Anda di halaman 1dari 12

Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ

Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan


Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia

Mawar 1,*, Lusi Andriyani2, Armyn Gultom3, Khofifah Ketiara⁴


1, 3,4Program
Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan, Universitas
Muhammadiyah, Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tanggerang
Selatan, Banten 15419
2 Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan, Universitas

Muhammadiyah, Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tanggerang Selatan,
Banten 15419

*Email : mawar@umj.ac.id

ABSTRAK

Penyebaran Virus Covid-19 yang terjadi saat ini semakin mengskhawatirakan dengan jumlah
peningkatan kasus yang sangat tajam setiap harinya. Oleh karena itu, Pemerintah harus memberikan
perlindungan kepada masyarakat dalam pencegahan maupun penanganan kasus Covid-19 sesuai amanat
Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Langkah yang ditempuh pemerintah ialah dengan melalui
implementasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun kebijakan
ini teryata berdampak pada aspek sosial ekonomi yang sangat besar di masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak sosial ekonomi kebijakan PPKM di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Analisis data secara
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dengan menerapkan PPKM
memberikan dampak yang sangat besar dalam sektor sosial ekonomi. Pembatasan untuk melakukan
aktivitas dengan skala yang besar otomatis akan mengakibatkan kondisi ekonomi yang semakin sulit
dengan berhentinya sebagian besar aktivitas ekonomi Kebijakan PPKM juga telah memberi dampak
dalam interaksi hubungan sosial. Pembatasan aktivitas dan interaksi antar manusia menjadi persoalan
sosial karena kejenuhan dan kebosanan yang melanda selama mengikuti ketentuan harus di rumah saja.
Persoalan lain adalah bertambahnya jumlah penduduk miskin yang secara signifikan membuat jumlah
pengemis, anak-anak jalanan, para gelandangan dan tunawisma meningkat bahkan sangat mungkin
menambah jumlah orang yang mengalami gangguan jiwa. Angka perceraian berpotensi meningkat
karena timbulnya permasalahan di rumah tangga karena himpitan ekonomi. Angka pengangguran yang
semakin melonjak dengan sendiri akan menyebabkan tindakan kriminalitas juga meningkat. Dampak
ekonomi dan sosial diatas tentunya menjadi tantangan pemerintah dalam mengevaluasi kebijakan yang
diterapkan agar kondisi masyarakat tidak semakin memburuk.

Kata kunci: Dampak, Sosial Ekonomi, Kebijakan, PPKM

ABSTRACT
The spread of the Covid-19 virus that is currently happening is increasingly worrying by seeing the
number of cases increasing which is very sharp every day. Therefore, the Government must provide
protection to the public in preventing and handling Covid-19 cases in accordance with the mandate of
the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. The steps taken by the government are through the
implementation of the policy for the Implementation of Restrictions on Community Activities (PPKM).
However, this policy turned out to have a very large socio-economic impact on the community. This
study aims to identify and analyze the socio-economic impact of policies (PPKM) in Indonesia. This
study uses a qualitative approach with a literature study method. Qualitative data analysis. The results
of the study show that government policies by implementing the PPKM policy have a very large impact
on the economic sector. Restrictions on carrying out activities on a large scale will automatically result
in increasingly difficult economic conditions with the cessation of most economic activities. The PPKM
policy has also had an impact on the interaction of social relations. Restrictions on activities and
interactions between humans have become a social problem because of the boredom and boredom that
occurs while following the provisions, one must stay at home. Another problem is the increase in the
number of poor people, which significantly increases the number of beggars, street children, the

SEMINAR NASIONAL PENELITIAN 2021


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 28 OKTOBER 2021 08 – UMUM - SH
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

homeless and the homeless, and it is very possible to increase the number of people with mental
disorders. The divorce rate has the potential to increase due to problems in the household due to the
economic crush. The increasing unemployment rate will automatically increase the crime rate. The
economic and social impacts above are certainly a challenge for the government in evaluating the
policies implemented so that people's conditions do not get worse.

Keywords: Impact, Social Economic, Policy, PPKM

1. PENDAHULUAN PPKM, namun setiap harinya masih


Penyebaran wabah corona virus menghadapi pertumbuhan kasus baru dan
(Covid-19) di Indonesia yang semakin ganas cenderung meningkat tajam
memberikan kecemasan kolektif apabila ia Kebijakan pemerintah pusat dengan
menjangkit terlalu lama di Indonesia. menerapkan PPKM jelas memberikan
Untuk mengatasi penyebaran virus covid 19 dampak yang besar diberbagai aspek
di Indonesia yang semakin meningkat, kehidupan. Lemahnya koordinasi antar-
pemerintah menerapkan kebijakan stakeholder, khususnya antara pemerintah
Pemberlakuan pembatasan kegiatan pusat dan pemerintah daerah.
masyarakat (PPKM). Kebijakan ini dibuat Ketidaksinkronan koordinasi ini
untuk membatasi secara besar-besaran mengakibatkan pengendalian virus korona
aktivitas warga selama pandemi virus menjadi terkatung-katung (Agustino,
corona agar tingkat penularan bisa 2020). Dampak yang paling jelas terlihat
berkurang. Aturan ini juga diklaim adalah aspek ekonomi. Pembatasan untuk
pemerintah sebagai jalan tengah dari melakukan aktivitas dengan skala yang
desakan berbagai pihak yang ingin besar otomatis akan mengakibatkan kondisi
Indonesia --setidaknya ibu kota-- untuk ekonomi yang semakin sulit dengan
lockdown (kompas.com, 2020). Indonesia berhentinya sebagian aktivitas ekonomi
tidak menggunakan istilah (Lockdown) tentu sangat berpengaruh terhadap daya
namun menggunakan strategi beli masyarakat itu sendiri. Secara otomatis
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan msyarakat akan memprioritaskan makanan
Masyarakat (PPKM)) berdasarkan dan kebutuhan pokok lainnya, sedangkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 untuk kebutuhan sekunder dan tersier akan
Tahun 2020. Peraturan Menteri ditunda terlebih dahulu, maka dari itu
Kesehatan tersebut tentunya merujuk aktivitas menabung akan menurun tajam.
pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun Demikian pula untuk pembiayaan dan jasa
2007 tentang Penanggulangan Bencana keuangan, semua akan menunggu dan
(Lembaran Negara Republik Indonesia berharap pandemi covid-19 ini segera
Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan berakhir.
Lembaran Negara Republik Indonesia Dampak pandemi covid -19 bagi
Nomor 4723). Berdasarkan Permenkes kehidupan masyarakat sangatlah besar.
No. 9 Tahun 2020, arti dari Persebaran covid-19 terjadi di seluruh
Pemberlakuan pembatasan kegiatan Indonesia dengan Pulau Jawa sebagai
masyarakat adalah pembatasan wilayah terdampak paling besar. Mobilitas
kegiatan tertentu penduduk dalam masyarakat di berbagai provinsi juga
suatu wilayah yang diduga terinfeksi menjadi terbatas karena pemerintah
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menerapkan PPKM, blokade jalan oleh
sedemikian rupa untuk mencegah aparat keamanan, dan pengurangan jam
kemungkinan penyebaran covid 19. operasional pasar dan tempat bisnis
Perkembangan kasus baru dan lainnya. Hal tersebut mengakibatkan
meningkatnya kasus kematian Covid-19 kegiatan ekonomi dan sosial-
menjadi tantangan bagi pemerintah untuk kemasyarakatan pun terhambat.Menurut
mencermati pelaksanaan PPKM. Hingga Kementerian Tenaga Kerja, sekitar 85
saat ini,sejumlah wilayah di Indonesia persen pekerja dirumahkan karena
sudah menerapkan kebijakan PPKM. DKI kantor/perusahaan mereka tidak beroperasi
Jakarta yang pertama kali menerapkan akibat penerapan PPKM oleh pemerintah.

