Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya
kita dapat menyelesaikan makalah Sistem sosial dan telah terselesaikan dengan baik. Makalah
ini akan membahas tentang memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kita pasti sudah mengetahui bahwa selama bertahun-tahun ini, isu kemiskinan menjadi
perhatian serius dan fokus bagi pemerintah. Kemiskinan dianalisis dari berbagai sudut pandang dan
pendekatan guna mendapatkan pemahaman yang utuh. Kemiskinan bukan gejala sederhana, tidak hanya
terkait ekonomi semata, tetapi saling terkait dengan masalah lain yang amat kompleks.
Selain itu, angka kemiskinan yang ada di Indonesia dari tahun ke tahun sepertinya belum pernah
berkurang begitu banyak. Malah belakangan ini angka tersebut semakin besar karena begitu dasyatnya
pengaruh krisis moneter yang berimbas pada krisis ekonomi. Laju inflasi yang semakin besar dan tidak
sesaat menjadi pelengkap keterpurukan warga masyarakat.
Berdasarkan Worldfactbook dan BPS di tingkat dunia penurunan jumlah penduduk miskin di
Indonesia termasuk yang tercepat dibandingkan negara lainnya. Tercatat pada rentang 2005 – 2009
Indonesia mampu menurunkan laju rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin per tahun sebesar
0,8%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian negara lain semisal Kamboja, Thailand, Cina,
dan Brasil yang hanya berada di kisaran 0,1% per tahun. Bahkan India mencatat hasil minus atau terjadi
penambahan penduduk miskin. Walaupun secara umum, angka kemiskinan Indonesia sejak 1998 –
2011 terus menurun, namun hal ini belum cukup dapat dibuktikan karena pada kenyataanya masih
banyak desa tertinggal, dan kemiskinan juga masih terlihat jelas.
Kemiskinan dan kelaparan adalah dua tema yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain,
kemiskinan adalah aspek utama sebagai penyebab terjadinya kelaparan. Kemiskinan menyebabkan
daya beli terhadap bahan makanan rendah sehingga status kecukupan gizi masyarakat tidak terpenuhi.
kemudian status ketidakcukupan gizi penduduk ini akan berpengaruh terhadap produktifitas
penduduk dalam megupayakan hidupnya. Selain itu ketidakcukupan gizi menyebabkan kerentanan
terhadap serangan penyakit dan apabila sesorang sakit mengakibatkan seseorang menjadi semakin
miskin. Kelaparan atau kekurangan pangan merupakan bentuk terburuk dari kemiskinan yang dihadapi
penduduk, dimana kelaparan merupakan suatu proses sebab-akibat dari kemiskinan
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
Pada tahun 2000, para pemimpin dunia bertemu di New York dan menandatangani “Deklarasi
Milennium” yang berisi komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan pemberantasan
kemiskinan. Hal ini menjadi dasar dari tersusunnya pencapaian tingkat kesejahteraan umat manusia
pada seribu tahun yang akan datang.Komitmen tersebut diterjemahkan menjadi beberapa tujuan dan
target yang dikenal sebagai Millennium Development Goals (MDGs).Millenium Development Goals
(MDGs) atau tujuan pembangunan milenium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan
manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB untuk melaksanakan 8 (delapan)
tujuan pembangunan, yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar
untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka
kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit
menular lainnya, kelestarian lingkungan hidup, serta membangun kemitraan global dalam
pembangunan.
Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan yang dimaksud yaitu, dalam range tahun 1990
sampai dengan 2015, pendapatan penduduk per hari harus melebihi 1$ atau sama dengan jumlah
penduduk dalam range tahun 1990 sampai dengan 2015 yang mengalami kelaparan, dengan indikator
berat badan anak dibawah 5 tahun.
2.1.1 kemiskinan
Kemiskinan berasal dari kata “miskin” yang artinya tidak berharta dan serba kekurangan,
kelapan adalah satu kondisi Diana tubuh masih membutuhkan makanan dan kelaparan bentuk ekstrem
dari nafsu makanan normal,istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan
gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar. Kemiskinan merupakan salah satu masalah
terbesar di Indonesia, menurut data statistik yang ada sejak diberlakukan program MPGs,tingkat
kemiskinan di Indonesia dapat dikatakan menurun,setelah dibuktikan pada setiap tahun presentasi
angka kemiskinan selalu menurun sehingga program pemerintah dalam mengatasi permasalahann
tersebut dikatakan baik.
