net/publication/352198465
CITATIONS READS
0 630
3 authors, including:
Asep Mahpudz
Universitas Tadulako
16 PUBLICATIONS 4 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Asep Mahpudz on 08 June 2021.
email : asepmahpudz@gmail.com
ABSTRAK
58
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 58-76 Untirta Civic Education Journal
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
ABSTRACT
59
60
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
61
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
62
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
63
jenis kelamin
No Mahasiswa Program studi
perempuan laki laki
1 Pendidikan Bah indonesia 26 4
2 Pendidikan Bah Inggris 22 8
3 Pendidikan Biologi 15 5
4 Pendidikan Fisika 22 7
5 Pendidikan Kimia 28 2
6 Pendidikan matematika 20 9
7 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 15 13
8 Pendidikan sejarah 15 10
9 Pendidikan Geografi 11 18
10 Bimbingan dan Konseling 24 5
11 PG PAUD 26 0
12 PGSD 27 3
13 PJKR 20 10
Jumlah 271 94
% 74,25% 25,75%
Sumber: data diolah, 2020
Para responden diminta untuk Frekuensi x Skor)/∑ Frekuensi, (b)
memilih salah satu dari 5 jawaban, yakni Menghitung jarak interval. Nilai Indeks:
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral 1 - 1.7 = Sangat rendah
1.8 - 2.5 = Rendah
(N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat
2.6 - 3.3 = Cukup
Tidak Setuju (STS). Jawaban tersebut 3.4 - 4.1 = Tinggi
4.2 – 5 = Sangat tinggi
diberi skor, yakni:5 untuk SS, 4 untuk S,
3 untuk N, 2 untuk TS, dan 1 untuk STS. Hasil penghitungan tersebut
pembobotan jawaban seperti ini merujuk selanjutnya dianalisis dengan
pada skala Likert. menginterpretasikan nilai indeks. Dalam
Dengan menggunakan hasil interpretasi tersebut, juga digunakan
penghitungan skor, disusun indeks hasil pengolahan data secara deskriptif.
penilaian dari setiap variabel dan indeks
keseluruhan yang mencerminkan tingkat HASIL DAN PEMBAHASAN
toleransi mahasiswa FKIP Universitas 1. Pembelajaran Pendidikan
Tadulako. Rumus yang digunakan untuk Kewarganegaraan di PT pada
menghitung indeks tersebut adalah: (a) Masa Pandemi Covid 19
Menghitung indeks Indeks = (∑ Pasal 4 UU No 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi,
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
64
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
65
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
66
dapat dikatakan Covid-19 ini adalah dosen menganggap bahwa langkah ini
bencana non-alam yang memberikan sebagai satu-satunya yang
dampak negatif bagi kehidupan memungkinkan proses pembelajaran
masyarakat, baik menghilangkan nyawa tetap bisa dilakukan di tengah pandemi
manusia, menghilangkan mata COVID-19. Dari hasil kuesioner kepada
pencaharian masyarakat terdampak, mahasiswa, diperoleh informasi bahwa
mengganggu distribusi dan ketersediaan terdapat setidaknya dua masalah yang
logistik masyarakat maupun menghambat efektivitas proses
mengganggu kondisi psikologi pembelajaran daring pada mata kuliha
masyarakat itu sendiri. (Samudro, 2020) Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu; (1)
Penerapan jarak sosial oleh keterbatasan akses terhadap internet dan
pemerintah Indonesia selama ini, cukup (2) keterbatasan akses dan penguasan
berdampak positif dan signifikan materi yang diterima dari Dosen.
terhadap proses pembelajaran di Pertama, keterbatasan akses
Universitas Tadulako, termasuk proses terhadap internet yang stabil. Banyak
pembelajaran Pendidikan wilayah di Sulawesi Tengah belum
Kewarganegaraan. Pembelajaran dijangkau oleh internet, bahkan di
Pendidikan Kewarganegaran dilaihkan beberapa wilayah yang termasuk
dari pertemuan kelas menjadi pertemuan wilayah 3 T (tertinggal, terdepan, dan
online dalam jaringan (daring) dan tugas terluar) masih kesulitan dalam akses
rumah. sinyal komunikasi dan listrik. Padahal,
Pembelajaran Pendidikan dalam kaitan dengan pembelajaran
Kewarganegaran pada semester Gasal daring, aspek kecepatan internet yang
2020/2021 di FKIP Universitas memadai dan stabil menjadi pendorong
Tadulako dilaksanakan secara daring. utama. Tanpa koneksi yang stabil,
Posisi dan kedudukan mahasiswa berada mahasiswa mengalami hambatan dalam
di rumah dan tempat tinggal masing- belajar dan kesulitan mendapatkan
masing dan tersebar hampir di seluruh materi pembelajaran secara utuh.
wilayah kabupaten/kota di Sulawesi Akibatnya banyak keluhan dari
Tengah. Kebijakan pembelajaran daring mahasiswa tetang prses pemahaman
yang dilaksanakan ini, memang diakui materi kuliah yang terbatas.
masih belum ideal, tetapi mahasiswa dan
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
67
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
68
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
69
Bonem, Moss, Yu, Nelson, & Levesque- diorientasikan pada hasil belajar
Bristol, 2019). Pembelajaran Pendidikan mahasiswa yang cerdas dan memiliki
Kewarganegaran di masa pandemi covid skor nilai baik, namun harus mampu
19 yang dilaksanakan dengan diarahkan pada upaya mencerahkan
pembelajaran daring tentu akan menjadi mahasiswa pada langkah memahami
pilihan yang aman untuk mencegahnya jatidiri sebagai warga Negara dalam
semakin masinya penyebaran dan konteks kehidupan sehari hari. Sangat
penularan virus covid 19. Oleh karena diharapkan, hasil belajar dari Pendidikan
itu, penguatan aspek literasi teknologi Kewarganegaraan dapat mengokohkan
dan komunikasi menjadi penting untuk sosok mahasiswa yang religius serta
terus dikembangkan. (Latip, 2020). mampu berperan dalam kehidupan di
Selain itu, penguatan aspek sikap dan masyarakat berdasarkan akhlak terpuji.
nilai toleransi penting sebagai langkah (Widodo, B. & Egi Nurholis, 2019)
menyiapkan mahasiswa memiliki Pengembangan potensi diri
keterampilan sosial yang baik. mahasiswa dapat berhasil dengan baik,
jika lingkungan pembelajaran sangat
2. Penguatan Nilai Toleransi pada mendukung. Seluruh proses
Pembelajaran Pendidikan pembelajaran harus didukung dengan
Kewarganegaraan di FKIP atmosfer lingkungan pendidikan yang
Universitas Tadulako baik sehingga proses pengembangan
FKIP Universitas Tadulako potensi dapat dicapai sesuai tujuan
sebagai salah satu fakultas dan salah satu pendidikan yang diharapkan. Masa
lembaga perguruan tinggi kependidikan, pandemi covid-19 menjadi masalah yang
memiliki fungsi strategis dalam dirasakan hampir seluruh umat di dunia.
menggali dan mengembangkan potensi Munculnya wabah ini sangat
mahasiswa sebagai peserta didik untuk mempercepat perubahan drastic proses
dibina dan dikembangkan secara optimal pendidikan, termasuk di FKIP
dalam ranah kognitif, afektif dan Universitas Tadulako. Semua civitas
psikomotor, sehingga menjadi manusia akademika Universitas Tadulako
yang berkualitas. Mata kuliah merasakan kekagetan dan mengalami
Pendidikan Kewarganegaraan di kepanikan terhadap segala ketidaksiapan
Perguruan Tinggi, tidak hanya sistem sarana dan prasarana perguruan
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
70
tinggi yang belum memadai di tengah pendekatan. (Czepil, M., et.al. 2019).
pandemi Covid-19. Proses pembelajaran Dalam rangka mengintegrasikan nilai
daring yang dikembangkan pada mata toleransi di mata kuliah Pendidikan
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Kewarganegaraan, maka dikembangkan
FKIP Universitas Tadulako, materi melalui peta konsep yang
dikembangkan dengan memodifikasi dijelaskan oleh dosen dan dikembangkan
sesuai sarana dan fasilitas yang ada dan sebagai tugas mahasiswa.
