Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Accounting Management

Dosen : Dr. Sonhaji, Ak., MS, CA

Nama Mahasiswa : Adhin Achmad Kuncahyo


NPK : K.2021.2.00630

Mengenali Penderitaan di Sekitar Kita

Delapan sasaran Millenium Development Goals ditetapkan oleh PBB berdasarkan pengelompokan akar
masalah yang paling mendesak yang sedang dihadapi dunia. Spiritualitas sangat erat kaitannya dengan upaya
untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut sehingga dapat mengurangi penderitaan di sekitar
kita. Dengan mengurangi penderitaan di sekitar kita, berarti juga mengurangi penderitaan kita sendiri.
Memberikan kebahagiaan kepada orang lain berarti juga membangun kebahagiaan kita sendiri. Karenanya sangat
penting bagi kita untuk mengenali keberadaan penderitaan di seluruh dunia pada umumnya dan Indonesia pada
khususnya.
1. Kemiskinan dan Kelaparan
Ditengah pesatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan kemajuan secara fisik nampak menakjubkan, dibalik
itu ternyata ada kesenjangan yang sangat tinggi dan terus meningkat antara mereka yang kaya dan yang miskin.
Sebagian besar kekayaan dunia dikuasai oleh segelintir orang, tidak meratanya sebaran kekayaan ini
menimbulkan berbagai masalah sosial terutama kemiskinan dan kelaparan. Kemiskinan dan Kelaparan berujung
kepada keputusasaan dan konflik hal ini merupakan tugas kita bersama untuk memberantasnya.
2. Pendidikan Dasar
Pada negara-negara miskin, berkembang, atau sedang mengalami konflik berkepanjangan jumlah anak
yang tidak mendapatkan Pendidikan yang layak cukup tinggi. Hal tersebut karena ketersediaan dana dan
efektivitas penggunaanya masih menjadi masalah. Karenanya diperlukan strategi pengembangan Pendidikan
dasar yang lebih tepat guna khususnya untuk menjangkau masyarakat miskin dan terpencil. Anak-anak di negara
miskin, wilayah terpencil, dan atau negara yang dilanda konflik sangat rentan dieksploitasi oleh pihak yang
berkepentingan dalam konflik tersebut. Pendidikan yang minim membuat mereka mudah dijejali oleh paham
yang membangkitkan permusuhan dan kebencian terhadap kelompok lain.
3. Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Masalah gender dan pemberdayaan perempuan adalah terkait dengan praktik-praktik tradisional Yang
dianggap mengeksploitasi kaum perempuan. Di Indonesia sendiri masih banyak praktik diskriminasi,eksploitasi
terhadap kaum perempuan. Praktik yang sering dijumpai di Indonesia adalah terkonsentrasinya perempuan di
sektor informal atau manufaktur yang memberikan upah rendah dan perlindungan minimal, kesempatan kerja
dan Pendidikan yang lebih terbatas, pelecehan seksual, dan Diskriminasi gender merupakan masalah Yang dapat
mengakibatkan eksploitasi dan penderitaan. Jika kaum perempuan menderita akan berimbas pada kehidupan
laki-laki. Maka, tidak ada keluarga dan masyarakat yang bahagia jika kaum perempuan mendapatkan perlakuan
tidak adil, karena eskploitasi terhadap perempuan hanya akan melahirkan pendidikan keluarga yang berbasis
pada diskriminasi dan eksploitasi.
4. Pengurangan Kematian Balita
Kematian balita merupakan tragedi yang membawa penderitaan baik bagi orangtua maupun masyarakat.
Sebagian orang menikmati hidup berlimpah kemewahan, namun ada balita yang meninggal dalam kemiskinan
atau karena terbatasnya akses layanan kesehatan yang dimiliki oleh keluarganya. Perbaikan layanan kesehatan
bagi masyarakat merupakan kunci untuk mengurangi jumlah tersebut secara terus menerus. Pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan standar hidup masyarakat menjadi kesempatan untuk melakukan berbagai upaya
kolektif yang melibatkan pemerintah, perusahaan, institusi penyedia layanan kesehatan dan tenaga medis. Jika
perusahaan dapat mendukung program kesehatan masyarakat, maka jumlah kematian balita dapat ditekan lebih
signifikan.
5. Perbaikan Kesehatan Maternal
Kesehatan maternal adalah kesehatan ibu selama kehamilan, melahirkan, dan periode postpartum(4-6
minggu setelah melahirkan di mana terjadi transisi hormonal dan tisik dari sang ibu). Bagi banyak ibu, masa-masa

