ABSTRAK
Tujuan dari penelitian adalah untuk meningkatkan penyuluhan pertanian
agar mampu menciptakan masyarakat tani yang kompeten yang mampu
menciptakan usaha yang tangguh, dengan pertanian yang lebih baik, bisnis yang
lebih baik, kehidupan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih baik. Untuk
mewujudkan semua itu tentunya diperlukan usaha khusus penyuluhan melalui
sistem pembangunan penyuluhan pertanian nasional yang mampu membantu
petani dan pelaku usaha pertanian lain untuk memperbaiki kehidupan dan
penghidupannya serta meningkatkan kesejahteraannya.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pada era new normal seperti saat
ini banyak kegiatan menjadi sulit untuk dijalankan seperti biasa dikarenakan
adanya protokol kesehatan seperti social distancing. Hal ini juga dapat
berpengaruh terhadap kegiatan jual beli hasil pertanian di Indonesia. Oleh karena
itu, diperlukan strategi agar kegiatan jual beli dapat terus berjalan namun tetap
melakukan social distancing. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan bisnis online. Dengan adanya bisnis online penjualan tidak
mengalami penurunan karena di saat pandemi ini semua orang harus tetap
menjaga kesehatan mereka salah satunya dengan mengonsumsi makanan bergizi
dan cara yang paling aman untuk membeli makanan itu adalah dengan berbelanja
online.
Kata kunci: bisnis online, efektivitas.
PENDAHULUAN
Tahun ini merupakan tahun yang membuat segala elemen kehidupan baik
itu manusia dan juga lingkungan terkena dampak dari wabah virus covid 19,
dampak wabah covid 19 yang memaksa masyarakat untuk selalu menjaga jarak
dan juga menghindari keramaian menjadi tantangan tersendiri di tengah situasi
saat ini, hal ini menyebabkan berbagai aktivitas kehidupan baik itu pekerjaan
maupun kegiatan pemenuhan kebutuhan pun mengalami kendala. Kendala pun
juga dirasakan oleh masyarakat dalam hal melakukan jual beli kebutuhan-
kebutuhan sehari. Walaupun demikian, pemerintah saat ini sudah mulai
menerapkan suatu kebijakan baru dalam hal mengatasi sistem kegiatan yang
terhambat sebelumnya, hal ini dapat kita lihat dengan sudah diterapkannya new
normal dalam kehidupan kita saat ini.
Tidak ada alasan lain diterapkannya new normal selain untuk memulihkan
segala aktifitas masyarakat yang sempat terhalang oleh waktu dan jarak, peraturan
baru baik itu menyangkut kebijakan publik, maupun regulasi juga masih
diterapkan di tengah situasi saat ini. Sistem kehidupan di tengah new normal yang
memaksa masyarakat untuk selalu mematuhi berbagai peraturan-peraturan baru
dalam hal mencegah tertularnya wabah covid 19 menjadi tantangan tersendiri bagi
masyarakat. Selain itu masyarakat juga harus menyiasati berbagai tantangan-
tantangan tersebut dengan memaksimalkan berbagai peluang-peluang yang di
dapatkan dalam situasia saat. Hal ini bisa kita lihat dari kegiatan jual beli yang
sudah beralih ke sistem online,
Permintaan produk – produk pertanian tidak akan pernah mati dan akan
semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena produk pertanian adalah kebutuhan
pokok bagi manusia. Kelemahan pemasaran hasil pertanian adalah posisi
tawarnya yang lemah jika dibandingkan dengan produk lainnya. Hal ini
disebabkan karena karakteristik ketahanan hasil pertanian yang berbeda dengan
hasil industri.
a. Menggunakan Website
Dengan menggunakan website pemasaran hasil pertanian akan berasa
lebih mudah. Website Anda hendaknya berisi informasi produk pertanian,
daftar produk pertanian, dan gambar produk pertanian yang Anda jual.
b. Menggunakan Weblog
Hampir serupa dengan penggunaan website. Bedanya adalah pemasaran
hasil pertanian dengan menggunakan weblog Anda tidak membutuhkan
biaya. Dengan kata lain gratis. Jangan lupa untuk memberikan informasi
lengkap produk yang Anda jual. Cantumkan juga kontak yang bisa
dihubungi oleh konsumen Anda.
c. Menggunakan Email
Jika Anda menggunakan cara ini sebagai sarana pemasaran hasil pertanian,
Anda harus memiliki website atau weblog terlebih dahulu. Kemudian baru
Anda bisa menggunakan email untuk mempromosikan website Anda.
