SUSUN
OLEH :
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
RahmatNya sehingga penulis dapat menyelaesaikan tugas makalah mata kuliah Menyimak ini
yang berjudul “Critical Book Report”. Penulis berterima kasih kepada Bapak dosen
DRS.H.M.JOHARIS LUBIS,M.M.M.P.D yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………......................................................i
DAFTAR ISI……………...…………………………………………………………………….ii
BAB 2 PEMBAHASAN………….…………………………………………….....................3
2.1 Identitas Buku..………………………………...……………....………...................3
2.2 Ringkasan Isi Buku…………………………………………………........................5
2.3 Penilaian Terhadap Buku……………………………………………….......................28
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...................32
3.2 Saran………..…………………………………………………………...................32
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….33
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah di dalam makalah ini adalah :
1.bagaimanakah terampil menyimak menurut buku diktat menyimak?
2.bagaimanakah itu Listening menurut buku Michael rost?
3.bagaimanakah itu conversations dalam bahasa francis?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah tujuan di dalam makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui sebenarnya apa pengertian dan maksud dari menyimak itu.
2. untuk mengetahui prinsip dasar bahasa
3. untuk menambah wawasan tentang bahasa dan menyimak
4.untuk mengetahui pengertian yang luas tentang menyimak dalam bahasa inggris(listening)
5.untuk mengetahui apa itu conversation dalam bahasa prancis.
1.4 MANFAAT
Manfaat yang didapatkan ketika dari penulisan makalh ini adalah :
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Buku
3
B.Buku pembanding(Buku Kedua)
1.Judul : Teaching and Researching Listening
2.Penulis : Michael Rost
3.Diedit oleh : Chritopher N candlin & David Rall
4.London office : 128 long acre
5.ISBN : 0-582-36930-4
6.Penerbit : Longman
7.Tahun terbit : 2002
8.Kota Terbit : Great Britain
9.ISBN : 0 582 36930 4
10.Tebal Buku : 309 halaman
11.Ukuran : 15,5x23,3 cm
4
C.Buku Pembanding (buku ketiga)
1. Judul buku : CONVERSATIONS pratiques del oral
2. Pengarang : Cidalia Martins, Jean_Jacques Mabilat
3. Penerbit : Alliance Francaise( CD audio inclus )
1.1 Uraian
1.1.1 Menyimak sebagai aspek Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa erat kaitannya dengan proses berfikir yang mendasari
bahasa. Bahasa seorang mencerminkan pikirannya. Semakin cerah dan jelas pikiran
seseorang semakin terampil seorang berbahasa.
Keterampilan berbahasa menurut adanya pengetahuan dan pengalaman dalam
berbahasa maupun nonkebahasaan perlu dimiliki.
Dalam komunikasi berbahasa ada empat keterampilan yaitu :
1) Keterampilan menyimak(listening skills)
2) Keterampilan berbicara(speaking skills)
3) Keterampilan membaca,(reading skills) dan
4) Keterampilan menulis.(writing skills).
1.1.2 Menyimak dalam Komunikasi
Menyimak merupakan suatu keterampilan berbahasa yang tidak dilepaskan dari
kehidupan manusia sehari-hari baik di lingkungan formal maupun informal.
5
Proses komunikasi berlangsung melalui tiga media yaitu :
1) Nonverbal(visual)
2) Lisan(oral)
3) Tulisan(written)
Komunikasi tulis dan lisan sangat erat hubungannya karena sifat dan kegunaanya
yang saling berkaitan,dalam bahasa.
1.2 Rangkuman
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif. Karena itu kita harus
terampil berbahasa supaya komunikasi berjalan lancar. Suatu komunikasi dikatakan
berhasil kalau pesan yang disampaikan pembicara atau penulis dapat dipahami penyimak
atau pembaca persis sama seperti yang dimaksud pembicara atau penulis tersebut.
BAB 2
HAKIKAT MENYIMAK
2.1.Uraian
1. Mendapatkan fakta
2. Menganalisis fakta
3. Mengevaluasi fakta
4. Mendapatkan inspirasi
5. Mendapatkan hiburan
6. Memperbaiki kemampuan berbicara.
2.2 Rangkuman
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan berbahasa yang aktif secara kejiwaan. Mental
penyimak harus aktif kreatif menyusun arus bunyi yang berpotensi fonologis,semantik,dan
sintaksis suatu bahasa. Pada dasarnya menyimak merupakan suatu proses psikologis mulai dari
proses pengenalan bunyi-bunyi yang didengarnya dengan penuh perhatian melalui alat dengar.
BAB 3
MENYIMAK EKSTENSIF
3.1 Uraian
Situasi komunikasi dalam menyimak sama dengan situasi komunikasi dalam berbicara.
Keduanya ada hubungan timbal balik.
3.2 Rangkuman
Berbicara dan menyimak merupakan dua kegiatan berbahasa yang selalu bekerja sama.
Kedua kegiatan ini bersifat spontan,tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk
berfikir,ingatan sangat berperan dalam kegiatan ini.
BAB 4
MENYIMAK KOMPREHENSIF
4.1 Uraian
9
4.1.3 Faktor-faktor yang berkaitan dengan Menyimak Komprehensif
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menyimak komprehensif
yaitu :
a) Memori
b) Konsentrasi
c) Kosa kata,dan
d) Faktor-faktor tambahan lainnya
4.1.4 Teknik peningkatan Daya Simak
Beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya simak
adalah
a. Teknik loci(locy sytem)
b. Teknik penggabungan
c. Teknik fonetik
d. Akronim dan Akrostik
e. Teknik pengelompokan Kategorial
f. Teknik pemenggalan
4.1.5 Konsentrasi
10
Karena manusia memiliki kemampuan berfikir jauh lebih cepat dibanding
kemampuannya berbicara,maka manusia dapat menerima input suara(auditory) yang
cepat.
11
4.2 Rangkuman
Terdapat beberapa pajanan yang penting tentang bebrapa faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan menyimak komprehensif diantaranya memori,konsentrasi
dan kosakata.
BAB 5
PEMBELAJARAN MENYIMAK
a) Keterampilan menyimak
b) Keterampilan berbicara
c) Keterampilan membaca,dan
d) Keterampilan menulis.
Menyimak memiliki makna mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa saja yang
dikatakan oleh orang lain. Didalam menyimak ada beberapa aspek-aspek nonkebahasaan yang
harus diperhatikan yaitu :
Pada dasarnya menyimak merupakan suatu proses kejiwaan mulai dari proses pengenalan
bunyi-bunyi yang didengarnya dengan penuh perhatian melalui alat dengar.
12
5.4 Tujuan Memyimak
1. Teknik loci
2. Teknik pengagabungan
3. Teknik fonetik
4. Teknik akronim dan akrostik
5. Teknik Pengelompokan Kategorial
6. Teknik pemenggalan
7. Menyimak gagasan-gagasan utama
8. Menyimak untuk Mendapatkan Rincian Penting Pembicaraan
9. Menarik Kesimpulan
10. Metode pencatatan
11. Mengingat beberapa item secara berurutan
12. Mengingat Arahan Oral(Pembicaraan Lisan)
13. Memformulasikan Pertanyaan
a. Dengar-Ucap
b. Dengar-Terka
c. Dengar-Jawab
d. Dengar-Tanya
13
e. Dengar-Sanggah
f. Dengar-Cerita
g. Dengar-Suruh
h. Dengar-Larang
i. Dengar-Teriak
j. Dengar-Setuju
k. Dengar-Bisik Berantai
l. Dengar-Baca
m. Dengar-Tulis(Dikte)
n. Dengar-Salin
o. Dengar-Rangkum
p. Dengar-Peringatan
q. Dengar-Ubah
r. Dengar-Lengkapi
s. Dengar-Kerjakan
14
2. Peranan Guru dalam pembelajaran
Secara lebih spesifik peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai expert
learners,sebagai manager,dan sebagai mediator.