terbatas. Terutama yang dikembangkan Aspek nilai-nilai toleransi yang
oleh dosen adalah aspek pengembangan menjadi indikator (Tabel 2), untuk
materi, metode pembelajaran, dan media diintegrasikan pada proses pembelajaran
pembelajaran. Pendidikan Kewarganegaraan, dan
Dalam konteks mengintegrasikan dikembangkan menjadi item pernyataan
nilai toleransi pada pembelajaran di kuesioner yang dibagikan kepada
Pendidikan Kewarganegaraan di masa mahasiswa.
covid 19, maka dikembangkan beberapa
Tabel 2: Aspek Karakter Toleransi
No Aspek toleransi Indikator toleransi
1 Kedamaian a. Peduli
b. Ketidaktakutan
c. Cinta
2 Menghargai Perbedaan dan a. Saling menghargai satu sama lain
Individu b. Menghargai perbedaan orang lain
c. Menghargai diri sendiri
3 Kesadaran a. Menghargai kebaikan orang lain
b. Terbuka
c. Reseptif
d. Kenyamanan dalam kehidupan
e. Kenyamanan dengan orang lain
Sumber : Supriyanto, dan Wahyudi, (2017)
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
71
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
72
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
73
termasuk juga perbedaan agama, ras dan menghargai perbedaan agama, budaya,
budaya. Toleransi sebagai sebuah sikap suku, bahasa, serta sudah tentu termasuk
positif sangat dirasakan dapat dibinakan pula menghargai pendapat dan
kepada mahasiswa dengan cara kreatif pemikiran orang lain yang berbeda.
dan inovatif. Penerapan strategi Dalam konteks Pendidikan
pembelajaran pada Pendidikan Kewarganegaraan, dapat dikembangkan
Kewarganegaraan dapat dikatakan sikap toleransi, misalnya dalam
sebagai upaya mencapai tujuan berteman dengan semua orang, tidak
pembelajaran. Strategi yang diterapkan memotong pembicaraan, mau menyimak
meliputi pilihan media, ragam metode, dan mendengar orang yang berbicara,
dan sumber bahan yang digunakan. mengapresiasi dan mengkritik
Strategi ini digunakan untuk sewajarnya, mengidari menilai orang
memudahkan proses pembejaran daring tanpa kejelasan.
yang dilaksanakan agar efektif dan Dalam menghadapi pandemi
efisien. Covid 19, membangun dan
Di masa pandemi covid 19, mengembangkan solidaritas merupakan
setidaknya pada saat pembelajaran salah satu langkah yang dapat
berlangsung, telah tumbuh sikap toleran dikembangkan kepada mahasiswa. (Sari,
yang membaik. Hal ini terlihat dari S., Aryansah, J., & Sari, K., 2020).
kesamaan sikap dan langkah menolong Keterlibatan mahasiswa didasari dapat
dan membantu warga yang terpapar dilakukan dengan penuh kesadaran
covid 19. Semua mahasiswa telah apabila dapat dipahami dengan baik
memahami langkah untuk tetap menjaga mengenai dampak yang ditimbulkan
protokol kesehatan, yakni selalu oleh Covid 19 ini. Memaknai gotong
memakai masker, menjaga jarak dengan royong dan toleransi pada masa
orang lain, selalu mencuci tangan pandemi Covid 19 dapat dilaksanakan
dengan air mengalir dan sabun. melalui serangkaian kegiatan di sekitar
Jelas terlihat bahwa sikap toleransi lingkungan tempat tinggal. Dalam
tidak dibatasi oleh waktu, tempat, jarak menghadapi pandemi ini, mahasiswa
dan siapa yan harus dibantu. Sikap mau bersikap dan bertindak menyaring
toleransi mencakup sikap yang dan membagikan informasi yang valid.
