Anda di halaman 1dari 4

Kurangnya Kepercayaan dan Minat Masyarakat Pedesaan Terhadap Vaksinasi yang

Diadakan Oleh Pemerintah Daerah

I. Identifikasi Masalah.

Indonesia sekarang ini sedang mengalami pandemic wabah penyakit yang disebabkan
oleh virus covid-19, tentu keadaan ni membuat Indonesia menjadi Negara yang sedang berjuang
untuk melewati keadaan yang buruk ini. Hal itu membuat pemerintah indoensia tidak bisa hanya
diam dan menyaksikan keadaan Indonesia yang sedang kacau, setelah beberapa jenis vaksin
untuk virus covid-19 ditemukan, pemerintah daerah di indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan
yaitu vaksinasi gratis yang dilakukan di daerah pedesaan.
Kebijakan tersebut dikeluarkan dan dilakukan bertujuan untuk memerangi dan mencegah
penyebaran dan penularan virus covid-19 yang semakin luas, namun sangat disayangkan
vaksinasi tersebut tidak bisa berjalan sesuai harapan dikarenakan terdapatnya beberapa hambatan
dan pantangan yang berasal dari masyarakat Indonesia sendiri, hambatan tersebut brupa beberapa
masalah yaitu kurangya kepercayaan dan minat masyarakat Indonesia pada vaksinasi yang
dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti yang terjadi pada pelaksanaan vaksinasi sinovac gratis
yang dilakukan di desa Dalegan kabupaten Gresik.
Kurangnya kepercayaan dan minat masyarakat bukan tanpa alasan, berdasarkan yang
kami lihat dilapangan dan dari beberapa narasumber langsung, kami mendapatkan beberapa
factor yang menyebabkan masalah tersebut namun kami menyimpulkan dan menemukan dasar
dari permasalahanya, yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap vaksin dan vaksinasi
yang diadakan di daerahnya, disamping kurangnya pengetahuan terhadap vaksin masyarakat juga
mudah sekali menerima kabar hoax yang beredar sangat cepat di sekitar mereka melalui sosial
media maupun dari mulut kemulut sehingga menyebabkan adanya ketakutan dan keraguan
masyarakat terhadap vaksin yang diberikan.
Permasalahan ini memang hanya didasari oleh kepercayaan dan kurangnya pengetahuan.
Tetapi pemerintah atau pihak penyelenggara vaksinasi tidak bisa menyepelekan permasalahan ini
karena jika permasalahan ini tidak segera di selesaikan maka akan menghampat proses menuju
Indonesia dengan kondisi yang baik seperti semula, karena kegiatan vaksinasi gratis ini
merupakan sebuah langkah penting yang dilakukan untuk memerangi dan menghentikan
penyebaran wabah virus covid-19. Maka dari itu kami memilih permasalahan ini untuk
didiskusikan soslusi pemecahan permasalahan ini agar vaksinasi gratis terlaksana dengan baik.

II. Analisis Masalah


Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia banyak mengalami kendala di masyarakat
Sebagian masyarakat mendukung program vaksinasi Covid-19 ini, namun tidak sedikit yang
meragukan efektifitas dan keampuhan vaksin Covid-19. yang meragukan keefektifan dan
keampuhan vaksin Covid-19. Beberapa di antaranya bahkan menolak untuk diberi vaksin.
Kendala terbesar akibat ketidak jelasan informasi mengenai vaksinasi corona. Hal itu
disampaikan oleh 29,4% responden. Sebanyak 26,3% responden menyatakan kendala vaksinasi
karena adanya masyarakat yang tidak mempercayai corona. Sebanyak 17,3% responden
menganggap distribusi vaksin yang tidak merata menjadi kendala program pemerintah tersebut.
Kemudian, 11,2% responden menilai vaksinasi terhambat karena fasilitas kesehatan yang masih
sangat terbatas. Sebanyak 7,5% responden menilai hambatan vaksinasi karena jumlah tenaga
kesehatan yang terlalu sedikit. Sedangkan, 8,3% responden menyatakan tidak tahu atau tidak
menjawab. Berbagai kendala tersebut dapat menjadi masukkan bagi pemerintah untuk semakin
mempercepat program vaksinasi. Pemerintah sendiri telah menargetkan vaksinasi dapat
mencapai 2 juta dosis dalam sehari.
Guna menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia, maka perlu dilakukan sosialisasi yang
lebih intens di berbagai media, terutama media daring (online) akan manfaat dilakukannya
vaksinasi Covid-19, yakni menuju “Kekebalan komunitas untuk menghentikan pandemi Covid-
19”, dengan syarat minimal 70% penduduk sudah mendapatkan vaksin.
Namun, di luar program vaksinasi yang memang terus dimatangkan pemerintah, masyarakat baik
yang “mendukung, maupun yang” menolak” untuk diberi vaksin, harus tetap patuh menjalankan
protokol kesehatan 5M. Protokol kesehatan tetap menjadi senjata paling ampuh dalam menekan
penularan Covid-19, bahkan apabila vaksinasi sudah diterima oleh semua penduduk.

III. Pengembangan Alternatif Pemecahan Masalah


Kepercayaan masyarakat atau warga menjadi salah satu faktor penentu sukses atau tidaknya
pelaksanaan vaksinasi pencegahan COVID-19 di Dalegan kabupaten Gresik. Keraguan dan
ketakutan masyarakat terhadap kualitas vaksin, membuat sebagian masyarakat belum
memberikan dukungan, bahkan enggan untuk divaksin, meski pemerintah baik di pusat maupun
di daerah telah mencanang program vaksinasi. Keraguan dan ketakutan masyarakat terbentuk,
salah satu faktornya, karena adanya informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan mengenai
vaksin yang beredar di masyarakat. Keraguan dan ketakutan masyarakat untuk divaksin menjadi
tantangan pemerintah untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi dalam upaya pencegahan
COVID-19. Berikut pengembangan alternatif yang dapat dilakukan agar masyarakat yakin
dengan adanya vaksin ialah :
1. Mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang perkembangan COVID-19 pada saat ini.
2. Mengadakan sosialisasi tentang vaksinasi secara detail dan mudah dipahami mengenai
vaksin, proses dan prosedurnya seperti apa, seberapa amankah Vaksin Sinovac itu, lalu
bagaimana vaksin itu bekerja, serta meluruskan informasi dan asumsi yang melenceng di
lingkungan masyarakat.
3. Mensosialisasikan apa sebenarnya manfaat vaksin ini dalam menghadapi pandemi
COVID-19 ini.
4. Perencanaan program gerakan vaksinasi, yang harus dilakukan oleh setiap daerah
kabupaten dan kota yang di dalamnya juga terdapat kegiatan edukasi dan sosialisasi
kepada masyarakat mengenai vaksin termasuk tentang penerapan prokes cegah COVID-
19 pascavaksinasi.
5. Memberikan bukti dengan adanya bupati/kepala desa/para pejabat yang disuntik dengan
vaksin sinovac. Penyuntikan tersebut, katakanlah sebagai bukti untuk memastikan bahwa
vaksin yang disuntikan ke tubuh benar-benar aman.
6. Dalam proses vaksinasi, pemerintah diharapkan melaksanakan dengan adil, terstruktur
dan juga transparan.
Dalan hal ini, Pemerintah tidak boleh berhenti menjelaskan kepada masyarakat tentang vaksin
ini, mulai dari keamanannya dan efek samping yang ditimbulkannya dan program pelaksanaan
vaksinasi tahap pertama di kabupaten gresik diharapkan membuka mata masyarakat umum
bahwa vaksin tersebut aman dan pada gilirannya mereka bersedia divaksin dengan sukarela.

IV. Pemilihan Alternatif


Mengadakan sosialisasi tentang vaksinasi secara detail dan mudah dipahami mengenai vaksin,
proses dan prosedurnya seperti apa Memberikan bukti dengan adanya bupati/kepala desa/para
pejabat yang disuntik dengan vaksin. Penyuntikan tersebut, katakanlah sebagai bukti untuk
memastikan bahwa vaksin yang disuntikan ke tubuh benar-benar aman.dan pemerintah
mempermudah masyarakat untuk bervaksin.

V . Rencana pelaksanaan keputusan


Kita bisa memberi kan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman seperti kita
memberi kan bukti atau juga menjelaskan bahwa vaksin itu aman, kita juga bisa menberikan informasi
atau menginformasikan kepada orang sekitar kita untuk tidak mempercayai berita yang buka dari
pemerintah . kita bisa juga memberi contoh kalo vaksin itu aman seperti kepala desa yang di vaksin dulu
dan bisa juga anak muda yang di vaksin dulu atau tenaga kesehatan supaya memberi pemaham kepada
masyarakat dan menjelaskan data data kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman . Pada dua periode
observasi di Januari-Maret dan April-Juni 2021, terlihat bahwa proporsi kasus meninggal karena COVID-
19 pada tenaga kesehatan yang belum divaksin (0,03%) tidak berbeda dengan tenaga kesehatan yang
telah mendapat vaksin dosis pertama (0,03%). Sedangkan vaksinasi dosis lengkap melindungi tenaga
kesehatan dari risiko kematian dengan rasio 0,001% pada periode Januari-Maret 2021 dan 0,01% pada
periode April-Juni 2021.

Data-data tersebut memperlihatkan bahwa vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dapat diandalkan untuk
melindungi dari kematian akibat infeksi COVID-19. Bahkan sekarang vaksin aman untuk wanita hamil
dan bahkan juga dengan anak anak di atas 12 tahun. Tunjukkan bahwa vaksin ini dapat membantu untuk
mencegah dan juga mengurangi gejala Covid-19 serta mempercepat herd immunity.

Anda mungkin juga menyukai