Anda di halaman 1dari 4

J0314211007

Nama : Muhammad Rafi


NIM : J0314211007
Judul : Peran Internet di Masa Pandemi

Daftar Isi

Pendahuluan...........................................................................................................................2
Pembahasan............................................................................................................................2
Kesimpulan.............................................................................................................................4

1
J0314211007

1. Pendahuluan

Pandemi Covid-19 membuat teknologi memiliki banyak kemajuan. Pandemi


membuat banyak hal berubah, salah satunya dalam hal teknologi e-commerce
semakin populer. Kalangan UMKM dipaksa untuk lebih melek teknologi yang
berkecimpung dunia digital agar bisnis tetap bisa berjalan walau di masa pandemi.
Pemerintah memaksa masyarakat untuk melek teknologi agar semakin terbiasa
terutama di masa pandemi ini.
Pandemi juga memaksa percepatan di sektor pendidikan. Pembelajaran sekolah
jarak jauh ini memaksa anak-anak dengan dibantu dengan orang tua untuk akrab
dengan internet. Oleh sebab itu, akses internet dan teknologi di Indonesia belum
merata di semua wilayah. Beberapa anak di berbagai daerah di Indonesia tidak dapat
mengakses internet dengan mudah. Mereka harus bersusah payah mencari tempat
yang dapat menjangkau internet agar depat melaksanakan sekolah daring.
Permasalahan ini muncul dan membuat pemaksaan terhadap pemerintah untuk
melakukan pemerataan akses internet ke seluruh wilayah. Apabila anak-anak yang
sama sekali tidak bisa melakukan akses internet maka dengan terpaksa
mengumpulkan tugas sekolah secara offline. Penyebaran virus Corona yang belum
berhenti ini menjadikan acuan agar akses internet dan teknologi dapat lebih merata ke
seluruh penjuru Indonesia.
Teknologi yang juga mulai berkembang pesat di masa pendemi ini adalah
teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan robot yang telah
berjalan selama lebih dari enam bulan ini. Dengan adanya peraturan pemerintah
dalam menjaga jarak atau PSBB untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka banyak
startup dan periset mencoba bermacam cara untuk berinovasi membuat robot agar
bisa mengurangi kontak dengan sesama manusia. Teknologi yang memiliki kegunaan
‘tanpa sentuh’ kini sudah mulai banyak digunakan khususnya di tempat umum.

2. Pembahasan

Sudah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 menerpa dunia. Sejak pertama kali
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020 mengumumkan Covid-19
sebagai pandemi, keadaan kedaruratan yang disebabkan oleh Covid-19 di Indonesia
belum menunjukkan tanda mereda. Belum ada tanda-tanda yang menunjukkan
pandemi akan segera berakhir di Indonesia. Di beberapa negara seperti India dan
Chili, kondisi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 ini bahkan bertambah buruk.

2
J0314211007

Gelombang kedua pandemi menyerang negara-negara yang mulai longgar dengan


protokol kesehatan yang ketat
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, saat ini mulai didorong oleh pemerintah
melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama tanggal tentang
Panduan Penyelenggaraaan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Tentu saja
PTM terbatas ini dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan
mendapat izin dari pemerintah daerah. Mengingat bahaya dampak meluasnya Covid-
19 yang belum sepenuhnya mereda karena ancaman gelombang kedua pandemi,
penggabungan pembelajaran antara PTM terbatas di sekolah dan PJJ adalah solusi
sementara yang dapat diterima di masa pandemi ini. PJJ yang umumnya digunakan
saat ini adalah pembelajaran daring berbasis teknologi online.
Internet merupakan salah satu media yang dapat membantu guru dan siswa dalam
proses belajar mengajar. Pemanfaatan media internet untuk pembelajaran di masa
pandemi tetap harus dalam panduan guru dan orang tua. Media internet adalah media
tanpa batas. Berbagai informasi yang seringkali tanpa filter, tersedia di dunia maya
tersebut. Diperlukan panduan yang jelas dan tegas dari guru terkait situs web yang
direkomendasikan yang dapat diakses oleh siswa. Portal Rumah Belajar dari
Kemendikbud melalui laman //belajar.kemdikbud https.go.id/ adalah salah satu
laman yang dapat direkomendasikan bagi siswa untuk menggali pemahaman secara
mandiri terkait materi pelajaran yang sedang dipelajari.
Di Indonesia, sejak kasus pertama COVID terjadi pada Maret 2020, banyak hal
yang telah dilakukan Pemerintah maupun pelaku usaha dalam beradaptasi dengan
pandemi ini. Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
sejak April guna membatasi mobilitas masyarakat sehingga dapat menurunkan risiko
penyebaran COVID. Hal ini membuat sebagian pelaku usaha terpaksa
memberhentikan atau membatasi operasionalnya. Tidak hanya kegiatan usaha besar
yang mayoritas berada pada sektor formal, tetapi juga kegiatan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) juga mengalami hal yang sama.
Besarnya peran UKM juga menjadi pertimbangan Pemerintah untuk memberikan
stimulus khusus bagi UKM. Untuk tetap mendukung keberlangsungan UKM saat
pandemi, Pemerintah menganggarkan Rp 120,6 triliun stimulus dalam Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk restrukturisasi kredit UKM, subsidi
bunga, insentif pajak, dan pembiayaan investasi UKM. Sampai dengan 18 November
2020, realisasi stimulus yang diberikan Pemerintah kepada sektor UKM mencapai Rp
96,6 triliun setara dengan 84% anggaran yang tersedia.

3
J0314211007

Meski demikian, UKM tentunya tidak dapat bergantung hanya pada stimulus
yang diberikan oleh Pemerintah. UKM perlu untuk cepat beradaptasi dengan kondisi
sekarang agar tetap dapat bertahan baik di masa pandemi maupun setelah ini berakhir.

3. Kesimpulan

Pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia


pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak
dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan
pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga
tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan
tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk
mengembangkan dunia pendidikan.
Kondisi pandemi Covid-19 juga memaksa para pemangku kebijakan di bidang
pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Penyesuaian ini diwujudkan melalui kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
(MB-KM), dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman
belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran
di luar program studinya.
Adapun program-program pada masa pandemi yang dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi berupa relawan pengendalian Covid-19 (RECON), KKN
Tematik, Mengajar Dari rumah (MDR), dan Permata Sakti. Seluruh program tersebut
diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa di seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai