Anda di halaman 1dari 11

KONTRIBUSI MAHASISWA MANAJEMEN DALAM MENGGERAKAN

PEKONOMIAN SAAT PANDEMI COVID-19

Fariz Rizaldy
FDKI, IAIN Syekh Nurjati Cirebon
1

e-mail: farizrizaldy27@gmail.com

Abtract
The results found were that economic growth in Indonesia was very weak due to the
COVID-19 pandemic, where in 2019 economic growth was 5.02% but since the 2020
pandemic has decreased to 2.97%. Until now, people have experienced a very
significant decline in purchasing power. Apart from that, students can take advantage
of social media to create joint movements, both in one generation and throughout
Indonesia, to invite the public to comply with health protocols by maintaining physical
distance or also to raise donations for pandemic victims online. Mahasisea also plays a
role in contributing to dealing with economic conditions during Covid in various ways
and efforts.
Keywords: Contribution, Students, Economics.
Abstrak
Hasil yang ditemukan adalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat lemah akibat
adanya pandemi COVID-19, dimana pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi sebesar
5,02% namun sejak pandemi tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 2,97%. Hingga
saat ini, masyarakat mengalami penurunan daya beli yang sangat signifikan. Selain
Mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat gerakan bersama, baik
satu angkatan maupun seluruh Indonesia untuk mengajak masyarakat mematuhi
protokol kesehatan menjaga jarak kontak fisik atau juga dapat untuk menggalang donasi
yang untuk korban-korban pandemi secara online. Mahasisea juga berperan untuk turut
berkontribusi dalam menangani kondisi perekonomian saat covid dengan berbagai cara
dan upaya.1
Kata Kunci: Kontribusi, Mahasiswa,Ekonomi.

PENDAHULUAN
Covid-19 digambarkan sebagai pandemi kembar,

1
Anand, P. (2020). Economic Policies for COVID-19. Institute of Labor Economics (IZA)
karena berdampak pada kesehatan dan kegiatan. Covid-19 di Indonesia
sebagai negara terpadat ke empat di dunia di prediksi akan berlangsung lebih lama
(Djalante et al., 2020). Dari segi kesehatan, per tanggal 12 Juli 2020 data
menunjukkan terdapat 75.699 positif, didalamnya 35.719 sembuh dan 3.606
meninggal dunia. Untuk menyelesaikan kasus luar biasa ini,salah satu langkah
pemerintah adalah dengan menyosialisasikan gerakan Sosial Distancing. Gerakan
tersebut menjelaskan bahwa untuk mengurangi infeksi Covid-19 seseorang harus
menjaga jarak aman dengan manusia lainnya minimal 2 meter, serta menghindari
keramaian serta tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain. Indonesia
menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dimulai tanggal
10 April 2020 yang kemudian diikuti juga oleh beberapa daerah lainnya di
Indonesia. 2Kebijakan ini berakibat pada penurunan penerimaan sumber pendapatan
untuk APBN dan sumbangan ekonomi lokal di daerah. Kerugian negara akibat
covid-19 dibagi menjadi kerugian nasional, sektoral hingga pelaku bisnis. Dari
jumlah kerugian 517 triliun (Jadodetabek dan Bandung Raya selama 1,5 bulan), ada
beberapa sektor yang memiliki andil kerugian tertinggi. Sektor bisnis yang paling
terdampak adalah yang mengandalkan keramaian (contohnya pariwisata, event atau
pertunjukkan, pameran, mall); lalu bisnis pendukungnya (seperti transportasi
massal, perdagangan musiman/souvenir, ticketing, hotel, dll); bisnis yang sulit
menerapkan physical/social distancing (seperti pangkas rambut, salon, spa, ojek,
permainan anak-anak, hingga jasa pembersihan rumah, dll); bisnis produk tersier
yang penjualannya tergantung pada dana tabungan masyarakat (seperti kendaraan
pribadi, property, perawatan tubuh, hobby dll) serta bisnis pendukungnya seperti
leasing dan lembaga pemberi kredit lainnya Untuk mengatasi permasalahan di atas,
dibutuhkan strategi untuk mengembalikan perekonomian di masa pademi Covid-19.
3
Salah satu strateginya adalah dengan menggunakan konsep ekonomi Islam. Islam
berkomitmen dalam menjaga persaudaraan, keadilan sosial dan ekonomi dalam
konsep distribusi. Konsep distribusi merupakan penyaluran harta yang ada, baik
dimiliki oleh pribadi ataupun umum kepada pihak yang berhak menerima yang
2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Info Infeksi Emerging Kementerian
Kesehatan RI.
3
Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku
Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga
Kesejahteraan Jiwa. Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i, 7(3), 217–226.
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan syariat.
Prinsip utama dalam konsep distribusi islam adalah pembagian bagi hasil kekayaan
agar perputaran kekayaan dapat ditingkatkan, sehingga kekayaan yang ada dapat
melimpah dengan merata dan bukan hanya beredar di antara tertentu saja. Titik
berat dalam pemecahan permasalahan ekonomi Islam adalah bagaimana
menciptakan mekanismePendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan
guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu
membentuk watak peserta didik. Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan
tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tenang mana
yang benar dan salah, mampu merasakan nilai yang baik dan biasa melakukannya.
Pada periode anak sekolah dasar, metode yang dilakukan guru untuk
mengembangkan karakter adalah pengarahan, pembiasaan, keteladanan, penguatan,
hukuman. Nilai-nilai karakter yang bisa digali dalam pembelajaran seperti Religius,
jujur, kerja keras, disiplin, rasa tanggung jawab, cinta tanah air, peduli terhadap
lingkungan sekitar, jiwa sosial yang kuat.4
Teknologi membantu memudahkan segala aktifitas manusia, pencarian
informasi, penyampaian informasi. Teknologi secara umum adalah sebuah proses
yang meningkatkan nilai tambah, teknologi merupakan produk yang digunakan dan
dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, struktur atau sistam di
mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.
Teknologi bermanfaat sangat besar dalam dunia pendidikan. Pencarian
tentang literasi-literasi untuk penambahan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran,
bisa dimanfaatkan teknologi. Peserta didik bisa menulusuri google atau yahoo dan
situs lainnya dalam mencari jurnal, makalah, dan buku elektronik. Meskipun
demikian, bukan berarti pembelajaran tidak menggunakan buku paket yang
tersedia, penggunaan literasi dari Google atau situs lainnya hanya bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan bahan dalam proses pembelajaran.5

