Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional(PROSPEK II)

“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka


Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Pentingnya Meningkatkan Literasi Digital Guru Untuk Menjawab


Tantangan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19

The Importance of Increasing Teacher Digital Literacy to Respond to Learning


Challenges During the Covid-19 Pandemic

Ni Wayan Widi Astuti1*, Kadek Suryadi Artawan2*


a
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Jalan Seroja Tonja, Denpasar, Bali Indonesia b
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Jalan
Seroja Tonja, Denpasar, Bali Indonesia
*Pos-el: widiastuti@mahadewa.ac.id; Artawan@mahadewa.ac.id

Abstrak: Pandemi menjadi tantangan baru bagi sekolah. Awal virus corona ditemukan ketika ada
penduduk kota Wuhan Cina terjangkit.Penyakit disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, sebelumnya orang
beranggapan gejala yang dialami sebagai flu biasa, sampai WHO mendeklarasikan pandemi COVID-
19. Sampai tanggal 26 Mei 2020, ada 5.406.282 kasus, termasuk 343.562 kematian. Untuk
mengurangi resiko penularan virus corona, diantara langkah prefentif yang telah diambil pemerintah
adalah menghimbau agar bekerja dari rumah, work from home (WFH), termasuk belajar dan
beribadah di rumah bahkan belanja dari rumah. Pasalnya, belum semua guru memiliki keterampilan
dan literasi digital yang memadai dalam menggunakan media pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sekolah
daring menjadi kendala. Belajar menjadi kurang efektif. Keterampilan digital guru diperlukan untuk
persiapan agar nantinya guru tidak mudah terpengaruh secara negatif saat menerima pengembangan
teknologi terus menerus. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel adalah metode kualitatif
dengan pendekatan kajian pustaka, referensi diambil dari beberapa artikel yang sesuai dengan tema
artikel, pemilihan referensi berdasarkan judul artikel, kata kunci, dan hasil dari artikel tersebut.
Kata-Kata Kunci: Literasi Digital, Guru, Pembelajaran, Pandemi

Abstract: The pandemic is a new challenge for schools. The first corona virus was discovered
when a resident of the Chinese city of Wuhan was infected. The disease was caused by the
SARS-CoV-2 virus. Previously, people thought the symptoms they were experiencing were the
common cold, until WHO declared the COVID-19 pandemic. As of May 26 2020, there have
been 5,406,282 cases, including 343,562 deaths. To reduce the risk of transmission of the
corona virus, among the preventive steps that have been taken by the government are appealing
to work from home, work from home (WFH), including studying and worshiping at home and
even shopping from home. This is because not all teachers have sufficient skills and digital
literacy in using distance learning media (PJJ). Online school is a problem. Learning becomes
less effective. Teacher digital skills are needed for preparation so that later teachers are not
easily negatively affected when receiving continuous technological developments. The method
used in writing articles is a qualitative method with a literature review approach, references are
taken from several articles that match the theme of the article, the selection of references is
based on the title of the article, keywords, and the results of the article.

Key Words: Digital Literacy, Teachers, Learning, Pandemic

270
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2022
Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

