Anda di halaman 1dari 18

DIETNDONATE :

APLIKASI KONSULTASI GIZI DAN DONASI MASA KINI

DISUSUN OLEH :
Aliya Nurarifa Saadah
Mega Kurniawati
Alfurqan Nur Azis
Firgiawan Saktyo Wibowo
Nouval Habibie

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

NUTRITION FAIR 2018


NUTRITION IN APPLICATION
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2


RINGKASAN PROPOSAL ....................................................................................... 3
LATAR BELAKANG ................................................................................................ 4
KEUNGGULAN JASA .............................................................................................. 5
ANALISIS KOMPETISI DAN PELUANG PASAR ............................................... 6
MEKANISME JASA LAYANAN ............................................................................. 8
RENCANA PEMASARAN ...................................................................................... 10
RENCANA ANGGARAN ........................................................................................ 11
LAMPIRAN .............................................................................................................. 13
RINGKASAN PROPOSAL
Double burden malnutrition merupakan sebuah ketimpangan masalah gizi
dimana Global National Report 2014 menyebutkan bahwa Indonesia memiliki
prevalensi gizi lebih dan gizi kurang cukup tinggi. Poin kedua dari tujuh belas poin
dalam SDGs berisi tentang menuntaskan kelaparan, memperoleh keamanan pangan
dan meningkatkan status gizi, serta memelihara keberlanjutan pertanian. Penyelesaian
masalah gizi dan kelaparan akan lebih masif dan tepat sasaran apabila dilakukan
sesuai tren masa kini di era milenial yang dicirikan dengan mayoritas penduduk
melek internet. DietnDonate hadir sebagai solusi sekaligus inovasi dengan
menggabungkan upaya penyelesaian masalah double burden melalui konsultasi gizi
untuk penderita gizi lebih dan penggalangan donasi untuk masyarakat kelaparan di
Indonesia.
DietnDonate adalah social enterprise startup di bidang jasa konsultasi gizi
karena hasil dari keuntungan bisnis digunakan untuk kepentingan sosial. Konsep
sederhananya tercantum dalam slogan yang digunakan yaitu “convert your excess
weight to feed the hunger”. DietnDonate merupakan inovasi konsultasi gizi yang
berfokus pada usaha promotif, preventif, dan kuratif kasus gizi lebih (overweight dan
obesitas) yang kian banyak dialami masyarakat saat ini.
Sasaran klien DietnDonate yang disebut Nutrizen adalah masyarakat melek
internet serta sadar gizi khususnya yang memiliki jiwa filantropis untuk menjadi
donatur pada masalah pangan dan gizi serta Nutrizen dengan berat badan berlebih
yang ingin melakukan diet gizi seimbang. Nutrisionis yang menjadi ahli gizi untuk
DietnDonate juga merupakan sasaran yang dapat menjadi sumber daya manusia
bisnis ini. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran Nutrizen terhadap pangan dan gizi
juga meningkatkan jiwa kewirausahaan pada Nutrisionis.
Latar Belakang
Masalah gizi ganda atau double burden merupakan masalah yang banyak terjadi
di era global saat ini baik di negara maju maupun negara berkembang. Double burden
meliputi kejadian gizi lebih dan gizi kurang/buruk pada waktu yang bersamaan.
Global National Report 2014 menyebutkan bahwa Indonesia memiliki prevalensi gizi
lebih dan gizi kurang cukup tinggi. Sebesar 18.8% anak usia 5-12 tahun mengalami
gizi lebih dan 41.9% mengalami gizi kurang dan gizi buruk pada tahun 2013
(Suharidewi dan Pinatih 2017). Prevalensi gizi kurang pada orang dewasa sebesar
12.6% dan 21.7% mengalami gizi lebih pada tahun 2010 (Indonesia Health Sector
Review 2012). Menurut WHO, secara global sebanyak 462 juta penduduk dewasa
mengalami gizi buruk dan sebanyak 1.9 juta penduduk dewasa mengalami
overweight atau obesitas. Sedangkan sebanyak 41 juta anak-anak di bawah 5 tahun
mengalami overweight. Masalah double burden mengakibatkan penyakit non
comunicable disease seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, kanker,
sampai kematian (WHO 2016). Selain itu masalah double burden terutama gizi
buruk dan gizi kurang mengakibatkan gangguan pertumbuhan, baik fisik maupun
mental serta melahirkan „lingkaran setan‟ yang menurunkan derajat kesehatan
manusia dari generasi ke generasi.
United Nations Statistcal Commision telah menyusun target Sustainable
Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 kelak sebagai perwujudan pemeliharaan
bumi, manusia, dan lingkungan sekitar. Poin kedua dari tujuh belas poin dalam SDGs
berisi tentang menuntaskan kelaparan, memperoleh keamanan pangan dan
meningkatkan status gizi, serta memelihara keberlanjutan pertanian. Hal tersebut
ditujukan agar populasi manusia mampu memiliki akses pangan yang cukup serta
berkualitas. Rendahnya akses pangan dan kelaparan akan berdampak buruk pada
produktivitas masyarakat dan kemajuan suatu bangsa. Akses pangan sangat
bergantung dengan kemampuan ekonomi masyarakat serta dukungan pemangku
kebijakan dan lembaga yang dapat menyediakan kemudahan akses memperoleh
pangan.
Penyelesaian masalah gizi dan kelaparan akan lebih masif dan tepat sasaran
apabila dilakukan sesuai tren masa kini di era milenial yang dicirikan dengan
mayoritas penduduk melek internet. Menurut survei APJII (Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia) menunjukkan bahwa pada tahun 2016, jumlah pengguna
internet di Indonesia mencapai 132.7 juta atau 51.7% dari seluruh populasi
masyarakat di Indonesia yakni 256.2 juta jiwa dan data ini akan terus meningkat
seiring berkembang pesatnya jaringan komunikasi. Internet merupakan media yang
sangat berpotensi untuk menyebarkan kampanye positif, termasuk isu pangan dan
gizi. Meningkatnya prevalensi obesitas yang juga seiring dengan masih tingginya
angka gizi kurang merupakan sebuah ironi yang harus dicari solusinya. Konsultasi
gizi merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh ahli gizi dalam mencegah dan
menyelesaikan permasalahan gizi. Kelebihan berat badan yang dimiliki oleh
penderita overweight dan obesitas dapat dibayarkan dengan memberikan donasi
kepada orang-orang yang mengalami kelaparan dan gizi kurang sebagai bentuk
kompensasi terhadap masalah gizi.
Ketiga hal tersebut menjadi landasan dibentuknya sebuah bisnis sosial berbentuk
aplikasi mobile DietnDonate yang menggabungkan upaya penyelesaian masalah
double burden, yaitu kelaparan dan kesulitan akses pangan bagi penderita gizi kurang
dan rawan pangan, serta konsultasi gizi bagi penderita gizi lebih. DietnDonate dapat
dijadikan sebagai solusi sekaligus inovasi teknologi untuk kegiatan konsultasi gizi
sebagai upaya promotif preventif, juga kuratif terhadap permasalahan gizi.

Keunggulan Jasa
DietnDonate adalah bisnis digital startup di bidang jasa konsultasi gizi
sekaligus social enterprise, karena hasil dari keuntungan bisnis digunakan untuk
kepentingan sosial. Konsep sederhananya tercantum dalam slogan yang dibawa, yaitu
“convert your excess weight to feed the hunger”. DietnDonate merupakan inovasi
konsultasi gizi yang berfokus pada usaha promotif, preventif, dan kuratif kasus gizi
lebih (kelebihan berat badan badan obesitas) yang kian banyak dialami masyarakat
saat ini. Konsepnya adalah Nutrizen (klien DietnDonate) membayar konsultasi
pertama sebagai biaya kompensasi yang harus dibayar pada setiap kelebihan berat
badan sebesar Rp.10.000. Biaya konsultasi gizi ini akan disumbangkan 70% untuk
donasi terhadap masyarakat yang kesulitan pangan. Wujud nyatanya adalah dengan
membagikan makanan gratis pada tunawisma, pengamen, pengemis di sekitar kota.
Pengembangan bisnis secara lebih lanjut juga mempengaruhi mekanisme donasi,
apabila DietnDonate telah berkembang ke tahap lebih besar maka donasi akan
disalurkan melalui lembaga penyaluran donasi digital seperti kitabisa.com, dompet
dhuafa, ketimbang.ngemis, dll. namun penyaluran dana secara langsung masih tetap
dilaksanakan. Hal ini menjadikan DienDonate sebagai inovasi sekaligus solusi
terhadap permasalahan gizi. Berikut beberapa keunggulan jasa yang ditawarkan
DietnDonate :
1. Memberikan konsep konsultasi gizi dengan cara baru dan tersedia dalam
aplikasi mobile.
2. Menyediakan kesempatan berdonasi yang unik
3. Memberikan edukasi pangan dan gizi dengan menarik melalui media sosial
dan aksi nyata, seperti kampanye peduli gizi.
4. Menyediakan konsultan gizi profesional
5. Melayani konsultasi yang bersifat personal dan dapat berkelanjutan
6. Membuka lapangan kerja tambahan bagi para ahli gizi
7. Menyediakan paket perencanaan menu dan katering sehat
8. Menjadi platform yang berfokus pada peningkatan kesadaran terhadap pangan
dan gizi, contohnya dengan mengadakan diskusi dan seminar.

Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar


Sasaran klien DietnDonate yang disebut Nutrizen adalah masyarakat melek
internet dan sadar gizi khususnya yang memiliki jiwa filantropis untuk menjadi
donatur pada masalah pangan dan gizi. Nutrisionis yang menjadi ahli gizi untuk
DietnDonate juga merupakan sasaran yang dapat menjadi sumber daya manusia
bisnis ini. DietnDonate membuka kesempatan pada lulusan baru jurusan gizi dengan
persyaratan tertentu. Hal ini berguna untuk menyediakan lapangan kerja dan
meningkatkan minat berwirausaha pada lulusan gizi.
Masyarakat Indonesia di era milenial telah menyadari pentingnya kesehatan
bagi kehidupan. Keasadaran kesehatan tidak hanya pada tahap kuratif akan tetapi
telah bergeser pada tahap preventif. Era milenial sangat bergantung dengan internet
melalui gadget yang digunakan masyarakat. Hasil survey APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) 2016 membuktikan bahwa 132,7 juta
penduduk Indonesia atai sekitar 51.8% penduduk sudah menggunakan internet
Seiring berkembangnya zaman masyarakat lebih menyukai kepraktisan dalam
menangani permasalahan kesehatan. Terbukti bahwa 18.3 juta penduduk Indonesia
atau sekitar 13.8% pernah mengunjungi konten berita kesehatan di internet. Hal ini
menunjukkan bahwa aplikasi kesehatan berbasis internet memiliki peluang yang
besar untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
Peluang pasar yang dimiliki DietnDonate dapat dikatakan cukup besar
khususnya untuk direalisasikan di kota-kota besar. Berikut analisis SWOT terhadap
bisnis DietnDonate :
Strenghts :
1. Menawarkan konsep donasi yang unik dan kreatif
2. Kampanye peduli pangan dan gizi sebagai branding bisnis
3. Social enterprise yang menjadi solusi permasalahan sekaligus inovasi gizi
Weakness :
1. Break even point yang cenderung membutuhkan waktu lama
2. Modal yang dibutuhkan terbilang besar
Opportunities :
1. Peluang jasa konsultasi gizi semakin besar seiring dengan meningkatnya
kesadaran masyarakat terhadap gizi dan kesehatan pribadi
2. Semakin banyaknya investor startup di bidang kesehatan
3. Kolaborasi dan dukungan dari organisasi terkait pangan dan gizi yang akan
membantu pemasaran bisnis DietnDonate
Threats :
1. Pasar yang tidak siap menerima bisnis DietnDonate

Mekanisme Jasa Layanan


Sebelum meluncurkan aplikasi mobile, DietnDonate berbentuk komunitas
peduli pangan dan gizi yang membuka jasa konsultasi gizi dan menggalang donasi
secara offline. Proses operasional bisnis DietnDonate mengikuti tahapan bisnis startup
berdasarkan pendanaannya yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Bootstrapping
Pendanaan DietnDonate pada tahap ini menggunakan modal pribadi dari
tim. Hal yang dilakukan yaitu validasi pasar dan melakukan riset. Validasi
pasar dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan konsultasi gizi dan
penggalangan dana secara rutin di tempat-tempat umum, seperti car free
day, festival dan acara yang memungkinkan untuk membuka stand
DietnDonate. Setiap donasi yang terkumpulkan akan dibelanjakan
makanan untuk dibagikan pada orang-orang yang membutuhkan di kota
setempat. Hal ini menjadi aksi nyata DietnDonate sebagai social
enterprise. Setiap rincian dana untuk kepentingan sosial akan dikabarkan
kepada donatur untuk mendapatkan kepercayaan klien dan pasar. Validasi
pasar juga dilakukan melalui media sosial dengan memberikan konten-
konten terkait pangan dan gizi. Selain melakukan validasi pasar juga
dilakukan riset untuk pengembangan aplikasi mobile. Riset seputar
penerimaan konsumen terhadap rancangan aplikasi DietnDonate. Modal
yang dibutuhkan pada tahap ini tidak terlalu banyak begitu pula sumber
daya manusia dalam tim.
2. Seed Funding
Tahap ini DietnDonate telah mendapatkan investor yang memberi modal
untuk scale up pada tahap selanjutnya. Validasi produk terus dilakukan
dengan mengoreksi atau mendesain ulang produk setelah diujicobakan
kepada kalangan terbatas. Proses pengembangan aplikasi mobile terus
berjalan begitu pula dengan bisnis offline DietnDonate. Idealnya pada
tahap ini DietnDonate merekrut tenaga kerja tambahan yang dibutuhkan
dan memiliki kantor sekaligus klinik konsultasi. Kolaborasi pada lembaga
terkait pangan dan gizi akan lebih banyak dilakukan untuk membantu
kelancaran networking DietnDonate.
3. Angel Investor Funding
Keperluan operasional bisnis DietnDonate akan semakin meningkat,
sehingga membutuhkan pihak penyokong modal tambahan, yaitu angel
investor. Pada tahap ini aplikasi DietnDonate siap diluncurkan dan
digunakan publik. Kantor dioperasikan sebagai tempat operasional startup
dan klinik konsultasi. Proses penyaluran donasi berlangsung lebih masif
dengan jangkauan yang lebih luas.
4. Series A
Tahap ini disebut tahap Beta, ketika startup telah memiliki pengguna
dengan jumlah tertentu. Target selanjutnya yang ingin dicapai adalah
scalling produk ke tempat-tempat lain untuk memperluas pasar. Penyuplai
operasional saat ini biasanya berasal dari beberapa investor yang memiliki
keahlian dan jaringan luas.
5. Series B
Produk akhir sebuah startup kebanyakan akan dirilis pada periode
pendanaan seri B. Saat ini DietnDonate telah memiliki basis pengguna
yang dapat menghasilkan keuntungan. Pendanaan akan dimaksimalkan
untuk memperluas pasar, model bisnis, dan pengguna yang lebih luas.
Klinik konsultasi gizi dapat dibuka di berbagai kota dan pengembangan
komunitas terus dilakukan dengan koordinasi terpusat.
DietnDonate membuka beberapa jenis konsultasi gizi berdasarkan
membership Nutrizen dan pembayaran. Pembagian jenis konsultasi gizi diharapkan
mampu mengefektifkan pelayanan sehingga output yang didapatkan mampu
diterapkan berdasarkan kondisi Nutrizen. Selain itu membership Nutrizen juga
membuka peluang bagi Nutrizen yang mengalami kondisi gizi normal atau wasting
sehingga penggunaan jasa layanan DietnDonate mampu digunakan oleh semua pihak
yang sadar gizi. Berikut pembagian membership dan pembayaran:
Nutrizen Membership
Convert Step
The Obese/Overweight
Private Step
Normal Private Step
The Wasting Private Step
Convert step merupakan tahap kosultasi pertama yang hanya diperuntukkan
bagi the obese/overweight dimana kelebihan berat badan berdasarkan perhitungan
IMT dikalkulasikan dengan pembayaran yakni 10K setiap kilogram. Convert step
meliputi konsultasi gizi berupa pengkajian kondisi gizi serta konsultasi dan saran gizi.
Sedangkan private step yang diperuntukkan bagi normal, the wasting, dan the
obese/overweight pada tahap kedua merupakan tahap konsultasi gizi dengan
pemberian tarif berdasarkan ahli gizi yang menangani masing-masing Nutrizen.
Private step meliputi konsultasi gizi berupa saran menu makan harian, pemantauan
kondisi rutin, dan diet workshop.

