Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI PENGUATAN NASIONALISME

DAN PENTINGNYA VAKSINASI UNTUK


MENINGKATKAN KESADARAN
MASYARAKAT KABUPATEN ACEH UTARA
PROVINSI ACEH

LAPORAN KEGIATAN BHAKTI KARYA PRAJA


BERBASIS PROGRAM STUDI

Oleh
AINUL HAMDI
NPP. 29.0004
PROGRAM STUDI POLITIK INDONESIA TERAPAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


2022
TANDA PERSETUJUAN

Judul Laporan : SOSIALISASI PENGUATAN NASIONALISME


DAN PENTINGNYA VAKSINASI UNTUK
MENINGKATKAN KESADARAN
MASYARAKAT DI KABUPATEN ACEH
UTARA PROVINSI ACEH
Oleh :
Nama : Ainul Hamdi
Nomor Pokok Praja : 29.0004
Fakultas : Politik Pemerintahan
Program Studi : Politik Indonesia Terapan

Mengetahui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Teguh Ilham, S.STP, M.AP Dr. H. Ondo Riyani, Drs., M.Si


NIP. 19890930 2010 1 002 NIP.19580622 198210 1 001

2
SOSIALISASI PENGUATAN NASIONALISME
DAN PENTINGNYA VAKSINASI UNTUK
MENINGKATKAN KESADARAN
MASYARAKAT KABUPATEN ACEH UTARA
PROVINSI ACEH

Ainul Hamdi
Program Studi Politik Indonesia Terapan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Abstrak
Pandemi Covid-19 menimbulkan status kedaruratan di Indonesia. Melalui
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020, Indonesia telah mengumumkan status
kedaruratan kesehatan. Berbagai upaya dilakukan dalam rangka mengatasi
dampak pandemi Covid-19. Salah satunya adalah upaya vaksinasi. Namun, di
masyarakat timbul pro kontra terkait vaksinasi tersebut. Sejumlah kalangan
masyarakat menolak untuk divaksin. Oleh sebab itu, artikel ini akan menjelaskan
apakah vaksinasi merupakan hak atau kewajiban bagi masyarakat dan apakah
penolak vaksin dapat dikenakan sanksi pidana. Penelitian ini adalah penelitian
hukum dengan tipe doctrinal research serta menggunakan pendekatan konseptual
dan pendekatan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa vaksinasi yang pada mulanya adalah hak setiap orang, dapat menjadi suatu
kewajiban mengingat situasi kedaruratan di Indonesia saat ini. Sadar akan
nasionalisme dan karakter bangsa juga menjadi perhatian penting karena terjadi
kemerosotan semenjak pandemi berlangsung. Oleh karena itu peningkatan
kesadaran bagi masyarakat dan siswa Sekolah Dasar Negeri 10 Syamtalira Aron.
Tujuan dari Bhakti Karya Praja ini adalah 1) memberikan pemahaman terhadap
siswa/siswi SD Negeri 10 Syamtalira Aron untuk pentingnya sadar akan
pentingnya vaksinasi, 2) Memberi pemahaman akan bahaya Virus Corona , dan 3)
Mendorong untuk memiliki rasa tanggung jawab, patuh terhadap kebijakan
pemerintah. Metode dalam melaksanakan kegiatan ini yakni dengan cara
sosialisasi dan membantu menyukseskan proses vaksinasi terhadap siswa/siswi,
SD Negeri 10 Syamtalira Aron .
Kata kunci: nasionalisme, vaksinasi, kebijakan pemerintah.

3
LATAR BELAKANG

Corona Virus Disease 2019 adalah enyakit baru yang disebabkan oleh virus dari
golongan Coronavirus, yaitu SARS-CoV-2. Setelah itu, COVID-19 menular
antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke sejumlah negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam beberapa bulan.

Agar penyebaran COVID-19 tidak makin meluas, beberapa negara


memberlakukan kebijakan lockdown. Di Indonesia, pemerintah menerapkan
kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk
menekan penyebaran virus ini.

Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,


jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 11 Januari 2022 adalah 4.267.451
orang, dengan jumlah kematian 144.144 jiwa.

Dari kedua angka ini dapat disimpulkan bahwa case fatality rate atau tingkat
kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di Indonesia adalah sekitar
3,4%. Case fatality rate (CFR) merupakan persentase jumlah kematian dari
seluruh kasus positif COVID-19 yang sudah terkonfirmasi dan dilaporkan.

