ABSTRAKSI
Saat ini, akibat COVID-19, dunia tengah menghadapi krisis kesehatan global dan
sosial ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Indonesia, kehidupan jutaan
anak dan keluarga seakan terhenti. Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak
pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar.
Semenjak Indonesia menginformasikan kasus COVID-19, UNICEF telah memimpin
berbagai upaya merespons pandemi ini bersama dengan pemerintah, Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) dan Mitra lain.
Dalam menghadapi krisis tersebut di atas, mahasiswa bagian dari masyarakat
intelektual berpartisipasi dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Hal ini
sejalan dengan himabauan pemerintah melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam Dies Natalis daring di Universitas
Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Aceh. Oleh karena itu, selayakaknya FKIP UNWIR ikut
serta membantu program pemerintah.
Penelitian ini difokuskan kepada partisipasi mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris semester II tahun 2020 FKIP UNWIR di tengah pandemi COVID-19 di
tempat tinggal masing-masing dalam bentuk pengembangan kecerdasan intelektual,
sosial-emosional, dan komunikasi. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan studi
kasus. Studi dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara pemberian angket pengembangan mata kuliah Perkembangan Peserta Didik kepada
22 mahasiswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Partisipasi mahasiswa dalam
memberikan edukasi pada masyarakat melalui pengembangan kecerdasan
intelektual, antara lain masyarakat bisa berpikir, apabila kebutuhan perut dan rasa aman
tercukupi dan informasi yang disampaikan pemerintah harus jelas dan realistis ; 2.
Partisipasi mahasiswa dalam memberikan edukasi pada masyarakat melalui
Pengembangan Kecerdasan Sosial-Emosional, antara lain bekerjasama dengan aparat
pemerintah TNI dan POLRI, membuat kegiatan produktif di rumah sesuai dengan
keahlian dan hobi, tidak kontak langsung, tidak berkerumunan, menggunakan masker,
dan mengurangi aktifitas di luar, melihat kondisi dan pilih situasi, serta tetap tenang,
mengesampingkan ego ingin berkumpul demi keselamatan, bantuan teknologi media
sosial, berbagi sesama dan tenang, kegiatan kooperatif pengumpulan dana, saling support
dan mulai dari diri-sendiri, jangan gegabah, dan jangan di bully, dan menumbuhkan
kesadaran diri, serta menyadarkan orang lain tentang bahaya COVID-19 ; 3. Partisipasi
mahasiswa dalam memberikan edukasi pada masyarakat melalui Pengembangan
Kecerdasan Komunikasi, antara lain banyak membaca referensi tentang COVID-19,
sehingga bisa menyampaikan lebih percaya diri, Logis dan jelas diterima nalar,
pendekatan komunikatif dan persuasive, menggunakan teknologi komunikasi,
memberikan gambaran sebab dan akibat yang ditimbulkan, dengan menggunakan
komunikasi bahasa lokal, dan dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, tepat,
dan sopan.
Keywords:
PENDAHULUAN
METODOLOGI
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNWIR Indramayu tahun 2020 berjumlah 22.
Kuesioner yang disebarkan sebanyak 22 mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa berjenis
kelamin perempuan.
Pengukuran Variabel
Indikator variabel dalam penelitian partisipasi mahasiswa di tengah-tengah pandemi
COVID-19 melalui pengembangan kecerdasan antara lain : 1) Kecerdasan Intelektual, 2)
Kecerdasan sosial-emosional, dan 3) Kecerdasan komunikasi.
Saran Praktis
1. Bagi pihak lembaga pendidikan (FKIP) mengajak mahasiswa sebagai calon pendidik
terus menelaah edukasi COVID-19 pada masyarakat melalui Pengembangan
Kecerdasan Intelektual, Sosial-Emosional, dan Komunikasi
2. Bagi program studi pendidikan bahasa Inggris FKIP Unwir melakukan kajian edukasi
COVID-19 pada masyarakat melalui Pengembangan Kecerdasan Intelektual, Sosial-
Emosional, dan Komunikasi.
3. Bagi dosen pendidikan bahasa Inggris menindaklanjuti hasil penelitian ini sebagai
khazanah keilmuan dalam edukasi COVID-19 pada masyarakat melalui
Pengembangan Kecerdasan Intelektual, Sosial-Emosional, dan Komunikasi.
REFERENSI
https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/peran-mahasiswa-perkuat-
pelayanan- publik-di-tengah-pandemi
https://cirebon.tribunnews.com/2020/07/02/update-covid-19-di-indramayu-odp-
virus- corona-di-indramayu-tembus-1188-orang.
https://dosenpsikologi.com/teori-kebutuhan-maslow
https://pijarpsikologi.org/covid-19-dan-hierarki-kebutuhan-maslow/
https://republika.co.id/berita/qa5n1w2216000/cara-dan-syarat-dapatkan-bantuan-
uang-tunai-akibat-covid19
http://untukfilsafat-alvianica.blogspot.com/2015/01/realisme-dalam-filsafat.html
https://www.jokowinomics.id/2020/06/pertarungan-realita-nyata-dan-semu-
hoaks-di- masa-pandemi-covid-19/
http://yulisubandi.blog.binusian.org/2009/10/19/kecerdasan-emosi-menurut-
daniel- goleman/
https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-aspek-dan-cara-
meningkatkan- kecerdasan-sosial.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://www.kompasiana.com/educare/5ee86f91097f366641225252/belajar-
kecerdasan- berkomuniasi-saat-pandemi