Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil 10 (2021) 96-105

Available online at:

Journal homepage:

PENGARUH MOTIVASI DAN BERPIKIR KRITIS PADA


PEMBELAJARAN
ONLINE DALAM PERSPEKTIF SISWA SMK

THE EFFECT OF MOTIVATION AND CRITICAL THINKING ON ONLINE


LEARNING IN THE PERSPECTIVE OF VOCATIONAL SCHOOL STUDENTS

Yuwita Novyanti1, Henita Rahmayanti2, Ilmi Zajuli Ichsan3


1,2,3
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka Raya No. 11, DKI Jakarta, 13220,
Indonesia
1yuwita.novyanti@gmail.com

Abstrak
Ancaman kesehatan dunia saat ini adalah penyakit yang berasal dari
P-ISSN: virus yang menyerang saluran pernapasan yang disebut Coronavirus
E-ISSN: Disease 2019 (Covid-19). Karena Covid-19, seluruh sistem kehidupan
telah berubah secara besar-besaran di semua aspek kehidupan.
ARTICLE HISTORY
Accepted: 17 Januari 2021 Pemerintah di berbagai negara telah menerapkan lockdown. Salah satu
Revision: 24 Mei 2021 dampak lockdown khususnya dalam dunia pendidikan Indonesia adalah
Published: 31 Mei 2021 pembelajaran dilakukan di rumah secara online. Karena pembelajaran
dilakukan secara online maka perlu mendorong siswa untuk merangsang
ARTICLE DOI: semangat belajar salah satunya dengan meningkatkan motivasi belajar,
yang kemudian dengan motivasi tersebut siswa mampu berpikir kritis
untuk memperoleh prestasi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan
10.21009/jpensil.v10i2.19078 untuk mendeskripsikan motivasi dan berpikir kritis selama
pembelajaran online. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini
dan menggunakan google form untuk mengumpulkan data survei dari
beberapa SMK di beberapa kota di Indonesia. Penelitian ini
dilakukan selama bulan November 2020. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Jurnal Pensil : motivasi dan berpikir kritis terhadap hasil belajar online pada SMK.
Pendidikan Teknik
Sipil is licensed under a Kata kunci: Covid-19, Motivasi, Berpikir Kritis, Pembelajaran Online,
Creative Commons Siswa SMK
Attribution-ShareAlike
4.0 International License Abstract
(CC BY-SA 4.0). The current world health threat is a disease originating from a virus that attacks the
respiratory tract, and recently it has been called Coronavirus Disease 2019 (Covid-
19). Because of Covid-19, the entire system of life has changed massively in all
aspects of life. Governments in various countries have implemented lockdowns. One
of the effects of the lockdown, especially in Indonesian education, is that learning is
carried out at home online. Because learning is carried out online, it is necessary to
encourage students to stimulate the enthusiasm for learning, one of which is by
increasing learning motivation, which is then with that motivation students are able
to think critically to obtain the desired achievement. This study aims to describe
Jurnal Pendidikan Teknik

motivation and critical thinking during online learning. Descriptive method is used
in this research and google form is used for survey data collection from several
vocational high schools in several cities in Indonesia. This research was conducted
during November 2020. The results showed that there was no significant influence
between motivation and critical thinking on online learning outcomes in vocational
high school students.
Keywords: Covid-19, Motivation, Critical Thinking, Online Learning,
Vocational School Students