4. Model Pembelajaran
Model pembelajaran sangat diperlukan untuk memandu proses belajar secara efektif.
Model pembelajaran efektif adalah model pembelajaran yang memiliki landasan teoritik yang
humanistic,lentur,adaptif,berorientasi kekinian,memiliki sintak(tataurut) pembelajaran yang
sederhana,mudah dilakukan,dapat mencapai tujuan dan hasil belajar yang disasar.contoh
model pembelajaran yaitu:
15
5.10 Langkah-Langkah kegiatan Pembelajaran Menyimak
1.Strategi Menyimak dan Berpikir Langsung MBL/DLTA(Direct Listening Thinking
Activities).
• Pra-Simak
Persiapan Menyimak
• Saat Simak
Guru bercerita atau memperdengarkan cerita melalui rekaman
• Pasca Simak
Refleksi
2. Strategi Pertanyaan Jawaban(PJ)
Dalam strategi ini guru memberikan materi simakan kepada siswa,setelah selesai
dipresentasikan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami.
3.Strategi Kegiatan Menyimak secara Langsung/KML atau DLA (Direct Listening
Activities)
16
B.RINGKASAN BUKU KEDUA “LISTENING”
Oleh :Michael Rost
Neurogial Processes
Listening is a process involving a continuum of active processes, which are under the
control of the listener, and passive processes, which are not.
1.1 Hearing
A suitable starting point for an exploration of listening in language teaching and research
is to consider the physical and cognitive systems and processes that are involved.
Hearing is the primary physiological system that allows for reception and conversion of
sound waves that surround the listener. These converted electrical pulses are transmitted through
the inner ear to the auditory cortex of the brain.
But beyond thus passive conversion process, hearing is the sense that is often identified
with our experience of participating in events. Haering unlike our other sense, has unique
observational and monitoring characterisristics that can be equated with perception of life’s
rhytms, with the real time tempo of human interaction, and with the feel of human contact and
communication.
How then is hearing different from listening? The terms hearing and listening are often
used interchangeably, but there are important differences between them, although both hearing and
listening involve sound perception, the difference in terms reflects a degree of intention.
1.2 Consciousness
Consciousness is the most fundamental concept when we consider listening to be
an active process. We may think of ordinary consciousness as unfolding when two
cognitive procedures intersect : (1) The brain encodes an outside object or event as consisting of
independent properties and (2) the brain sets up the listener as the central agent who experiences
this object or event. Consciousness is the phenomenon of experiencing this integration.
Consciousness involves the activation of portions of the listener’s model of the surrounding
world: a model which is necessarily self-centred. The portions of this model that are
17
activated which are involved in understanding the current encounter. Viewed technically, this
active portion of the model is constructed from perceptual contact with and subjective reactions to
the external event.
1.3 Attention
Attention is the focussing of consciousness on an object or train of thought. Attention can
be directed either externally or internally. Attention is the beginning of involvement, which is the
essential differentiation between simply hearing and listening. https://education.lintas8.com/
Attention is seen as a timed process requiring three neurological elements: arousal,
orientation and focus.
Linguistic Processing
1. Perceiving speech
2. Recognising words
3. Employing phonotactic rules
4. Applying grammatical rules
5. Managing spoken language
6. Utilising prosodic features
7. Integrating non-verbal cues
Listening development and language acquisition
1. First language (L1) development of perception
2. L1 contextualised input
3. L1 cognitive restructuring
4. L2 acquistin: the role of listening
5. L2 listening acquisting: comprehensible input
6. L2 listening development: phonological and lexical processing
7. L2 listening development: syntactic processing
8. L2 listening success or failure: context for learning
18
Approaches to teaching listening
1.1 Principles of instructional design
Some methodologist will challenge this view, calming that language leraning is unique
and requires unique teaching methodologies. Indeed, over the past century, a number of very
specific language-teaching methodologies have emerged, including Total Physical Response,
Suggestopedia. The principles that can be derived from these theories provide ways to achieve
greater balance of the four approaches to teaching listening we outlined: receptive, constructive,
responsive and transformative.
