Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Fitria

Npm : 2020024

Prodi : Bahasa dan sastra Indonesia

MK : Bahasa Daerah

"CERITA DAERAH ASAL-USUL DESA TANAH PERIUK"

Desa Tanah Periuk pada awal mula berdirinya bernama Ulak Kebur Tanjung Kemuning dengan jumlah
penduduk sebanyak 8(Delapan) Kepala Keluarga yang dpimpin oleh Depati “Elang Ranau” atau pada
masa sekarang lebih dikenal sebagai Kepala Desa atau Lurah yg dalam beberapa Dekade menjadi
Pemimpin menjadikan Kehidupan Masyarakat Aman dan Tentram. Setelah Depati Elang Ranau
meninggal Dunia maka sebagai Pengganti pemimpinnya dipercayakan kepada Depati “Jalak Rogong”,
Semasa Ulak Kebur Tanjung Kemuning atau yang sekarang lebih dikenal dengan Desa Tanah Periuk
dipimpin oleh Depati Jalak Rogong Wilayah Ulak Kebur Tanjung Kemuning sangatlah Luas yakni dengan
batas-batas Wilayah sbb: Disebelah Utara Berbatasan dengan Belalau / Tugumulyo, disebelah Barat
berbatasan dengan Desa Taba Pingin (Marga Mulya), disebelah Timur berbatasan dengan Lubuk Kupang
dan Disebelah Selatan berbatasan dengan Air Temam. Beberapa tahun setelah Kematian Depati Jalak
Rogong Keadaan desa Ulak Kebur Tanjung Kemuning mulai tidak aman, menurut Sejarah dan cerita dari
para Tetua Keadaan dimasa setelah Wafatnya Depati Jalak Rogong kondisi desa Ulak Kebur Tanjung
Kemuning sering diganggu oleh Hantu-hantu yang bergentayangan yang selalu mengganggu Ketenangan
Penduduk sehingga pada Masa itu Para Penduduk mulai dihinggapi rasa Was-was dan memilih Pindah
dari tempat semula yang ditempati menuju kesebelah Utara desa Tanah Periuk Sekarang (di Lubuk Mati)
di Sungai Kelingi yang terletak disebelah Timur Kelurahan Siring Agung. Namun Kondisi wilayah yang
ditempati juga tidak aman sehingga wilayah yang baru saja ditempati ditinggalkan para penduduk dan
mereka pindah ke Selatan untuk mencari tempat Pemukiman baru, seiring perjalanan mencari tempat
Pemukiman yang baru para Penduduk menemukan sejenis Tanah Liat putih yang bisa dibuat Periuk dan
alat-alat rumah tangga lainnya, dari penemuan tanah liat putih tersebut maka semua rombongan
sepakat untuk menetap diwilayah dimana ditemukan Tanah Liat dimaksud dan menamakan Wilayah
atau Tempat Pemukiman baru tersebut dengan nama TANAH PERIUK, Setelah mereka bermukim
kehidupan Masyarakat Aman dan Tentram memiliki Tanah yang Subur dan Posisi letak yang Strategis
pada masa itu.
Untuk menggantikan Depati Jalak Rogong yang telah Meninggal Dunia sebagai Pemimpin maka
diangkatlah Seseorang yang dianggap Mumpuni yang bernama “Jago Pati”. Menurut Hikayat Jago Pati
adalah seorang Dukun sakti sehingga sangat dihormati oleh Penduduk semasa Hidupnya sampai
Meninggal Dunia. Sampai sekarang pun tempat dikuburnya Jagopati dianggap Keramat atau yang
diKeramatkan seperti halnya Kuburan Depati Elang Ranau dan Depati Jalak Rogong.

Seiring berpindahnya Penduduk dari awal mula berdirinya desa Ulak Kebur Tanjung Kemuning ke tempat
dimana ditemukannya Tanah Liat yang bisa dibuatkan Periuk maka nama Wilayah yang ditempati pun
berubah dari Ulak Kebur Tanjung Kemuning menjadi Tanah Periuk yang sekarang lebih dikenal dengan
nama Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. Sejak itulah, Desa Ulak Kebur
Tanjung Kemoneng diganti menjadi Desa Tanah Periuk yang berdiri sampai sekarang

 Sumber : Bapak Robipansa

Anda mungkin juga menyukai