2
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Mayoritas pekerja tersebut bekerja di dalam ulang di dalam sistem sosial sehingga akan
bidang usaha mikro kecil dan menengah tercipta titik keseimbangan yang baru ?
(UMKM), pariwisata, transportasi, dan Harus diakui bahwa dampak pandemi
manufaktur. Selain itu, kebijakan karantina covid-19 apalagi dengan pemberlakuan
wilayah/lockdown di negara lain juga kebijakan PPKM di Indonesia telah
ternyata memengaruhi berbagai unit usaha memaksa komunitas masyarakat harus
di Indonesia karena berbagai perusahan adaptif terhadap berbagai bentuk
tersebut kesulitan mengimpor bahan baku perubahan sosial yang diakibatkannya.
produksi dan mengekspor hasil produksi ke Ragam persoalan yang ada telah
berbagai negara lain.(kompas.com, 2020) menghadirkan desakan transformasi sosial
Dampak ekonomi kebijakan PPKM di masyarakat. Bahkan, bukan tidak
tidak berhenti di situ, selanjutnya, SMERU mungkin peradaban dan tatanan
Research Institute (2020) merilis hasil kemanusiaan akan mengalami pergeseran
simulasi dampak pandemi covid-19 ke arah dan bentuk yang jauh berbeda dari
terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia kondisi sebelumnya. Lebih lanjut, wajah
berbeda dengan proyeksi ideal dunia pasca pandemi bisa saja tidak akan
pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar pernah kembali pada situasi seperti
5 persen, kajian tersebut menerangkan awalnya. Dengan demikian, segala bentuk
bahwa angka itu akan turun dari 4,2 hingga aktivitas masyarakat yang dilakukan di
1 persen karena dampak penyebaran covid- masa pra-pandemi, kini harus dipaksa
19. Jadi, jika pertumbuhan ekonomi di untuk disesuaikan dengan standar protokol
Indonesia hanya terkoreksi menjadi 4,2 kesehatan. Tentu ini bukan persoalan yang
persen, tingkat kemiskinan berada di sederhana. Sebab pandemi Covid-19 telah
kisaran 9,22 persen hingga 9,71 persen. menginfeksi seluruh aspek tatanan
Artinya, jumlah orang miskin Indonesia kehidupan masyarakat yang selama ini
kemungkinan akan bertambah sebesar 1,3 telah diinternalisasi secara terlembaga
juta atau total orang miskin menjadi 26,09 melalui rutinitas yang terpola dan berulang.
juta. Jika ekonomi hanya tumbuh antara 1,2 Kedepan, masyarakat justru akan
dan 1 persen, tingkat kemiskinan dihadapkan pada situasi perubahan yang
diperkirakan menanjak antara 12,21 hingga tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
12,37 persen. Jumlah orang miskin naik Sejumlah tata nilai dan norma lama harus
sebanyak 8,03 hingga 8,45 juta atau total ditata ulang dan direproduksi kembali
orang miskin di Indonesia menjadi antara untuk menghasilkan sistem sosial yang
32,82 dan 33,24 juta. baru.
Selain dampak ekonomi akibat Melihat situasi dan kondisi yang
adanya kebijakan PPKM , yang mengalami diatas, dimana pandemi covid-19 tampak
perubahan yang cukup singnifikan adalah telah jauh berkembang dari suatu krisis
aspek sosial, dimana kondisi masyarakat kesehatan yang perlahan bereskalasi
yang belum siap beradaptasi tentu dapat menjadi krisis sosial–ekonomi, maka
menggoyahkan nilai dan norma sosial yang sangat penting kajian mengenai dampak
telah berkembang dan dianut oleh sosial dan ekonomi penerapan kebijakan
masyarakat selama ini. Meskipun, PPKM di Indonesia. Situasi tersebut tidak
masyarakat pada dasarnya memang akan luput dari kajian kebijakan publik karena
selalu mengalami perubahan. Masyarakat menyangkut suatu hal yang boleh dilakukan
tidak bisa dibayangkan sebagai keadaan dan yang tidak boleh dilakukan (do or not
yang tetap, melainkan sebagai proses yang to do) seperti menurut Thomas R. Dye
senantiasa berubah dengan derajat dalam Riant Nugroho (2003) menjelaskan
kecepatan, intensitas, irama, dan tempo bahwasanya Kebijakan publik sebagai
yang berbeda. Akan tetapi, dalam konteks sebagai “Whatever governments choose to
kebijakan PPKM, perlu diketahui bahwa do or not to do.”, yaitu segala sesuatu atau
apakah perubahan yang terjadi dalam apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk
masyarakat bersifat total sehingga dilakukan atau tidak dilakukan. Dye juga
menghasilkan sistem sosial baru ? atau memaknai kebijakan publik sebagai suatu
yang terjadi hanyalah proses negosiasi upaya untuk mengetahui apa sesungguhnya

