Oleh
AHMAD RESKI PARAKKASI
NPP. 28.1215
Mengetahui,
Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing ,
Kebijakan Pemerintahan
ABSTRAK
1
karena itu sudah menjadi tugas dari setiap Pemerintah Daerah untuk mendukung
kebijakan pemerintah tersebut melalui sosialisasi dan pelayanan terkait kebijakan
tersebut.
Oleh karena itu, untuk bisa meminimalisir keragu-raguan dan penolakan
terhadap vaksin, sehingga target minimal 70 persen masyarakat mau divaksin secara
lengkap untuk dapat menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal. Caranya
dengan sosialisasi dan edukasi yang masif dan tepat sasaran, secara terus menerus,
sehingga yang terbentuk adalah kesadaran dan bukan pemaksaaan.
2. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan dari Kuliah Kerja Nyata
(Kukerta) dengan kegiatatan sosialisaasi melalui media sosial yaitu sebagai berikut:
2
e. Untuk mengasah tingkat kreatifitas praja dalam memecahkan masalah
yang ada.
3. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh penulis yaitu penulis akan membuat
video dan brosur edukatif, kreatif, dan menarik perhatian masyarakat yang
menampilkan gambaran pentingnya pemberian vaksin kepada masyarakat serta
prosedur pelayanan pemberian vaksin oleh Dinas Kesehatan.
3
yaitu Whatsapp. Pembuatan video ini murni dilakukan oleh pengembangan
inovasi dan kreatifitas penulis dengan cara mengumpulkan bahan berupa
data yang bersumber dari website Satgas Covid-19.
3.2 LOKASI
3.3 WAKTU
3 Persetujuan Proposal
4 Pengumpulan Data
5 Pembuatan Video
6 Publikasi Video
4
7 Penyusunan Laporan Kukerta
5
Hegarmanah menolak untuk diberikan vaksin dikarenakan beberapa alasan seperti,
takut akan efek samping yang ditimbulkan, dan bingung dengan banyaknya berita
yang beredar terkait vaksin”1. Dari hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa
penolakan yang terjadi kebanyakan dikarenakan oleh kurangnya edukasi mengenai
vaksin kepada masyarakat Desa Hegarmanah.
Ditengah kondisi pandemi saat ini, dimana proses sosialisasi atau penyuluhan
tidak bisa dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa sosialisasi melalui media sosial
berupa video dan brosur dapat menjadi solusi yang tepat untuk dilakukan. Mengingat
saat ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet dalam
berbagai platform media sosial. Penulis berpendapat bahwa yang menjadi masalah
adalah ketidakmampuan masyarakat menentukan informasi yang benar dan tidak.
Oleh karena itu, penulis berinisiatif membantu pemerintah Desa Hegarmanah untuk
dapat mengedukasi warganya agar bersedia menerima vaksin melalui pembuatan
video dan brosur edukasi.
Langkah pertama yang dilakukan oleh penulis sebagai awal dari pembuatan
brosur dan video yaitu penulis mengumpulkan informasi dan data-data yang akan
dimasukkan kedalam brosur tersebut. Penulis mengumpulkan informasi dari website
Satgas Covid-19 (https://covid19.go.id/) dan Departemen Kesehatan yang memuat
banyak informasi mengenai vaksin yang terpercaya.
1
Wawancara dengan Kepala Desa melalui telepon pada tanggal 28 Februari 2021 Pukul 13.30
6
dari Covid-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara
yang terkena dampak pandemi.
b. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Diperoleh dari Website
Kementrian Kesehatan.
Informasi ini berguna agar masyarakat memahami bagaimana prosedur
pemberian vaksin. Dengan prosedur vaksinasi yang benar diharapkan
akan di peroleh kekebalan yang optimal, penyuntikan yang aman,
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang minimal, serta pengetahuan
dan kepatuhan masyarakat pada jadwal vaksinasi.
c. Beberapa informasi lain juga disertakan dalam video yang dapat
menjawab keraguan masyarakat terhadap vaksin yang akan diberikan.
Data yang penulis dapatkan kemudian diolah dan direduksi kembali menjadi
data-data penting yang akan dimasukkan kedalam brosur dan video yang digunakan
seebagai bahan sosialisasi melalui media sosial.
Setelah data yang dibutuhkan lengkap, penulis mulai memasukkan bahan dan
membuat brosur menarik yang kreatif, inovatif, serta edukatif, dengan memasukkan
data yang telah diperoleh melalui aplikasi edit photosop yang bernama Picsart yang
dapat diunduh melalui App Store. Brosur ini dibuat oleh penulis dimulai dari minggu
ke-2 bulan Maret 2021.
7
Gambar 4.1
Aplikasi Picsart
8
Gambar 4.2
Brosur
9
Gambar 4.3 dan 4,4
Pembuatan Video
Brosur dan video yang telah dibuat selanjutnya diberikan kepada Kepala
Desa untuk diteruskan kedalam Grup Whatsapp Desa Hegarmanah yang terdiri dari
seluruh Kepala Keluarga di desa tersebut dengan melakukan hal tersebut dipercaya
hampir seluruh lapisan masyarakat Desa Hegarmanah dapat mengakses informasi
tersebut dan penulis merasa hal tersebut sangat efektif.
