Anda di halaman 1dari 6

e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)

KESADARAN PEDAGANG DALAM MENJALANKAN PROTOKOL


KESEHATAN DI PASAR SELASA KECAMATAN TUAH MADANI
KELURAHAN TUAH KARYA KOTA PEKANBARU

Panca Dharma Pasaribu1, Swis Tantoro2, Achmad Hidir3

Program Studi Magister Sosiologi


Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia1, 2, 3

e-mail: pancaur@gmail.com1, swistantoro@lecturer.unri.ac.id2,


achmad.hidir@lecturer.unri.ac.id3

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kesehatan dan dinamika sosial yaitu
covid-19. Dari observasi peneliti di Pasar Selasa terlihat masyarakat khususnya para
pedagang yang beraktifitas dipasar masih mengabaikan himbauan peraturan pemerintah
terkait protokol kesehatan seperti hal nya penggunaan masker. Pasar tradisional
merupakan tempat aktifitas masyarakat dalam hal jual beli dagangan sehingga
menimbulkan interaksi fisik secara langsung. Adanya interaksi secara langsung antar
pedagang dan pembeli,pedagang dengan pedagang,serta pembeli dengan pembeli,maka
sangat berpotensi pula adanya kontak fisik yang menjadikan salah satu faktor penyebab
penularan covid 19 dipasar tradisonal selasa. Metode penelitian yang digunakan oleh
peneliti ialah deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara terpimpin. Data
dikumpulkan oleh penulis menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang
digunakan adalah data primer yang diperoleh dari informan penelitian dan selanjutnya
didukung oleh data sekunder yang diperoleh dari berbagai pihak yang terkait dengan
penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kesadaran masyarakat dalam
menjalankan protokol kesehatan serta vaksinasi di Pasar Selasa Kecamatan Tuah Madani
Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan
pandangan mereka yang menganggap kurang pentingnya penggunaan masker dan
vaksinasi. Mereka jarang bahkan ada yang tidak menggunakan masker. Mereka
menganggap masker berefek buruk untuk pernafasannya. Mereka juga tidak melakukan
vaksin karna beredarnya isu buruk dimana vaksin dapat menyebabkan kematian. Namun,
meskipun masih berpendapat negatif mengenai prokes dan vaksin, Pihak Kecamatan dan
Pengelola Pasar tetap gencar dalam melakukan tugas mereka demi terputusnya rantai
penyebaran Covid-19.

Kata kunci: Kesadaran Masyarakat, Protokol Kesehatan, Pasar Selasa

Abstract
This research is motivated by the phenomenon of health and social dynamics, namely
Covid-19. From the observations of researchers at the Tuesday Market, it can be seen that
the public, especially traders who are active in the market, still ignore the appeal of
government regulations regarding health protocols, such as the use of masks. Traditional
markets are places for community activities in terms of buying and selling merchandise,
giving rise to direct physical interaction. There is direct interaction between traders and
buyers, traders and traders, as well as buyers and buyers, so it is very potential for physical
contact to become one of the factors causing the transmission of COVID-19 in the
traditional market Tuesday. The research method used by the researcher is descriptive
qualitative using guided interviews. Data were collected by the authors using interview and
documentation techniques. The data used are primary data obtained from research
informants and further supported by secondary data obtained from various parties related
to this research. The results of this study can be concluded that public awareness in
carrying out health protocols and vaccinations in the Tuesday Market, Tuah Madani District,

90
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)

Tuah Karya Village, Pekanbaru City is still lacking. This is evidenced by the views of those
who consider the use of masks and vaccinations less important. They rarely even don't
wear masks. They think masks are bad for their breathing. They also don't vaccinate
because of the bad news that vaccines can cause death. However, even though they still
have a negative opinion about the prokes and vaccines, the District and Market Managers
are still aggressive in carrying out their duties to break the chain of the spread of Covid-19.

Keywords: Public Awareness, Health Protocol, Tuesday Markettidak monoton. Kalimat


sederhana dalam Bahasa Inggris minimal mengandung unsur subject dan predicate.

PENDAHULUAN dengan jumlah kasus positif sebanyak


Dunia dilanda berbagai macam sebelas orang yang terkonfirmasi.
permasalahan yang disebabkan oleh Banyaknya kasus positif covid 19 di
pandemi yang muncul dengan tidak terduga kecamatan tampan ini,membuat pemerintah
sehingga mengakibatkan krisis pada sektor kota pekanbaru kembali mengambil langkah
kehidupan. Pandemi ini disebut sebagai dalam upaya memutuskan rantai
Corona virus deseas 2019 (Covid-19) yang penyebaran virus ini dengan mengadakan
merupakan sejenis virus berbahaya dan rapid test massal dilingkungan masyarakat
mematikan yang berasal dari provinsi wuhan kecamatan tampan yang terdiri dari
negara cina. Dari awal mula kasus covid 19 sembilan kelurahan.
yang melanda provinsi wuhan cina pada Kelurahan yang termasuk pada
bulan desember 2019 lalu, pada masa itu kecamatan tampan sebelum terjadinya
pemerintah indonesia sudah mulai khawatir pemekaran kecamatan Tampan ke
akan penyebaran virus ini masuk ke Kecamatan Tuah Madani pada tahun 2020.
indonesia. Hingga pada akhirnya dalam Maka sembilan kelurahan yang dimaksud
waktu dua bulan ditanggal 14 februari 2020, ialah seperti kelurahan air putih, bina widya,
Indonesia mulai terkonfirmasi kasus delima, sialang mungu, sidomulyo barat,
penyebaran covid 19 sehingga pada bulan simpang baru, tobek godang, tuah karya,
maret diumumkan oleh Presiden Republik dan tuah madani. Dari hasil rapid test yang
Indonesia Bapak Jokowi mengenai darurat dilakukan oleh pemerintah kota pekanbaru
kesehatan. dikecamatan tampan melalui tim
Provinsi Riau merupakan salah satu medis,maka ditemukan hasil reaktif
provinsi yang ada di Indonesia dan juga terkonfirmasi covid 19 sebanyak 11 orang
terkena dampak dari covid 19. (Adri, 2020),
Perkembangan Covid 19 di Riau dimulai dari Berdasarkan tabel dibawah, dapat
tanggal 18 maret 2020. Melihat kondisi dinyatakan bahwa hasil reaktif rapid test
penyebaran virus yang terjadi begitu cepat massal ditemukan 1 0rang warga
dikota pekanbaru, maka pada tanggal 15 menunjukkan hasil reaktif berasal dari
april 2020 pemerintah kota pekanbaru kelurahan Sialang mungu,kemudian 1 orang
melalui pemerintah provinsi riau mengajukan lagi warga menunjukkan hasil reaktif berasal
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dari kelurahan delima,serta terakhir
ke pemerintahan pusat dan setelah sebanyak sembilan orang reaktif dari
pengajuan tersebut sehingga mendapatkan kelurahan tobek todang. Sementara untuk 6
izin penerapan PSBB ini resmi pada tanggal (enam) kelurahan lainnya masih dalam
17 april 2020 (Amali, 2020). kategori pemantauan,walaupun belum
Kebijakan pembatasan sosial dijumpai kasus covid 19 dari masing-masing
berskala besar (PSBB) berlaku di dua belas kelurahan sesuai hasil rapid test yang telah
kecamatan se-kota pekanbaru. Dari dilaksanakan oleh pemerintah kota
kebijakan tentang pembatasan sosial pekanbaru di kecamatan tampan.
ini,maka didapati kecamatan tampan yang
paling banyak kasus penyebaran covid 19
Tabel 1. Hasil Rapid Test Massal Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru

91
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)

Sialang Delima Tobek


Keterangan
Mungu Godang
Jumlah Reaktif 1 1 9
Total Reaktif 10

Adapun metode penelitian yang


digunakan oleh peneliti ialah deskriptif
Polemik yang terjadi baik dari kualitatif dengan menggunakan wawancara
peraturan hingga kebijakan pemerintah pada terpimpin. Penggunaan metode dan
masa pandemi ini,membuat pemerintah pendekatan ini sesuai dengan tujuan pokok
harus bekerja lebih ekstra dan terukur dalam penelitian, yaitu untuk mengkaji,
mengambil hati masyarakat agar dapat mendeskripsikan, menganalisis data, dan
beradaptasi dengan memulai budaya hidup informasi sesuai kebutuhannya.Subjek
yang baru (New Normal) akibat covid 19. penelitian ini yaitu 2 pedagang pasar, dan
Usaha lain pemerintah kota pekanbaru informan tambahan yaitu pihak kecamatan
dalam memutuskan rantai penularan Covid- dan pengelola pasar. Dalam penelitian ini,
19 yaitu dengan vaksinasi dan penerapan penulis menggunakan informan triangulasi.
protokol kesehatan (prokes). Informan triangulasi merupakan informan
Selain komplek perumahan, pasar yang terdiri dari 3 sumber yang
tradisional yang terdapat di kecamatan Tuah memberikan data berupa informasi kepada
Madani juga tidak luput dari penerapan peneliti terkait penelitian yang sedang
sosialisasi tentang protokol kesehatan 3M dilakukan.Sumber data pada penelitian yaitu
ini. Pasar tradisional merupakan tempat data primer (hasil wawancara dari informan)
aktifitas masyarakat dalam hal jual beli dan data sekunder (dokumentasi dari
dagangan sehingga menimbulkan interaksi rekaman audio wawancara). Teknik analisis
fisik secara langsung. Adanya interaksi data pada penelitian ini yaitu menggunakan
secara langsung antar pedagang dan triangulasi sumber dengan informan utama
pembeli,pedagang dengan pedagang,serta Pedagang Pasar Selasa berjumlah 2 orang
pembeli dengan pembeli,maka sangat dan informan tambahan adalah Pihak
berpotensi pula adanya kontak fisik yang Kecamatan dan Pengelola Pasar.
menjadikan salah satu faktor penyebab
penularan covid 19 dipasar tradisonal
selasa. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari observasi peneliti di Pasar Penerapan Protokol Kesehatan Di Pasar
Selasa terlihat masyarakat khususnya para Selasa Kecamatan Tuah Madani
pedagang yang beraktifitas dipasar masih Protokol kesehatan dan vaksinasi
mengabaikan himbauan peraturan merupakan program yang disusun
pemerintah terkait protocol kesehatan pemerintah dalam mengurangi
seperti hal nya penggunaan masker. menyebarnya virus Covid-19. Protokol
Dengan adanya fenomena kesehatan dan kesehatan merupakan aturan-aturan yang
dinamika sosial dari covid 19, maka penulis perlu diikuti oleh semua masyarakat supaya
tertarik untuk melakukan penelitian sosial dapat melakukan aktivitas dengan aman
yang berkaitan dengan wabah virus corona pada saat pandemic. Pada Kecamatan Tuah
deseas 2019 (covid 19). Karya, Pengelola pasar di Pasar Selasa
Penelitian ini bertujuan untuk telah melakukan instruksi yang diberikan
mengetahui penerapan protokol kesehatan pihak kecamatan dalam penerapan protokol
dan respon pedagang di Pasar Selasa kesehatan dan vaksinasi di Pasar Selasa
Kecamatan Tuah Madani, Kelurahan Tuah Kec Tuah Madani. Dan untuk awal covid-19
Karya Kota Pekanbaru. kesadaran masyarakatnya masih tinggi,
tetapi beberapa terakhir ini masyarakat
METODE kurang kesadarannya untuk menerapkan
prokes. Demi berkurangnya angka terinfeksi

92
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)

virus Covid-19, pengelola pasar juga terus pertama dilakukan penjagaan di setiap
gencar dalam melakukan himbauan kepada pintu masuk, mengaktifkan gerbang
masyarakat untuk menerapkan prokes dan disinfektan, dan menyemprotkan
melakukan vaksinasi. handsanitizer pada setiap pengunjung
Pengelola pasar juga seharusnya yang memasuki pasar, tahap kedua setiap
memberikan kebenaran informasi yang pengunjung yang akan masuk
beredar terkait isu negatif vaksinasi yang menyemprotkan handsanitizer sendiri
dapat menyebabkan kematian. Misalnya dengan tetap dilakukan pengawasan oleh
berkoordinasi dengan pihak kecamatan staf linmas di pintu masuk, dan tahap
untuk mengatasi beredarnya isu negatif ketiga handsanitzer disediakan di setiap
tersebut. Dalam mengatasi isu tersebut, pintu masuk tanpa ada penjaga yang
Pengelola Pasar dan Pihak Kecamatan menyemprotkan ataupun yang mengawasi
dapat bekerjasama dengan Dinas karena dana yang digunakan untuk
Kesehatan untuk memberikan informasi membayar petugas piket sudah menipis.
yang relevan mengenai kebenaran vaksinasi Sehingga kegiatan pencegahan di tekankan
supaya tidak beredar lagi anggapan pada kesadaran dari penghuni pasar.
masyarakat yang menyatakan bahwa vaksin Kurangnya anggaran serta
dapat menyebabkan kematian. kurangnya kesadaran menjadi faktor
hambatan bagi pengelola pasar dalam
Respon Pedagang Mengenai Penerapan melakukan peran pencegahan. Meskipun
Protokol Kesehatan di Pasar Selasa dalam melaksanakan peran pencegahan
Kecamatan Tuah Madani mengalami beberapa hambatan,
Berdasarkan hasil wawancara dapat pelaksanaan peran pencegahan juga dapat
dilihat bahwa respon salah satu informan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
dalam hal ini adalah saudara Ali Amar yang menerapkan protokol kesehatan ketika di
berprofesi yang merupakan pengelola pasar pasar dan meningkatkan rasa aman pada
selasa. Beliau memberikan keterangan pedagang dari tertular COVID-19 saat
mengenai upaya yang dilakukan oleh pihak melakukan aktivitas di pasar meskipun
pengelola pasar selasa dalam mendukung juga berimbas pada berkurangnya
pemberlakuan protokol kesehatan di pasar pendapatan akibat dari menurunnya
selasa Kecamatan Tuah Madani. jumlah pengunjung pasar ketika pandemi
Upaya lain yang dilakukan pengelola COVID-19. Adapun yang beranggapan
pasar dalam menerapkan peran bahwa pelaksanaan peran pencegahan
pencegahan COVID-19 di pasar yaitu tidak memiliki pengaruh, tergantung dari
mengoptimalkan penyediaan sarana dan individu masing-masing dalam memahami
prasarana untuk mencegah penyebaran dan menanggapi pandemi COVID-19.
COVID 19 di area pasar. Sarana dan
prasarana yang tersedia diantaranya yaitu Kesadaran Pedagang Mengenai
fasilitas CTPS (Cuci Tangan Pakai Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar
Sabun), pemberian handsanitizer, Selasa Kecamatan Tuah Madani
melakukan penyemprotan disinfektan, dan Kesadaran warga merupakan hal
memantau pemakaian dan menyediakan yang mendasari perubahan perilaku dalam
masker bagi pengunjung dalam hal ini menggunakan masker dan mematuhi
termasuk pedagang dan pembeli yang penerapan protokol kesehatan. Adanya
berada di pasar. Namun, penyemprotan kesadaran dan kewaspadaan yang baik
disinfektan dengan cara masuk ke dalam akan membuat seseorang membuat
bilik dan penyemprotan di jalan dinilai keputusan dan berusaha keras untuk
kurang tepat karenacairan disinfektan dapat mengubah perilakunya (Williams 1985).
menimbulkan dampak negatif bagi kulit dan Penggunaan alat bantu yang tepat saat
pernafasan. memberikan penyuluhan turut menentukan
Sejalan Pelaksanaan pencegahan keberhasilan penerimaan atas informasi
di Pasar Selasa Kecamatan Tuah Madani yang disampaikan (Chin et al. 2020). Dalam
dibagi dalam 3 tahap yang masing-masing kegiatan peningkatan kesadaran
tahap berjalan selama 2 minggu. Tahap masyarakat ini, tim pelaksana menggunakan

93
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)

alat bantu leaflet berbahasa Pekanbaru. mengoptimalkan penyediaan sarana dan


Penggunaan bahasa daerah dalam leaflet prasarana untuk mencegah penyebaran
bertujuan agar warga lebih mudah menerima COVID-19 di area pasar. Sarana dan
informasi dan lebih mudah mengingatnya prasarana yang tersedia diantaranya yaitu
karena dirasakan lebih sederhana dan fasilitas CTPS (Cuci Tangan Pakai
familier, dibandingkan jika menggunakan Sabun), pemberian handsanitizer,
bahasa yang baku. melakukan penyemprotan disinfektan, dan
Berdasarkan hasil wawancara dapat memantau pemakaian dan menyediakan
dilihat bahwa respon salah satu informan masker bagi pengunjung dalam hal ini
dalam hal ini adalah saudara Ali Amar yang termasuk pedagang dan pembeli yang
berprofesi yang merupakan pengelola pasar berada di pasar. Namun, penyemprotan
selasa. Beliau memberikan keterangan disinfektan dengan cara masuk ke dalam
mengenai upaya yang dilakukan oleh pihak bilik dan penyemprotan di jalan dinilai
pengelola pasar selasa dalam mendukung kurang tepat karenacairan disinfektan dapat
pemberlakuan protokol kesehatan di pasar menimbulkan dampak negatif bagi kulit dan
selasa Kecamatan Tuah Madani. pernafasan.
Sejalan penelitian yang dilakukan Setelah melakukan analisis
oleh (Septimar et al., 2020) bahwa Tim triangulasi, disimpulkan bahwa dalam
Relawan COVID-19 yang yang bertugas penerapan protokol kesehatan dan program
melakukan disinfeksi mengalami iritasi kulit vaksinasi, Pihak Kecamatan dan Pengelola
seperti gatal-gatal, kering, dan kulit Pasar telah menghimbau dan melakukan
terkelupas akibat terkena cairan disinfektan. sosialisasi protokol kesehatan dan
Penelitian lain mengenai dampak vaksinasi. Pedagang Pasar juga mengakui
disinfektan oleh Dumas et al. (2019) telah mendapatkan himbauan dari Pengelola
diketahui bahwa perawat wanita yang Pasar dan Pihak Kecamatan mendukung
menyemprotkan disinfektan secara rutin dan menerapkan protokol kesehatan dan
ke permukaan alat-alat medis setiap melaksanakan vaksinasi. Meskipun sudah
minggu memiliki resiko yang lebih tinggi menghimbau dan melakukan sosialisasi
mengalami kerusakan paru-paru kronik masih terdapat masyarakat yang tidak
karena pajanan disinfektan yang mengindahkan aturan tersebut.
langsung ke tubuh secara terus menerus. Mereka beranggapan aturan tersebut
Pelaksanaan pencegahan di menghambat mereka dalam berjualan,
Pasar Selasa Kecamatan Tuah Madani sehingga pendapatan mereka berkurang.
dibagi dalam 3 tahap yang masing-masing Selain itu mereka juga percaya beredarnya
tahap berjalan selama 2 minggu. Tahap isu buruk mengenai vaksin yang dapat
pertama dilakukan penjagaan di setiap menyebabkan kematian. Seharusnya
pintu masuk, mengaktifkan gerbang Pengelola Pasar dan juga Pihak Kecamatan
disinfektan, dan menyemprotkan memberikan konfirmasi atas isu vaksinasi
handsanitizer pada setiap pengunjung yang sedang beredar supaya masyarakat
yang memasuki pasar, tahap kedua setiap tidak merasa ambigu terhadap pernyataan
pengunjung yang akan masuk tersebut dan supaya usaha Pengelola Pasar
menyemprotkan handsanitizer sendiri dan Pihak Kecamatan tidak sia-sia dalam
dengan tetap dilakukan pengawasan oleh memberikan himbauan penerapan protokol
staf linmas di pintu masuk, dan tahap kesehatan dan vaksinasi.
ketiga handsanitzer disediakan di setiap
pintu masuk tanpa ada penjaga yang KESIMPULAN DAN SARAN
menyemprotkan ataupun yang mengawasi Kesadaran masyarakat dalam
karena dana yang digunakan untuk menjalankan protokol kesehatan serta
membayar petugas piket sudah menipis. vaksinasi di Pasar Selasa Kecamatan Tuah
Sehingga kegiatan pencegahan di tekankan Madani Kelurahan Tuah Karya Kota
pada kesadaran dari penghuni pasar. Pekanbaru masih kurang. Hal ini dibuktikan
Upaya lain yang dilakukan pengelola dengan pandangan mereka yang
pasar dalam menerapkan peran menganggap kurang pentingnya
pencegahan COVID-19 di pasar yaitu penggunaan masker dan vaksinasi. Mereka

94
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)

jarang bahkan ada yang tidak menggunakan Anggoro, F. (2020). Lima Daerah di Riau
masker. Mereka menganggap masker Mulai Diberlakukan PSBB 15 Hingga
berefek buruk untuk pernafasannya. Mereka 28 Mei. ANTARA.
juga tidak melakukan vaksin karna Denada, H., & Shandy, A. (2022). Kajian
beredarnya isu buruk dimana vaksin dapat Sosiologi Tingkat Kesadaran
menyebabkan kematian. Namun, meskipun Pendidikan pada Masyarakat
masih berpendapat negatif mengenai prokes Kampung Pemulung Kledokan
dan vaksin, Pihak Kecamatan dan Pengelola Yogyakarta. 6(2), 9744–9751.
Pasar tetap gencar dalam melakukan tugas M. Setiadi, E. (2020). Pengantar Ringkas
mereka demi terputusnya rantai penyebaran Sosiologi. Kencana.
Covid-19. Mardiyah, F. (2021). Protokol Kesehatan
Kebijakan pemerintah berkaitan Adalah Aturan saat Pandemi Covid-19,
dengan penguatan ekonomi masyarakat Ini Isinya. Tirto.Id.
menjadi perhatian khusus melalui program Nimas Nuraini, T. (2020). Kronologi
pemerintah pada masa pandemi. Saat ini Munculnya Covid-19 di Indonesia
pandemi belum bisa dikatakan 100% hilang. hingga Terbit Keppres Darurat
dengan demikian, saran saya pemerintah Kesehatan. Merdeka.Com.
tetap menegaskan prokes seperti Oktaviarni, A., Salim, E. M., & Anggina, D. N.
menganjurkan masyarakat agar tetap (2021). Pengetahuan, sikap dan
memakai masker saat beraktifitas dan perilaku pedagang tradisional terhadap
berinteraksi diluar rumah,mencuci kesehatan dan keselamatan era Covid-
tangan,menjaga jarak. akan tetapi dalam hal 19. Scientific Journal of Occupational
ini pemerintah tidak membatasi ruang publik. Safety & Health, 1(1), 36–44.
Program ketahanan pangan mesti Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam
digencarkan masa pemulihan ekonomi Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal
pasca covid 19 melanda yang saat ini Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
melandai. 20(2), 705.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.101
DAFTAR PUSTAKA 0
Adri, D. (2020). Hasil Swab Belum Keluar Rusmiatun, E. (2020). KESADARAN
dan Enam Warga Reaktif Covid-19 di MASYARAKAT DESA TERBANGGI
Tampan Isolasi Mandiri. MARGA DALAM BERZAKAT.
Cakaplah.Com. Widyawati. (2021). Jumlah Sasaran
Alfansyur, A., & Maryani. (2020). Seni Vaksinasi Covid-19 Indonesia. Sehat
Mengelola Data: Penerapan Negeriku.
Triangulasi Teknik Info Artikel Abstrak. Yeni pariyatin, D. (2020). Meningkatkan
Jurnal Kajian, Penelitian & Kesadaran Masyarakat Terhadap
Pengembangan Pendidikan Sejarah, Protocol Kesehatan Melalui Progam
5(2), 146–150. Relawan Desa Lawan Covid – 19.
Amali, Z. (2020). Kasus Positif Corona Jurnal PkM MIFTEK, 1(2), 166–175.
Pertama Riau Tertular dari Malaysia.
Tirto.Id.

95

Anda mungkin juga menyukai