These theories are concerned with intentions o instruction:
1. Apitude specific instruction:
2. Cognitive flexibility
3. Coordination of teaching and learning
4. Modes of learning
5. Positive climate for learning
6. Anchored instruction
7. Course structures
8. Spiral learning
9. Elaborative sequencing
10. Criterion referencing
Influences from second language learning research
This section outlines some key influences on the teaching of listening that are
derived directly from language acquisting research.
1. Affective filter hypothesis
2. Input hypothesis
3. Interaction hypothesis
4. Procedural hypothesis
5. Learning strategies and communication strategies
6. Processability hypothesis
7. Social distance hypothesis
19
Instructional design
1.Intensive listening
Intensive listening refers to listening for precise sounds, words, phrases, grammatical units and
pragmatic units. Although listening intensively is no ogten called for in everyday situations, the
ability to listen intensively whenever required is an essential component of listening proficiency.
2.Selective listening
Selective listening tasks encourage learners to approach genuine spoken texts by adopting a
strategy of focusing of specific information rather than trying to understand and recall everything.
Reconstruction of the spoken material based on selective listening tasks can help students link
selective listening to global listening.
3.Interactive listening
Interactive listening refers to listening in collaborative conversation. Collaborative
conversation, in which learners interact with each other or with native speakers, is
established as a vital means of language development.
➢ RINGKASAN BUKU LISTENING DALAM BAHASA INDONESIA
PENDAHULUAN:
KEYAKINAN DAN KEPENTINGAN METHAPORS
Dalam penelitian saya mendengarkan selama beberapa tahun terakhir, saya telah mencari
definisi mendengarkan di berbagai bidang, dan telah mencoba untuk melihat bagaimana definisi
ini telah berubah dari waktu ke waktu.
Tidak mengherankan, akademisi dalam ilmu-ilmu sosial telah didefinisikan
mendengarkan dalam hal kepentingan theorethical mereka dalam topik. Pada awal 1900-an,
ketika fonetik akustik terlihat sebuah terobosan besar dalam penelitian komunikasi, karena
perkembangan dalam rekaman Teknologi, mendengarkan didefinisikan dalam hal andal
merekam sinyal akustik dalam otak. Dengan minat baru dalam anthrophology. Selama beberapa
tahun terakhir, Saya juga telah meminta banyak indibiduals-apllied linguistik, psikolog, guru
bahasa, sisw.a bahasa - pertanyaan yang sama: "apa itu mendengarkan?". Karena mendengarkan
merupakan proses mental yang tak terlihat, kita cenderung menggunakan analogis tidak langsung
dan methapors untuk menggambarkannya. Sebuah methapor umum dari siswa bahasa adalah
20
dalam hal mendapatkan sesuatu yang berarti mendengarkan
Reseptif
• Mendengarkan berarti menyimak apa yang pembicara telah katakan
• Mendengarkan berarti mendapatkan ide pembicara
• Pesan pembicara
• Membuka Kode konten pembicara
• Menerima transfer , kesan, pikiran, keyakinan, sikap dari
pembicara
• Konstruktif
• Kolaboratif
• transformatif
Pengolahan Linguistik
Bagian 1
a) Menguraikan prosedur menyimak bagaimana kita memandang pidato
b) Menjelaskan mengapa pengenalan kata adalah proses sentral pengolahan linguistik
c) Menguraikan beberapa teknik penelitian umum dan model penyimak
d) Garis-garis atau aturan menyimak saat mendengarkan
e) Garis-garis non-verbal isyarat tersedia untuk pendengar
21
1.Pengolahan pragmatis
Niat pembicara melalui penggunaan konvensi percakapan
Mendefinisikan pengertian frame sosial dan menunjukkan bagaimana pendengar menggunakan
bingkai sosial dan peran sosial yang dirasakan untuk membangun
Mendefinisikan konsep penting dari pendengar
menggunakan peran sosial untuk membangun makna
Rincian konsep kolaborasi pendengar dan pengertian komunikasi berorientasi tujuan dan tolok
ukur
2.Pengolahan Linguistik
Pemahaman ini sering dianggap sebagai tujuan pertama-urutan mendengarkan, prioritas
tertinggi dari pendengar, dan kadang-kadang tujuan tunggal mendengarkan
BAGIAN I
MENDEFINISIKAN MENDENGARKAN
BAHASA PENGOLAHAN
Merancang sebuah prosedurr dibatasi bahasa alami membutuhkan banyak penelitian dan
pemeriksaan kinerja. Para programer komputer menghadapi tiga tantangan utama dalam
pengolahan pidato: pidato pengakuan, analisis semantik dan respon yang tepat
22
BAGIAN II
MENGAJAR MENDENGARKAN
PENDEKATAN PENGAJARAN MENDENGARKAN
Teori ini berkaitan dengan instruksi intensions
1. bakat spesifik instruksi:
2. kognitif flexibirity
3. koordinasi mengajar dan belajar
4. mode belajar
5. Iklim yang positif untuk belajar
23
2. Dengan memperhatikan motif rekening peserta didik 'dan sikap tentang mendengarkan,
instruktur dapat memilih peserta didik yang lebih baik masukan atau titik ke sumber daya terbaik
dan peluang untuk input yang sesuai.
Masukan hipotesis
Hipotesis ini memiliki dua kololari utama:
1. Berbicara adalah hasil dari akuisisi dan bukan penyebabnya.
2. Jika input dipahami, dan ada cukup dari itu, tata bahasa yang diperlukan pelajar perlu belajar
secara otomatis disediakan.
Prinsip
1. Intruction harus bertujuan hanya untuk memberikan masukan dipahami saat
b) Mendengarkan instruksi harus membangun dalam kebutuhan dan kesempatan untuk negosiasi
makna pengetahuan procedural Prinsip
a) Mendengarkan tugas dan instruksi harus bertujuan untuk membantu learnes automise tingkat
rendah proses bahasa sehingga dapat lebih memperhatikan tingkat yang lebih tinggi tujuannya.
b) practive Reguler ditargetkan dengan fine-tuning tingkat rendah skils pengolahan, akan
membantu peserta didik automise keterampilan ini untuk digunakan dalam pengaturan wacana
diperpanjang.
Belajar Strategis processability hipotesis
hyphothesis jarak Sosial
24
A. METODE
Pencarian sejarah bagi metode terbaik
Anti-metode dan pasca-metode
Keterampilan taksonomi
B. INPUT
Yaitu :
a) Narasi
b) Deskriptif
Kesulitan
Penyederhanaan
1. Membatasi penyederhanaan: operatos pada prinsip menggunakan dan highliting item
linguistik akrab dan frame:
Leksikal: menggunakan istilah sederhana
Sintaksis
Fonologi
Discoursal
2. Simplication elaborasi: beroperasi pada prinsip memperkaya input
Fonologi
Leksikal
Sintaksis
Discoursal
25
CHAPTER 2 Dicrire
1. Informations generals sur une personne
Situation familliale,profesion,lieu d habitation
2. Parler de lieux
Localizer quelque chose,parler de son pays,parler du pays d accueil
3. Decrire la personalitte de qoelquun
Caractere,idees politiques,loisirs ,gouts et habitudes,capacite et incapacite
4. Parler de lieux
Heures / jours / date
CHAPTER 3 Discuter
1. Prendre la parole
Engager la conversation,Amorcer une histoire,Announcer une nouvelle,Garder la parole.
2. Demander de parler moins fort
Demander de se taire
3. Ajouter Une Idee
Faire reference a un theme,Attirer I attention sur on point,Faire une digression
4. Articuler Son Discours
Exprimer une alternative,Marque rune opposition,Faire une
concession,Generaliser,Justifier son point de vue.
CHAPTER 4 Experimer des sentimes
1. Peur Plaindre une personne
Condoleances
2. Se Plaindre Regret
Se rephocher quelque choses
3. Peine / Tristesse
Etre deprime,consoler,se consoler
CHAPTER 5 Communiquer
1. Lettre Amicale
Pour debuter le lettre
Pour finir la letter
2. Utiliser Un Ordinateur
Allumer / etenindre
Un ordinateur
Selectionner des informations
Effacer un doceument
Enregister des informations
Utiliser des fonctions
CHAPTER 6 Autres situations
1. Le logement
Chercer un appartement / une maison
Problems divers
Avec la Gardienne / la gardien
2. En Voyage
Acheter un billet
26
Avant de prendre lavion
Dans lavions
A la douane
3. A le cole
Un cours de langue
Les etudes
Le sytem scolaire farncais
4. Lemploi
Entretein d embauche
A I ANPE
27
2.3 Penilaian Terhadap Buku
Perbandingan antara Ketiga Buku
Kedua buku ini membahas tentang menyimak dan listening.dari segi bahasa Indonesia
buku ini membahas tentang menyimak Sedangkan dari segi bahasa inggris membahas tentang
listening dan buku yang ketiga membahas tentang “conversations. Menyimak itu sama halnya
dengan mendengarkan, begitu juga dengan listening sama dengan mendengarkan. Namun dalam
buku DRS.H.M.JOHARIS LUBIS,M.M.M.P.d menggunakan bahasa indonesia sedangkan buku
Michael Rost menggunakan bahasa inggris dan pada buku yang ketiga menggunakan bahasa
perancis.
Dalam buku Michael Rost yang berjudul Teaching and Researching Listening ini cakupan
materi yang dibahasnya sangat luas dan mendalam. Isi dari buku ini tidak sama pembahasannya.
Dalam buku DRS.H.M.JOHARIS LUBIS,M.M.M.P.d ada beberapa pengertian menyimak, tahap
menyimak, ragam jenis dalam menyimak, suasana menyimak, faktor pemengaruh menyimak, dan
bagainana cara meningkatkan daya simak. Sedangkan yang dibahas dalam buku Michael Rost
pembahasannya jauh lebih luas dibandingkan buku DRS.H.M.JOHARIS LUBIS,M.M.M.P.d.Pada
buku yang ketiga yang berjudul”conversations” topik pembahasan yang diulas didalam buku ini
cukup luas dan memberikan pengertian yang baik karena setiap awal bab diberi penulis uraian
tentang apa yang akan dibahas dalam bab tersebut.
28
29
2. Buku Teaching and Researching Listening oleh Michael Rost
a. Kelebihan /Keunggulan Isi Buku
Buku menyimak versi bahasa Inggris yang berjudul ‘ Teaching and Researching
Listening oleh Michael Rost ini meiliki pembahasan yang lebih mendetail mengenai
pembahasan menyimak. Semua dipaparkan secara jelas. Mulai dari defenisi menyimak,
pengajaran menyimak, penelitian menyimak dan penerapan menyimak dalam kehidupan sehari-
hari. Buku ini juga memaparkan metode yang baik dalam proses menyimak.
Pemilihan kata yang digunakan penulis dalam buku ini sudah baik. Sama seperti buku
menyimak, buku ini juga memaparkan contoh-contoh yang sering kita temui dalam kehidupan
sehari-harinya. Dari segi kualitas kertas yang digunakan cukup baik. Kertas yang digunakan
cukup tebal dan tudak mudah sobek. Sehingga , isinya tidak gampang tercecer kemana-mana.