10
Gambar 4.5 dan 4.6
Proses komunikasi dengan Kepala Desa
11
Gambar 4.7, 4.8, 4.9, dan 4.10
Respon masyarakat desa
Brosur dan video yang diteruskan ke Grup WhatsApp desa dapat menarik
perhatian masyarahat desa, kesuksesan tersebut dapat diukur dari antusias warga
dalam membaca brosur yang dibuat oleh penulis. Dilihat dari masyarakat yang
memberi tanggapan mengenai brosur dan video yang telah diunggah dan
disosialisasikan, masyarakat sangat antusias dan menanggapi bahwa brosur tersebut
sangat bermanfaat. Kepala Desa dan perangkat desa lainnya juga berpendapat sama
mengenai sosialisasi pada brosut tersebut.
4.2 Pembahasan
12
wilayah kecamatan, dan sebagian wilayahnya mencakup pusat Kecamatan Jatinangor.
Secara administratif, wilayah Desa Hegarmanah terbagi ke dalam tiga wilayah dusun
yaitu Dusun I yang meliputi RW 01 Sukamanah, RW 02 Gentramanah, RW 03
Hegarmanah, RW 04 Sukamaju, RW 05 Sukanegla, dan RW 13 Mekarasih, Dusun II
(RW 07 Cisaladah, RW 10 Margamulya, RW 11 Neglasari, RW 12 Margamekar, dan
RW 14 Panorama) dan Dusun III (RW 06 Sukawening, RW 08 Cikuda, dan RW 09
Margalaksana). Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-
masing sebanyak 14 RW dan 51 RT.
Video dan brosur yang telah dikirim oleh Kepala Desa ke dua grup Desa
Hegarmanah terhitung tanggal 6 Maret 2021 telah dilihat oleh sebanyak 389 anggota
grup yang merupakan perangkat desa dan kepala keluarga. Walaupun belum
mencakup seluruh kepala keluarga jumlah tersebut dianggap cukup banyak dan untuk
mengatasi masalah tersebut pihak Desa Hegarmanah menyampaikan bahwa akan
mencetak brosur dan ditempelkan di sekitar desa.
13
Gambar 4.11
Penulis dapat mengetahui dari respon yang diberikan oleh masyarakat bahwa
kegiatan yang dilaksanakan berjalan sukses dan bermanfaat bagi masyarakat Desa
Hegarmanah. Namun, pada proses pelaksanaan kegiatan sosialisasi melalui media
sosial ini penulis menemukan sedikit hambatan yaitu warga Desa Hegarmanah yang
tidak menentu kapan akan membuka akun media sosialnya, sehingga brosur yang
penulis sosialisasikan kemungkinan belum sempat disimak dan tertutup oleh
informasi lain. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Perangkat desa berinisiatif
membantu untuk mencetak brosur tersebut dan menempelkannya disekitaran kantor
desa dan beberapa tempat fasilitas umum di wilayah desa.
Proses kegiatan sosialisasi melalui media sosial yang dilakukan oleh penulis
memiliki hambatan namun dapat diatasi dengan bantuan yang diberikan oleh
perangkat desa setempat guna terlaksananya kegiatan dengan sukses. Hambatan yang
ditemui penulis tidak membuat penulis putus asa, namun hambatan tersebutlah uang
14
menumbukan semangat penulis untuk memikirkan inovasi-inovasi yang menarik
untuk mengatasi permasalahan yang penulis dapati di lapangan (walaupun penulis
tidak berkesempatan untuk turun ke lapangan dan hanya memperoleh data melalui
wawancara via telepon dan melalui aplikasi Whatsapp).
5. Kesimpulan
1. Sosialisasi pemberian vaksin melalui whatsapp mendapat respon yang positif
dari masyarakata Desa Hegarmanah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang
berupa kegiatan sosialisasi pada media sosial mengenai pemberian vaksin
merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan sukses dalam membantu
masyarakat mengetahui informasi yang disosialisasikan, serta mampu
membantu Desa Hegarmanah dalam mendukung kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah dalam mengatasi Covid-19.
2. Masyarakat merasa terbantu dengan adanya sosialisasi ini, karena selama ini
kurang mendapat informasi dan banyaknya hoax mengenai vaksin Covid 19.
Kegiatan ini juga bermanfaat dan membantu Desa Hegarmanah agar
kedepannya menggunakan cara yang sama dalam melakukan sosialisasi
terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
3. Dalam kegiatan pembuatan brosur dan video ini menjadikan penulis dapat
menambah pengetahuan dan kreatifitas serta menambah skill penulis dalam
menyelesaikan mpermasalahan yang ada di lapangan.
15
Daftar Pustaka
A. Peraturan Perundang-Undangan
B. Sumber Lain
https://covid19.go.id/
https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/22/130300423/banyak-orang-ragu-
terhadap-vaksin-covid-19-kenapa-bisa-terjadi-?page=all
\
LAMPIRAN