ditunjukan dengan penuh etika
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
74
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
75
REFERENSI
Czepil, M., Karpenko ,O., Revt, A., & Istomina, K. (2019). Formation of students’ ethnic
tolerance in institutions of higher education. Advanced Education, 12, 114-119. DOI:
10.20535/2410-8286.168675
Farhan, W., Razmak, J., Demers, S., & Laflamme, S. (2019). E-learning Systems Versus
Instructional Communication Tools: Developing And Testing A New E-Learning User
Interface From The Perspectives Of Teachers And Students. Technology in Society,
59, 101192. doi: https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2019.101192
Granel, N., Leyva-Moral, J. M., Bernabeu-Tamayo, M. D., Gómez-Ibáñez, R., Watson,
C. E., & Aguayo-González, M. P. (2019). Student satisfaction with content and
language integrated learning in nursing education: A cross-sectional study. Nurse
Education in Practice, 38, 21– 26. doi: https://doi.org/10.1016/j.nepr.2019.05.011
Hew, K. F., Hu, X., Qiao, C., & Tang, Y. (2020). What predicts student satisfaction with
MOOCs: A gradient boosting trees supervised machine learning and sentiment
analysis approach. Computers & Education, 145, 103724. doi:
https://doi.org/10.1016/j.compedu.2019.103724
Isaac, O., Aldholay, A., Abdullah, Z., & Ramayah, T. (2019). Online learning usage
within Yemeni higher education: The role of compatibility and task-technology fit as
mediating variables in the IS success model. Computers & Education, 136, 113–129.
doi: https://doi.org/10.1016/j.compedu.2019.02.012
Karim, Bisyri Abdul (2020), Pendidikan Perguruan Tinggi Era 4.0 Dalam Pandemi
Covid-19 (Refleksi Sosiologis), Education and Learning Journal Vol. 1, No. 2, Juli
2020, pp. 102-112 http://jurnal.fai@umi.ac.id
Latip, A. (2020). Peran Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Pembelajaran
Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19. EduTeach : Jurnal Edukasi dan Teknologi
Pembelajaran, 1(2), 108–116. doi: https://doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1956
Liu, Q., Geertshuis, S., & Grainger, R. (2020). Understanding academics’ adoption of
learning technologies: A systematic review. Computers & Education, 151, 103857.
doi: https://doi.org/10.1016/j.compedu.2020.103857
Napitupulu, R.M.,(2020), Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kepuasan Pembelajaran
Jarak Jauh, Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Volume 7, No. 1, April 2020 (23-33),
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391
76
Online:http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp,https://doi.org/10.21831/jitp.v7i1.
32771
Nylund, H., & Lanz, M. (2020). Interactive learning activities for education of factory
level orderto-delivery process. Procedia Manufacturing, 45, 504–509. doi:
https://doi.org/10.1016/j.promfg.2020.04.065
Pahlevi, F. S., (2017), Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Dalam Memperkokoh karakter Bangsa Indonesia, Ibriez: Jurnal Kependidikan Dasar
Islam berbasis sains, Vol 2 No 1 Tahun 2017
Samudro, E.G., & M. Adnan Madjid, (2020), Pemerintah Indonesia Menghadapi Bencana
Nasional Covid -19 Yang Mengancam Ketahanan Nasional, Jurnal Ketahanan
Nasional Vol. 26, No. 2, Agustus 2020, Hal 132-154
Sari, S., Aryansah, J., & Sari, K. (2020). Resiliensi Mahasiswa dalam Menghadapi
Pandemi Covid 19 dan Implikasinya terhadap Proses Pembelajaran. Indonesian
Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 9(1), 17-22.
https://doi.org/10.15294/ijgc.v9i1.38674
Shen, C., & Ho, J. (2020). Technology-enhanced learning in higher education: A
bibliometric analysis with latent semantic approach. Computers in Human Behavior,
104, 106177. doi: https://doi.org/10.1016/j.chb.2019.106177
Wang, C., Hsu, H.-C. K., Bonem, E. M., Moss, J. D., Yu, S., Nelson, D. B., & Levesque-
Bristol, C. (2019). Need satisfaction and need dissatisfaction: A comparative study of
online and face to-face learning contexts. Computers in Human Behavior, 95, 114–
125. doi: https://doi.org/10.1016/j.chb.2019.01.034
Widodo, B. & Egi Nurholis, (2019), Revitalisasi Epistemologis Pendidikan
Kewarganegaraan: Upaya Meminimalisir Bencana Sosial , Jurnal Artefak Vol.6 No.2
September 2019. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak
Winataputra, U. S., (2016), Posisi Akademik Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dan
Muatan/Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Ppkn) Dalam
Konteks Sistem Pendidikan Nasional, Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol. 1, No.1, Juni
2016
UCEJ, Vol. 6 No. 1, April 2021, Hal. 59-76 Asep Mahpudz, dkk
ISSN : 2541-6693 e-ISSN : 2581-0391