Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kesehatan dan dinamika sosial yaitu
covid-19. Dari observasi peneliti di Pasar Selasa terlihat masyarakat khususnya para
pedagang yang beraktifitas dipasar masih mengabaikan himbauan peraturan pemerintah
terkait protokol kesehatan seperti hal nya penggunaan masker. Pasar tradisional
merupakan tempat aktifitas masyarakat dalam hal jual beli dagangan sehingga
menimbulkan interaksi fisik secara langsung. Adanya interaksi secara langsung antar
pedagang dan pembeli,pedagang dengan pedagang,serta pembeli dengan pembeli,maka
sangat berpotensi pula adanya kontak fisik yang menjadikan salah satu faktor penyebab
penularan covid 19 dipasar tradisonal selasa. Metode penelitian yang digunakan oleh
peneliti ialah deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara terpimpin. Data
dikumpulkan oleh penulis menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang
digunakan adalah data primer yang diperoleh dari informan penelitian dan selanjutnya
didukung oleh data sekunder yang diperoleh dari berbagai pihak yang terkait dengan
penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kesadaran masyarakat dalam
menjalankan protokol kesehatan serta vaksinasi di Pasar Selasa Kecamatan Tuah Madani
Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan
pandangan mereka yang menganggap kurang pentingnya penggunaan masker dan
vaksinasi. Mereka jarang bahkan ada yang tidak menggunakan masker. Mereka
menganggap masker berefek buruk untuk pernafasannya. Mereka juga tidak melakukan
vaksin karna beredarnya isu buruk dimana vaksin dapat menyebabkan kematian. Namun,
meskipun masih berpendapat negatif mengenai prokes dan vaksin, Pihak Kecamatan dan
Pengelola Pasar tetap gencar dalam melakukan tugas mereka demi terputusnya rantai
penyebaran Covid-19.
Abstract
This research is motivated by the phenomenon of health and social dynamics, namely
Covid-19. From the observations of researchers at the Tuesday Market, it can be seen that
the public, especially traders who are active in the market, still ignore the appeal of
government regulations regarding health protocols, such as the use of masks. Traditional
markets are places for community activities in terms of buying and selling merchandise,
giving rise to direct physical interaction. There is direct interaction between traders and
buyers, traders and traders, as well as buyers and buyers, so it is very potential for physical
contact to become one of the factors causing the transmission of COVID-19 in the
traditional market Tuesday. The research method used by the researcher is descriptive
qualitative using guided interviews. Data were collected by the authors using interview and
documentation techniques. The data used are primary data obtained from research
informants and further supported by secondary data obtained from various parties related
to this research. The results of this study can be concluded that public awareness in
carrying out health protocols and vaccinations in the Tuesday Market, Tuah Madani District,
90
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)
Tuah Karya Village, Pekanbaru City is still lacking. This is evidenced by the views of those
who consider the use of masks and vaccinations less important. They rarely even don't
wear masks. They think masks are bad for their breathing. They also don't vaccinate
because of the bad news that vaccines can cause death. However, even though they still
have a negative opinion about the prokes and vaccines, the District and Market Managers
are still aggressive in carrying out their duties to break the chain of the spread of Covid-19.
91
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)
92
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)
virus Covid-19, pengelola pasar juga terus pertama dilakukan penjagaan di setiap
gencar dalam melakukan himbauan kepada pintu masuk, mengaktifkan gerbang
masyarakat untuk menerapkan prokes dan disinfektan, dan menyemprotkan
melakukan vaksinasi. handsanitizer pada setiap pengunjung
Pengelola pasar juga seharusnya yang memasuki pasar, tahap kedua setiap
memberikan kebenaran informasi yang pengunjung yang akan masuk
beredar terkait isu negatif vaksinasi yang menyemprotkan handsanitizer sendiri
dapat menyebabkan kematian. Misalnya dengan tetap dilakukan pengawasan oleh
berkoordinasi dengan pihak kecamatan staf linmas di pintu masuk, dan tahap
untuk mengatasi beredarnya isu negatif ketiga handsanitzer disediakan di setiap
tersebut. Dalam mengatasi isu tersebut, pintu masuk tanpa ada penjaga yang
Pengelola Pasar dan Pihak Kecamatan menyemprotkan ataupun yang mengawasi
dapat bekerjasama dengan Dinas karena dana yang digunakan untuk
Kesehatan untuk memberikan informasi membayar petugas piket sudah menipis.
yang relevan mengenai kebenaran vaksinasi Sehingga kegiatan pencegahan di tekankan
supaya tidak beredar lagi anggapan pada kesadaran dari penghuni pasar.
masyarakat yang menyatakan bahwa vaksin Kurangnya anggaran serta
dapat menyebabkan kematian. kurangnya kesadaran menjadi faktor
hambatan bagi pengelola pasar dalam
Respon Pedagang Mengenai Penerapan melakukan peran pencegahan. Meskipun
Protokol Kesehatan di Pasar Selasa dalam melaksanakan peran pencegahan
Kecamatan Tuah Madani mengalami beberapa hambatan,
Berdasarkan hasil wawancara dapat pelaksanaan peran pencegahan juga dapat
dilihat bahwa respon salah satu informan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
dalam hal ini adalah saudara Ali Amar yang menerapkan protokol kesehatan ketika di
berprofesi yang merupakan pengelola pasar pasar dan meningkatkan rasa aman pada
selasa. Beliau memberikan keterangan pedagang dari tertular COVID-19 saat
mengenai upaya yang dilakukan oleh pihak melakukan aktivitas di pasar meskipun
pengelola pasar selasa dalam mendukung juga berimbas pada berkurangnya
pemberlakuan protokol kesehatan di pasar pendapatan akibat dari menurunnya
selasa Kecamatan Tuah Madani. jumlah pengunjung pasar ketika pandemi
Upaya lain yang dilakukan pengelola COVID-19. Adapun yang beranggapan
pasar dalam menerapkan peran bahwa pelaksanaan peran pencegahan
pencegahan COVID-19 di pasar yaitu tidak memiliki pengaruh, tergantung dari
mengoptimalkan penyediaan sarana dan individu masing-masing dalam memahami
prasarana untuk mencegah penyebaran dan menanggapi pandemi COVID-19.