Rencana Pemasaran
Strategi pemasaran dilakukan secara online dan offline untuk memaksimalkan
tersebarnya informasi dan promosi bisnis. Target pemasaran offline yang dapat
dijadikan untuk menciptakan brand awareness adalah area publik dan kegiatan-
kegiatan terkait seperti alun-alun kota, agenda perayaan, festival, juga event-event
startup. Pemasaran online dilakukan melalui optimalisasi penggunaan sosial media
dan web dengan memberikan publikasi yang sarat konten dan upaya-upaya untuk
menarik massa, seperti challenge dan giveaway pada momen tertentu. Upaya
pemasaran DietnDonate tidak hanya dilakukan untuk mempromosikan bisnis,
melainkan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu pangan dan gizi. Nilai
yang dibawa oleh DietnDonate tidak hanya sebatas mencari keuntungan tapi juga
memperkenalkan tren hidup sehat pada Nutrizen, sebutan untuk masyarakat yang
menjadi sasaran DietnDonate.
Strategi pemasaran lain adalah melakukan kerjasama dengan penyedia produk
gizi dan kesehatan juga jasa catering sehat. Kolaborasi dengan organisasi dan
lembaga terkait pangan dan gizi akan digencarkan untuk memperkenalkan
DietnDonate kepada khalayak luas. DietnDonate juga berlaku sebagai marketplace,
wadah bagi produsen di bidang kuliner, gizi dan kesehatan untuk menjual produknya.
Cara lainnya adalah dengan memperkenalkan aplikasi Diet and Donate kepada tenaga
medis di rumah sakit atau klinik dan menawarkan kesempatan menjadi Nutrisionis
agar mereka mendapat tambahan penghasilan dengan cara online.

Rencana Anggaran
Perencanaan anggaran bisnis DietnDonate dibagi menjadi dua bagian, untuk
biaya operasional dan biaya gaji sumberdaya manusia. Berikut adalah rincian
anggaran yang direncanakan untuk tahap awal pelaksanaan DietnDonate :
Tabel 1 Biaya Pengurusan Operasional
Uraian Jumlah biaya (Rp)
Operasional
Body Fat/Hidration Monitor Scale 320.000
Cakram gizi 170.000
Stature meter 70.000
Subtotal 560.000
Web dan Aplikasi
Web maintenance 8.000.000
Database Amazon web server 2.000.000
Playstore 2.00.000
Hosting 1.000.000
Subtotal 13.000.000
Marketing
DnD Booth 600.000
Social media promote 500.000
X Banner 140.000
Merchandise 1.000.000
Media cetak 200.000
Subtotal 2.440.000
Total 16.000.000

Tabel 2 Gaji sumberdaya manusia


Uraian Jumlah Biaya satuan / Biaya per bulan
bulan (Rp) (Rp)
Chief of Executive 1 orang 4.000.000 4.000.000
Officer (CEO)
Chief of Financial 1 orang 4.000.000 4.000.000
Officer (COO)
Chief of Marketing 1 orang 4.000.000 4.000.000
Officer (CMO)
Chief of Technical 1 orang 4.000.000 4.000.000
Officer (CTO)
Web developer 2 orang 4.000.000 8.000.000
Designer 2 orang 4.00.000 8.000.000
Nutrisionis 2 orang 1.500.000 3.000.000
Total 35.000.000

Biaya total = Biaya pengurusan operasional + Gaji sumberdaya manusia


= Rp 16.000.000 + 35.000.000
= Rp 51.000.000
Analisis Biaya Operasional dan Donasi
 Biaya operasional sebesar 70% dari pembayaran klien untuk 1 kg berat badan
yang dikonversi menjadi Rp.10.000 :
Biaya operasional = 70% x Rp 10.000
= Rp 7.000
 Donasi sebesar 30% dari pembayaran klien untuk 1 kg berat badan yang
dikonversi menjadi Rp.10.000 :
Biaya operasional = 30% x Rp 10.000
= Rp 3.000
 Rp.16.000.000/Rp.10.000 = 1600 kg kelebihan berat badan Nutrizen
 Jika diasumsikan umumnya Nutrizen mengalami 5 kg kelebihan berat badan,
maka dibutuhkan 320 orang untuk mendapatkan break even point pada biaya
operasional (1600 kg/5 kg = 320)
 Perhitungan selanjutnya kembali dilakukan sesuai dengan proporsi biaya
operasional dan donasi
 Break even point dapat lebih cepat didapatkan dengan pemasukan dari
keuntungan DietnDonate sebagai marketplace.
Lampiran 1. Desain logo, tampilan aplikasi, dan profil produk

Gambar 1 Logo Bisnis

Gambar 2 Splash screen Gambar 3 Fitur menu


Gambar 4 Onboarding tutorial

Gambar 5 Login dan profil


Gambar 6 Kalkulator gizi

Gambar 7 Fitur donasi Gambar 8 Fitur Payment Donasi


Gambar 9 Profil ahli gizi Gambar 10 Chatroom

Gambar 11 Fitur Payment Gambar 12 Fitur home


Konsultasi
Daftar Pustaka

Gambar 13 Slogan DietnDonate

Gambar 14 Nilai-nilai DietnDonate

Anda mungkin juga menyukai