3
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

yang dilakukan oleh pemerintah, mengapa karena keterbatasan untuk mewawancara


mereka melakukannya, dan apa yang secara lansung narasumber-narasumber
menyebabkan mereka melakukannya secara otoritatif. Wabah virus covid 19 dan juga
berbeda-beda. implementasi pelaksanaan kebijakan PPKM
Selanjutnya Van Metter dan Van di beberapa kota membuat ruang gerak
Horn dalam Agustinus (2017) menjelaskan terbatas sehingga tidak memungkinkan
bahwa: “Implementasi kebijakan adalah melakukan wawancara secara langsung.
tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh Teknik analisis data secara kualitatif
individu-individu/ pejabat-pejabat atau (Creswell, 2014).
kelompok-kelompok pemerintah atau
swasta yang diarahkan pada tercapainya 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam
keputusan kebijakan “. Dari hal tersebut Dampak Ekonomi Kebijakan PPKM
dapat dimaknai bahwa esensi utama dari Penerapan kebijakan pemberlakuan
implementasi kebijakan adalah memahami pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
apa yang terjadi sesudah suatu program sebagai upaya menanggulangi semakin
dinyatakan berlaku atau dirumuskan. meluasnya penyebaran virus covid 19
Pemahaman tersebut mencakup usaha teryata berdampak sangat luas. Upaya
untuk mengadministrasikan dan mengurangi pergerakan manusia untuk
menimbulkan dampak nyata pada mencegah kontak sehingga diharapkan
masyarakat atau kejadian-kejadian. dapat menekan penyebaran virus penyebab
Tujuan dari penelitian ini adalah Covid-19 melalui Social Distancing dan
untuk mengetahui serta menganalisis Physical Distancing realitasnya membawa
dampak sosial ekonomi dari penerapan dampak yang besar dalam aspek sosial dan
kebijakan pemberlakuan pembatasan ekonomi.
kegiatan masyarakat. Dimana dari hasil Bidang yang sangat jelas terlihat
penelitian ini ini akan menjadi terkena imbasnya dari penerapan kebijakan
rekomendasi strategi agar implementasi PPKM ini adalah bidang ekonomi. Bahkan
kebijakan PPKM berjalan efektif dan dapat bisa dikatakan bahwa lebih separuh
menjadi suatu gagasan untuk mengatasi aktivitas di bidang ekonomi terhenti karena
dampak negatif pada aspek sosial ekonomi pandemi Covid-19 ini. Dunia ekonomi dan
dari kebijakan PPKM di Indonesia. bisnis saat ini benar-benar menghadapi
Landasan teori yang digunakan dalam masa-masa sulit dimana perlu waktu yang
analisis kebijakan adalah deliberative cukup panjang untuk bisa bangkit kembali.
policy analysis yang dapat digunakan Pembatasan untuk melakukan aktivitas
untuk membahas peran argumen, retorik, dengan skala yang besar otomatis akan
dan narasi dalam proses analisis kebijakan mengakibatkan kondisi ekonomi yang
(Fischer, 2007). Marsh & Smith (2000) juga semakin sulit dengan berhentinya sebagian
mengembangkan dialectical model yang besar aktivitas ekonomi yang tentunya
bertujuan untuk menjelaskan secara lebih sangat berpengaruh terhadap daya beli
lanjut mengenai peran aktor, relasi aktor, masyarakat itu sendiri. Secara otomatis
dan kepentingannya dalam analisis msyarakat akan memprioritaskan makanan
kebijakan. dan kebutuhan pokok lainnya, sedangkan
untuk kebutuhan sekunder dan tersier akan
2. METODE ditunda terlebih dahulu, maka dari itu
Penelitian ini menggunakan aktivitas menabung akan menurun tajam.
pendekatan kualitatif dengan jenis Demikian pula untuk pembiayaan dan jasa
penelitian phenomenologis. Pendekatan keuangan, semua akan menunggu dan
kualitatif dipilih karena kemampuannya berharap pandemi Covid-19 ini segera
untuk mendapatkan pemahaman yang berakhir.
mendalam, autentik, dan mendasar Implementasi kebijakan
mengenai fenomena yang tengah diamati. pemberlakuan pembatasan kegiatan
Teknik pengumpulan data yang digunakan masyarakat (PPKM) teryata kurang efektif
adalah studi literatur. Hal ini dilakukan karena masyarakat merasa belum

4
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

sepenuhnya mendapatkan perlindungan keuangan tahun 2008 sampai 2009.