Pendahuluan peranan yang sangat penting untuk


Ancaman kesehatan dunia saat ini mempersiapkan tenaga kerja yang terampil
adalah adanya penyakit yang berasal dari dan cekatan serta memiliki tuntutan untuk
virus yang menyerang pernapasan, dan dapat selalu mengikuti perkembangan
belakangan ini disebut Penyakit permintaan pasar (Wibowo, 2016). Sekolah
Coronavirus 2019 (Covid-19). Covid-19 Menengah Kejuruan mempelajari banyak
diakui pada Desember 2019. Hingga saat ini mata pelajaran produktif dengan
Covid-19 ini masih ada di seluruh dunia, perbandingan teori dan lebih banyak
termasuk di Indonesia. Dengan praktikum. Dilemanya pada saat pandemi
meningginya angka kematian terkait kasus Covid- 19 ini untuk kompetensi dasar
tersebut, sehingga muncul kebijakan yang seharusya dipraktikan menjadi tidak
pemerintah di berbagai negara termasuk maksimal atau bahkan dihilangkan.
Indonesia dengan menerapkan lockdown Pandemi Covid-19 di Indonesia
atau karantina. Selain lockdown sendiri terjadi saat Indonesia sudah memasuki
pemerintah Indonesia mengantisipasi revolusi industri 4.0 dimana ditandai dengan
pandemi ini dengan kebijakan PSBB komputasi data dan kecerdasan buatan
(Pembatasan Sosial Berskala Besar). Jakarta (artificial intelligence) serta teknologi
dengan kasus Covid-19 terbanyak virtualisasi yang sudah baik. Adanya
mengharuskan masyarakatnya untuk perkembangan teknologi saat ini berdampak
lockdown, dan menerapkan PSBB. Dengan dalam perkembangan pembelajaran online
adanya kebijakan tersebut berdampak pada bagi siswa. Hal ini dapat diperoleh siswa
seluruh aspek kehidupan. Khususnya aspek sesuai dengan layanan online yang tersedia
ekonomi dan pendidikan. Adanya PSBB yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan lockdown ini mengakibatkan angkutan siswa seperti menggunakan aplikasi seperti
yang berlalu lalang terbatas serta proses zoom, webex, google meet, microsoft team, skype
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang dan sebagainya (Alhawiti et al., 2017). Maka
semula dilakukan secara langsung di dengan adanya pembelajaran online ini
sekolah menjadi dirumah masing-masing aplikasi yang mendukung dalam
siswa secara online. pembelajaran pun sudah cukup lengkap
Pembelajaran secara online ini karena hampir semua menggunakan aplikasi
dilakukan bukan hanya di Jakarta namun dan komputasi data. Selain itu menurut
dibeberapa kota lainnya di Indonesia seperti (Enriquez, 2014; Sicat, 2015; Iftakhar, 2016)
Bandung, Sukabumi, Tanggerang dan kota- dalam (Sadikin & Hamidah, 2020)
kota lainnya di Indonesia. Untuk kegiatan mengemukakan bahwa macam- macam
belajar mengajar secara online ini dilakukan media yang dapat dipakai untuk menunjang
oleh seluruh jenjang pendidikan. Sekolah pembelajaran online seperti Google
Menengah Kejuruan (SMK) memiliki
Pengaruh Motivasi 9
…−
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik
Classroom, Wekiddo, Edmodo,
LMS, Schoology dan

