BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bagaimana strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ketimpangan sosial
akibat globalisasi?.
C. TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui bagaimana strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi
ketimpangan sosial akibat globalisasi.
BAB II PEMBAHASAN
A. KETIMPANGAN SOSIAL
Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi
ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, ataupun
budaya. Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat, sehingga
mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan akses atau kesempatan-kesempatan
yang tersedia.
B. KETIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT AKIBAT GLOBALISASI
Ketimpangan sosial menimbulkan sejumlah akibat, upaya mengatasinya pun tidaklah mudah,
apalagi jika menyangkut sikap dari golongan atas maupun golongan bawah.Untuk
mempersempitnya, diperlukan upaya bersama dari berbagai kalangan. Perlunya identifikasi apa
penyebab timbulnya ketimpangan sosial menjadi penting apabila kita ingin mencari solusi.
Untuk mencari berbagai solusi alternatif, langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut:
Selain itu, sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial, setiap warga negara baik sebagai
seorang aparat pemerintah maupun masyarakat harus menyiapkan dan melatih diri untuk
melakukan hal – hal berikut:
1. Mematuhi perintah Tuhan dan menjauhi larangannya(takwa).
2. Belajar dan membiasakan diri mencintai sesama manusia.
3. Menanamkan kesadaran dan rasa cinta tanah air, bangsa, dan negara.
4. Melatih dan membiasakan diri hidup, bergaul, dan bersikap demokratis.
5. Melatih dan membiasakan bersikap adil dan berjiwa sosial.
a. Kebijakan Pemerintah
b. Bank Dunia
Upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial yang terjadi didalam masyarakat antara lain sebagai
berikut:
1. Infestasi pada jaring pengaman untuk melindungi warga rentan.
2. Ciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik untuk warga miskin.
3. Ciptakan kondisi ekonomi yang tahan terhadap krisis dan lonjakan harga.
4. Rancang progran jaminan sosial yang bisa menurunkan tingkat ketimpangan.
5. Meluncurkan program pemberdayaan masyarakat untuk orang yang terpinggirkan.
6. Tingkatkan akses terhadap makanan, akses kesehatan, dan pendidikan untuk warga
miskin.
7. Pungut pajak dengan benar dan pastikan bahwa belanja pemerintah lebih berpihak pada
orang miskin.
Program pengentasan kemiskinan di Indonesia sudah sering dilakukan tapi masih perlu
dioptimalkan. Sampai saat ini penurunan tingkat kemisknan dari rogram tersebut belum
signifikan , penebabnya antara lain :
1. Persoalan Kultural masyarakat yang membuat mereka sulit keluar dari lingkaran
kemiskinan.
2. Belum optimalnya program-program penanggulangan kemiskinan dalam menjangkau
seluruh wilayah nusantara, terutama yang kondisi geografisnya sulit.
3. Kebijakan ekonomi yang belum sepenuhnya memihak masyarakat miskin.
4. Kondisi ekonomi yang berpengaruh besar terhadap kerentanan masyarakat terutama
faktor pertumbuhan ekonomi dan inflas.
5. Berbagai akar persoalan kemiskinan yang tidak cukup menjadi perhatian dan prioritas
bersama sebelum kemiskinan terlanjur menimpa masyarakat.