4
Ristyawati, A. (2020). Efektifitas Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Masa Pandemi
Corona Virus 2019 oleh Pemerintah Sesuai Amanat UUD NRI Tahun 1945. Administrative Law &
Governance Journal, 3(2), 240–249.
5
Kurniawansyah, H., Amrullah, A., Salahuddin, M., Muslim, M., & Nurhidayati, S. (2020). Konsep
Kebijakan Strategis Dalam Menangani Eksternalitas Ekonomi dari Covid-19 Pada Masyarakat Rentan di
Indonesia. Indonesian Journal of Social Sciences and Humanities, 1(2), 130–139.
Teknologi tidak lepas dari dampak negatif, untuk itu sebagai pendidik harus
mengawasi peserta didik dalam memanfaatkan teknologi. Keluarga sebagai orang
terdekat peserta didik, juga berpartisipasi dalam mengawasi dan membimbing
peserta didik dalam memanfaatkan teknologi. Keluarga juga berhak mengawasi si
anak dalam bergaul dengan siapa di lingkungan sekitar.6
Rumusan Masalah
Bagaimana dampak ekonomi saat pandemi covid?
Bagaimana Kontribusi Mahasiswa Manajemen saat Pandemi Covid?
Tujuan
Untuk mengkaji lebih dalam tentang Kontribusi Mahasiswa Manajemen dalam
menggerakan roda ekonomi saat pandemi covid-19

