ABSTRAKSI
Ketika belajar bahasa, khususnya bahasa Inggris maka harus mengetahui dan
memahami beberapa hal penting dalam berbahasa antara lain mendengarkan atau
menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).
Bagi mahasiswa program pendidikan bahasa Inggris ke-empat keterampilan di atas wajib
untuk diketahui dan pahami, bahkan mahir.
Namun pada realitanya tergantung pada beberapa faktor. Hal ini mendorong para
ahli psikologi mengadakan penelitian untuk melihat faktor penyebab seseorang yang
berhasil dalam berbahasa Inggris. Faktor yang paling sering mendapatkan perhatian, yaitu
bakat (aptitude), motivasi (motivation), dan kesempatan (opportunity).
Penelitian ini difokuskan kepada mahasiswa semester II Program Pendidikan
Bahasa Inggris FKIP Unwir 2019. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif.
Studi dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
pemberian angket kemampuan dasar keterampilan dasar bahasa Inggris kepada 23 dari 30
mahasiswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1. Aspek Kemamampuan
Keterampilan Dasar dikuasai mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris semester
II 2019 Berdasarkan Urutan Pertama adalah mendengarkan atau menyimak (listening)
10 (43,47%) ; berbicara (speaking) 5 (21,73%); membaca (reading) 5 (21,73%); dan
menulis (writing) 3 (13,04%). 2. Hal-Hal yang Memudahkan Penguasaan
Keterampilan Dasar Bahasa Inggris Menyimak/Mendengarkan melalui mendengarkan
lagu barat, menonton berita berbahasa Inggris, terbiasa mendengarkan, mendengarkan
native speaker, bertemu dengan kawan dan berdiskusi ringan, dan dosen melakukan
pronouncation; Berbicara melalui percaya diri dan penuh tantangan; Membaca melalui
ketertarikan pada tulisan dan isi buku, suka membaca, tugas yang diberikan, dan mudah
mengingat; dan Menulis mealui tugas dari dosen, biasa menulis, dan tertarik dengan
menyusun kalimat. 3. Cara mahasiswa meningkatkan kemampuan keterampilan
dasar Menyimak/Mendengarkan melalui menonton talk show di cannel BBC dan CNN,
mendengarkan vidio musik lagu barat dan film barat, dan membiasakan diri
mendengarkan; Berbicara melalui menghafalkan kosa kata, mengetahui dan paham cara
pengucapannya, dan mempraktekkan, menonton film dan mendengarkan musik, belajar
melalui aplikasi dan game, dan berlatih diri, menonton tutorial di You Tube, dan
bernyanyi lagu barat; Membaca melalui membiasakan membaca setiap hari, berlatih dan
mencari pengetahuan di internet, banyak membaca buku, dan merangkai pemahaman
melalui buku; dan Menulis melalui : Informasi informal dan meluangkan waktu menulis
dan mengoreksi. 4. Kemampuan keterampilan dasar bahasa Inggris yang kurang
dikuasai mahasiswa antara lain mendengar atau menyimak 5 (21,73%); berbicara 14
(60,86%); membaca 0 (0%); dan menulis 4 (17,39%). 5. Hal-hal yang menyulitkan
mahasiswa menguasai keterampilan dasar bahasa Inggris Menyimak/Mendengarkan
antara lain kurang kosa kata, native speaker, kurang fokus, dan sulit menangkap terlalu
cepat; Berbicara antara lain kesulitan dalam pronouncation, kurang percaya diri, kurang
melatih diri, malas, susah diucapkan padahal sudah ada dipikiran, takut, demam
panggung, malu, takut salah (jika tidak sesuai grammer), kurang pengalaman, dan
dilihatin dosen; dan Menulis antara lain terlalu banyak kaidah dalam penulisan, kurang
pengalaman, dan kurang dan tidak memiliki ide atau gagasan. 6. Bagaimana cara
mahasiswa menyelesaikan ketidakmampuan menguasai keterampilan dasar
Menyimak/Mendengarkan melalui menontom film barat, konsentrasi tinggi, menghafal
kosa kata, banyak mendengarkan, dan berlatih mendengarkan; Berbicara melalui berlatih
berbicara di depan cermin, menumbuhkan percaya diri, berlatih walaupun salah, berlatih
berbicara didepan umum, diam dan bercakap dalam hati, dan selalu mencoba; dan
Menulis melalui membiasakan menulis, selalu mencoba dan berlatih serta percaya diri,
dan mempelajari kaidah penulisan.
Keywords:
PENDAHULUAN
Bagi mahasiswa yang ingin mahir dalam berbahasa Inggris haruslah menguasai
empat prinsip aspek kemampuan keterampilan dasar berbahasa Inggris, yakni
mendengarkan atau menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan
menulis (writing).