Program Magister Manajemen – STIE MALANG KUCECWARA 2021/2022


tersebut sering menjadi masa-masa yang penuh dengan penurunan kesehatan, kesakitan, dan bahkan
mendatangkan kematian_ Penyebab utama risiko kematian ibu adalah karena pendaarahan, infeksi, tekanan
darah tinggi, aborsi yang tidak aman, dan adanya halangan fisik bayi untuk keluar dari rongga tulang pinggul.Dari
gambaran diatas nampak bahwa kasus kematian yang berhubungan dengan kelahiran sangat erat kaitannya
dengan kemiskinan, kurangnya pengetahuan, dan kurangnya layanan kesehatan yang tersedia, dan perempuan
miskin seringkali kurang memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara merawat kesehatan dirinya dan janin
yang dikandungnya.
6. Penanganan Penyakit
Penyakit dapat membawa kematian dan penderitaan terutama bagi kelompok masyarakat menengah
kebawah. Pengobatan terhadap penyakit dapat membutuhkan biaya yang sangat besar untuk ditanggung sendiri.
Sangat dibutuhkan komitmen pemerintah dalam menangani kesehatan masyarakat tentunya akan jauh lebih
efektif jika didukung juga oleh kepedulian dan bantuan dari pelaku bisnis.
7. Pelestarian Lingkungan Hidup
Dewasa ini ditengah pesatnya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi dunia mengalami
pemanasan global. Dampak pemanasan global terjadi peningkatan suhu bumİ sehingga mencairkan es di kutub.
Jika es di kutub mencaİr maka permukaan laut akan meningkat dan menenggelamkan kota-kota beşar di pinggir
pantai. Sekitar sepertiga darİ hutan di dunİa ada di Indonesia, namun penebangan pohon di Indonesia
menyumbang lebih dari sepertiga emisi karbon dunia. Pemanasan global dan perusakan lingkungan adalah
dampak keserakahan manusia yang terus mengeksploitasi alam untuk kepentingan pribadi. Bumi memiliki
mekanisme untuk mekanisme pemullihan dirinya meski dalam waktu yang sangat panjang. Namun manusia dan
bentuk kehidupan lainnya tidak punya cukup waktu untuk mempertahankan eksistensinya. Pemanasan global
hanya dapat dihentikan dengan upaya kolektif semua pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.
8. Kemitraan Global Untuk Pembangunan
Berbagai masalah sosial dan lingkungan tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Hal tersebut
membutuhkan kemitraan yang lebih luas. Diperlukan jalinan kerjasama pemerintah sendiri, pemerintah negara
lain, organisasi internasional, pelaku usaha, dan komponen masyarakat lainnya yang memiliki kepedulian.
Perusahaan dapat bekerjasama dengan berbagai organisasi yang punya kredibilitas untuk membantu
menyelesaikan berbagai masalah sosial dan lingkungan. Kemitraan tersebut dapat menginspirasi perusahaan
untuk mulai merancang program yang sesuai dengan kompetensi di internal perusahaan sekaligus
mengembangkan karakter yang berwelas asih bagi karyawannya.
9. Peredaran Narkoba
Tingginya angka pemakai narkoba di Indonesia menjadikan negara ini sebagai sasaran peredaran narkoba
dunia. Data dari Badan Narkotika Nasional menunjukan peningkatan jumlah kasus secara total maupun peredaran
yang telah melibatkan tidak saja orang dewasa namun juga anak-anak dan remaja. Hal tersebut terjadi
dikarenakan banyaknya orang yang gagal mendapatkan pekerjaan sehingga untuk tetap dapat memenuhi
kebutuhannya sehari-hari maka dilakukannya pekerjaan ini yaitu sebagai pengedar narkoba. Dengan menjadi
kurir/pengedar narkoba mereka akan mendapat banyak uang yang dapat digunakan untuk memenuhi nafsu
materi mereka.
Dimana materialitas menyebabkan orang menjadi semakin konsumtif dan tuntutan ini dapat dipenuhi jika
menjadi pengedar narkoba. Oleh karena itu kita harus dapat memberantas narkoba dengan Salah satu caranya
adalah dengan dilakukannya kampanye pemberantasan narkoba.

Dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah tersebut pelaku usaha adalah salah satu komponen
masyarakat yang paling penting saat ini. Dengan kekuatan yang dimilikinya, dunia usaha dapat membawa
kehancuran maupun kebaikan bagi dunia yang kita tinggali. Jika hal tersebut dapat digunakan tidak hanya untuk
mengejar profit jangka pendek, namun juga untuk menciptakan dunia yang lebih baik, maka dapat dibayangkan
betapa besar kontribusi yang dapat diberikan untuk mengurangi penderitaan di sekitar kita. Perusahaan perlu
membangun spiritualitas dalam organisasinya agar dapat membawa kebaikan bagi masyarakat dan
lingkungannya. Untuk dapat membangun spiritualitas yang dapat menyatukan operasi bisnis dengan upaya mulia
mengurangi penderitaaan di sekitarnya, diperlukan sebuah sistem yang dapat menyatukan misi komersial dan
misi sosial. Sistem ini adalah sistem pengendalian manajemen.

Program Magister Manajemen – STIE MALANG KUCECWARA 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai