IDENTITAS
Mata Kuliah : Berbicara Dialektik
Prodii : Pendidikan Bahasa Indonesia
Semester / SKS : II / 2 SKS
Tahun Akademik : 2020 / 2021
Dosen Pengampu : MUHTADIN,M.Pd
KETERAMPILAN UMUM
1. Mampu menerapkan pemikiran logis,kritis,sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya;
2. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja den gan
pembimbing, kolega,sejawat baik didalam maupun diluar lembaganya;
3. Mampu bertanggung jawab atasbpencapaianbhasil kerja kelompok dan
melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
KETERAMPILAN KHUSUS
1. Mampu berbahasa dan bersastra Indonesia, secara lisan dan tulisan dalam
konteks kegiatan berbicara keseharian/umum, akademis,serta pekerjaan;
2. Mampu dan terampil berbicara secara baik dan benar dalam
mempertahankan argumen pada saat melakukan diskusi;
3. Mampu mengatur dan mengomunikasikan jalannya kegiatan seminar;
4. Mampu meyakinkan pendapatnya ketika proses berdebat;
5. Mampu menyusun daftar pertanyaan dan terampil berbahasa lisan untuk
keperluan wawancara
Penguasaan Pengetahuan:
1. Menjelaskan makna berbicara dialektik; pengertian dan tujuan berbicara
dialektik;
2. Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan diskusi kelompok, wawancara;
3. Mampu menjelaskan pengertian dan komponen seminar;
4. Mampu menjelaskan pengertian dan jenis-jenis debat.
Soft Skills(affektif)
Mampu meng kaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi,gagasan,desain atau kritik seni,serta
menunjukkan kinerja mandiri,bermutu,dan terukur.
Hard Skills:
1.Terampil berbicara di depan umum;
2.Terampilmelaksanakan diskusi secara kelompok;
3.Terampilmemimpin jalannya seminar;
4.Terampil berdebat.
Soft Skills:
1.Mampu menjelaskan makna berbicara dialektik;
2.Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan berbicara dialektik;
3.Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan diskusi kelompok;
4.Mampu menjelaskan pengertian dan komponen seminar;
5.Mampu menjelaskan pengertian dan jenis-jenis debat.
A. PENGERTIAN BERBICARA
Banyak ahli komunikasi telah mengungkapkan pendapatnya tentang
batasan berbicara. Muljana mengatakan bahwa batasan berbicara harus
dilihat kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yang dibatasi (200:
42).
1. Berbicara Merupakan Ekspresi Diri
Kepribadian seseorang dapat dilihat dari pembicaraannya. Ketika
seseorang berbicara pada saat itu dia sedang mengekspresikan
dirinya. Dari bahasa yang digunakan pembicara, dapat diketahui
kondisi mentalnya. Kemarahan, kesedihan, kebahagiaan, bahkan
ketidakjujuran seseorang tidak dapat disembunyikan selama dia masih
berbicara.
b. Tujuan Ekspresif
Bahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan
pembicara kepada orang lain. Ekspresi dalam bentuk bahasa juga
dapat berwujud sebagai rasa empatikepada objek yang ada di luar
diri pembicara.
c. Tujuan Ritual
Kegiatan ritual sering menggunakan bahasasebagai media untuk
menyampaikan pesan ritual kepada penganutnya. Dalam perayaan hari
besar keagamaan tertentu, banyak simbol keagamaan yang bersifat
sakral dituangkan memalui bahasa. Dalam agama Islam, doa
merupakan salah satu bentuk kegiatan yang menggunakan bahasa
sebagai media penyampaiannya.
d. Tujuan Instrumental
Dalam tujuan instrumen ini, kegiatan berbicara digunakan sebagai
alat untuk memperoleh sesuatu. Sesuatu di sini dapat berupa
pekerjaan, jabatan, atau hal-hal lainnya
2. Jenis Berbicara
Pengelompokan berbicara dapat dilakukan dengan cara yang berbeda,
tergantung dasar yang digunakan. Pengelompokan berbicara
sedikitnya dapat dilakukan berdasarkan tiga hal, yaitu situasi,
keterlibatan pelaku, dan alur pembicaraan.
Berdasarkan situasi, berbicara dapat dikelompokkan ke dalam dua
jenis, yaitu :
a. berbicara formal, yaitu kegiatan berbicara yang terikat pada aturan-
aturan, baik aturan yang berkaitan dengan tatakrama maupun
kebahasaan.
b. berbicara nonformal, yaitu kegiatan berbicara yang tidak terlalu
terikat pada aturan-aturan, kadang-kadang berlangsung secara
spontan dan tanpa perencanaan.
Berdasarkan keterlibatan pelakunya, berbicara dapat dikelompokkan ke
dalam dua jenis, yaitu :
a. berbicara individual, yaitu kegiatan berbicara yang dilakukan oleh
seorang pelaku pembicara, misalnya pidato.
b. Berbicara kelompok, yaitu kegiatan berbicara yang melibatkan
banyak pelaku pembicara, misalnya diskusi dan debat.
Berdasarkan alur pembicaraannya, berbicara dapat dikelompokkan
menjadi dua jenis, yaitu :
a. berbicara monologis, yaitu kegiatan berbicara yang dilakukan
searah. Pesan yang disampaikan pembicara tidak memerlukan
responsdari pendengar, misalnya pidato dan membaca puisi.
b. Berbicara dialogis, yaitu kegiatan berbicara yang dilakukan secara
dua arah. Pesan yang disampaikan pembicara memerlukan
responsdari pendengar.
Tugas : Buatlah Rekaman Pembicaraan Anda dengan jenis
berbicara monologis. Durasi maxmilal 5 menit dikirm ke WA pak.
Selamat melaksanakan tugas semoga sukses .