PENDAHULUAN (online) (Gani et al., 2021; Irfan et al.,


Budaya Literasi digital belum tertanam kuat 2020). Penerapan pembelajaran online
dalam budaya masyarakat Indonesia. Hal ini belum tentu mulus, masih saja muncul
tentunya dapat menimbulkan permasalahan permasalahan. Salah satu permasalahan
bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. tersebut adalah baik guru maupun siswa
Masalah ini membutuhkan pemikiran yang harus mampu menyesuaikan penggunaan
serius untuk menyelesaikannya. Masalah teknologi dalam pembelajaran agar
rendahnya budaya literasi digital tidak hanya proses pembelajaran dapat bermanfaat
menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
juga menjadi tanggung jawab seluruh Meskipun teknologi digital berkembang
masyarakat, termasuk sekolah. Selain itu, pesat dan mendukung proses
literasi digital sangat erat kaitannya dengan pembelajaran online yang dilakukan oleh
teknologi. para guru, namun masih membutuhkan
Pandemi Corona Virus Disease (Covid- waktu untuk beradaptasi. Beberapa studi
19) yang terjadi mulai awal tahun 2020 mengungkapkan bahwa kompetensi
memberikan dampak signifikan pada informasi, komunikasi, dan teknologi
segala aspek kehidupan, termasuk dunia guru di Indonesia belum merata di
pendidikan (Arigiyati, Kusumaningrum, et semua bidang (Abdul Latip, 2020;
al., 2021; Fitri, 2021; Kurniawan, 2021; Adisel & Prananosa, 2020; Batubara,
Kusumaningrum et al., 2020). Praktik 2018; Surahman et al., 2020).
terkait pembelajaran jarak jauh selama Kesenjangan infratruktur juga menjadi
pandemi melalui Surat Edaran Menteri salah satu hambatan dalam proses
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor pembelajaran digital, perkembangan
36962/MPK.A/HK/2020 tentang belajar teknologi berjalan pesat, tetapi tidak
online dan bekerja dari rumah diimbangi oleh kemampuan guru untuk
(Kemdikbud, 2020). kebijakan ini memanfaatkan teknologi digital saat
Penciptaan model pembelajaran baru yaitu mengajar. Keterampilan digital para
pembelajaran jarak jauh Pembelajaran guru juga masih kurang jauh dari
daring atau online (Istiqomah et al., 2021; kemampuan digital siswa. Anda bisa
Wijayanti et al., 2021; Yunita & Elihami, lihat di sini kemampuan siswa dalam
2021). Pandemi Covid-19 telah salah menggunakan media sosial seperti
katalis penting percepatan perubahan Instagram dan Facebook menemukan
dunia pendidikan (Zainuddin, 2021). informasi tentang topik tersebut.
Guru merupakan salah satu ujung tombak Oktavia R mengkaji dampak kemahiran guru
pembelajaran harus bisa beradaptasi dengan yang sudah bersertifikat terhadap
cepat terhadap perubahan pola pembelajaran, khususnya hasil studi
pembelajaran sebelumnya yang bersifat kompetensi guru bersertifikat menjelaskan
tradisional berubah menjadi pembelajaran penggunaan teknologi di Aceh Selatan, 39%
jarak jauh online (Hasanah, 2021). guru bersertifikat menggunakan teknologi.
Pembelajaran daring (daring) adalah Selain itu, guru bersertifikat memiliki sikap
pembelajaran langsung, tatap muka antara terbuka terhadap informasi baru.
guru dan siswa, dilakukan melalui internet

271
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2022
Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Berdasarkan Indeks Literasi Digital mencari referensi dari berbagai sumber


Indonesia 2021 yang diselenggarakan yang berkaitan dengan topik yang
Kementerian Komunikasi dan Informatika dibahas dalam artikel. Artikel yang
(Kemkominfo) dan Katadata Insight dirujuk diambil dari berbagai database
Center (KIC), Indeks Literasi Digital elektronik seperti Research Gate, Google
Indonesia adalah 3,49. Angka tersebut Scholar, dll. hingga beberapa artikel
menempatkan Indonesia pada kategori sesuai kemudian diseleksi kembali
sedang dengan skor indeks 0-5 (Husna, menjadi beberapa artikel berdasarkan
2022). Dari beberapa hasil penelitian di pokok bahasan artikel oleh penulis.
atas dapat disimpulkan bahwa tingkat Pemilihan artikel yang akan dijadikan
literasi digital yang diterapkan dalam referensi penelitian didasarkan pada
pembelajaran masih tergolong sedang, judul artikel, kata kunci dan hasil artikel.
Adaptasi sangat diperlukan terutama di HASIL DAN PEMBAHASAN
masa pandemi dalam pembelajaran daring Hasil penulisan artikel ini berasal dari kajian
yaitu melalui pemahaman literasi digital teori dan proses review terhadap publikasi
yang lebih mendalam. pilihan penulis dengan menggunakan
Literasi digital sendiri dapat diartikan literature review yang dapat menghasilkan
sebagai kemampuan untuk mejalankan penemuan yang nantinya dapat
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), berkontribusi pada judul pilihan penulis
menemukan, mengevaluasi, Menggunakan, dan dikelompokkan sebagai berikut.
membuat, dan mengirimkan Artikel yang di publikasikan oleh Yentri
konten/informasi keterampilan kognitif Anggeraini tahun 2019 membahas
dan teknis (Aulia et al., 2021). Karena, tentang Literasi Digital: Dampak dan
juga seorang guru dengan pemahaman Tantangan dalam Pembelajaran Bahasa
yang lebih dalam tentang literasi digital hasil yang dapat adalah fokus era digital
Ada kualifikasi, keterampilan dan tidak hanya pada fasilitas pembelajaran,
kreativitas yang bisa diatasi Kesulitan akses internet, dan sumber daya online,
belajar di masa pandemi Covid-19. tetapi juga pada kesiapan guru untuk
METODE PENELITIAN melek dalam literasi digital menjadi hal
Metode penulisan artikel yang digunakan yang paling penting dalam rangka
adalah metode kualitatif dengan menghadapi pengajaran digital. Siswa
pendekatan literature review. Bogdan yang melek digital tahu bagaimana,
dan Biklen (Emzir, 2012) menemukan mengapa, dan kapan menggunakannya
bahwa penelitian kualitatif adalah: alat digital. Mereka bisa melihat peluang
(1) penelitian kualitatif berlatar alam sebagai untuk memanfaatkan teknologi digital,
sumber informasi dan peneliti dipandang menuangkan ide kreatif , menelaah
sebagai instrumen sentral, (2) penelitian ini informasi dan berfikir kritis.
bersifat deskriptif, (3) penelitian kualitatif Artikel oleh Wisnu Surya Wardhana
lebih memperhatikan proses dari sekedar 2020 tentang Strategi pengembangan
hasil atau produk, (4) penelitian kualitatif kompetensi guru secara mandiri di era
cenderung menganalisisnya secara induktif literasi digital hasil yang didapat adalah
(5) Makna sangat penting dalam desain Pentingnya pengembangan kompetensi
penelitian kualitatif. Pendekatan literature guru ini khususnya literasi digital yang
review adalah teknik pengumpulan data yang memberikan dampak positif bagi
berasal dari literature yaitu buku, artikel, pemahaman dan ketrampilan dalam
dokumen, web atau internet. Penulis menggunakan media digital khususnya

272
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2022
Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

untuk media pendidikan. Literasi digital tugas sebagai guru antara lain
tersebut beberapa guru khususnya guru penggunaan teknologi digital sebagai
yang sudah lansia belum paham secara sumber belajar tambahan, penggunaan
efektif dalam memanfaatkan media media pembelajaran berbasis teknologi
informasi digital. Oleh karena itu digital, mengakses informasi secara
pembelajaran digital perlu diterapkan cepat, promosi sekolah, serta publikasi
karena solusi praktis untuk membangun karya dan informasi. Dalam
kompetensi literasi digital bagi guru pelaksanaannya, literasi digital dapat
yang memiliki karakter SDM yang dilakukan dalam bentuk pelatihan.
unggul dalam memajukan pendidikan di Penelitian tentang Urgensi Kompetensi
Indonesia. Literasi Digital dalam Pembelajaran pada
Penelitian oleh Pandu J Laksono Literasi Masa Pandemi Covid-19 oleh Ida Wahyu
Digital Calon Guru Sains di Universitas Ningsih, Arif Widodo, Asrin membahas
Islam pada Masa Pandemi Covid-19, tentang Pandemi COVID-19 yang
memberikan kesimpulan bahwa: 1) berlangsung saat ini mendorong kegiatan
pemahaman literasi digital calon guru pembelajaran dilakukan secara digital
sains secara teoritik sudah baik, dengan Kegiatan pembelajaran dengan sistem
sebagian besar untuk media sosial, daring ini menuntut semua elemen
digunakan dirumah dan komunikasi. pendidikan mampu meningkatkan literasi
Elemen literasi belshaw dalam literasi digital. Hasil penelitian menunjukkan
digital menunjukkan perubahan pola keterlibatan literass digital sangat penting
belajar menuju era digital pada dimensi dalam pembelajaran di masa pandemi
kultural. Percepatan akses pengetahuan COVID-19. Banyak gerakan literasi digital
pada dimensi kognitif. Platform yang dapat dilakukan oleh semua elemen
pembelajaran yang mendukung pada pendidikan termasuk orang tua untuk
dimensi kontruktif. Kemudahan dalam meningkatkan literasi digital anak seperti
komunikasi pada dimensi komunikatif. memilih situs aplikasi dan tayangan lain
Kendala dalam merumuskan temuan yang berbasis edukatif, serta memfasilitasi
baru pada dimensi kreatif dan kritis. perangkat digital yang mendukung.
Penelitian oleh Nafilatur Rohmah yang Literasi digital sangat penting
berjudul Literasi Digital Untuk dikembangkan oleh semua elemen dalam
Peningkatan Kompetensi Guru Di Era dunia pendidikan guna terlaksanakannya
Revolusi Industri 4.0, ditarik kesimpulan pembelajaran dengan baik terutama di
Literasi digital bagi guru merupakan masa pandemi COVID-19.
suatu kemampuan dalam menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh
untuk mendapatkan, membaca, (Dewi, Hamid, Annisa, Octafianti, &
memahami, memanfaatkan, menilai, Genika, 2021) tentang membentuk
membuat, dan menyebarkan pengetahuan karakter siswa dengan memanfaatkan
baru untuk membantu guru dalam literasi digital. Temuan artikel ini adalah
melaksanakan tugas - tugas guru secara dalam membentuk karakter siswa di era
efektif dan efisien. digital, literasi digital memiliki peran
Penguatan literasi digital dapat dilakukan yang penting karena siswa lebih tertarik
dengan menjelaskan penggunaan pada teknologi, guru dapat
teknologi informasi dan komunikasi memanfaatkan youtube dan media sosial
dalam membantu melaksanakan tugas- lainnya sebagai media untuk

