Berbicara
NIM : 222121091
4. Dosen Pembimbing
NIDN : 042201803
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Konsep Berbicara dan Peranannya” ini tepat pada
waktunya guna memenuhi tugas mata kuliah Berbicara.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih banyak
kepada Bunda Welly Nores Kartadireja., S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata
kuliah Berbicara yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Berbicara
B. Tujuan Berbicara
C. Fungsi Berbicara
D. Peranan Berbicara Dalam Kehidupan Sehari-hari
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian berbicara?
2. Apa tujuan berbicara?
3. Apa fungsi berbicara?
4. Apa peranan bicara dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Berbicara
Berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa dalam
kehidupan sehari-hari. Seseorang lebih sering memilih berbicara untuk
berkomunikasi, karena komunikasi lebih efektif jika dilakukan dengan
berbicara. Berbicara memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-
hari.
Beberapa ahli bahasa telah mendefinisikan pengertian berbicara.
Hariyadi dan Zamzami (1996/1997) mengatakan berbicara pada
hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya
terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain.
Lebih lanjut Tarigan (2008:14) menjelaskan bahwa berbicara
merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-
kata untuk mengekspresikan, menyatakan dan menyampaikan pikiran,
gagaan dan ide.
B. Tujuan Berbicara
Tujuan utama berbicara adalah untuk menyampaikan pikiran secara
efektif, kemudian mampu mengevaluasi efek komunikasinya terhadap
pendengarnya. Akan tetapi, tujuan berbicara sebetulnya tidak hanya
sebatas memberikan informasi kepada orang lain. Melainkan sebagai
sarana penyampaian sesuatu kepada orang lain sesuai dengan tujuan yang
2
3
tidak seketat berbicara formal. Jika berbicara formal dibatasi ruang dan
waktu, situasi dalam berbicara nonformal tidak terbatas ruang dan waktu.
Di mana pun kegiatan berbicara dapat dilangsungkan tanpa harus ada
persiapan sebelumnya. Misalnya, seseorang bertemu dengan temannya di
sebuah warung kopi. Pertemuan tersebut boleh jadi tidak direncanakan
sebelumnya.
Walaupun tidak direncanakan sebelumnya, pertemuan tersebut
telah memunculkan kegiatan berbicara. Begitu pun waktunya, juga tidak
direncanakan sebelumnya. Selain itu, jangka waktu yang digunakan untuk
mengadakan pembicaraan tersebut juga tidak ditentukan. Mungkin bisa
sebentar, lama, bahkan dapat saja melebihi waktu yang digunakan untuk
melakukan kegiatan berbicara formal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbicara ialah bentuk komunikasi dengan menggunakan media
bahasa. Hal-hal yang diungkapkan melalui berbicara antara lain, gagasan,
pikiran, dan perasaan. Dalam konsep berbicara, kita dituntut untuk
memahami kemampuan mengucapkan, mengekspresikan, menyatakan,
serta menyampaikan hal-hal yang kita inginkan atau pikirkan. Berbicara
memiliki tujuan, fungsi, serta peranannya dalam kehidupan sehari-hari.
E. Saran
Menurut pendapat kami sebagai penulis, setelah mengkaji konsep
berbicara serta peranan-peranannya dalam kehidupan sehari-hari,
diperlukan adanya edukasi terutama kepada golongan remaja untuk lebih
memahami konsep berbicara itu sendiri. Bukan hanya sekadar berbicara
biasa, tetapi diharapkan dapat berbicara dengan baik dan efektif, seperti
memberikan kesempatan pada lawan bicara saat mereka menyampaikan
pesan, menatap lawan bicara dengan sopan dan bergantian serta berbicara
dengan jelas dan mudah dimengerti.
7
DAFTAR PUSTAKA