Promosi bisa berupa ajakan kepada alamat email yang Anda kirim dengan
mencantumkan link website Anda. Sehingga penerima email Anda tinggal
meng klik alamat website Anda dan langsung masuk ke halaman utama
website. Diharapkan dengan berkunjung ke website Anda penerima email
akan tertarik dengan salah satu produk yang ditawarkan.
d. Menggunakan Media Sosial ( Facebook, Twitter, Instagram )
Saat ini fenomena media sosial sedang marak. Selain menjalin hubungan
dengan para kolega, Anda bisa juga menggunakan facebook sebagai
sarana pemasaran hasil pertanian Anda. Misal di facebook, saat ini sudah
banyak yang memasarkan hasil pertanian menggunakan facebook. Banyak
grup – grup jual beli hasil pertanian di facebook. Jika Anda berminat,
Anda bisa langsung gabung ke grup tersebut sebagai media pemasaran
hasil pertanian Anda. Jumlah yang bergabung dalam satu grup pun tidak
sedikit, bisa sampai ratusan bahkan ribuan orang. Sangat menjanjikan
sekali.
Dalam mengoptimalkan bisnis melalui jejraing online, ini diharpkan akan
membantu para petani dan dapat meningkatkan penghasilan petani, hal ini dapat
dilihat dengan strategi-strategi yang diterapkan terutamanya dalam marketplace
yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat terutamanya petani
1. Agromaret
Agromaret adalah komunitas dan marketplace yang berfokus pada sektor
pertanian dan telah beroperasi sejak tahun 2009. Agromaret bertujuan
untuk mengurangi dominasi pasar bagi sekelompok orang, menciptakan
peluang pasar yang seluas-luasnya bagi para petani, menjadi sentra
informasi di bidang pertanian.Menurut Managing Director Agromaret,
Setia Darmawan Afandi, pemasaran online tidak hanya bisa dilakukan
oleh perusahaan besar atau pengusaha. Petani, peternak, hingga nelayan
saat ini bisa memasarkan hasil panennya sendiri di dunia maya. Setia
berusaha memecahkan permasalahan atas sulitnya para petani, peternak,
hingga nelayan untuk memasarkan hasil panennya. Pada tahun 2009, Setia
sudah sering membuat sebuah iklan baris yang menjajakan hasil tani dan
bahan pangan lewat website yang dikelola secara perorangan. Barulah
pada tahun 2016, Setia mendirikan website yang digarap secara serius
yakni Agromaret. Hingga November 2017, website ini telah diakses lebih
dari 125 ribu user.
2. TaniHub
Layanan ini berangkat dari keinginan pendiri untuk membantu petani
menjangkau konsumen secara langsung tanpa campur tangan tengkulak. E-
commerce ini sangat menguntungkan bagi para petani karena mereka bisa
mendapat keuntungan sebesar 20% dari harga yang dijual ke tengkulak.
Selain itu, jangkauan pemasaran pun akan semakin luas. Selama 3 tahun
berjalan, pencapaian TaniHub bisa dibilang cukup cemerlang. Pada tahun
2017 ini, sudah lebih dari 15 ribu petani yang bergabung untuk menjual
hasil produk pertaniannya di aplikasi TaniHub. Bukan hanya itu saja,
TaniHub juga memiliki klien 30 perusahaan ritel dan restoran besar untuk
menyerap hasil tani dari para petani tersebut. TaniHub menyasar 2
kategori pembeli yaitu masyarakat (konsumen individu) dan juga
komoditas. Hal ini disebabkan masih banyak masyarakat yang lebih
senang belanja buah dan sayuran di pasar dan supermarket
ketimbang online.
