Di masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam menjalani kehidupan. Tak dapat
dipungkiri bahwa tanpa pendidikan masyarakat Indonesia akan tertinggal jauh oleh
negara lain. Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia tentang kemajuan pendidikan. Salah satu contoh pengupayaan nya adalah
teknologi yang digunakan dalam suatu proses pendidikan, karenateknologi
merupakan salah satu faktor untuk berkembangnya suatu negara.
Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan mengenai Ujian Nasional
dengan berbasis computer. Itulah salah satu upaya pengembangan teknologi di
Indonesia.
Computer Based Test atau yang sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah
seharusnya diberlakukan pada sistemUN di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini
tidak hanya untuk pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien
dan lebih hemat dibanding dengan Paper Based Test yang harus mencetak soal ke
dalam kertas. Padahal, peserta Ujian Nasional sangatlah banyak,dapat mencapai
jutaan peserta. Tidak hanya itu, biaya pengiriman naskah soal pun tidak sedikit.
Kendala dari program tersebut adalah beberapa masyarakat yang belum bisa
menyetujui hal tersebut. Mereka menganggap bahwa CBT tersebut akan
membebankan siswa, terutama pada siswa yang belum lancar dalam masalah
teknologi. Padahal,dengan itu merekaakan termotivasi untuk lebih bisa dalam
teknologi seperti computer, karena pada dasarnya saat ini banyak sekali test-test
yang menggunakan sistem CBT. Mereka yang tidak setuju, masih belum bisa untuk
diajak berjalan menuju suatu perubahan yang lebih baik. Kecenderungan seperti itu
dapat memengaruhi daya pengembangan, kreasi dan kreativitas. Padahal, untuk
menjadi suatu negara yang maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.
Suatu negara memerlukan suatu kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain yang
ada di dunia. Indonesia merupakannegara berkembang dan Indonesia sendiri perlu
suatu kemajuan.
Contoh Teks Editorial Tentang Kebjiakan Hukum
Pasalnya, ada beberapa make-up yang tidak cocok untuk anak SMA. Make-up yang
tidak cocok tersebut malah akan menimbulkan kerusakan di anggota tubuh.
Misalnya saja dalam penggunaan lipstik. Siswi yang sudah terbiasa memakai lipstik,
bibirnya pasti akan terlihat sangat berbeda saat tidak menggunakannya. Bibir
mereka menjadi pucat. Yang lebih parahnya lagi, bibir mereka menjadi pecah-pecah.
Hal tersebut disebabkan karena adanya zat kimia yang berbahaya. Bakteri juga
dapat tersebar ke area wajah jika remaja sering bertukar alat makeup dengan teman
mereka.
Jika bakteri telah masuk ke dalam tubuh, maka infeksi mata, batuk-batuk atau
bahkan herpes tak dapat dihindari. Make-up sendiri sebenarnya bisa
mengembangbiakkan bakteri dari waktu ke waktu. terutama produk make-up
berbahan cair seperti pelembab, maskara, dan lip gloss yang menjadi tempat paling
subur untuk bakteri berkembang biak.
Sebuah studi yang dilakukan di Brazil pun menyebutkan bahwa sebanyak 45 persen
wanita yang menggunakan makeup mengidap penyakit kulit, terkait dengan makeup
yang mereka gunakan. Sedangkan 14 persen sisanya menderita lesi jerawat atau
jerawat yang masuk ke dalam kategori sangat parah.
Selain itu, mempercantik diri bukanlah kewajiban utama para pelajar. Kewajiban
utama mereka adalah belajar.
1. Lingkungan adalah sesuatu yang berada diluar atau disekitar makhluk hidup.
Lingkungan merupakan tempat tinggal bagi semua makhluk hidup. Melestarikan
lingkungan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita semua. Setiap
orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan di sekitarnya sesuai
dengan kapasitasnya masing-masing. Di sekolah, seluruh warganya mulai dari kepala
sekolah, guru, karyawan dan juga siswa harus menjaga kelestarian lingkungan
sekolah agar dapat beraktifitas dengan nyaman. Salah satu cara menjaga kelestarian
lingkungan adalah menjaga kebersihannya.
3. Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar, maka
diperlukan langkah-langkah kongkrit untuk melestarikan lingkungan, seperti :
membuat tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah, membuat
daftar piket kebersihkan kelas serta kebersihan lingkungan, mengembangkan
kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai
lomba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas, atau aneka
kreativitas lain yang bersifat ramah lingkungan, menunjuk petugas untuk
mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan (polisi lingkungan),
mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah dan
memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk kegiatan-kegiatan peduli lingkungan.
4. Selain itu perlu dilakukan kegiatan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan
seperti apotek hidup/TOGA di sekolah, melakukan kegiatan penghematan energi,
melakukan kegiatan 3R (reuse, reduce, recycle), melakukan kegiatan pemilahan
sampah, komposter, mengintegrasikan kegiatan lingkungan dalam pembelajaran
dan kegiatan ekstrakurikuler, dan mengadakan karya wisata atau studi banding
dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan kelestarian lingkungan
sekolah.