30
3. Buku conversations Pratique de l ̕ oral
a) Kelebihan / keunggulan Buku
Topik pembahasan dalam buku ini diuraikan secara teratur,dibuktikan di dalam setiap
depan bab dipaparkan apa-apa saja yang akan dijelakan di dalam bab tersebut sehingga pembaca
dapat mengetahui lebih mudah tentang pembahasan pada buku tersebut dan pembaca juga lebih
mudah mencari apa yang dibutuhkan selain dari daftar isi,kemudian dari depan setiap bab yang
telah dilengkapi dengan uraian tetapi tidak sperti bagan. Dan didalam isi setiap bab tersebut
dilengkapi dengan contoh yang membuat pembaca buku ini lebih mudah mengerti apa yang
diuraikan oleh penulis.
b) Kelemahan/Kekurangan Buku
Selain memiliki banyak kelebihan buku “conversations” ini juga memiliki
banyak kekurangan . Mulai dari kualitas kertas yang digunakan penerbit. Kualitas yang
digunakan cukup buruk. Buku ini gampang sobek dan gampang juga terlepas dari sampul buku.
Ini sangat mengganggu bagi penggunanya. Akibatnya kertas-kertas dalam buku ini gampang
tercecer kemana –mana.
Kata-kata yang digunakan alam buku “conversations” ini memang jelas. Namun dalam
beberapa halaman dan penjelasan buku ini menggunakan pembahasan yang berulang-ulang.
Sehingga menurut saya ini akan menimbulkan makna yang ambigu di kalangan pembaca..Dengan
kata lain kita harus paham betul dari awal dan penuh konsentrasi dalam membaca buku ini.
Kekurangan di dalam buku ini adalah masih banyaknya kata-kata sulit yang ditemukan
oleh pembaca,ketika membaca buku ini.
Perbedaan KeTiga Buku
Beda ketiga buku ini adalah tampak dari segi bahasa yang digunakan dalam membahas dan
menyajikan materi dan cakupan materi yang dibahas. Karena dalam buku Terampil Menyimak
materi yang dibahas berbeda cakupannya dengan apa yang dibahas dalam buku Teaching and
Researchig Listening yang lebih banyak membahas semua secara mendalam.begitu juga dengan
buku conversations yang membahasa detail bagaimana percakapan dalam bahasa prancis .
31
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan yang saya dapat dari perbandingan ketiga buku ini,antara buku
Menyimak,buku Listening dan buku conversations ialah menurut saya buku yang paling baik ialah
buku yang berjudul Terampil Menyimak karangan DRS.H.M.JOHARIS
LUBIS,M.M.M.P.D Alasannya karena buku itu mudah dipahami dan juga dilengkapi oleh
uraian-uraian dan contoh-contoh yang bias dimengerti pembaca sekalian . Dan cocok untuk
mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini dapat saya simpulkan bahwa ketiga buku ini juga memiliki kelemahan
dan kelebihan masing-masing seperti kita lihat dari penyajian praktik dan penjelasan yang
diberikan. Dengan adanya tugas membuat kritikal buku ini maka,tertanamikan dalam diri kita rasa
ingin tahu akan ilmu pengetahuan yang baru untuk mengetahui isi dari buku tersebut, cara –
cara bagaimana kita menemukan kelemahan dan kelebihan masing-masing buku. Dan secara tidak
langsung kita menanamkan rasa ingin tahu dalam diri kita masing-masing.
3.2 SARAN
Didalam buku Terampil Menyimak terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak,
membaca, berbicara dan menulis yang paling sering ataupun banyak dilakukan seseorang
persenannya yang paling tinggi dan paling banyak adalah menyimak. Hendaklah menyimak
dijadikan sebagai keterampilan yang bagus dan diadakan pelatihan juga. Agar setap orang bisa
menyimak segala sesuatunya dengan bagus sehingga tidak salah paham dan mengandung
pengertian yang salah.
Demikianlah tugas makalah akhir ini saya perbuat dan Semoga apa yang saya sampaikan
dalam makalah ini bisa jadi bermanfaat buat kita semua. Amin.
32
DAFTAR PUSTAKA
M.Joharis Lubis .2015.Terampil Menyimak .Medan.Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan
Rost,michael..2002.Teaching and Researching Listening,Hongkong:A Person
Education Book.
Martins,cidalia.2003.Conversations pratique de l ̕ oral.Huertas.Allians
Francaise
https://education.lintas8.com/critical-book-report-menyimak-sebagai-suatu-
keterampilan-berbahasa
33