hukum atas kebijakan yang dibuat oleh Negara-negara ASEAN yaitu Indonesia,
pemerintah. Pemerintah belum dapat Filipina, Thailand dan Vietnam bahkan
menjamin dan memastikan terutama diprediksi mengalami penurunan
kepada kaum menengah ke bawah untuk pertumbuhan ekonomi sampai -6% (IMF,
mampu memenuhi kebutuhannya (Aprista, 2020). Pandemi COVID-19 telah
2020). Fhatoni (2020) mengemukakan menyebabkan peningkatan situasi
bahwa semakin lama pemberlakuan ketidakpastian sangat tajam hampir pada
kebijakan PPKM maka pendapatan usaha semua aspek seperti dampak virus,
mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan ketersediaan media testing, kemampuan
semakin menurun. sistem perawatan kesehatan, kebutuhan
Persebaran covid 19 terjadi di seluruh vaksin. Selain itu juga ketidakpastian
Indonesia dengan Pulau Jawa sebagai terhadap dampak ekonomi jangka pendek,
wilayah terdampak paling besar. Mobilitas kecepatan pemulihan saat pandemi mereda,
masyarakat di berbagai provinsi juga dampaknya pada kelangsungan hidup
menjadi terbatas karena pemerintah bisnis dan sebagainya (Baker et al., 2020).
menerapkan kebijakan PPKM, blokade OECD dalam publikasi tanggal 2
jalan oleh aparat keamanan dan Maret 2020 tentang hasil penilaiannya
pengurangan jam operasional pasar dan terhadap risiko ekonomi yang timbul
tempat bisnis lainnya. Hal tersebut karena wabah COVID-19 memprediksi akan
mengakibatkan kegiatan ekonomi dan terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi
sosial-kemasyarakatan pun terhambat. global sebesar 0,5 point dari estimasi awal
Menteri Ketenagakerjaan Ida 2,9% menjadi 2,4% atau bahkan bisa turun
Fauziyah menyampaikan bahwa sekitar hampir separuhnya menjadi 1,5% jika
2.084.593 pekerja secara nasional wabah Covid-19 secara global terus
mengalami pemutusan hubungan kerja berlangsung berkepanjangan (OECD
(PHK) dan dirumahkan. Dari total tersebut, Interrim Economic Assessment, 2020).
sebanyak 1.546.208 orang bekerja di sektor Sementara prediksi dari Asian Development
formal dan 538.385 di sektor informal.[2] Bank (ADB) dalam publikasinya tanggal 6
Menurut Kementerian Tenaga Kerja, sekitar Maret 2020 memperkirakan pertumbuhan
85 persen pekerja dirumahkan karena ekonomi negara-negara di Asia sebesar
kantor/perusahaan mereka tidak beroperasi 2,2%, bahkan negara-negara Asia Tenggara
akibat penerapan PSBB oleh pemerintah (termasuk Timor Leste) hanya 1,0%. Angka
setempat. Mayoritas pekerja tersebut ini turun signifikan dibanding dengan
bekerja di dalam bidang usaha mikro kecil prakiraan yang dibuat oleh ADB pada
dan menengah (UMKM), pariwisata, Desember 2019 mengindikasikan sebesar
transportasi, dan manufaktur. Selain itu, besar dampak wabah Covid-19 terhadap
kebijakan karantina wilayah/lockdown di sektor ekonomi negara-negara di Asia
negara lain juga ternyata memengaruhi (Asian Development Bank, 2020). Sektor-
berbagai unit usaha di Indonesia karena sektor utama dalam ekonomi di negara-
berbagai perusahan tersebut kesulitan negara ASEAN telah mengalami dampak
mengimpor bahan baku produksi dan langsung akibat pandemi Covid-19.
mengekspor hasil produksi ke berbagai Terutama transportasi dan pariwisata,
negara lain.(kompas.com, 2020) penjualan barang secara ritel dan sektor
Lembaga keuangan dunia pelayanan jasa lainnya. Selain itu juga
International Monetary Fund (IMF) perlambatan aktivitas bisnis karenanya
menyakini bahwa krisis kesehatan yang rantai pasokan yang terganggu, ancaman
dialami oleh semua negara di dunia karena PHK dan terganggunya mata pencaharian
pandemi Covid-19 akan berdampak sangat (ASEAN, 2020).
parah terhadap kegiatan ekonomi (IMF, Tekanan pelemahan ekonomi yang
2020). Ekonomi global mengalami dialami negara tercermin dari rendahnya
kontraksi tajam sampai -3% pada tahun penerimaan pajak. Data Kementerian
2020. Kondisi ini diyakini jauh lebih buruk Keuangan menyebutkan hingga April 2020
dibandingkan dengan kejadian krisis pertumbuhan penerimaan pajak tumbuh

5
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

negatif 3,1 % (yoy) atau sebesar Rp 376.67 Sektor Industri, Dunia Usaha dan
triliun (hanya 30 % dari target APBN). Perdagangan
Sektor-sektor utama yang dominan Dari sisi sektor industri dan dunia
menyumbang penerimaan pajak seperti usaha termasuk perdagangan, persoalan
perdagangan, konstruksi dan real estate, besar yang dialami oleh negara-negara
pertambangan, serta transportasi dan ASEAN adalah karena faktor hubungan
pergudangan mengalami kontraksi. dagang dengan Cina, negara tempat
Meskipun memang beberapa sektor lainnya berawalnya wabah Covid-19. Data
masih tumbuh seperti jasa keuangan dan menunjukkan bahwa China merupakan
asuransi karena masih beroperasi selama mitra dagang dan investor eksternal
pandemi Covid-19 . terbesar untuk negara-negara kawasan
Di sisi lain, adanya wabah pandemi ASEAN. Tahun 2018 China menguasai
Covid-19 telah memicu peningkatan sekitar 17,1% dari total transaksi
realisasi belanja negara khususnya perdagangan ASEAN dan memberi
ditujukan dalam penanganan Covid-19. 5kontribusi sebesar 6,5% dari total Foreign
Data Kementerian Keuangan menunjukkan Direct Investment (FDI) (ASEAN, 2020).
bahwa hingga April 2020 realisasi belanja Begitu jua terkait supply chain
telah mencapai 23,87 % dari pagu APBN negara-negara ASEAN sangat bergantung
atau senilai Rp 623,98 triliun. Jumlah pada sektor industri manufaktur di China.
realisasi belanja ini terdiri dari belanja Dunia industri negara-negara ASEAN
pemerintah pusat meningkat sebesar 3,4 % mengalami goncangan awal terkait supply
(yoy) atau Rp 382,53 triliun, kemudian chain karena penutupan pusat industri
untuk belanja Transfer ke Daerah dan Dana utama untuk mesin dan elektronik di
Desa (TKDD) yang tumbuh negatif 8,0 % Propinsi Hubei karena kebijakan lockdown
(yoy) atau senilai Rp 241,45 triliun pemerintah setempat. Kekosongan suku
(Kemenkeu, 2020) cadang mengakibatkan aktivitas di
Porsi terbesar penggunaan realisasi sepanjang rantai pasokan akan
belanja pemerintah pusat adalah untuk menurunkan produksinya. Pabrik-pabrik
bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 61,4 terancam terhenti beroperasi sehingga akan
triliun dan belanja modal yang mencapai berdampak sistemik termasuk potensi
Rp 20,7 triliun. Peningkatan belanja bansos penambahan pengangguran karena PHK
sebesar 13,7 % (yoy) diperuntukkan (ASEAN, 2020).
kegiatan pendukung Sosial Safety Net Sehingga ketika negara China
(SSN) atau Jaring Pengaman Sosial dalam mengalami perlambatan ekonomi karena
menghadapi wabah pandemi covid-19. terdampak paling awal dari Covid-19, maka
Perlambatan berbagai aktivitas akan sangat berpengaruh terhadap negara-
ekonomi, dunia usaha, perdagangan dan negara ASEAN selain juga mengalami
berbagai sektor penggerak ekonomi real dampak langsung dari wabah tersebut.
telah menyebabkan potensi penurunan Perlambatan transaksi perdagangan dunia
PDRB Indonesia pada tahun 2020 sehingga dalam perkiraan WTO adalah antara 13%
otomatis terjadi penurunan pendapat per dan 32% pada tahun 2020, yang bahkan
kapita penduduk Indonesia. Dampak melebihi penurunan yang disebabkan oleh
langsungnya adalah penurunan daya beli Krisis Keuangan Global (WTO, 2020).
dan peningkatan jumlah penduduk yang Sehingga dapat disimpulkan bahwa dampak
berada dibawah standar garis kemiskinan yang akan dirasakan pada negara-negara
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. ASEAN diprediksi akan sangat sistemik,
Penurunan daya beli masyarakat akan luas dan mendalam meskipun akan
mempengaruhi perputaran uang di pasar bervariasi di setiap negara.
(market) sehingga semakin menekan Pembatasan Sosial Berskala Besar
perlambatan aktivitas perdagangan yang (PSBB) sebagai upaya menekan laju
akhirnya berdampak juga secara sistemik penularan Covid-19 mengharuskan seluruh
kepada sektor ekonomi. Sektor-sektor dunia industri, pelaku usaha dan pabrik-
ekonomi yang dimaksud adalah : pabrik untuk tutup dan dilarang beroperasi
kecuali industri yang bersifat strategis. Hal

6
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

tersebut berdasarkan ketentuan Peraturan kuliner mengalami dampak tragis


Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 kehilangan aktivitas produksi karena harus
tentang Pedoman Pembatasan Sosial dihentikan dan ditutup. Para pekerja
Berskala Besar (PSBB) Dalam Rangka informal yang merupakan kelompok
Percepatan Penanganan Covid-19 pada masyarakat rawan secara ekonomis akan
Pasal 13 Ayat (1) huruf a bahwa kehilangan pendapatan dan akhirnya jatuh
pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala menjadi kelompok masyarakat miskin
Besar (PSBB) meliputi peliburan sekolah sehingga tidak mengherankan jika prediksi
dan tempat kerja. jumlah penduduk miskin akan berlipat
Penutupan pabrik-pabrik, dunia ganda.
industri dan pelaku usaha secara nyata
akan menyebabkan penurunan aktivitas Sektor Pariwisata dan Transportasi
dan kapasitas produksi yang secara Pandemi covid-19 telah menimbulkan
ekonomis pasti berdampak pada penurunan permasalahan secara langsung dalam
pendapatan perusahaan. Hal ini terjadi aktivitas ekonomi khususnya di sektor
pada semua tingkat dunia usaha dari mulai pariwisata yang sangat lesu, transportasi
perusahaan multi nasional besar, udara yang dibatasi sampai pada
perusahaan menengah sampai pada level menurunnya kepercayaan konsumen
kecil dan mikro atau pekerja informal. kepada pelaku usaha. Kondisi ini
Di sisi lain beban operasional secara disebabkan adanya kebijakan lockdown di
fixed cost perusahaan tetap seperti beberapa negara, karantina masyarakat,
membayar gaji pegawai, membayar iuran social distancing dan physical distancing,
jaminan kesehatan dan jaminan tenaga penutupan pusat-pusat bisnis serta
kerja, membayar pajak badan usaha dan pembatasan mobilisasi (ASEAN, 2020).
pajak pribadi pegawai, pembayaran listrik Begitu pula pada sektor pariwisata
dan sebagainya karena perusahaan dilarang yang selama ini berdasarkan data, negara-
tidak membayar upah karyawan apalagi negara Asia Timur seperti China,
memberhentikan pegawai selama PPKM Hongkong, Jepang dan Korea merupakan
berlangsung. Dunia usaha mengalami penyumbang wisatawan terbanyak ke
pukulan langsung dan telak terhadap hal negara-negara ASEAN. Sehingga ketika
ini. terjadi pembatasan atau bahkan penutupan
Wabah Covid-19 bukan hanya sementara koneksi penerbangan maka
berdampak pada sulit aktivitas produksi, sektor yang paling terpukul adalah
akan tetapi juga berakibat pada transportasi dan pariwisata.
kemampuan mempekerjakan karyawan Penghentian operasionalisasi dan
yang semakin melemah sehingga tanpa penutupan tempat-tempat pariwisata
mitigasi sektor ekonomi yang tepat maka karena kebijakan Social Distancing dan
skenario terparah pada dunia usaha sangat Physical Distancing serta adanya
mungkin terjadi. Para pelaku dunia usaha penutupan akses transportasi membuat
memiliki keterbatasan kemampuan kunjungan ke fasilitas wisata anjlok drastis
finansial untuk mempertahankan usaha bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada.
dan menggaji karyawannya sehingga Pukulan keras terhadap sektor pariwisata
gelombang pemutusan hubungan kerja juga berimbas pada sektor pendukungnya
(PHK) sangat sulit untuk dielakkan. seperti Dampak langsung seperti
Ancaman lonjakan angka pengangguran perhotelan, wisata kuliner, kerajinan dan
diperkirakan meningkat tajam. ekonomi kreatif serta para pedagang kecil
Secara sistemik akibat aktivitas sebagai pekerja informal di sekitar daerah
produksi yang menurun mengakibatkan wisata. Dunia perhotelan benar-benar
volume perdagangan menurun yang pada ambruk dengan kondisi wabah Covid-19 ini.
akhirnya akan menurunkan penerimaan Tingkat hunian kamar yang hampir nol
negara dari sektor pajak dan bea cukai. sedangkan biaya fixed cost yang tetap tinggi
Demikian juga para pelaku usaha mikro dan telah membuat para pelaku usaha
sektor informal seperti industri kerajinan perhotelan menekan pengeluaran melalui
rumahan (home industry) dan usaha perampingan jumlah karyawan sehingga

7
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

akhirnya semakin menambah jumlah bisa jauh lebih banyak karena data tersebut
pengangguran karena mengalami PHK. berdasarkan laporan yang masuk ke PHRI
Para pedagang kecil, usaha mikro dan Pusat (Kompas, 2020).
pekerja informal pendukung pariwisata Kondisi sama terjadi pada sektor
yang berada di sekitar lokasi wisata sama transportasi yang bahkan mengalami
sekali kehilangan pendapatan dan berhenti dampak paling awal dengan adanya
total. Padahal klaster masyarakat ini sangat pembatasan akses kunjungan sejak wabah
rentan jatuh dalam kelompok masyarakat pandemi Covid-19 mulai terjangkit di
miskin. Wuhan. Penghentian akses transportasi
Salah satu contoh kecil dari sekian baik internasional (antar negara) maupun
banyaknya permasalahan di sektor domestik (antar wilayah) secara nyata
pariwisata dan perhotelan adalah kondisi berdampak terhadap operasional
pariwisata di pulau Bali. Perhimpunan perusahaan penyedia moda transportasi
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali udara, laut dan darat. Terjadinya restriksi
menyatakan bahwa perekonomian di Bali kunjungan dan semakin ketatnya
saat wabah Covid-19 menjadi yang terparah pemeriksaan di pintu masuk menyebabkan
dalam sejarah karena tingkat hunian kamar banyak calon pendatang yang membatalkan
hotel di Bali sampai pada titik yang sangat kunjungannya sehingga tidak hanya
memprihatinkan yaitu zero atau nol. berdampak pada tingkat hunian hotel yang
Bahkan dampak yang ditimbulkan dari menurun drastis, namun juga penurunan
Covid-19 jauh lebih parah jika jumlah penumpang moda transportasi.
dibandingkan dengan peristiwa Bom Bali Industri penerbangan mengalami
dan letusan Gunung Agung. Tingkat hunian potential loss atau kehilangan pendapatan
hotel setelah kejadian bom Bali masih rata-rata hingga mencapai 70 persen.
berada pada sekitar 20 %, sedangkan Begitupula dengan PT. KAI yang average
setelah erupsi Gunung Agung bahkan masih okupasinya hanya tinggal 10 % sampai 16 %
mampu mencapai 60 % karena radius sejak mewabahnya Covid-19. Organisasi
berbahaya hanya pada jarak 12 KM. Tapi Angkutan Darat (ORGANDA) mencatat
Covid-19 telah membuat tingkat hunian potensi kerugian dari sektor transportasi
hotel di Bali adalah zero persen atau benar- darat mencapai 11 triliun lebih. Beberapa
benar kosong tidak ada tamu yang perusahaan transportasi melakukan alih
menginap. Jumlah hotel yang tutup sudah fungsi dari angkutan penumpang menjadi
mencapai 96 % dan bisa menjadi 100 % angkutan barang atau kargo sebagai
tutup semua karena wisatawan langkah penyelamatan dari kerugian yang
mancanegara akan dipanggil pulang ke semakin parah (Kompas, 2020a).
negaranya masing-masing. Sektor industri Beberapa perusahaan penerbangan
pariwisata Bali kehilangan potensi swasta terpaksa merumahkan ratusan
pendapatan yang mencapai miliaran rupiah karyawannya karena pendapatan
setiap harinya karena kunjungan wisatawan perusahaan hanya mengandalkan ekspedisi
asing mencapai 16 ribu sampai 17 ribu cargo saja sejak pelarangan penerbangan
orang setiap hari dengan rata-rata sipil diberlakukan. Lesunya dunia
pengeluaran belanja per orang mencapai Rp pariwisata dan transportasi pada akhirnya
20 juta. Perekonomian di Bali benar-benar berkontribusi terhadap lemahnya
porak-poranda karena wabah Covid-19 dan penerimaan negara dari sektor pajak dan
tentu terjadi juga pada daerah-daerah yang juga terhadap penurunan devisa negara.
sejenis dimana sektor pariwisata menjadi
andalan dalam menggerakkan Dampak Sosial Kebijakan PPKM
perekonomian masyarakat (Sugiari, 2020). Kebijakan PPKM membawa
Secara nasional di Indonesia dampak yang sangat besar dalam aspek
berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan sosial masyarakat Indonesia.Sebuah
Restoran Indonesia (PHRI) pusat sampai riset dilakukan oleh RB Consulting melalui
dengan awal April 2020 terdapat 1.266 survei secara online dengan melibatkan
hotel tutup dan 150 ribuan pegawainya Snapcart pada rentang waktu 17 Maret
terpaksa dirumahkan. Data ini secara riil sampai 28 Maret 2020, kegiatan ini

8
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

menyasar sebanyak 2020 responden yang tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik
berusia 15 sampai 50 tahun pada pria dan dan ekonomi sehari-hari.
wanita serta berdomisili di 8 kota besar di Larangan mengumpulkan massa
Indonesia. Hasilnya cukup mencengangkan dalam jumlah banyak baik indoor ataupun
dimana sebanyak 58 % responden outdoor telah berdampak secara sosial
mengalami gangguan dalam kehidupan khususnya pada acara-acara seremonial
sosialnya. Sebagian besar merasa terganggu resepsi pernikahan dan acar serupa. Ada
karena kebijakan pemerintah yang kekhawatiran para calon pengantin yang
mengharuskan setiap orang menjaga jarak telah menetapkan waktu dan tanggal
(physical distancing) dan di rumah saja resepsi namun terancam diundur atau
menjadi faktor penyebab utama gangguan dibatalkan karena ada kebijakan social and
dalam kehidupan sosial para responden physical distancing. Hal-hal seperti ini
(CNN, 2020). Kebijakan pemerintah yang sangat mungkin menimbulkan tekanan
melarang mudik pada hari raya untuk psikososial di masyarakat. Ditambah lagi
bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga dengan masyarakat yang sudah haus
dan handai taulan tentu menjadi tekanan dengan hiburan dan wisata yang tidak bisa
sosial yang sangat berat karena benar-benar karena tidak adanya akses transportasi dan
merubah tradisi kebiasaan yang telah sarana wisata yang ditutup. Keinginan
berlangsung bertahun-tahun. refreshing dengan menonton acara-acara
Kebijakan PPKM juga telah memberi pertunjukan seperti konser musik, theater
dampak dalam interaksi hubungan sosial dan film di bioskop harus dikubur dalam-
antar masyarakat seperti adanya perasaan dalam selama masa wabah Covid-19. Situasi
kekhawatiran, kecurigaan dan menurunnya dan kondisi dimana aktivitas serba dibatasi
kepercayaan kepada orang di sekitar apalagi tentu akan memantik tekanan psikis dan
terhadap orang yang baru dikenal di masalah-masalah sosial yang dialami oleh
lingkungan tersebut. Ada sikap paranoid masyarakat.
terhadap orang lain yang baru dikenal
karena kekhawatiran orang tersebut Pembatasan pergerakan manusia
membawa virus sehingga bisa menularkan guna mengurangi resiko kontak juga telah
dan sebagainya. Anjuran untuk tidak menyebabkan aktivitas-aktivitas rutin
berjabat tangan juga telah mempengaruhi keagamaan yang dilaksanakan di tempat-
terhadap aspek sosial dan nilai-nilai di tempat ibadah juga dilakukan pembatasan
tengah masyarakat. Bagaimana adab yang bahkan penutupan. Majelis Ulama
dijunjung tinggi seseorang yang lebih muda Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa
menolak bersalaman atau jabat tangan bagi masyarakat yang beragama Islam
kepada yang lebih tua. Pemakaian masker untuk melaksanakan kegiatan ibadah sholat
juga telah menggeser nilai-nilai sosial di berjamaah lima waktu, sholat Jum’at,
masyarakat terkait interaksi dan sholat tarawih bahkan sampai Sholat Idul
komunikasi dengan lingkungan sekitar. Fitri dilakukan di rumah. Tempat-tempat
Pembatasan aktivitas dan interaksi ibadah agama lain juga dilakukan
antar manusia menjadi persoalan sosial pembatasan aktivitas ritualnya. Gereja-
karena kejenuhan dan kebosanan yang gereja dihimbau untuk tidak
melanda selama mengikuti ketentuan harus menyelenggarakan kegiatan misa kebaktian
di rumah saja. Persoalan lain adalah dan menyelenggarakan kegiatan
penambahan jumlah penduduk miskin akan peribadatan rutin lainnya. Pada intinya
meningkatkan jumlah pengemis, anak-anak adalah pembatasan interaksi antar manusia
jalanan, para gelandangan dan tunawisma semuanya harus dilakukan termasuk juga
bahkan sangat mungkin menambah jumlah polemik tentang pelarangan mudik dan
orang yang mengalami gangguan jiwa. atau pulang kampung dalam momentum
Angka perceraian berpotensi meningkat hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri
karena timbulnya permasalahan di rumah dan sebagainya telah membawa persoalan
tangga karena himpitan ekonomi setelah dari aspek keagamaan dan aspek sosial di
suami terkena PHK sehingga dianggap tengah-tengah masyarakat.

9
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Persoalan dampak politik dari Covid- usaha mikro, apabila peluang tersebut
19 secara substansial adalah potensi dimanfaatkan dibarengi dengan
munculnya krisis politik sebagai lanjutan pendampingan dari pemerintah akan
dari gangguan keamanan yang tidak sangat prospek untuk menghidupkan
diselesaikan secara menyeluruh atau kembali ekonomi masyarakat. Temuan yang
komprehensif dan berkeadilan. Sejarah di dilakukan oleh Tanoh, David dan Eric
Indonesia memberi pelajaran bagaimana (2020) berdasarkan hasil penelitian yang
peran elite-elite politik dengan latar dilakukan di Ghana bahwa pandemi covid
belakang organisasi masyarakat (ormas) 19 dapat menjadi prospek dan peluang
ataupun sebagai lembaga resmi dari partai dengan berinvestasi secara besar-besaran di
politik telah berperan sebagai provokator sektor kesehatan, pemerintah memberikan
dan aktor dalam berbagai pergolakan sosial dukungan untuk UMKM sehingga akan
politik di tanah air. Rasa ketidakpuasan menciptakan lapangan pekerjaan untuk
sekelompok masyarakat atas kebijakan- masyarakat.
kebijakan yang diambil pemerintah dalam
penanganan Covid-19 bisa menjadi bibit- 4. KESIMPULAN
bibit ketidakpuasan, kecemburuan sosial, Berdasarkan hasil penelitian yang
perasaan diskriminasi di mata hukum telah dipaparkan diatas maka dapat
ditambah dengan kesenjangan ekonomi dan disimpulkan bahwa penerapan kebijakan
kemiskinan yang makin meluas akan sangat pemberlakuan pembatasan kegiatan
mudah ditunggangi oleh agenda-agenda masyarakat (PPKM) sebagai upaya
politik. menanggulangi semakin meluasnya
Sedangkan dari segi keamanan, penyebaran virus covid 19 teryata
sangat jelas bahwa Covid-19 akan berdampak sangat luas. Upaya mengurangi
berdampak terhadap situasi keamanan di pergerakan manusia untuk mencegah
lingkungan masyarakat. Hal ini salah kontak melalui social distancing dan
satunya terkait dengan tingginya jumlah physical distancing realitasnya membawa
pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dampak yang besar dalam aspek sosial dan
menyebabkan angka pengangguran ekonomi. Pembatasan untuk melakukan
semakin melonjak, kesulitan dan himpitan aktivitas dengan skala yang besar otomatis
ekonomi akan memicu masalah-masalah akan mengakibatkan kondisi ekonomi yang
sosial di masyarakat termasuk masalah semakin sulit dengan berhentinya sebagian
keamanan karena meningkatnya besar aktivitas ekonomi .Kebijakan PPKM
kriminalitas. Berbagai motif tindak juga telah memberi dampak dalam interaksi
kriminalitas yang terjadi dari tidak punya hubungan sosial. Pembatasan aktivitas dan
uang untuk makan sampai motif kejahatan interaksi antar manusia menjadi persoalan
dengan kekerasan akan meningkat tajam sosial karena kejenuhan dan kebosanan
pada masa pandemi Covid-19. Dampak yang melanda selama mengikuti ketentuan
ekonomi dan sosial diatas tentunya menjadi harus di rumah saja. Persoalan lain adalah
tantangan pemerintah dalam mengevaluasi penambahan jumlah penduduk miskin
kebijakan yang diterapkan agar kondisi secara signifikan juga dapat meningkatkan
masyarakat tidak semakin memburuk. jumlah pengemis, anak-anak jalanan, para
Meningkatnya pandemi mempengaruhi gelandangan dan tunawisma bahkan sangat
interaksi sosial dan kegiatan ekonomi mungkin menambah jumlah orang yang
melalui kebijakan jarak sosial yang mengalami gangguan jiwa. Angka
diberlakukan yang memiliki tingkat perceraian berpotensi meningkat karena
keketatan yang berbeda ditiap-tiap wilayah. timbulnya permasalahan di rumah tangga
Kebijakan sosial teryata dapat karena himpitan ekonomi. Angka
mempengaruhi kesejahteraan sosial dan pengangguran yang semakin melonjak
ekonomi warga negara (Peterson, 2020) dengan sendiri akan menyebabkan
tindakan kriminalitas juga meningkat.
Disisi lain kondisi pandemi covid 19
sebenarnya membuka peluang-peluang UCAPAN TERIMAKASIH
ekonomi baru bagi pengembangan usaha-

10
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Tim peneliti mengucapkan terimakasih Administrative Law and Governance


kepada : Journal, Vo.3 No.2.
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Tanoh Aduhene, David.,& Osei Assibery,
Jakarta (UMJ). Eric. (2020). Socio-economic impact
2. Ketua Lembaga Penelitian dan of COVID-19 on Ghana’s economy:
Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMJ challenges and prospects.
dan Tim. International Journal of Social
3. Dekan FISIP UMJ. Economics. DOI 10.1108/IJSE-08-
4. Ketua Program Studi Administrasi 2020-0582.
Publik FISIP UMJ. Zili. Peterson. (2020). Covid 19 in
Africa:socio-economic impact, policy
DAFTAR PUSTAKA response and opportunities.
International Journal of Sociology
Nugroho, Riant. (2003). Kebijakan Publik, and Social Policy. DOI
Formulasi, Implementasi dan 10.1108/IJSSP-05-2020-0171.
Evaluasi. Jakarta: Media
Komputindo. ASEAN. 2020. The economic impact of the
Fischer, F. (2007). Deliberative Policy COVID-19 outbreak on developing
Analysis as Parctical Reason : Asia. ASEAN Integration Monitoring
Integrating Emperical and Directorate (AIMD) and Community
Normative Arguments. Dalam Frank Relations Division (CRD), 9(128), 1–
Fisher, Gerrald J. Miller and Mara S. 14.https://doi.org/10.22617/BRF200
Sidney. Handbook of Public Analysis 096
: Theory, Practical and Methods, 223- Baker, Bloom, & Davis. (2020). COVID-
236. Boca Raton, FL : CRC Press induced economic uncertainty and its
Agustinus, Leo. (2017). Analisis Kebijakan consequences | VOX, CEPR Policy
penanganan wabah covid 19 : Portal. 1–8.
Pengalaman Indonesia. Jurnal IMF. 2020. FISCAL MONITOR : Policies to
Borneo Administrator, Vo. 16 No.1 Support People During teh COVID-19
Fhatoni, Ahmad. (2020). Dampak covid 19 Pandemic. International Monetary
dan Kebijakan PSBB Pemerintah Fund (IMF).
terhadap UMKM di Wiyung Kompas.2020. Dampak Corona, Bisnis
Surabaya. Oleh Ahmad Fhatoni. Transportasi Merugi dan Beralih
Jurnal Prodi Ekonomi Syariah Vo.3 Fungsi. Kompas TV.
No.1. https://www.kompas.tv/article/7845
Mars, D., & Smith, M. (2000). 3/dampak-corona-bisnis-
UndestandingPolicy Network: transportasi-merugi-dan-beralih-
Toward a Dialectical Approach, fungsi.
Political Studies, 48(1), 4-21. Sugiari, L. P. (2020). Dampak Covid-19
Ristyawati, Aprista. (2020). Efektifitas bagi Pariwisata Jauh Lebih Parah
Kebijakan Pembatasan Sosial dari Bom Bali. Bali Bisnis.
Berskala Besar (PSBB) dalam Masa https://bali.bisnis.com/read/202004
Pandemi Covid 19 Oleh Pemerintah 10/538/1225373/dampak-covid-19-
sesuai Amanat UUD 1945. bagi-pariwisata-jauh-lebih-parah-
dari-bom-bali

11
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

12

Anda mungkin juga menyukai