Data terakhir menyebutkan, persentase kematian akibat COVID-19 berdasarkan


kelompok usia adalah sebagai berikut:

 Usia 0–5 tahun: 0,5%


 Usia 6–18 tahun: 0,5%
 Usia 19–30 tahun: 2,9%
 Usia 31–45 tahun: 12,9%
 Usia 46–59 tahun: 36,4%
 Usia 60 tahun ke atas: 46,8%

Sedangkan, berdasarkan jenis kelamin, 52,3% penderita yang meninggal akibat


COVID-19 adalah laki-laki dan 47,7% sisanya adalah perempuan.

4
Meski jumlah kematian akibat COVID-19 tergolong tinggi, jumlah penyintas atau
orang yang pernah terinfeksi COVID-19 kemudian sembuh juga terus bertambah,
yaitu 4.116.648 jiwa.

Meningkatnya kasus covid-19 dan masih rendahnya kesadaran masyarakat

terkait protokol kesehatan serta berdasarkan arahan Presiden bahwa perlu adanya

penangan pandemi covid-19 melalui pendekatan hingga ke level mikro RT/RW,

Desa/Kelurahan dan Kecamatan. Maka Pemerintah mengeluarkan Kebijakan

Wajib Vaksin untuk Penanganan Covid-19 di tingkat Desa/Kelurahan.

Disampaikan dalam pelatihan bahwa kebijakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19,


latar belakang kebijakan adalah :

1. Pemerintah telah menetapkan pandemi Coronavirus Disease 2019


(COVID-19) sebagai
2. Pemerintah telah mengumumkan kasus konfirmasi pertama COVID-19 di
Indonesia pada awal Maret 2020. Dalam rentang waktu satu bulan, seluruh
provinsi telah melaporkan kasus konfirmasi. Penyebaran COVID-19 tidak
hanya terjadi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk
lainnya, namun telah menyebar hingga ke pedesaan di daerah terpencil.
3. Pandemi COVID-19 memberikan tantangan besar dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.
4. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga memberikan dampak
yang terlihat nyata dalam berbagai sector di antaranya sector social,
pariwisata dan pendidikan
5. Perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan
protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif
melalui upaya pemberian vaksinasi.

5
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kegiatan Bhakti Karya Praja Institut
Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XXIX yang akan di angkat oleh penulis

“ SOSIALISASI PENGUATAN NASIONALISME DAN PENTINGNYA


VAKSINASI UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT

KABUPATEN ACEH UTARA PROVINSI ACEH ”.

Masalah terpenting dalam negara Indonesia kita saat ini adalah bagaimana
meningkatkan kesadaran kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang
sudah menyebar luas seperti sekarang ini.

Pentingnya menanamkan sadar nasionalisme dan penanaman karakter


bangsa juga disebabkan karena banyak masyarakat yang tidak taat terhadap aturan
yang berlaku ketika pandemi Covid-19 berlangsung.

6
METODE

Bhakti Karya Praja melalui program pengabdian kepada


masyarakat yang merupakan salah satu misi Praja dalam melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan BKP ini dilakukan oleh
praja dengan turun langsung ke perumahan warga serta ke Sekolah Dasar
namun tetap memperhatikan protokol Kesehatan. Kegiatan ini dimulai dari
komunikasi yang baik terhadap Kepala Sekolah, Guru dan Para Siswa di
SD serta masyarakat sekitar Kecamatan Syamtalira Aron dengan metode
sebagai berikut:

1. Metode Tanya jawab, hal ini dilakukan dengan cara berkoordinasi


kepada Kepala Desa Gampong Peureupok untuk mendapatkan izin untuk
melaksanakan BKP di wilayah Setempat.

2. Metode sosialisasi, yaitu dengan pemaparan materi pada masyarakat


dan Siswa Sekolah Dasar mengenai pentingnya melaksanakan Vaksinasi
untuk mencegah pemaparan terkena COVID-19.

2. Data dan Sumber Data


Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Yang
berasal dari kantor Desa Gampong Peuereupok serta Kepala Sekolah di
SD Negeri 10 Syamtalira Aron .

3. Waktu dan Tempat Kegiatan


Bhakti Karya Praja Berbasis Program Studi dilaksanakan pada
tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan 05 Februari 2022 di sekitar
Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.

4. Lokasi Bhakti Karya Praja

Kegiatan Bhakti Karya Praja dilaksanakan di SD negeri 10


Syamtalira Aron.