Menurut Tarigan (2008) keberhasilan keterampilan mendengar atau menyimak
tergantung pada proses menangkap bunyi bahasa yang direncanakan dengan penuh
perhatian, diinterpretasi, diapresiasi, dievaluasi, ditanggapi, dan ditindaklanjuti.
Keterampilan berbicara tergantung bagaimana mengkomunikasikan bahasa lisan dengan
proses menyampaikan pikiran, gagasan, ide dengan maksud tujuan melaporkan,
menyakinkan atau menghibur orang lain. Begitu juga, menurut Dalman (2013)
keterampilan dasar membaca tergantung bagaimana cara menemukan berbagai informasi
yang terdapat dalam tulisan; dan keterampilan dasar menulis tergantung pada proses
bagaimana merubah pikiran, angan, perasaan menjadi bentuk lambang, tanda, dan tulisan
yang bermakna.
Tidak semua mahasiswa mampu menguasai seluruh aspek kemampuan keterampilan
dasar bahasa Inggris dengan sempurna, namun tergantung pada perbedaan masing-masing
individu. Oleh karena itu, para ahli psikologi mengadakan penelitian untuk melihat faktor
penyebab seseorang yang berhasil. Faktor yang paling sering mendapat perhatian, yaitu bakat
(aptitude), motivasi (motivation), dan kesempatan (opportunity).
Dalam hal tersebut di atas, penulis berusaha meneliti tentang aspek kemampuan
keterampilan dasar bahasa Inggris mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris semester
II melalui identifikasi evaluasi dirinya.
METODOLOGI
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris Semester II FKIP Universitas Wiralodra Indramayu tahun 2019 berjumlah
30 mahasiswa, namun yang hadir 23 mahasiswa. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 23
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Semester II FKIP Universitas
Wiralodra Indramayu. Dan data yang diteliti sebanyak 23 kuesioner. Kebanyakan
mahasiswa berjenis kelamin perempuan.
b. Berbicara
Cara mudah mahasiswa menguasai keterampilan dasar bahasa Inggris berbicara
antara lain : percaya diri dan penuh tantangan.
c. Membaca
Cara mudah mahasiswa menguasai keterampilan dasar bahasa Inggris membaca
antara lain : ketertarikan pada tulisan dan isi buku, suka membaca, tugas yang
diberikan, dan mudah mengingat.
d. Menulis
Cara mudah mahasiswa menguasai keterampilan dasar bahasa Inggris menulis
antara lain : tugas dari dosen, biasa menulis, dan tertarik dengan menyusun kalimat.
b. Berbicara
Cara mahasiswa meningkatkan kemampuan keterampilan dasar bahasa Inggris
berbicara melalui : Menghafalkan kosa kata, mengetahui dan paham cara
pengucapannya, dan mempraktekkan, menonton film dan mendengarkan musik,
belajar melalui aplikasi dan game, dan berlatih diri, menonton tutorial di You
Tube, dan bernyanyi lagu barat.
c. Membaca
Cara mahasiswa meningkatkan kemampuan keterampilan dasar bahasa Inggris
membaca melalui : Membiasakan membaca setiap hari, berlatih dan mencari
pengetahuan di internet, banyak membaca buku, dan merangkai pemahaman
melalui buku.
d. Menulis
Cara mahasiswa meningkatkan kemampuan keterampilan dasar bahasa Inggris
menulis melalui : Informasi informal dan meluangkan waktu menulis dan
mengoreksi.
c. Menulis
Hal-hal yang menyulitkan mahasiswa untuk menguasai keterampilan dasar bahasa
Inggris menulis antara lain : Terlalu banyak kaidah dalam penulisan, kurang
pengalaman, dan kurang dan tidak memiliki ide atau gagasan
b. Berbicara
Cara mahasiswa menyelesaikan ketidakmampuan menguasai keterampilan dasar
berbicara antara lain : berlatih berbicara di depan cermin, menumbuhkan percaya diri,
berlatih walaupun salah, berlatih berbicara didepan umum, diam dan bercakap dalam
hati, dan selalu mencoba.
c. Menulis
Cara mahasiswa menyelesaikan ketidakmampuan menguasai keterampilan dasar
menulis antara lain : membiasakan menulis, selalu mencoba dan berlatih serta percaya
diri, dan mempelajari kaidah penulisan.