98 − Volume 10, Nomor 2, Mei 2021


Jurnal Pendidikan Teknik

sebagainya. Pembelajaran online juga


biasanya dilaksanakan secara langsung yang berbeda dan menafsirkan pengalaman
melalui media lain yang bisa live seperti yang dirasakan secara rasional. Oleh sebab
Instagram, Youtube dan Facebook (Kumar & itu, keahlian berpikir kritis merupakan
Nanda, 2019). perlengkapan bernilai buat menciptakan
Pelaksanaan pembelajaran secara penilaian yang pas tentang suasana yang
online berlangsung pada skala yang belum dialami. Lebih Lanjut menurut (Stanovich &
pernah terjadi sebelumnya. Di pedalaman West, 2000) dalam (Ku et al., 2019).
hutan dan desa yang sangat terpencil serta Berpikir kritis merupakan proses
memiliki banyak penduduk usia sekolah metakognitif, terdiri dari sebagian keahlian,
menjadi serba kebingungan dengan kondisi yang apabila digunakan spemikirannya
yang terjadi, karena infrastruktur disana dapat menghasilkan kesimpulan logis untuk
sangat terbatas (Syah, 2020). Namun saat ini pemecahan sebuah kasus. (Quinn et al.,
ada juga siswa yang pada saat pemakaian 2020)
smartphone dan laptop pada pembelajaran Faktor awal pengembangan berpikir
online dapat meningkatkan hasil belajarnya kritis merupakan perancah yang merupakan
(Anggrawan, 2019). Penelitian terdahulu suatu konsep pembelajaran filsafat
sudah banyak dilakukan terkait motivasi konstruktivisme. Pemikiran kritis, biasa
belajar dan berpikir kritis saat pandemi dituturkan bagaikan pemikiran rasional
Covid-19 dan Indonesia sudah memasuki logis, mempunyai tempat kelahirannya
revolusi industri 4.0. Beberapa penelitian dalam filsafat. Dengan demikian, berpikir
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kritis ialah kemampuan kognitif yang bisa
motivasi belajar menggunakan google dianjurkan serta dipelajari. Diasumsikan jika
classroom saat pandemi covid-19 terhadap pemikir kritis menciptakan keputusan yang
hasil belajar (Umairah, 2020). Motivasi lebih baik, pemecah permasalahan yang
belajar pada siswa yang mengikuti lebih baik, serta secara handal lebih
pembelajaran online di tengah situasi kompeten (Averkieva et al., 2015)
pandemi virus Covid-19 semakin menurun Berpikir kritis biasanya mempunyai
(Cahyani et al., 2020). Selain itu penelitian tiga komponen diantarnya proses terampil
lain menyebutkan adanya pengaruh yang membuat konsep, mempraktikkan,
banyak tentang metode pembelajaran secara menganalisis, mensintesis pengetahuan; tata
online pada motivasi belajar khususnya cara mengamati, merefleksikan, menalar,
untuk mahasiswa (Nursalam, 2016 & Fallis, atau berbicara; serta membuat akuisisi
2013). Selain itu penelitian akan industry 4.0 pengetahuan (Averkieva et al., 2015).
menjawab sebuah pertanyaan akan Berpikir kritis juga merupakan seni
pentingnya literasi baru, seperti membaca e- menganalisis berpikir dengan tujuan untuk
book atau menonton dan mendengarkan memperbaiki (Harasym et al., 2008). The
pembelajaran atau informasi yang American Association of Colleges of
menambah ilmu pengetahuan dari internet Nursing (2008) dalam (Seibert, 2020),
(Ibda, 2018). mendefinisikan berpikir kritis merupakan
Menurut (Hennesey, 1999) dalam sebagian dari proses pertanyaan, analisis,
(Polat & Aydın, 2020) mengemukakan sintesis, interpretasi, inferensi, penalaran
bahwa berpikir kritis ialah salah satu induktif dan deduktif, intuisi, aplikasi, dan
keahlian abad ke- 21 yang diperlukan oleh kreativitas.
bermacam sektor. Dimulai proses Motivasi membuat belajar sangat
pendidikan dan pelatihan hingga pekerjaan. berfungsi untuk siswa serta pengajar yaitu
Kemampuan berpikir kritis mengizinkan guru. Pendidikan mandiri, memusatkan
orang buat menekuni pendapatnya sendiri, pendidikan yang awalnya bermula dari
menunjukkan konsistensi dan menghasilkan pemikiran serta sikap yang diperoleh oleh
generalisasi dengan mengevaluasi kebenaran diri sendiri lalu oleh siswa secara sistematis
ditunjukan pada target kompetensi inti serta
Pengaruh Motivasi 9
…−
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik

kompetensi dasar (Sjukur, 2013). Menurut


(Slavin, 2009) dalam (Sjukur, 2013) Motivasi Guru dapat menyajikan bahan ajar
intrinsik siswa pada dasarnya berasal dari kepada siswanya secara sistematis yaitu
sekolah dasar sampai sekolah menengah. dengan memanfaatkan media yang bisa
Sekolah mempraktikkan bermacam insentif menarik kepedulian siswa. Penyampaian
ekstrinsik seperti pujian, nilai, penghargaan, materinya pun diusahakan tidak terlalu lama
hingga hadiah. Menurut (Augusta, 2017) agar konsentrasi siswa untuk mencermati
dalam (Nursalam, 2016 & Fallis, 2013) uraian jadi bermakna. Aplikasi yang
motivasi belajar bisa dipengaruhi oleh digunakan dalam pembelajaran secara
pemakaian smartphone yang digunakan online diantaranya zoom, google class
untuk mengakses pengetahuan baru room, googlr mrrt, webex, Microsoft team
dengan lebih kilat, pemakaian smartphone dan sebagainya. Untuk membuat video
sebab siswa lebih banyak berkomunikasi pembelajaran dengan uraian pendek dapat
lewat sosial media, bermain permainan, dibagikan meleui WhatsApp, youtube serta
dan juga mendengarkan lagu sampai rekaman video pembelajaran ini dapat
tertidur, perihal tersebut hendak pengaruhi digunakan secara berulang- ulang. Dalam
motivasi belajar siswa yang berakibat pada perihal ini guru dituntut dapat memakai
menurunnya prestasi belajar. Para teknologi untuk digunakan dalam
psikolog serta guru yakin motivasi pendidikan serta membutuhkan
merupakan kunci utama untuk smartphone. (Pujiasih, 2020).
meningkatkan kinerja. Namun adakalanya Pembelajaran online menghubungkan
motivasi pada siswa itu menurun. Hal ini siswa dengan sumber yang akan
menjadi tantangan tersendiri bagi para dipelajarinya (database, ahli/ instruktur,
guru untuk terus memotivasi siswanya. bibliotek) yang secara terpisah namun dapat
Riset dalam sebagian dekade terakhir terhubung ataupun bekerjasama
meyakinkan kedudukan motivasi sangat Pembelajaran online merupakan wujud
berarti dalam tingkatkan keinginan siswa pendidikan jarak jauh yang menggunakan
untuk belajar (Malekian et al., 2013). telekomunikasi serta data, seperti internet.
Seperti yang disoroti oleh Ryan dan Pembelajaran yang tepat guna adalah
Deci (2000) dan Elliott dan Dweck pembelajaran yang mampu memakai
(1988), motivasi intrinsik dan motivasi teknologi informasi dan komunikasi secara
karir dapat secara universal menjelaskan optimal dalam proses pembelajarannya
bagaimana keyakinan motivasi diri sebagai alat bantu. Salah satu pemanfaatan
seseorang mengarahkan perilaku teknologi informasi dan komunikasi dalam
berorientasi pada tujuan mereka. Orang pembelajaran secara online adalah dengan
merasa termotivasi secara intrinsik ketika memanfaatkan elektronik learning sebagai
mereka tertarik dan menikmati suatu pelengkap dalam pembelajaran online
kegiatan belajar dan merasa puas olehnya. (Sadikin & Hamidah, 2020)(Hanum, 2013).
Paradigma pembelajaran online sudah Namun dalam kenyataannya penggunaan
mengganti pengajaran yang awalnya strategi pembelajaran online yang dilakukan
berorientasi pada guru lebih berorientasi sampai saat ini belum berjalan optimal
pada siswa. Pendidikan dimasa digital (Ichsan et al., 2020)
inimerupakan pendidikan yang efisien Permasalahan yang muncul adalah
dengan memakai teknologi. Terlebih pada pembelajaran online, siswa Sekolah
dikala Covid-19 yang lagi dirasakan Menengah Kejuruan (SMK) menjadi kurang
dikala ini. Pembelajaran secara online ini cekatan dalam menuangkan idenya, oleh
wajib dikembangkan oleh guru serta siswa sebab itu menyebabkan pembelajaran yang
sehingga siswa senantiasa belajar dan mereka rasa membosankan. Siswa yang
menemukan teknologi terbarukan menghadapi kebosanan dalam belajar akan
(Pujiasih, 2020). mendapatkan penurunan hasil belajar. Oleh

100 − Volume 10, Nomor 2, Mei


Jurnal Pendidikan Teknik
sebab itu, dibutuhkan dorongan
yang kuat

Pengaruh Motivasi 1
…−
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik

untuk memacu siswa agar selalu pembelajaran online yang memiliki pilihan
semangat dalam belajar hingga bisa
mendapatkan prestasi yang gemilang.
Semangat belajar dicapai dengan cara
meningkatkan motivasi belajar, dari
motivasi belajar inilah seseorang siswa
mampu untuk berpikir kritis ditengah
pandemi Covid-19. Upaya untuk
meningkatkan motivasi belajar serta
keahlian berpikir kritis telah banyak
dilakukan. Motivasi belajar itu sendiri harus
dipertahankan keberadaannya serta wajib
terus dikembangkan. Berdasarkan uraian
tersebut, maka perlu dilakukan sebuah
deskripsi untuk mengetahui respon siswa
dalam motivasi belajar saat pandemi ini
serta seberapa jauh siswa tersebut dapat
berpikir kritis ditengah pandemi Covid-19
ini. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pengaruh antara motivasi
dan berpikir kritis dalam pembelajaran
online terhadap hasil belajar siswa Sekolah
Menengah Kejuruan.

Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan
November 2020. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Uji -
t. Terdapat 3 variabel pada penelitian ini
yaitu Motivasi (X1) dan Berpikir Kritis (X2)
sebagai variable bebas dan hasil belajar (Y)
yang merupakan variable terikat. Penelitian
ini dilaksanakan di 5 kota yaitu Jakarta,
Bandung, Sukabumi, Tanggerang, dan
Gunung guruh dengan jurusan yang sama
yakni Teknik Konstruksi dan Properti.
Dengan sampel 50 siswa. Pada penelitian ini
instrumennya dibuat dalam bentuk google
form. Instrumen penelitian ini terdiri dari
dua bagian yaitu motivasi belajar siswa saat
pembelajaran online dan kemampuan
berpikir kritis siswa saat pembelajaran
online. Instrumen pertama terkait motivasi
belajar siswa saat pembelajaran online
memiliki opsi jawaban yaitu selalu, sering,
kadang-kadang, jarang, tidak pernah.
Seluruh butir instrument terdiri dari
pernyataan positif dan negatif. Instrumen
kedua terkait berpikir kritis siswa saat

102 − Volume 10, Nomor 2, Mei


Jurnal Pendidikan Teknik
jawaban yaitu sangat setuju, tidak pernah. Ini merupakan implikasi
setuju, ragu – ragu, tidak setuju, motivasi dalam hal kemandirian belajar
sangat tidak setuju. saat pembelajaran online, ternyata cukup
Mendeskripsikan berbagai hasil banyak siswa SMK yang selalu membuat
penelitian tersebut dalam bentuk ringkasan ketika selesai pembelajaran yang
persentase merupakan analisis guru jelaskan, lalu bertanya lewat whatsapp
data yang digunakan dalam atau aplikasi lainnya jika ada pembeajaran
penelitian ini. Hasil analisis data yang masih belum dimengeri serta merasa
terkait dengan motivasi dan bersemangat jika guru memberi sanjungan
berpikir kritis ini dibuat dalam atas prestasi
bentuk tabel yang disajikan dalam
tabel 1 dan 2 tujuan dibuatkan
tabel adalah untuk memudahkan
melihat persentase yang terbesar
dan terkecil dari jawaban siswa.
Teknik analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini
adalah analisis Regresi Linear
Berganda. Regresi Linear Berganda
merupakan model regresi berganda
yang variabel terikat dan bebasnya
berupa numerik. Perhitungan
analisis data menggunakan SPSS
for windows.

Hasil Penelitian dan Pembahasan


Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa secara umum
motivasi siswa SMK terbilang
tinggi untuk melakukan hal – hal
yang berhubungan dengan
pembelajaran yang positif. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa
sebanyak 42.27 % siswa selalu
membuat ringkasan ketika selesai
pembelajaran yang guru telah
jelaskan dengan aplikasi zoom/
google meeet, sedangkan 2.43 %
siswa yang tidak pernah membuat
ringkasan ketika selesai
pembelajaran. Selanjutnya sebanyak
61.9 % menyatakan selalu bertanya
lewat whatsapp atau aplikasi lain
jika ada pembelajaran yang belum
dimengerti, sedangkan 0% tidak
pernah, pernyataan selanjutnya
yang memiliki hasil lebih dari 50
% yaitu sebanyak 61.72 persen
yang menyatakan selalu menjadi
lebih bersemangat jika guru
memberikan pujian atas apa yang
telah dicapainya, sedangkan 0%
Pengaruh Motivasi 1
…−
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik

yang telah dicapainya Selengkapnya untuk


detail data dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Persentase respon siswa terkait motivasi saat pembelajaran online

No Pernyataan Selalu Sering Kadang- Jarang Tidak


kadang Pernah
1 Setelah melakukan pelajaran 42.27 19.51 34.14 4.06 2.43
dengan Zoom saya akan membuat
ringkasan
2 Saya bertanya pada guru atau teman 61.9 28.57 9.52 0.00 0.00
lewat Whatsapp atau aplikasi
lainnya jika ada materi yang tidak
saya mengerti

3 Saya berinisiatif mengerjakan 19.04 34.28 36.19 10.47 2.85


latihan soal - soal tanpa disuruh
guru
4 Saya menjadi lebih bersemangat 61.72 25.92 11.11 1.23 0.00
dalam belajar saat guru
memberikan pujian atas usaha saya
dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan
5 Saya lebih banyak membuka 0.00 6.83 34.18 38.46 20.51
entertain (seperti film, podcast, game)
dalam Youtube maupun aplikasi lain
dari pada yang berhubungan
dengan pengetahuan

Selanjutnya data yang disajikan pada tabel 2 terkait dengan berpikir kritis siswa SMK saat
pembelajaran online.

Tabel 2. Persentase respon siswa terkait berpikir kritis saat pembelajaran online

104 − Volume 10, Nomor 2, Mei


Jurnal Pendidikan Teknik

No Pernyataan Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat


setuju ragu Setuju Tidak
Setuju
1 Dengan pendekatan sains dan 45.85 40.12 14.03 0.00 0.00
teknologi saya dapat
memberikan penjelasan
mengenai cara menggambar
sebuah jalan dan jembatan /
gambar teknik/ aplikasi
perangkat lunak dan
perancangan interior gedung
yang kreatif
2 Pendekatan sains dan 23.84 65.56 10.59 0.00 0.00
teknologi melatih saya untuk
dapat menjawab pertanyaan
yang dibahas dalam soal – soal
konstruksi jalan dan jembatan
gambar teknik/ aplikasi
perangkat lunak dan
perancangan interior gedung

Belajar signifikan
Hasil menunjukkan bahwa 45.85%
siswa sangat setuju dengan pendekatan sains
dan teknologi yang digunakan dalam Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa
pembelajaran mata pelajaran produktif dan berdasarkan hasil penelitian dengan hasil
sebanyak 14.03% menyatakan ragu-ragu analisis regresi berganda dengan SPSS
dalam pendekatan sains dan teknologi yang menunjukkan bahwa nilai sig. untuk
erat kaitannya dengan pembelajaran motivasi mempengaruhi terhadap hasil
kejuruan atau produktif, serta 0% yang
belajar adalah sebesar 0,308 > 0,05 dan nilai
menjawab Sangat tidak setuju. Sedangkan
sebanyak 65.56 % siswa merasa dengan t hitung 1,030 < t tabel 2,029, sehingga
pendekatan sains dan teknologi dapat dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
membantu menjawab pertanyaan – pengaruh motivasi terhadap hasil belajar.
pertanyaan yang dibahas dalam mata Selanjutnya untuk pengaruh berpikir kritis
pelajaran produktif. terhadap hasil belajar adalah sebesar 0,461>
0,05 dan nilai t hitung 0,743 < t tabel 2,0290
Tabel 3. Hasil uji t motivasi, berpikir kritis, dan
hasil belajar sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
Aspek t- terdapat pengaruh berpikir kritis terhadap
No yang t- Keterangan hasil belajar. Selanjutnya nilai signifikansi
dikaji hitung tabel
motivasi dan berpikir kritis terhadap hasil
belajar adalah sebesar 0,580 > 0,05 dan nilai
Berbeda F hitung 0,551< F tabel 2,84 sehingga dapat
1 Motivasi 1.030 2.029 signifikan
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
Berpikir Berbeda motivasi dan berpikir kritis terhadap hasil
2 Kritis 0.743 2.029 signifikan belajar. Dari hasil analisis data
menggunakan SPSS di atas menyatakan
3 0.551 2.840
Hasil Berbeda bahwa, tidak ada pengaruh yang signifikan
Pengaruh Motivasi 1
…−
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik

variabel motivasi terhadap hasil belajar mata


pelajaran produktif siswa SMK. antara motivasi terhadap hasil belajar; tidak
ada pengaruh yang signifikan antara berpikir
Hasil penelitian ini memiliki kritis terhadap hasil belajar.
kesamaan oleh penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh (Dinar Tiara Nadip Putri Saran
Gatot Isnani, 2015) Secara deskriptif Hasil penelitian terkait pengaruh
menyatakan bahwa hubungan antara motivasi, berpikir kritis terhadap hasil
motivasi dan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa SMK adalah kurangnya
belajar menunjukan berbeda signifikan. pengawasan pembelajaran saat dirumah
Banyak hal yang mempengaruhi mengapa masing-masing. Sebaiknya orang tua
hasil yang diperoleh dari perhitungan tidak memperhatikan anaknya ketika
signifikan antara motivasi dan berpikir kritis pembelajaran online di rumah. Lalu saran
ini diantaranya belum optimalnya bagi siswa SMK dan guru untuk tetap
penggunaan aplikasi dan media menjalankan pembelajaran online ini dengan
pembelajaran yang tersedia karena penuh tanggung jawab. Selain itu,
keterbatasan kemampuan guru yang khususnya Bagi guru SMK hendaknya
harusnya peka terhadap teknologi. Serta menjelaskan hal-hal yang menarik dan
dikarenakan sulitnya pembelajaran berguna bagi kehidupan siswa yang
praktikum dilakukan saat pembelajaran mengaitkan dengan bahan ajar yang sedang
secara online, belum maksimalnya inovasi
dipelajari sehingga dapat mengoptimalkan
pembelajaran yang dilakukan guru. Selain itu
hasil belajar siswa. Khususnya Bagi siswa
penyebab hasil tidak signifikansi juga
diharapkan agar lebih aktif bertanya ketika
dikarenakan jumlah sampel siswa yang
pembelajaran berlangsung dan mengerjakan
sedikit yang dapat mempengaruhi hasil
latihan meskipun tidak akan ditunjuk oleh
perhitungan tersebut, serta kesalahan waktu
guru sehingga hasil belajar akan lebih
dalam pembuatan instrument. Oleh karena
optimal lalu meningkatkan motivasi serta
itu motivasi belajar dan berpikir kritis yang
berpikir kritis dalam memecahkan soal
terbentuk belum berpengaruh signifikan
karena nantinya siswa SMK akan terjun ke
pada peningkatan hasil belajar siswa SMK.
dunia usaha dan dunia industri dimana
Simpulan dan Saran kedua hal ini sangat dibutuhkan; bagi
Simpulan orang tua hendaknya memberikan
bimbingan ketika anak mengalami
Berdasarkan hasil penelitian dan kesulitan dalam belajar dan memberikan
pembahasan yang telah dilakukan dapat dorongan kepada anak untuk lebih giat
disimpulkan bahwa hubungan Motivasi belajar. Orang tua harus mengontrol
terhadap hasil belajar siswa SMK di kegiatan belajar anak agar hasil belajar
beberapa kota di Indonesia ini menjadi optimal. Yang gunanya dapat
mendapatkan skor yang lebih besar membantu siswa untuk berkompeten di
sebagaimana nilai signifikansinya 0.305 bidangnya.
lebih besar dibandingkan dengan 0.005.
Serta hasil Uji t-hitung sebesar 1.030. Dari
hasil tersebut maka dapat disimimpulkan Daftar Pustaka
bahwatidak ada pengaruh yang signifikan
Alhawiti, M. M., & Abdelhamid, Y. (2017).

106 − Volume 10, Nomor 2, Mei


Jurnal Pendidikan Teknik
A Personalized e-
Learning Framework. Journal
of Education and E-

Pengaruh Motivasi 1
…−
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik

Learning Research, 4(1), 15–21.


https://doi.org/10.20448/journal.509. Harasym, P. H., Tsai, T. C., & Hemmati,
2017.41.15.21 P. (2008). Current trends in
Anggrawan, A. (2019). Analisis Deskriptif developing medical students’
Hasil Belajar Pembelajaran Tatap critical thinking
Muka dan Pembelajaran Online abilities. Kaohsiung Journal of Medical
Menurut Gaya Belajar Mahasiswa. Sciences, 24(7), 341–355.
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik https://doi.org/10.1016/S1607-
Informatika Dan Rekayasa Komputer, 551X(08)70131-1
18(2), 339–346. Ibda, H. (2018). Penguatan Literasi Baru
https://doi.org/10.30812/matrik.v18i Pada Guru Madrasah Ibtidaiyah
2.411 Dalam Menjawab Tantangan Era
Averkieva, L., Chayka, Y., & Glushkov, S. Revolusi Industri 4.0. Journal of
(2015). Web Quest as a Tool for Research and Thought on Islamic
Increasing Students’ Motivation and Education (JRTIE), 1(1),
Critical Thinking Development. 1–21.
Procedia - Social and Behavioral Sciences, https://doi.org/10.24260/jrtie.v1i1.10
206(November), 137–140. 64
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015 Ichsan, I. Z., Rahmayanti, H., Purwanto, A.,
.10.042 Sigit, D. V., Kurniawan, E., Dewi, A.
Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. K., Wirdianti, N., Hermawati, F. M., &
D. (2020). Motivasi Belajar Siswa Marhento, G. (2020).
SMA pada Pembelajaran Daring di PEMBELAJARAN SAINS DAN
Masa Pandemi Covid-19. IQ LINGKUNGAN DI SMP yang berisi
(Ilmu Al- Qur’an): himbauan kepada masyarakat untuk
Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123–140. melakukan Physical Distancing (
https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57 menjaga. E- Journal UMM, 6, 50–61.
Dinar Tiara Nadip Putri Gatot Isnani. Ku, K. Y. L., Kong, Q., Song, Y., Deng, L.,
(2015). Pengaruh Minat Dan Motivasi Kang, Y., & Hu, A. (2019). What
Terhadap Hasil Belajar Pada Mata predicts adolescents’ critical thinking
Pelajaran Pengantar Administrasi about real-life news? The roles of
Perkantoran Dinar. Jurnal Pendidikan social media news consumption and
Bisnis Dan Manajemen, 1(5), 118–124. news media literacy. Thinking Skills
Fauci, A. S., Lane, H. C., & Redfield, R. and Creativity, 33(May),
R. (2020). Covid-19—navigating the 100570.
uncharted. Mass Medical Soc. https://doi.org/10.1016/j.tsc.2019.05.
Hakim, A. (2010). Model Pengembangan 004
Kewirausahaan Sekolah Menengah Kumar, V., & Nanda, P. (2019). Social
Kejuruan ( Smk ) Dalam media in higher education: A
Menciptakan Kemandirian Sekolah. framework for continuous
Riptek, 4(1), 1– engagement. International Journal of
14. Information and Communication Technology
Hanum, N. S. (2013). Keefetifan e-learning Education, 15(1), 109–120.
sebagai media pembelajaran (studi https://doi.org/10.4018/IJICTE.2019
evaluasi model pembelajaran e- 010108
learning SMK Telkom Sandhy Putra Malekian, F., Akhtar, M., & kakabaraee, K.
Purwokerto). Jurnal Pendidikan Vokasi, (2013). Designing Training Math in
3(1), 90–102. Fifth Grade (Based on Logical
https://doi.org/10.21831/jpv.v3i1.15 Approach) and the Role of It on
84 Critical Thoughts, Behaviour and
Students Academic Motivation.
108 − Volume 10, Nomor 2, Mei
Jurnal Pendidikan Teknik
Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 82,

790–795.

Pengaruh Motivasi 1
…−
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013 hasil belajar siswa di tingkat SMK. Jurnal


.06.350 Pendidikan Vokasi, 2(3), 368–378.
Nursalam, 2016, metode penelitian, &
Fallis, A. . (2013). Efektivitas Metode
Pembelajaran Daring Terhadap
Motivasi Belajar Mahasiswa Saat
Pandemi Covid 19 Di Kota
Pekanbaru Nia. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.
Polat, Ö., & Aydın, E. (2020). The effect
of mind mapping on young
children’s critical thinking skills.
Thinking Skills and
Creativity,
38.
https://doi.org/10.1016/j.tsc.2020.10
0743
Pujiasih, E. (2020). Membangun Generasi
Emas Dengan Variasi Pembelajaran
Online Di Masa Pandemi Covid-19.
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 5(1),
42–48.
https://doi.org/10.51169/ideguru.v5i
1.136
Quinn, S., Hogan, M., Dwyer, C., Finn, P.,
& Fogarty, E. (2020). Development
and Validation of the Student-
Educator Negotiated Critical Thinking
Dispositions Scale (SENCTDS).
Thinking Skills and Creativity,
38(August), 100710.
https://doi.org/10.1016/j.tsc.2020.10
0710

Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020).


Pembelajaran Daring di Tengah
Wabah Covid-19. Biodik, 6(2), 109–
119.
https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.97
59
Seibert, S. A. (2020). Problem-based
learning: A strategy to foster
generation Z’s critical thinking and
perseverance. Teaching and Learning in
Nursing, 16(1), 85–88.
https://doi.org/10.1016/j.teln.2020.09
.002
Sjukur, S. B. (2013). Pengaruh blended
learning terhadap motivasi belajar dan

110 − Volume 10, Nomor 2, Mei


Jurnal Pendidikan Teknik
https://doi.org/10.21831/
jpv.v2i3.10 43
Syah, R. H. (2020). Dampak
Covid-19 pada Pendidikan
di Indonesia:
Sekolah, Keterampilan, dan
Proses
Pembelajaran. SALAM: Jurnal
Sosial Dan Budaya Syar-I,
7(5), 395–402.
https://doi.org/10.15408/sjsbs
.v7i5.1 5314
Umairah, P. (2020). Peningkatan
Motivasi Belajar
Menggunakan “ Google
Classroom ” Ditengah
Pandemi Covid-19 Pada
Peserta Didik Kelas Xi Ips 4
Sman 1 Bangkinang Kota.
Journal On Education,
02(03), 275–285.
http://www.jonedu.org/index.
php/jo e/article/view/319/250
Wibowo, N. (2016). Upaya
Memperkecil Kesenjangan
Kompetensi Lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan dengan
Tuntutan Dunia Industri.
Jurnal Pendidikan Teknologi
Dan Kejuruan, 23(1), 45.
https://doi.org/10.21831/
jptk.v23i1.9 354

Pengaruh Motivasi 1
…−

Anda mungkin juga menyukai