Anda di halaman 1dari 11

MEMBANGUN SINERGI DAN KREATIFITAS DALAM MENGHADAPI PANDEMI DAN

MASALAH EKONOMI YANG MENGIKUTINYA

Aminuddin Usbalanuri
Institut Agama Islam Negeri | aminuddinusbalanuri@iain.parepare.ac.id
Abstrak
The Covid 19 pandemic currently occurring is not only a health problem, but also has an
economic impact that is not playing games. in the health sector the scarcity of health facilities is a
major challenge. where at the beginning of the pandemic there was a scarcity of masks,
handsanitizers and others. In the economic sector, apart from recession, food shortages in the
community are also a concern for the government. Fortunately our country is a country that has
advantages in terms of both human resources and natural resources, apart from being an
agricultural country. Indonesian people who also have a culture with a high human and social
sense are also very meaningful in difficult times like this, the concern of the Indonesian people to
others has even made Indonesia the most generous country in the world based on the 2018 Indext
Charities Aid Foundation (CAF). This assistance comes from the general public, community
organizations, academic institutions such as from Universities, Institutes, Colleges and others.

Keywords: Pandemic Covid 19, Health and Economy

Pandemi Covid 19 yang terjadi saat ini selain merupakan masalah kesehatan juga
memberikan dampak ekonomi yang tidak main-main. di bidang kesehatan kelangkaan
fasilitas kesehatan menjadi tantangan utama. dimana di awal pandemi terjadi kelangkaan
masker, handsanitizer dan lain-lain. Di bidang ekonomi selain resesi, kelangkaan pangan di
masyarakat juga menjadi kekawatiran pemerintah. Untungnya negara kita adalah negara
yang memiliki kelebihan baik dari segi SDM dan SDA, selain karena negara kita adalah
negara agraris. masyarakat Indonesia yang juga memiliki budaya dengan rasa kemanusiaan
dan sosial yang tinggi juga sangat berarti di masa-masa sulit seperti ini, kepedulian
masyarakat Indonesia kepada sesama bahkan menempatkan indonesia menjadi negara
paling murah hati di Dunia berdasarkan Indext Charities Aid Foundation (CAF) tahun
2018. bantuan itu hadir baik dari masyarakat umum, organisasi masyarakat, lembaga
akademik seperti dari Perguruan tinggi Universitas, Institut, Sekolah tinggi dan lain-lain.
Kata Kunci : Pandemi Covid 19, Kesehatan dan Ekonomi.
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sejarah Penemuan Covid-19 :

Pada tanggal 31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) mendapatkan


informasi mengenai kasus pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Tanggal 7 Januari 2020, otoritas Cina mengkonfirmasi telah mengidentifikasi virus baru,
yaitu virus Corona, yang merupakan famili virus flu, seperti virus SARS dan MERS, yang
mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus infeksi virus tersebut terjadi di Cina, termasuk di
luar Provinsi Hubei.

Virus Corona (CoV) merupakan famili virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
flu biasa hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS-SoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Pada 11 Februari
2020, WHO mengumumkan nama virus Corona jenis baru tersebut adalah Corona Virus
Disease 2019 (disingkat menjadi COVID-19).1

Dan krisis ekonomi global saat ini jauh lebih parah dari perkiraan semula dan
suasana ketidak pastian sangat tinggi akibat dari Pandemi ini. Kepercayaan masyarakat
terhadap perekonomian dunia pun menurun. Akibatnya, gambaran ekonomi dunia terlihat
makin suram dari hari ke hari di tengah kepastian resesi yang akan terjadi. Negara-negara
G20 sepakat untuk meningkatkan kerjasama dan melanjutkan implementasi kebijakan
fiskal, moneter dan sektor keuangan untuk melindungi nyawa, menjaga lapangan pekerjaan,
membantu masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan, dan meningkatkan
ketahanan sistem keuangan sebagai respons terhadap penyebaran pandemi Covid-19.

1
dr. Selviana Indah Jaya, Mengenal Covid-19, Viva Healt, Mei 2020
Peningkatan kerjasama tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus dan
memperkuat respons kebijakan untuk pemulihan ekonomi global yang kuat, berkelanjutan,
berimbang dan inklusif. 2Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara
G20 menyepakati pentingnya perluasan akses ekonomi, pendidikan, dan lapangan kerja
bagi perempuan, pemuda, dan UMKM, pemanfaatan teknologi dalam pembangunan
infrastruktur (infratech), dan penguatan resiliensi sektor keuangan.
Tantangan yang lebih sulit di alami oleh negara-negara berkembang, baik mengenai
fasilitas kesehatan (faskes), angka pengangguran, angka kemiskinan yang lebih tinggi dan
pendapatan rata-rata perkapita yang masih lebih rendah dari negara maju, Mengharuskan
negara berkembang untuk menyediakan stimulus yang lebih untuk memenuhi kebutuhan
masyarakatnya. Seperti di negara kita Indonesia.
Untungnya negara kita adalah negara yang memiliki kelebihan baik dari segi SDM
dan SDA, jika terjadi krisis pangan banyak daerah terutama didaerah pedesaan yang masih
memiliki alternatif cadangan makanan sehari-hari yang dapat dijadikan sebagia makanan
pokok, Sementara itu masyarakat Indonesia yang juga memiliki budaya dengan rasa
kemanusiaan dan sosial yang tinggi juga sangat berarti di masa-masa sulit seperti ini,
kepedulian masyarakat Indonesia kepada sesama bahkan menempatkan indonesia menjadi
negara paling murah hati di Dunia berdasarkan Indext Charities Aid Foundation (CAF)
tahun 2018. bantuan itu hadir baik dari masyarakat umum, organisasi masyarakat, lembaga
akademik seperti dari Perguruan tinggi Universitas, Institut, Sekolah tinggi dan lain-lain.
Dan Kuliah pengabdian masyarakat - Dari rumah (KPM – DR) IAIN Parepare tahun
2020 pada tanggal 10 November sampai 10 Desember 2020 dilaksankan ditengah wabah
pandemi ini sehingga program kerja yang dilakukan mahasiswa juga disesuaikan dengan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kondisi saat ini.

2
Dani Jumadil Akhir, Jurnalis, Negara G20 Keluarkan Senjata Andalan PulihkanEkonomi dari Covid-19,
Okezone.com, diakses dari https://economy.okezone.com/, pada tanggal 7 Desember 2020 pukul 22.00
TELAAH LITERATUR

Teori-Teori Terkait

Defenisi Covid 19
Penyakit Coronavirus 2019 adalah penyakit yang muncul secara cepat dan terjadi
peningkatan kasus dan kematian yang tinggi sejak identifikasi pertama di Wuhan, China,
pada Desember 2019. Penyakit yang terkait dengan coronavirus sangat patogen dapat
menimbulkan sindrom pernafasan mulai dari batuk pilek hingga akut yang parah dan lebih
serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severce Acute Respiratory
Sindrome (SARS) (Repici,A,2020) Virus Corona merupakan jenis baru yang ditemukan,
disebut COVID 19, dapat menyebabkan gangguan mulai dari ringan pada sistem
pernafasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Walaupun lebih banyak
menyerang lanjut usia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi,
anak-anak hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil maupun ibu menyusui (Grasseli 2020 ;
Li, S., Wang, 2020) 3

Pengertian Wabah, Epidemi, dan Pandemi


Wabah adalah penyebaran penyakit di masyarakat dimana jumlah orang yang
terjangkit lebih banyak dari biasanya pada komunitas atau musim tertentu. mulai hitungan
hari hingga tahun. Wabah tidak hanya terjadi pada satu wilayah, tetapi biasa menyebar ke
wilayah lain. Bahkan negara lain. 4

Epidemi adalah terjadinya kasus dengan sifat-sifat yang sama pada sekelompok
manusia pada suatu geografis tertentu dengan efek nyata pada masyarakat lebih dari insiden
normal. 5

3
Lora dekana nainggolan, dkk. Belajar dari Covid 19 : Prespektif Ekonomi dan Kesehatan, (Medan :
Yayasan Kita Menulis, 2020). h. 91
4
5
Wuri Ratna Hidayani, Epiemiologo, (Yogyakarta : deepublish, 2020), h. 69
Pandemi adalah wabah yang meneyebar keseluruh dunia. Dengan kata lain wabah
ini menjadi masalah bersama warga dunia. Contoh Pandemi H1N1 yang diumumkan WHO
pada 2009. Demikian halnya dengan influenza yang dahulu pernah menjadi pandemi
ditingkat dunia6

Definisi Sinergi dan Kreativitas

Menurut Stephen Covey Sinergi adalah apa yang terjadi ketika satu tambah satu
sama dengan sepuluh atau seratus atau bahkan seribu. Itu adalah sebuah hasil yang baik
ketika dua manusia terhormat atau lebih melewati prasangka mereka untuk menghadapi
sebuah tantangan yang besar.

Abdullah Gymnastiar mengatakan bantu sesama. Kalau orang yang kita bantu
kemudian membantu orang lain, Insya Allah akan terjadi sinergi.

Hadiyati mendefinisikan kreativitas sebagai inisiatif terhadap suatu produk atau


proses yang bermanfaat, benar, tepat dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih berisifat
heuristic yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak
lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu
yang baru.7

Pramulani Mulya Lestari dan Ani Pahriyani melakukan penelitian sebelumnya


tentang pelatihan pembuatan hand sanitizer air jeruk nipis untuk para guru, siswa SMA dan
SMK Mutiara 17 Agustus Kelurahan Teluk Pucung di Bekasi Utara. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa hand sanitizer merupakan produk kesehatan yang dapat menghambat
dan membunuh bakteri secara langsung tanpa air, dan dapat digunakan kapanpun dan
8
dimanapun. Selain itu jeruk nipis sendiri mudah ditemukan dan memiliki banyak manfaat.

6
F.G Winarno, Covid 19 Pelajaran Berharga dari Sebuah Pandemic, (Jakarta : PT Gramedia pustaka
utama, 2020), h. 1-2.
7
Dendy Raditya, Kreativitas dan Cara-cara yang Bisa Anda Lakukan untuk Meningkatkannya, (Fisipol
UGM creative hub, 2020).
8
Pramulani Mulya Lestari,Ani Pahriyani, Pelatihan Pembuatan Handsanitizer Perasan Buah Jeruk Nipis
Bagi Guru, Siswa Siswi SMA dan SMK Mutiara 17 Agustus Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara,(Jurnal
Semar Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Vol.6 No.3,September 2018)
Riset sebelumnya dilakukan oleh Hurria mengenai, formulasi, uji stabilitas fisik,
dan uji aktivitas sediaan gel handsanitizer dari air perasaan jeruk nipis (Cirus Aurantifolia
Swingle) berbasis karbomer. Hasil penelitian ini, adalah Pemakaian antiseptik tangan atau
yang dikenal dengan Hand anitizer saat ini telah dikenal luas di masyarakat kita. Mungkin
ini berkaitan dengan paradigma”bersih itu sehat”. Selain itu pemakaiannya yang praktis dan
nyaman membuat kita lebih memilih cara ini.

Olahan handanitizer yang beredar di pasaran dibuat dalam bentuk sediaan gell
dengan zat aktif seperti atanol dan triklosan. jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah
satu jenis citrus. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan
dan ranting. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bermanfaat,
misalnya, limonene, linalin asetat, geranil asetan, fellandren dan siral (Wijoyo,2008).

Di samping itu jeruk nipis mengandung asam sitrat sebanyak 7-7,6%, dammar
lemak, mineral, vitamin B1, minyak terbang, lemon kamfer, caniden. 9

Riset sebelumnya di lakukan oleh Adeline Wahyu tentang Tanaman Herbal untuk
Mencegah COVID-19 yang telah terbukti mampu meningkatkan imunitas tubuh membahas
tetang Sejak ditemukan pada awal tahun 2020 lalu, penyebaran virus corona (COVID-19)
sangat cepat. Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO), virus corona telah
menjangkit lebih dari 200 negara, dan menelan banyak korban jiwa. Berbagai upaya pun
dilakukan untuk mencegah penyebarannya lebih luas lagi, termasuk di Indonesia. Salah
satunya dengan mensosialisaikan kepada masyarakat untuk rajin mengonsumsi berbagai
vitamin peningkat imunitas tubuh. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk rajin
mengonsumsi ramuan tradisional. Namun selain jahe, ternyata tanaman herbal lainnya yang
juga banyak dipercaya bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh. Manfaat terbesar dari
tanaman herbal adalah membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah
terinfeksi virus penyebab penyakit seperti virus corona. Tanaman herbal yang dipercaya

9
Hurria, Formulasi, Uji Stabilitas Fisik,Dan Uji Aktivitas Sediaan Gel Hand sanitizer dari Air Perasaan
Jeruk Nipis (Cirus Aurantifolia Swingle) Berbasis Karbomer,(Skripsi : Sarjana Farmasi Jurusan Farmasi
2011)
mampu menangkal virus corona di antaranya adalah curcumin (kunyit dan temulawak),
jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam. 10

METODE PENGABDIAN
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka program KPM dilakukan dengan
pendekatan kepada masyarakat melalui pendidikan masyarakat dengan mengikuti protokol
kesehatan mengingat adanya pandemi Covid -19.
A. Perizinan, meminta izin kepada Camat Kecamatan Paleteang dan Para Lurah dan
Kepala Desa untuk melakukan program KPM di setiap Desa dan Kelurahan di
Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.
B. Diskusi dan Membuat program kerja yang akan di lakukan selama sebulan.
C. Praktek, Menjalankan program kerja yang telah disusun selama sebulan. Adapun
program kerja dari tiga tema KPM yang telah diberikan oleh kampus, yaitu pertama
Moderasi Beragama dimana penulis mengajarkan anak-anak membaca Al-Quran
dengan baik dan benar, memperingati Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi
Wassalam bersama Masyarakat, dan bersama teman-teman di Kecamatan
Melaksanakan kegitan Festival Anak Shaleh dengan mengadakan lomba yaitu
lomba mengaji, Adzan dan hafalan doa sehari-hari. Kedua,Upaya Pencegahan
Covid-19 dimana penulis dan teman-teman di Kecamatan membuat handsanitizer,
masker, sabun cuci tangan dan parfum untuk Masjid dengan bekerja sama dengan
pengusaha, melakukan penyemprotan desinfektan di Masjid-masjid di Kecamatan
Paleteang, Terminal, Kantor Kecamatan, Kantor Kelurahan, Koramil dan lain
lain,dan membagikan masker, sabun cuci tangan, dan handsanitizer serta sosialisasi
untuk menghentikan penyebaran Covid 19 dengan menempelkan Poster Edukasi di
tempat umum seperti Pos, di tempat Wudhu Masjid, Rumah masyarakat dan lain
lain. Ketiga, Pembelajaran Virtual dimana penulis memberikan pembelajaran
berupa materi untuk anak-anak dan mendampingi dalam pembelajaran online
maupun offline.

10
Adeline Wahyu, Tanaman Herbal untuk Mencegah COVID-19 Terbukti mampu meningkatkan imunitas
tubuh, (Orami Parenting).
PEMBAHASAN/HASIL PENGABDIAN

Pembuatan Hand sanitizer

Handsanitizer adalah pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri yaitu


menghambat hingga membunuh bakteri, Menurut Diana (2012) terdapat dua handsanitizer
yaitu hand sanitizer gel dan handsanitizer spray. Hand sanitizer gel merupakan pembersih
tangan berbentuk gel yang berguna untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada
tangan, mengandung bahan aktif alkohol 60%. Hand sanitizer spray merupakan pembersih
tangan berbentuk spray untuk membersihkan atau menhilangkan kuman pada tangan yang
mengandung bahan aktif irgasan DP 300 : 0,1% dan alkohol 60%. Penelitian Diana (2012)
menyatakan, hand sanitizer yang berbentuk cair atau spray lebih efektif dibandingkan hand
sanitizer gel dalam menurunkan angka kuman pada tangan.11

Pembuatan handsanitizer dilakukan oleh peserta KPM-DR IAIN Parepare di


Kecamatan paleteang Kabupaten Pinrang untuk dibagikan kepada masyarakat dalam rangka
pencegahan penyebaran covid 19 di wilayah kabupaten Pinrang. Dan bekerja sama dengan
pengusaha, selain membuat hand sanitizer Peserta KPM juga mebuat Sabun cuci tangan
dan Parfum untuk di bagikan di Masjid-masjid. Selain itu juga melakukan penyemprotan
disinfektan di Rumah Ibadah yaitu Masjid dan di tempat-tempat umum lainnya.

Sosialisai Pencegahan Covid 19

Sosialisai pencegahan Covid 19 adalah usaha yang dilakukan untuk memberikan


edukasi atau pemahaman kepada masyarakat agar dapat terhindar dari penyebaran Covid
19. Upaya yang dilakukan adalah sosialisasi secara langsung dan menempelkan poster
edukasi di tempat umum dengan menghimbau untuk selalu menjaga jarak aman, rutin
mencuci tangan, memakai masker dan sebagainya.

11
Anjasmara Enggartiyasto dkk, Pemanfaatan Perasan Daun Kemangi sebagai Hand sanitizer,
(Yogyakarta : Poltekkesjogja, 2018), h. 7.
KESIMPULAN

Upaya pencegahan Covid 19 adalah usaha yang dilakukan untuk memberikan


edukasi atau pemahaman kepada masyarakat agar dapat terhindar dari penyebaran Covid
19. Upaya Pencegahan Covid-19 dimana penulis dan teman-teman di Kecamatan membuat
handsanitizer, masker, sabun cuci tangan dan parfum untuk Masjid dengan bekerja sama
dengan pengusaha, melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum, dan
membagikan masker, sabun cuci tangan, dan handsanitizer serta sosialisasi untuk
menghentikan penyebaran Covid 19 dengan menempelkan Poster Edukasi di tempat umum
seperti Pos, di tempat Wudhu Masjid, Rumah masyarakat dan lain lain. Selain itu juga
mendampingi anak-anak dalam belajar baik dengan memberikan materi atau medampingi
dalam pembelajaran virtual dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

dr. Selviana Indah Jaya. (2020). Mengenal Covid-19, Viva Healt.

Lora dekana nainggolan, dkk. (2020). Belajar dari Covid 19 : Prespektif Ekonomi dan
Kesehatan, Medan : Yayasan Kita Menulis.

Wuri Ratna Hidayani. (2020). Epiemiologo, Yogyakarta : deepublish.

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis. Negara G20 Keluarkan Senjata Andalan Pulihkan Ekonomi
dari Covid-19, Okezone.com, diakses dari https://economy.okezone.com/, pada
tanggal 7 Desember 2020 pukul 22.00

Pramulani Mulya Lestari. Ani Pahriyani, Pelatihan Pembuatan Handsanitizer Perasan


Buah Jeruk Nipis Bagi Guru, Siswa Siswi SMA dan SMK Mutiara 17 Agustus
Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara,Jurnal Semar Fakultas Farmasi dan Sains :
Universitas Muhammadiyah. 2018

Hurria, Formulasi, Uji Stabilitas Fisik, Dan Uji Aktivitas Sediaan Gel Hand sanitizer
dari Air Perasaan Jeruk Nipis (Cirus Aurantifolia Swingle) Berbasis Karbomer.
Skripsi :Sarjana Farmasi Jurusan Farmasi. 2011.

Anjasmara Enggartiyasto dkk. (2018).Pemanfaatan Perasan Daun Kemangi sebagai Hand


sanitizer, (Yogyakarta : Poltekkesjogja).
BIODATA PENULIS

Aminuddin Usbalanuri, Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Ekonomi Syariah, Nim : 17.2400.003, Alamat di
Jalan Serigala, Lr Mangga, Pinrang. Dan melakukan Kuliah pengabdian masyarakat (KPM)
di Kelurahan Benteng Sawitto, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.

Note :

Anda mungkin juga menyukai