2.1.1 Kelaparan
Kelaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat
perut telah kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama.
Kelaparan adalah bentuk ekstrem dari nafsu makan normal. Istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk
jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeringan
cuaca. Kelaparan juga didefinisikan sebagai kondisi hasil dari kurangnya konsumsi pangan
kronik.Dalam jangka panjang, kelaparan kronis berakibat buruk pada derajat kesehatan masyarakat
dan menyebabkan tingginya pengeluaran masyarakat untuk kesehatan.
Di samping itu, banyak faktor penyebab tejadinya kelaparan seperti kemiskinan,
ketidakstabilan sistem pemerintahan, penggunaan Iingkungan yang melebihi kapasitas, diskriminasi
dan ketidakberdayaan seperti pada anak-anak, wanita, dan lansia. Demikian juga terbatasnya subsidi
pangan, meningkatnya harga-harga pangan, menurunnya pendapatan ril dan tingginya tingkat
pengangguran merupakan faktor utama penyebab terjadinya kelaparan. Salah satu kasus bencana
kelaparan di Indonesia terjadi pada Desember 2005 di Kabupaten Yahukimo, Papua.
A. Jamkesmas
Jamkesmas ( akronim dari Jaminan Kesehatan Masyarakat ) adalah sebuah program jaminan
kesehatan untuk warga Indonesia yang memberikan perlindungan sosial dibidang kesehatan untuk
menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar oleh pemerintah agar kebutuhan
dasar kesehatannya yang layak dapat terpenuhi.Program ini dijalankan oleh Departemen Kesehatan
sejak 2008. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) diselenggarakan berdasarkan konsep
asuransi sosial.
2) agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi
masyarakat miskin.
Program BSM adalah salah satu Program Nasional berupa pemberian bantuan uang tunai
secara langsung kepada anak-anak usia sekolah/siswa dari semua Jenjang Pendidikan (SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA) yang berasal dari keluarga miskin dan rentan (yaitu sekitar 15,43 juta
siswa untuk Tahun Pelajaran 2013/2014) sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah indonesia ialah Program Keluarga Harapan
(PKH). PKH merupakan program jaminan sosial kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang
berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan melalui pendataan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS). PKH adalah program bantuan tunai untuk keluarga sangat miskin yang memenuhi salah satu
dari tiga kriteria berikut:
- Ibu hamil/nifas
Bentuk jaminan sosial berupa pendidikan dan kesehatan menjadi hal yang penting untuk
memutus rantai kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hingga tahun 2011,
terdapat 25 provinsi dan 1.166.000 RTSM yang mendapat bantuan ini. Dengan syarat keluarga tersebut
bersedia memenuhi kewajiban terkait pendidikan dan kesehatan. Tujuannya adalah untuk membantu
keluarga sangat miskin menghindari kemiskinan dan memastikan generasi berikutnya sehat dan
menyelesaikan pendidikan (SD dan SMP).
D. Subsidi Raskin
Selain PKH, Pemerintah Indonesia juga memiliki program subsidi Raskin (Beras untuk
Masyarakat Miskin) yang diawali pada operasi khusus (opsus) beras pada 1998. Pada tahun 2011,
pemerintah menyediakan subsidi sebesar 15,27 triliun untuk 3,15 juta ton beras untuk rumah tangga
sasaran dalam satu tahun. Harga yang harus dibayarkan setiap rumah tangga adalah Rp 1600/kilogram.
PNPM Mandiri Perdesaan merupakan bagian dari PNPM inti yang ditujukan bagi
pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Program ini dikembangkan dari Program Pengembangan
Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan sejak 1998. Program ini bertujuan untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam membangun daerahnya.
KUR adalah skema kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang khusus
diperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) di bidang usaha produktif
dan layak (feasible), namun mempunyai keterbatasan dalam pemenuhan persyaratan yang ditetapkan
Perbankan (belum bankable). KUR merupakan program pemberian kredit/pembiayaan dengan nilai
dibawah Rp 500.000.000 dengan pola penjaminan oleh Pemerintah dengan besarnya coverage
penjaminan maksimal 80% dari plafon kredit untuk sektor pertanian, kelautan dan perikanan,
kehutanan, dan industri kecil, dan 70% dari plafon kredit untuk sektor lainnya. Lembaga penjaminnya
yang terlibat adalah 2 lembaga penjamin nasional, yaitu PTJamkrindo dan PT Askrindo; dan 2 lembaga
penjamin daerah, yaitu PT Penjaminan Kredit Daerah Jawa Timur (Jamkrida Jatim) dan PT. Jamkrida
Bali.
