangan dari beef, hidangan dari pork,
hidangan dari lamb, hidangan dari veal, hidangan game dan oval. Hidangan maincourse
tidaklah terlalu kaku. Banyak jenis hidangan dapat diadopsi menjadi hidangan uatama,
misalnya hidangan appetizer yang lengkap, hidangan sup yang lengkap atau pasta yang
lengkap dengan porsi yang cukup mengenyangkan, semuanya bisa diangkat menjadi
hidangan maincourse.

3) Dessert
Dessert adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama atau
maincourse sebagai hidangan penutup atau biasa disebut juga hidangan pencuci mulut.
Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan menyegarkan, terkadang ada yang berasa
asin ataua kombinasinya. Fungsi dessert dalam giliran hidangan (courses) adalah sebagi
hidangan yang menyegarkan setelah menyantap hidangan utama yang terkadang
mempunyai aroma atau rasa yang amis serta menghilangkan rasa enek. Pada awalnya
hidangan dessert yang disajikan berupabuah-buahan yang segar tanpa proses
pengolahan. Seiringdengan perkembangan zaman, hidangan dessert mulai bervariasi
dengan mengambil dasar dari beberapa hidanngan seperti cake, pie, ice cream dan
sebagainya yang dipadukan dengan sauce, buah, syrup, cream atau perpaduan antara
bahan dasar, sehingga menciptakan hidangan dessert yang lezat dan menarik. Secara
garis besar dessert dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu cold dessert dan hot dessert.
Penggolongan ini berdasarkan pada perbedaan suhu, baik pada proses pengolahan
maupun suhu penyajianya
a)Cold Dessert

Cold Dessert adalah hidangan penutup dingin. Disajikan dengan suhu dingin,
proses pengolahannya melalui proses pemanasan terlebih dahulu sebelum
disajikan dingin dengan memasukanya kedalam almari pendingin. Menurut ahli
Cold Dessert adalah dessert yang disajikan pada suhu dingin tidak menutup
kemungkinan proses pengolahanya melalui proses pemanasan sebelum
disajikann secara dingin, dengan memasukkan kedalam lemari pendingin.
Penyajian dessert dalam suhu dingin harus benar-benar disajikan pada suhu
dingin tak terkecuali alat hidangnya. Contoh: Ice cream, pudding, mousses, fruit
pie, cake dan lain sebagainya

b)Hot dessert

Hot dessert adalah hidangan penutup yang disajikan dengan suhu panas,
pengolahanya melalui proses pemanasan. Hidangan hot dessert harus yang
menyegarkan untuk menghilangkan rasa enek setelah menyantap hidangan
utama. Sesuai dengan namanya Hot Dessert, proses pengolahanya harus
dipanaskan terlebih dahulu. Penyajian Hot Dessert harus benar-benar panas atau
hangat termasuk alat hidang yang dipergunakan harus dipanaskan dahulu,
contohnya

Sementara berdasarkan tempatnya maka usaha kuliner bisa kita klasifikasikan sebagai
berikut :

a.Restoran
Restoran adalah suatu Industri yang tak terbatas, yaitu industri yang
melayani makanan dan minuman kepada semua orang yang jauh dari
rumahnya, maupun yang dekat dari rumahnya. Tempat yang dikategorikan
dengan restoran ialah yang memiliki aturan dan standar tertentu. Misalnya,
standar kualitas menu, standar pelayanan, standar penampilan karyawan,
dan lain-lain. Selain itu, suatu restoran dikelola oleh sistem manajemen
profesional, artinya ada bagan struktur kerja yang jelas seperti manajer,
pengawas, dan pelayanan. Karena standar ini maka biasanya terkesan
ekslusif dan harganya cenderung mahal karana harus membayar Pajak
Penambahan Nilai (PPN).

b.Rumah Makan
Tidak memiliki sistem manajemen dan aturan-aturan yang mengikat.
Biasanya operasional rumah makan lebih luas, bahkan rumah makan
banyak yang dikelola dan dimiliki oleh sebuah keluarga. Alhasil meski tetap
dikelola secara profesional, tidak ada aturan dan struktur manajemen yang
kaku pada rumah makan. Selain itu, menu rumah makan lebih bervariasi dan
tidak terpatok pada standar tertentu. Di banyak tempat, rumah makan juga
menyediakan menu yang sudah matang, jadi waktu pengunjung datang,
pelayan tingal mengantarkan menu sesuai pesanan tanpa memasak dulu.

c.Warung

Istilah warung dipakai buat makanan sederhana. Warung menjual


makanan tradisional atau makanan rumahan. Warung seperti ini banyak
ditemukan di daerah kampus atau kos-kosan. Satu hal yang menonjol dari
warung adalah harganya yang murah meriah. Tidak heran jika warung
menjadi favorit banyak orang.

d.Food Court

Istilah Food Court dipakai untuk menyebut tempat makan yang bersifat
“kolektif” maksudnya kita bisa menemukan banyak penjual makanan
berbeda dalam satu tempat. Food Court konvensional biasanya punya
bangunanyang cenderung ala kadarnya. Fungsinya lebih sebagai tempat
makan, bukan tempat nongkrong, makanan-makanan yang di jual biasanya
lebih tradisional.

e.Cafe

Istilah kata cafe berasal dari bahasa Perancis yang berarti kopi. Orang
Perancis menyebutnya kedai kopi dengan istilah cafe. Cafe atau Cafe
Shop (kedai kopi) adalah suatu tempat yang menyajikan olahan kopi
espreso dan kudapan kecil. Seiring perkembangan jaman cafe shop
menyajikan makanan kecil dan makanan berat

B. Penelitian Relevan

1. Sri wahyuni ,melakukan penelitian terkait “Analisa dampak peranan Gofood dan Grab
food terhada peningkatan penjualan usaha kuliner” Penelitian yang dilakukan
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan informan kunci
sebanyak 7 pelaku bisnis. Dari hasil survey yang didapatkan para pelaku bisnis kuliner
online menyatakan bahwa keberadaan Go Food dan Grab Food jelas membawa
dampak positif kepada pengusaha kuliner yang bergabung ke dalam aplikasi. Seluruh
responden mengungkapkan kepuasan mereka semenjak bergabung ke dalam aplikasi
selain memberi dampak dalam meningkatkan penjualan, mempromosikan produk yang
dijual tanpa mengeluarkan budget, memasarkan produk walau tanpa dapur bahkan
salah satu responden hanya menggunakan gerobak sebagai lapak penjualan
2. Syarif Hidayatullah, dkk 2018, melakukan penelitian terkait “Eksistensi transportasi
online Go Food terhadap omzet bisnis kuliner di Kota Malang. Penelitian ini membahas
tentang bagaimana pengaruh eksistensi transportasi online dan pendapatan terhadap
omzet bisnis kuliner di kota Malang. Penelitian ini dapat dikategorikan dalam penelitian
kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah eksistensi transportasi online berpengaruh
signifikan baik secara persial ataupun bersama-sama dengan pendapatan dalam
meningkatkan omzet bisnis kuliner di kota Malang. Eksistensi Transportasi Online juga
merupakan variabel dominan terhadap peningkatan omzetr bisnis kuliner di Kota
Malang
3. Rr. Lulus Prapti dan Rahoyo 2018, melakukan penelitian terkait “Dampak bisnis
kuliner melalui Go Food bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang.” Penelitian
yang dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan
informan kunci sebanyak 4 pelaku bisnis. Dari hasil survey yang didapatkan para
pelaku bisnis kuliner online menyatakan bahwa omzet penjualan setelah bergabung
dengan layanan Go Foodmeningkat dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan
layanan Go Food. Hal ini dikarenakan Go Food mempromosikan makanan yang
diproduksinya. Selain itu penelitian ini menemukan fakta bahwa sektor perdaga ngan
dalam hal ini adalah makanan dan minumam menyumbang kenaikan PDRB yang pada
akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
4. Arum Indraswari dan Hendra Kusuma 2018, melakukan penelitian terkait “Analisa
pemanfaatan aplikasi Go Food bagi pendapatan pemilik usaha rumah makan di
Kelurahan Sawojajar Kota Malang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi pendapatan pemilik usaha rumah makan di kelurahan
Sawojajar kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda dan uji beda yang berfungsi untuk mengetahui apakah ada
perbedaan pemilik usaha rumah makan di Kelurahan Sawojajar Kecamatan
Kedungkandang Kota Malang sesudah dan sebelum menggunakan aplikasi Go Food.
Sesuai dengan apa yang telah diujikan ditemukan hasil bahwa harga, jumlah order dan
lama jam operasional secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan dan ditemukan hasil bahwa terdapat perbedaan pendapatan sesudah dan
sebelum menggunakan aplikasi Go Food.
5. Teguh Febrianto, Budi Suharjo dan Muhammad Syamsun 2018, melakukan penelitian
terkait “Strategi pemasaran online UMKM Makanan di Kecamatan Cibinong.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pemasaran online dalam
meningkatkan pendapatan perusahaan, mendeskripsikan produk yang memiliki potensi
pemasaran secara online, mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam
menyusun strategi pemasaran online untuk diterapkan di Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Hasil telaah ini UMKM responden sudah mengetahui pentingnya
menampilkan visualisasi produk secara menarik dengan menampilkan deskripsi dan
gambar yang dapat mengundang konsumen untuk membeli.
C.Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran merupakan arah penelitian yang dilakukan oleh penulis dan
digunakan dalam skema. Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian
terdahulu, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:
BAB III

