PENYEBARAN COVID-19
Oleh
Oleh :
ABSTRAK
PENDAHULUAN
1
Indonesia juga merupakan Negara Kepulauan serta memiliki
potensi yang amat besar dalam hal kemaritiman maupun dalam hal bidang
agraris, tentu tidak bisa jika hanya bertumpu pada kebijakan dari Pemerintah
Pusat saja.Untuk itu maka dibentuklah konsep otonomi daerah, dimana
daerah-daerah memiliki wewenang mengatur urusan rumah tangganya
sendiri tanpa ikut campurnya pemerintah pusat, asalkan tidak keluar dari
sistem perundang-undangan yang berlaku hal ini tertuang dalam Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Indonesia yang begitu luas tentu harus membagi tugas kepada daerah
untuk menunjang pemerintahan secara umum, sehingga pada Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 18 ayat (1) menerangkan bahwa Indonesia dibagi
atas provinsi,dan provinsi dibagi menjadikabupaten atau kota. Dimana setiap
provinsi,kota, dan kabupaten memiliki pemerinatahan daerah sendiri yang
bertanggung jawab kepada pemerintah pusat.
2
Wabah covid-19 ini kali pertama kasusnya ditemukan di Wuhan,
China. Dimana virus ini berasal dari pasar hewan, dimana virus yang dibawa
oleh hewan kelellawar menjangkit ke tubuh manusia yang menyebabkan
virus covid-19 menyerang sistem aliran pernafasan bawah, gejalanya mirip
seperti penyakit bronkhitis dan pneumonia. Akan tetapi pihak kesehatan
lokal menjelaskan bahwa kasus penyakit yang awalnya dikira penuomoniaini
ternyata tidak diketahui asal etimologinya, setelah diteliti dan dikaji lebih
lanjut,ternyata virus yang awalnya dikira pneumonia ini tidak dapat
terdeteksi,sehingga mereka menyimpulkan ini adalah varietas baru, yang
bernama coronavirus. Hal ini membuat organiasai kesehatan dunia yaitu
WHO (World Health Organization) secara resmi menyatakan bahwa
ccoronavirus ditetapkan namanya menjadi Coronavirus Disease 19 atau
yang familiar disebut dengan istilah covid-19.
3
mencapai 35.014 orang.
METODE PENELITIAN
4
dioptimalkan lebih jauh menjadi hipotesis atau dugaan sementara,kemudian
dicari data pendukung lainnya secara berulang, sehingga dugaan sementara
tersebut bisa diterima atau ditolak berdasarkan data temuan dilapangan
(Sugiyono, 2013:245).
covid-19 ini. Kondisi penyebaran wabah memang bukan yang pertama kali,
tercatat terdapat beberapa wabah yang pernah menjadi momok bagi dunia,
antara lain: SARS, ebola, HIV/Aids, dan yang paling parah dalam sejarah
dunia ialah flu spanyol.
5
Penyebaran virus covid-19 ini tentu tak ada yang mengharapkan akan
kehadirannya. Oleh karenanya peran Pemerintah Desa Mulyamekar dalam
menekan angka penyebaran virus covid-19 melalui strategi kebijakan
menjadi hal yang vital dan diharapkan akan berjalan secara optimal.
A. Kemampuan
6
Pemerintah Desa Mulyamekar memberi anjuran agar masyarakat desa
7
Covid-19, seperti nomor telepon rumah sakit rujukan, nomor
telepon ambulan dan lain-lain.
8
9
2. Pendataan penduduk rentan sakit seperti orang tua, balita, serta warga yang
memiliki riwayat penyakit di Posko Covid-19 Desa Mulyamekar
10
11
3. Penertiban Masyarakat penggunaan kendaraan yang tidak
mentaati protokol kesehatan di pasar lingkungan Desa Mulyamekar
12
4. Pembagian dan penerapan alat protokol kesehatan kepada perangkatuntuk digunakan
masyarakat desa Muyamekar
13
14
5. Penyemprotan dis infektan di rumah warga yang terinfeksi
15
Keikutsertaan masyarakat Desa Mulyamekar akan menjadi kunci
keberhasilan dalam menekan angka penyebaran covid-19. Kini, masyarakat
desa Mulyamekar bukan hanya menjadi objek akan tetapi menjadi subjek
dalam menekan angka penyebaran covid-19 ini. Keikutsertaan masyarakat
Desa Mulyamekar didasari oleh kerelaan maupun keikhlasan diri dalam
mebantu program dan kegiatan Pemerintah Desa Mulyamekar. Dengan
kerelaannya sendiri, masyarakat Desa Mulyamekar melaksanakan protokol
kesehatan yang dianjurkan Penmerintah Desa Mulyamekar. Partisipasi
ataupun Keikutsertaan masayarakat dalam hal ini harus dibedakan dengan
mobilisasi dimana mengandung unsur kekerasan, paksaan, baik itu oleh
penguasa atau pemerintah maupun pihak lain yang memiliki kedudukan
kuat.