LANDASAN TEORI

Dampak Pandemi Covid


Memang dampak pandemi covid tidak dirasakan semua pihak secara langsung.
Bagi masyarakat yang Pegawai Negeri Sipil (PNS), ataupun pekerja kantoran tidak
masalah dengan kebutuhan logistik, karena masih dapat bekerja dari rumah dan tetap
mendapatkan uang tetap setiap bulannya. Akan tetapi bagi pekerja lepas, pedagang
keliling dan pedadang asongan, mereka kehilangan penghasilan yang biasanya mereka
dapatkan dengan bekerja dan berdagang keluar rumah. Selain itu, ada juga perusahaan
yang mendapat keuntungan di balik wabah corona ini, seperti perusahaan hand sanitizer,
tissue basah dan sabun tangan dimana penjualan hand sanitizer bulan Februari
meningkat 531% sabun tangan meningkat 304% dan penjualan tissue basah meningkat
210%, perusahaan farmasi dalam penjualan masker merek unicharm misalnya
meningkat 1000% . Mengingat jumlah UMKM yang terdampak pandemi sebesar 1.785
koperasi dan 163.713 pelaku UMKM. Hal ini jelas menyebabkan ketimpangan
pendapatan masyarakat.
Sistem ekonomi Islam yaitu sistem ekonomi yang terlahir dari sistem sosial islami yang
bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada dengan memberikan solusi.
Solusi tersebut berupa kebijakan- kebijakan yang berpihak kepada kemaslahatan dan

6
Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19. BASKARA: Journal
of Business & Entrepreneurship, 2(2), 83–92.
menciptakan keadilan dalam ekonomi umat. Begitu pula kebijakan distribusi dalam
sistem ekonomi Islam menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, sehingga pada konsep
distribusi landasan penting yang dijadikan pegangan yakni agar kekayaan tidak
terkumpul hanya pada satu kelompok tertentu saja.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya strategi yang bertujuan untuk mengatasi
ketimpangan pendapatan. Strategi tersebut dapat dirumuskan melalui distribusi islam.
Dalam ekonomi islam diatur kaidah pendapatan, baik antara unsur produksi maupun
distribusi sistem jaminan sosial Islam memberikan batas-batas tertentu dalam berusaha,
memiliki kekayaan dan mentransaksikannya. Dalam pendistribusian harta kekayaan al-
Qur’an telah menetapkan langkah- langkah tertentu untuk mencapai pemerataan
pembagian kekayaan dalam masyarakat secara objektif, seperti memperkenalkan hukum
waris yang memberikan batas-batas kekuasaan bagi pemilik harta dengan maksud
membagi semua harta kekayaan kepada semua karib kerabat apabila seseorang
meninggal dunia [24]. Begitupun hukum zakat, infak dan sadaqah serta bentuk
pemberian lainnya juga diatur untuk membagi kekayaan kepada masyarakat yang
membutuhkan. Distribusi dalam bidang perdagangan juga disyariatkan dalam bentuk
kerjasama, misalnya distribusi dalam akad mudharabah merupakan bentuk distribusi
kekayaan dengan sesame muslim dalam bentuk investasi yang berorientasi pada profit
sharing. Pemilik modal yang memiliki kelebihan harta membantu orang yang memiliki
keahlian berusaha, tetapi tidak memiliki modal. Tujuan aturan ini adalah untuk
pemutusan kekayaan kepada golongan tertentu.7
Distribusi pendapatan maupun kekayaan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan
masyarakat. Hal ini bertujuan atas dasar tujuan Islam, yaitu ingin mensejahterakan
kaummnya di dunia dan akhirat. Dan ini akan dapat terealisasi jika kebutuhan dasar
(basic need) masyarakat bisa terpenuhi. Pada akhirnya, tidak ada kesenjangan antara si
kaya dan si miskin. Ketika kebijakan dalam menciptakan keadilan distribusi dapat
terwujud, maka akan terciptanya kondisi sosial yang adil di masyarakat. Kondisi sosial
yang adil berarti kondisi sosial yang memprioritaskan kesejajaran di tengah masyarakat
yang ditandai dengan tingkat kesejahteraan yang dapat dilihat dari menurunnya tingkat
kemiskinan, adanya kesempatan yang sama pada setiap orang dalam berusaha, dan