273
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2022
Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

mengembangkan nilai-nilai karakter. dalam keberhasilan studinya. Jadi siswa


Kesimpulan yang dapat diambil dari dengan kompetensi digital yang baik
artikel ini adalah perlunya pengawasan berusaha keras untuk menemukan dan
guru dan orang tua dalam pemanfaatan memilih informasi penting serta memahami,
literasi digital dengan memberikan mengkomunikasikan, dan menyampaikan
pemahaman mengenai etika dalam gagasan di ruang digital. Selaras dengan
pemanfaatan media digital, agar siswa penelitian Azmi, beberapa penelitian lainnya
tidak terkena dari dampak negatif juga menunjukkan bahwa literasi digital
perkembangan teknologi. membuka peluang bagi siswa untuk berpikir,
Hasil penelitian oleh Prasetyo Listiaji berkomunikasi, dan bekerja, yang pada
tentang Pengaruh Pembelajaran Literasi akhirnya berujung pada kesuksesan
Digital Pada Kompetensi Teknologi akademik. (Sujana & Rachmatin, 2019)
Informasi Dan Komunikasi Calon Guru (Empira, 2018).Oleh karena itu, kesadaran
mengambil kesimpulan bahwa Pengaruh akan kompetensi digital juga harus
pembelajaran literasi digital pada ditingkatkan di kalangan pengambil
kompetensi TIK calon guru terdapat keputusan. Kajian Dinata (2021)
pada aspek pemahaman TIK dalam menyatakan bahwa pengelolaan suatu
pendidikan, organisasi dan lembaga, baik itu sekolah maupun suatu
administrasi, dan pembelajaran guru perguruan tinggi, dapat melakukan beberapa
profesional. Pada aspek pemahaman hal terkait pengembangan literasi digital
TIK dalam pendidikan, pembelajaran kompetensi digital Tugasnya adalah 1)
literasi digital berperan mengajarkan pelatihan kompetensi digital; 2)
Pengembangan budaya kompetensi digital
literasi informasi terkait kebijakan-
di kampus; 3) Membuat tim kampus untuk
kebijakan integrasi TIK dalam
mempromosikan literasi digital.
pembelajaran. Pada aspek organisasi
dan administrasi, membantu calon guru
Perubahan Model Pembelajaran
memahami etika penggunaan internet
Terdapat perbedaan model
dalam pembelajaran dan peraturan-
pembelajaran era digital saat ini
peraturan yang mengaturnya. dibandingkan dengan model
Sedangkan pada aspek pengembangan
pembelajaran tradisional /
guru profesional, literasi digital
Konvensional. Model pembelajaran era
memberikan pengetahuan dalam digital terdiri dari tiga model yaitu:
memanfaatkan media digital menulis
Pertama, guru/dosen memberikan
gagasan-gagasan konstruktif tentang
materi pembelajaran kepada siswa
pembelajaran
secara daring kemudian mengunduh
dan mempelajarinya secara manual
Perubahan dalam metode pembelajaran
Literasi digital memegang peranan penting (offline), kedua, guru/dosen
dalam pembelajaran, termasuk memberikan materi pembelajaran
pembelajaran online. Kajian Azmi (2006) secara daring dan siswa juga belajar
menyatakan bahwa “Siswa menganggap secara daring, dan ketiga, kerjasama
kemampuan mencari informasi dalam antara pembelajaran berkelanjutan
database sebagai salah satu keterampilan daring dan luring. Kemudian ada juga
yang paling penting yang harus dimiliki model pembelajaran yang tidak terikat
siswa karena memegang peranan penting guru/dosen yang menyediakan materi
pembelajaran tetapi dapat menerima

274
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2022
Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

informasi pembelajaran secara pribadi dengan penggunaan perangkat teknologi


melalui sumber belajar online. Apalagi sebagai alat bantu dalam proses belajar
sekarang era digital sudah diberdayakan mengajar.
oleh internet, sangat memungkinkan
semua orang bisa belajar sendiri tanpa Berdasarkan kesimpulan yang telah
bimbingan guru/dosen yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti
sebenarnya. memberikan beberapa saran yaitu (1) perlu
dikembangkan berbagai lingkungan belajar
SIMPULAN DAN SARAN teknis khususnya dalam pembelajaran,
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan sehingga secara tidak langsung dapat
adalah kita dapat mengubah tantangan merubah paradigma pembelajaran tradisional
belajar saat ini di era Covid-19 dengan yang cenderung jenuh. dan bersifat tekstual,
menggunakan media belajar berbasis (2) Ketersediaan peralatan teknis di semua
teknologi yang berbeda. Hal ini dilakukan sekolah di Indonesia harus menjadi salah
agar pembelajaran menjadi hal yang esensial satu prioritas utama APBD setiap
bagi pesatnya perkembangan teknologi, yang pemerintah daerah karena masih banyak
identik dengan datangnya era disrupsi. sekolah yang peralatan teknisnya tidak
Peningkatan kompetensi digital dan mencukupi. (3) Guru harus kompeten,
pemanfaatan lingkungan belajar khususnya kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan
dalam proses pembelajaran sangat serba teknologi sebagai sumber daya.
guna, yang tentunya terkait dengan
ketersediaan materi yang disediakan oleh DAFTAR RUJUKAN
guru dan peralatan teknis yang memadai.
Penggunaan media berbasis teknologi terjadi Anggeraini, Y., Faridi, A., Mujiyanto, J., &
sebagai upaya guru untuk mengemas materi Bharati, D. A. L. (2019). Literasi digital:
pembelajaran secara lebih menarik, sehingga Dampak dan tantangan dalam
proses pembelajaran menjadi lebih interaktif pembelajaran bahasa. In Prosiding
dan nyata, efisien dan efektif, serta Seminar Nasional Pascasarjana
menumbuhkan motivasi belajar siswa, (PROSNAMPAS) (Vol. 2, No. 1, pp.
sehingga dapat memunculkan 386-389).
. kenyamanan bagi setiap siswa. Untuk Laksono, P. J. (2021). Literasi Digital
pembelajaran yang berpusat pada siswa. Calon Guru Sains di Universitas Islam
Pengaruh penggunaan lingkungan belajar pada Masa Pandemi Covid-19. Orbital:
berbasis teknologi dalam proses Jurnal Pendidikan Kimia, 5(2), 91-109.
pembelajaran juga meningkatkan Listiaji, P., & Subhan, S. (2021).
kompetensi digital siswa. Hal ini sangat Pengaruh Pembelajaran Literasi
mungkin terjadi jika guru dalam Digital Pada Kompetensi Teknologi
merencanakan proses pembelajaran Informasi Dan Komunikasi (Tik)
meminta siswa untuk langsung Calon Guru. Jurnal Pendidikan Dan
menggunakan dan mempraktekkan alat Kebudayaan, 6(1), 107-116.
bantu teknis yang digunakan untuk Ningsih, I. W., Widodo, A., & Asrin, A.
menunjang pembelajaran berupa media. (2021). Urgensi kompetensi literasi
Secara umum, peningkatan literasi digital digital dalam pembelajaran pada masa
membutuhkan lebih banyak informasi dari pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi
guru, untuk nantinya dapat dibagikan Teknologi Pendidikan, 8(2), 132-139.
kepada siswa, dan hal ini harus didukung

275
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2022
Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Rohmah, N. (2019). Literasi digital untuk


peningkatan kompetensi guru di era
revolusi industri 4.0. Awwaliyah: Jurnal
Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, 2(2), 128-134.
Wardhana, W. S. (2020, October). Strategi
pengembangan kompetensi guru secara
mandiri di era literasi digital.
In Prosiding Seminar Nasional Bahasa
dan Sastra Indonesia
(SENASBASA) (Vol. 4, No. 1).
Wayan, W. A. N., Nyoman, M. N., & Ketut,
W. I. (2022). Peranan Dan Tantangan
Dosen Dalam Proses Belajar Mengajar
Di Era Sistem Pembelajaran Daring
Pada Masa Pandemi Covid 19: The
Role And Challenges Of Lecturers In
Learning In The Digital Era During The
Covid-19 Pandemic. PROSPEK, 1(1),
46-54.

276

Anda mungkin juga menyukai