Anda di halaman 1dari 2

UTS BAHASA INDONESIA

Nama : Aqila Esy Fauziyah


NIM : 21010122130065
Kelas : A

1. Lima kesalahan kalimat dalam ragam tulis :


a) Kasus pemakaian huruf besar atau kecil.
Contoh :
1) Sepatu, yang ini bagus!
2) Sepatu, yang ini Bagus!
Pada kalimat 1 kata bagus ditulis dengan huruf kecil, karena mengacu pada kata bukan
nama orang, sedangkan untuk kalimat 2 kata bagus ditulis dengan huruf capital, karena
mengacu pada nama orang.
b) Kasus sistem tulis kallimat langsung.
Contoh :
Ayah berkata, “Anes, tolong ambilkan obeng di dekat rak sepatu!”
Sistem penulisannya, yaitu harus diawali dengan tanda baca koma(,) lalu bagian
kalimat langsung ditulis diapit di antara tanda baca petik dua.
c) Kasus penulisan judul suatu buku atau karangan yang dijadikan sumber
acuan/rujukan.
Contoh :
Antoni membaca majalah berjudul Salah Komando di Kanjuruhan.
d) Kasus pemakaian tanda baca koma
Contoh :
Anto duduk di depan Nadis, di belakang Caca, di samping kanan Ina.
e) Kasus sistem tulis kata ulang/reduplikasi
Contoh :
Katie berjalan-jalan di Taman Sari
2. Kalimat ambigu harus dihindari, sebab penggunaan kalimat ambigu menjadikan
informasi yang ingin disampaikan dalam ragam tulis menjadi tidak tepat, dan informasi
yang tidak tersampaikan secara tersebut dapat menyebabkan masalah. Contoh :
a) Toni datang kemari memberi tahu
b) Mina lari dari kenyataan
Dalam kalimat a kata memberi tahu bisa bermakna bahwa Toni datang memberi makanan
dari olahan kedelai , atau bisa bermakna bahwa Toni datang memberi tau informasi.
3.
4. a) Andi mengikuti program pelatihan dari pemilik bisnis waralaba makanan
b) Pemimpin perusahaan kami melihat folder identitas dari perusahaan rekanan
c) Kunci taraf dilakukan di Daerah Kampung Mojosari untuk mencegah penyebaran
Covid-19
d) Resepsionis itu melayani pelanggan dengan baik
e) Toko itu banyak mendapatkan testimoni dari pelanggannya
f) Evakuasi dilaksanakan di kota Aceh untuk menghindari termakannnya korban akibat
gempa susulan.
5. Tidak sedikit di antara para siswa SMA disetiap hari Sabtu jam 15.30 sore membuat suasana
tanah lapang menjadi ramai. Tidak sedikit dari guru-guru mereka yang berkenan menjadi
pembina pramuka. Bernyanyi dan bertepuk tangan adalah ciri khas disaat mereka sedang berlatih
ke-pramuka-an.

Anda mungkin juga menyukai