7
Hidayah, N. (2020). COVID-19: Momentum kebangkitan ekonomi syariah di Indonesia. Pustaka Amma
Alamia.
terwujudnya aturan yang menjamin setiap orang mendapatkan haknya berdasarkan
usaha-usaha produktifnya.
Peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan, karena kebijakan distribusi akan
teraplikasikan dengan baik. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan
memberikan pemahaman sejelas-jelasnya kepada pemerintah dan masyarakat bahwa
terciptanya keadilan ekonomi merupakan tanggung jawab Bersama, bukan tanggung
jawab salah satu pihak. Ketika distribusi tersebut bekerja, maka keadilan distribusi
dapat terwujud di tengah-tengah masyarakat sehingga akan berdampak pada pemerataan
pendapatan masyarakat.8
Kontribusi Mahasiswa Manajemen untuk menangani Ekonomi saat Covid
Mahasiswa manajemen memiliki peran untuk ikut serta mengelola
perekonomina masyarakat dengan berbagai upaya yang harus dilakukan untuk
menanggulangi masalah ekonomi bangsa dengan melakukan managemen yang baik.
Mengemban status negara berkembang, Indonesia menghadapi berbagai macam
problema. Satu diantaranya adalah kemiskinan yang dapat dikatakan sebagai masalah
tersulit yang harus dihadapi segenap bangsa Indonesia. Masalah ini seolah-olah sudah
tidak dapat dibendung lagi oleh masyarakat. Secara harafiah, kemiskinan dapat
dikonotasikan sebagai suatu kondisi ketidakmampuan baik secara individu, keluarga,
maupun kelompok sehingga kondisi ini rentan terhadap timbulnya permasalahan sosial.
Karena dengan ketidakmampuan tersebut seringkali masyarakat miskin akan sulit
memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan
kesehatan. Tidak hanya mengalami keterbatasan dalam bidang ekonomi tetapi juga
mencakup moral sehingga banyak masyarakat miskin yang terkucilkan dan tidak
mampu untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Kemiskinan, moral, dan pendidikan
seperti 3 hal yang saling berhubungan dalam segitiga. Tanpa pendidikan, masyarakat
akan sulit mendapatkan pengetahuan dan keahlian sehingga tidak cukup bermoral.
Orang yang tidak cukup bermoral akan sulit mendapatkan pekerjaan dan penghidupan
yang layak sehingga terjadilah kemiskinan. Sedangkan untuk memperoleh pendidikan
membutuhkan banyak biaya sehingga masyarakat miskin kebanyakan tidak
berpendidikan. Masyarakat yang seperti inilah yang menyebabkan terjadinya