7
5. Jadwal Bhakti Karya Praja
Tabel 1. 1 Jadwal Pelaksanaan dan Ujian Laporan Bhakti Karya Praja
Angkatan XXIX
I I
II II I
N Uraian II I I V I/
I/ I/ / I/ I/
o Kegiatan / I/ V/ / F
D Ja J J F
D D D J e
es n a a e
es e es a b
n n b
s n
1
Persiapan
Kegiatan BKP
2
Pembukaan
Kegiatan BKP
3
Pelaksanaan
Kegiatan BKP
4
Monitoring
Kegiatan BKP
5
Penutupan
Kegiatan BKP
6
Penilaian Laporan
BKP
Sumber : Buku Pedoman pelaksanaan BKP dan Kukerta Praja Utama Angkatan XXIX.
INSTITUT DALAM NEGERI Tahun Akademik 2021/2022.

8
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Program Bhakti Karya Praja (BKP) yang telah dilaksanakan oleh penulis,
menghasilkan tiga kegiatan yang telah dicapai, yaitu pelaksanaan sosialisasi
pelaksanaan vaksinasi dan sosialiasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
agar berjiwa nasionalisme. Adapun kegiatan yang terjadi di lapangan adalah
banyak siswa/siswi belum mengetahui implementasi nasionalisme dan karakter
bangsa serta memberi pemahaman tentang pentingnya vaksinasi. Hal tersebut
dapat ditunjukkan Ketika kami berkunjung ke SD Negeri 10 Syamtalira Aron
untuk bersosialisasi akan pentingnya vaksinasi dan membudayakan selalu
menjaga protokol kesehatan.

Pembahasan

1. Pelaksanaan sosialisasi akan pentingnya vaksin.

Pelaksanaan sosialisasi ini dilaksanakan hari Senin, tanggal 24 Januari 2022


bertempat di Sekolah Dasar Negeri 10 Syamtalira Aron. Sebelumnya, penulis
telah berkoordinasi kepada Kepala Desa Peureupok untuk meminta izin serta
dukungan mengenai nasionalisme dan penguatan karakter bangsa untuk
menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya vaksin untuk warga setempat serta
siswa/siswi SD Negeri 10 Syamtalira Aron . Selanjutnya, penulis berkoordinasi
kepada Kepala Sekolah Dasar untuk meminta waktu dan tempat dalam
pelaksanaan sosialisasi vaksin serta izin untuk pelaksaan vaksinasi bagi
siswa/siswi SD Negeri 10 Syamtalira Aron. Pada kegiatan ini, penulis bertindak
sebagai pemberi materi untuk mengambil arahan dan tentunya berkaitan dengan
nasionalisme dan karakter serta pentingnya vaksinasi. Hal ini menjadi tindakan
awal dalam pelaksanaan BKP kepada masyarakat, khususnya siswa/siswi di SD
Negeri 10 Syamtalira Aron. Dalam amanat yang diberikan, penulis mengaiktan
permasalahan nasionalisme dan karakteristik ini dengan kondisi pandemi Covid.
Hasil yang nyata terjadi adalah banyak siswa/siswi banyak masyarakat yang
kontra dengan pelaksanaan vaksinasi. Hal ini menjadi perhatian penulis dan juga

9
sebagai bagian observasi penulis untuk memberikan sosialisasi khusus kepada
Masyarakat Syamtalira Aron Secara langsung .

Untuk sadar dalam karakter bangsa, penulis memberikan arahan terkait


patuh terhadap aturan dan disiplin. Penulis mengaitkan terhadap Janji Siswa yang
dibacakan dan diulang kembali oleh siswa. Selanjutnya, penulis memberikan
tanya jawab dalam hal covid-19 dan vaksinasi.

2. Pelaksanaan Vaksinasi

Pelaksanaan kegiatan ini dikhususkan kepada SD Negeri 10 Syamtalira


Aron. Pelaksanaan ini dilakukan pada tanggal 24 Januari 2022. Pelaksanaan di
sini membantu tenaga Kesehatan melaksanakan vaksinasi berkaitan nasionalisme
dan pentingnya vaksin dan mengapa kita harus vaksindi SD Negeri 10 Syamtalira
Aron. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis dibantu oleh rekan Praja Utama
dalam melakukan sosialisasi khusus ini.

Pelaksanaan Vaksinasi juga dibantu oleh Tenaga Kesehatan yang berada di


Kecamatan Syamtalira Aron, untuk membuat siswa/siswi tertarik dalam
melaksanakan vaksin kami menyediakan bingkisan-bingkisan yang menarik untuk
siswa/siswi yang berada di SD Negeri 10 Syamtalira Aron. Instrumen dari
Vaksinasi ini berupa alat Alat-alat vaksin dan protokol kesehatan. Hasil yang
didapatkan dalam kegiatan ini adalah siswa/siswi banyak yang takut akan
pelaksanaan vaksin, namun ada beberapa anak yang tampak tegar dan santai
dalam melaksanakan vaksin. Harapan dari siswa tersebut adalah lebih banyak
memberikan edukasi perihal penulis sampaikan.

