Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Arib Rahman La sunra

NIM : A031191050

RESUME OJK

Sejarah OJK Indonesia

OJK Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan didirikan pada masa pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Dasar pembentukannya pun tercantum dalam Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2011 sebagai lembaga yang berfungsi mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor
keuangan.

Harapannya adalah agar OJK bisa menjadi lembaga nonpemerintah yang mampu mengatur sektor
jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel tanpa perlu campur tangan orang lain.

Harapannya, OJK dapat mendukung kepentingan negara di sektor jasa keuangan sehingga mampu
meningkatkan daya saing nasional.

Selain itu, OJK juga harus mampu menjaga kepentingan nasional meliputi sumber daya manusia,
pengelolaan, pengendalian, dan kepemilikan di sektor jasa keuangan dengan mempertimbangkan
aspek globalisasi.

Seiring dengan berjalannya waktu, tugas OJK kemudian diperluas. Tanggung jawab terhadap industri
keuangan nonbank yang tadinya berada di Kementerian Keuangan dan Bapepam LK, kemudian
beralih ke OJK pada 2012.

Selain itu, pengawasan sektor perbankan juga beralih ke OJK pada tahun 2013 silam. Terakhir,
pengawasan terhadap Lembaga Keuangan Mikro juga beralih ke OJK tahun 2015.

UU OJK Indonesia

Seperti yang telah dicantumkan sebelumnya, OJK didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

UU tersebut telah mencantumkan dengan jelas mengenai pengertian OJK, tugas, wewenangnya,
fungsi, dan pembahasan lainnya berkaitan dengan organisasi dan kepegawaian.

TUJUAN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan:

Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,

Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan

Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

FUNGSI
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

TUGAS

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap
kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.

Anda mungkin juga menyukai