Seorang perempuan yang sangat cantik sedang bersedih. Ia tak bahagia, karena
suaminya tak pernah memperhatikannya. Suami perempuan itu lebih banyak diam.
Jika tak diajak bicara, maka suaminya tak akan bicara.
Perempuan itu pun tak kuat lagi dengan sikap suaminya. Ia lalu pergi ke rumah lelaki
tua yang terkenal sangat bijak.
"Aku bingung, Tuan. Suamiku tak peduli kepadaku. Aku seperti hidup sendirian,"
keluh perempuan itu.
Advertisements
"Baiklah jika itu maumu, yang kamu perlukan adalah jenggot harimau," ujar si lelaki
tua.
"Mana mungkin aku bisa mengambil jenggot harimau?" ucap perempuan itu,
bingung.
"Kamu belum mencobanya, Nona," kata si lelaki tua, meyakinkan perempuan itu.
Karena sudah tidak menemukan cara lain, perempuan itu memutuskan untuk
melaksanakan saran si lelaki tua. Ia pun bergegas pergi ke hutan.
Advertisements
Sesampainya di hutan, ia menemui seekor harimau yang buas. Harimau itu terlihat
sedang mondar-mandir di hutan. Perempuan itu pun berjalan mendekati harimau
dengan sangat hati-hati.
Harimau yang buas itu pun lama-kelamaan menjadi jinak. Kini, ia bahkan selalu
menunggu kedatangan perempuan itu.
Perempuan itu pun bisa mengelus harimau sekarang. Setelah sekian lama berusaha
dan sabar, akhirnya harimau bersedia memberikan jenggotnya.
Setelah mendapat jenggot harimau, perempuan itu langsung menemui si lelaki tua.
"Aku sudah berhasil mendapatkan jenggot harimau,Tuan," ucap perempuan itu
sambil menunjukkan jenggot harimau.
Advertisements
Lelaki tua tersebut mengambil jenggot harimau, lalu membakarnya. Tentu saja
perempuan itu menjadi heran. Ia sudah susah payah mengambil jenggot harimau,
tapi si lelaki tua malah membakarnya.
"Kamu tak memerlukan jenggot harimau ini, Nona. Lihatlah, harimau yang buas saja
bisa kamu taklukkan, apalagi suamimu," ucap si lelaki tua.
Lalu ia berkata,"Wah, benar juga. Pasti aku bisa menaklukkan hati suamiku."
Pesan moral yang dapat diambil dari Cerpen Dongeng Anak Bergambar : Perempuan
Penakluk Harimau adalah kasih sayang bisa membuat segalanya menjadi lebih baik.
Kuncinya adalah bersabar, dan jangan menggunakan kekerasan, ya.