Nama : Syafira Maulidia

NIM : 21010122130062
Kelas : Regular sipil A

Peran mahasiswa dalam perekonomian di era pandemi COVID-19

Sudah lebih dari dua tahun sejak diberitakanya kasus pertama COVID-19 di
Indonesia, tepatnya pada tanggal 2 maret 2020. Dampak dari adanya pandemi ini
juga sudah terlalu lama kita rasakan, menghambat dan merampas ruang gerak di
masyarakat dalam beraktifitas.

Dampak lain juga dirasakan oleh mahasiswa dan pelajar di Indonesia,

mengikuti pernyataan Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim dalam taklimat media
“Prioritas utama pemerintah adalah untuk mengutamakan kesehatan dan
keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan
masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik
dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama
pandemi COVID-19,” dalam pembahasan tentang Penyesuaian Kebijakan
Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, di Jakarta, Jumat (07/08). Hal ini tentu
berpengaruh banyak merubah system pembelajaran di Indonesia, dengan adanya
perubahan sistem pembelajaran yang mengharuskan mahasiswa dan pelajar lebih
banyak berdiam diri di rumah dapat dilihat sebagai peluang untuk dapat lebih
produktif dalam mengembangkan minat dan bakat, mengembangkan usaha kecil
contohnya.

Tidak sedikit mahasiswa yang mulai membukan usaha kecil UMKM

berbasis e-commerce di era pandemi seperti ini. Dari data yang dikutip dari
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengungkapkan,
pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat tajam, 91% selama pandemi.
Sementara, penetrasi pengguna internet juga melonjak 73,7% (Hidayat, 2021).

Sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian negara, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kedudukan penting dalam mendukung
pembangunan perekonomian di Indonesia. Dalam hal ini peran mahasiswa
sebagai bagian dari usia produktif tentu dibutuhkan untuk mengembangkan dan
menumbuhkan kreativitas demi memajukan UMKM dan ikut serta dalam
menyokong perekonomian di Indonesia.