3. Pelaksanaan Vaksin Door To Door

Pelaksanaan ini merupakan implementasi lanjutan dari pelaksaan Vaksin.


Pelaksanaan Vaksin Door to Door dilakukan berkelompok . Tujuan utama di sini
ialah membangun kesadaran masyarakat dalam melaksanakan vaksin untuk
kepentingan diri sendiri dan kepentingan bersama. Dari hasil pemantauan penulis
ada beberapa warga yang tidak vaksin lantaran malas bergerak menuju tempat
vaksin dikarenakan antrian yang sangat panjang. Oleh karena itu penulis mencoba

10
bekerja sama dengan Tenaga Kesehatan Setempat untuk melakukan Vaksin door
to door yang pastinya sudah meminta izin kepada kepala desanya.

11
PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini siswa/siswi
SD Negeri 10 Syamtalira Aron, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:

1. Meningkatnya Kesadaran dan Pemahaman Masyarakat atas pentingnya


Vaksin untuk mencegah pemaparan Virus Corona.
2. Siswa/siswi SD Negeri 10 Syamtalira Aron pemahaman dan
pengetahuan baru untuk sadar pentingnya menanamkan jiwa
nasionalisme dan karakter bangsa dalam melaksakan kebijakan
pemerintah.
3. Menyadarkan warga untuk tetap mengikuti aturan yang ada untuk
kepentingan Pribadi dan Bersama.

Dengan adanya sosialisasi dan pelaksanaan vaksin ini, diharapkan adanya


kesadaran akan pemahaman pentingnya nasionalisme dan karakter bangsa ketika
pandemi Covid. Sehingga yang diharapkan selanjutnya agar masyarakat lebih
tersadarkan untuk melaksanakan vaksinasi dan pro akan program pemerintah.

Saran

Dalam pelaksanaan sosialisasi dan vaksinasi perlu di lakukan pemantapan


materi dari sebelumnya untuk meyakinkan bahwa vaksin itu sangat penting untuk
kehidupan sehari-hari. Selanjutnya dari pihak sekolah dan pemerintah juga perlu
menstimulus materi ini dalam kondisi ini. Agar program pemerintah dalam
melaksanakan vaksinasi berjalan dengan lancer.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://rechtsvinding.bphn.go.id/ejournal/index.php/jrv/article/view/622

https://cimahikota.go.id/artikel/detail/1239-kebijakan-pemerintah-pemberian-
vaksinasi-covid-19-sebagai-acuan-pelaksanaan-di-daerah

https://www.alodokter.com/virus-corona

https://kiaton.kontan.co.id/news/cara-mendapatkan-sertifikat-vaksin-booster-dari-
kemenkes

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/07/143000470/media-asing-soroti-
lonjakan-kasus-covid-19-indonesia-pertanyakan?page=all

https://www.liputan6.com/global/read/4880705/protes-aturan-vaksinasi-covid-19-
demonstran-di-ottawa-tolak-membubarkan-diri

https://www.detik.com/jatim/berita/d-5932733/disetujui-bpom-uji-klinis-vaksin-
merah-putih-digelar-besok

13
LAMPIRAN

Gambar 1 Jalan Menuju Rumah warga Gambar 2 Pelaksanaan Vaksinasi


untuk Pelaksanaan Vaksin Door to Door Door to Door

Gambar 3 Menyuruh peserta vaksin Gambar 4 Berkomunikasi kepada


untuk berbaris rapi dan menjaga jarak adek-adek setelah Pelaksanaan
Vaksin

14
Gambar 5 Foto dengan Kepala Gambar 6 Membantu Menjalankan
Puskesmas Syamtalira Aron proses vaksinasi di SD N 10
Syamtalira Aron

Gambar 7 Pemberian parcel kepada peserta Vaksin Door to Door

15
Gambar 8 Pemberian parcel kepada peserta Vaksin Door to Door

Gambar 9 Koordinasi bersama Kepala Desa Peureupok

16
Gambar 10 Pelaksanaan Vaksinasi di SD N 10 Syamtalira Aron

Gambar 11 Berfoto bersama Kepala Desa Peureupok dan

Perangkat SD Negeri 10 Syamtalira Aron

17

Anda mungkin juga menyukai