16
19. Gugus Tugas Penanganan Virus Covid-19 langsung bertanggungjawab
kepada Presiden, dimana memiiki tugas sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketahanan nasional dalam sektor kesehatan.
2. Meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan perkembangan
penyebaran viruscovid-19.
3. Melakukan koordinasi yang sinergi antar
Kementerian/Lembaga sertaPemerintah Daerah.
4. Memaksimalkan kemampuan dan kesiapan dalam
mendeteksi, mencegah,serta merespon virus covid-19, dan
5. Meningkatkan sinergitas dalam pengambilan keputusan secara
operasional.
2. Pelaksana
a. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
b. Asisiten Kepala Operasi Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia
c. Asisiten Kepala Panglima Tentara Nasional Indonesia
d. Unsur Kemeterian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia danKebudayaan
e. Unsur Kementerian Dalam Negeri
f. Unsur Kementerian Luar Negeri
g. Unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
17
i. Unsur Kementerian Agama
j. Unsur Badan Nasional Penanggulangan Bencana
k. Unsur Kepolisian Republik Indonesia
l. Unsur Tentara Nasional Indonesia
m. Unsur Staf Kepresidenan
Gugus tugas daerah dibentuk dan dipilih oleh Kepala Daerah terkait
yaitu Gubernur maupun Bupati/Walikota. Institusi dalam sektor kesehatan
pada tingkatan mulai dari yang tertinggi sampai ke tingkatan terendah
harus menguasai dan bertanggungjawab
18
Covid-19 Desa Mulyamekar Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang
Provinsi Jawa Barat :
- RUSLAN - KADUS II
- UNSUR LEMBAGA
- SUPARMAN - KETUA LPM
KEMASYARAKATAN
- UNSUR LEMBAGA
- MANTA - KETUA ADAT
ADAT DESA
- UNSUR
PERLINDUNGAN - IDI RASIDI - KETUA SATLINMAS
MASYARAKAT
TIM PENANGANAN
4
DARI UNSUR :
19
- IJANG WIHARMA - KETUA RW.08
20
- SITI ROHMAT NURSARI - BIDAN DESA
TIM PEMBINAAN
5 DARI
UNSUR :
- PARMAN - ANGGOTA
SATLINMAS
- ENGKOS - ANGGOTA
SATLINMAS
- MAMAN - ANGGOTA
SATLINMAS
- RUDIANA - ANGGOTA
SATLINMAS
- NARYO - ANGGOTA
SATLINMAS
- DAIM - ANGGOTA
SATLINMAS
- DANU - ANGGOTA
SATLINMAS
- TOKOH - RUSTAM
AGAMA
- TOKOH - OSYAD THALIBUR RASYAD,
MASYARAKAT SPD
TIM
6 PENDUKUNG
DARI UNSUR :
21
- AGUS SAEPUDIN - KASI
PEMERINTAHAN
- JAGA LAYANG
- DADANG SUNANDAR
Sumber : Keputusan Kepala Desa Mulyamekar Nomor 141 Tahun 2021
B. Lingkungan
22
angka covid-19 di Desa Mulyamekar. Hal ini terlihat dari sebagian besar
masyarakat mematuhi anjuran dari Relawan Desa Lawan Covid-19 apalagi
setelah mendengar kabar salah satu warga desa meninggal dunia akibat
terpapar virus covid-19, masyarakat semakin siaga dalam menjaga
kesehatan diri sendiri maupun oranglain, akan
tetapi ada saja warga desa yang masih acuh tak acuh serta mengabaikan
protokolkesehatan.
KESIMPULAN
23
24
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER LAIN
25