METODE PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

1.Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2021 sampai bulan Agustus 2021.Dengan
perincian pelaksanaan seperti dalam tabel penelitian kegiatan berikut :

No Jenis Kegiatan Mei June July August

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Pengajuan Judul

dan Administrasi

Penelitian

2 Observasi Tempat

Penelitian

3 Pengolahan

Data

4 Penulisan

Proposal Metode

Penelitian
B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pelaku usaha kuliner Martabak LA di jl kampung


Cilangkap no 59 RT 01 Rw 03 Cilangkap,Kecamatan tapos,Kota Depok ,Jawa Barat.

C.Desain Penelitian

Sugiyono (2017:2) mendefinisikan bahwa metode penelitian pada dasarnya


merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Sehingga dapat digunakan untuk memecahkan,
mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode kualitatif. Sugiyono (2017:9) mengemukakan metode
kualitatif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif atau
kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Sedangkan berdasarkan tingkat eksplanasi, penelitian ini merupakan
penelitian yang menggunakan metode deskriptif.
Sugiyono (2017:35) menjelaskan metode deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri,
baik hanya satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat
perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel lain.

d. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2017:215) menjelaskan populasi dalam penelitian kualitatif


dinamakan “social situation” atau situasi sosial terdiri dari 3 (tiga) elemen yaitu
tempat (place), pelaku (actors) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara
sinergis. Namun pada penelitian kualitatif populasi yang dimaksud adalah pada
situasi sosial atau objek penelitian ini peneliti secara mendalam aktivitas (activity)
dan orang-orang (actors) yang ada ditempat (place) tertentu. Objek penelitian ini
adalah pemilik usaha (owner) dan konsumen serta perencanaan, implementasi dan
evaluasi strategi pemasaran di Martabak LA. Sugiyono (2017:216) menjelaskan
sampel dalam penelitian kualitatif bukanlah dinamakan responden, tetapi sebagai
narasumber, atau partisipan, informan, teman dan guru penelitian. Sampel dalam
penelitian kualitatif bukan disebut dengan sampel statistik melainkan sampel
teoritis karena tujuan penelitian kualitatif adalah menghasilkan teori.

e. Metode Pengumpulan dan pengolah Data

Sugiyono (2017:225) mengemukakan teknik pengumpulan data merupakan


langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian
adalah mendapatkan data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini sebagai berikut:
Data Primer
Sugiyono (2017:225) menjelaskan sumber data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Setelah data-data terkumpul, data
tersebut akan diolah sehingga akan menjadi sebuah informasi bagi peneliti tentang
keadaan objek penelitian.

A.Observasi Terus-terang dan tersamar


Sugiyono (2017:145) mengemukakan bahwa observasi yaitu teknik pengumpulan
data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain.
Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi terus-terang dan tersamar.
Sugiyono (2017:228) menjelaskan dalam observasi terus-terang dan tersamar peneliti
dapat melakukan pengumpulan data dan menyatakan terus terang kepada sumber data,
bahwa peneliti sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak
terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini menghindari kalau suatu data yang
dicari merupaka data yang masih dirahasiakan.
B.Observasi Partispasi Lengkap
Sugiyono (2017:227) mengemukakan observasi partisipatif merupakan
obervasi yang peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamanati atau
yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan
observasi partisipasi lengkap karena dalam melakukan pengumpulan data, peneliti sudah
terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data. Jadi suasananya sudah
natural peneliti tidak terlihat melakukan penelitian.
C.Wawancara Terstruktur
Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu
kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap
muka Wawancara dilakukan guna menggali informasi secara langsung kepada pihak
yang bersangkutan yaitu pemilik pengusaha kuliner di Kelurahan Sei Kera Hilir II
Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.
D.Studi Pustaka
Yaitu penelitian ini didasarkan pada bahan-bahan dari buku bacaan dengan
mengumpulkan data berupa teori-teori yang bersumber dari literatur, artikel, majalah,
jurnal, website dan buku-buku yang berhubungan langsung dengan penelitian tersebut.

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap selanjutnya adalah penulis akan


mengolah data sesuai dengan permasalahannya. Data tersebut diolah dengan
menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut:
a. Collecting data adalah proses pengumpulan pertanyaan-pertanyaan informan
yang memiliki tema yang sama dan berindikasi memberi jawaban atas
pertanyaan penulisan berupa data-data para responden.
b. Editing data adalah proses pembersihan data, artinya memeriksa kembali
jawaban dari para responden tersebut apakah jawaban para responden tersebut
sudah betul. Dalam proses ini data yang diperoleh baik melalui hasil observasi
maupun wawancara akan dicek kembali. Membaca keseluruhan jawaban dari
responden dan menentukan apa yang menjadi fokus dari responden untuk
mengetahui tema jawaban secara umum.
c. Coditing data yaitu mengklarifikasi dengan cara menyeleksi hasil jawaban yang
diberikan oleh responden sesuai dengan pertanyaan yang diajukan penulis
F. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena
dengan analisis data tersebut dapat diberi arti makna yang berguna dalam memecahkan
masalah penelitian. Menganalisa data merupakan tindakan penelitian yang mempertemukan
kesenjangan antara teori dan praktik. Pada penelitian kualitatif ini menggunakan analisis non
statistik, artinya data yang diolah diuraikan (deskriptif) disertai penafsiran dengan
mengandalkan daya imajinasi, intuisi dan daya kreasi peneliti yang ditafsirkan ke dalam
kata-kata kemudian disajikan secara tertulis dalam bentuk laporan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Agromedia, Redaksi. Peluang Bisnis Makanan, Jakarta: Agromedia Pustaka, 2007.

Alamsyah, Yuyun. Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisonal, Jakarta: Pt Elex Media Komputindo, 2008.

Fatihudin, Didin & Anang Firmansyah. Pemasaran Jasa, Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Fauzia, Ika Yunia & Abdul Kadir Riyadi. Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqasid As-Syari’ah,
Jakarta: Kencana, 2014.

Febrianto, Teguh, et al. Strategi Pemasaran Online UMKM Makanan di Kecamatan Cibinong, dalam
Jurnal Manajemen IKM, Vol. 13, No 2, 2018.

https://kemenperin.go.id/artikel/20298/Industri-Makanan-dan-Minuman

http://www.gojek.com.

http://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/8620/172
https://www.gojek.com/blog/gofood/promo-voucher-go-food//

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4350581/sederet-upaya-pemerintah-selamatkan-
umkm-di-tengah-pandemi

https://inet.detik.com/business/d-4436989/go-jek-go-food-sudah-miliki-400-ribu-merchant

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/peran-umkm/#Peran_UMKM

https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/510-pengertian-pemasaran-fungsi-dan-
jenis-pemasaran-dalam-bisnis

https://www.hestanto.web.id/pemasaran-menurut-para-ahli/

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Permintaan,%20Penawaran/topik1.
html

http://repository.untag-sby.ac.id/316/3/BAB%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai