CBR Dini
CBR Dini
DISUSUN OLEH:
NIM : 222103024
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS NIAS
T/A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat tuhan yang maha esa atas dan berkatnya,
sehingga penulis dpat menyelesaikan penyusunan critical book review ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah pendidikan bahasa indonesia.
Dalam penulisan book review ini penulis menyampikan ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang membantu dan menyelesaikan book review ini. Dalam penulisan book
review ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan, baik pada teknis penulisan
maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan book review ini akhir kata penulis berharap semoga book review
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekian, Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Identitas Buku...............................................................................................................1
BUKU PERTAMA...................................................................................................................2
BUKU PEMBANDING...........................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Identitas Buku
1
BAB II
BAGIAN BUKU
1) Defenisi komunikasi
2
3) Komunikasi menyangkut sandi dan penyandian
Ada dua jenis sandi yang digunakan dalam komunikasi yakni, sandi verbal dan
sandi non verbal. Sandi Verbal terdiri dari kata-kata dengan susunan gramatikanya
baik lisan maupun tulisan. Sandi Non Verbal terdiri dari semua simbol yang tidak
termasuk kata-kata baik lisan maupun tulisan, tetapi mencakup gerakan tubuh,
pengunaan waktu dan ruang, cara berpakaian, perhiasan serta tinggi rendahnya suara
dan sebagainya. Apabila komunikasi meliputi sandi, maka proses komunikasi dapat
dilihat dari dua sisi, dari sisi Penyandian (encoding) dan dari sisi Penyandian ulang
(decoding)
4) Fungsi komunikasi
Menurut Pearson dan Nelson (1979), komunikasi memiliki dua fungsi umum
yaitu, kelangsungan hidup diri sendiri, dan kelangsungan hidup masyarakat.
Kelangsungan hidup (survival) sering diartikan sebagai kelangsungan hidup secara
fisik. Dalam konteks mempertahankan kelangsungan hidup ini, maka Adler (1986)
mengidentifikasikan empat tujuan utama kenapa orang berkomunikasi. Karena, untuk
memenuhi kebutuhan fisik, ego, sosial, dan praktik.
3
2. Beberapa Pendekatan Dalam Komunikasi
Menyimak merupakan satu dari sekian banyak keterampilan yang dapat kita
miliki, bahkan dari semua keterampilan komunikasi Menyimak juga suatu hal yang
kompleks dan unik dan tidak bekerja secara otomatis tetapi sebuah proses yang
mencakup perhatian selektif dan pemaknaan. Pentingnya peran menyimak dalam
proses komunikasi bukan saja karena ia memiliki berbagai manfaat, tetapi juga karena
ia menempati ruang paling besar dalam aktivitas komunikasi. Berbagai penelitian
yang dilakukan menunjukkan sekira 50% aktivitas komunikasi adalah menyimak.
4
3. Jenis-jenis Menyimak
4. Sifat Menyimak
Satu hal yang selalu ada yakni, aktivitas menyimak senantiasa berkenan
dengan unsur kesengajaan, keterbukaan dan penyeleksian.ketika kita menyimak
sebuah pembicaraan maka kita akan melakukannya dengan maksud dan tujuan
tertentu.
5
6. Fungsi Menyimak
Menurut (Adler et. Al., 1986). Menyimak dapat digunakan untuk memahami
orang lain, juga dapat digunakan sebagai salah satu cara berempati dan mengkritisi
orang lain. Menyimak berfungsi untuk menjalin suatu hubungan, memengaruhi orang
lain, bermain-main (hiburan), dan untuk menolong
1) Memahamiorang lain
2) Berempati
3) Memengaruhi orang lain
4) Menghibur diri
5) Mengkritisi orang lain
6) Menolong orang lain
Berikut ini beberapa cara yang mungkin sering kita gunakan untuk menolong
orang lain;
1) Menasihati
2) Menilai
3) Menganalisis
4) Bertanya
5) Mendukung
6) Menyimak secara aktif
6
C. BAB IV: MENYIMAK AKTIF
1. Proses Menyimak Aktif
Kebiasaan menyimak yang buruk, yang perlu kita ketahui untuk diwaspadai
karena dapat menghambat proses menyimak aktif, sebagai berikut;
1) Menyimak semu
2) Keinginan menjadi pusat perhatian
3) Menyimak secara selektif
4) Menjadi pengisi kekosongan (celah)
5) Berasimilasi terhadap pesan sebelumnya
6) Menyimak secara terpisah
7) Menyimak secara defensif
8) Melakukan penyergapan
9) Menyimak secara tidak peka
7
3. Syarat Untuk Menyimak Aktif
A. BAB I: PENDAHULUAN
1. Pengantar
Dibicarakan secara berturut-turut keterampilan berbahasa serta komponen-
komponennya, hubungan antara menyimak dan berbicara, hubungan antara
menyimak, berbicara, dan membaca. Selain itu dibicarakan juga masalah pengajaran
menyimak, hubungan belajr dengan mneyimak, dan terakhir hubungan antar linguistik
dan guru bahasa.
8
2. Keterampilan Berbahasa
3. Pengajaran Menyimak
Ada beberapa prinsip dasar bahasa yang terdiri dari delapan yaitu;
10
Aneka fungsi bahasa yaitu; Fungsi Instrumental, Fungsi Regulasi, Fungsi
Representasional, Fungsi Interksional, Fungsi Personal, Fungsi Heuristik, Fungsi
Imajinatif, Fungsi Progmatik, Fungsi Matetik, Fungsi Ideasional.
3. Tahapan Menyimak
11
4. Ragam Menyimak
2. Menyimak Instensif
a. selektif
b. interogratif
c. eksploratif
d. kretif
e. konsentratif
f. kritis
5. Tujuan menyimak
12
6. Proses Menyimak
Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses dalam proses
menyimak pun terdapat tahap-tahap antara lain;
2. Suasana Defensif
3. Suasana Suportif
14
4. Saran Praktis Mneingkatkan Keterampilan Menyimak
Beberapa upaya agar kita dapat meningkatkan diri kita menjadi penyimak
yang lebih tepat guna. Yaitu;
15
6. Aneka Kendala Menyimak Efektif
7. Perilaku Menyimak
16
D. BAB IV; FAKTIR PEMENGARUH MENYIMAK
1. Pengantar
Ada pakar yang mengatakan bahwa ada lima faktor yang memengaruhui
menyimak yaitu, sikap,motivasi, probadi, situasi kehidupan, peranan dalam
masyarakat. (Hunt;1981:19-20). Dan ada juga pakar lain bahwa faktor memengaruhi
menyimak yaitu, pengalaman, pembawaan, sikap atau pendirian, motovasi, daya
penggerak, prayojana, dan perbedaan jenis kelamin atau seks (Webb,1975:137-9).
2. Faktor Fisik
3. Faktor Psikologis
4. Faktor Pengalaman
5. Faktor Sikap
Pada dasarnya manusia hidup mempunyai dua sikap utama mengenai segala
hal, yaitu sikap menerima, dan sikap menolak. Orang akan bersikap menerima
pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan baginya, tetapi bersikap
menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan baginya.
Kedua hal ini memberi dampak pada penyimak masing-masing dampak positif
dan dampak negatif.
17
6. Faktor Motivasi
8. Faktor Lingkungan
Ada beberapa sebab yang dapat membuat orang tidak menyimak antara lain;
orang berada dalam keadaan cape, orang dalam keadaan tergesa-gesa, orang dalam
keadaan bingung, orang dapat dibingungkan oleh faktor-faktor lain seperti ucapan
yang munafik, penyimak terlalu dijejali, banyak perintah.
Secara garis besar perilaku-perilaku yang termasuk jelek atau tidak baik dalam
praktik menyimak sebagai berikut;
a. Tidak mau menerima keanehan pembicara
b. Tidak mau memperbaiki sikap
c. Tidak mau memperbaiki lingkungan
d. Tidak dapat menahan diri
e. Tidak mau meningkatkan pembuatan catatan
f. Tidak tahu dan tidak mau menyaring tujuan khusus
g. Tidak memanfaatkan waktu secara tepat guna
h. Tidak dapat menyimak secara rasional
i. Tidak mau berlatih menyimak hal-hal yang rumit.
13. Kesalahpahaman
19
E. BAB V: ANEKA SITUASI PELIBAT MENYIMAK
1. Pengantar
5. Laporan
20
6. Radio, TV, Rekaman, dan Telepon
Salah satu tujuan pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa,
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Menyimak pada para siswa lainnya, turut serta megambil bagian atau peranan
dalam suatu dramatisasi, menyimak pada para pembicara yang diundang, menyimak
pada rekaman-rekaman bahakan ucapan, struktur, menyimak pada film-fim dll
21
4. Sikap Guru Turut Mempertinggi Daya Simak Siswa
1. Tuntutan bagi guru yang baik: mengenal dan menghargai perbedaan individual,
membangkitkan motivasi, menguasai bahan pengajaran, menguasai teknik
mengajar, selalu mengawasi kelas, menghidupkan suasana kelas, mengadakan
persiapan dan rencana.
2. Kualifikasi baik kemampuan untuk menangkap pengertian tentang sesuatu yang
dikatakan atau diucakan penutur asli yang terpelajar dan kualifikasi baik
kemampuan untuk memahami percakapan pembicaraan yang mempunyai
kecepatan yang sedang pada kuliah atau ceramah
3. Kualifikasi baik sekali kemampuan utnuk mengikuti dengan cepat dan teliti serta
muedah memahami semua jenis ujaran buu.
22
F. BAB VII: MEMILIH BAHAN SIMAKAN YANG MENARIK PERHATIAN
1.Pengantar
Dualog merupakan suatu situasi kelompok dua iorang atau kelompok kecil
yang masing-masing memperoleh giliran berbicara tetapi tidak seorang pun
menyimaknya. Dialog menuntu ancangan atau pendekatan terbuka, suatu kesudian
menaruh perhatian kepada mereka tanpa latihan dan ulangan.
3. Hakikat Perhatian
Perhatian adalah suatu proses penyelesaian dari berbagai ragam stimuli sebuah
stimulus yang peniting bagi seseorang pada saat tertentu. Perhatian bersinonim
perspektif. Aneka faktor yang tercakup dalam perhatian; kewaspadaan, selektivitas,
pencarian dan pemeriksaan, penataan, konsentrasi mental.
23
6. Mengapa kita Menyimak
Setelah saya membaca pembahasan dari kedua buku ini, maka terdapat sedikit
perbedaan meskipun tujuan atau inti dari masing-masing buku ini sama. Seperti
penjelasan atau defenisi-defenisi yang dipaparkan, disini terlihat sangat jelas perbedaan
cara penyampaian materi yang disampaikan oleh para ahli.
Buku kedua sangat bagus dibaca oleh kalangan guru, dosen, maupun
mahasiswa dari program studi mana saja, yang lebih khususnya program studi Pendidikan
Bahsa dan Sastra Indonesia, guru,dosen, dan sebagainya. Banyak pengetahuan yang dapat
diambil dari buku ini. guru atau dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan minat baca,
serta meningkatkan keterampilan dalam menyimak.
Menurut pendapat saya, dari kedua buku yang telah saya baca ini. Saya merasa
lebih mudah mengerti atau paham dengan buku kedua. Karena pada buku kedua ini
bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sederhana atau mudah di pahami dan juga
materi-materinya lebih lengkap dari pada buku yang pertama.
24
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU
A. BUKU UTAMA
25
25
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penjabaran yang ada didalam buku ini juga sangat baik, pembaca dapat
dengan mudah memahami dan mengerti tentang langkah-langkah untuk menyimak.
Dan dibalik itu juga buku ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atau
pembacanya tentang suatu keterampilan yang sudah terlupakan yaitu keterampilan
menyimak.
B. SARAN
Buku adalah jembatan ilmu dan jendela dunia, demikian juga dengan kedua
buku ini. Buku ini dapat menjadi suatu pegangan atau referensi untuk pembaca
dan bisa juga menjadi sebuah bahan untuk melatih keterampilan menyimak.
Materi atau pendekatan-pendekatan dalam buku ini juga sangat mudah
dipahami oleh pembacanya, oleh karena itu kedua buku ini dapat sangat
bermanfaat bagi pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. DR. Henry Guntur Tarigan. Menyimak: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Jln. Kiaracondong No. 437 Bandung: angkasa