3. Petani
Bila TaniHub berkonsentrasi pada pemasarannya, aplikasi Petani berfokus
pada layanan informasi untuk para petani. Aplikasi Petani dikembangkan
oleh 8villages yang khusus mengembangkan aplikasi bernama
RegoPantes. Tujuan aplikasi ini untuk membantu banyak petani di Jawa
Tengah agar produk/hasil pertaniannya dipasarkan di Jakarta dengan harga
yang pantas dan para petani sudah lebih dulu mendapat pembayarannya.
Setelah itu, semua produk yang dipesan oleh konsumen akan di-
packing dan diberangkatkan ke Jakarta. Aplikasi yang dikembangkan oleh
Sanny Gaddafi ini merupakan wadah berbagi informasi terkait solusi
permasalahan pertanian, tempat penjualan alat-alat pertanian, informasi
pelatihan pertanian, serta forum online bagi para petani di seluruh
Indonesia. Selain itu, aplikasi Petani juga memberikan beberapa layanan
lainnya dalam aplikasi mereka seperti fitur tanya jawab, video, toko,
survei, dan lain sebagainya. Fitur tanya jawab diharapkan mampu
mengedukasi para petani Indonesia agar menjadi lebih modern dengan
menambah informasi dan wawasan mereka seputar permasalahan
pertanian. Sementara itu melalui fitur video, aplikasi Petani menyediakan
informasi berguna seperti tutorial penghalusan lahan menggunakan
Kultivator, proses pemindahan tanaman cabai, dan s ebagainya. Pada fitur
toko, petani diberikan tempat untuk mempromosikan segala produk
pertaniannya, mulai dari sayuran, hasil ternak, kebutuhan pertanian dan
lain sebaginya. Selain itu, aplikasi Petani juga menyertakan informasi
seputar cuaca, harga pangan dan juga produk pupuk yang berguna untuk
para petani dan pembeli. Aplikasi Petani juga turut memberikan fitur
konsultasi gratis yang bisa diakses melalui SMS.
4. PantauHarga
Aplikasi yang dibesut oleh Code4Nation ini bertujuan untuk membantu
konsumen memantau harga komoditas pangan di lingkungan sekitar
mereka, dan membeli produk tersebut dengan kualitas yang baik serta
harga yang kompetitif. Ada konsumen tentu ada penjual. Pada aplikasi ini,
petani, nelayan, dan peternak juga bisa menjual produk mereka dengan
harga yang lebih tinggi dibanding ketika mereka menjualnya kepada
tengkulak. Meski baru berjalan 2 tahun, pengguna aplikasi ini sudah
mencapai 1000 orang. Di dalam aplikasi ini terdaftar peta harga, di mana
pengguna dapat melihat secara virtual lokasi yang menjual komoditas
pangan yang sudah dipilih sebelumnya. Fitur ini juga sudah terintegrasi
dengan Google Maps, jadi bisa memudahkan konsumen mengetahui lokasi
penjual atau penyedia komoditas pangan yang ingin mereka beli.
5. LimaKilo
Aplikasi LimaKilo hadir untuk memotong pola pendistribusian produk
pertanian, di mana pembeli langsung dipertemukan dengan penjual.
Dengan begini, penghasilan petani diharapkan bisa naik hingga 15% dan
juga harga beli di konsumen bisa turun 15%. Sesuai dengan namanya,
aplikasi ini ditujukan bagi pembeli kebutuhan pangan dalam jumlah paling
sedikit 5 kilogram. Bila lebih dari 5 kilogram, pelanggan bisa
menggunakan layanan beli grosir pada aplikasi ini. LimaKilo menawarkan
berbagai macam produk pangan, seperti beras, bawang, sayur, daging, dan
hasil pertanian lainnya. Untuk memesannya, konsumen bisa melakukannya
di website ataupun aplikasi smartphone. Sistem yang diterapkan
adalah pre-order, jadi bila konsumen sudah memesan dan melakukan
pembayaran barulah pesanan disampaikan ke petani. Proses pemesanan
tersebut membutuhkan estimasi waktu pengiriman 1-2 minggu. Namun
bila stok tersedia, proses akan lebih cepat, kurang lebih 2-3 hari.