8
Sumardi, D., Falah, S., Jauhari, M. A., & Radiana, A. (2020). Baitul Mal dan tantangan kemiskinan
dampak pandemic Covid-19 perspektif filsafat Hukum Islam. LP2M.
pengangguran dimana-mana.
Ekonomi merupakan bidang terpenting yang harus mendapatkan perhatian khusus dari
pemerintah. Berbagai upaya dalam bidang ekonomi pun sudah dilakukan oleh
pemerintah mulai dari program sekolah gratis, bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan
pasar murah, serta program-program lainnya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Setuju tidak setuju, adalah fakta bahwa pemerintah telah mampu
memberikan kontribusi pada kesejahteraan rakyat melalui pengelolaan perekonomian
secara berhati-hati. Meskipun begitu, masih banyak pekerjaan rumah yang harus
dilakukan. Di bidang ekonomi, pertumbuhan disertai dengan melebarnya kesenjangan.
Kesenjangan terjadi terutama karena kelompok kelas menengah ke atas mengalami
peningkatan kesejahteraan lebih cepat dibanding kelompok kelas menengah ke bawah.
Akibatnya peningkatan kinerja ekonomi juga menimbulkan ketimpangan yang semakin
besar.9
Maka dari itu, seluruh masyarakat dan generasi muda wajib ikut serta membangun
perekonomian Bangsa ini. Soekarno pernah mengatakan “Berikan aku sepuluh pemuda
maka akan aku guncangkan seluruh dunia”. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa
generasi mudalah yang akan membawa kemajuan suatu Negara melalui gagasan, ide,
semangat dan kreativitas mereka. Mahasiswa dari generasi Soekarno-Hatta pada tahun
1920-an, adalah pemikir-pemikir yang meletakkan dasar ideologi nasiolnalisme bagi
bangsa Indonesia di kemudian hari. Nasionalisme merupakan fokus dari keseluruhan
ideologi yang digagaskan oleh mahasiswa 1910-1930-an. Hingga pada era 1960-an
peran mahasiswa meningkat tajam. Hal ini menunjukkan besarnya peran mahasiswa
dalam pembangunan negara tidak terkecuali pada bidang ekonomi. Contohnya,
mahasiswa dapat berwirausaha sehingga dapat menghasilkan lapangan pekerjaan bagi
orang lain. Pemuda Indonesia perlu ditanamkan dan dikembangkan jiwa
kewirausahaannya (Entrepeneur Skill). Dengan penanaman entrepeneur skill sejak dini,
pemuda Indonesia mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa
depan.
Namun saat ini cukup banyak mahasiswa yang dalam kehidupannya, tidak dapat
memberikan contoh dan keteladanan yang baik dan telah meninggalkan amanah dan
9
Iskandar, A., Possumah, B. T., & Aqbar, K. (2020). Peran Ekonomi dan Keuangan Sosial Islam saat
Pandemi Covid-19. Salam J. Sos. Dan Budaya Syar’i, 7(7).
[11] Nor, R. A. G. (2013).
tanggung jawabnya sebagai kaum terpelajar, lebih suka mengisi waktu luang mereka
dengan agenda rutin yang “hedonisme” tanpa peduli tentang perubahan di negeri ini.
Padahal kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang mengalami fluktuasi dan
membutuhkan mahasiswanya untuk berpartisipasi. Mahasiswa sebagai generasi muda
dan kaum intelektual dituntut agar dapat berpikir kritis untuk membangun
perekonomian Indonesia agar lebih berkembang dan maju. Mahasiswa dapat
berkontribusi dan berperan lebih besar dalam hal ini, bukan hanya dengan menuntut
pemerintah seperti demo yang berakhir rusuh tetapi juga ikut turun tangan dalam
menuangkan pikiran dan keahliannya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa
apabila mereka memiliki pikiran-pikiran kreatifnya sehingga dapat menjadi solusi
masalah ekonomi yang ada. Misalnya, mahasiswa Ilmu Budaya dapat memanfaatkan
kekayaan budaya Indonesia sebagai modal yang dapat dikembangkan menjadi sumber
ekonomi nasional berupa wisata budaya atau pariwisata. Kemudian mahasiswa teknik
dapat mengembangkan teknologi yang sudah ada atau bahkan menciptakan yang belum
ada di Indonesia sehingga mampu meningkatkan produktivitas dunia industri. Di masa
depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting,
semakin tinggi perkembangan teknologi maka semakin tinggi pula pertumbuhan
ekonomi negara tersebut. Dalam perekonomian Indonesia sektor sumber daya alam
masih menjadi tumpuan, peran pemuda untuk megoptimalisasikan eksistensi sumber
daya alam (SDA) yang memadai sangat dibutuhkan pula. Karena sejauh ini Indonesia
belum mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada menjadi sebuah insentif
dan bernilai ekonomi bagi kemajuan negara. Sebagai contoh, mahasiswa Manajemen
dapat mencoba berbagai penelitian dan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru
mengenai bahan dan mencari energi alternatif yang dapat membantu keterjangkauan
bagi kalangan masyarakat yang kurang mampu, serta masih banyak lagi yang dapat
dilakukan mahasiswa di bidangnya masing-masing.10
Di sisi lain, mahasiswa juga harus memiliki tanggung jawab moral, tanggung jawab
sosial dan etika baik yang sesuai dengan Pancasila sehingga kelak akan lebih berpotensi
untuk membangun negara yang lebih demokratis dan maju. Oleh sebab itu, perlu adanya
suatu bimbingan seperti pendidikan karakter atau kegiatan yang dapat mendorong

10
Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam Dan Format Keadilan Ekonomi Indonesia. Cetakan Pertama,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013).
kreativitas dan potensi mereka agar dapat diwujudkan. Dengan demikian, mahasiswa
diharapkan dapat menjadi generasi harapan bangsa demi masa depan yang lebih baik.

