Anda di halaman 1dari 21

SOSIALISASI PEMBERIAN VAKSIN MELALUI

MEDIA SOSIAL PADA MASA PANDEMI


COVID-19 DI DESA HEGARMANAH
KECAMATAN JATINANGOR
KABUPATEN SUMEDANG

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA


BERBASIS PROGRAM STUDI

Oleh
AHMAD RESKI PARAKKASI
NPP. 28.1215

Program Studi: Kebijakan Pemerintahan

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


2021
TANDA PERSETUJUAN

Judul Laporan : SOSIALISASI PEMBERIAN VAKSIN


MELALUI MEDIA SOSIAL PADA MASA
PANDEMI COVID-19 DI DESA
HEGARMANAH KECAMATAN
JATINANGOR KABUPATEN
SUMEDANG

Nama dan NPP : Ahmad Reski Parakkasi / 28.1215

Fakultas : Politik Pemerintahan

Program Studi : S1 Kebijakan Pemerintahan

Mengetahui,
Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing ,

Kebijakan Pemerintahan

Dra. PRATIWI NURHASCARYANI, M.Si Dra. PRATIWI NURHASCARYANI, M.Si


SOSIALISASI PEMBERIAN VAKSIN
MELALUI MEDIA SOSIAL PADA MASA
PANDEMI COVID-19 DI DESA HEGARMANAH
KECAMATAN JATINANGOR
KABUPATEN SUMEDANG
Ahmad Reski Parakkasi

Program Studi S1 Kebijkan Pemerintahan, Intitut Pemerintahan Dalam Negeri

ABSTRAK

Pengabdian masyarakat merupakan bentuk nyata kontribusi praja dalam mewujudkan


Kontribusi Praja kepada masyarakat melalui program Kukerta sehingga mampu menjadi
jembatan antara masyarakat dan dunia pendidikan. Ditengah masa pandemi yang menjadi
bencana non-alam menjadikan tatanan masyarakat berubah bahkan berdampak pada
kebijakan pemerintah dibidang ekonomi, sosial, pendidikan dan budaya. Tingkat penularan
yang tinggi dan vaksin yang sudah mulai didistribusikan oleh pemerintah tetapi masih
terdapat banyak hambatan dan penolakan dari masyarakat. Dinas Kesehatan dan desa
berlomba-lomba untuk menjadi wadah dalam proses edukasi sebagai salah satu langkah
preventif yang efektif mampu meminimalisir adanya pencegahan sejak dini. Namun
sayangnya dinamisasi informasi covid-19 yang tinggi dan proses penyampaian yang tidak
menyeluruh menjadi kendala dalam melakukan edukasi kepada masyarakat. Melihat
kenyataan dilapangan dan pentingnya menyadarkan masyarakat agar bersedia divaksin
menjadikan kami yakin bahwa pengabdian ini adalah edukasi yang di butuhkan masyarakat.
Termasuk komponen didalamnya diantaranya adalah bagaimana melakukan pencegahan agar
terhindar dari berita hoax mengenai vaksin. Sasaran yang menjadi objek sosialisasi adalah
Masyarakat Desa Hegarmanah.. Metode yang digunakan dengan konsep sosialisasi melalui
video edukatif, kreatif, dan menarik perhatian masyarakat yang menampilkan
gambaran pentingnya pemberian vaksin kepada masyarakat serta prosedur pelayanan
pemberian vaksin oleh Dinas Kesehatan

Kata Kunci: Covid-19 ; vaksin ; Kukerta


1. PENDAHULUAN

Sejak vaksin Covid-19 tiba di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang


belum setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Padahal,
pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat
dari Covid-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang
terkena dampak pandemi.
Vaksinasi Covid-19 di saat pandemi merupakan upaya “Public Goods” yang
dilakukan Pemerintah sebagai urusan wajib (Obligatory Public Health Functions).
Oleh karena itu seluruh biaya vaksinasi harus ditanggung sepenuhnya oleh
pemerintah. Untuk mempercepat penurunan pandemi diperlukan cakupan imunisasi
sebesar 70% agar ‘herd immunity’ segera tercapai dalam kurun waktu kurang dari 1
tahun. Salah satu kendala imunisasi vaksin Covid-19, adalah tingginya keraguan di
masyarakat. Pemerintah berusaha melakukan berbagai cara meyakinkan public di
tanah ari jika vaksin Covid-19 aman dan efektif.
Dilansir dari berita harian Kompas keraguan publik terkait efektivitas vaksin
Covid-19 memang tidak hanya terjadi di Indonesia. Di banyak Negara lain, keraguan
atas efektivitas, keamanan, hingga kehalalan vaksin Covid-19 kerap menjadi tanda
Tanya. Di Indonesia, berdasarkan survei SMRC, belum seluruh masyarakat bersedia
melakukan vaksinasi ketika vaksin telah tersedia. Hanya 37% yang menyatakan
bersedia melakukan vaksinasi Covid-19. Sementara 17% menyatakan tidak akan
melakukan vaksin dan 40% masih pikir-pikir. Hal tersebut selaras dengan
menurunnya kepercayaan publik terhadap keamanan vaksin dari pemerintah dalam
survei SMRC. Dalam survei periode 9-12 Desember 2020, baru 61% masyarakat
yang mengaku percaya terhadap keamanan vaksin Covid-19 dari pemerintah. Namun
pada survei periode 16-19 Desember menurun menjadi hanya 53%.
Pemberian vaksin itu sendiri telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Oleh

1
karena itu sudah menjadi tugas dari setiap Pemerintah Daerah untuk mendukung
kebijakan pemerintah tersebut melalui sosialisasi dan pelayanan terkait kebijakan
tersebut.
Oleh karena itu, untuk bisa meminimalisir keragu-raguan dan penolakan
terhadap vaksin, sehingga target minimal 70 persen masyarakat mau divaksin secara
lengkap untuk dapat menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal. Caranya
dengan sosialisasi dan edukasi yang masif dan tepat sasaran, secara terus menerus,
sehingga yang terbentuk adalah kesadaran dan bukan pemaksaaan.

Uraian diatas menjadi latar belakang pentingnya untuk mengkaji


SOSIALISASI PEMBERIAN VAKSIN MELALUI MEDIA SOSIAL PADA
MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA HEGARMANAH KECAMATAN
JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG”

2. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan dari Kuliah Kerja Nyata
(Kukerta) dengan kegiatatan sosialisaasi melalui media sosial yaitu sebagai berikut:

a. Untuk membantu Pemerintah Desa Hegarmanah dalam mendukung


kebijakan pemberian vaksin Covid-19.
b. Untuk membantu masyarakat dalam mengetahui gambaran pentingnya
vaksin, mekanisme pendaftaran pemberian vaksin dan standar operasional
prosedur pemberian vaksin oleh Dinas Kesehatan.
c. Untuk membantu masyarakat agar terhindar dari informasi palsu (Hoax)
d. Untuk meningkatkan kemampuan praja dalam berinovasi dengan
memanfaatkan teknologi informasi.

2
e. Untuk mengasah tingkat kreatifitas praja dalam memecahkan masalah
yang ada.
3. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Teknis Kegiatan

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh penulis yaitu penulis akan membuat
video dan brosur edukatif, kreatif, dan menarik perhatian masyarakat yang
menampilkan gambaran pentingnya pemberian vaksin kepada masyarakat serta
prosedur pelayanan pemberian vaksin oleh Dinas Kesehatan.

3.1.1 Pengumpulan data

Mengumpulka berbagai data yang akan dijadikan bahan sosialisasi dalam


video. Data yang dibutuhkan dapat diambil dari website Satgas Covid-19
(https://covid19.go.id/). Adapun isi dari video yang akan dibuat sebagai
berikut:

a. Edukasi mengenai pentingnya vaksin bagi masyarakat Indonesia


b. Meluruskan berita hoax yang beredar mengenai dampak vaksin
c. Menjelaskan mekanisme pendaftaran vaksin
d. Mengajak masyarakat Desa Hegarmana untuk berpartisipasi dalam
kebijakan pemerintah dan tidak mudah terpengaruh oleh berita hoax.

3.1.2 Pembuatan Video dan Brosur

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diolah dan dijadikan


cuplikan-cuplikan video dan brosur yang menarik dan mengedukasi.

3.1.3 Publikasi Video dan Brosur

Video sosialisasi yang telah dibuat akan dipublikasikan ke media sosial


yang memiliki banyak pengguna di hampir seluruh lapisan masyarakat

3
yaitu Whatsapp. Pembuatan video ini murni dilakukan oleh pengembangan
inovasi dan kreatifitas penulis dengan cara mengumpulkan bahan berupa
data yang bersumber dari website Satgas Covid-19.

3.2 LOKASI

Lokasi dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata ini bertempat di Kantor Desa


Hegarmana Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.

3.3 WAKTU

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dari tanggal 22 Februari sampai


dengan 19 Maret 2021.

IV/ I/ II/ III/ IV/ I/ II/


No Uraian Kegiatan
feb Mar Mar Mar Ma Apr Apr
r

1 Konsultasi Judul Proposal


Kukerta

2 Penyusunan Draft Awal


Proposal

3 Persetujuan Proposal

4 Pengumpulan Data

5 Pembuatan Video

6 Publikasi Video

4
7 Penyusunan Laporan Kukerta

8 Monitoring kegiatan Kukerta

9 Pengumpulan Laporan Kukerta

10 Ujian Laporan Kukerta

Sumber : Pedoman BKP dan Kukerta

Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
Dari hari ke hari penyebaran virus Covid-19 sangat cepat, hal tersebutlah yang
terjadi di seluruh penjuru negeri kita Indonesia dan juga terjadi di Desa Hegarmanah.
Tingkat penyebaran virus Covid-19 di Desa Hegarmanah yang tergolong tinggi hal
tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Desa Hegarmanah dalam wawancara yang
dilakukan melalui telepon. Hal tersebut mengharuskan Pemerintah Desa Hegarmanah
menerbitkan kebijakan guna menghindari semakin meningkatnya angka pasien
Covid-19. Dalam rangka mendukung kebijkan pemerintah terkait pemberian vaksin
pemerintah Desa Hegarmanah sendiri mengalami kesulitan untuk melakukan
sosialisasi kepada warganya mengingat diberlakukannya pembatasan kegiatan
masyarakat (PKM), sehingga Pemerintah Desa Hegarmanah masih kerap menjumpai
keluhan dan penolakan masyarakat terhadap kebijakan pemberian vaksin yang
disampaikan masyarakat secara langsung maupun melalui media sosial. Pemerintah
Desa Hegarmanah tentu berharap agar masyarakat patuh terhadap kebijakan tersebut
agar pandemi Covid-19 ini dapat terselesaikan.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Kepala Desa Hegarmanah
melalui telepon, diperoleh informasi bahwa “kebanyakan masyarakat Desa

5
Hegarmanah menolak untuk diberikan vaksin dikarenakan beberapa alasan seperti,
takut akan efek samping yang ditimbulkan, dan bingung dengan banyaknya berita
yang beredar terkait vaksin”1. Dari hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa
penolakan yang terjadi kebanyakan dikarenakan oleh kurangnya edukasi mengenai
vaksin kepada masyarakat Desa Hegarmanah.
Ditengah kondisi pandemi saat ini, dimana proses sosialisasi atau penyuluhan
tidak bisa dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa sosialisasi melalui media sosial
berupa video dan brosur dapat menjadi solusi yang tepat untuk dilakukan. Mengingat
saat ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet dalam
berbagai platform media sosial. Penulis berpendapat bahwa yang menjadi masalah
adalah ketidakmampuan masyarakat menentukan informasi yang benar dan tidak.
Oleh karena itu, penulis berinisiatif membantu pemerintah Desa Hegarmanah untuk
dapat mengedukasi warganya agar bersedia menerima vaksin melalui pembuatan
video dan brosur edukasi.
Langkah pertama yang dilakukan oleh penulis sebagai awal dari pembuatan
brosur dan video yaitu penulis mengumpulkan informasi dan data-data yang akan
dimasukkan kedalam brosur tersebut. Penulis mengumpulkan informasi dari website
Satgas Covid-19 (https://covid19.go.id/) dan Departemen Kesehatan yang memuat
banyak informasi mengenai vaksin yang terpercaya.

Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:


a. Alasan Pentingnya Vaksinasi dan Efektivitasnya dalam Memutus
Penularan Covid-19.
Informasi ini sangat diperlukan mengingat sejak vaksin Covid-19 tiba di
Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran
pemerintah untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Padahal, pemberian
vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat

1
Wawancara dengan Kepala Desa melalui telepon pada tanggal 28 Februari 2021 Pukul 13.30

6
dari Covid-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara
yang terkena dampak pandemi.
b. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Diperoleh dari Website
Kementrian Kesehatan.
Informasi ini berguna agar masyarakat memahami bagaimana prosedur
pemberian vaksin. Dengan prosedur vaksinasi yang benar diharapkan
akan di peroleh kekebalan yang optimal, penyuntikan yang aman,
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang minimal, serta pengetahuan
dan kepatuhan masyarakat pada jadwal vaksinasi.
c. Beberapa informasi lain juga disertakan dalam video yang dapat
menjawab keraguan masyarakat terhadap vaksin yang akan diberikan.

Data yang penulis dapatkan kemudian diolah dan direduksi kembali menjadi
data-data penting yang akan dimasukkan kedalam brosur dan video yang digunakan
seebagai bahan sosialisasi melalui media sosial.
Setelah data yang dibutuhkan lengkap, penulis mulai memasukkan bahan dan
membuat brosur menarik yang kreatif, inovatif, serta edukatif, dengan memasukkan
data yang telah diperoleh melalui aplikasi edit photosop yang bernama Picsart yang
dapat diunduh melalui App Store. Brosur ini dibuat oleh penulis dimulai dari minggu
ke-2 bulan Maret 2021.

7
Gambar 4.1
Aplikasi Picsart

Penulis menggunakan aplikasi Picsart untuk membuat brosur yang menarik,


kratif, inovatif, dan edukatif yang mampu menarik perhatian warga Desa
Hegarmanah. Penulis membuat brosur ini dengan konsep yang simple namun menarik
mulai dari tema, pemilihan warna, dan pemilihan font yang menarik sehingga
masyarakat tidak bosan dan tidak kebingungan ketika menerima informasi yang akan
penulis sosialisasikan. Pembuatan brosur ini dipercaya oleh penulis dapat
memberikan edukasi terhadap masyarakat Hegarmanah mengenai pentingnya vaksin
dalam menangani pandemi Covid-19. Adapun brosur yang penulis buat adalah
sebagai berikut.

8
Gambar 4.2

Brosur

Sedangkan video yang penulis buat menggunakan aplikasi VN pada


Smartphone yang penggunaannya relatif mudah dan kemudian diberikan kepada
Perangkat Desa dalam bentuk link Google Drive, mengingat ukuran video yang
cukup besar untuk dikirim. Hal ini juga memungkinkan untuk video agar lebih mudah
diakses oleh masyarakat tanpa harus
melakukan download terlebih dahulu. Adapun
video yang penulis buat adalah sebagai
berikut.

9
Gambar 4.3 dan 4,4
Pembuatan Video
Brosur dan video yang telah dibuat selanjutnya diberikan kepada Kepala
Desa untuk diteruskan kedalam Grup Whatsapp Desa Hegarmanah yang terdiri dari
seluruh Kepala Keluarga di desa tersebut dengan melakukan hal tersebut dipercaya
hampir seluruh lapisan masyarakat Desa Hegarmanah dapat mengakses informasi
tersebut dan penulis merasa hal tersebut sangat efektif.

Berikut proses komunikasi dengan Kepala Desa Hegarmanah terkait sosialisasi


melalui media sosial:

10
Gambar 4.5 dan 4.6
Proses komunikasi dengan Kepala Desa

Berikut respon masyarakat terhadap video dan brosur yang diberikan:

11
Gambar 4.7, 4.8, 4.9, dan 4.10
Respon masyarakat desa

Brosur dan video yang diteruskan ke Grup WhatsApp desa dapat menarik
perhatian masyarahat desa, kesuksesan tersebut dapat diukur dari antusias warga
dalam membaca brosur yang dibuat oleh penulis. Dilihat dari masyarakat yang
memberi tanggapan mengenai brosur dan video yang telah diunggah dan
disosialisasikan, masyarakat sangat antusias dan menanggapi bahwa brosur tersebut
sangat bermanfaat. Kepala Desa dan perangkat desa lainnya juga berpendapat sama
mengenai sosialisasi pada brosut tersebut.

4.2 Pembahasan

Desa Hegarmanah merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan


Jatinangor Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian tengah ke arah timur

12
wilayah kecamatan, dan sebagian wilayahnya mencakup pusat Kecamatan Jatinangor.
Secara administratif, wilayah Desa Hegarmanah terbagi ke dalam tiga wilayah dusun
yaitu Dusun I yang meliputi RW 01 Sukamanah, RW 02 Gentramanah, RW 03
Hegarmanah, RW 04 Sukamaju, RW 05 Sukanegla, dan RW 13 Mekarasih, Dusun II
(RW 07 Cisaladah, RW 10 Margamulya, RW 11 Neglasari, RW 12 Margamekar, dan
RW 14 Panorama) dan Dusun III (RW 06 Sukawening, RW 08 Cikuda, dan RW 09
Margalaksana). Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-
masing sebanyak 14 RW dan 51 RT.

Untuk jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan oleh sumber data, pada


tahun 2016 Desa Hegarmanah dihuni penduduk sebanyak 4.914 orang. Dengan
rincian sebanyak 2.084 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah sebanyak 2.830
orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 589 KK.
Dari jumlah Kepala Keluarga 589, seluruhnya telah bergabung di grup Whatsapp
Desa Hegarmanah yang terdiri dari dua grup Whatsapp desa dikarenakan kapasitas
anggota dari grup whatsapp yang berjumlah 300 anggota.

Video dan brosur yang telah dikirim oleh Kepala Desa ke dua grup Desa
Hegarmanah terhitung tanggal 6 Maret 2021 telah dilihat oleh sebanyak 389 anggota
grup yang merupakan perangkat desa dan kepala keluarga. Walaupun belum
mencakup seluruh kepala keluarga jumlah tersebut dianggap cukup banyak dan untuk
mengatasi masalah tersebut pihak Desa Hegarmanah menyampaikan bahwa akan
mencetak brosur dan ditempelkan di sekitar desa.

13
Gambar 4.11

Jumlah Kepala Keluarga yang membaca brosur dan video

Kegiatan sosialisasi mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat,


dimana mereka sangat membutuhkan informasi yang jelas dan benar terkait vaksinasi
Covid 19. Berdasarkan respon masyarakat sebelum dan sesudah diadakannya
sosialisasi, tentunya terdapat perbedaan yang mengarah pada kondisi positif.
Masyarakat lebih memahami akan pentingnya vaksin Covid 19 dan informasi lain
terkait vaksin Covid 19.

Penulis dapat mengetahui dari respon yang diberikan oleh masyarakat bahwa
kegiatan yang dilaksanakan berjalan sukses dan bermanfaat bagi masyarakat Desa
Hegarmanah. Namun, pada proses pelaksanaan kegiatan sosialisasi melalui media
sosial ini penulis menemukan sedikit hambatan yaitu warga Desa Hegarmanah yang
tidak menentu kapan akan membuka akun media sosialnya, sehingga brosur yang
penulis sosialisasikan kemungkinan belum sempat disimak dan tertutup oleh
informasi lain. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Perangkat desa berinisiatif
membantu untuk mencetak brosur tersebut dan menempelkannya disekitaran kantor
desa dan beberapa tempat fasilitas umum di wilayah desa.

Proses kegiatan sosialisasi melalui media sosial yang dilakukan oleh penulis
memiliki hambatan namun dapat diatasi dengan bantuan yang diberikan oleh
perangkat desa setempat guna terlaksananya kegiatan dengan sukses. Hambatan yang
ditemui penulis tidak membuat penulis putus asa, namun hambatan tersebutlah uang

14
menumbukan semangat penulis untuk memikirkan inovasi-inovasi yang menarik
untuk mengatasi permasalahan yang penulis dapati di lapangan (walaupun penulis
tidak berkesempatan untuk turun ke lapangan dan hanya memperoleh data melalui
wawancara via telepon dan melalui aplikasi Whatsapp).

5. Kesimpulan
1. Sosialisasi pemberian vaksin melalui whatsapp mendapat respon yang positif
dari masyarakata Desa Hegarmanah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang
berupa kegiatan sosialisasi pada media sosial mengenai pemberian vaksin
merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan sukses dalam membantu
masyarakat mengetahui informasi yang disosialisasikan, serta mampu
membantu Desa Hegarmanah dalam mendukung kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah dalam mengatasi Covid-19.
2. Masyarakat merasa terbantu dengan adanya sosialisasi ini, karena selama ini
kurang mendapat informasi dan banyaknya hoax mengenai vaksin Covid 19.
Kegiatan ini juga bermanfaat dan membantu Desa Hegarmanah agar
kedepannya menggunakan cara yang sama dalam melakukan sosialisasi
terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
3. Dalam kegiatan pembuatan brosur dan video ini menjadikan penulis dapat
menambah pengetahuan dan kreatifitas serta menambah skill penulis dalam
menyelesaikan mpermasalahan yang ada di lapangan.

15
Daftar Pustaka

A. Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang

Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus

Disease 2019 (Covid-19)

B. Sumber Lain

https://covid19.go.id/

https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/22/130300423/banyak-orang-ragu-

terhadap-vaksin-covid-19-kenapa-bisa-terjadi-?page=all

\
LAMPIRAN

DOKUMENTASI RESPON DARI MASYARAKAT


HASIL TURNITIN

Anda mungkin juga menyukai