•Mempercepat pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah,
danKoperasi (UMKMK)
Sasaran program KUR adalah kelompok masyarakat yang telah dilatih dan ditingkatkan
keberdayaan serta kemandiriannya pada kluster program sebelumnya.Harapannya agar kelompok
masyarakat tersebut mampu untuk memanfaatkan skema pendanaan yang berasal dari lembaga
keuangan formal seperti Bank, Koperasi, BPR dan sebagainya.Dilihat dari sisi kelembagaan, maka
sasaran KUR adalah UMKMK (Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi).Sektor usaha yang
diperbolehkan untuk memperoleh KUR adalah semua sektor usaha produktif.
Upaya mengatasi prevalensi balita gizi buruk dan balita gizi parah dilakukan antara lain
melalui (1) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang
yodium, kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya, (2) Pemberdayaan masyarakat untuk
pencapaian keluarga sadar gizi, (3) Pemberian subsidi pangan bagi penduduk miskin, (4) Peningkatan
partisipasi masyarakat melalui revitalisasi pelayanan Posyandu, dan (5) pelayanan gizi bagi ibu hamil
(berupa Tablet Besi) dan balita (berupa Makanan Pendamping ASI) dari keluarga miskin.
Keberhasilan kebijakan dan program ini di samping peran pemerintah juga tidak terlepas dari
peran serta dunia usaha dan masyarakat dalam mendukung dalam perbaikan gizi buruk dan balita gizi
parah dari masyarakat miskin.
Program – program tersebut tidak semua berjalan dengan baik. Program – program tersebut
masih bersifat parsial belum terpadu dan konperhensif. Didalam menjalankan program memberantas
kemiskinan dan kelaparan ekstrem terdapat beberapa kendala diantaranya :
1. Masih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi makro dari pada pemerataan
2. Sentralisasi kebijakan dari pada disentralisasi (mementingkan kepentingan wilayah pusat)
3. Kosupsi di Indonesia masih bayak terjadi
4. Banyaknya masalah yang ada di Indonesia, sehingga tidak menyeluruh upaya pemerintah
dalam memeberantas kemisikinan berjalan dengan baik
2.5 Program pemerintah kota palu yang telah ada untuk memberantas
kemiskinan dan kelaparan ekstrem
Satuan Kerja Perangkat Daerah (biasa disingkat SKPD) adalah perangkat Pemerintah Daerah
(Provinsi maupun Kabupaten/Kota) di Indonesia. SKPD adalah pelaksana fungsi eksekutif yang harus
berkoordinasi agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik. Dasar hukum yang berlaku
sejak tahun 2004 untuk pembentukan SKPD adalah Pasal 120 UU no. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan
SKPD mempunyai strategi utama dalam penanggulangan kemiskinan yaitu:
b. zero poverty
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Millenium Development Goals atau tujuan pembangunan milenium adalah upaya untuk memenuhi
hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB untuk
melaksanakan 8 (delapan) tujuan pembangunan, yaitu alah satunya menanggulangi kemiskinan dan
kelaparan
Tujuan Indonesia dalam MDGs yang dibahas adalah Memberantas Kemiskinan Dan Kelaparan
Ekstrem. Target utamanya adalah Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis
kemiskinan menjadi setengahnya antara 1990-2015. Target kedua yaitu Menyediakan seutuhnya
Pekerjaan yang produktif dan layak. Target ketiga yaitu Menurunkan proporsi penduduk yang
menderita kelaparan menjadi setengahnya antara tahun 1990 dan 2015.
Beberapa program yang diberikan pemerintah dalam mengatasi pengentasan kemiskinan antara lain
jamkesmas, bantuan siswa miskin, program keluarga harapan, subsidi raskin, program nasional
pemberdayaan masyarakat dan kredit usaha rakyat.
Dan Beberapa program yang dilaksanakan untuk mengentaskan kelaparan yaitu program
Pemberian subsidi pangan bagi penduduk miskin, Peningkatan partisipasi masyarakat melalui
revitalisasi pelayanan Posyandu, dan pelayanan gizi bagi ibu hamil (berupa Tablet Besi) dan balita
(berupa Makanan Pendamping ASI) dari keluarga miskin
4.2 SARAN
Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung jawab
agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program pemerintah
dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Indonesia terbebas dari
kemiskinan dan kelaparan ekstrem
DAFTAR PUSTAKA