Resume OJK Kelompok 1
Resume OJK Kelompok 1
Resume Kelompok 1
Kalau tidak baik ada peringatan, bisa diberhentikan jika membahayakan, dan dana masyarakat
berpotensi hilang. OJK akan kerja sama dengan LPS . OJK mengurus bank individual, dengan bentuk
pengawasan. Mengurusi non bank juga.
Ojk merupakan lembaga independent, karena hanya mengurus 1 yaitu disebut dengan mikroprudensial.
Seperti, kegiatan pemeriksaan pada bank mandiri tetap fokus dengan bank tersebut.
Bapepam-lk (badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan) dibawah kementerian keuangan.
1. Konglomerasi Bisnis
Lembaga keuangan besar sbg induk perusahaan mengalami transformasi yang semula hanya bank,
kemudia menjadi konglomerasi keuangan yg menjual produk dan jasa keuangan lainnya.
OJK perlu hadir karena pengawasan tidak bisa dibagi-bagi karena ketika mengawasi di dalamnya ada
produk keuangan yg lain.
pengawasan terjadi jika produk dan jasa keuangan dalam lembaga jasa keuangan karena produk dan
jasa keuangan memiliki risiko yang berbeda-beda.
Contoh : Penawaran sekuritas, perbankan kepada konsumen yg baru saja membuat kartu kredit.
3. Hybrid products
Produk jasa keuangan yg berbasis IT dan memiliki keterkaitan dengan produk maupun jasa keuangan.
Fintech bisa meminjam uang, yg meminjamkan uang juga kita misal untuk bisnis yg apa. Tetap dalam
pengawasan satu lembaga.
4. Arbitrase peraturan
Otoritas Perbankan
5. koordinasi lintas
OJK bersama Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan LPS, berkoordinasi untuk menangani berbagai
masalah dalam sektor keuangan.
6. perlindungan konsumen
OJK perlindungan konsumen ada dalam UU No 21 Tahun 2011 pasal 4, pasal 28, pasal 29, pasal 30, dan
pasal 31.
OJK hadir untuk bisnis yg sudah menggulita, pruduk nya sudah terintegrasi, produk yang ada TI,
perlindungan konsumen , koordinasi lintas.
Peralihan OJK
22 nov 2011
31 Des 2013
2015
OJK
Syarat:
Pengawasan Prudential
Pengawasan
Tugas
a. Perbankan
Pasar modal
Fungsi
OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 5
Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Sementars dalam pasal 6 dalam
Undang-Undang tersebut, tugas utama OJK yaitu melakukan
Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Kegiatan
jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa
Keuangan Lainnya
Pasal 7 ini khusus terkait pengaturan dan pengawasan sektor perbankan baik kelembagaan dan
kesehatan bank.
Dari informasi tersebut di atas, dapat kita simpulkan bahwa OJK merupakan suatu lembaga negara yang
berdiri sendiri dan independen, bukan merupakan suatu bagian dari lembaga negara lainnya maupun
otoritas keuangan lainnya. OJK diberikan mandat khusus oleh undang-undang untuk melaksanakan
fungsi pengaturan dan pengawasan di seluruh sektor jasa keuangan.
Pengawasan Mikroprudensial
Kebijakan dalam mengawasi dan menjaga kesehatan masing-masing sistem keuangan dan lembaga jasa
keuangan dari timbulnya risiko-risiko yg mungkin terjadi
Mengawasi terhadap kelompok jasa keuangan atau konglomerasi lembaga keuangan beserta anak
perusahaannya dapat dilakukan secara bersama-sama komprehensif
Bank Indonesia
Mengatur stabilitas perbankan , sistem prmbayaran, kebijakan moneter, stabilitas nak tukar