COVID 19 di area pasar. Sarana dan
prasarana yang tersedia diantaranya yaitu Kesadaran Pedagang Mengenai
fasilitas CTPS (Cuci Tangan Pakai Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar
Sabun), pemberian handsanitizer, Selasa Kecamatan Tuah Madani
melakukan penyemprotan disinfektan, dan Kesadaran warga merupakan hal
memantau pemakaian dan menyediakan yang mendasari perubahan perilaku dalam
masker bagi pengunjung dalam hal ini menggunakan masker dan mematuhi
termasuk pedagang dan pembeli yang penerapan protokol kesehatan. Adanya
berada di pasar. Namun, penyemprotan kesadaran dan kewaspadaan yang baik
disinfektan dengan cara masuk ke dalam akan membuat seseorang membuat
bilik dan penyemprotan di jalan dinilai keputusan dan berusaha keras untuk
kurang tepat karenacairan disinfektan dapat mengubah perilakunya (Williams 1985).
menimbulkan dampak negatif bagi kulit dan Penggunaan alat bantu yang tepat saat
pernafasan. memberikan penyuluhan turut menentukan
Sejalan Pelaksanaan pencegahan keberhasilan penerimaan atas informasi
di Pasar Selasa Kecamatan Tuah Madani yang disampaikan (Chin et al. 2020). Dalam
dibagi dalam 3 tahap yang masing-masing kegiatan peningkatan kesadaran
tahap berjalan selama 2 minggu. Tahap masyarakat ini, tim pelaksana menggunakan
93
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)
94
e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 4 Nomor 3 Tahun 2022)
jarang bahkan ada yang tidak menggunakan Anggoro, F. (2020). Lima Daerah di Riau
masker. Mereka menganggap masker Mulai Diberlakukan PSBB 15 Hingga
berefek buruk untuk pernafasannya. Mereka 28 Mei. ANTARA.
juga tidak melakukan vaksin karna Denada, H., & Shandy, A. (2022). Kajian
beredarnya isu buruk dimana vaksin dapat Sosiologi Tingkat Kesadaran
menyebabkan kematian. Namun, meskipun Pendidikan pada Masyarakat
masih berpendapat negatif mengenai prokes Kampung Pemulung Kledokan
dan vaksin, Pihak Kecamatan dan Pengelola Yogyakarta. 6(2), 9744–9751.
Pasar tetap gencar dalam melakukan tugas M. Setiadi, E. (2020). Pengantar Ringkas
mereka demi terputusnya rantai penyebaran Sosiologi. Kencana.
Covid-19. Mardiyah, F. (2021). Protokol Kesehatan
Kebijakan pemerintah berkaitan Adalah Aturan saat Pandemi Covid-19,
dengan penguatan ekonomi masyarakat Ini Isinya. Tirto.Id.
menjadi perhatian khusus melalui program Nimas Nuraini, T. (2020). Kronologi
pemerintah pada masa pandemi. Saat ini Munculnya Covid-19 di Indonesia
pandemi belum bisa dikatakan 100% hilang. hingga Terbit Keppres Darurat
dengan demikian, saran saya pemerintah Kesehatan. Merdeka.Com.
tetap menegaskan prokes seperti Oktaviarni, A., Salim, E. M., & Anggina, D. N.
menganjurkan masyarakat agar tetap (2021). Pengetahuan, sikap dan
memakai masker saat beraktifitas dan perilaku pedagang tradisional terhadap
berinteraksi diluar rumah,mencuci kesehatan dan keselamatan era Covid-
tangan,menjaga jarak. akan tetapi dalam hal 19. Scientific Journal of Occupational
ini pemerintah tidak membatasi ruang publik. Safety & Health, 1(1), 36–44.
Program ketahanan pangan mesti Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam
digencarkan masa pemulihan ekonomi Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal
pasca covid 19 melanda yang saat ini Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
melandai. 20(2), 705.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.101
DAFTAR PUSTAKA 0
Adri, D. (2020). Hasil Swab Belum Keluar Rusmiatun, E. (2020). KESADARAN
dan Enam Warga Reaktif Covid-19 di MASYARAKAT DESA TERBANGGI
Tampan Isolasi Mandiri. MARGA DALAM BERZAKAT.
Cakaplah.Com. Widyawati. (2021). Jumlah Sasaran
Alfansyur, A., & Maryani. (2020). Seni Vaksinasi Covid-19 Indonesia. Sehat
Mengelola Data: Penerapan Negeriku.
Triangulasi Teknik Info Artikel Abstrak. Yeni pariyatin, D. (2020). Meningkatkan
Jurnal Kajian, Penelitian & Kesadaran Masyarakat Terhadap
Pengembangan Pendidikan Sejarah, Protocol Kesehatan Melalui Progam
5(2), 146–150. Relawan Desa Lawan Covid – 19.
Amali, Z. (2020). Kasus Positif Corona Jurnal PkM MIFTEK, 1(2), 166–175.
Pertama Riau Tertular dari Malaysia.
Tirto.Id.
95