Berdasarkan hasil temuan di atas, mahasiswa lebih mudah belajar bahasa Inggris
melalui menyimak atau mendengar (listening) mendengarkan lagu barat dan
menonton berita berbahasa Inggris, maka strategi pembelajaran bahasa Inggris yang
dilakukan adalah mendengarkan lagu barat dan mendengarkan berita berbahasa Inggris
sebagai alternatif pembelajaran untuk menumbuhkan minat mahasiswa terhadap bahasa
Inggris, menurut Fandy (2012) melalui dalam kelas, yakni : 1. Drill, bertujuan
mendorong akurasi setelah mahasiswa memahami arti kata frase atau kalimat yang ada
dalam lagu lalu dilatihkan. Drill ini bisa berupa oral drill, misalnya mahasiswa
mengalami kesulitan dengan bunyi ei dan e. Mahasiswa tidak bisa membedakan kata pain
dan pen atau fail dan felt. Pembelajaran berikutnya dapat dilakukan dengan melalui
listening practice (membandingkan kata-kata dalam lagu bila diucapkan kedengarannya
serupa) dan repetition listening (dosen membacakan kata-kata tertentu dalam lagu dan
mahasiswa mengucapkan kata-kata tersebut. 2. Commucation practice exercise
bertujuan untuk mengembangkan kelancaran (fluency). Prinsip dasar kegiatan ini adalah
belajar berkomunikasi setelah mendengarkan lagu. 3. Gap filling activity, yaitu
mahasiswa diminta mengisi atau melengkapi kata-kata atau frase penting dalam lagu
yang sengaja dihilangkan dosen (dosen mengulang beberapa kali pemutaran lagu dan
mahasiswa melengkapi kata-kata atau frase yang hilang dan mahasiswa dan dosen
mengecek bersama-sama dan menulis di papan tulis). 4. Recording words, yaitu
mahasiswa diminta menyusun kata-kata dari teks sebuah lagu yang diacak dosen setelah
mereka mendengarkan lagu yang diperdengarkan. Di luar kelas melalui : 1. Pilihlah lagu
dengan lirik bahasa Inggris yang disukai. 2. Sering-seringlah mendengarkan (menyalin
lagu tersebut kata demi kata dan kalimat demi kalimat). 3. Menambah kosa kata. 4.
Belajar pronunciation melalui lagu tersebut. 5. Setelah itu bisa belajar speaking.
Begitu juga, berkaitan dengan mendengarkan native speaker, bertemu dengan
kawan dan berdiskusi ringan, dan dosen melakukan pronunciation, maka
bergabunglah dengan grup percakapan, yakni temukan sekelompok mahasiswa
pendidikan bahasa Inggris yang menyelenggarakan pertemuan. Meetup adalah tempat
yang bagus untuk mencari grup percakapan bahasa Inggris. Jika tidak diketemukan grup
di dekatnya, maka mulailah sendiri!.; Mendengarkan native speaker atau dosen
melakukan pronouncation dengan cara meminta dosen atau mitra untuk mengucapkan
kalimat yang sama dengan emosi yang berbeda (marah, gembira, sedih, dll). Sehingga
dapat mendengarkan perbedaannya. Bahkan dapat mengubah menjadi permainan : tebak
emosi yang dilakukan dosen atau mitra berdasarkan intonasinya.
Disisi lain mahasiswa mengalamai kesulitan menguasai keterampilan dasar
bahasa Inggris dalam hal berbicara disebabkan karena kesulitan dalam pronunciation
dan susah diucapkan padahal sudah pikirkan. Oleh karena itu, diperlukan strategi
menguasai materi pronunciation, mempelajarai vocab dengan pelafalan yang tepat, dan
memperhatikan pelafalan vocab saat berbicara. Begitu juga secara mental mahasiswa
kurang percaya diri, malu, dan takut salah. Maka diperlukan strategi yakni mulailah
dari simple english, grammar memang penting tapi jangan terlalu fokus pada grammar,
melatih kemampuan speaking dengan cara mendengar dan mengulang, cari teman
berlatih dan lakukan praktik, dan jangan pernah takut salah. Bisa juga dilakukan dengan
bersikap tenang dan rileks, berpenampilan menarik, mulailah dengan penuh semangat,
jangan pernah katakan kalau kamu minder, musnahkan pikiran jelek dalam otak, ubah
persepsi diri, dan berdoalah.
Saran Praktis
1. Bagi pihak lembaga pendidikan (FKIP) lebih memperhatikan aspek keterampilan
dasar masing-masing, khususnya program studi bahasa Inggris
2. Bagi program studi pendidikan bahasa Inggris FKIP Unwir melakukan identifikasi
kekuatan dan kekurangan aspek keterampilan dasar bahasa Inggris.
3. Bagi dosen pendidikan bahasa Inggris menindaklanjuti hasil identifikasi kekuatan dan
kekurangan aspek keterampilan dasar bahasa Inggris dengan melalui pengarahan dan
pembelajaran mandiri.
REFERENSI