KESIMPULAN

Mahasiswa manajemen memiliki peran untuk ikut serta mengelola


perekonomian masyarakat dengan berbagai upaya yang harus dilakukan untuk
menanggulangi masalah ekonomi bangsa dengan melakukan manajemen yang baik dan
llangsung terjun pada masyarakat untuk mengatasi hal ini. Satu diantaranya adalah
kemiskinan yang dapat dikatakan sebagai masalah tersulit yang harus dihadapi segenap
bangsa Indonesia saat pandemi covid. Masalah ini seolah-olah sudah tidak dapat
dibendung lagi oleh masyarakat.
Peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan, karena kebijakan distribusi akan
teraplikasikan dengan baik. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan
memberikan pemahaman sejelas-jelasnya kepada pemerintah dan masyarakat bahwa
terciptanya keadilan ekonomi merupakan tanggung jawab Bersama, bukan tanggung
jawab salah satu pihak. Ketika distribusi tersebut bekerja, maka keadilan distribusi
dapat terwujud di tengah-tengah masyarakat sehingga akan berdampak pada pemerataan
pendapatan masyarakat.

REFERENSI
Anand, P. (2020). Economic Policies for COVID-19. Institute of Labor Economics (IZ
A)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Info Infeksi Emerging Kementeria
n
Kesehatan RI.
Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku
Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat
Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i, 7(3), 217–226.
Ristyawati, A. (2020). Efektifitas Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Masa Pandemi Corona Virus 2019 oleh Pemerintah Sesuai Amanat UUD NRI Tahun
1945. Administrative Law & Governance Journal, 3(2), 240–249.
Widyastuti, N. L., & Nugroho, H. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Industri Minyak
dan Gas Bumi: Rekomendasi Kebijakan untuk Indonesia. The Indonesian Journal of
Development Planning, 4(2), 166–176.
Kurniawansyah, H., Amrullah, A., Salahuddin, M., Muslim, M., & Nurhidayati, S. (202
0). Konsep Kebijakan Strategis Dalam Menangani Eksternalitas Ekonomi dari Covi
d-19 Pada Masyarakat Rentan di Indonesia. Indonesian Journal of Social Sciences an
d Humanities, 1(2), 130–139.
Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19. BAS
KARA: Journal of Business & Entrepreneurship, 2(2), 83–92.
Hidayah, N. (2020). COVID-19: Momentum kebangkitan ekonomi syariah di Indonesia.
Pustaka Amma Alamia.
Sumardi, D., Falah, S., Jauhari, M. A., & Radiana, A. (2020). Baitul Mal dan tantangan
kemiskinan dampak pandemic Covid-19 perspektif filsafat Hukum Islam. LP2M.
Iskandar, A., Possumah, B. T., & Aqbar, K. (2020). Peran Ekonomi dan Keuangan
Sosial Islam saat Pandemi Covid-19. Salam J. Sos. Dan Budaya Syar’i, 7(7).
Nor, R. A. G. (2013). Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam Dan Format Keadilan
Ekonomi Indonesia. Cetakan Pertama,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013).
Abdul, M. (1997). Teori dan praktek ekonomi islam. Jogyakarta, PT Dana Bhakti
Wakaf.
Zarqa, A. (2001). Islamic Economics and approach to Human Welfare dalam Aidit
Ghazali dan Syed Oemar (eds) Readings and The Concept and Methodology of
Islamic Economics, Petaling Jaya. Pelanduk Publications.
Rozalinda, D., Ag, M., & Islam, E. (2015). Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas
Ekonomi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Aziz, A. (2013). Etika Bisnis Perspektif Islam. Bandung: Alfabeta.
Rozalinda, D., Ag, M., & Islam, E. (2015). Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas
Ekonomi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rozalinda, D., Ag, M., & Islam, E. (2015). Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas
Ekonomi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Bagus, L. (2000). Kamus Filsafat, Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Kurniawansyah, H., Amrullah, A., Salahuddin, M., Muslim, M., & Nurhidayati, S.
(2020). Konsep Kebijakan Strategis Dalam Menangani Eksternalitas Ekonomi dari
Covid-19 Pada Masyarakat Rentan di Indonesia. Indonesian Journal of Social
Sciences and Humanities, 1(2), 130–139.
Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19.
BASKARA: Journal of Business & Entrepreneurship, 2(2), 83–92.
Rohmah, S. N. (2020). Adakah Peluang Bisnis di Tengah Kelesuan Perekonomian
Akibat Pandemi Corona? ’ADALAH, 4(1).
Amri, A. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Umkm Di Indonesia. Brand Jurnal Ilmiah
Manajemen Pemasaran, 2(1), 123–131
Karim, A. (2011). Ekonomi Makro Islam. PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai